Anda di halaman 1dari 14

BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Kasus
Keluarga Tn.I mempunyai seorang istri dan seorang anak yang berumur 18
bln dengan kondisi anak belum mampu mengucapkan satu kata atau mengalami
gangguan bicara
3.2 Pengkajian
I. Data umum
1. Nama kepala Keluarga: Tn. I
2. Alamat

: Manunggal-Ngusikan

3. Komposisi Keluarga
N

NAMA

O
1.
2.
3.

Tn.I
Ny.S
An.L

JENIS

HUBUNGAN

UMUR

PENDI

KELAMIN DENGAN KK

DIKA

L
P
P

N
SMA
SMP
-

Kepala Keluarga
Istri
Anak

Genogram

Keterangan :

27

29 Th
20 th
18 bln

: Perempuan
: laki laki
: Garis pernikahan
: pasien
: berada dalam satu rumah
4. Tipe Keluarga

: Keluarga Inti

5. Suku

: Jawa

6. Agama

: Islam

7. Status Sosial Ekonomi : Status sosial ekonomi cukup baik dimana jika
anak sedang ada masalah dengan kesehatannya
orangtua segera membawa ke pelayanan kesehatan
terdekat yaitu bidan dan puskesmas
8. Aktivitas rekresi keluarga: Keluarga Tn.I setiap hari berekreasi dengan
melihat tivi bersama dan juga setiap hari
minggu ada waktu untuk pergi ke tempat
bermain anak-anak
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini
Keluarga dalam tahap keluarga yang sedang mengasuh anak
dengan gangguan tumbuh kembang yaitu gangguan bicara.
2. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
keluarga ingin memiliki rumah sendiri yang aman dan nyaman.
3. Riwayat Keluarga Inti
a. Riwayat kesehatan Keluarga saat ini
Keluarga saat ini sedang mengalami masalah kesehatan pada
anaknya yaitu gangguan bicara.
b. Riwayat penyakit menurun
Dalam keluarga Tn I tidak mempunyai penyakit keturunan
seperti hipertensi maupun DM
28

c. Riwayat Kesehatan masing-masing keluarga


- Kepala Keluarga : Kesehatan TnI dalam kondisi baik dan tidak
-

mempunyai riwayat penyakit menurun


Istri
: Kesehatan Ny.S dalam kondisi baik dan

tidak mempunyai riwayat penyakit menurun


Anak
: An L sering mengalami masalah kesehatan
seperti demam dan diare dan terakhir sekitar 5 bulan yang lalu
AnL mengalami kejang demam dan dirawat di puskesmas
keboan 2 kali.

III. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
- Luas rumah
: 6m x 12m
- Tipe Rumah
: semi permanen
- Jumlah ruangan
: 7 ruangan
-Ruang tamu : 1 ruangan
-kamar tidur : 3 ruangan
-dapur
: 1 ruangan
-kamar mandi : 1 ruangan
-kandang
: 1 ruangan
- Jumlah Jendela
: 3 jendela di ruang tamu
- Jarak antara Wc dan septi tunk hanya 3 meter
- Kepemilikan rumah : rumah keluarga Tn.I adalah milik Tn.P
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga dalam lingkungan keluarga Tn.I tipe tetangga yang dapat
berinteraksi dengan baik, tetangga keluarga Tn.I juga mengikuti kegiatan
seperti ibu PKK, pengajian dan karang taruna.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga menggunakan sepeda motor setiap bepergian baik ke
pasar maupun ke pelayanan kesehatan terdekat.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga mampu memanfaatkan waktu luang untuk hanya sekedar
bercanda dengan anak dan istri. keluarga juga dapat berinteraksi dengan
baik dengan masyarakat seperti dalam hal gotong royong dalam
pembangunan rumah warga, pengajian, maupun kegiatan sosial lainnya di
desa.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Dalam keluarga TnI fasilitas untuk menunjang kesehatan yang
dimiliki belum ada.
IV. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga

