Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS (CMHN)


PADA TN.E DENGAN TEKNIK HIPNOSIS 5 JARI UNTUK
MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN
DIABETES MELITUS

Oleh :

Dede Rahma Aldany, S. Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALIFAH PADANG


TAHUN 2022
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHANKEPERAWATAN KESEHATAN JIWA MASALAH PSIKOSOSIAL/RESIKO (CMHN)


Nama : Tn.R
Umur : 66 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : Strata 1
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Alamat : Rt 3 Rw X Kelurahan Batang Kabung, Kecamatan Koto Tangah Padang
DATA KEADAAN KELUARGA
KONDISI KESEHATAN
SEHAT RISIKO MASALAH/ GANGGUAN
NO NAMA L/P UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN PENGOBATAN
PSIKOSOSIAL/ JIWA
PENYAKIT KRONIS
1 Ny. D P 65 SMA IRT √ - - -

2
ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA PADA TN. E DENGAN KECEMASAN

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : Tn.E Kondisi Klien:
Usia : Saat dilakukan pengkajian, didapatkan data klien mengeluhkan badan terasa
Tgl Pengkajian : lemah, cepat lelah, kepala pusing, berat badan menurun walaupun makan normal.
Kaki kesemutan dan kebas. Klien saat pengakajian mengatakan baru mengetahui
Alamat :
penyakit nya lebih kurang 1 tahun yang lalu, klien di diagnosa DM tiep II, klien
mengatakan orang tua laki-laki klien juga mengalami hal yang sama, tetapi sudah
meninggal tahun 2009. Klien mengatakan kurang memahami cara diet dan pola
makan bagi orang DM klien kurang paham.
Klien saat pengakjian mengatakan bahwa setiap malam mengaku selalu
memikirkan tentang penyakitnya sehingga klien mengalami gangguan tidur
(Insomnia). Klien jika merasa cemas biasanya solat dan berzikir. Saat ditanyakan
lebih jelas, klien menyebutkan jika saat mengalami tanda dan gejala di atas klien
menjadi stress dan cemas, klien bahkan tidak nafsu makan. Saat dikaji klien
mengatakan 2 minggu belakangan ini sering merasa cemas, klien mengatakan cemas
jika dengan bertambahnya umur kondisi klien akan semakin memburuk. Klien takut
menyusahkan orang lain dan komplikasi dari penyakitnya
Saat dilakukan pemeriksaan fisik pada Tn. E didapatkan hasil TD:
165/94mmHg, N: 95x/I, RR: 23x/i. S:36,5°C. Pengkajian klien terjadi penuruan BB, 7
kg selama sakit, IMT klien 17. Klien tampak pucat, meringis kesakitan saat dilakukan

3
palpasi pada ekstremitas teraba dingin. Klien tampak pucat, klien mengalami keringat
dingin, klien tampak berjalan menyeret (Kaki sering kesemutan), klien tampak tidak
nyaman.

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI


FAKTOR PREDISPOSISI/
FAKTOR PRESIPITASI
Biologi
- Klien mengatakan meminum obat DM jika saat gulanya naik saja, terakhir pemeriksaan GDS klien, 463 gr/dl
- Klien melakukan pemeriksaan ke puskesmas jarang
- Klien mengatakan dirinya di diagnosa DM tipe II sudah sejak 1 tahun yang lalu,
- Klien tampak pucat, lemah, BB turun, kaki kebas dan kesemutan, terkadang pusing
- TD: 165/94mmHg, N: 95x/I, RR: 23x/i. S:36,5°C
-
FAKTOR PREDISPOSISI/
FAKTOR PRESIPITASI
Psikologis
- Klien mengeluhkan badan terasa lemah, cepat lelah, kepala pusing, berat badan menurun walaupun makan normal. Kaki kesemutan dan
kebas
- Klien jika merasa cemas biasanya solat dan berzikir.
- Klien mengalami gangguan tidur (Insomnia)
- klien mengatakan cemas jika dengan bertambahnya umur kondisi klien akan semakin memburuk.

