Anda di halaman 1dari 32

Komunikasi pd Lansia

Ninik Murtiyani, SKM, Mkes


Stikes Dian Husada Mojokerto
1

PENGERTIAN
KOMUNIKASI

PENGERTIAN KOMUNIKASI
Proses penyampaian

informasi, gagasan,
emosi untuk mencapai
sesuatu bersama
Pertukaran pesan agar
tercapai pemahaman
yang sama tentang
pandangan, gagasan
dan pengalaman

Hovland dkk: komunikasi adalah proses

perpindahan/transmisi stimulus
dari
individu satu ke individu lain
untuk
merubah perilakunya
(menimbulkan
respon).

Unsur Komunikasi
Ada lima unsur komunikasi
yaitu

Siapa Komunikator (sumber);


Adalah individu tertentu atau
kelompok yang mengirimkan
pesan atau informasi kepada
individu/kelompok lain.
Mengatakan apa Pesan; Adalah
informasi atau maksud yang
disampaikan atau dikirimkan.
Pengirimannya bisa memakai
pesan verbal (kata-kata) maupun
non-verbal (isyarat, tanda).
5

Unsur komunikasi(2)

Kepada siapa Komunikan


(penerima); Individu atau kelompok
tertentu yang merupakan sasaran
pengiriman pesan (pada orang
tua/dosen, teman/anak kecil)
Melalui saluran yang mana
Saluran/Media; Adalah alat untuk
membawa pesan dari sumber ke
penerima (telp/HP, radio, tv)
Dengan dampak apa
Dampak/Tujuan. Adalah akibat dari
suatu proses komunikasi. Dampak
komunikasi umumnya terbagi atas
dampak kognisi (pengetahuan),
afeksi (perasaan) dan konasi
(perilaku).

Prinsip-Prinsip
Komunikasi
Komunikasi itu bersifat timbal balik.

Antara pengirim dan penerima saling


bertukar pesan,
Komunikasi itu bersifat simbolik.
Ketika kita berkomunikasi kita
menggunakan simbol-simbol (bahasa)
yang sangat berpengaruh terhadap
makna pesan yang ingin disampaikan
Komunikasi itu mengenal konteks
orang, tempat dan waktu.
Berkomunikasi dengan orang tua,
dosen berbeda dengan berkomunikasi
dengan teman, anak kecil.
Berkomunikasi di tempat kerja
berbeda dengan komunikasi di kantin,
misalnya. Menyampaikan suatu pesan
memerlukan timing yang tepat.

MANFAAT KOMUNIKASI
Membantu pertumbuhan kepribadian yang

sehat
Membantu memenuhi kebutuhan hidup
Mengembangkan hubungan interpersonal

10

Komponen dalam komunikasi

IDE /GAGASAN
KOMUNIKATOR
PESAN
MEDIA
Panca indra PENERIMA
11

Hambatan Komunikasi
Latar belakang
Bahasa
Sikap
Waktu
Lingkungan

12

Teknik Komunikasi pada Lansia


1. Teknik Asertif
. Memerlukan sikap yang dapat

menerima, memahami lawan komunikasi


yg menunjukkan kepedulian dan
kesabaran dalam mendengarkan dan
memperhatikan pembicaraan lawan
bicara
. Mrp wujud implementasi etika
berkomunikasi yg dpt membantu
perawat utk menjaga hubungan yg
bersifat terapeutik dgn klien lansia
13

2. Teknik Responsif
. Ditandai dgn sikap cepat tanggap

perawat sbg bentuk perhatian kpd


klien
. Ketika mengetahui perubahan
sikap/kebiasaan klien maka perawat
sgr mengklarifikasi perubahan tsb,
misalnya : Apa yg sedang anda
pikirkan???, Ada yang bisa saya
bantu??
. Respon segera dr perawat ini
memberikan ketenangan perasaan

14

3. Teknik Pengarahan Terfokus


. Diwujudkan dlm bentuk pengarahan agar

materi komunikasi yg diungkapkan oleh klien


terfokus pada satu titik tujuan yg diinginkan
. Jika klien menyampaikankan hal-hal yg
menyimpang dr fokus masalah yg
dibicarakan sebisa mungkin perawat kembali
mengarahkan ke masalah yg sedang
dibicarakan.
.Hal ini perlu diperhatikan krn umumnya klien
lansia cenderung utk menyampaikan hal-hal
yg tdk relevan dgn tujuan komunikasi
15

