Anda di halaman 1dari 116

LAPORAN KEGIATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

(MMD) I DI RT I DAN RT II RW 06 KAMPUANG MARAPAK


KELURAHAN KALUMBUAK KECAMATAN KURANJI
PADANG TAHUN 2023

Oleh :
Gelombang 3

1. Amelia Prameswary, S. Kep (2214901094)


2. Dhea Nanda Indraswari, S. Kep (2214901097)
3. Fitri Wellya Zurmaini, S. Kep (2214901098)
4. Mayang Angraini, S. Kep (2214901099)
5. Nadia Mulia Putri, S. Kep (22149010100)
6. Rani Anggriani, S. Kep (22149010101)
7. Silvia Angraini, S. Kep (22149010103)

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Ns. Tomi Jepissa., S.Kep, M. Kep) (Ns. Mitriya Rika ZM., S.Kep)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES ALIFAH PADANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kelompok ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya sehingga kelompok dapat

menyelesaikan Praktek Profesi Keperawatan Komunitas di RT 01 dan RT 02 sampai

dengan RT 03 RW 04 RW 06 Kampuang Marapak Kelurahan Kalumbuak Kecamatan

Kuranji Padang serta selesainya penyusunan laporan ini. Shalawat dan salam semoga

dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan contoh dan suri

tauladan bagi manusia untuk keselamatan di dunia dan di akhirat.

Dalam ini kelompok sudah berusaha penyelesaian laporan akhir semaksimal

mungkin dengan mencurahkan segenap kemampuan, waktu, dan tenaga untuk

menyelesaikannya. Namun demikian, kelompok menyadari ini masih jauh dari

kesempurnaan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengalaman.

Untuk itu diharapkan adanya saran dan kritikan yang bersifat membangun dari

pembaca demi kesempurnaannya.

Dalam menyelesaikan laporan akhir ini kelompok banyak mendapatkan

masukan, dukungan, bimbingan, dan erahan dari berbagai pihak, untuk itu dengan

segala kerendahan hati dan penuh pengharapan kelompok mengucapkan terima kasih

yang tidak terhingga:

1. Ketua Program Studi Profesi Keperawatan Ns. Amelia Susanti, M.Kep, Sp.Kep.J.

2. Dosen Pembimbing Akademik Bapak Ns. Tomi Jepissa, M.Kep.

3. Bapak Camat Kecamatan Kuranji yang memberi izin untuk melakukan praktek

profesi keperawatan di wilayah Kecamatan Kuranji Kelurahan Kalumbuak

4. Bapak Lurah Kalumbuak yang telah memberi arahan dan bimbingan dalam

pelaksanaan kegiatan
5. Bapak RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

6. Bapak RT 01 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

7. Bapak RT 02 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

8. Tokoh masyarakat, kader dan organisasi kemasyarakatan di RT 01 dan RT 02

Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang memberikan bantuan

moril maupun materi

10. Teman-teman mahasiswa profesi gelombang 3 STIKes Alifah Padang, terima

kasih atas bantuan dan kebersamaannya selama ini

Kami masih banyak menyadari bahwa laporan akhir ini kekurangan, untuk itu

kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk perbaikan dimasa

yang akan datang.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal pada semua pihak

yang telah memberikan bantuan kepada kami. Semoga laporan ini bermanfaat bagi

kelompok dan pembaca.

Padang, November 2023

Kelompok 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatkan kesehatan dan menyediakan pelayanan kesehatan utama

adalah fungsi keperawatan yang vital. Peningkatan kesehatan mencakup berbagai

prilaku yang mencegah terjadinya penyakit dan melindungi kesehatan. Perawat

mungkin memiliki perspektif terbaik dalam kebutuhan kesehatan total klien.

Lingkungan perawat utama merupakan tempat yang ideal untuk melakukan

interaksi perawat-klien dan memberi intervensi yang dapat mempengaruhi

kualitas usaha peningkatan kesehatan (Potter & Perry, 2015).

Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatan yang dilaksanakan baik di rumah sakit, puskesmas, keluarga maupun

masyarakat. Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan di masyarakat atau

komunitas merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan, ilmu kesehatan

masyarakat, dan ilmu sosial. Keperawatan komunitas adalah suatu bidang dalam

keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan

masyarakat dengan dukungan peran serta aktif masyarakat. Peran serta

masyarakat diartikan sebagai suatu proses dimana individu, keluarga, dan

masyarakat bertanggung jawab atas kesehatan sendiri berdasarkan azas

kebersamaan dan kemandirian.

Sebagai calon tenaga kesehatan professional, mahasiswa keperawatan

Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Alifah Padang berkewajiban untuk turut serta

mewujudkan tercapainya pembangunan nasional khususnya pembangunan di

bidang kesehatan yaitu Indonesia sehat 2023. Dimana dalam melaksanakan

perannya di titik beratkan pada promotif, preventif dengan tidak mengabaikan


kuratif dan rehabilitatif dalam setiap tindakan keperawatan. Sejalan dengan hal

tersebut maka tindakan pencegahan dan peningkatan kesehatan menjadi area

perhatian perawat yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

optimal, sehingga diperlukan peranan masyarakat itu sendiri. Perawat sebagai

tenaga kesehatan professional berkewajiban untuk memfasilitasi dalam

pencapaian tujuan tersebut. Peran serta mahasiswa keperawatan dapat dilakukan

melalui kegiatan Praktek Profesi Keperawatan komunitas di masyarakat.

Praktek profesi keperawatan komunitas merupakan pengalaman belajar

lapangan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa meningkatkan

kemampuan menganalisa serta mensintesa berbagai ilmu pengetahuan di dalam

memberikan pelayanan keperawatan untuk memantapkan profesionalisme

keperawatan. Praktek profesi ini dilakukan di RT 01 dan RT 02 RW 06

Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang mulai tanggal 06

November - 09 Desember 2023.

Pelaksanaan Praktek Profesi dilaksanakan melalui tahapan antara lain;

observasi fisik lingkungan (windshield survey), penyebaran angket untuk

memperoleh data kesehatan masyarakat, musyawarah masyarakat pertama untuk

menindak lanjuti hasil survey dan kuesioner (hasil angket), implementasi

kegiatan sesuai dengan disepakati dengan masyarakat, dan rencana yang telah

menyampaikan hasil evaluasi kegiatan yang telah direncanakan.

Dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh mahasiswa

bersama masyarakat dapat dilaksanakan sesuai perencanaan dengan bantuan dan

dukungan berbagai pihak meskipun ada berbagai kendala yang dihadapi.


B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Membuat asuhan keperawatan Komunitas di wilayah di RT 01 dan RT 02 RW

06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang.

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan informasi tentang data-data kesehatan yang terdapat di RT 01

dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota

Padang.

b. Menjelaskan masalah-masalah kesekatan yang terdapat di RT 01 dan RT

02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang

berdasarkan data kesehatan masyarakat yang sudah dikumpulkan.

c. Menjelaskan kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa STIKes Alifah

Padang Gelombang 3 bersama masyarakat di RT 01 dan RT 02 RW 06

Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang.

d. Menggambarkan rencana tindak lanjut kegiatan yang akan dilaksanakan

oleh masyarakat di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak

Kecamatan Kuranji Kota Padang.

C. Manfaat Penulisan

a. Untuk masyarakat diharapkan laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan

pedoman dalam melaksanakan kegiatan untuk mengatasi masalah

kesehatan di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan

Kuranji Kota Padang.

b. Untuk pihak yang terkait baik lintas program maupun lintas sektoral

diharapkan laporan hasil kegiatan ini dapat dijadikan bahan maupun data
untuk menyusun kebijakan dan program kerja dibidang kesehatan di masa

yang akan datang

c. Untuk institusi pendidikan diharapkan laporan hasil kegiatan ini menjadi

bahan perbandingan untuk profesi berikutnya dan menjadi bahan evaluasi

terhadap program atau kurikulum keperawatan komunitas yang telah

ditetapkan.
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Definisi Kepewatan Komunitas

1. Komunitas

a. Komunitas (community) adalah sekelompok individu yang tinggal di

suatu wilayah tertentu yang memiliki nilai keyakinan dan minat yang

relatif samam serta berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu

tujuan (Mubarak& Chyatin, 2016).

b. WHO (2014) mengatakan komunitas merupakan sekelompok orang

yang tinggal bersama dalam suatu tempat, mempunyai budaya,

nilai,norma, serta memiliki struktur sosial dalam menjalin hubungan

didalam masyarakat yang dikembangkan pada suatu periode waktu.

c. Komunitas juga dapat diartikan sebagai sekclompok orang yang

berbagai sesuatu yang sama dan berinteraksi satu sama lain dan

menunjukkan komitmen dengan yang lain serta memiliki batas

geografis (Wahyudi, 2013).

2. Keperawatan

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai

bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi,

psikologi, sosial dan spritual secara komprehensif, ditujukan kepada

individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup

siklus hidup manusia (Chayatin, 2013).


3. Keperawatan Komunitas

a. Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang

merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat

(public health). Dengan dukungan peran serta masyarakat, secara aktif

serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara tanpa

mengabaikan perawatan kuratif dan berkesinambungan rehabilitatif

secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu,

keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui

proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi

kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam

upaya kesehatan (Efendi, 2019).

b. Keperawatan komunitas merupakan pelayanan keperawatan

profesional yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat dengan

mempunyai konsep, teori-teori, legalitas dan etika yang ditunjukkan

kepada masyarakat yaitu balit, ibu hamil, ibu menyusui, lansia untuk

mencapai derajat kesehatan optimal melalui pencegahan penyakit dan

peningkatan kesehatan dengan menjamin ketergantungan pelayanan

kesehatan yang dibutuhkan sesuai dengan ekonomi masyarakat

tersebut dengan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi (Mubarak & Chyatin ,2013).

c. Proses keperawatan merupakan sutu metode yang ilmiah dan dapat

dipertanggung jawabkan sebagai cara terbaik untuk memberikan

pelayanan keperawatan sesuai respon manusia saat menghadapi


masalah keschatan (Efendi dan Makhfudli (2009) dalam Ratnawati,

2019).

d. Asuhan keperawatan yang bersifat alamiah, sistematis, dinamis,

kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah

kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui

langkah- langkah seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan

evaluasi keperawatan (Ratnawati, 2019).

B. TUJUAN DAN FUNGSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Tujuan Keperawatan Komunitas

Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk

pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya

sebagai berikut:

a. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap

individu, keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.

b. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health

general community) dengan mempertimbangkan masalah atau isu

kesehatan masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan

kelompok (Mubarak & Chyatin ,2013).

Secara spesifik diharapkan individu, keluarga, kelompok, dan

masyarakat mempunyai kemampuan untuk:

a. Mengidenti.ikasi masalah kesehatan yang dialami

b. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan masalah tersebut

c. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan

d. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi


e. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang mereka hadapi.

(Mubarak & Chyatin , 2013).

2. Fungsi Keperawatan Komunitas

a. Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi

kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah

klien melalui asuhan keperawatan.

b. Agar masyarakat mendapatkan pelayan yang optimal sesuai dengan

kebutuhannnya di bidang kesehatan.

c. Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan

masalah, komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran

serta masyarakat.

d. Agar masyarakat bebas mengemukan pendapat berkaitan dengan

permasalahan atau kebuuhannya sehingga mendapatkan penanganan

dan pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat

proses penyembuhan (Mubarak,2006).

C. PRINSIP KEPERAWATAN KOMUNITAS

Menurut Quad Council of Public Health Nuring Organization (2007),

dalam Stanhope & Lancaster (2016), ada beberapa prinsip yang perlu

diperhatikan dalam keperawatan komunitas. Prinsipini dikenal dengan Eight

Principles of Public Helath Nursing antara lain:

1. Klien adalah populasi atau mayarakat

2. Memberi manfaat yang besar kepada komunitas

3. Proses yang digunakan, termasuk bekeja dengan mitra yang sama

4. Pencegahan primer menjadi priorita dalam aktivitas


5. Strategi khusus yang berfokuss pada kondisi lingkungan, sosial, dan

ekonomi yang sehat dalam komunitas

6. Memberi manfaat kepada aktivitas penelitian masyarakat

7. Penggunaan sumber daya masyarakat secara optimal

8. Kolaborasi dengan profesi, organisasi, atau kesatuan lain deini keefektifan

program peningkatan pemeliharaan kesehatan komunitas.

D. SASARAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Sasaran keperawatan komunitas adalah seluruh lapisan masyarakat

termasukindividu, keluarga, masyarakat, dan kelompok. Semua kondisi

masyarakat baiksehat maupun sakit, mendapatkan perhatian, terutama mereka

yang beresiko danrentan terhadap masalah kesehatan (Mubarak & Chyatin ,

2013). Berikut secara rinci sasaran komunitas:

1. Individu Individu merupakan anggota keluarga yang berwujud sebagai

kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial dan spritual. Jika

individu sakit dan tidak mampu merawat diri maka dapat mempengaruhi

anggota keluarga lain yang tinggal disekitarnya. Dalam kondisi inilah

perawat komunitas berperan membantu individu agar dapat memenuhi

kebutuhan dasarnya karena adanya sejumlah keterbatasan seperti fisik,

mental, dan pengetahuan, serta kurangnya keinginan menuju kemandirian.

2. Keluarga

a. Keluarga yang teridentifikasi mempunyai atau potensial terjadinya

masalah, mampu mengenal masalah atau belum memanfaatkan

pelayanan kesehatan.

b. Keluarga yang sudah kontak dengan tenaga kesehatan tapi belum

mampu mengambil keputusan untuk mengatasi masalah.


c. Keluarga yang sudah mampu mengambil keputusan untuk

memecahkan masalah tetapi belum mampu merawat anggota yang sakit.

3. Kelompok Khusus

Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai

kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi

yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan dan termasuk diantaranya:

a. Kelompok dengan kebutuhan khusus sebagai akibat perkembangan dan

pertumbuhan seperti : ibu hamil, ibu menyususi, ibu nifas, bayi, balita,

anak usia sekolah dan usia lanjut.

b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan

bimbingan serta asuhan keperawatan diantaranya:

1. Penderita penyakit tidak menular seperti: Diabetes Mellitus,

jantung koroner, cacat fisik, dan gangguan mental.

2. Penderita penyakit menular seperti: kusta, TBC, HIV/AIDS,

penyakit kelamin dan lain-lain.

3. Kelompok cacat yang memerlukan rehabilitas seperti kelompok

cacat fisik, cacat mental dan cacat sosial.

4. Kelompok yang rentan terserang penyakit, diantaranya wanita tuna

susila, kelompok penyalahgunaan obat dan narkotika dan kelompok

pekerja khusus.

4. Masyarakat

a. Kelompok masyarakat disuatu wilayah yang memiliki : tinggi angka

kematian bayi, tinggi angka penyakit, dan cakupan pelayanan kesehatan

rendah.
b. Kelompok masyarakat daerah endemis penyakit menular (diare, seperti:

masyarakat di pengungsian DBD) akibat bencana, masyarakat di daerah

perbatasan, dan masayarakat di daerah pemukiman baru dengan

transportasi sulit.

E. MODEL KEPERAWATAN KOMUNITAS

Model adalah sebuah gambaran deskriptif dari sebuah praktik yang

bermutu yang mewakili sesuatu yang nyata otau gambaran yang mendekati

kenyataan dari konsep. Model praktik keperawatan didasarkan pada isi dari

sebuah teori dan konsep praktek (Mubarak & Chayatin, 2013).

Salah satu model keperawatan kesehatan komunitas yaitu Model

Health Care System (Neuman, 1972). Model konsep ini merupakan model

konsep yang menggambarkan aktivitas keperawatan, yang ditujukan kepada

penekanan penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri,

baik yang bersifat fleksibel, normal, maupun resisten dengan sasaran

pelayanan adalah komunitas (Mubarak & Chayatin, 2013).

