Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Putu Diah Rastini Pande

Nim : P07120018143

Kelas : 3.4

Resume Konsep Dasar Keluarga

Keperawatan Keluarga merupakan bidang kekhususan spesialisasi yang terdiri


dari keterampilan berbagai bidang keparawatan. Praktik keperawatan keluarga
didefinisikan sebagai pemberian perawatan yang menggunakan proses keperawatan
kepada keluarga dan anggota-anggotanya dalam situasi sehat dan sakit. Penekanan
praktik keperawatan keluarga adalah berorientasi kepada kesehatan, bersifat holistik,
sistemik dan interaksional, menggunakan kekuatan keluarga.

Tujuan Dasar Keluarga yaitu : Mewujudkan semua harapan dan kewajiban


masyarakat dengan memenuhi kebutuhan setiap anggota keluarga serta menyiapkan
peran mmasyaraka, Membentuk anggota keluarga sebagai anggota masyarakat yang
sehat biopsikososial sspiritual, Memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai anggota
mmasyaraka, Memperhatikan secara total segi-segi kehidupan aanggotany, Membentuk
identitas dan konsep dari individu-individu yang menjadi aanggotanya Menurut Friedman
(2010) Perkembangan keluarga terbagi menjadi beberapa tahap dan perkembangan
diantaranya yaitu :

- Tahap I pasangan baru atau keluarga baru (berginning family).Keluarga baru


dimulai pada saat masing-masing individu, yaitu suami dan istri yang membentuk
keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan keluarga masing-masing.

- Tahap II keluarga dengan kelahiran anak pertama (child bearing family).Keluarga yang
menantikan kelahiran dimulai dari kehamilan sampai kelahiran anak pertama dan
berlanjut sampai anak pertama berusia 30 bulan (2,5 tahun).
- Tahap III keluarga dengan anak prasekolah (families with preschool). Dimulai saat
kelahiran anak berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5 tahun.

- Tahap IV keluarga dengan anak usia sekolah (families with scschoolchildren Dimulai
pada saat anak yang tertua memasuki sekolah pada usia 6 tahun dan berakhir pada usia 12
tahun.

- Tahap V keluarga dengan anak remaja (families with teenagers).Dimulai pada saat anak
pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat
anak meninggalkan rumah orang tuanya.

- Tahap VI keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan (launching cecenterfamilies


Dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.

- Tahap VII keluarga usia pertengahan (middle age families).

Struktur keluarga menurut Mubarak (2009) antara lain :

1. Struktur komunikasi

Komunikasi dalam keluarga dikatakan berfungsi apabila : jujur, terbuka, melibatkan


emosi, konflik selesai dan ada hirarki kekuatan, komunikasi keluarga bagi pengirim :
memberikan pesan, memberikan umpan balik dan struktur peran

2. Struktur kekuatan

Struktur kekuatan adalah kemampuan dari individu untuk, mengontrol, mempengaruhi


atau mengubah perilaku orang lain.

3. Struktur nilai dan norma

Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan yang mengikat anggota keluarga dalam
budaya tertentu. Sedangkan norma adalah pola perilaku yang diterima pada lingkungan
sosial tertentu, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar keluarga.

Fungsi keluarga menurut Friedman (1986) dalam Murwani (2007) sebagai berikut:
Fungsi aafekti, Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga, yang
merupakan basis kekuatan keluarga. melalui interaksi dan hubungan dalam keluarga.

Fungsi sososialisa, Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu, yang menghasilkan interaksi social dan belajar berperan dalam lingkungan
sosial (Friedman, 1986).

Fungsi rereproduk, Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah


sumber daya manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah, selain untuk
memenuhi keebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk membentuk keluarga adalah
untuk meneruskan keturunan.

Fungsi ekekono, Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga seperti memenuhi


kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti memnuhi kebutuhan akan makanan, pakaian,
dan tempat tinggal. Banyak pasangan sekarang kita lihat dengan penghasilan yang tidak
seimbang antara suami dan istri hal ini menjadikan permasalahn yang berujung pada
perceraian.

Fungsi perawatan kekesehat, Keluarga juga berperan atau berfungsi untuk melaksanakan
praktek asuhan kesehatan, yaitu untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan atau
merawat anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga. Kesanggupan keluarga
melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang
dilaksanakan. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas kesehatan berarti sanggup
menyelesaikan masalah kesehatan.

Tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut : (Friedman, 1998 dalam Murwani,
2007)
1. Mengenal masalah kesehatan
Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa
kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang seluruh
kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua perlu mengenal keadaan
kesehatan dan perubahan-perubahan yang dialami anggota keluarga. Perubahan sekecil
apapun yang dialami anggota keluarga secara tidak langsung menjadi perhatian orang
tua/ keluarga.

2. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat

Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolongan yang tepat
sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa di antara anggota keluarga
yang mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga.
Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah
kesehatan dapat dikurangi bahkan teratasi. Dalam hal ini termasuk mengambil keputusan
untuk mengobati sendiri.

3. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit

Sering kali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar. Tetapi keluarga
mempunyai keterbatasan yang telah diketahui oleh keluarga sendiri. Jika demikian,
anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan perlu memperoleh tindakan
lanjutan atau perawatan agar masalah yang lebih parah tidak terjadi. Perawatan dapat
dilakukan di institusi pelayanan kesehatan atau di rumah apabila keluarga telah memiliki
kemampuan melakukan tindakan untuk pertolongan pertama.

4. Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat

Mempertahankan hubungan dengan fasilitas kesehatan masyarakat.

Tipe-tipe keluarga secara umum menurut (Friedman, 2010) yang dikemukakan untuk
mempermudah pemahaman literatur tentang keluarga adalah :

Keluarga inti (konjugal) adalah keluarga yang menikah, sebagai orang tua atau pemberian
nafkah. Keluarga inti terdiri dari suami, istri dan anak mereka (anak kandung, anak adopsi atau
keduanya). Keluarga orientasi (keluarga asal) adalah unit keluarga yang di dalamnya seseorang
ddilahirkan Keluarga besar adalah keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan (oleh darah),
yang paling lazim menjadi anggota keluarga orientasi yaitu salah satu teman keluarga inti.

Anda mungkin juga menyukai