PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dengan
semakin
luasnya
pelaksanaan
upaya
kesehatan
dan
keberhasilan
pembangunan nasional pada semua sector, sehingga hal tersebut mendorong peningkatan
kesejahteraan sosioekonomi serta kesehatan. Pendekatan yang harus dilakukan dalam
melaksanakan program kesehatan adalah pendekatan kepada keluarga dan masyarakat.
Pendekatan ini lebih memprioritaskan upaya memelihara dan menjaga yang sehat semakin
sehat serta merawat yang sakit agar menjadi sehat.
Keberadaan usia lanjut ditandai dengan umur harapan hidup yang semakin meningkat
dari tahun ke tahun , hal tersebut membutuhkan upaya pemeliharaan serta peningkatan
kesehatan dalam rangka mencapai masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna, dan produktif
(pasal 19 UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan).
Penuaan adalah suatu prose salami yang tidak dapat dihindari, berjalan secara terus
menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan mengakibatkan perubahan anatomis,
fisiologis, dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan
tubuh secara keseluruhan.
Menjadi tua ditandai dengan adanya kemunduran biologis yang terlihat sebagai
gejala-gejala kemunduran fisik, antara lain kulit menjadi mengendur, timbul keriput, rambut
menjadi beruban, gigi mulai ompong, pendengaran dan penglihatan berkurang, mudah lelah,
gerakan menjadi lamban dan kurang lincah, serta terjadi penimbunan lemak terutama di perut
dan pinggul. Kemunduran lain yang terjadi adalah kemampuan-kemampuan kognitif seperti
suka lupa, kemunduran orientasi terhadap waktu, ruang, tempat serta tidak mudah menerima
ide baru.
Usia lanjut dapat dikatakan usia emas, karena tidak semua orang dapat mencapai usia
tersebut, maka orang yang berusia lanjut memerlukan tindakan keperawatan, baik yang
bersifat promotif maupun yang preventif, agar ia dapat menikmati masa usia emas serta
menjadi usia lanjut yang berguna dan bahagia.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah yang dimaksud isu-isu pada lansia ?
1.2.2 Bagaimana strategi dan kegiatan untuk promosi kesehatan pada lansia?
1.2.3 Bagaimana dukungan terhadap orang yang merawat lansia ?
1.3
Tujuan
1.3.1 Untuk mendeskripsikan isu-isu pada lansia
1.3.2 Untuk mendeskripsikan strategi dan kegiatan untuk promosi kesehatan pada lansia
1.3.3 Untuk mendeskripsikan dukungan terhadap orang yang merawat lansia.
1.4
Manfaat
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Geriatri
Geriatri merupakan cabang ilmu dari gerontology dan kedokteran yang mempelajari
kesehatan pada lansia dalam berbagai aspek, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitative. Pada prinsipnya geriatric mengusahakan masa tua yang bahagia dan berguna
(DEPKES RI, 2000)
Gerontology adalah suatu ilmu yang mempelajari proses penuaan dan masalah yang
akan terjadi pada lansia yaitu kesehatan, social, ekonomi, perilaku, lingkungan dan lail-lain.
(DEPKES RI, 2000)
Tujuan pelayanan geriatric adalah sebagai berikut:
1.
2.
gangguan/kesehatan.
Memelihara kondisi kesehatan dengan aktivitas fisik sesuai kemampuan dan aktivitas
3.
4.
5.
6.
berkembang dan masih dalam masa perintisan. Pada prinsipnya, geriatric mengusahakan agar
para lansia dapat menjadi lansia yang berguna dan bahagia, sehingga tidak menjadi beban
bagi keluarga dan masyarakat.
2.2
Perubahan perilaku
Pada lansia seering dijumpai terjaadi perubahan perilaku diantaranya : daya ingat
menurun, pelupa, sering menarik diri, ada kecenderungan penurunan merawat diri,
timbulnya kecemasan karena dirinya sudah tidak menarik lagi, lansia sering
menyebabkan sensitivitas emosional seseorang
banyak masalah.
Pembatasan fisik
3
Palliative care
Pemberian obat pad lansia yang bersifat palliative care adalah obat tersebut
ditujukan untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh lansia. Fenomena
polifarmasi dapat menimbulkan masalah, yaitu adanya interaksi obat dan efek
samping obat. Sebagai contoh klien dengan gangguan jantung dan edema mungkin
diobati dengan digoksin dan diuretika. Diuretic berfingsi untuk mengurangi volume
darah dan salah satu efek sampingnya yaitu keracunan digoksin. Klien yang sama
mungkin mengalami depressi sehingga diobati dengan antidepresi. Dan efek samping
Antidepressant adalah retensi urin. Dan efek samping inilah yang menyebabkan
ketidaknyamanan pada lansia.
