PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan
darah, perkawinan, atau hasil adopsi tinggal bersama dalam suatu rumah dalam
keadaan saling ketergantugan, beinteraksi satu sama lain dan menjalankan perannya
masing-masing serta mempertahankan kebudayaan. Keluarga juga disebut sebagai
sistem sosial karena terdiri dari individu-individu yang bergabung dan berinteraksi
secara teratur antara satu dengan yang lain yang diwujudkan dengan adanya saling
ketergantungan dan berhubungan untuk mencapai tujuan bersama. Dalam hal ini,
keluarga mempunyai anggota yang terdiri dari ayah, ibu dan anak atau sesama
individu yang tinggal di rumah tangga tersebut (Andarmoyo, 2012).
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi keperawatan keluarga
2. Mengetahui tujuan keperawatan keluarga
3. Mengetahui sasaran keperawatan keluarga
4. Mengetahui peran dan fungsi perawat keluarga
5. Mengetahui pelayanan keperawatan di rumah
6. Mengetahui model pelayanan keperawatan keluarga dirumah
7. Mengetahui langkah-langkah penerapan model
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Keluarga sehat adalah seluruh anggota keluarga dalam kondisi tidak mempunyai
masalah kesehatan, tetapi masih memerlukan antisipasi terkait dengan siklus
perkembangan manusia dan tahapan tumbuh kembang keluarga. Fokus intervensi
keperawatan terutama pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
Keluarga risiko tinggi dapat didefinisikan, jika satu atau lebih anggota keluarga
memerlukan perhatian khusus dan memiliki kebutuhan untuk menyesuaikan diri,
terkait siklus perkembangan anggota keluarga dan keluarga dengan faktor risiko
penurunan status kesehatan.
Sebuah peran didefinisikan sebagai kumpulan dari perilaku yang secara relatif
homogen dibatasi secara normatif dan diharapkan dari seorang yang menempati posisi
sosial yang diberikan (Friedman, 2010). Dalam melakukan asuhan keperawatan
keluarga, perawat keluarga perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut :
1. Sebagai pendidik
5. Sebagai fasilitator
Perawat dapat menjadi tempat bertanya individu, keluarga dan masyarakat untuk
memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi sehari-hari
serta dapat membantu mencari jalan keluar dalam mengatasi masalah.
6. Sebagai peneliti
Selain peran perawat keluarga di atas, ada juga peran perawat keluarga dalam
pencegahan primer, sekunder dan tersier, sebagai berikut:
1. Pencegahan Primer
Peran perawat dalam pencegahan primer mempunyai peran yang penting dalam
upaya pencegahan terjadinya penyakit dan memelihara hidup sehat.
2. Pencegahan sekunder
Upaya yang dilakukan oleh perawat adalah mendeteksi dini terjadinya penyakit
pada kelompok risiko, diagnosis, dan penanganan segera yang dapat dilakukan
oleh perawat. Penemuan kasus baru merupakan upaya pencegahan sekunder,
sehingga segera dapat dilakukan tindakan. Tujuan dari pencegahan sekunder
adalah mengendalikan perkembangan penyakit dan mencegah kecacatan lebih
lanjut. Peran perawat adalah merujuk semua anggota keluarga untuk skrining,
melakukan pemeriksaan, dan mengkaji riwayat kesehatan.
3. Pencegahan tersier
Peran perawat pada upaya pencegahan tersier ini bertujuan mengurangi luasnya
dan keparahan masalah kesehatan, sehingga dapat meminimalkan
ketidakmampuan dan memulihkan atau memelihara fungsi tubuh. Fokus utama
adalah rehabilitasi. Rehabilitasi meliputi pemulihan terhadap individu yang cacat
akibat penyakit dan luka, sehingga mereka dapat berguna pada tingkat yang paling
tinggi secara fisik, sosial, emosional.
1. Menetapkan data terkait angka kesakitan yang ada di sarana kesehatan atau di
masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan jangka panjang atau
memerlukan pelayanan berkelanjutan seperti gangguan pasca operasi, penyakit
kronis, penyakit degeneratif, penyakit terminal, pasca hospitalisasi. Di samping itu
juga perlu diidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan keluarga di rumah
2. Melakukan analisis masalah terkait dengan kompleksitas masalah, potensi yang
tersedia, pentingnya pelayanan keperawatan keluarga di rumah, dukungan dari
berbagai stakeholder terkait, dan visibilitas penerapan model.
3. Sosialisasi hasil analisis masalah kepada unsur-unsur terkait pelayanan
keperawatan keluarga di rumah untuk mendapatkan kesepakatan dan dukungan
penerapan model
4. Membentuk tim penyelenggara pelayanan keperawatan keluarga di rumah
5. Bersama pimpinan sarana kesehatan dan stakeholder terkait dengan pelayanan
keperawatan keluarga di rumah menyusun rancangan implementasi model antara
lain dalam penyiapan dan pengadaan sarana dan peralatan, penyiapan SDM,
mapun penyiapan administrasi penyelenggaraan model.
6. Membentuk jejaring kerja antara sarana rujukan, penyandang dana, profesi
kesehatan, pimpinan/ tokoh masyarakat, dan organisasi sosial
7. Menyelenggarakan dan mengoptimalkan pelayanan keperawatan keluarga di
rumah secara berkelanjutan
8. Mengevaluasi pelaksanaan penerapan model dengan mengunakan indikator input,
proses, dan output.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan keperawatan di rumah merupakan pelayanan keperawatan yang
diberikan di tempat tinggal klien dan keluarga, sehingga klien tetap memiliki otonomi
untuk memutuskan hal-hal yang terkait dengan masalah kesehatannya. Perawat yang
melakukan keperawatan di rumah bertanggung jawab untuk meningkatkan
kemampuan keluarga untuk mencegah penyakit dan pemeliharaan kesehatan. Namun,
di Indonesia belum ada lembaga yang mengatur pelayanan keperawatan di rumah
secara administratif. Perawatan yang diberikan di rumah-rumah, khususnya oleh
perawat-perawat komunitas masih bersifat sukarela, belum ada pengaturan terhadap
imbalan jasa yang diberikan.
B. Saran
Kelompok sadar bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna. Untuk
itu kelompok mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Kelompok berharap
pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa
sehingga dapat memahami konsep keperawatan keluarga.
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, Marilyn. 2010 Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktik.
Jakarta : EGC
Dion, Y dan Yasinta B. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga Konsep dan Praktik.
Yogyakarta: Nuha Media.
Kholifah, Siti nur dan Wahyu Widagno. 2016. Keperawatan Keluarga Dan Komunitas.
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan
Jhonson L dan Leny R. 2017. Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga.
Yogyakarta: Nuha Media.