29

Pola komunikasi yang diterapkan keluarga Tn.I dan Ny.S cukup


baik, akan tetapi stimulus komunikasi yang diberikan Ny.S pada anaknya
belum cukup baik.
2. Struktur kekuatan keluarga
Dalam hal struktur kekuatan keluarga, keluarga belum mampu
mengendalikan perilaku anggota keluarga yang lainnya seperti contoh yaitu
kebiasaan merokok Tn.I yang belum dapat diubah.
3. Struktur Peran
- Tn.I sebagai kepala keluarga yang bertugas untuk mencari
-

nafkah
Ny.S sebagai Istri dari Tn.I yang bertugas sebagai ibu rumah

tangga
- An.L sebagai anak dari Tn.I
4. Nilai atau norma Keluarga
Keluarga menganut nilai-nilai dan norma yang berlaku, seperti
ketika ada orang meninggal keluarga ikut takziah.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Fungsi afektif dalam keluarga Tn.I tercermin sangat kuat dimana
terdapat rasa saling menyayangi diantara keluarga dan saling
mengahargai diantara keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga dapat bersosialisasi dengan baik dalam keluarga maupun
dengan masyarakat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga belum mengetahui secara jelas mengenai masalah
tentang tumbuh kembang, penyebab mengapa anaknya belum bisa
berbicara dan berjalan.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga sudah cukup tepat dalam mengambil keputusan
yaitu membawa ke pelayanan kesehatan terdekat ketika ada
keluarga yang sakit seperti polindes dan puskesmas.
c. Merawat Anggota keluarga yang sakit
Keluarga belum mengetahui apa yang harus dilakukan saat
ini dengan kondisi anaknya yang belum mampu untuk berbicara.
d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Dalam hal ini keluarga belum mampu memelihara
lingkungan rumah yang sehat, ini dapat dibuktikan dengan adanya

30

jarak antara sumur dan septi tunk hanya 3m dan setiap kamar tidur
belum ada ventilasi.
e. Menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di masyarakat
Keluarga sudah mengetahui fasilitas kesehatan apa yang
harus di tuju ketika anaknya mengalami sakit.
4. Fungsi Reproduksi
keluarga Tn.I mempunya 1 orang anak dengan merencanakan 2
orang anak. Ny.Imenggunakan kontrasepsi yaitu Pil KB.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.I sebagai kepala keluarga mampu memenuhi kebutuhan
sandang, papan namun untuk pangan keluarga Tn.I masih belum
memenuhi kebutuhan pangan terutama untuk anak Tn.I.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1.Stressor Jangka Pendek
Tn.I mengatakan bahwa stressor jangka pendek yang di alami
adalah ketika terjadi kesalah pahaman masalah keuangan, dan ketika anak
Tn.I mengalami sakit.
2.Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga dapat berespon dengan baik terhadap stressor yaitu
dengan berkomunikasi membicarakan apa yang menjadi masalah, dan
ketika anak mengalami sakit keluarga memberikan respon dengan mencari
pertolongan ke pelayanan kesehatan terdekat yaitu polindes.
VII. Pemenuhan Gizi Keluarga
1. Keadaan Gizi Keluarga
Keluarga Tn.I sebenarnya mampu untuk memenuhi kebutuhan
anggota keluarga, namun keluarga belum mengetahu tentangi kebutuhan
gizi yang seimbang.
2. Upaya yang lain :
- Keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi belum seimbang.
- Untuk gizi An.L juga belum memenuhi kecukupan gizi dimana
keluarga memberikan gizi pada An.L kadang hanya cukup
dengan nasi yang dilembutkan.
VIII.Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa ingin melihat sekali anaknya berjalan
dan berbicara sert
a keluarga juga berharap BB anaknya bisa tumbuh dan berkembang sesuai
dengan umurnya. Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah

31

agar para pemberi pelayanan kesehatan tidak membeda-bedakan dalam


memberikan pelayanan kesehatan dan tetap bersikap ramah.
IX. Pemeriksaan Fisik
No
1.

Variabel
Riwayat penyakit saat ini

Tn.I
Tn.I

Ny.S
ini Ny.S

saat

tidak

dalam mengatakan saat belum

keadaan sakit

2.

Keluhan yang dirasakan

ini

bisa

tidak berbicara

mengalami

maupun

masalah

berjalan

kesehatan
ada Tidak

Tidak
keluhan

3.
4.

An.L
An.L saat ini

ada Tidak

yang keluhan

ada

yang keluhan yang

dirasakan
Tanda dan Gejala
Tidak terkaji
Riwayat
penyakit Tn.I

dirasakan
Tidak terkaji
Ny.S

dirasakan
Tidak terkaji
Ny.S

Sebelumnya

mengatakan

mengatakan

mengatakan

Pernah

pernah

bahwa An L

mengalami

mengalami

pernah

demam,

batuk masalh

dan flu

dirawat

di

kesehatan yaitu puskesmas 2x


demam, flu dan karena kejang

5.