Menurut Sumijatun dalam Mubarak & Chayatin ( 2013) teori Neuman

berpijak pada metaparadigma keperawatan yang terdiri dari klien, lingkungan,

kesehatan dan keperawatan. Asumsi Betty Neuman tentang empat konsep

utama yang terkait dengan keperawatan komunitas adalah:

1. Manusia, merupakan suatu sistem terbuka yang selalu mencari

keseimbangan dari harmoni dan merupakan suatu kesatuan dari variable

yang utuh, yaitu: fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan

spiritual.

2. Lingkungan, meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh

dari sekitar atau sistem klien.


3. Sehat, merupakan kondisi terbebas dari gangguan pemenuhan

kebutuhan. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai

dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stresor.

Model ini menganalisa interaksi antara empat variabel yang

menunjang keperawatan komunitas, yaitu aspek fisik atau fisiologis,

aspek psikologis, aspek sosial dan kultural, serta aspek spiritual. Sehat

menurut Neuman adalah suatu keseimbangan bio, psiko, cultural dan

spiritual pada tiga garis pertahanan klien, yaitu garis pertahanan

fleksibel, normal dan resisten. Sehat dapat diklasifikasikan dalam

delapan tahapan, yaitu:

1. Normaly well, yaitu sehat secara psikologis, medis dan sosial.

Pessimistic, yaitu bersikap atau berpandangan tidak mengandung.

2. Harapan baik (misalnya khawatir sakit, 1agu akan kesehatannya,

dan lain-lain).

3. Socially ill, yaitu secara psikologis dan medis baik, tetapi kurang

mampu secara sosial, baik ekonomi maupun interaksi sosial

dengan masyarakat.

4. Hypochondriacal, yaitu penyakit bersedih hati dan kesedihan

tanpa alasan.

5. Medically ill, yaitu sakit secara medis yang dapat diperiksa dan

diukur.

6. Martyr, yaitu orang yang rela menderita atau meninggal dari pada

menyerah karena mempertahankan agama/ kepercayaan. Dalam

kesehatan, seseorang yang tidak memperdulikan kesehatannya, dia

tetap berjuang untuk kesehatan/ keselamatan orang lain.


7. Optimistic, yaitu meskipun secara medis dan sosial sakit, tetapi

mempunyai harapan baik. Keadaan ini sering kali sangat

membantu dalam penyembuhan sakit medisnya.

8. Seriously ill, yaitu benar-benar sakit, baik secara psikologis, medis

dan sosial.

F. FALSAFAH KEPERAWATAN KOMUNITAS

Keperawatan komunitas merupakan pelayanan yang memberikan

pelayanan terhadap pengaruh lingkunngan (bio-psiko-sosial-cultural-spritual)

terhadap kesehatan komunitas dan memberikan prioritas pada strategi

pencegahan penyakit dan peningkatan pencegahan. Falsafah yang melandasi

komunitas mengacu kepada falsafah atau paradigma keperawatan secara

umum yaitu manusia atau kemanusia merupakan titik sentral setiap upaya

pembangunan kesehatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan bertolak dari

pandangan ini disusun falsafah atau paradigma keperawatan komunitas yang

terdiri dari 4 komponen dasar, seperti yang digambarkan sebagai berikut :

Komunitas dengan
keluarga sebagai

MANUSIA unitPelayanan Dasar.

Keperawatan KESEHATAN
tingkatan
pencegahan (SEHAT-SAKIT)

LINGKUNGAN
(physic, biologis,
psychologist, social, cultural,
dan spiritual)

Gambar: Komponen Paradigma Keperawatan


Berdasarkan gambar di atas, dapat dijabarkan masing-masing unsur sebagai

berikut:

1. Manusia

Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan irdividu / klien yang berada

niliai-nilai, tertentu yang memiliki pada lokasi atau batas geografi

keyakinan dan minat yang relatif sama serta adanya interaksi satu sama

lain untuk mencapai tujuan.

2. Kesehatan.

gangguan pemenuhan dari terbebasnya Sehat adalah suatu kondisi

kebutuhan dasar klien / komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang

dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.

3. Lingkungan.

Semua factor internal dan eksternal atau pengaruh disekitar klien yang

bersifat biologis, psikologis, sociai, cultural dan spiritual.

4. Keperawatan.

stressor, melalui Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan

pencegahan primer, sekunder dan tersier (Ferry dan Makhfudli, 2009).

G. TINGKAT PENCEGAHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Pelayanan yang diberikan oleh keperawatan komunitas mencakup

kesehatan komunitas yang luas dan berfokus pada pencegahan yang terdiri

dari tiga tingkat yaitu (Mubarak, 2009):

1. Pencegahan primer

Pelayanan pencegahan primer ditunjukkan kepada penghentian penyakit

sebelum terjadi karena itu pencegahan primer mencakup peningkatan

derajat kesehatan secara umum dan perlindungan spesifik. Promosi


kesehatan secara umum mencakup pendidikan kesehatan baik pada

individu maupun kelompok. Pencegahan primer juga mencakup tindakan

spesifik yang melindungi individu melawan agen-agen spesifik misalnya

tindakan perlindungan yang paling umum yaitu memberikan imunisasi

pada bayi, anak balita dan ibu hamil, penyuluhan gizi bayi dan balita

2. Pencegahan sekunder

Pelayanan pencegahan sekunder dibuat untuk menditeksi penyakit lebih

awal dengan mengobati secara tepat. Kegiatan-kegiatan yang mengurangi

faktor resiko dikalifikasikansebagai pencegahan sekunder misalnya

memotivasi keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara

berkala melalui posyandu dan puskesmas.

3. Pencegahan tersier

Yang mencakup pembatasan kecacatan kelemahan pada seseorang dengan

stadium dini dan rehabilitasi pada orang yang mengalami kecacatan agar

dapat secara optimal berfungsi sesuai dengan kemampuannya, misalnya

mengajarkan latihan fisik pada penderita patah tulang.

H. STRATEGI INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dalam Ferry dan Makhfudli (2017) dijelaskan strategi intervensi

keperawatan komunitas antara lain:

1. Proses kelompok (group process)

Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya

sebelumnya, selain faktor dari setelah belajar pengalaman

pendidikan/pengetahuan individu, media masa, Televisi, penyuluhan yang

dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga dengan masalah

kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit


yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi

upaya penangan atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika

masyarakat sadar bahwa penangan yang bersifat individual tidak akan

mampu mencegah, apalagi memberantas penyakit tertentu, maka mereka

telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah kesehatan melalui proses

kelompok.

2. Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)

Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang

dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya sekedar proses transfer

materi/teori dari seseorang ke orang lain dan bukan pula seperangkat

prosedur. Akan tetapi, perubahan tersebut terjadi adanya kesadaran dari

dalam diri individu, kelompok atau masyarakat sendiri. Sedangkan tujuan

dari pendidikan kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23

Tahun 1992 maupun WHO yaitu meningkatkan kemampuan masyarakat

untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan; baik fisik, mental

dan sosialnya; sehingga produktif secara ekonomi maupun secara sosial.

3. Kerjasama (Partnership)

Berbagai persoalan kesehatan yang terjadi dalam lingkungan

masyarakat jika tidak ditangani dengan baik akan menjadi ancaman bagi

lingkungan masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama sangat

dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan asuhan keperawatan komunitas

melalui upaya ini berbagai persoalan di dalam lingkungan masyarakat

akan dapat diatasi dengan lebih cepat.


I. PERAN PERAWAT KOMUNITAS

1. Pemberi pelayanan

Perawat merupakan orang yang memberi pelayanan keperawatan

secara langsung kepada masyarakat

2. Pendidik

Perawat komunitas berperan juga dalam memberikan informasi

kesehatan kepada masyarakat melalui promosi kesehatan

3. Pengelola

Perawat juga merupakan sebagai pengelola masyarakat dalam

usaha peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang diupayakan melalui

pemberdayaan masyarakat itu sendiri melalui suatu wadah kelompok kerja

kesehatan.

4. Konselor

Perawat komunitas juga berperan memberikan bimbingan, arahan

kepada masyarakat, sehingga upaya peningkatan derajat kesehatan

masyarakat dapat diwujudkan.

5. Pembela kliet/advokat

Perawat komunitas dapat berperan dalam membela masyarakat

dalam kegiatan pelayanan kesehatan yang menyimpang dari norma-norma

maupun kaedah kesehatan yang berlaku.

6. Peneliti

Perawat komunitas juga berperan dalam penelitian kesehatan

khususnya penelitian kesehatan masyarakat, sehingga didapatkan suatu

penemuan- penemuan maupun ilmu yang baru yang dapat menunjang

terhadap statuss kesehatan masyarakat.


J. PERBEDAAN KESEHATAN KLIEN DI RS DAN KOMUNITAS

Rumah Sakit Komunitas


a. Fokus pada pasien di RS a. Fokus pada indivvidu, keluarga
b. Memberikan pelayanan dan komunitas (termasuk
kesehatan yang bersifat kejadian kelompok resiko tinggi)
kasus (episodik) b. Memberikan pelayanan kesehatan
c. Bekerja pada pasien pada unit terdistribusi
tertentu c. Bekerja pada semua kondisi sehat
d. Bekerja pada suatu RS atau dan sakit diberbagai tatanan
instansi d. Bekerja dengan instansi terkait
e. Koordinasi keperawatan dengan e. Berkoordinasi pelayanan dengan
institusi lain berbagai tenaga dikomunitas
f. Merencanakan dan memberikan f. Merencanakan dan melakukan
pelayanan yang bersifat individu pelaynan melalui keluarga
g. Membatasi autonomi klien g. Mendorog autonomi dan kontrol
dengan lingkungan RS keluarga kecuali kasus menular
h. Observasi yang terbatas pada h. Mengobservasi berbagai faktor
interaksi keluarga dan indikator kesehatan
kesehatan lain i. Memfasilitasi dengan hubungan
i. Hubungan terbatas hanya dengan profesi lain
profesi lain di RS

K. PROSES PELAKSANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Keperawatan komunitas merupakan suatu bidang khusus

keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu

kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari

pelayanan kesehatan yangdiberikan kepada individu, keluarga, kelompok

khusus dan masyarakat baik yang sehat maupun yang sakit (mempunyai

masalah kesehatan/ keperawatan),secara komprehensif melalui upaya

promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan resosialitatif dengan melibatkan


peran serta aktif masyarakat secara terorganisir bersama tim kesehatan lainnya

untuk dapat mengenal masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi serta

memecahkan masalah-masalah yang mereka miliki dengan menggunakan

pendekatan proses keperawatan sesuai dengan hidup sehat sehingga dapat

meningkatkan fungsi kehidupan dan derajat kesehatan seoptimal mungkin dan

dapat diharapkan dapat mandiri dalam memelihara kesehatannya (Chayatin,

20I5). Menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan

melibatkan klien sebagai mitra kerja dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan profesional yang

merupakan perpaduan antara konsep kesehatan masyarakat dan konsep

keperawatan yang ditujukan pada seluruh masyarakatdengan penekanan pada

kelompok resiko tinggi (Efendi, 2018).

Keperawatan komunitas merupakan pelaksanaan keperawatan

komunitas dilakukan melalui beberapa fase yang tercakup dalam proses

keperawatan komunitas dengan menggunakan pendekatan pemecahan

masalahyang dinamis. Fase-fase pada proses keperawatan komunitas secara

langsung melibatkan komunitas sebagai klien yang dimulai dengan

pembuatankontrak/ partner ship dan meliputi pengkajian, diagnosa,

perencanaan,implementasi dan evaluasi (Efendi, 2018).

L. ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Pengkajian

Pengkajian atau tahap pengonsepan adalah mengidentifikasi

masalah-masalah yang terdapat dalam suatu wilayah dapat berupa

wawancara, observasi dan penyebaran kuisioner (Stanhope dan Jeanette,

1996).
Pengkajian merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap

dansistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga

masalahkesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga

ataukelompok yang menyangkut permasalah pada fisiologis, psikologis,

social ekonomi, maupun spiritual dapan ditentukan.

Pengkajian tersebut mencakup:

a. Individu

Adalah bagian dari keluarga yang mempunyai hubungan satu

samalainnya dan mempunyai peran masing-masing.

Individumempunyai pola pertahanan dan koping dalam menghadapi

suatu masalah.

b. Keluarga

Pengkajian yang perlu dilakukan adalah struktur dan karakteristik

keluarga, sosial budaya, lingkungan, riwayat kesehatan dan

pemeriksaan fisik

c. Komunitas

Core = inti = komunitas

No Komponen Sumber informasi


1. Riwayat/ sejarah terjadinya Sejarah, perpustakaan
2. perkembangan Sensus penduduk
3. Demografi dan penduduk Lokal,kota,provinsi,
negara
4. Karakteristik Kelurahan, kecamatan
5. Umur dan jenis kelamin Kontal langsung/pribadi
6. Distribusi suku bangsa Kontak
7. Tipe keluarga langsung/pribadi
8. Status perkawinan Kontak
9. Vital statistik : angka kelahiran langsung/pribadi
angka kamatian dan penyebabnya Puskesmas
Nilai, kepercayaan dan agama Kontak
langsung/pribadi

d. Lingkungan fisik
Perbedaaan pengkajian individu dan komunitas

komponen Sumber data


Individu Komunitas
Inspeksi Semua indra Survey indra
“windshield survey”
berjalan melalui
komunitas”
Auskultasi, tanda vital  Stetoskop  Mendengar
 Termometer komunitas
 Tensimeter  Observasi iklim,
batas, sumber tanda
kehidupan dan
kepadatan penduduk
Review sistem Dari kepala – kaki Observasi sistem
sosial perumahan dan
bisnis
Laboratorium Darah, rontgen, tes Pusat penelitian
urin, dll

e. Pelayanan kesebhatan dan sosial/fasilitas pelayanan kesehatan

 Fasilitas didalam komunitas

 Fasilitas diluar komunitas

 Data yang diperlukan

 Pelayanan kesehatan

 Pelayanan, bayaran, jam pelayanan

 Sumber daya
 Karakteristik pemakai

 Statistik (jumlah kunjungan, hari, bulan, tahun)

 Pelayanan social

- Sama dengan pelayanan kesehatan misalnya konseling,

pusatbelanja dan lain-lain.