4. Teknik Supportif
.Umumnya lansia mengalami perubahan fisik dan psikis

yg cenderung bersifat labil


.Hal tersebut perlu disikapi dgn menjaga kestabilan
emosi lansia, misal dgn senyuman, anggukan kepala,
menghargai perasaan lansia dll
.Sikap ini dpt mendukung dan menumbuhkan rasa
percaya diri klien shg ia tdk merasa menjadi beban
klgnya
.Dgn Teknik ini klien akan termotivasi utk mandiri dan
beraktifitas sesuai kemampuannya
.Selama memberi dukungan perawat hendaknya tdk
menggurui atau mengajari klien krna akan mengurangi
kepercayaan klien kpd perawat
.Misal : Saya yakin bpk/ibu lbh berpengalaman dr saya
maka..........dan bilamana perlu saya bersedia
membantu
16

5. Teknik Klarifikasi
Kondisi lansia bisa menjadi penyebab

kurang lancarnya komunikasi


Hal tsb bisa menyebabkan salah persepsi
dlm menerima informasi yg disampaikan
oleh perawat kepada mereka
Utk memastikan informasi dr perawat ke
lansia tsb sdh sampai apa tdk maka
perawat perlu melakukan klarifikasi,
misalnya : Tolong bapak/ibu diulangi apa
yg tadi telah saya sampaikan
17

Harta yg paling menguntungkan adl Sabar


Teman yg paling akrab adl Amal
Pengawal pribadi yg paling waspada adl
Diam
Bahasa yg paling manis adl Senyum
Ibadah yg paling indah tentunya Khusyuk

18

MODEL KOMUNIKASI PADA


LANSIA
1. Model Shannon Weaver
. Ditujukan pada lansia yg memberikan reaksi

penolakan agar mereka bersedia untuk


bersikap kooperatif
. Diperlukan keterlibatan keluarga sbg
perantara utk mengenal lbh jauh ttg klien
.Keunggulan : melibatkan anggota keluarga
dan org lain yg berpengaruh thd klien
.Kekurangan : Memerlukan waktu yang lama
krn klien berada dalam posisi menolak
sehingga tdk dpt dilakukan evaluasi krn tdk
ada umpan balik
19

2. Model Leary
Kedua pihak yg berkomunikasi saling mempengaruhi

antara pihak yg satu dgn pihak yg lain


Perlu memperhatikan perasaan lansia krn lansia mjd
org yg sensitif shg mudah tersinggung
Perawat lbh menunjukkan sikap lembut sbg tanda
memberikan perhatian
Perawat hrs lbh banyak mendengarkan drpd berbicara
Keuntungan : hubungan antara klien dan perawat mjd
lbh akrab shg pemecahan problem klien lbh mudah
Kerugian : Dominasi dari perawat

20

3. Model Terapeutik
Membantu terlaksananya

komunikasi yg empatik, serasi dan


saling menghargai
Untuk komunikasi yg bersikap
menolak model komunikasi
terapeutik tidak mudah diterapkan

21

4. Model Keyakinan
Kesehatan
Model komunikasi ini ditekankan pada

kesadaran klien akan arti menjaga


kesehatan, menghindari diri dr penyakit
Perawat hrs mampu menunjukkan
profesionalisme yakni proporsional,
berhati-hati, bersikap santun shg tujuan
komunikasi dpt tercapai dgn baik
Perawat hrs mengetahui situasi dan
masalah klien shg bisa mencarikan
solusinya apakah itu mslh individu atau
mslh kelompok
22

5. Model Interaksi King


Model ini didasarkan pada kesepakatan

terlebih dahulu sblm dilakukan


interaksi awal, hrs mempunyai persepsi
sama sblm interaksi dgn klien
Teknik komunikasi pd klien yg menolak
diperlukan pengetahuan ttg perawatan
klien lansia baik fisik, psikologis
maupun biologis dan spiritual
Klien yg mengalami penolakan tdk
menyadari adanya ancaman thd
kesehatannya
23

