NIM : 202016032
JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kulu dan warga atau kuluwarga yang berarti
anggota kelompok kerabat (Padila, 2012). Friedman (2010) menyatakan keluarga adalah dua
orang atau lebih yang di satukan oleh kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang
mengidentifikasi diri sebagai bagian dari keluarga. Sedangkan menurut Depkes (1988 dalam
Sudiharto, 2007) bahwa keluarga adalah suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
TINJAUAN TEORITIS
a. Health education
Perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga
agar klien dan keluarga melakukan program asuhan kesehatan keluarga terkait
dengan kebutuhan keamanan secara mandiri, dan bertanggung jawab terhadap
masalah keamanan keluarga.
b. Care giver
Pada peran care giver perawat diharapkan mampu memberikan pelayanan
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai
diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana
sampai pada masalah yang kompleks. Perawwat juga diharapkan mampu
memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien, perawat harus
memperhatikan klien berdasrkan kebutuhan significan dari klien.
c. Coordinator Koordinasi
Diperlukan pada perawatan agar pelayanan komprehensive dapat dicapai.
Koordinasi juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari
berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan.
d. Monitor
Perawat harus melakukan ”home visit” atau kunjungan rumah yang teratur
untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang kebutuhan
keamanan klien dan keluarga.
e. Advocate; tugas perawat adalah:
Bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam
memberikan informasi lain yang diperlukan untuk mengambil persetujuan
(inform concern) atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya.
Mempertahankan dan melindungi hak-hak klien, harus dilakukan karena
klien yang sakit dan dirawat di rumah sakit akan berinteraksi dengan
banyak petugas kesehatan.
f. Collaboration
Perawat juga harus bekerja sama dengan lintas program maupun secara lintas
sektoral dalam pemenuhan kebutuhan keamanan keluarga untuk mencapai
kesehatan dan keamanan keluarga yang optimal.
g. Fasilitator
Perawat harus mampu menjembatani dengan baik terhadap pemenuhan
kebutuhan keamanan klien dan keluarga sehingga faktor risiko dalam
ketidakpemenuhan kebutuhan keamanan dapat diatasi.
h. Counselor konseling
Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi
tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan
interpersonal yang baik dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang.
Didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual. Peran perawat:
Didalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual.
Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam merencanakan metode
untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya.
Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau
keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan
pengalaman yang lalu.
Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan.
i. Penemu kasus
Perawat mengidentifikasi masalah keamanan secara dini, sehingga tidak
terjadi injuri atau risiko jatuh pada klien yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan keamanannya khusunya pada anak remaja.
j. Medofication
Perawat harus dapat memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun
lingkungan masyarakat agar tercipta lingkungan yang sehat dalam menunjang
pemenuhan kebutuhan keamanan.
V. FUNGSI-FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif.
Kaji gambaran dari anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki dalam
keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainnya, kehangatan yang
diciptakan keluarga dan bagaimana mengembangkan sikap saling menghargai di
antara anggota keluarga.
b. Fungsi sosialisasi.
Kaji bagaimana interaksi atau hubungannya dalam keluarga, sejauhmana keluarga
belajar disiplin, norma, budaya dan perilaku.
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Makanan
Kaji berapa kali anggota keluarga makan dalam sehari, menu makanannya,
cara mempersiapkan, mengolah dan menyimpan makanan, adakah makanan
pantang atau yang dilarang agama dan makanan yang disukai masing-masing
anggota keluarga.
b) Pakaian
Kaji penampilan keluarga saat dikunjungi dan aksesoris yang digunakan.
c) Perawatan anggota keluarga yang sakit
Kaji kebiasaan keluarga tentang cara pengobatan bila ada anggota keluarga
yang sakit, apakah menggunakan sarana kesehatan yang tersedia, dan apa yang
dilakukan bila ada yang sakit.
d) Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenal sehat-sakit, dan kesanggupan
keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan anggota keluarga :
Keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga.
Keluarga membuat keputusan tindakan yang tepat.
Keluarga memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
Keluarga mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang sehat.
Keluarga menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada
dimasyarakat.
d. Fungsi reproduksi
Kaji berapa anak yang diinginkan, pengetahuan keluarga tentang Keluarga
Berencana dan alat kontrasepsi yang digunakan.
e. Fungsi sosial ekonomi
Kaji sejauhmana keluarga memenuhi sandang, pangan, papan, kesehatan dan
sejauhmana keluarga memanfaatkan barang kesejahteraan keluarga dan sumber-
sumber yang tersedia di masyarakat.