4
- Klien mengatakan takut menyusahkan orang lain dan komplikasi dari Penyakitnya
- Klien mengatakan tidak nyaman dengan keadaannya saat ini
Sosiokultural :
- Klien mengatakan hubungan sosial klien dengan tetangga baik
- Klien sering mengikuti solat berjamaah dimesjid dekat rumahnya
Genogram Keterangan Genogram
Tn.E Tinggal bersama istri dan anak perempuannya yang sudah
bercerai dengan suaminya 3 tahun yang lalu. Klien mengatakan
anaknya bekerja dari pagi hingga sore.
a. Tipe keluarga
Keluarga Tn.E merupakan tipe keluarga keluarga inti dimana
keluarga yang terdiri dari 2 orang dewasa (Ayah, ibu) dan anak
b. Pengambilan keputusan
Tn.E mengatakan di dalam keluarga dalam pengambilan
Keterangan:
keputusan dilakukan oleh klien sebagai kepala keluarga secara
: perempuan
demokrasi
: laki-laki c. Pola Asuh
: klien Pola asuh yang diajarkan kline kepada anak-anaknya yaiutu
: cerai mengajarkan anak2 nya untuk hidup mandiri, pola asuh
: garis keturunan dilakukan dengan perlahan dan tidak diktaktor
: garis perkawinan d. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga
: tinggal serumah dengan klien Tn.E mengatakan sangat jarang berkumpul dengan anggota
: meninggal keluarganya yang lain karena sudah sibuk dengan urusan
masing2.
5
e. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat
Tn.E mengatakan sering mengikuti kegaiatan di masjid, baik
itu mengikuti solat berjamaah ataupun wirid-wirid yang
dilakukan oleh masjid setiap hari kamis

PENILAIAN (RESPON)
Presdisposisi/ DIAGNOSA
KOGNITIF AFEKTIF FISIOLOGIS PRILAKU SOSIAL
presipitasi KEPERAWATAN
- Klien - Klien - Klien merasa Tekanan darah - Klien tampak - Sosial klien Kecemasan
mengeluhkan memikirkan cemas,takut klien meningkat gelisah dengan
badan terasa tekanan darahnya kwatir dan jika banyak pikiran - kontak mata keluarga dan
lemah, cepat yang terus was was dan beraktivitas sering masyarakat
lelah, kepala meninggat dan terhadap terlalu banyak mengalihkan baik
pusing, berat mengakibatkan penyakit yang TD: 165/94mmHg, pandangan - Klien tidak
badan menurun klien cemas dideritanya N: 95x/I dan mempunyai
walaupun - Klien - Klien khawatir RR: 23x/i. - klien sering hambatan
makan normal. mengatakan dengan S:36,5°C melamun dengan sosial
Kaki kesemutan khawatir jika komplikasi GDS klie, 463 gr/dl - Klien tampak budaya
dan kebas harus didiagnosa lain dari banyak
- Klien jika penyakit lain lagi, penyakitnya. menduduk
merasa cemas atau mengalami
biasanya solat komplikasi dari
dan berzikir

6
Klien setiap penyakitnya
malam mengaku - Klien
mengalami mengatakan tidak
kekurangan nyaman dengan
tidur dan keadaannya
insomnia - Klien
- Klien mengatakan
mengatakan dalam mengatasi
meminum obat Cemasnya
DM jika saat dengan solat dan
gulanya naik berzikir
saja, terakhir
pemeriksaan
GDS klie, 463
gr/dl
- Klien
melakukan
pemeriksaan ke
puskesmas
jarang
- Klien
mengatakan

7
dirinya di
diagnosa DM
tipe II sudah
sejak 1 tahun
yang lalu
- Klien
mengatakan
tidak nyaman
dengan
keadaannya saat
in

POHON DIAGNOSA

Peningkatan Tekanan Darah

Gangguan Rasa Nyaman

KECEMASAN

8
Koping individu tidak efektif

Hipertensi

SUMBER KOPING
DIAGNOSA PERSONAL ABILITY SOSIAL SUPPORT POSSITIVE BELEF MATERIAL
KEPERAWATAN ASSET
Kecemasan Cara pasien mengatasi Kien di dukung penuh untuk Klien yakin bisa klien dalam
kecemasanya dengan sembuh oleh istri, anak, cucu sembuh, sesuai dengan pengobatan
berbaur dengan tetangga, dan menantu2 nya, klien harapan keluarga, klien ditanggung oleh
berbincang2 dengan merasa lebih saat orang rajin minum obat dan jaminan kesehatan
keluarga, mengerjakan terdekatnya yakin bahwa iya melakukan pola hidup BPJS,
solat 5 waktu, berzikir bisa sembuh. sehat
dan berdoa untuk
kesehatan, klien juga
menonton youtube
ceramah agama untuk
mengurangi kecemasan
tentang penyakitnya

2. MEKANISME KOPING

9
ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
Mengerjakan solat 5 waktu, berzikir dan berdoa untuk kesehatan, klien Melakukan kegiatan kegamaan Hindari
juga menonton youtube ceramah agama. seperti sholat zikir harus di mendengarkan berita
pertahankan buruk dan kurangi
berpikir yang berat
serta beraktivitas yang
berlebihan