Elemen-elemen Winshield Survey

No Elemen Deskripsi
1. Perumahan dan lingkungan Bangunan , tua, bahan,
daerah arsitek, bersatu / berpisah
2. Lingkungan terbuka Halaman depan, samping
dan belakang, luas/sempit
Kualitas: ada / tidak
rumput, keadaan :
bersih/kotor
Pribadi atau umum
3. Batas Ada batas daerah atau
jalan, sungai, atau got
Kondisi: bersih/kotor
4. Kebiasaan Tempat berkumpul,
dengan siapa, jam berapa
5. Trasnportasi Cara datang dan pergi,
situasi jalan, jenis dan alat
transportasi
6. Pusat pelayanan Klinik, praktek pelayanan
kesehatan: dikunjungi
atau tidak, jaraknya : jauh
atau dekat
7. Toko, warung, pusat Siapa pemilik, jenis apa,
perbelanjaan bagaimana mencapainya.
8. Orang dijalan Siapa yang dijumpai
dijalanan, ibu atau bayi,
orang pengangguran ,
anak sekolah, binatang
liar dll
9. Tempat ibadah Mesji, gereja, wihara dan
kuil
10. Kesehatan Ada yang sakit:
akut/kronis. Dekap
dengan tempat pelayanan
kesehatan/tidak
11. Politik Kampanye, poster dan
dampaknya terhadap
kesehatan ada / tidakk
12. Media Tv, majalah, koran,
bagaimana mencapainya
mudah / tidak
Anderson E.T, McFarley J : 2000)

f. Ekonomi

Indikator ekonomi dan sumber informasi (Anderson. E.T,McFarley

J:2000)

No Indikator Sumber
1. A. Karakteristik finansial
a. Rumah tangga
 Rata-rata pendapatan
- Persentase RT Sensus
dibawah miskin
- Persentase RT Camat
yang menerima
pelayanan Lurah
- Persentase RT
dikepalai wanita
 Biaya perbulan
masing-masing RT Sensus camat/lurah
b. Individu: pendapatan
perorang, persentase yang
miskin
B. Karakteristik pekerja
 Kelompok umum
- Persentase Sensus
bekerja Depnaker
- Persentase Camat/lurah
pengangguran
- Persentase
pensiunan
 Kelompok khusus
- Persentase wanita
dengan anak
bekerja
- Persentase
pimpinan
- Persentase teknik
- Persentase petani
- Persentase
pekerja lain

g. Komponen keamanan dan transportasi

Komponen:

1. Kualitas pelayanan perlindungan

 Kebakaran

 Polusi

 Sanitasi Limbah

Sumber
 Tata kota

 Dinas kebakaran

 Kantor polisi

 Dinas PU

2. Kualitas air, sumber: Sumber Gali, PDAM

3. Transportasi, sumber: departemen perhubungan

4. Swasta/ pemerintahan

 Bus

 Jalan tol

 Udara

 Laut/ kereta Api

h. Politik dan Pemerintahan

1. Pemerintahan: RT, RW, Lurah dan Camat dst

2. Kelompok Peiayanan Masyarakat : PKK, LPMK, Karang Taruna

dll

3. Politik: Peran serta parpol dalam pelayanan kesehatan

4. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan

i. Komunikasi

1. Komunikasi formal : koran, TV, dan radio

2. Komunikasi informal papan pengumuman di mesjid.

j. Pendidikan

Komponen

1. Status pendidikan:

 Tingkat Pendidikan

 Tipe sekolah
 Bahasa

Sumber:

 Sensus

 Lurah/Camat

2. Pendidikan yang tersedia dalam dan diluar komunitas

 Pelayanan

 Sumber

 Karakteristik Pemakai

 Keadequatan dapat dicapai

Sumber

 Dikbud

 Kanwil

 Kakandep

 Ka. Sekolah

k. Rekreasi

 Macam

 Tempat

 Bayaran

 Yang menggunakan

3. Analisa Data

Kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data

dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui

tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat

apakah itu masalah kesehatan atau masalah keperawatan.


Prioritas masalah dapat ditentukan berdasarkan hierarki kebutuhan

AbrahamH Maslow:

 Keadaan yang mengancam kehidupan

 Keadaan yang mengancam kesehatan

 Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan

4. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan ialah respon individu pada masalah

kesehatan baikyang aktual maupun potensial. Diagnosa keperawatan

komunitas akan memberikan gambaran tentang masalah dan status

kesehatan masyarakat baik yang nyata dan yang mungkin terjadi.

Diagnosa ditegakkan berdasarkan tingkat rekreasi komunitas terhadap

stresor yang ada.

Selanjutnya dirumuskan dalam tiga komponen, yaitu

problem/masalah (P),etiology atau penyebab (E), dan symptom atau

manifestasi/data penunjang (S) (Mubarak, 2005).

 Problem: merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari

keadaan normal yang seharusnya terjadi.

 Etiologi: penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang

dapatmemberikan arah terhadap intervensi keperawatan.

 Symptom: tanda atau gejala yang tampak menunjang masalah

yang terjadi.

Data dari hasil pengkajian dikumpulkan untuk dianalisa,

dimananantinya akan ditemukanlah masalah keperawatan serta etiologi

darimasalah tersebut. Menurut Mucke (2004), diagnosa keperawatan

dibagi atas:
a) Masalah : sehat sampai sakit

b) Karakteristik Populasi

c) Karakteristik Lingkungan : Nyata, Resiko dan Potensial

d) Rumusan Sesuai dengan diagnosa 3S

5. Intervensi

Perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat

menggunakan 3S yang telah ditetapkan, mencakup:

a. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai

Kriteria rumusan tujuan berfokus kepada masyarakat, jelas

dansingkat, dapat diukur dan relativ eobservasi, realistik, waktu

dibatasi, melibatkan peran serta masyarakat. Formulasi

rumusan tujuan keperawatan itu terdiri dari :

 Satuan objek / masyarakat

 Perilaku masyarakat yang dapat diamati

 Satuan kondisi yang melengkapi perilaku masyarakat

 Kriteria untuk menentukan pencapaian tujuan

b. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan.

Langkah-langkah dalam merencanakan keperawatan kesehatan

masyarakat:

 Identifikasi alternatif tindakan keperawatan

 Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan

 Libatkan peran serta masyarakat dalam menyusun

perencanaan

 Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang

tersedia
 Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi

kebutuhan yang sangat dirasakan masyarakat

 Mengarah pada tujuan yang akan dicapai

 Tindakan harus bersifat realistic

 Disusun secara beberurutan

c. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan disusun

berdasarkan 3S

 Memakai kata kerja yang tepat

 Dapat dimodifikasi

 Bersifat siapa yang akan melakukan, apa yang akan

dilakukan,bagaimana, dimana, kapan, dan dapat dilakukan

serta frekuensi melakukannya

Ada 4 strategi intervensi:

a) KIM ( Komunikasi Informasi Motivasi ) keluarga binaan

b) Penyebaran informasi

- Penyuluhan

- Penyebaran leallet

- Penyebaran pamphlet

c) Pendidikan dan pelatihan

- Pelatihan/ penyegaran Kader

- Supervisi Kader

d) Penggerakan massa

- Kesling: kerja bakti

- Kunjungan balita ke posyandu

- Kunjungan lansia ke posyandu


- Kampanye kesehatan

6. Implementasi keperawatan

Merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah

disusun. Prinsip dalam pelaksanaan keperawatan yaitu:

a. Berdasarkan respon masyarakat

b. Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia di masyarakat.

c. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara diri

sendiriserta lingkungannya.

d. Bekerja sama dengan profesi lain.

e. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan masyarakat

danpencegahan penyakit.

f. Memperhatikan perubahan masyarakat

g. Melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam

pelaksanaankeperawatan.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan keperawatan yaitu:

a. Keterlibatan petugas non keperawatan, kader, tokoh masyarakat

dalamrangka alih peran.

b. Terselenggaranya rujukan medis dan rujukan keperawatan

c. Setiap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan dicatat pada

catatanyang telah disajikan.

7. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah sekumpulan metode dan keterampilan untuk

menentukanapakah program kerja sesuai rencana atau apakah

pelayanan kesehatan memenuhi kebutuhan masyarakat (PosaVlac and

Carey, 1990).Kegiatan yang dilakukan pada penilaian ini adalah:


a. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan

yangtelah ditetapkan.

b. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap

pengkajiansampai dengan tahap pelaksanaan.

c. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan

selanjutnya apabila masalah belum teratasi.

Kegunaan Penilaian:

a. Untuk menentukan perkembangan perawatan kesehatan masyarakat

yangdiberikan.

b. Untuk menilai hasil guna, daya guna dan produktifitas keperawatan

yang diberikan

c. Menilai pelaksanaan asuhan keperawatan

d. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus

barudalam proses keperawatan.

Langkah langkah dalam mengevaluasi:

a. Membuat garis besar dari masalah keperawatan komunitas.

b. Merumuskan tujuan keperawatan khusus dalam bentuk hasil

yangdiharapkan oleh masyarakat.

c. Menentukan kriteria dan standar evaluasi serta sumber data.

d. Membandingkan keadaan yang nyata dengan kriteria dan standar.

e. Mengidentifikasi hambatan dihadapi yang dan rencanaa untuk

memperbaikinya.

Tujuan umum Evaluasi

Untuk meningkatkan program dan memberikan arahan eleviator

atau manejer
program.

Tujuan Khusus Evaluasi

a. Meningkatkan perencanaan program pelayanan dan hasilnya.

b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas program.

c. Menentukan apakah program dapat dimulai, dilanjutkan atau

dipilihalternatif lain.

d. Mengkaji upaya organisasi efektifitas , efisiensi, edukasi kesesuaian

daripelayanan kesehatan.

e. Mencari informasi untuk keputusan pelaksanaan program.

Tipe Evaluasi

a. Evaluasi proses

Kesesuaian dalam membantu melaksanakan kerja kelompok,

berkomunikasi yang telah disepakati dengan semua anggota atau

berkomunikasi secara efektif dengan target komunitas.

b. Evaluasi hasil

Peran serta secara keseluruhan dalam kerja kelompok, melakukan

tugas yang telah disepakati, menghasilkan pekerjaan yang berkualitas

dan mendemonstrasikan proses belajar dari kelompok.


BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN HASIL WINDSHIELD SURVEY DI RT 01 RT 02 RW 06


KELURAHAN KALUMBUAK KECAMATAN KURANJI
KOTA PADANG TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN

Hasil pengkajian merupakan pengamatan, observasi dan interview

terhadap gambaran situasi keadaan suatu wilayah. Pengkajian di dapatkan

melalui beberapa tahap yaiitu, studi literatur yaitu mendapatkan data-data dari

sumber-sumber yang ada, winshield survey yaitu pengamatan yang dilakukan

menggunakan panca indera, interview yaitu mewawancarai key champion yang

tahu tentang keadaan wilayah tersebut, lalu survei yang dilakukan melalui

instrumen kuesioner yang telah disusun. Gambaran yang didapatkan digunakan

sebagai langkah awal dalam suatu wilayah tersebut, baik masalah kesehatan

maupun masalah maladaptif lainnya yanng ada dalam suatu wilayah.

Dalam rangka pelaksanaan Praktek Mahasiswa Profesi Stikes Alifah

padang Gelombang 3 yang berada di RT 01 dan RT 03 RW 06 Kelurahan

Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023. kelompok telah

melakukan pengkajian pada Tanggal 07- 13 November 2023 tentang situasi dan

keadaan wilayah di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan

Kuranji Kota Padang. Dari pengamatan secara umum, dapat diperkirakan faktor

resiko yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dan fktor penunjang yang

dapat meningkatkan kesehatan masyarakat. Berdasarkan hasil pengkajian oleh

gelombang 3 diperoleh data bahwa di RT 01 dan RT 02 rw 06 terdiri dari 303 KK


B. CORE

1. Sejarah

RW 06 terdiri dari 4 RT, yaitu RT 01, RT 02, RT 03 dan RT 04.

Jumlah penduduk di RT 01 sebanyak 134 KK dan Jumlah penduduk di RT

02 sebanyak 169 KK. Jumlah penduduk di RT 01 dan RT 02 seluruhnya

sebanyak 303 KK

2. Demografi Penduduk

Karakteristik masyarakat RT 01 dan RT 02 RW 06 bersifat

heterogen. Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat,

penduduk RT 01 dan RT 02 RW 06 terdiri dari penduduk asli dan pendatang.

Usia penduduk di RT 01 dan RT 02 RW 06 sangat bervariasi, yang

terdiri dari bayi, balita, usia sekolah, remaja, dewasa dan lansia. Berdasarkan

wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat didapatkan data bahwa

penduduk terbanyak pada usia dewasa (produktif), anak sekolah, remaja dan

lansia.

3. Etnik

Berdasarkan wawancara denngan tokoh-tokoh masyarakat,

mengatakan masyarakat yang berada di RT 01 dan RT 02 RW 06 sebagian

besar merupakan keturunan minang dengan berbagai suku.

4. Nilai dan Keyakinan

Berdasarkan wawancara dengan tokoh masyarakat di di RT 01 dan

RT 02 RW 06 masyarakat beragama islam. Hasil observasi di daerah ini

terdapat 1 Mesjid Jamiatul Muslimin yang berada di wilayah di RT 01 dan

RT 02 RW 06 memanfaatkan masjid untuk kegiatan pelaksanaan ibadah,

selain itu masjid menjadi tempat berkumpul warga untuk bermusyawarah.


C. DELAPAN SUB SISTEM

1. Lingkungan Fisik

a. Perumahan dan lingkungan daerah

Berdasarkan observasi di lapangan, perumahan warga di di RT

01 dan RT 02 RW 06 memiliki kawasan yang menunjang dan rumah-

rumah tersebar merata. Kawasan di di RT 01 dan RT 02 RW 06

umumnya memiliki daerah perkampunngan warga, dan kompleks

perumahan.

di RT 01 dan RT 02 RW 06 bukan berada di tepi jalan raya.

Namun kawasan ini memiliki jalan semen, jalannya cukup besar, dan

sudah beraspal. Sebaran rumah penduduk di di RT 01 dan RT 02 RW 06

umumnya padat dibeberapa titik dan berkelompok-kelompok.

Berdasarkan hasil observasi, arsitektur rumah warga di wilayah

di RT 01 dan RT 02 RW 06 cukup beragam, kategori rumah sebagian

permanen, terdiri dari rumah berlantai keramik dan lantai semen.

Dinding rumah sebagian besar dari semen. Atap rumah warga sudah

menggunakan seng. Sebagian besar rumah penduduk memiliki halaman.

Lingkungan rumah di di RT 01 dan RT 02 RW 06 umumnya

sudah memiliki jamban pribadi. Masyarakat di RT 01 dan RT 02 RW 06

mengelolah sampah dengan cara mengantarkan ke TPS.

Berdasarkan wawancara dengan penduduk di RT 01 dan RT 02

RW 06 sebagian besar masyarakat menggunakan PDAM untuk

kebutuhan sehari-hari. Namun banyak juga warga yang memilih air

galon untuk dikosumsi karena akses penyaluran air galon yang mudah

atau bisa diantar sampai kerumah warga langsung.


b. Lingkungan terbuka

Berdasarkan observasi lingkungan terbuka di di RT 01 dan RT

02 RW 06 adalah perkampungan warga dan perumahan komplek.

c. Kebiasaan

Berdasarkan observasi dan wawancara, kebiasaan penduduk di

RT 01 dan RT 02 RW 06 pada pagi hari anak-anak pergi sekolah. Siang

hari anak-anak bermain dengan teman sebaya. Sore hari anak-anak

mengikuti kegiatan keagamaan dengan ikut mengaji. Untuk yang

dewasa pada pagi hari kebanyakan warga pergi bekerja, umumnya kaum

bapak paginya beraktivitas dipekerjaan masing-masing dan sedangkan

ibu-ibu ada yang bekerja dan ada yang hanya ibu rumah tangga. Pada

malam hari warga berada dirumahnya masing-masing dan bersantai

dengan keluarga. Wilayah di di RT 01 dan RT 02 RW 06 pekerjaan

warganya terdiri dari buruh, PNS, swasta, dan pedagang.

d. Orang dijalan

Berdasarkan oservasi, lalu lintas di jalan utama di di RT 01 dan

RT 02 RW 06 cukup ramai karena merupakan jalan menuju jalan raya.

e. Kesehatan Masyarakat

Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat, penyakit yang

biasa dijumpai yaitu Kolesterol, Hipertensi, dan Diabetes Melitus.

f. Kesehatan dan Pelayanan Sosial

Berdasarkan hasil wawancara dengan tkoh masyarakat,

masyarakat di di RT 01 dan RT 02 RW 06 umumnya menggunakan

layanan kesehatan di Puskesmas Kuranji dan Klinik terdekat. Akses


jalan menuju Puskesmas Kuranji cukup dekat, warga biasanya naik

kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

g. Ekonomi

Berdasarkan hasil wawancara dengan tokoh masyarakat pada

umumnya mempunyai mata pencaharian sebagai PNS, Wiraswasta,

Buruh.

h. Transprtasi dan keamanan

Berdasarkan hasil bservasi, alat transportasi yang digunakan

untuk keluar masuk wilayah di di RT 01 dan RT 02 RW 06 adalah

kendaraan pribadi. Selain itu bagi warga yang tidak memiliki kendaraan

pribadi mereka menggunakan angkutan umum seperti ojek online dan

angkutan umum seperti angkot sebagai alat transportasi.

i. Politik dan pemerintah

Berdasarkan hasil wawancara, pemilihan ketua RT dilakukan

secara demokratis dimana ketua RT langsung dipilih oleh rakyat

(masyarakat).

j. Komunikasi

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat,

pada umumnya masyarakat di RT 01 dan RT 02 RW 06 menggunakan

bahasa minang, biasanya komunikasi antar warga dilakukan pada sianng

dan sore hari karena pada pagi hari warga sibuk dengan pekerjaan

masing-masing.

