LAHIR
Batasan :
Adalah kegagalan nafas secara
spontan dan teratur pd saat lahir
atau beberapa saat setelah lahir
Patofisiologi
Asfiksia adalah keadaan BBL tdk bernafas
secara spontan dan teratur
Sering sekali seorang bayi yg mengalami
gawat janin sebelum persalinan akan
mengalami asfiksia seudah persalinan
Masalah ini mungkin berkaitan dgn
kondisi ibu,masalah pd tali pusat dan
plasenta atau masalah pd bayi selama
atau sesudah persalinan
Penyebab Asfiksia
*Faktor ibu
*Faktor bayi
*Faktor tali pusat atau plasenta
Faktor Ibu
Kurangnya aliran darah ibu melalui
plasenta>hipoksia janin >gawat janin >asfiksia
- Preeklampsia dan eklampsia
- Perdarahan ante partum abnormal (plasenta
previa atau solutio plasenta )
- Partus lama atau partus macet
-Demam sebelum dan selama persalinan
- Infeksi berat ( malaria,sifilis,TBC,HIV)
- Kehamilan lebih bulan ( lebih 42 mg
kehamilan )
Faktor Bayi
Keadaan bayi yg dapat mengalami
asfiksia walaupun kadang tanpa
didahului tanda gawat janin
Bayi kurang bulan /prematur ( < 37
mg minggu kehamilan )
Air ketuban bercampur mekonium
Kelainan kongenitalyg memberi
dampak pd pernafasan bayi
Diagnostik
Anamnesis :
- Gangguan atau kesulitan waktu lahir ( lilitan
tali pusat ,sungsang,VE,FE dll )
- Lahir tidak bernafas / menangis
- Air ketuban bercampur mekonium
Pemeriksaan fisik :
- Bayi tdk bernafas atau nafas megap-megap
- Denyut jantung < 100 x mnt
- Kulit sianosis ,pucat
- Tonus otot menurun
- Untuk diagnosis asfiksia tdk perlu menunggu nilai skor
apgar
Isap lendir
Air ketuban bersih :
- Dari mulut hidung
- Sekitar orofaring ,jgn terlalu dalam
- Dengan penghisap lendir: kateter masuk >
maksimal 5 cm
Air ketuban bercampur mekonium :
- Begitu kepala lahir sebelum melahirkan bahu
isap mulut dan hidung
- Setelah kepala lahir :
* Bugar : lanjutkan langkah awal
* Tidak bugar : pasang pipa ET
Kompresi Dada
Indikasi : DJ < 60 x/mnt stlh VTP 30
dtk
Dilakukan bersama VTP = 3 : 1 ( 90
KD,30 VTP/mnt )
Dilakukan selama 30 dtk
Nilai Bayi
usaha nafas,warna kulit dan denyut
jantung
Pemantauan pasca
resusitasi
Bayi hrs dipantau secara khusus :
- Bukan dirawat secara rawat gabung
- Pantua tanda vital : nafas, jantung
,kesadaran dan produksi urin
- Jaga bayi agar senantiasa hangat
- Bila tersedia fasilitas ,periksa kadar gula
darah
- Perhatian khusus diberikan pd mlm hari
* Berikan iminisasiHepatitis B pd saat bayi msh
dirawat dan Polio pd saat pulang
Kapan Menghentikan
Resusitasi
Resusitasi dinilai tdk berhasil jika :
- Bayi tdk bernafas spontan
- Tidak terdengar denyut jantung
- Setelah dilakukan resusitasi secara
efektif
selama 15 mnt.