Mengatasi Reaksi Penolakan


1. Mengenali Reaksi Penolakan Klien
. Mengidentifikasikan pikiran/ide yg dpt

membahayakan melalui observasi pd saat


klien megalami puncak reaksi
.Mengungkapkan kenyataan yg dialami oleh
klien scr bertahap dimulai dengan yg paling
merisaukan
.Tidak mendukung penolakan klien dengan
memberikan perawatan yg sesuai dan
membujuknya agar menerima perlakukan yg
bertujuan utk perawatan
24

2. Mengarahkan Klien Untuk


Mandiri
Tahap ini dimaksudkan untuk mempermudah

proses penerimaan perawatan yg akan


dilakukan sbg upaya mengarahkan klien
Tahap-tahapnya sbg berikut :
1) Melibatkan klien dlm perawatan dirinya

misalnya jadwal perawatan, tempat dan jenis


perawatan
2) Memuji klien yg dpt merawat dirinya
3) Membantu klien agar mampu
mengungkapkan perasaannya spt resah, sedih
dsb
25

3. Melibatkan Keluarga
Tahap ini bertujuan membantu perawat

untuk memperoleh sumber informasi atau


data ttg klienagar rencana tindakan dapat
dilaksanakan dengan cepat dan efektif
Upaya yang dilakuakn dlm hal ini :
Melibatkan keluarga klien utk mengetahui

perasaannya
Memberi keterangan kpd klg klien ttg sesuatu
yg sedang tjd pd klien
Pihak klg atau org terdekat ikut memotivasi
klien agar dpt menerima kenyataan
26

Kendala dlm Komunikasi


dgn Lansia
Proses komunikasi antara perawat dan lansia

dpt terganggu oleh sikap lansia yg agresif dan


non asertif
Sikap agresif lansia saat berkomunikasi
ditandai dgn:
a) Mendominasi lawan komunikasi
b) Meremehkan orang lain

Mempertahankan hak dgn menyerang org lain


d) Menonjolkan diri
e) Mempermalukan pihak lain didepan umum
c)

27

Sikap Non asertif lansia saat

berkomunikasi ditandai dengan :


a) Tidak kooperatif
b) Rendah diri
c)
d)
e)
f)
g)
h)

Merasa tidak berdaya


Kurang percaya diri
Membiarkan orang lain mengambil
keputusan untuk dirinya sendiri
Bersikap pasif
Penurut
Terlalu toleran demi hubungan baik dgn
org lain
28

Upaya-Upaya untuk
mengatasi kendala-kendala
tersebut
1) Bersuara keras dlm berbicara utk mengetahui kondisi
2)
3)
4)
5)
6)

pendengaran klien
Menarik perhatian klien sebelum berbicara agar
memperhatikan gerak mulut perawat
Menciptakan lingkungan yg kondusif untuk
berkomunikasi
Gangguan pd organ komunikasi dpt mjd kendala yg
menghambat pesan
Memahami kondisi klien yg tdk lagi mampu
berkomunikasi scr normal
Berbicara perlahan dgn kalimat dan bahasa yg
sederhana
29

7) Menggunakan isyarat visual untuk

memperjelas pesan slm berbicara


8) Menyesuaikan bahasa tubuh dgn isi pesan
yg disampaikan
9) Meringkas pesan
10)Memberi kesempatan kepada klien utk
bertanya
11)Tidak menegur secara langsung apabila
klien melakukan kesalahan
12)Menjadi pendengar yg baik
13)Mengarahkan topik pembicaraan
30

Aspek2 yang harus diperhatikan


dlm Komunikasi dgn Lansia
1) Membina hubungan saling percaya
2) Menjadi pendengar yang baik dan penuh

perhatian.
3) Selalu menciptakan iklim dan sikap
berkomunikasi yang hangat dan penuh kasih
sayang.
4) Menatap mata selama berkomunikasi
5) Tidak tergesa-gesa dan memaksakan
kehendak kepada mereka.
31

Jika anda tidak bisa menjadi pandai


jadilah orang baik

Sudahkah itu anda lakukan ????

32

Anda mungkin juga menyukai