Komunikasi antar warga berjalan dengan baik. Sebagian besar

warga sudah memiliki TV di rumahnya masing-masing. Selain itu,

sebagai sarana penyampaian informasi seperti ada berita duka,


perkumpumpulan majelis ta’lim dan lain-lain diumumkan di masjid

ataupun informasi dari kelurahan biasanya langsung di sampaikan ke

ketua RT kemudian memberikan pengumuman dari rumah ibadah dan

melalui media handphone sehingga informasi sampai pada masyarakat.

Informasi mengenai posyandu dan imunisasi biasanya langsung di

umumkan di mesjid dan melalui kader.

Selain itu, warga biasanya berkumpul di warung untuk bercerita

dan berbagi informasi. Warga menggunakan handphone sebagai saran

komunikasi

k. Pendidikan

Berdasarkan hasil observasi terdapat SDN 20 kalumbuak yang

terdapat di wilayah RT 01 dan RT 02 RW 06. Umunya anak-anak

bersekolah di SDN 20 sedangkan SMP dan SMA bersekolah diluar

wilayah di RT 01 dan RT 02 RW 06.

l. Rekreasi

Berdasarkan hasil observasi di wilayah di RT 01 dan RT 02 RW

06 anak-anak biasanya bermain disekitar rumah. Setelah pulang kerja,

sebagian besar penduduk menghabiskan waktunya dirumah bersama

keluarga dengan bercerita, istirahat ataupun menonton TV.

D. PERSEPSI

1. Persepsi penduduk di wilayah

Warga mengatakan daerah RT 01 dan RT 02 RW 06 ini aman dan

jarang terjadi keributan. Mayoritas masyarakat RT 01 dan RT 02 RW 06

memeriksakan kesehatan ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas, klinik

dan praktek bidan. Masyarakat RT 01 dan RT 02 RW 06 jarang mengikuti


posyandu di RT 01 dan RT 02 RW 06 sesuai dengan jadwal yang sudah

ditetapkan.

2. Persepsi perawat

Lingkungan sekitar rumah warga tampat bersih, warga dapat

memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.

E. IDENTITAS DAN DATA SOSIAL KELUARGA

Berdasarkan data yang di peroleh :

1. Jumlah KK RT 01 & RT 03 : 330 KK

2. Jumlah KK yanng terdata : 120 KK

3. Jumlah ibu hamil : 17 orang

4. Jumlah ibu menyusui : 7 orang

5. Jumlah Bayi : 7 orang

6. Jumlah Balita : 61 orang

7. Jumlah anak usia sekolah : 163 orang

8. Jumlah remaja : 178 orang

9. Jumlah lansia : 108 orang

10. Jumlah KB : 149 orang


F. ANALISA DIAGRAM MASALAH

1. Data Umum

Diagram 1.1
Distribusi frekuensi kepala keluarga berdasarkan tingkat pendidikan
terakhir di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji
PENDIDIKAN
SD SMP SMA D3 S1

10% 9%

10% 10%

60%

Diagram 1.1 diatas didapatkan bahwa tingkat pendidikan di RT 01


dan RT 02 RW 06 adalah 60 % tamat SMA, 10% tamat SMP, 9% tamat
SD, 10% tamat S1, 10% tamat D3.

Diagram 1.2
Distribusi frekuensi kepala keluarga berdasarkan pekerjaan di RT 01
dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

PEKERJAAN
PNS WIRASWASTA BURUH HARIAN PENSIUNAN TIDAK BEKERJA

15%
22%

14%
5%

44%

Diagram 1.2 diatas didapatkan bahwa pekerjaan masyarakat di RT


01 dan RT 02 RW 06 adalah 44% bekerja sebagai buruh harian, 14%
bekerja sebagai wiraswasta, 5% pensiunan, 15% bekerja sebagai PNS, dan
22% tidak memiliki pekerjaan/ tidak bekerja
Diagram 1.3
Distribusi frekuensi kepala keluarga berdasarkan penghasilan di RT
01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
PENGHASILAN
<1.000.000 1.000.000-2.000.000 >2.000.000

24%

44%

61%

Diagram 1.3. diatas didapatkan bahwa penghasilan masyarakat di


RT 01 dan RT 02 RW 06 adalah 44% berpenghasilan > Rp. 2.000.000,
61% berpenghasilan Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000, dan 24%
berpenghasilan < Rp. 2.000.000

Diagram 1.4
Distribusi frekuensi anggota keluarga yang sakit dalam rentang 3
bulan terakhir di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji

STATUS KESEHATAN
Ada Tidak Ada

26%

74%

Diagram 1.4. diatas didapatkan bahwa 74% anggota keluarga tidak


ada yang sakit dalam 3 bulan terakhir, 26% anggota keluarga yang sakit di
antaranya seperti demam, batuk, pilek, dll di RT 01 dan RT 02 RW 06
Diagram 1.5
Distribusi frekuensi yang dilakukan anggota keluarga saat sakit di
RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

FASILITAS KESEHATAN
Rumah Sakit Bidan Alternatif Praktek Dokter Puskesmas

36%

45%

8%
4% 7%

Diagram 1.5. diatas didapatkan bahwa 4% anggotan keluarga


memilih pengobatan alternative pada saat sakit, 7% anggota keluarga
membawa berobat ke praktek bidan saat sakit, 36% anggota keluarga
membawa berobat ke puskesmas saat sakit, 8% anggota keluarga
membawa berobat ke praktek dokter saat sakit, 45% anggota keluarga
membawa berobat ke rumah sakit saat sakit di RT 01 dan RT 02 RW 06
Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji.
2. Data Kesehatan Lingkungan

Diagram 2.1
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan cahaya
matahari yang masuk kerumah warga di RT 01 dan RT 02
RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
PENCAHAYAAN
YA TIDAK

20%

80%

Diagram 2.1 diatas menunjukkan bahwa 20% rumah warga tidak


mendapatkan cahaya matahari, Dan 80% rumah warga mendapatkan
cahaya matahari Di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji.

Diagram 2.2
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan ventilasi
rumah di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji
VENTILASI
KAMAR TIDUR RUANG TAMU DAPUR KAMAR MANDI

13%
22%

18%

47%

Diagram 2.2 diatas menunjukkan bahwa 22% kamar tidur warga


memiliki ventilasi, 18% dapur warga memiliki ventilasi, 47% ruang tamu
warga memiliki ventilasi dan 13% kamar mandi memiliki ventilasi Di RT
01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji.
Diagram 2.3
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan sumber air
minum di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji
SUMBER AIR
PDAM GALON

23%

77%

Diagram 2.3 diatas menunjukkan bahwa 77% air galon/mineral,


dan 23% sumber air minum dari PDAM Di RT 01 dan RT 02 RW 06
Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji.

Diagram 2.4
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan
penampungan air minum di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji
PENAMPUGAN AIR
TERTUTUP TERBUKA

42%

58%

Diagram 2.4 diatas menunjukkan bahwa 42% penampungan air


terbuka, dan 58% penampungan air tertutup Di RT 01 dan RT 02 RW 06
Kelurahan Kalumbuak Kuranji.
Diagram 2.5
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan frekuensi
membersihkan bak mandi di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji
MEMBERSIHKAN BAK MANDI
2x SEMINGGU 1x SEMINGGU TIDAK PERNAH

33% 33%

26%

Diagram 2.5 diatas menunjukkan bahwa 26% membersihkan bak


mandi 1x seminggu, 33% membersihkan bak mandi 2x seminggu dan
33% tidak pernah membersihkan bak mandi Di RT 01 dan RT 02 RW 06
Kelurahan Kalumbuak Kuranji.

Diagram 2.6
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan frekuensi
menggunakan wc duduk dan jongkok di RT 01 dan RT 02 RW 06
Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

JENIS JAMBAN
JONGKOK DUDUK

32%

68%

Diagram 2.6 diatas menunjukkan bahwa 68% menggunakan wc


jongkok dan 32% menggunakan wc duduk, Di RT 01 dan RT 02 RW 06
Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji.
Diagram 2.7
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan frekuensi
pengelolaan sampah rumah tangga di RT 01 dan RT 02 RW 06
Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
PENGOLAHAN SAMPAH
DI ANGKUT DI BAKAR

27%

73%

Diagram 2.7 diatas menunjukkan bahwa 27% pengelolaan sampah


di bakar dan 73% di angkut petugas kebersihan, Di RT 01 dan RT 02 RW
06 Kelurahan Kalumbuak Kecematan Kuranji.

Diagram 2.8
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan pembuangan
sampah tertutup di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji

PEMBUANGAN SAMPAH
SAMPAH TERTUTUP SAMPAH TERBUKA

27%

73%

Diagram 2.8 diatas menunjukkan bahwa 27% tempat pembuangan


sampah terbuka dan 73% tempat pembuangan sampah terbuka, Di RT 01
dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji.

Diagram 2.9
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan pengelolahan
sampah di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji
PENGELOLAHAN SAMPAH
DITIMBUN DIDAUR ULANG DIBIARKAN DIBUANG

14%

15%

55%

16%

Diagram 2.9 diatas menunjukkan bahwa 55% kaleng bekas di


buang, 14% kaleng bekas di timbun, 16% kaleng bekas di biarkan dan
15% kaleng bekas di manfaatkan, Di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji.

Diagram 2.10
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan kegiatan
gotong royong di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji
GOTONG ROYONG
TIDAK ADA GOTONG ROYONG

22%

78%

Diagram 2.10 diatas menunjukkan bahwa 22% tidak ada gotong


royong dan 72% ada kegiatan gotong royong, Di RT 01 dan RT 02 RW
06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

Diagram 2.11
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan sarana
pembuangan air limbah di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji
PEMBUANGAN LIMBAH
GOT

100%

Diagram 2.11 diatas menunjukkan bahwa 100% sarana


pembuangan air limbah di got, Di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji.

Diagram 2.12
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan ke adaan
sarana pembuangan air limbah di RT 01 dan RT 02 RW 06
Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
KEADAAN SARANA PEMBUANGAN
TERBUKA MENGALIR TERTUTUP MENGALIR TERTUTUP TERGENANG TERBUKA TERGENANG

12%

43%

33%

12%

Diagram 2.12 diatas menunjukkan bahwa 12% keadaan sarana


terbuka tergenang, 12% keadaan sarana air limbah tertutup mengalir dan
33% keadaan sarana tertutup tergenang, dan 43% terbuka mengalir Di RT
01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecematan Kuranji.

Diagram 2.13
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan sarana
pembuangan air limbah di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji
PEBERSIHAN LIMBAH
1x SEMINGGU 1x SEBULAN TERSUMBAT

15%

30%

55%

Diagram 2.13 diatas menunjukkan bahwa 30% di bersihkan 1x


seminggu, 55% di bersihkan 1x sebulan dan 15% pembuangan air limbah
tersumbat, Di RT 01 dan RT 02 RW 06 Kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji

Diagram 2.14
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan berdasarkan perkarangan
keluarga di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan lubuk Buaya
Kecamatan Koto Tangah
PEKARANGAN KELUARGA
TIDAK ADA ADA

17%

83%

Diagram 2.14 diatas menunjukkan bahwa 83% ada perkarangan


keluarga dan 17% tidak ada pekarangan keluarga Di RT 01 dan RT 02
RW 06 Kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Diagram 2.15
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan memanfaatkan
perkarangan menanam bunga di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji
PEMANFAATAN PERKARANGAN
MENANAM BUNGA POHON PELINDUNG TIDAK DITANAMI

17%

12%

71%

Diagram 2.15 diatas menunjukkan bahwa 71% perkarangan


keluarga menanam bunga, 12% perkarangan keluarga menanam pohon
dan 17% tidak ditanami apapun Di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji

Diagram 2.16
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan memiliki hewan peliharaan
di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji
HEWAN PELIHARAAN
TIDAK ADA ADA

34%

66%

Diagram 2.16 diatas menunjukkan bahwa 66% tidak memiliki


hewan peliharaan dan 34% memiliki hewan peliharaan, Di RT 01 dan RT
02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Diagram 2.17
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan hewan peliharaan tidak
memiliki kandang di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji
KEPEMILIKAN KANDANG
TIDAK MEMILIKI KANDANG MEMILIKI KANDANG

27%

73%

Diagram 2.17 diatas menunjukkan bahwa 73% tidak memiliki


kandang dan 27% memiliki kandang Di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji.

Diagram 2.18
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan warga yang memiliki
kolam di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji

KEPEMILIKAN KOLAM
TIDAK MEMILIKI KOLAM MEMILIKI KOLAM

17%

83%

Diagram 2.18 diatas menunjukkan bahwa 83% tidak memiliki


kolam ikan dan 17% memiliki kolam ikan, Di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Diagram 2.19
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan kolam terisi ikan di RT 01
dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

DI ISI IKAN
TIDAK DIISI IKAN DIISI IKAN

17%

83%

Diagram 2.19 diatas menunjukkan bahwa 83% tidak diisi ikan dan
17% di isi ikan, Di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji

Diagram 2.20
Distribusi frekuensi kesehatan kebersihan kolam di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

DI ISI IKAN
1x SEMINGGU 1x SEBULAN TIDAK PERNAH
9%

8%

83%

Diagram 2.20 diatas menunjukkan bahwa 83% kolam tidak pernah


dibersihkan, 8% di bersihkan 1x sebulan dan 9% di bersihkan 1x
seminggu, Di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji
Diagram 2.21
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan perlu ada kader di RT 01
dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

PERLUNYA KADER
PERLU KADER

100%

Diagram 2.21 diatas menunjukkan bahwa 100% perlu ada kader,


Di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

Diagram 2.22
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan bersedia untuk mengikuti
kegiatan di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji

MENGIKUTI KEGIATAN
MENGIKUTI

100%

Diagram 2.22 diatas menunjukkan bahwa 100% mengikuti


kegiatan kesehatan lingkungan , Di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan
Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Diagram 2.23
Distribusi frekuensi kesehatan lingkungan adakah petugas puskesmas
berkunjung di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji
KUNJUNGAN PUSKESMAS
ADA KUNJUNGAN TIDAK ADA KUNJUNGAN

25%

75%

Diagram 2.23 diatas menunjukkan bahwa 25% tidak ada petugas


puskesmas berkunjung dan 75% ada petugas puskesmas berkunjung , Di
RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

3. Data PUS dan Ibu Hamil

Diagram 3.1
Distribusi frekuensi PUS berdasarkan manfaat KB di RT 01 dan RT
02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

DI ISI IKAN
MENJARAKKAN MEMBATASI MENSEJAHTERAKAN

21% 21%

58%

Diagram 3.1 diatas menunjukan bahwa berdasarkan manfaat KB


21% PUS menjarangkan kehamilannya, 58% PUS membatasi jumlah
anaknya, dan 21% PUS meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi.
Diagram 3.2
Distribusi frekuensi PUS berdasarkan Penggunaan KB di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

MENGGUNAKAN KB
MENGGUNAKAN TIDAK MENGGUNAKAN

25%

75%

Diagram 3.2 diatas menunjukan bahwa ibu PUS yang


mengunakan alat KB berjumlah 79% dan yang tidak mengunakan alat KB
berjumlah 21% PUS.