6.
7.

batuk
130/80 TD :

Tanda-tanda Vital

TD

Sistem kardiovaskuler
Sistem Respirasi

mmhg
RR : 20x/ menit
S : 36.7 C
N : 70x/menit
Tidak terkaji
- Tidak ada
suara
tambahan
tidak

demam
120/70 S : 36,8 C

mmhg
RR : 18x/menit
S : 37 C
N : 74x/menit
Tidak terkaji
Tidak terkaji
- Tidak ada - Tidak ada

nafas suara
tambahan
ada tidak

nafas suara

nafas

tambahan
ada - tidak ada

pergerakan dada pergerakan dada pergerakan


yang tertinggal

yang tertinggal

dada

yang

tertinggal

32

8.

Sistem Gl tract

-Bab

2x/hari -

Ny. -

lunak
Mengatakan
-Makan 3x/hari
tidak
BAB
porsi
sedang
selama 3 hari
habis
- makan 3x/hari

9.

Sistem syaraf

Tidak
masalah

10.

Sistem muskuloskeletal

3x/hari lunak
makan
3x/hari porsi
sedikit tidak

porsi

sedang habis

habis
ada Tidak

ada Tidak

masalah

kesehatan
kesehatan
Pada
daerah Tidak

BAB

ada

masalah
kesehatan
ada

kaki Tn.I sering masalah


11.

Sistem genetalia

terjadi linu
Tidak terkaji

kesehatan
Tidak terkaji

Tidak terkaji

DAFTAR MASALAH
N
O
1

DATA

PROBLEM

ETIOLOGI

Ds : ibu px
mengatakan
belum tahu
mengapa px
belum bisa
berbicara
Do: px hanya bisa
berkata satu huruf
saja

Kurang
pengetahuan

Kurangnya stimulasi karena


kurangnya pngetahuan

Kecemasan

Kurang pengetahuan yang dapat


menyebabkan kecemasan

Koping keluarga
kurang efektif

Kurang pengetahuan

3.

Ds : Ibu px
mengatakan
bahwa px sampai
saat ini belum
bisa berbicara
Do : px tampak
hanya mengoceh
tidak jelas
Ds : ibu px

33

mengatakan
bahwa px sulit
untuk makan
Do : BB : 8 kg
SKORING
KRITERIA
Sifat masalah
Aktual (Tidak/kurang
sehat)
Ancaman kesehatan
Keadaan sejahtera
Kemungkinan masalah
dapat diubah
Mudah
Sebagian
Tidak dapat
Potensi masalah untuk
dicegah
Tinggi
Sedang
Rendah
Menonjolnya masalah
Masalah berat, harus
segera ditangani
Ada masalah, tetapi
tidak perlu segera
ditangani
Masalah tidak dirasakan

NILAI

BOBOT

SCORING

0,6

0,6

2
1

2
1
0

3
2
1
2
1

PEMBENARAN
An.L belum
mampu berbicara
sesuai dengan
perkembangan
seusianya
An.L masih dapat
berbicara jika
keluarga sering
memberi
stimulasi
Adanya stimulasi
yang baik dari
orangtua dengan
sering mengajak
berbicara
Keluarga
mengatakan ada
masalah dan
segera perlu
ditangani karena
mereka takut
anaknya tidak
bisa berbicara

3.3 RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


N
O
1.

DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Kurang
pengetahuan
keluarga mengenai
gangguan tumbuh
kembang yaitu
gangguan bicara

TUJUAN
Keluarga
dapat
mengetah
ui
mengenai
gangguan

KRITERIA
HASIL
- Keluarga
mendapat
pengetahuan
tentang
gangguan
tumbuh
34

INTERVENSI
1. Ajarkan
pada
keluarg
a
tentang
faktor

2.Dengan
Mengajar
kan
tentang
faktor
penyebab

bicara,
penyebab
dan
solusi

kembang
khususnya
gangguan
bicara

2.
Kecemasan pada
keluarga ( ibu)
berhubungan
dengan kurang

Dalam
- Ibu tidak cemas
waktu 1 - Ibu dapat
jam,
menguraikan

35

yang
menyeb
abkan
terjadin
ya
ganggu
an
bicara
2. Anjurka
n untuk
member
i
stimulu
s
dengan
selalu
mengaj
ak
bicara
pada px
3. Anjurka
n
orangtu
a untuk
memeri
ksakan
penden
garan
anak
4. Berikan
motivas
i pada
orangtu
a agar
member
ikan
lingkun
gan
yang
memea
dai
pada

pencegah
an dapat
dilakukan
sedini
mungkin

2.agar
px
mampu
menguc
apkan
kat-kata
yang
jelas
misalny
a mama
papa
3.menceg
ah akibat
yang
tidak
diinginka
n
selanjutn
ya
4.agar px
dapat
mengemban
gkan
kemmapuan
nya.