3. Prioritas Masalah
a. Aktual : sudah terjadi gangguan kesehatan pada keluarga.
b. Risiko : sudah ada data yang terjadi yang menunjang terjadinya masalah
kesehatan tetapi belum terjadi gangguan.
c. Potensial : keadaan sejahtera / wellness dimana keluarga dalam keadaan
sejahtera sehingga kesehatan dapat ditingkatkan.
Sebagai komponen diagnosa keperawatan : masalah, penyebab, tanda dan
gejala. Setelah diagnosa keperawatan telah tersusun maka langkah selanjutnya adalah
memprioritaskan masalah tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan
prioritas masalah :
a. Kriteria I : sifat masalah : potensial, risiko, aktual
b. Kriteria II : kemungkinan untuk diubah .
Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah
Sumber daya keluarga.sss
Sumber daya perawat.
Sumber daya masyarakat.
c. Kriteria III : potensial untuk dicegah
Kepelikan masalah yang berhubungan dengan penyakit atau masalah
Lamanya masalah : jangka waktu masalah itu ada.
Tindakan yang sedang dijalankan : tindakan tepat dalam memperbaiki masalah.
Kelompok resiko tinggi atau kelompok yang sangat peka.
Bobot :
NO KRITERIA KOMPONEN SKOR BOBOT
1 Sifat masalah Ancaman kesehatan 3 1
Tidak / kurang sehat 2
Krisis 1
2 Kemungkinan Mudah 2 2
masalah dapat Sebagian 1
diubah Tidak dapat 0
3 Potensial Tinggi 3 1
masalah untuk Cukup 2
dicegah Rendah 1
4 Menonjol Masalah berat harus ditangani 2 1
masalah Ada masalah tapi tidak segera 1
ditangani 0
Masalah tidak dirasakan
4. Rencana Keperawatan
a. Tujuan jangka panjang :
Mengacu untuk mengatasi masalah, meningkatkan kemampuan keluarga dalam
memelihara kesehatan keluarga mereka sehingga dapat meningkatkan status
kesehatan keluarga.
b. Tujuan jangka pendek :
1) Mengenal masalah kesehatan keluarga.
2) Membuat keputusan tindakan yang tepat.
3) Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
4) Mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang sehat.
5) Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat.
c. Rencana tindakan keperawatan keluarga difokuskan untuk membantu keluarga
menampilkan tugas-tugas kesehatan :
1) Membantu keluarga menyadari adanya masalah kesehatan.
2) Membimbing keluarga bagaimana memutuskan mengambil tindakan yang tepat
bila ada masalah kesehatan.
3) Mengembangkan kemampuan keluarga dan senantiasa mengadakan perawatan
bagi anggota keluarga.
4) Memperbaiki kemampuan keluarga agar tersedianya lingkungan rumah yang
kondusif untuk memelihara kesehatan dan perkembangan anggota keluarga.
5) Memfasilitasi kemampuan keluarga untuk memanfaatkan sumber daya kesehatan
yang ada di masyarakat.
5. Tindakan keperawatan keluarga meliputi :
a. Memberikan informasi.
b. Identifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan.
c. Identifikasi konsekuensi bila tidak melakukan tindakan.
d. Motivasi sikap emosi yang sehat.
e. Identifikasi sumber yang dimiliki keluarga.
f. Konsekuensi tipe tindakan.
g. Demonstrasi cara perawatan.
h. Gunakan alat dan fasilitas kesehatan yang ada di rumah.
i. Mengawasi keluarga melakukan perawatan di rumah.
j. Menemukan sumber yang dapat digunakan keluarga.
k. Melakukan perubahan lingkungan seoptimal mungkin.
l. Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan keluarga.
m. Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.
6. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaa keperawatan silakukan sesuai dengan rencana keperawatan. Alat yang biasa
digunakan dalam pelaksanaan keperawatan adalah media-media penyuluhan seperti leaflet
atau lembar balik.
7. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahapan terakhir dari proses keperawatan keluarga. Evaluasi
merupakan tahapan yang menentukan apakah tujuan dapat tercapai sesuai yang ditetapkan
dalam tujuan di rencana keperawatan. Apabila setelah dilakukan evaluasi tujuan tidak
tercapai maka ada beberapa kemungkinan yang perlu ditinjau kembali yaitu :
a. Tujuan tidak realistis.
b. Tindakan keperawatan yang tidak tepat.
c. Faktor – faktor lingkungan yang tidak bisa diubah.
BAB III
PENGAMATAN KASUS
A. PENGKAJIAN KELUARGA
I. IDENTITAS KELUARGA
a) Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny.D
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Suku/Etnis : Jawa
Alamat : Kwitang, Jakarta pusat
b) Komposisi Keluarga
campak
L Imunisasi
N A Ket
BCG
KK
AK1
AK2
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
X = Meninggal
= Tinggal serumah
f) Kegiatan Keagamaan
Seluruh anggota keluarga menganut agama islam. Kegiatan-kegiatan
keagamaan yang dilakukan dalam keluarga seperti melakukan sholat lima
waktu. Sebelum pandemic corona KK memberikan kesempatan kepada AK
untuk mengikuti pengajian.
h) Kegiatan Waktu/Rekreasi
Menurut KK, keluarga jarang berekreasi karena pandemic corona baik hari
minggu maupun pada hari libur lainnya tapi sebelum pandemic jika libur
lebaran keluarga pergi kekampung halaman. KK mengatakan kegiatan atau
waktu luang yang dipergunakan selama ini hanya untuk beristirahat.
i) Kebiasaan Hidup sehari – hari
KK adalah ibu rumah tangga dan bekerja wiraswasta. KK mengatakan KK
bekerja 3 shift yaitu shift pagi jam 07.00-14.00, shift sore jam 14.00-21.00
dan shift malam jam 21.00-07.00. KK mengatakan menyempatkan untuk
masak dan menyiapkan makanan untuk AK. Jika KK libur, sebelum
berangkat kerja atau setelah pulang kerja KK akan bersih-bersih rumah,
menyuci baju dan menyetrika. Jika ada waktu senggang KK lebih senang
tidur sambal menonton TV. KK mengatakan memiliki riwayat pernah
jatuh menyebabkan lutut cedera dan bengkak.
AK 1 adalah seorang anak pelajar yang masih duduk di bangku SMA kelas
1 di SMA 68 Jakarta. AK1 anak yang tidak banyak bicara, AK lebih
senang berada dalam kamar setiap harinya. Tetapi kadang AK juga senang
menganggu adiknya AK2 jika bermain. AK1 suka makan sayur-sayuran,
buah, dan lauk seperti cumi dan udang. AK 1 juga suka ngemil atau jajan
seperti gorengan dan cemilan. KK juga mengatakan AK1 jarang
berolahraga. AK1 memiliki riwayat asma ketika masih kecil tapi sampai
sekarang tidak pernah kambuh.
AK2 adalah seorang anak pelajar yang masih duduk di sekolah dasar kelas
4 SD di SDN Menteng 03. AK2 anak yang ramah, banyak teman dan
sering bawa teman kerumah. AK2 anak aktif dan banyak bicara dan tidak
suka berdiam diri. AK2 sering membantu KK untuk pekerjaan rumah.
AK2 juga suka makan, sayur-sayuran, buah, dan lauk seperti udang dan
cumi.
b) Denah Rumah
Kamar tidur T B
d) Fungsi Reproduksi
KK mempunyai dua anak, satu anak laki-laki dan satu lagi anak perempuan.
AK1 sudah menstruasi semenjak umur 12 tahun. Jika menstruasi kadang-
kadang AK1 mengeluh sakit perut. Sedangkan Ak2 masih berumur 11 tahun.
e) Fungsi Sosial Ekonomi
Menurut KK, keluarga mereka mempunyai penghasilan bulanan sekitar 9 juta.
Tetapi KK mengtakan banyak potongan yang harus KK bayar tiap bulan.uang
pensiunan dari almarhum suami NY.D digunakan untuk membayar asuransi
kedua anaknya..