Penggunaan obat
Medikasi pada lansia memerlukan perhatian yang khusus dan merupakan
persoalan yang sering kali muncul dimasyarakat atau rumah sakit. Persoalan utama
dan terapi obat pada lansia adalah terjadinya perubahan fisiologis pada lansia akibat
efek obat yang luas, termasuk efek samping obat tersebut. (Watson, 1992). Dampak
praktis dengan adanya perubahan usia ini adalah bahwa obat dengan dosis yang lebih
kecil cenderung diberikan untuk lansia. Namun hal ini tetap bermasalah karena lansia
sering kali menderita bermacam-macam penyakit untuk diobati sehingga mereka
membutuhkan beberapa jenis obat. Persoalan yang dialami lansia dalam pengobatan
adalah :
a. Bingung
b. Lemah ingatan
c. Penglihatan berkurang
d. Tidak bisa memegang
e. Kurang memahami pentingnya program tersebut untuk dipatuhi dan dijalankan.
Kesehatan mental
Selain mengalami kemunduran fisik lansia juga mengalami kemunduran
mental. Semakin lanjut seseorang, kesibukan sosialnya akan semakin berkurang dan
dapat mengakibatkan berkurangnya integrasi dengan lingkungannya.
bagi kemanusiaan
2. Pasal 34
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.
Berpedoman pada hokum tersebut, sebagai perawat kesehatan masyarakat
bertanggung jawab dalam mencegah penganiayaan. Penganiayaan yang
dimaksud dapat berupa : penyia-nyiaan, penganiayaan yang disengaja dan
eksploitasi. Sedangkan pencegahan yang dapat dilakukan adalah berupa :
perlindungan dirumah, perlindungan hokum dan perawatan dirumah. Berkaitan
dengan kode etik yang harus diperhatikan oleh perawat adalah :
praktek illegal
Perawat berhak menerima jasa dari hasil konsultasi dan pekerjaannya
Perawat menjaga kompetensi keperawatan
Perawat memberikan pendapat dan menggunakannya. Kompetensi individu
2.3
2.3.1
2.3.2
2.3.3
masyarakat lansia
Mengadakan kampanye pada bulan mei yang telah ditetapkan sebagai older
2.3.4
5.
adekuat.
Pertahankan aktivitas secara berlahan dan berikan waktu yang cukup untuk
6.
7.
8.
9.
berespons
Berikan waktu yang cukup bagi para lansia untuk berbagi pengalaman hidup
Pertahankan pengajaran dalam waktu yang relatif singkat
Lakukan pengulangan ganda dan penguatan informasi
1
Susunlah aktivitas pendidikan kesehatan yang dapat memberikan rasa nyaman
pada para lansia dalam mengajukan pertanyaan dan atau menanyakan informasi
10.
11.
2.3.5
diabetes.
Manajemen dan pengendalian penyakit kronis yang ada ( pendidikan
kesehatan, manajemen kasus,dan manajemen medikasi).
8
4.
5.
b.
6.
7.
8.
9.
10.
Nutrisi
Nutrisi adekuat adalah hal paling penting bagi lansia dalam
mempertahankan kesehatan, mencegah penyakit, yang memperlambat
perkembangan penyakit kronis yang di derita. Dalam upaya membantu lansia
meningkatkan dan mempertahankan status nutrisinya, pengkajian nutrisi dan
membangun kekuatan yang ada adalah hal yang sangat membantu. Daftar
Periksa Skrining Nutrisi ( Nutrision Screning Checklist ) yang dibuat oleh
American Academy of Family Physicians, American Dietetic Association, dan
National Council on Aging ( Nutrition Screning Initiative, 1992 ) adalah alat
pengkajian nutrisi yang sangat baik. Berikut ini adalah program kemitraan
c.