pengetahuan
tentang gangguan
perkembangan
bicara yang
dialami anaknya

orangtua
( ibu )
dapat
menerim
a keadaan
putrinya

hal-hal yang
positif yang
dapat
dikembangkan
yang berkaitan
dengan
keadaan
anaknya
seperti mau
melatih
anaknya
dirumah,
mengajak
anaknya
bermain.

anak

1. I :
Teran
gkan
bahwa
anak
menga
lami
keterla
mbata
n
bicara
dan
dapat
diperb
aikise
cara
maksi
mal
dalam
batas
waktu
tertent
u
denga
n
usaha
yang
keras
2.Dorong
keluarga
untuk
mau
melakuka
n
pemerikas
aan yang
lengkap
terhadap

36

1. R :
peningkat
an
pemaham
an dan
kesadara
n
orangtua
untuk
bisa
menerim
a
keadaan
anaknya
dan
menggali
koping
yang
positif
terhadap
kemampu
an yang
ada pada
anaknya
2. R :
membant
u di
dalam
proses
penegakk
an
penyebab
yang
lebih
pasti dan
memperc
epat
proses
penangan
an yang
tepat
3. Meningk

gangguan
bicara
yang
dialami
anaknya

atkan
harapan
dan
kemaun
keluarga
dalam
3.Support
melakuka
keluarga
n
dalam
stimulasi
menstimul 4. Meningk
atkan
asi pada
penerima
anak
an
keluarga
4.Kuatkan
terhadap
keluarga
kondisi
dalam
anak
menerima
kondisi
anak
3.4 IMPLEMENTASI
N
O
1.

2.

Dx keperawatan

pukul

Kurang pengetahuan
keluarga mengenai
gangguan tumbuh
kembang yaitu
gangguan bicara

Tindakan keperawatan
1. Mengajarkan keluarga faktor
yang menyebabkan
gangguan bicara
2. Memberi stimulus dengan
melatih anak mengucapkan
mama atau papa
3. Menganjurkan untuk
memeriksakan pendengaran
anak
4. Mengupayakan orangtua
untuk melatih anak
berkomunikasi dengan
selalu menyebut benda di
rumah.

Kecemasan pada
keluarga ( ibu)

1.menerangkan bahwa anak


mengalami keterlambatan bicara
37

paraf

berhubungan dengan
kurang pengetahuan
tentang gangguan
perkembangan bicara
yang dialami
anaknya

dan dapat diperbaikisecara


maksimal dalam batas waktu
tertentu dengan usaha yang
keras
2.mendorong keluarga untuk
mau melakukan pemerikasaan
yang lengkap terhadap
gangguan bicara yang dialami
anaknya
3.Memberi Support keluarga
dalam menstimulasi pada anak
4. Menganjurkan keluarga
dalam menerima kondisi anak

3.5 EVALUASI
N
O
1.

Dx Keperawatan

2.

Kecemasan pada
keluarga ( ibu)
berhubungan dengan
kurang pengetahuan
tentang gangguan
perkembangan
bicara yang dialami
anaknya

Evaluasi
S : Ibu Px mengatakan bahwa keluarga sudah
mulai mengetahui tentang gangguan bicara
O : ibu px mulai aktif memberikan stimulus
pada anak
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4

S :Ibu px mengatakan bahwa px masih belum


bisa berbicara
O : px tampak hanya bisa berkata satu kata saja
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan 2,3,4

38

Paraf

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikatan
kebersamaan dan ikatan emosional dan yang mengidentifikasikan diri mereka
sebagai bagian dari keluarga. Menurut UU No. 10 1992, keluarga adalah unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-isteri, atau suami-isteri dan
anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran/dimensi

akibat

penambahan jumlah atau ukuran sel dan jaringan interseluler.


Masalah yang terjadi dalam tumbuh kembang adalah meliputi : gangguan
bicara, autis pada anak, down sindrom dan gangguan pada nutrisi.
4.2 Saran

39

Tetap lakukan hal yang terbaik untuk keluarga kita, jika ada yang
mengalami gangguan tumbuh kembang berilah support agar tetap optimis
dalam menjalani hidup

DAFTAR PUSTAKA
Riry. 2009. Askep keluarga dengan gangguan tumbuh kembang.
http://ryrilumoet.blogspot.co.id.di akses tanggal 21 desember 2015 pukul 14.12
Dcolz.2012. askep keluarga pada anak pra sekolah dengan gangguan tumbuh
kembang. Di akses pada tanggal 21 desember 2015 pukul 13.00
Wijaksana.2010. anak prasekolah dengan gangguan tumbuh kembang.
www.scribd.com di akses tanggal 21 desember 2015 10.00

40

Anda mungkin juga menyukai