Bagian kepala :
Tipis, berminyak dan Tebal, hitam, Tebal, hitam,
- Rambut beruban
Bersih dan tidak bersih bersih
- Kulit kepala berketombe Bersih dan tidak Bersih dan tidak
- Pina berketombe berketombe
Simetris Simetris Simetris
- Canalis Bersih dan tidak ada Bersih dan tidak Bersih dan tidak
telinga serumen ada serumen ada serumen
- Gendang
Anemik Ananemik Ananemik
Telinga
Anicterik Anicterik Anicterik
Mata :
Berair. Tampak slem Bersih. Tidak ada Bersih. Tidak ada
- Konjungtiva putih encer, septum serumen, septum serumen, septum
- Sclera berada di tengah, berada di tengah berada di tengah
Hidung konka tampak
meradang
Mulut Bersih tidak ada sisa Bersih tidak ada Bersih tidak ada
makanan, tampak sisa makanan, sisa makanan
geram kanan sudah tampak gigi Masih utuh
tanggal geraham kanan
Gigi geligi dan kiri berlubang
Tidak terdapat tanda Tidak terdapat
radang tanda radang Tidak terdapat
Bersih Bersih tanda radang
T1, tidak ada tanda T1, tidak ada Bersih
Gusi radang tanda radang T1, tidak ada
tanda radang
Lidah Tidak ada Tidak ada
Tonsil/Pharing pembesaran pembesaran Tidak ada
Kelenjar getah Simetris, tidak ada Simetris, tidak pembesaran
bening massa ada massa Simetris, tidak
Kelenjar Tyroid ada massa
Utuh, tidak ada luka Utuh, tidak ada
Kulit dan gangguan kulit luka dan Utuh, tidak ada
gangguan kulit luka dan
Paru – paru Bentuk simetris Bentuk simetris gangguan kulit
Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris
- Inspeksi
getaran yang getaran yang Bentuk simetris,
dirasakan antara dirasakan antara getaran yang
kanan dan kiri sama kanan dan kiri dirasakan antara
- Palpasi
sama kanan dan kiri
Suara nafas Suara nafas sama
- Perkusi vesicular, tidak ada vesicular, tidak Suara nafas
suara tambahan ada suara vesicular, tidak
tambahan ada suara
Sonor Sonor tambahan
Pekak Pekak Sonor
BJ 1, BJ 2 tunggal, BJ 1, BJ 2 Pekak
- Auskultasi
tidak ada suara tunggal, tidak ada BJ 1, BJ 2
tambahan suara tambahan tunggal, tidak ada
Tidak terlihat, Tidak terlihat, suara tambahan
Jantung
Teraba Tidak teraba Tidak terlihat,
- Perkusi Tidak teraba
- Auskultasi Bentuk simetris Bentuk simetris
Tidak teraba massa, Tidak teraba Bentuk simetris
supel dan massa, supel dan Tidak teraba
pembesaran pembesaran massa, supel dan
Bising usus 15 x/mnt Bising usus 17 pembesaran
- Ictus Cordis
Tympani x/mnt Bising usus 17
Tympani x/mnt
Abdomen
Tympani
- Inspeksi Rentang gerak bebas Rentang gerak
- Palpasi tidak ada kelainan, bebas tidak ada Rentang gerak
tidak terdapat kelainan, , tidak bebas tidak ada
edema, capillary terdapat edema, kelainan, , tidak
refill < 3 dtk capillary refill < 3 terdapat edema,
- Auskultasi
Rentang gerak dtk capillary refill < 3
- Perkusi
bebas, tidak ada Rentang gerak dtk
kelainan dan edema. bebas, tidak ada Rentang gerak
Ekstermitas
kelainan dan bebas, tidak ada
- Ekstermitas edema. kelainan dan
atas edema.