Diagram 3.3
Distribusi frekuensi jika ya, alat KB apa yang dipakai di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

JENIS KB YANG DIPAKAI


SUNTIK PIL SPIRAL KONDOM

25%
29%

25%
21%

Diagram 3.3 diatas menunjukan didapatkan 29% PUS


mengunakan alat KB suntik, terdapat 21% pus mengunakan alat bantu KB
berupa pil, dan terdapat 25% PUS mengunakan alat KB spiral dan
kondom terdapat 25%.
Diagram 3.4
Distribusi frekuensi jika tidak, dan alasan tidak mengunakan KB di
RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

ALASAN TIDAK BER KB


DILARANG TIDAK COCOK INGIN DAPAT ANAK TIDAK MAU

17% 13%

12%

58%

Diagram 3.4 diatas menunjukan bahwa 17% PUS tidak mau


mengunakan KB, 12% PUS tidak cocok dengan alat KB 58% ingin
mendapatkan anak lagi 13%, PUS dilarang suami untuk mengunakan KB
20%.

Diagram 3.5
Distribusi frekuensi keluhan selama mengunakan KB di RT RT 01
dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

KELUHAN BER KB
HAID TIDAK TERATUR PERDARAHAN PERUBAHAN BB

42%

63%

21%

Diagram 3.5 diatas menunjukan bahwa 42% PUS haid nya tidak
teratur, 63% PUS terjadi perubahan berat badan, dan 21% PUS
perdarahan.
Diagram 3.6
Distribusi frekuensi efek samping mengunakan KB di RT 01 dan RT
02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

EFEK SAMPING BER KB


KEGEMUKAN MENGURANGI KESABARAN
FLEK HITAM KEPUTIHAN
8%

29% 46%

17%

Diagram 3.6 diatas menunjukan bahwa efek samping mengunakan


KB terdapat 8% PUS mengalami keputihan, 17% PUS mengurangi
kesabaran dan 29% flek hitam pada wajahnya, 27% PUS mengalami dan
kegemukan 46%.

Diagram 3.7
Distribusi frekuensi dimana ibu memperoleh layanan KB di RT 01
dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji

TEMPAT MEMPEROLEH PELAYANAN KB


RUMAH SAKIT PUSKESMAS PRAKTEK DOKTER PRKTEK BIDAN

21%

33%

8%
38%

Diagram 3.7 diatas menunjukan bahwa 25% PUS memperoleh


layanan KB di praktek bidan, 37% PUS memperoleh layanan KB
dipuskesmas dan 13% praktek dokter, dan 25% memperoleh layanan KB
dirumah sakit.
4. Data Ibu Menyusui

Diagram 4.1
Distribusi frekuensi ibu menyusui setelah bayi lahir di RT 01 dan RT
02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023

SEJAK KAPAN MENYUSUI


SEJAK LAHIR SETELAH ASI BANYAK

34%

66%

Diagram menunjukkan bahwa 66% ibu yang menyusui setelah


bayi lahir, 34% ibu yang menyusui setelah asi banyak keluar di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023

Diagram 4.2
Distribusi frekuensi ibu menyusui bayi sehari semalam di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

JUMLAH IBU MENYUSUI


MENYUSUI

1; 100%

Diagram menunjukkan bahwa 100% ibu menyusui bayi di RT 01


dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023
Diagram 4.3
Distribusi frekuensi ibu menyusui bayi sehari semalam di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

FREKUENSI MENYUSUI DALAM SEHARI


SEMALAM
SEBANYAK KEINGINAN BAYI 5-7x SEHARI SEMALAM 3-5x SEHARI SEMALAM

0.17; 17%

0.5; 50%

0.33; 33%

Diagram menunjukkan bahwa 17% ibu menyusui bayi sehari


semalam sebanyak 3-5 kali, 33% ibu menyusui bayi sehari semalam
sebanyak 5-7 kali sehari semalam, 50% ibu menyusui bayi sehari
semalam sebanyak yang diinginkan bayi.

Diagram 4.4
Distribusi frekuensi rencana ibu menyusui bayi di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023

RENCANA LAMA MENYUSUI BAYI


2 TAHUN 1 TAHUN 6 BULAN

17%

50%

33%

Diagram menunjukkan bahwa 17% ibu berencana menyusui bayi


sampai umur 6 bulan, 33% ibu berencana menyusui bayi sampai umur 1
tahun, 50% ibu berencana menyusui bayi sampai umur 2 tahun.
Diagram 4.5
Distribusi frekuensi masalah ibu dalam menyusui bayi di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

MASALAH DALAM MENYUSUI


ADA MASALAH TIDAK ADA MASALAH

33%

67%

Diagram menunjukkan bahwa 67% ibu ada masalah dalam


menyusui, 33% ibu tidak ada masalah dalam menyusui.

Diagram 4.6
Distribusi frekuensi mengatasi masalah ibu dalam menyusui bayi di
RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023

CARA MENGATASI MASALAH


PELAYANAN KESEHATAN OBAT TRADISIONAL

33%

67%

Diagram menunjukkan bahwa 67% ibu konsultasi ke pelayanan


kesehatan, 33% ibu minum obat tradisional untuk mengatasi permasalah
dalam menyusui
Diagram 4.7
Distribusi frekuensi ibu membersihkan payudara dalam menyusui di
RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023

MEMBERSIHKAN PAYUDARA
DIBERSIHKAN

100%

Diagram menunjukkan bahwa 100% ibu membersihkan payudara


sebelum menyusui.

Diagram 4.8
Distribusi frekuensi cara ibu membersihkan payudara sebelum
menyusui bayi di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

CARA MEMBERSIHKAN PAYUDARA


AIR HANGAT BABY OIL LAP BASAH

17%

50%

33%

Diagram menunjukkan bahwa 50% ibu sebelum menyusui


membersih menggunakan air hangat, 33% ibu sebelum menyusui bayi
membersihkan payudara dengan baby oil dan 17% ibu membersihkan
payudara sebelum menyusui dengan menggunakan lap basah

5. Data Bayi (0-12 Bulan)


Diagram 5.1
Distribusi frekuensi bayi mendapatkan ASI di RT 01 dan RT 02 RW
06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023

JUMLAH BAYI MENDAPATKAN ASI


MEDAPATKAN ASI EKSLUSIF TIDAK MENDAPATKAN ASI EKSLUSIF

50% 50%

Diagram menunjukkan bahwa 50% bayi mendapatkan ASI


ekslusif dan 50% bayi tidak mendapatkan ASI esklusif

Diagram 5.2
Distribusi frekuensi Pemberian Susu Formula di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023

PEMBERIAN SUFOR
MEDAPATKAN SUFOR

100%

Diagram menunjukkan bahwa 100% bayi mendapatkan susu


formula

Diagram 5.3
Distribusi frekuensi Pemberian MPASI di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

PEMBERIAN MPASI
MEDAPATKAN MPASI

100%

Diagram menunjukkan bahwa 100% bayi mendapatkan Makanan


Pendamping ASI

Diagram 5.4
Distribusi frekuensi Usia Bayi diberikan MPASI di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023

USIA MPASI
< 6 BULAN > 6 BULAN

33%

67%

Diagram menunjukkan bahwa 33% bayi mendapatkan Makanan


Pendamping ASI pada usia > 6 bulan dan 67% bayi mendapatkan
Makanan Pendamping ASI pada usia < 6 bulan.
Diagram 5.5
Distribusi frekuensi Jenis Makanan MPASI di RT 01 dan RT 02 RW
06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023

JENIS MAKANAN MPASI


NASI TIM BUBUR INSTAN

50% 50%

Diagram menunjukkan bahwa 50% bayi mendapatkan Makanan


Pendamping ASI dengan jenis Bubur Tim dan 50% bayi mendapatkan
Makanan Pendamping ASI dengan jenis bubur instan.

Diagram 5.6
Distribusi frekuensi Cara Pemberian Sufor di RT 01 dan RT 02 RW
06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023

CARA PEMBERIAN SUFOR


DENGAN BOTOL

100%

Diagram menunjukkan bahwa 100% bayi diberikan Susu


Formula dengan menggunakan botol susu
Diagram 5.7
Distribusi frekuensi Pemberian Imunikasi Dasar di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023

IMUNISASI DASAR
SUDAH DIBERIKAN

100%

Diagram menunjukkan bahwa 100% bayi sudah diberikan


imunisasi dasar

Diagram 5.8
Distribusi frekuensi Kepemilikan KMS di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

KEPEMILIKAN KMS
MEMILIKI TIDAK MEMILIKI

17%

83%

Diagram menunjukkan bahwa 83% bayi memiliki kartu KMS


dan 17% bayi tidak memiliki kartu KMS.
Diagram 5.9
Distribusi frekuensi Menimbang BB Bayi di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

MENIMBANG BB BAYI
SELALU TIDAK SELALU

33%

67%

Diagram menunjukkan bahwa 33% bayi tidak selalu ditimbang


Berat Badannya dan 67% bayi selalu ditimbang berat badannya

Diagram 5.10
Distribusi frekuensi Tumbuh Kembang Bayi di RT 01 dan RT 02 RW
06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023

TUMBANG BAYI
MERANGKAK TENGKURAP
BERJALAN MEMEGANG DINDING BERJALA TANPA BANTUAN

17%

33%

17%

33%

Diagram menunjukkan bahwa 33% bayi sudah mampu


tengkurap, 33% bayi sudah mampu merangkak, 17% bayi mampu berjalan
dengan memegang dinding dan 17% bayi mampu berjalan tanpa bantuan
6. Data Balita(1-5 Tahun)

Diagram 6.1
Distribusi frekuensi balita yang mendapatkan pelayanan posyandu di
di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji Kota Padang Tahun 2023

MENDAPATKAN POSYANDU
MENDAPATKAN TIDAK MENDAPATKAN

42%

58%

Diagram 6.1 diatas menunjukkan bahwa 58% balita tidak


mendapatkan pelayanan posyandu, dan 42% balita mendapatkan
pelayanan posyandu di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023.

Diagram 6.2
Distribusi frekuensi berdasarkan KMS balita di RT 01 dan RT 02 RW
06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023
KMS BB
KUNING HIJAU

35%

65%

Diagram 6.2 diatas menunjukkan bahwa 35% KMS balita berada


di garis kuning, 65% KMS balita berada digaris hijau di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023
Diagram 6.3
Distribusi frekuensi berdasarkan penimbangan balita setiap bulan di
RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023

FREKUENSI PENIMBANGAN BALITA


KADANG-KADANG RUTIN

35%

65%

Diagram 6.3 diatas menunjukkan bahwa 35% balita kadang-


kadang menimbang BB, 65% balita rutin menimbang BB di RT 01 dan RT
02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023.

Diagram 6.4
Distribusi frekuensi berdasarkan tempat penimbangan balita di RT
01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023

TEMPAT MENIMBANG
POSYANDU PUSKESMAS

27%

73%

Diagram 6.4 diatas menunjukkan bahwa 73% tempat


penimbangan balita di posyandu, 27% penimbangan balita di puskesmas,
di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023.
Diagram 6.5
Distribusi frekuensi balita mendapatkan vitamin A di RT 01 dan RT
02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023.

BALITA MENDAPATKAN VIT A


MENDAPATKAN TIDAK MENDAPATKAN

23%

77%

Diagram 6.5 diatas menunjukkan bahwa 77% balita mendapatkan


vitamin A, 23% balita tidak mendapatkan vitamin A di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023

Diagram 6.6
Distribusi frekuensi berdasarkan frekuensi makan dalam sehari di
RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023

FREKUENSI MAKAN BALITA


2X SEHARI 3X SEHARI

42%

58%

Diagram 6.6 diatas menunjukkan bahwa 58% balita makan 3 kali


sehari, 42% balita makan 2 kali sehari di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023.

Diagram 6.7
Distribusi frekuensi berdasarkan porsi makan yang dihabiskan di
RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023

PORSI MAKAN BALITA


> 1 PORSI 1 PORSI < 1 PORSI

15%

47%

38%

Diagram 6.7 diatas menunjukkan bahwa 38% balita


menghabiskan makan 1 porsi, 47% balita mengabiskan <1 piring, dan 15%
balita menghabiskan makan > 1 piring di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023.

Diagram 6.8
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis makanan balita di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

JENIS MAKANAN BALITA


NASI+SAYUR NASI+LAUK PAUK NASI+SAYUR+LAUK PAUK

31%
35%

34%

Diagram 6.8 diatas menunjukkan bahwa 34% balita makan nasi +


lauk, 31% balita makan nasi + sayur + lauk pauk, 35% balita makan nasi +
sayur di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji Kota Padang Tahun 2023

Diagram 6.9
Distribusi frekuensi berdasarkan pemberian suplemen/vitamin pada
balita di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji Kota PadangTahun 2023
PEMBERIAN SUPLEMEN
DIBERIKAN TIDAK DIBERIKAN

31%

69%

Diagram 6.9 diatas menunjukkan bahwa 69% balita tidak


diberikan suplemen/vitamin, 31% balita diberikan suplemen/vitamin di RT
01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

Diagram 6.10
Distribusi frekuensi berdasarkan ASI yang didapatkan balita di RT
01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023
ASI PADA BALITA
MENDAPATKAN ASI TIDAK MENDAPATKAN ASI

15%

85%

Diagram 6.10 diatas menunjukkan bahwa 85% balita tidak


mendapatkan ASI lagi, 15% balita masih mendapatkan ASI di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
Tahun 2023
Diagram 6.11
Distribusi frekuensi balita berdasarkan penyakit yang pernah di
derita di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji Kota Padang Tahun 2023
PENYAKIT PADA BALITA
ISPA DEMAM DIARE CAMPAK

15%
24%

8%

53%

Diagram 6.11 diatas menunjukkan bahwa 15% balita pernah


mengalami penyakit ISPA, 53% balita pernah mengalami penyakit
demam, 8% balita pernah mengalami penyakit diare, dan 24% balita
pernah mengalami penyakit campak di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

7. Data Anak sekolah (6-12 Tahun)

Diagram 7.1
Distribusi frekuensi anak sekolah yang makan dalam sehari di RT 01
dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

FREKUENSI MAKAN PADA ANAK SEKOLAH


1X 2X 3X
16%
30%

54%

Menunjukkan bahwa (16%) anak sekolah makan 1x sehari,


(54%) anak sekolah makan 2x sehari dan (30%) anak sekolah makan 3x
sehari
Diagram 7.2
Distribusi frekuensi anak sekolah yang menghabiskan porsi makan
dalam sehari di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

PORSI MAKAN ANAK SEKOLAH


1 PORSI > 1 PORSI < 1 PORSI

23%

13%
64%

Menunjukkan bahwa (23%) anak sekolah makan 1 porsi dalam


sehari, (13%) anak sekolah makan >1 porsi dalam sehari dan (64%) anak
sekolah makan <1 porsi dalam sehari

Diagram 7.3
Distribusi frekuensi anak sekolah jenis makanan apa yang diberikan
sehari-hari di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

JENIS MAKANAN ANAK SEKOLAH


NASI+LAUK NASI+SAYUR NASI+SAYUR+LAUK PAUK

30% 30%

40%

Menunjukkan bahwa (30%) anak sekolah makan dengan


nasi+lauk, (40%) anak sekolah makan nasi+sayur dan (30%) anak sekolah
makan nasi+sayur+lauk pauk
Diagram 7.4
Distribusi frekuensi anak sekolah diberikan suplemen atau vitamin di
RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023
PEMBERIAN SUPLEMEN
DAPAT SUPLEMEN TIDAK DAPAT SUPLEMEN

42%

58%

Menunjukkan bahwa (42%) anak sekolah dapat suplemen dan


(58%) anak sekolah tidak mendapatkan suplemen.