3. STATUS MENTAL
1. Penampilan Klien berpenampilan rapi, rambut klien rapi dan memakai kopiah (Topi),
2. Pembicaraan Klien berbicara baik dapat menjawab pertanyaan, selalu bertanya bagaimana cara
mengontrol hipertensi dan terkadang klien berbiacara lambat
3. Aktivitas motorik Klien terlihat gelisah ,tegang,lesu dan sedikit temor.
4. Interaksi selama wawancara Saat wawancara klien kooperatif dapat menjawab semua pertanyaan, kontak mata nya
dengan lawan bicara baik
5. Alam perasaan Klien tampak sedih dan cemas saat berbicara terkait dengan keadaanya.
6. Afek Afek klien berubah-rubah kadang datar,gembira dan sedih.
7. Persepsi Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara-suara bisikan yang mengganggunya
8. Isi pikir Klien tidak pernah berfikir yang aneh-aneh saat gelisah.
9. Proses piker Klien tampak berbicara dengan normal yang di bicarakan sampai pada tujuan
10. Tingkat kesadaran Tingkat kesadaran klien baik ,compos mentis karna apa yang ditanya dijawab dengan tepat

10
dan berbica nyambung.
11. Daya ingat Klien mengalami gangguan daya ingat jangka panjang karna klien masi mengingat kejadian
saat ayah klien meninggal karena penyakit diabetes.
12. Kemampuan berhitung& Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus apa yang yang ditanyakan, klien
Konsentrasi lulusan S1, klien mampu untuk menjawab hitungan sederhana.
13. Penilaian Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan membersikan tempat tidur atau
menyapu. Klien memilih merapikan tempat tidur terlebih dahulu, karna menurut klien itu
lebih mendesak.
14. Daya tilik diri Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN

11
Diagnosa keperawatan : Kecemasan dan Hipertensi
No Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
1 Kecemasan 1. Klien mampu SP 1
melakukan latihan
1. Membina hubungan saling percaya dengan klien
tarik nafas dalam
2. Mengidentifikasi pengertian kecemasan, tanda gejala, penyebab, dan cara

menangani kecemasan

3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam

4. Memasukan kejadwal

2. Klien mampu SP 2
melakukan teknik 1. Mengevaluasi latihan relaksasi tarik nafas dalam
distraksi
2. Mengajarkan teknik distraksi

3. Masukan kejadwal kegiatan harian

3. Klien mampu SP 3
melakukan teknik
1. Mengevaluasi latihan teknk distraksi
hypnosis 5 jari
2. Mengajarkan teknik Hipnosis 5 jari

3. Masukan ke jadwal harian

12
4. Klien mampu SP4
melakukan kegiatan 1. Mengevaluasi latihan teknik Hipnosis 5 jari
kegiatan spritual
2. Mengajarkan teknik spiritual

3. Masukan ke jadwal harian

5. ASUHAN KEPERAWATAN

13
Nama perawat: Nama Klien:

Dx Psikosoial : Kecemasan Dx Keperawatan : Gangguan Rasa Nyaman

No Tanggal/Jam Diagnosa Implimentasi SOAP TTD


1 Kecemasan SP 1 (13:45 wib ) Jam 13:45 wib
1. Membina hubungan saling S:
percaya dengan klien - Klien menceritakan terkait
2. Mengidentifikasi pengertian kecemasannya
kecemasan, tanda gejala, - Klien mengatakan pengertian
penyebab, dan cara kecemasan adalah rasa tidak
penanganan kecemasan nyaman yang di iringi dengan
3. Mengajarkan teknik relaksasi rasa takut yangtidak menentu
tarik afas dalam - Klien mengatakan cemas akan
4. Memasukkan kejadwal penyakit yang dideritanya,
kegiatan harian terjadi komplikasi,
menyusahkan orang2
terdekatnya
- Kllien mengatakan sulit tidur
karena cemas dengan
penyakitnya
- Klien mengatakan tanda
kecemasan yaitu berupa rasa
tegang, tidak tenang, gelisah,

14
lemah, BB turun, lesu, kaki
kesemutan
- Klien mengatakan bahwa jika
cemas klien solat dan berzikir.
- Klien mengatakan akan
mencoba mempraktekkan
teknik relaksasi nafas dalam
jika cemas dan perasaanya
tidak baik
O:
- Klien mengalami kecemasan
tingkat sedang
- Klien tampak menceritakan
terkait degan kecemasannya,
tanda gejala dan cara
mengatasinya
- Klien mampu menjawab
pengertian kecemasan, tanda
gejala, penyebab kecemasan
yang dialaminya
- Klien tampak tenang
- Tingkat kecemasan: sedang