- Ekstermitas
Bawah
B. ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
DO:
Os tampak lemah, hidung tampak merah
Mukosa hidung tampak merah dan ada
slem putih encer dinasal
Os saat dikaji tampak batuk
130/80 mmHg
80 x/mnt
20 x/mnt
36,5 °C
DS:
2 Pemliharaan kesehatan tidak
KK mengatakan AK2 sakit gigi tiga hari yang
efektif pada keluarga Ny.D
lalu
khususnya AK1
KK mengatakan gigi geraham kanan dan kiri
AK2 berlubang
KK mengatakan AK2 suka makan coklat
KK mengatakan AK2 malam sikat gigi pada
malam hari
KK mengatakan sudah membawa AK2
berobat ke dokter gigi
KK mengatakan selalu mengingatkan AK2
untuk sikat gigi
KK mengatakan AK2 sudah dibawa berobat
dan dapat obat kataflam dan antibiotic
amoxilin 2 x 1 untuk 5 hari
DO:
DS:
KK mengatakan AK1 banyak makan dan
3 Perilaku kesehatan cenderung
suka jajan
beresiko pada keluarga Ny.D
KK mengatakan AK1 senang makan
khususnya AK1
cemilan dan jajan gorengan
KK megatakan AK1 tidak mau diet
AK 1 mengatakan suka makan coklat dan
jarang olahraga
DO:
BB: 70, TB: 160
IMT : 27,3
AK1 tampak gemuk
C. PRIORITAS MASALAH
DP 1
Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga Ny.D terutama pada Ny.D
1 Sifat masalah: aktual 3/3x1 1 Masalah saat ini sudah terjadi dimana KK
batuk, pilek dan terdapat slem cair di
rongga hidung
2 Kemungkinan untuk di 2/2x2 KK mengatakan gejala kambuh jika
ubah : mudah kedinginan saja, jika tidak dibawah AC
2
KK tidak merasakan gejala. Sumber dana
keluarga memadai, tersedia BPJS dan
asuransi kesehatan. Tersedia rumah sakit
terdekat dekat rumah.
TOTAL 4 2/3
DP 2 :
1 Sifat masalah: ancaman 3/3 x 1 1 AK1 malas sikat gigi pada malam hari,
kesehatan AK1 juga sakit gigi geraham dan
berlubang kanan dan kiri
2
Kemungkinan masalah AK1 malas sikat gigi malam hari, KK
diubah: sebagian 2/2 x 2 2 selalu mengingatkan AK1 untuk sikat gigi
pada malam hari. Tersedia dana dan juga
fasilitas seperi BPJS dan asuransi
kesehatan.
Potensial masalah
3 1/3 x 1 1/3 AK1 sudah berobat ke dokter gigi, sakit
dicegah: rendah
gigi tiga hari yang lalu. Gigi geraham
berlubang. Saat control rencana ditambal
4 Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1
KK mengatakan saat AK1 sakit gigi, AK1
maslah berat harus
NO Kriteria Bobot Nilai Pembenaran
TOTAL 4 1/3
1 Sifat masalah :ancaman 3/3 x 1 2/3 BB: 70 TB: 160 IMT: 27,3.
kesehatan
TOTAL 3½
PRIORITAS MASALAH
NO MASALAH SKORE
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif pada keluarga 4 2/3
Ny.D terutama pada Ny.D
2 Pemeliharaan kesehatan tidak efektif pada keluarga 4 1/3
Ny.D khususnya AK1
3 Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada 3 1/2
keluarga Ny.D khususnya AK1
RENCANA KEPERAWATAN
Keluarga mampu
merawat anggota Cara untuk
keluarga yang sakit mencegahan 1. Diskusikan bersama
dengan kriteria hasil sinusitis keluarga cara
: 1. Hindari allergen pencegahan sinusitis
1. Keluarga sinusitis seperti 2. Berikan pujian kepada
mampu alergi dingin keluarga tentang
menyebutkan 2 2. Menjaga pemahaman keluarga
dari 5 cara kelembapan hidung mengenai pencegahan
mencegahan dan sinus sinusitis
sinusitis 3. Perbanyak minum 3. Berikan informasi
2. Keluarga air kepada keluarga
mampu 4. Tidur dengan posisi mengenai pencegahan
menyebutkan 3 kepala lebih tinggi sinusitis kepada
dari 5 cara Kognitif 5. Hindari keluarga dengan
merawat mengeluarkan slem menggunakan media
anggota atau ingus terlalu leaflet dan lembar
keluarga yang keras balik
sakit 4. Berikan kesempatan
kepada keluarga
3. Keluarga Cara merawat untuk bertanya
mampu anggota keluarga tentang materi yang
melakukan yang sakit disampaikan
dengan mandiri 1. Mempertahankan 5. Berikan penjelasan
cara merawat suhu ruangan tetap ulang terhadap materi
anggota hangat yang belum
keluarga dengan 2. Istirahat tidur yang dimengerti
sinusitis cukup 6. Motivasi keluarga
3. Perbanyak minum untuk megulang
or 4. Hindari dijelaskan
mengeluarkan ingus 7. Dorong keluarga
terlalu keras untuk menceritakan
5. Pemeriksaan apa yang dilakukan
kesehatan ke untuk KK dan
pelayanan kesehatan bagaimana hasilnya
8. Mendemonstrasikan
kepada keluarga cara
Perawatan sinusitis: merawat KK dengan
1. Buka ventilasi mengatur diit serta
didalam rumah. pantangan
Bukalah ventilasi 9. Memotivasi keluarga
dan jendela didalam untuk membuka
rumah lebar-lebar ventilasi rumah
setiap pagi hari 10. Motivasi keluarga
supaya udara untuk
didalam rumah tetap mendemonstrasikan
segar ulang
1. Mampu or
1. Diskusi dan jelaskan
menyebutkan
tentang cara
manfaat dari Keluarga dapat
menggunakan fasilitas
kunjungan ke menggunakan
pelayanan kesehatan
fasilitas fasilitas kesehatan
kesehatan. yang ada untuk
kepada keluarga
2. Mampu meningkatkan
2. Evaluasi kembali
menyebutkan kognitif kesehatan anggota
manfaat dari
fasilitas masyarakat.