Diagram 7.5
Distribusi frekuensi anak sekolah mengalami masalah pada gigi
dalam sehari di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

MASALAH GIGI PADA ANAK SEKOLAH


ADA MASALAH GIGI TIDAK ADA MASALAG GIGI

17%

83%

Menunjukkan bahwa (83%) anak sekolah mengalami masalah


gigi dan (17%) anak sekolah tidak mengalami masalah gigi
Diagram 7.6
Distribusi frekuensi anak sekolah berapa kali menggosok gigi dalam
sehari di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji Kota Padang Tahun 2023

FREKUENSI MENGGOSOK GIGI PADA ANAK


SEKOLAH
1 KALI 2 KALI LEBIH DARI 2 KALI

30%

36% 34%

Menunjukkan bahwa (34%) anak sekolah menggosok gigi 1x


sehari, (36%) anak sekolah menggosok gigi 2x sehari dan (30%) anak
sekolah menggosok gigi lebih 2x sehari

Diagram 7.7
Distribusi frekuensi anak sekolah memeriksakan gigi ke pelayanan
kesehatan di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

FREKUENSI ANAK SEKOLAH KE PELAYANAN


KESEHATAN
MEMERIKSAKAN TIDAK MEMERIKSAKAN

38%

62%

Menunjukkan bahwa (38%) anak sekolah memeriksakan


kesehatan ke faskes dan (62%) anak sekolah Tidak melakukan
pemeriksaan ke faskes
Diagram 7.8
Distribusi frekuensi anak sekolah mengalami gangguan dalam belajar
di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji Kota Padang Tahun 2023
GANGGUAN BELAJAR
MENGALAMI GANGGUAN BELAJAR TIDAK MENGALAMI GANGGUAN BELAJAR

52%

48%

Menunjukkan bahwa (52%) anak sekolah mengalami gangguan


belajar dan (48%) anak sekolah tidak mengalami gangguan belajar

Diagram 7.9
Distribusi frekuensi anak sekolah kegiatan diluar rumah di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

KEGIATAN DI LUAR RUMAH


BERMAIN MENGAJI MENONTON LES TAMBAHAN

15%
25%

30%

40%

Menunjukkan bahwa (25%) anak sekolah bemain jika di luar


rumah, (40%) anak sekolah mengaji jika di luar rumah, (30%) anak
sekolah menonton jika di luar rumah dan (15%) anak sekolah mengikuti
les tambahan di luar rumah
Diagram 7.10
Distribusi frekuensi anak sekolah jajan diluar rumah di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

JAJAN DI LUAR RUMAH


JAJAN DI LUAR RUMAH

100%

Menunjukkan bahwa 100% anak sekolah jajan diluar rumah

Diagram 7.11
Distribusi frekuensi anak sekolah sarapan/makan sebelum berangkat
sekolah di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023
ANAK SARAPAN DI RUMAH
SARAPAN DI RUMAH TIDAK SARAPAN DI RUMAH

11%

72%

Menunjukkan bahwa (72%) anak sekolah sarapan di rumah dan


(11%) anak sekolah tidak sarapan di rumah
8. Data Remaja (13-20 Tahun)

Diagram 8.1
Distribusi frekuensi kegiatan remaja di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

KEGIATAN REMAJA
PENGAGGURAN SEKOLAH SAMBIL KERJA BEKERJA SEKOLAH

33%
37%

12%
18%

Menunjukkan bahwa (33%) remaja pengangguran, (7%) remaja


laki-laki (12%) remaja sekolah sambil bekerja, (18%) remaja bekerja dan
(12%) remaja sekolah.

Diagram 8.2
Distribusi frekuensi anak sekolah apabila ada masalah di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

APA YANG DILAKUKAN JIKA ADA MASALAH


DIAM BERCERITA MARAH

20%

37%

43%

Menunjukkan bahwa (20%) remaja memilih diam jika ada


masalah, (43%) remaja memilih bercerita jika ada masalah dan (37%)
remaja lmemilih marah jika ada masalah
Diagram 8.3
Distribusi frekuensi pengetahuan remaja tentang penyebab narkoba
di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji Kota Padang Tahun 2023

PENGETAHUAN TENTANG PENYEBAB NARKOBA


MENGATASI MSALAH LINGKUNGAN COBA-COBA

29%

40%

31%

Menunjukkan bahwa (29%) remaja mengatakan penyebab


memakai narkoba yaitu karena untuk mengatasi masalah, (31%) remaja
mengatakan penyebab memakai narkoba yaitu karena lingkungan dan
(40%) remaja mengatakan penyebab memakai narkoba yaitu karena coba-
coba

Diagram 8.4
Distribusi frekuensi efek samping narkoba di RT 01 dan RT 02 RW
06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023
EFEK SAMPING NARKOBA
MARAH-MARAH BANYAK TIDUR MALAS

33%

45%

22%

Menunjukkan bahwa (45%) remaja mengatakan efek samping


narkoba adalah marah-marah, (22%) remaja mengatakan efek samping
narkoba adalah banyak tidur dan (33%) remaja mengatakan efek samping
narkoba malas
Diagram 8.5
Distribusi frekuensi remaja merokok di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

FREKUENSI REMAJA MEROKOK


TIDAK MEROKOK MEROKOK

22%

78%

Menunjukkan bahwa (22%) remaja tidak merokok dan (78%)


remaja merokok

Diagram 8.6
Distribusi frekuensi hubungan remaja dengan orang tua di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

HUBUNGAN DENGAN ORANG TUA


HARMONIS TIDAK HRMONIS BIASA-BIASA SAJA

33%

45%

22%

Menunjukkan bahwa (33%) remaja memiliki hubungan yang


harmonis dengan orang tua, (22%) remaja memiliki hubungan yang tidak
harmonis dengan orang tua dan (45%) remaja memiliki hubungan yang
biasa-biasa saja dengan orang tua

Diagram 8.7
Distribusi frekuensi remaja mengikuti kegiatan organisasi di RT 01
dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023

KEGIATAN ORGANISASI DI LINGUNGAN


OLAH RAGA PEMUDA MESJID

29%
32%

39%

Menunjukkan bahwa (29%) remaja mengikuti kegiatan olah raga,


(39%) remaja lmengikuti kegiatan pemuda dan (32%) remaja mengikuti
kegiatan di mesjid

Diagram 8.8
Distribusi frekuensi remaja mengikuti kegiatan organisasi di RT 01
dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023
ORGANISASI REMAJA
MENGIKUTI TIDAK MENGIKUTI

44%

56%

Menunjukkan bahwa (56%) remaja mengikuti organisasi remaja


dan (44%) remaja tidak mengikuti organisasi remaja

Diagram 8.9
Distribusi frekuensi informasi sex bebas di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

INFORMASI SEX BEBAS


TIDAK MENDAPATKAN MENDAPATKAN

33%

67%

Menunjukkan bahwa (33%) remaja ltidak mendapatkan informasi


tentang sex bebas dan (67%) remaja mendapatkan informasi tentang sex
bebas

Diagram 8.10
Distribusi frekuensi pengetahuan remaja tentang efek samping sex
bebas di RT 01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan
Kuranji Kota Padang Tahun 2023

EFEK SAMPING SEX EBAS


TIDAK TAHU TAHU

37%

63%

Menunjukkan bahwa (63%) remaja tahu tentang efek samping


sex bebas dan (37%) remaja tidak tahu tentang efek samping sex bebas

9. Data Lansia
Diagram 9.1
Distribusi frekuensi lansia mendengarkan informasi posyandu di RT
01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023

FREKUENSI MENDENGARKAN INFORMASI POSYANDU

MENDAPATkAN TIDAK MNDAPATKAN

45%

55%

Menunjukkan bahwa (45%) lansia mendapatkan informasi


tentang posyandu dan (55%) lansia tidak mendapatkan informasi
posyandu

Diagram 9.2
Distribusi frekuensi lansia mendengar tentang posyandu lansia di RT
01 dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji
Kota Padang Tahun 2023

POSYANDU LANSIA
TETANGGA PETUGAS KESEHATAN TELEVISI

24% 23%

53%

Menunjukkan bahwa lansia laki-laki (23%) lansia mendapatkan


informasi posyandu dari tetangga, (53%) lansia mendapatkan informasi
posyandu dari petugas kesehatan dan (24%) lansia lmendapatkan
informasi posyandu dari televisi.

Diagram 9.3
Distribusi frekuensi mengikuti posyandu di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023
FREKUENSI MENGIKUTI POSYANDU
MENGIKUTI TIDAK MENGIKUTI

18%

82%

Menunjukkan bahwa (82%) lansia mengikuti posyandu dan


(18%) lansia mengikuti posyandu

Diagram 9.4
Distribusi frekuensi keinginan dibentuknya posyandu di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023
KEINGINAN POSYANDU
INGIN TIDAK INGIN

18%

82%

Menunjukkan bahwa (82%) lansia menginkan adanya posyandu


dan (18%) lansia tidak menginkan adanya posyandu

Diagram 9.5
Distribusi frekuensi penyakit lansia di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023
PENYAKIT LANSIA
HIPERTENSI DIABETES REMATIK STROKE

16%

45%

23%

16%

Menunjukkan bahwa (45%) lansia menderita hipertensi, (16%)


lansia menderita penyakit DM, (23%) lansia menderita reumatik dan (7%)
lansia menderita stroke

Diagram 9.6
Distribusi frekuensi aktivitas lansia di RT 01 dan RT 02 RW
06kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023

AKTIVITAS LANSIA
MAKSIMAL MANDIRI MINIMUM

24%

40%

36%

Menunjukkan bahwa (24%) lansia dengan tingkat aktivitas


maksimal, (36%) lansia dengan tingkat aktivitas mandiri dan (40%) lansia
dengan dengan aktivitas minimum

Diagram 9.7
Distribusi frekuensi jenis aktivitas lansia di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023

JENIS AKTIVITAS LANSIA


DUDUK-DUDUK AKTIVITAS RINGAN REKREASI PEKERJAAN RUMAH

24% 26%

26% 24%

Menunjukkan bahwa (26%) lansia melakukan kegiatan duduk-


duduk sambil bersantai, (24%) lansia melakukan aktivitas ringan, (26%)
lansia melakukan rekreasi dan (24%) lansia membantu mengerjakan
pekerjaan rumah

Diagram 9.8
Distribusi frekuensi pemerikasaan kesehatan di puskesmas di RT 01
dan RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023
PEMERIKSAAN KESEHATAN
RUTIN TIDAK RUTIN

31%

69%

Menunjukkan bahwa (69%) lansia melakukan pemeriksaan rutin


ke puskesmas dan (31%) lansia tidak melakukan pemeriksaan rutin ke
puskesmas.

N DATA MASALAH
o
1. Kondisi kesehatan umum Potensial Peningkatan
Jumlah KK : 303 KK pemeliharaan kesehatan
Data Subjektif : lingkungan di RT 01 dan
1. Menanyakan masalah yang dihadapi data RT 02 RW 06 kelurahan
wawancara didapatkan keluarga mengatakan Kalumbuak Kecamatan
bahwa cahaya matahari tidak masuk ke dalm Kuranji Kota Padang
rumah, jarangnya diadakan gotong royong, serta Tahun 2023
pembuangan limbah yang terkadang berbau dan
tersumbat. Keluarga mengeluhkan hewan
peliharaan yang berkeliaran dan buang kotoran
sembarangan. Keluarga mengatakan kurangnya
keinginan untuk ke fasilitas kesehatan karena
jauh dan tidak mau antri, sehingga memilih ke
alternatif obat warung atau apotek.
Data Objektif :
1. Hasil kuesioner menunjukkan:
a. 80% mendapatkan cahaya matahari masuk
kerumah
b. 20% tidak mendapatkan cahaya
matahari masuk kerumah
2. Hasil kuensioner menunjukkan :
a. 47% mempunyai ventilasi di ruang tamu
b. 18% mempunyai ventilasi di dapur
c. 13% mempunyai ventilasi di kamar mandi
d. 22% mempunyai ventilasi di kamar
tidur
3. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 77% menggunakan air mineral (galon)
b. 23% menggunakan sumber air minum
PDAM

4. Hasil kuesioner menunjukkan :


a. 58% penampungan air minum tertutup
b. 42% penampungan air minum terbuka)
5. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 33% membersihkan bak mandi 2 x
seminggu
b. 26% membersihkan bak mandi 1 x
seminggu
c. 33% tidak pernah mmbersihkan bak
mandi
6. Hasil kuesioner mnunjukkan :
a. 32% menggunakan wc duduk
b. 68% menggunakan wc jongkok
7. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 73% pengelolaan sampah rumah tangga di
angkut petugas kebersihan
b. 27% pengelolahan sampah rumah
tangga di bakar
8. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 73% tempat pembuangan sampah tertutup
b. 27% tempat pembuangan sampah
terbuka
9. Hasil kuensioner menunjukkan :
a. 14% kaleng bekas dan barang-barang
ditimbun
b. 15% kaleng bekas dan barang-barang
dimanfaatkan (daur ulang)
c. 55% kaleng bekas dan barang-barang di
buang
d. 16% kaleng bekas dan barang-barang di
biarkan saja
10. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 78% ada kegiatan gotong royong
b. 22% tidak ada kegiatan gotong royong
11. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 100% sarana pembuangan air limbah di
got/Riol
12. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 43% keadaan sarana pembuangan air
limbah terbuka mengalir
b. 12% keadaan sarana pembuangan air
limbah tertutup mengalir
c. 33% keadaan sarana pembuangan air
limbah tertutup tergenang
d. 12% keadaan sarana pembuangan air
limbah terbuka tergenang
13. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 30% pembuangan air limbah 1x seminggu
dibersihkan
b. 55% pembuangan air limbah 1x sebulan di
bersihkan
c. 15% pembuangan air limbah tersumbat
14. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 83% ada perkarangan keluarga
b. 17% tidak ada perkarangan keluarga
15. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 71% memanfaatkan perkarangan untuk
menanam bunga
b. 12% memanfaatkan perkarangan untuk
menanam pohon pelindung
c. 17% Membiarkan pekarangan tidak
ditanami apapun
16. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 66% tidak memiliki hewan peliharaan
b. 34% ada memiliki hewan peliharaan
17. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 27% hewan peliharaan memiliki kadang
b. 73% hewan peliharaan tidak memiliki
kadang
18. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 83% tidak memiliki kolam
b. 17% memiliki kolam
19. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 17% kolam tersebut diisi ikan
b. 83% kolam tersebut tidak diisi ikan
20. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 9% kolam di bersihkan 1x seminggu
b. 8% kolam di bersihkan 1x sebulan
c. 83% Tidak pernah dibersihkan
21. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 100% perlu ada kader untuk kesehatan
lingkungan di RT
22. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 100% bersedia untuk mengikuti kegiatan
kesehatan lingkungan
23. Hasil kuesioner menunjukkan :
a. 75% ada petugas puskesmas datang
berkunjung untuk memeriksa kesehatan
lingkungan
b. 25% tidak ada petugas puskesmas
datang berkunjung untuk memeriksa
kesehatan lingkungan
2. DATA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) Potensial peningkatan
Data Subjektif : pengetahuan ibu tentang
Jumlah PUS 149 orang program KB di RT 01
1. Berdasarkan Hasil wawancara kelompok dan RT 02 RW 06
didapatkan bahwa sebagian besar PUS di kelurahan Kalumbuak
lingkungan mereka sudah memakai KB Kecamatan Kuranji Kota
Padang Tahun 2023
2. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan hasil
149 orang PUS dari 303 KK
Data Objektif :
1. Hasil kuesoner berdasarkan manfaat KB
menunjukan:
a. 21% PUS mengetahui manfaat KB untuk
menjarangkan kehamilan.
b. 58 % pus mengetahui manfaat KB untuk
membatasi jumlah anak.
c. 21% PUS mengetahui manfaat KB untuk
meningkatkan kesejahteraan ibu dan
bayi.
2. Hasil kuesoner berdasarkan yang mengunakan
alat KB menunjukan
a. 75% PUS mengunakan alat KB
b. 25% PUS tidak mengunakan alat KB
3. Hasil kuesoner berdasarkan yang mengunakan
alat KB
a. 29% PUS yang mengunakan alat KB berupa
suntik
b. 25% PUS mengunakan spiral
c. 21% PUS yang mengunakan alat KB berupa
pil
d. 25% PUS mengunakan kondom
4. Hasil kuesoner berdasarkan yang tidak
memgunakan alat KB
a. 13% PUS tidak mengunakan KB karena
dilarang suami
b. 12% PUS tidak mengunakan KB karna tidak
cocok dengan alat KB
c. 58% PUS tidak mengunakan KB karena
ingin mendapatkan anak lagi
d. 17% PUS tidak mengunakan KB karena
tidak mau mengunakan alat KB
5. Hasil kuesioner berdasarkan keluhan selama
mengunakan alat KB
a. 42% PUS haidnya tidak teratur saat
mengunakan alat KB yang haidnya teidak
teratur saat mengunakan alat KB.
b. 63% PUS perubahan berat badan saat
mengunakan alat KB.
c. 21% PUS pendarahan saat mengunakan
alat KB
6. Hasil kuesoner berdasarkan efek samping
pemakaian alat KB
a. 46% PUS menjadi gemuk dari efek
samping mengunakan alat KB
b. 8% pus mengalami keputihan saat
mengunakan alat KB
c. 29% pus mengalami flek hitam saat
mengunakan alat KB
d. 17% PUS mengurangi kesabaran dari
efek samping mengunakan alat KB
7. Hasil kuesioner berdasarkan tempat
memperoleh layanan KB
a. PUS memasang KB dirumah sakit atau
sekitar 21% pus.
b. PUS memasang KB dipuskesmas atau
sekitar 38% pus.
c. PUS memasang KB dipraktek bidan atau
sekitar 33% pus.
d. PUS memasang KB pratek dokter atau
sekitar 8% pus.