sebagian
lagi
10
dapat
melakukan
tes
keseimbangan,
dan
sangat
besar
terhadap
masalah
yang
terkadang
menurunkan
ketakutan
lansia
terhadap
dengan
lembaga
penegak
hukum
setempat
untuk
pengendara
lansia
belajar
mengemudi
kembali
untuk
untuk
meningkatkan
membantu
kemampuan
pengendara
berkendaranya,
yang
berusia
mencegah
lanjut
tabrakan
2.3.6
sehat. Namun gambaran suram tentang penduduk lansia yang kurang gerak, lansia
yang mengalami penyakit kronis secara bertahap telah digantikan oleh konsep baru
seperti masa tua dengan penuh kesuksesan ( misalnya kemampuan individu untuk
beradaptasi terhadap proses penuaan ) dan penurunan morbiditas ( misalnya
penundaan awitan terjadinya penyakit kronis dan melemahkan sampai pada tahap
akhir kehidupan ). Perlindungan kesehatan dan promosi kesehatan merupakan hal
yang mendesak dan juga merupakan kerangka kerja yang tepat untuk merawat lansia.
Perawat profesional untuk lansia mengenal bahwa pencegahan untuk orang yang
berusia 65 tahun yang dapat diharapkan hidup 20 tahun lagi merupakan komponen
penting dalam perawatan kesehatan.
2.3.7
mereka
kesehatannya lansia menyebutkan hal hal seperti tetap aktif dan memelihara
pandangan positif terhadap kehidupan olahraga, nutrisi, istirahat dan relaksasi
memantau tekanan darah dan pemeriksaan kesehatan dan disiplin diri sendiri untuk
melakukan sesuatu yang tidak terlalu berat. Hal hal tersebut sebenarnya mewakili
suatu
kombinasi
perilaku
promosi
kesehatan
dan
perlindungan
kesehatan
2.3.8
Azaz
a.
Menurut WHO (1991) adalah to Add Life to the Years that Have Been
Added to Life, dengan prinsip kemerdekaan (independence), partisipasi,
b.
2.
3.
kehidupan
lanjut
memperpanjang usia.
Pendekatan
Menurut WHO (1982),
berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Jenis
usia,
meningkatkan
kesehatan,
dan
terpapar
dengan
bahan-bahan
kimia
dan
percaya
diri
dengan
melakukan
kegiatan
kemampuan.
Menjalin hubungan teratur dengan keluarga dan sesama.
Olahraga ringan setiap hari.
15
sesuai
b.
menegangkan.
A-Agar terus merasa berguna dengan mengembangkan
Preventif
promosi kesehatan.
Jenis pelayanan pencegahan primer adalah sebagai berikut.
Program imunisasi, misalnya vaksin influenza.
Konseling : berhenti merokok dan minum beralkohol.
Dukungan nutrisi.
Exircise.
Keamanan didalam dan disekitar rumah.
Manajemen stress.
Penggunaan medikasi yang tepat.
Melakukan pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan
terhadap penderita tanpa gejala, dari awal penyakit hingga
terjadi gejala penyakit belum tampak secara klinis, dan
mengidap factor resiko.
Jenis pelayanan pencegahan sekunder antara lain adalah
sebagai berikut.
- Control hipertensi.
- Deteksi dan pengobatan kanker.
Screening : pemeriksaan rectal, mammogram, papsmear,
dan
membatasi
ketidakmampuan
akibat
urine/fekal.
Mendukung usaha untuk mempertahankan kemampuan
berfungsi.
2.4 Peran anggota keluarga terhadap lansia
Menurut Eliopoulus (2005) berbagai bentuk peran keluarga diantaranya
menjaga dan membersihkan rumah, mengelola keuangan, belanja, kesempatan untuk
sosialisasi,
menasihati,
menemani
ke
pelayanan
kesehatan,
memasak
dan
4)
5)
Carter
dan
McGoldrick
(didalam
Maryam,
2008)
tugas
2.4.1
4)
menerima perubahan
Pertimbangkan siapa yang cocok untuk berbicara pada lansia
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perlindungan kesehatan dan promosi kesehatan merupakan hal yang mendesak dan
juga merupakan kerangka kerja yang tepat untuk merawat lansia. Perawat profesional untuk
lansia mengenal bahwa pencegahan untuk orang yang berusia 65 tahun yang dapat
diharapkan hidup 20 tahun lagi merupakan komponen penting dalam perawatan kesehatan.
3.2 Saran
Demikian makalah yang telah kami buat, kami menyadari masih terdapat
banyak kekurangan pada makalah yang kami susun. Atas kekurangan dan kelebihan
kami mohon maaf yang sebesar besarnya.Kami juga memohon untuk saran dan
kritik untuk makalah kami apabila ada yang kurang berkenan
18
DAFTAR PUSTAKA
19