kunjungan ke
pelayanan Manfaat kunjungan
pelayanan kesehatan.
kesehatan yang ke fasilitas
3. Beri motivasi kepada
bisa di gunakan kesehatan :
keluarga untuk
untuk memeriksa 1. Mendapat pelayanan
memanfatkan fasilitas
kesehatan kesehatan
kesehatan disekitar
3. Mampu 2. Mendapat
tempat tinggal
menyebutkan pendidikan
4. Berikan pujian atas
pada saat kapan kesehatan di
keinginan untuk
kondisi puskesmas, RS,
memanfaatkan
kesehatan Posyandu, praktek
fasilitas kesehatan
keluarga harus dokter
mengunjungi
fasilitas Fasilitas kesehatan
pelayanan seperti rumah
kesehatan sakit, klinik dokter,
puskesmas
Kondisi saat
mengunjungi
rumah sakit
1. Batuk
2. Demam
3. Tidak mampu
memcium
4. Sesak
5. Sakit kepala
2. Pemeliharaan Setelah Setelah dilakukan Kognitif Akibat dari tidak 1. Jelaskan akibat dari
kesehatan tidak dilakukan kunjungan rumah merawat gigi perilaku tidak merawat
efektif pada kunjungan 3x60 menit apabila tidak diatasi gigi dengan lembar
keluarga Ny.D selama 1 diharapakan adalah: balik dan leaflet
khususnya AK1 minggu, keluarga: Radang gusi 2. Berikan kesempatan
Mendemonstrasi sehari
Kognitif Usahakan
gosok
TUPEN 3 dengan
Keluarga mampu perlahan tapi
memodifikasi tidak ada 1. Diskusikan bersama
lingkungan dan kotoran yang keluarga cara
perilaku untuk tertinggal. memodifikasi
mengatasi gigi Terakhir lingkungan untuk
karies pada keluarga gosok gigi mencegah gigi karies
dengan cara : dalam 2. Beri kesempatan
1. Men (tengah) keluarga untuk
yebutkan cara dengan cara bertanya
memodifikasi menegakkan 3. Tanya kembali
lingkungan lurus sikat tentang cara
untuk mencegah gigi. Lalu modifikasi
gigi karies sikat dengan lingkungan untuk
gerakan mencegah gigi karies
2. Kelu keatas 4. Motivasi keluarga
arga melakukan kebawah. untuk melakukannya
modifikasi
lingkungan dan
perilaku untuk
mencegah gigi Memodifikasi
karies lingkungan yang
TUPEN 4 menjadi
Keluarga mampu penyebab karies 1. Diskusikan dan
memanfaatkan gigi: jelaskan tentang
fasilitas kesehatan Mengurangi fasilitas pelayanan
yang ada apabila makanan kesehatan pada
masalah gigi karies yang manis keluarga.
tidak dapat teratasi Menyediaka 2. Evaluasi kembali
dengan cara: n sikat gigi fasilitas pelayanan
1. dan pasta kesehatan yang bisa
manfaat gigi yang digunakan keluarga
kunjungan ke mengandung 3. Berikan pujian atas
fasilitas fluoride jawaban keluarga
kesehatan. Sikat gigi
2. wajib bangun
melakukan dan mau
kunjungan tidur
fasilitas
pelayanan
kesehatan
dengan tepat
Keluarga dapat
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan
apabila masalah
gigi karies atau
sakit gigi tidak
dapat diatasi:
1. Puskesmas
2. Klinik
dokter gigi
3. Rumah sakit
N Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi
Tujuan Jangka Tujuan Jangka Kriteria Standar
o. Keperawatan
Panjang Pendek
3 Perilaku Setelah Setelah dilakukan Kognitif Akibat dari obesitas 1. Diskusikan dengan
kesehatan dilakukan penyuluhan 3x apabila tidak diatasi keluarga akibat
cenderung tindakan dalam seminggu 60 adalah: obesitas.