3 DATA IBU MEYUSUI Potensial peningkkatan


Data Subjektif : derajat kesehatan pada
Jumlah Ibu menyusui 7 Orang ibu menyusui di RT 01
1. Berdasarkan Hasil wawancara kelompok dan RT 02 RW 06
didapatkan bahwa hampir seluruh ibu di daerah kelurahan Kalumbuak
RT 01 dan RT 02 menyusui bayinya Kecamatan Kuranji Kota
2. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan 5% Padang Tahun 2023
ibu hamil
Data Objektif :
1. Hasil kuesoner berdasarkan sejak kapan
menyusui menunjukan:
a. 66% ibu menyusui bayinya sejak setelah
lahir
b. 34% ibu menyusui bayinya saat ASI
sudah banyak
2. Hasil kusioner berdasarkan jumlah ibu yang
menyusui bayi menunjukkan:
a. 100% ibu menyusui bayinya
3. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi ibu
menyusui bayi dalam sehari semalam
menunjukkan:
b. 50% ibu menyusui sebanyak yang
diinginkan oleh bayi dalam sehari semalam
c. 33% ibu menyusui sebanyak 5-7x dalam
sehari semalam
d. 17% ibu menyusui sebanyak 3-5x dalam
sehari semalam
4. Hasil kusioner berdasarkan lama rencanan ibu
menyusui menunjukkan:
a. 50% ibu berencana menyusui hingga 2
tahun
b. 33% ibu berencana menyusui hingga 1
tahun
c. 17% ibu berencana menyusui hingga 6
bulan
5. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi masalah
ibu dalam menyusui menunjukkan:
a. 33% ibu tidak mengalami masalah dalam
menyusui
b. 67% ibu mengalami masalah dalam
menyusui
6. Hasil kusioner berdasarkan cara ibu mengatasi
masalah dalam menyusui menunjukkan:
a. 67% ibu mengatasi masalah dalam
menyusui dengan mengunjungi pelayanan
kesehatan
b. 33% ibu mengatasi masalah dalam
menyusui dengan cara tradisional
7. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi ibu
membersihkan payudara sebelum menyusui
menunjukkan:
a. 100% ibu membersihkan payudara sebelum
memberikan ASI pada bayi
8. Hasil kusioner berdasarkan bagaimana cara ibu
membersihkan payudara sebelum menyusui
menunjukkan:
b. 50% ibu membersihkan payudara dengan
menggunakan air hangat
c. 33% ibu membersihkan payudara dengan
menggunakan baby oil
d. 17% ibu membersihkan payudara
dengan menggunakan lap basah
4. DATA BAYI (0-12 BULAN) Potensial peningkkatan
Data Subjektif: derajat kesehatan pada
Jumlah Bayi 7 Orang bayi di RT 01 dan RT 02
1. Berdasarkan Hasil wawancara kelompok RW 06 kelurahan
didapatkan bahwa hampir seluruh bayi di RT 01 Kalumbuak Kecamatan
dan RT 02 mendapatkan ASI ekslusif hingga Kuranji Kota Padang
usia 2 tahun Tahun 2023
2. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh
kelompok didapatkan 7 orang bayi dan hanya 3
orang bayi yang memperoleh ASI ekslusif (2
tahun)
Data Objektif:
1. Hasil kuesioner frekuensi bayi mendapatkan
ASI eklusif menunjukkan:
a. 50% bayi mendapatkan ASI ekslusif
b. 50% bayi tidak mendapatkan ASI
ekslusif
2. Hasil Kuesioner frekuensi pemberian Susu
Formula menunjukkan:
a. 100% bayi diberikan susu formula
3. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi pemberian
makanan pendamping ASI menunjukkan:
a. 100% bayi diberikan makanan pendamping
ASI
4. Hasil kusioner berdasarkan usia bayi diberikan
makanan pendamping ASI
a. 33% bayi mendapatkan makanan
pendamping ASI pada usia >6 bulan
b. 67% bayi mendapatkan makanan
pendamping ASI pada usia <6 bulan
5. Hasil kusioner berdasarkan jenis makanan
pendamping ASI yang diberikan menunjukkan:
a. 50% bayi mendapatkan makanan
pendamping ASI dengan jenis Nasi TIM
b. 50% bayi mendapatkan makanan
pendamping ASI dengan jenis Bubur
Instan
6. Hasil kusioner berdasarkan cara peberian Susu
Formula pada bayi menunjukkan:
a. 100% bayi mendapatkan susu formula
dengan melalui botol susu
7. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi
kepemilikan KMS menunjukkan:
a. 83% bayi memiliki kartu KMS
b. 17% bayi tidak memiliki kartu KMS
8. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi pemberian
imunisasi dasar menunjukkan:
a. 100% bayi sudah diberikan imunisasi dasar
9. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi
menimbang bayi menunjukkan:
a. 67% bayi selalu ditimbang berat badannya
b. 33% bayi tidak selalu ditimbang berat
badannya
10.Hasil kusioner berdasarkan tumbuh kembang
bayi menunjukkan:
a. 33% bayi sudah bisa merangkak
b. 17% bayi sudah bisa berjalan sambil
memegang dinding
c. 17% bayi sudah bisa berjalan tanpa bantuan
d. 33% bayi sudah bisa tengkurap
5 DATA BALITA (1-5 tahun) Resiko penurunan derajat
Jumlah Anak Balita : 61 orang kesehatan pada balita di
Data Subjektif : di RT 01 dan RT 02 RW
1. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh 06 kelurahan Kalumbuak
kelompok, ibu mengatakan anaknya 1 bulan Kecamatan Kuranji Kota
terakhir kebanyakan menderita penyakit diare, Padang Tahun 2023
demam, campak dan ISPA
2. Dari hasil oberservasi, didapatkan hasil
kebersihan lingkungan rumah bersih dan
terhindar dari sampah
Data objektif :
1. Hasil kuesioner berdasarkan balita
mendapatkan posyandu menunjukkan:
a. 42% balita tidak mendapatkan
pelayanan posyandu.
2. Hasil kuesioner berdasarkan KMS BB balita
menunjukkan :
a. Berdasarkan KMS berat badan anak
berada di garis kuning atau sekitar 35%
balita berada digaris kuning
3. Hasil kuesioner penimbangan balita setiap
bulan menunjukan:
a. Balita kadang-kadang melakukan
penimbangan berat badan setiap bulan
atau sekitar 35% balita melakukan
penimbangan BB.
4. Hasil kuesioner berdasarkan tempat
penimbangan balita menunjukan:
a. 27% balita ditimbang di
puskesmas/pustu
5. Hasil kuesioner balita mendapatkan vitamin A
menunjukan:
a. 23 % balita tidak mendapatkan vitamin
A.
6. Hasil kuesioner berdasarkan frekuensi makan
dalam sehari menunjukan:
a. 42% balita makan 2 kali dalam sehari.
7. Hasil kuesioner balita berdasarkan porsi makan
yang dihabiskan menunjukan:
a. 47% balita makan < 1 piring
8. Hasil kuesioner balita berdasarkan jenis
makanan menunjukan:
a. 34% balita jenis makanan nasi + lauk
pauk
9. Hasil kuesioner balita berdasarkan pemberian
suplemen/vitamin menunjukan:
a. 69% balita tidak mendapatkan
suplemen/vitamin
10. Hasil kuesioner balita berdasarkan ASI yang
didapatkan balita menunjukan:
a. 85% balita tidak lagi mendapatkan ASI
dari ibu.
11. Hasil kuesioner balita berdasarkan penyakit
yang pernah di derita menunjukan:
a. 15% balita menderita penyakit ISPA

6 DATA ANAK SEKOLAH ( 6 – 12 TAHUN) Resiko penurunan


Jumlah Anak Sekolah : 163 orang pemeliharaan kesehatan
Data Subjektif : pada anak usia sekolah di
1. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh di RT 01 dan RT 02 RW
kelompok, ibu mengatakan anaknya sering jajan 06 kelurahan Kalumbuak
diluar rumah Kecamatan Kuranji Kota
2. Berdasarkan wawancara yang dilakukan Padang Tahun 2023
kelompok, ibu mengatakan anaknya malas
gosok gigi dan tidak mau berobat gigi ke
fasilitas kesehatan
3. Dari hasil oberservasi, didapatkan hasil
kesehatan gigi pada anak sekolah buruk, malas
gosok gigi dan suka jajan diluar rumah
Data Objektif:
1. Hasil kuesioner menunjukkan terdapat 39%
orang anak sekolah
2. Hasil kuesioner berdasarkan frekuensi makan
anak dalam sehari menunjukkan:
a. 14% anak sekolah makan 1 kali
3. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
a. 48% anak sekolah menghabiskan < 1
piring makan
4. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
a. 36% anak sekolah makan nasi + lauk
pauk
5. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
a. 48 % anak sekolah tidak dapat suplemen
atau vitamin tambahan
6. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi anak
sekolah dengan penyakit gigi menunjukkan:
a. 79% anak sekolah mengalami masalah
gigi
7. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
b. 43% anak sekolah menggosok gigi 1 kali
sehari
8. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
a. 62% anak sekolah tidak memeriksakan
gigi kepelayanan kesehatan
9. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
a. 52% anak sekolah mengalami gangguan
dalam belajar
10.Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
a. 21% kegiatan diluar rumah bermain
11. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
a. 100% anak sekolah jajan diluar rumah
12. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa
a. 38% anak sekolah tidak makan sebelum
berangkat sekolah
7 REMAJA (13- 20 TAHUN) Resiko penurunan
Jumlah Remaja : 178 orang pemeliharaan kesehatan
Data Subjektif : pada remaja di RT 01 dan
1. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh RT 02 RW 06 kelurahan
kelompok, ditemukan masih banyak remaja Kalumbuak Kecamatan
yang tidak mengetahui tentang Narkoba Kuranji Kota Padang
2. Berdasarkan wawancara yang dilakukan Tahun 2023
kelompok, banyak ditemukan remaja yang
merokok
3. Dari hasil oberservasi, didapatkan hasil banyak
remaja yang merokok dan kurang pengetahuan
tentang narkoba
Data Objektif:
1. Hasil kuesioner menunjukkan terdapat 43%
remaja
2. Hasil kusioner berdasarkan daftar kegiatan
remaja saat ini menunjukkan:
a. 29% remaja pengangguran
3. Hasil kusioner berdasarkan perbuatan yang
dilakukan jika ada masalah menunjukkan:
a. 21% remaja memilih diam jika ada
masalah
4. Hasil kusioner berdasarkan pengetahuan remaja
tentang penyebab seseorang menggunakan
narkoba menunjukkan:
a. 38% remaja mengatakan penyebab
menggunakan narkoba yaitu karena
coba-coba
5. Hasil kusioner berdasarkan pengetahuan remaja
tentang efek samping menggunakan narkoba
menunjukkan:
a. 40% remaja mengatakan efek samping
narkoba yaitu marah-marah
6. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi remaja
yang merokok menunjukkan:
a. 64% remaja merokok
7. Hasil kusioner berdasarkan hubungan remaja
dengan orang tua menunjukkan:
a. 23% remaja memiliki hubungan yang
tidak harmonis dengan orang tua
8. Hasil kusioner berdasarkan frekuensi remaja
mengikuti kegiatan organisasi di lingkungan
tempat tinggal menunjukkan:
a. 43% remaja tidak mengikuti kegiatan
organisasi di lingkungan tempat tinggal
9. Hasil kusioner berdasarkan jenis kegiatan yang
diikuti oleh remaja menunjukkan:
a. 38% remaja mengikuti kegiatan pemuda
10.Hasil kusioner berdasarkan frekuensi
pengetahuan remaja tentang iformasi sex bebas
a. 28% remaja tidak mendapatkan
informasi tentang sex bebas
11.Hasil kusioner berdasarkan tingkat pengetahuan
remaja tentang akibat dari sex bebas
a. 25% remaja mengatakan tidak tahu
tentang akibat sex bebas
8 LANJUT USIA DALAM KELUARGA : Ketidakefektifan
Jumlah Anak Sekolah : 108 orang pemeliharaan kesehatan
Data Subjektif : pada lansia di RT 01 dan
1. Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh RT 02 RW 06 kelurahan
kelompok, ditemukan banyak lansia yang sakit Kalumbuak Kecamatan
rematik, hipertensi dan Diabetes Melitus Kuranji Kota Padang
Data Objektif Tahun 2023
1. Hasil kuesioner ditemukan 41% orang lansia.
2. Hasil kuesioner menunjukkan hasil :
a. 32% mengatakan tidak pernah
mendengar tentang posyandu lansia.
3. Hasil kuesioner menunjukkan hasil :
a. 21% tahu tentang posyandu lansia dari
televisi
4. Hasil kuesioner menunjukkan hasil :
a. 23% tidak pernah mengikuti posyandu di
daerah ini.
5. Hasil kuesioner menunjukkan hasil :
a. 23% tidak berkeinginan dibentuknya
posyandu lansia
6. Hasil kuesioner menunjukkan hasil :
a. 45% menjawab menderita sakit
hipertensi
7. Hasil kuesioner menunjukkan hasil :
a. 34% orang lansia tidak rutin
memeriksakan kesehatan ke faslitas
kesehatan
8. Hasil kuesioner menunjukkan hasil :
a. 29% orang lansia melakukan aktivitas
dengan bantuan maksimal
9. Hasil kuesioner menunjukkan hasil :
a. 29% orang lansia hanya duduk-duduk di
rumah saat usia sekarang ini

