(MENARIK DIRI)
OLEH
PROGSUS KEPERAWATAN
2018
TINJAUAN KASUS
A IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Tn. M
2. Umur : 47 tahun
5. Agama : Islam
6. Alamat : Padang
7. Pendidikan : D2
8. Pekerjaan : PNS
Klien kiriman dari Padang. Petugas padang mengatakan ± 1 minggu di padang diam
saja, kadang bicara kacau, aktivitas pasif, kontak mata kurang Klien mengatakan ada
pengalaman memukul teman di Baresos hingga berdarah. Klien memukul temannya
karena mencuri uang milik klien dan tidak mau mengaku.
C FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat mengalami gangguan jiwa, Penjelasan: Klien mengatakan tidak tahu
tentang penyakit sebelumnya sampai dibawa ke RS Jiwa.
2. Pengobatan sebelumnya, Penjelasan: Klien Tn. M berada di Padang tetapi
kondisinya tidak mau beraktivitas, hanya diam dan tidak mau berbicara. Kalau
minum obat kadang di buang jadi pengobatan kurang maksimal.
3. Trauma, Penjelasan: Klien mengatakan tidak pernah mengalami penganiayaan
secara fisik selama di rumah (Baresos).
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, Penjelasan: Klien mengatakan
dalam keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti dirinya dan hingga dibawa ke
rumah sakit jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, Klien mengatakan bahwa ingin
menikah tetapi gagal karena perbedaan keyakinan dan ditinggal meninggal orang
tuanya.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. TD : 120/70 mmHg
2. HR : 87 x/menit
3. RR : 18 x/menit
4. S : 36,7 oC
5. TB : 160 cm
6. BB : 65 kg
7. Keluhan fisik
Penjelasan: Klien mengatakan tidak ada rasa sakit dalam tubuhnya seperti
sesak, panas, atau pegal-pegal.
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Tn. M mengatakan menyukai seluruh anggota tubuhnya.
b. Identitas diri : Pasien adalah seorang laki-laki berumur 47 tahun, belum
menikah, dan Tn. M mengatakan dulu sebagai guru SD sebelum di rawat di RS
Jiwa.
c. Peran : Klien berperan sebagai anak ke 6 dari 9 saudara, klien tidak dapat
menjalankan peran sebagaimana anak karena berada ditinggal di RSJD
Surakarta.
d. Ideal diri : Tn. M mengatakan bila supaya tubuhnya tetap sehat dan
kembali berperan dalam keluarganya serta klien mengatakan bila ingin kembali
ke rumah dan bergabung/ berkumpul dengan keluarganya lagi. Klien ingin
cepat kembali mengajar di SD.
e. Harga diri : Pasien tampak malu dan enggan memulai berkomunikasi
dengan oranglain. Teman Tn. M mengatakan bila Tn. M teman yang baik.
Klien mengatakan sedih karena tidak bisa berkumpul dengan keluarga.
3. Hubungan social
a. Orang terdekat atau yang berarti:
Klien memiliki teman dekat selama di rumah sakit yaitu Tn. J dan di rumah
klien hanya tinggal sendiri.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat:
Tn. M mengatakan sebelum sakit aktif ikut dalam kegiatan kelompok/
masyarakat/ organisasi masyarakat tetapi selama sakit tidak aktif dan hanya
mengikuti kegiatan rehabilitasi.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien mengatakan sulit untuk memulai pembicaraan dan klien tampak diam
jika berkumpul dengan pasien yang lain.
4. Spiritual sebelum di RS
a. Nilai dan keyakinan: Tn. M mengatakan beragama islam.
b. Kegiatan Ibadah: Klien mengatakan bila sebelum sakit ibadahnya aktif
tetapi selama sakit sudah tidak aktif beribadah.Saat ditanyakan alasannya tidak
solat karena tidak tahu.
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Penjelasan: Cara berpakaian rapi, rambut rapi, baju selalu ganti setiap hari, cara
berjalan normal.
2. Pembicaraan
Penjelasan: Pembicaraan pasien lambat, berbicara bila ditanya.
3. Aktivitas motorik
Penjelasan: Klien terlihat duduk berkumpul dengan teman tetapi hanya diam. Klien
cukup tertutup dan jarang bersosialisasi.
4. Alam perasaan
Penjelasan: Klien terlihat tidak senang atau membuka diri saat diajak berkenalan.
Klien tampak tidak mau saat diajak bicara.
5. Afek
Penjelasan: Afek klien hanya jika ada stimulus dari luar (tumpul).
6. Interaksi selama wawancara
Penjelasan: Klien tampak curiga saat di ajak berbincang tidak mau mendekat
(jaraknya jauh), berbicara sesuai dengan yang ditanyakan.
7. Persepsi
Penjelasan: Klien mengatakan tidak mengalami perubahan persepsi sensori
halusinasi.
8. Isi piker
Penjelasan: Klien menginginkan bisa kembali kerja sebagai guru SD.
9. Proses piker
Penjelasan: Pembicaraan klien tidak fokus dengan pertanyaan yang diajukan oleh
perawat.
10. Tingkat kesadaran
Penjelasan: Tingkat kesadaran klien compos mentis, orientasi cukup baik untuk hari,
tanggal dan tempat tapi orientasi orang kurang begitu baik.
11. Memori
Penjelasan: Memori klien baik, dapat mengingat kejadian yang lebih dari 6 bulan
ataupun hari kemarin.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Penjelasan: Klien kurang mampu berkonsentrasi saat di ajak bicara ditandai dengan
pembicaraan yang berbeda topik pembicaraan, dan kontak mata mudah beralih.
13. Kemampuan penilaian
Penjelasan: Klien belum mampu mengambil keputusan secara mandiri.
14. Daya tilik diri (insight)
Penjelasan: Klien menyadari dirinya mengalami sakit jiwa dan sedang dirawat di
RSJD Surakarta.
H. MEKANISME KOPING
Penjelasan: Klien jarang bercerita jika ada masalah dan hanya diam.
K. ASPEK MEDIS
Dx. Medis :F20.3 (Skz. Tak terinci)
Terapi Medis : - Trihexylpenidil 2x2 mg
- Chlorpromazine 1x100 mg
- Noprenia 2x2 mg
Pemeriksaan penunjang:
L. ANALISIS DATA
DO:
DS:
DO:
M. POHON MASALAH
N. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Isolasi social
2. Harga diri rendah
O. RENCANA
KEPERAWATAN
RENCANA RASIONAL
NO. TGL DIAGNOSIS KRITERIA EVALUASI KEPERAWATAN
2. a. Kaji pengetahuan
2. Klien mampu menyebutkan klien tentang 2. Mengetahui
penyebab isolasi sosial. perilaku isolasi kondisi klien yang
Kriteria hasil: sosial dan mengalami isolasi
tandanya. sosial dan
- Menyebutkan dari diri
tandanya.
sendiri, oranglain dan b. Beri kesempatan
lingkungan klien untuk
mengungkapkan
perasaan yang
menyebabkan tidak
mau bergaul.
d. Beri penguatan
positif atas
keberhasilan yang
dicapai.
c. Beri penguatan
positif atas
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaan keuntungan
berhubungan dengan
oranglain
- Klien mampu
mendemonstrasikan
penggunaan obat dengan
benar.