beresiko keluarga keperawatan menit diharapkan Hipertensi 2. Beri kesempatan pada
Ny.D khususnya selama 2 keluarga mampu: Diabetes tipe 2 keluarga untuk
AK1 minggu, Penyakit jantung bertanya hal-hal yang
diharapkan Tupen 1: Stroke belum jelas mengenai
keluarga Memutuskan untuk akibat obesitas.
Osteoarthritis
mengubah merawat anggota Afektif 3. Evaluasi kembali
Keluarga
perilaku yang keluarga yang pemahaman keluarga
memutuskan
mengakibatkan Menjelaskan merawat anggota
tentang akibat
obesitas akibat yang obesitas.
keluarga yang
terjadi jika 4. Beri reinforcemen
obesitas
masalah positif atas
obesitas tidak keberhasilan
ditangani keluarga.
Memutuskan 5. Beri pujian kepada
untuk merawat keluarga atas jawaban
anggota yang benar
keluarga yang
obesitas
kognitif 6.
Keluarga
Tupen 2:
menyebutka gaya
keluarga mampu
hidup sehat untuk
merawat anggota
mencegah obesitas
keluarga dengan 1. Diskusikan dengan
Rutin
obesitas dengan keluarga diet untuk
berolahraga
cara: penderita obesitas.
Mengurangi
Mampu 2. Beri kesempatan pada
makanan tinggi
menyebutkan 3 keluarga untuk
karbohidrat dan
dari 6 gaya bertanya hal-hal yang
kalori
hidup sehat belum jelas mengenai
Banyak minum
Keluarga diet untuk obesitas.
air putih
mampu 3. Evaluasi kembali
Perbanyak
menyebutkan pemahaman keluarga
konsumsi buah
diet yang sehat tentang diet pada
dan sayur-
sayuran obesitas.
Hindari 4. Beri reinforcemen
makanan olahan positif atas
seperti cemilan keberhasilan keluarga
Kognitif
atau gorengan atas jawaban yang
dan
Tidur yang benar.
psikomoto
cukup
r
Tupen 3: Makanan yang sehat
Keluarga mampu mencegah obesitas
memodifikasi Menggunakan
lingkungan dan piring makan 1. Diskusikan bersama
perilaku untuk model T yaitu keluarga cara
mengatasi obesitas jumlah sayur 2 memodifikasi
pada keluarga kali lipat dari makanan untuk diet
dengan cara : bahan makanan 2. Beri kesempatan
1. Keluarga sumber keluarga untuk
mampu karbohidrat bertanya
menyebutkan Jumlah mkanan 3. Tanya kembali
dan sumber protein tentang cara
memberikan setara dengan modifikasi makanan
makanan yang jumlah makanan untuk diet
sehat dan sumber 4. Motivasi keluarga
mencegah karbohidrat untuk melakukannya
obesitas Buah minimal
2. Keluarga harus sama
melakukan dengan jumlah
modifikasi karbohidrat atau
makanan dan protein
kognitif
perilaku untuk Kurangi
mencegah konsumsi
obesitas. refined
carbohydrates
Tupen 4: cth nasi
Setelah dilakukan
kunjungan selama 1 Keluarga 1. Menjelaskan kepada
x 15menit keluarga menyebutkan keluarga manfaat
mampu manfaat fasilitas fasilitas kesehatan
memanfaatkan kesehatan dapat : 2. Motivasi keluarga
fasilitas kesehatan, 1. Memberikan untuk mengunjungi
dengancara : penyuluhan fasilitas kesehatan
Mampu kesehatan 3. Beri re inforcement
menyebutkan mengenai positif atas keputusan
manfaaat obesitas keluarga.
Kognitif 2. Memberikan
fasilitas
pengobatan bagi
kesehatan keluarga yang
Keluarga obesitas
melakukan 3. Melakukan
kunjungan pemeriksaan
laboratorium
Kunjungan keluarga ke
fasilitas kesehatan.