Ikterus Neonatorum
Batasan
Ikterus neonatorum adalah warna
kuning yang tampak pada kulit dan
mukosa oleh karena adanya bilirubin
pada jaringan tsb akibat peningkatan
kadar bilirubin dalam
darah.Hiperbilirubin neonatorum
memperhitungkan diutamakan
birirubin indirect
Patofisiologi
Pemecahan eritrosit yang berlebihan
Gangguan transport
metabolisme,gangguan konjugasi
Gangguan ekskresi bersama air
Gambaran Klinik
Ikterus Fisiologis
- Tampak pada hari ke 3-4
- Bayi tampak sehat dan normal
- Kadar bill <12 mg %
- Menghitung paling lambat 10-14 hr
- Tak ada faktor resiko
- Sebab : proses fisiologi ( berlangsung
dalam
kondisi fisiologis )
Icterus Patologis
- Timbul pada umur <36 jam
- Cepat berkembang
- Bisa disertai anemia
- Menghilang lebih lama>2mgg
- Ada faktor resiko
- Dasar : proses patologis
Gangguan konjugasi
- Enzim glikorenil transferase belum
adekuat
(prematur,konggenital)
Gangguan ekskresi
- Obstruksi saluran empedu
( cholesttasis)
- Obstruksi usus ( sirkulasi
enterohepatik
Komplikasi
A.SSP ( Ensefalopati/Kern Ikterus )
Derajat I :
- Lethargi ( lemah )
- Malas minum
- Hipotoni
Derajat II :
- Respons meningkat ( irritable )
- Tonus meningkat
- Kejang
- Hipertermi
- Bayi bisa meninggal
Derajat III :
- Bila tertolong bayi tampak normal/
asimtomatik
Derajat IV :
- Opistotonus
- Jangka lama terjadi gejala berupa
gangguan
motorik,pendengaran(cerebral
palsy)
B.Saluran Cerna
- Diare akibat hiperosmolar dalam
PENGOBATAN
Prinsip :
Menghilangkan penyebab
Pencegahan peningkatan kadar
bilirubin ,cara:
1.Meningkatkan kerja
enzim:Phenobarbital
1-2mg/kg/dose 2-3 x/hr ( selama 3
hr)
2. Mengubah bilirubin tidak larut
dalam air
menjadi larut-Foto terapi
Tranfusi Tukar
- Infeksi
- Jantung
- Sirkulasi hipervolemi/hipovlemi
- Elektrolit hipocalsemi
- Metabolik
Monitor
- Tanda vital
- Gejala syaraf pusat
- Hb atau PCV
- Serum bilirubin
- Status hidrasi( turgor kulit)
- Efek samping pengobatan
6.BB<1500 gr
7.Gejala klinik SSP yg menjelek
Monitor
Berat Badan
Turgor kulit
Suhu tubuh
Faeces/urine
Tgl dan lamanya terapi sinar
Menentukan Klasifikasi
Icterus
Hiperbilirubinemia berat,bila ikterus
dgn tanda-tanda :
1.Satu/lebih tanda bahaya umum
2.Hari I kramer 1/lebih
3.Hari II kramer 3/lebih
4.Hari III /lebih kramer 5
Hiperbilirubinemia sedang,bila
ikterus dengan tanda-tanda :
1.Hari II kramer 1-2
2.Hari III kramer 3-4
Icterus fisiologis ,bila ikterus dgn
tanda-tanda :
1.Hari ke III/lebih kramer 1-2
Tindakan
Hiperbilirubinemia berat :
1.Rujuk ke RS
2.Selama persiapan rujukan
/perjalanan beri
ASI sesering mungkin
3.Jaga bayi tetap hangat
4.Ganti linen bayi setiap basah
Hiperbilirubinemia sedang
1.Beri ASI sesring mungkin
2.Jaga bayi tetap hangat
3.Ganti linen bayi setiap kali basah
4.Kontrol 2 hr kemudian di PKM /bidan
5.Segera rujuk bayi ke Puskesmas /bidan bila :
- Keadaan bayi bertambah parah
- Kotoran bayi warna seperti dempul
6.Letakkan bayi dengan penyinaran cukup(30)
3-4 hari
Ikterus Fisiologik
1.Beri ASI sesering mungkin
2.Jaga bayi tetap hangat
3.Letakkan bayi dengan penyinaran cukup
(30)
3-4 hr.
4.Anjurkan segera ke PKM/bidan bila :
- Keadaan bayi bertambah parah
- Kotoran bayi warna seperti dempul
Masalah yang
MungkinTimbul
Gangguan keseimbangan cairan ( defisit)
sehubungan dengan intake yg kurang
tindakan perawatan :
1.Berikan minum sesuai jadwaljangan ditunda
2.Catat dan tentukan kebutuhan cairan ( ASI
sesuai jadwal jangan ditunda
3.Lakukan observasi turgor kulit ,intake dan
output cairan
4.Kolaborasi medis dgn infus dan obat-obatan