DAFTAR MASALAH

1. Peningkatan pemeliharaan kesehatan lingkungan di RT 01 dan RT 02 RW 06


kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023
2. Potensial peningkatan pengetahuan ibu tentang program KB di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023
3. Potensial peningkatan derajat kesehatan pada ibu menyusui di RT 01 dan RT 02
RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
4. Potensial peningkatan derajat kesehatan pada bayi di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang
5. Resiko penurunan derajat kesehatan pada balita di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023
6. Resiko penurunan pemeliharaan kesehatan pada anak usia sekolah di RT 01 dan
RT 02 RW 06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun
2023
7. Resiko penurunan pemeliharaan kesehatan pada remaja di RT 01 dan RT 02 RW
06 kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023
8. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada lansia di RT 01 dan RT 02 RW 06
kelurahan Kalumbuak Kecamatan Kuranji Kota Padang Tahun 2023
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

No Dignosa Sasaran Tujuan Intervensi Rencana Kegiatan Hari/ Tempat Kriteria


keperawatan Tanggal
Komunitas
1 Peningkatan Warga Binaan Status Kenyamanan: Manajemen Mengumpulkan Posko Terlaksananya
pemeliharaan yang berada di Lingkungan Lingkungan: warga binaan yang pendidikan kesehatan
kesehatan RT 01 dan RT Indikator: kenyamanan berada di RT 01 dan tentang peningkatan
lingkungan di 02 RW 06 1. Kebersihan Aktivitas: RT 02 RW 06 kesehatan lingkungan
RT 01 dan kelurahan lingkungan 1. Meningkatkan kelurahan Kalumbuak serta bakti sosial
RT 02 RW 06 Kalumbuak menjadi sedikit pengetahuan Kecamatan Kuranji (gotong royong )
kelurahan Kecamatan terganggu (4)} dalam Kota Padang Tahun bersama masyarakat
Kalumbuak Kuranji Kota 2. Kontrol bau- manajemen 2023 di di RT 01 dan RT 02
Kecamatan Padang Tahun bauan {dari lingkungan yang RW 06 kelurahan
Kuranji Kota 2023 sangat terganggu nyaman Kalumbuak
Padang (2) menjadi 2. Menyediakan Melakukan Kecamatan Kuranji
Tahun 2023 sedikit terganggu lingkungan yang penyuluhan tentang Kota Padang Tahun
(4)} aman dan bersih kesehatan lingkungan 2023
3. Menentukan Melakukan gotong
sumber royong lingkungan
ketidaknyamanan bersama masyarakat
seperti
lingkungan yang
mengganggu
2 Potensial Ibu- ibu yang Status Kesehatan Pendidikan Mengumpulkan ibu- Posko Terlaksananya
peningkatan berada di RT 01 Komunitas: Kesehatan : ibu di RT 01 dan RT pendidikan kesehatan
pengetahuan ibu dan RT 02 RW 1. Targetkan 02 RW 06 kelurahan tentang Program KB
tentang program 06 kelurahan 1. Meningkatkan sasaran pada Kalumbuak sesuai dengan yang
KB di RT 01 Kalumbuak jumlah penduduk kelompok yan Kecamatan Kuranji telah direncanakan di
dan RT 02 RW Kecamatan untuk akan Kota Padang Tahun RT 01 dan RT 02 RW
06 kelurahan Kuranji Kota menggunakan alat mendapatkan 2023 06 kelurahan
Kalumbuak Padang Tahun kontrasepsi manfaat dari Kalumbuak
Kecamatan 2023 melalui pendidikan Kecamatan Kuranji
Kuranji Kota penyuluhan kesehatan Kota Padang Tahun
Padang Tahun tentang “KB” 2. Berikan 2023
2023 informasi
tentang
pengertian KB
3. Kaji
pengetahuan ibu
tentang
pengguanaan
alat kontrasepsi
4. Memberitahu
maanfaat dari
penggunaan KB
5. Menjelaskan
efek samping
dari penggunaan
KB
6. Menyarankan
kepada ibu dan
keluarga untuk
rutin dalam
penggunaan KB
3 Potensial ibu menyusui Status kesehatan Pendidikan Mengumpulkan ibu Posko Terlakssananya
peningkkatan yang berada di komunitas : kesehatan : hamil yang berada di pendidikan kesehatan
derajat RT 01 dan RT 1. Meningkatnya 1. Targetkan RT 01 dan RT 02 RW tentang menyusui dan
kesehatan pada 02 RW 06 pengetahuan sasaran pada 06 kelurahan nutrisi pada ibu
ibu menyusui di kelurahan ibu menyusui kelompok Kalumbuak menyusui di RT 01
RT 01 dan RT Kalumbuak tentang cara beresiko dan Kecamatan Kuranji dan RT 02 RW 06
02 RW 06 Kecamatan menyusui rentang usia Kota Padang Tahun kelurahan Kalumbuak
kelurahan Kuranji Kota efektif melalui yang akan 2023 Kecamatan Kuranji
Kalumbuak Padang Tahun penyuluhan mendapat Kota Padang Tahun
Kecamatan 2023 “Cara Menyusui manfaat besar 2023
Kuranji Kota yang efektif” dari pendidikan Memberikan
Padang 2. Meningkatkan kesehatan pendidikan kesehatan
status gizi pada 2. Memberikan tentang Cara
ibu menyusui informasi nutrisi Menyusui yang
dengan bagi ibu hamil Efektif
memberikan 3. Memberitahukan
penyuluhan pentingnya Memberikan
“Gizi Seimbang pemenuhan pendidikan kesehatan
Pada Ibu nutrisi pada ibu tentang nutrisi bagi
Menyusui” hamil ibu menyusui
3. Meningkatan 4. Menjelaskan
pengetahuan ibu makanan yang Memberikan
tentang baik dikonsumsi pendidikan kesehatan
perawatan saat hamil. tentang perawatan
payudara payudara pada ibu
selama penyusui menyusui
dengan
memberikan
penyuluhan
“Perawatan
Payudara
Selama
Menyusui”

4. Potensial Ibu-ibu/ Status Kesehatan Pendidikan Mengumpulkan ibu Posko Terlaksananya


peningkkatan Keluarga yang Komunitas: kesehatan : yang memiliki anak pendidikan kesehatan
derajat memiliki anak 1. Status kesehatan 1. Targetkan bayi di RT 01 dan RT dalam meningkatkan
kesehatan pada bayi di RT 01 anak dengan sasaran pada 02 RW 06 kelurahan pengetahuan tentang
bayi di RT 01 dan RT 02 RW pencegahan kelompok Kalumbuak pencegahan diare dan
dan RT 02 RW 06 kelurahan terjadinya Diare beresiko tinggi Kecamatan Kuranji pentingnya imunisasi
06 kelurahan Kalumbuak melalui dan rentang usia Kota Padang Tahun pada bayi di RT 01
Kalumbuak Kecamatan penyuluhan yang akan 2023 dan RT 02 RW 06
Kecamatan Kuranji Kota “Pencegahan mendapat kelurahan Kalumbuak
Kuranji Kota Padang Tahun Diare Pada manfaat besar Melakukan Kecamatan Kuranji
Padang 2023 Anak” dari pendidikan penyuluhan tentang Kota Padang Tahun
2. Prevalensi kesehatan pencegahan Diare 2023
program 2. Tentukan pada bayi
peningkatan pengetahuan
kesehatan bayi kesehatan dan Melakukan
dengan gaya hidup penyuluhan tentang
melakukan perilaku saat ini pentingnya imunisasi
imuniasi melalui pada individu,
penyuluhan keluarga atau Melakukan
tentang kelompok penyuluhan tentang
“Pentingnya 3. Rumuskan manfaat ASI
Imunisasi” tujuan dalam Eksklusif pada bayi
3. Prevalensi program
program pendidikan
peningkatan kesehatan
kesehatan pada
bayi dengan
pemberian ASI
ekslusif melalui
penyuluhan
tentang
“Peningnya
Pemberian ASI
Ekslusif terhadap
tumbuh kembang
bayi”
5 Resiko Ibu-ibu/ Status Kesehatan Pendidikan Mengumpulkan ibu Posko Terlaksananya
penurunan Keluarga yang Komunitas: kesehatan : yang memiliki anak pendidikan kesehatan
derajat memiliki balita 1. Status kesehatan 1. Targetkan balita di RT 01 dan tentang manfaat
kesehatan pada di RT 01 dan RT anak dengan sasaran pada RT 02 RW 06 posyandu sesuai
balita di RT 01 02 RW 06 pencegahan kelompok kelurahan Kalumbuak dengan yang
dan RT 02 RW kelurahan terjadinya ISPA beresiko tinggi Kecamatan Kuranji direncanakan di RT
06 kelurahan Kalumbuak melalui dan rentang usia Kota Padang Tahun 01 dan RT 02 RW 06
Kalumbuak Kecamatan penyuluhan yang akan 2023 kelurahan Kalumbuak
Kecamatan Kuranji Kota “Pencegahan mendapat Kecamatan Kuranji
Kuranji Kota Padang Tahun ISPA Pada manfaat besar Melakukan Kota Padang Tahun
Padang Tahun 2023 Anak” dari pendidikan penyuluhan tentang 2023
2023 2. Prevalensi kesehatan Pencegahan ISPA
program 2. Tentukan pada Balita
peningkatan pengetahuan
kesehatan bayi kesehatan dan Melakukan
dengan gaya hidup penyuluhan tentang
melakukan perilaku saat ini manfaat posyandu
imuniasi melalui pada individu,
penyuluhan keluarga atau
tentang kelompok
“Pentingnya 3. Rumuskan
Imunisasi” tujuan dalam
3. Prevalensi program
program pendidikan
peningkatan kesehatan
kesehatan bayi
dengan
memberikan
vitamin yang
cukup sesuai
tumbuh kembang
anak
6 Resiko Anak usia Status kesehatan Pendidikan Mengumpulkan anak Posko Belum Terlaksananya
penurunan sekolah di RT 01 komunitas : kesehatan : usia sekolah di RT 01 pendidikan kesehatan
pemeliharaan dan RT 02 RW 1. Peningkatan 1. Targetkan dan RT 02 RW 06 tentang kesehatan gigi
kesehatan pada 06kelurahan kesehatan sasaran pada kelurahan Kalumbuak dan mulut pada anak
anak usia Kalumbuak dengan kelompok Kecamatan Kuranji usia sekolah di RT 01
sekolah di RT Kecamatan pendidikan dan beresiko dan Kota Padang Tahun dan RT 02 RW 06
01 dan RT 02 Kuranji Kota pencegahan rentang usia 2023 kelurahan Kalumbuak
RW 06 Padang Tahun stunting melalui yang akan Kecamatan Kuranji
kelurahan 2023 kebersihan mulut mendapat Kota Padang Tahun
Kalumbuak dan cuci tangan manfaat besar Melakukan 2023
Kecamatan 2. Prevalensi dari pendidikan penyuluhan tentang
Kuranji Kota program kesehatan pencegahan stunting
Padang Tahun peningkatan 2. Tentukan dengan menjaga
2023 kesehatan pengetahuan dan kebersihan tangan
penyuluhan gaya hidup dan mulut
. “Pencegahan perilaku saat ini
Stunting Pada pada individu, Melakukan
Anak” keluarga/kelomp penyuluhan tentang
3. Peningkatan ok. kesehatn gigi dan
asupan gizi dan mulut serta Gizi dan
tumbuh kembang Tumbuh Kembang
pada anak
sekolah melalui
penyuluhan
“Makanan
bergizi untuk
anak”
7. Resiko Remaja yang Status kesehatan Pendidikan Mengumpulkan anak Posko Belum Terlaksananya
penurunan berada di RT 01 komunitas: kesehatan : remaja yang berada di pendidikan kesehatan
derajat dan RT 02 RW 1. Targetkan RT 01 dan RT 02 RW tentang bahaya
kesehatan pada 06 kelurahan 1. Peningkatan sasaran pada 06kelurahan merokok bagi
remaja di RT 01 Kalumbuak tingkat kesehatan kelompok Kalumbuak kesehatan pada remaja
dan RT 02 RW Kecamatan remaja dengan beresiko dan Kecamatan Kuranji di RT 01 dan RT 02
06 kelurahan Kuranji Kota pemberian rentang usia yang Kota Padang Tahun RW 06 kelurahan
Kalumbuak Padang Tahun penyuluhan akan mendapat 2023 Kalumbuak
Kecamatan 2023 tentang “ Bahaya manfaat besar Kecamatan Kuranji
Kuranji Kota Merokok” dari pendidikan Kota Padang Tahun
Padang Tahun 2. Prevalensi kesehatan Memberikan 2023
2023 peningkatan 2. Tentukan penyuluhan tentang
tingkat pengetahuan dan bahaya merokok bagi
. pengetahuan gaya hidup kesehatan
remaja mengenai perilaku saat ini Memberikan
sex bebas pada individu, penyuluhan tentang
melalui keluarga/kelomp sex bebas dan
penyuluhan ok remaja kesehatan reproduksi
tentang pada remaja
“Kesehatan
Reproduksi”
3. Peningkatan Memberikan
pengetahuan penyuluhan pada
remaja tentang remaja tentang
HIV/AIDS HIV/AIDS
8. Ketidakefektifa Lansia yang Status kesehatan Pengembangan Melakukan Minggu Posko Terlaksananya
n pemeliharaan berada di RT 01 komunitas: kesehatan diskusi dengan kader 26 Juni pendidikan kesehatan
kesehatan pada dan RT 02 RW Indikator: komunitas dan lansia masalah tentang hipertensi RT
lansia di RT 01 06 kelurahan 1. Peningkatan 1. Identifikasi Tentang yang 01 dan RT 02 RW
dan RT 02 RW Kalumbuak Status kesehatan bersama kesehatan 06kelurahan
06 kelurahan Kecamatan lansia dengan komunitas dialaminya, kekuatan Kalumbuak
Kalumbuak Kuranji Kota melakukan mengenal yang komunitas Kecamatan Kuranji
Kecamatan Padang Tahun penyuluhan masalah, dan Dimiliki Kota Padang Tahun
Kuranji Kota 2023 tentang kekuatan masalah,untuk 2023
Padang Tahun “Hipertensi Pada prioritas keshatan mengatasinya dan
2023 Lansia” bantu anggota Masalah prioritas
2. Prevalensi Komunitas untuk kesehatan yang akan
peningkatan kesehatan diatasi
kesehatan lansia meningkatkan
melalui kesadaran dan Menjelaskan
penyuluhan memberikan pentingnya lansia
tentang “Rematik perhatian kesehatan memeriksa
Pada Lansia” mengenai secara terus menerus
3. Prevalensi masalah dan pentingya pola
peningkatan kesehatan hidup yang sehat
kesehatan lansia 2. Fasilitasi
melalui implementasi dan Melakukan kegiatan
penyuluhan revisi rencana Penyuluhan
tentang “Diet komunitas kesehatan, lansia,
Diabetik” 3. Bangun Dan senam dan
komitmen skrinning kesehatan
kepada pada rencanaa lansia
komunitas
dengan Menjelaskan kepada
menunnjukkan lansia dengan
bagaimana mengikuti kegitan
pertisipasi akan untuk lansia
mempengaruhi Dapat meningkatkan
kehidupan kesehatan
individi dan
outcome lansia
4. Aktiftas:
mengumpulkan
lansia RT 01 &
RT 02 RW 06
5. Mengidentifikasi
factor
internal:Usia,
jenis kelami,
stress.penyaktit
tertentu. Factor
eksternal: Makan
dan minum,
aktivitas fisik
dan lingkungan
6. Melakuka yang
waancar
menanyakan
tentang isi materi
yang akan diukur
(notoatmodjo,20

Anda mungkin juga menyukai