15
- GDS klien, 463 gr/dl
- TD: 165/94mmHg, N: 95x/I,
RR: 23x/i. S:36,5°C
- Klien mampu melakukan
teknik relaksasi nafas dalam
dengan tepat dan benar
A:
- Klien mengatakan mengerti
teknik mengontrol kecemasan
dengan tarik nafas dalam
- Klien tampak melakukan tarik
nafas dalam dan mampu
melakukan tarik nafas dalam
dengan baik dan mandiri
P:
Klien
- Latih melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
- Masukkan ke jadwal selama 2-
3 kali sehari.

Perawat

16
- Lanjutkan ke SP 2 tentang
mengatasi kecemasan dengan
teknik distraksi
No Tanggal/Jam Diagnosa Implimentasi SOAP TTD
2 Kecemasan SP 2 (10:15 WIB) Jam 10:15 WIB
1. Mengevaluasi latihan relaksasi S:
tarik nafas dalam - Klien mengatakan sudah
2. Mengajarkan teknik distraksi mampu melakukan teknik
( mengalihkan pandangan) relaksasi nafas dalam dan
3. Memasukkan kejadwal merasa lebih rileks, cemas
kegiatan harian berkurang
- Klien mengatakan perasaanya
lebih rileks setelah melakukan
tarik nafas dalam
- Klien mengatakan mengerti
dengan penjelasan perawat
tentang menggunakan teknik
mengontrol kecemasan dengan
cara melakukan teknik
distraksi
- Klien mengtakan teknik
distraksi yang dilakukan yang

17
dilakukan yaitu menonton
youtube
O:
- Klien tampak paham dengan
teknik distraksi yang diajarkan
perawat
- Klien tampak dalam keadaan
nyaman
- Klien tampak melakukan
teknik distraksi menonton
yotube di hp
- Klien tampak lebih baik
- GDS klien, 455 gr/dl
- TD :160/80 mmHg
- N :87x/i
- P :20x/i
- S :36,5˚C
A:
- Klien mengatakan mengerti
teknik mengontrol kecemasan
dengan melakukan teknik
distraksi yaitu dengan

18
menonton youtube
- Klien tampak melakukan
teknik distraksi dan mampu
melakukan teknik distraksi
secara mandiri
P:
Klien
- Latihan melakukan teknik
distraksi 2-3 kali
- Masukkan ke jadwal selama 2-
3 kali sehari.
Perawat
- Lanjutkan ke SP 3 tentang
mengatasi kecemasan dengan
teknik Hipnosis 5 jari
No Tanggal/Jam Diagnosa Implimentasi SOAP TTD
3 Kecemasan SP 3 (15:00 WIB) Jam 15:00 WIB
1. Mengevaluasi latihan teknik S:
nafas dalam dan distraksi - Klien mengatakan sudah
2. Mengajarkan teknik relaksasi mampu melakukan teknik
Hipnosis 5 jari relaksasi nafas dalam dan
3. Mempraktekkan cara distraksi secara mandiri

19
melakukan teknik relaksasi - Klien mengatakan setelah
Hipnosis 5 jari dengan tepat melakukan 2 teknik tersebut
dan benar menjadi lebih rileks dalam
4. Masukan ke jadwal kegiatan kesehariannya
harian - Klien mengatakan belum bias
menghafal apa saja gerakan
dari Hipnosis 5 jari

O:
- Klien tampak melakukan
teknik distraksi menonton
yotube di hp dantarik nafas
dalam
- Klien tampak belum mampu
melakukan teknik relaksasi
Hipnosis 5 jari
- Klien tampak lupa dalam
beberapa lagkah teknik
Hipnosis 5 jari
- Klien tampak lebih baik
- GDS klien, 463 gr/dl
- TD :150/70 mmHg

20
- N :82x/i
- P :19x/i
- S :36,5˚C
A:
- Klien tampak melakukan
teknik hipnosis 5 jari
- Klien belum mampu
melakukan teknik Hipnosis 5
jari
P:
Klien
- Latihan melakukan teknik
distraksi, nafas dalam dan
teknik relaksasi Hipnosis 5 jari
2-3 kali
- Masukan ke dalan jadwal
harian 2-3 kali
Perawat
- Lanjutkan latihan teknik
relaksasi hipotis 5 jari

21
22

Anda mungkin juga menyukai