Anda di halaman 1dari 28

MORBILLI

RUBEOLA =CAMPAK =MEASLES

Pediatric Departement
STIK Sint Carolus
Latar Belakang

 Tahun 2014 frekuensi KLB 173 kejadian dengan 2.104 kasus,


sebagian pd anak pra sekolah dan SD

Sumber : Dirjen PP&PL DepKes RI, tahun 2014


Latar Belakang

 Penyakit Campak ( Measles ) : mudah


menular, salah satu penyebab utama
kematian anak di Dunia.
 Di Neg berkembang < usia 5 tahun,
 Neg Maju : Anak usia remaja dan
dewasa
Latar Belakang
 Thn 2002 : Kematian akibat campak di dunia
mencapai 777.000 orang dan angka terbesar
neg ASEAN
 Menurut Jubi ( 2009 ) penyakit campak salah
satu penyebab kematian pada anak dan
diperberat lagi pada anak dengan gizi buruk
 Penyakit Campak sangat potensial menimbulkan
KLB
 Definisi :

 Merupakan penyakit Infeksi akut


dan sangat menular, disebabkan
oleh Virus dengan gejala Klinis :
 Demam, pilek, batuk, konjuntivitis,
bercak kemerahan pada kulit ( skin
rash)
ANATOMI FISIOLOGI
ETIOLOGI
 Disebabkan oleh virus genus Morbillivirus dan
famili paramiksoviridae, = virus gondongan
(Mumps), virus parainfluenza, virus human
metapneumovirus dan RSV (Respiratory Syncytial
Virus)
 Virus single stranded RNA.
 Virus dapat aktif selama 34 jam pada suhu
ruangan.
Epidemiologi

 Bersifat endemik diseluruh dunia


 Insiden terbesar terjadi pada anak usia 5-10 tahun
 Terjadi pada semua musim
 Kejadian terbanyak di neg yg blm berkembang :
Status sos-ek yg rendah,Kepadatan penduduk,
Sulitnya akses ke pelayanan kesehatan
 Pencegahan dengan vaksin sangat
efektif
 Bayi sampai dng usia 4 – 6 bulan
masih memiliki imun yang didapat
dari ibu yang pernah menderita
morbilli & akan menghilang pada usia
yang bervariasi utk tiap anak.
 Ibu hamil yang terinfeksi pd
trimester I :50% abortus,trimester
2:kelainan bawaan,BBLR,meninggal.
Masa inkubasi : 10 -20 hari
Masa penularan : 4 hari sebelum -5 hari setelah
timbulnya rash.

Sumber penularan :
Sekresi saluran napas,darah dan urine orang
yang terinfeksi.

Cara penularan :
Kontak langsung
Udara.
Droplet( sekret hidung,mulut dan faring, mel
batuk, bersin,dari orang yg terinfeksi )
Masa Inkubasi

 10 – 12 hari pertama tidak ada


gejala
 2-4 hari selanjutnya
Muncul demam yg meningkat dng
puncak panas saat timbul
kemerahan lengkap
 Demam menurun dlm waktu 2 hari
setelah timbulbercak yang lengkap
Karakter Campak
Patogenesis
Perjalanan penyakit dibagi dalam 3
periode :
 Stadium Kataralis ( Prodromal )

 Stadium Erupsi .

 Stadium Konvalesensi
Stadium Prodromal

 Berlangsung selama 4 – 5 hari


Gejala : demam, malaise, batuk,
fotofobia, konjungtivitis dan koriza
 24 jam,menjelang akhir prodromal

timbul anantema( ruam pada selaput


lendir).Timbul bercak koplik yg
patogmonik pada morbili.
Kopliks spots
 Khas untuk campak, namun tdk
selalu dapat ditemukan
 Merupakan bintik putih berwarna
keabuan berukuran sebesar pasir
dengan dasar kemerahan
 Terdapat di sisi bukal dekat gigi
geraham bawah, namun dpt pula
tersebar menutupi seluruh mukosa
bukal
Stadium Erupsi

 Koriza dan batuk bertambah


 Enantema( ttk merah ) pd palatum
durum dan molle
 Terjadi eritema berbentuk makula,
papula disertai meningkatnya suhu
 Mula mula tmbul di blkng telinga,
muka,lengan atas, dada, punggung,
…….
Stadium Erupsi

Perut, tungkai bawah,


 Kadang kadang perdarahan ringan
pada kulit
 Rasa gatal, muka bengkak

 Pembesaran kelenjar getah bening


di sudut mandibula dan di daerah
leher belakang
Stadium Konvalesensi

 Erupsi berkurang,meninggalkan
bekas yg lebih tua (
hiperpigmentasi), merupakan
gejala patogmonik morbili
 Suhu tubuh normal kecuali ada
komplikasi
Patologi

 Virus morbili :kontak, droplet


 Terjadi : pembentukan eksudat
serosa disertai Proliferasi sel
Mononuclear dan polimorfonuclear
ditemukan pada :
 Kulit
 Mukosa nasofaring
 Bronkus
Patologi

 Saluran pencernaan :
Mukosa saluran cerna, kerusakan pd
villi usus, gangguan absorbsi
Diare …….
Patologi

 Mukosa nasofaring:
Peradangan, demam ringan –
sedang, malaise, coryza, bercak
koplik
Gejala pd prodromal semakin berat,
suhu tubuh naik ( 40 c ), invasi
virus ….. OMA, Encephalitis
Patologi

Bronkus :
Batuk ringan, eksudat serosa, slym
Gejala semakin berat, batuk
produktif(Peningkatan eksudat di
bronkus, bronkhiolus, alveolus)
Bronkhopneumonia, atelektase
Patologi
 Saluran pencernaan
 Conjungtiva

 Kulit :Penonjolan kelenjar sebasea


dan folikel rambut, ruam ruam
eritomatosa ( makula, papula,
makula papular )
Gatal, Erupsi berkurang, kulit
mengelupas, kehitaman
Patologi

 Konjungtiva :
Terjadi peradangan, Konjungtivitis,
Photofobia
Diagnostik

Ditegakkan berdasarkan gambaran klinik


 Lymfosit relatif cenderung rendah

 Hapusan mukosa nasal pada stadium prodomal


ditemukan sel-sel besar multinukleus.
 LP pada enchepalitis morbilli menunjukkan
peningkatan protein,peningkatan
lymfosit,glukosa normal.
Komplikasi
OMA,enchepalitis,bronkopnemoni

Terapi :
Simptomatik
Vitamin A mengurangi angka kesakitan dan
kematian anak dengan morbilli di negara
berkembang

Pencegahan :
Imunisasi aktif
Morbilli

Anda mungkin juga menyukai