Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh :
TAHUN 2022
2
LAPORAN KEGIATAN
DIAJUKAN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan
Komunitas ini dan tidak lupa pula kami sampaikan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umat kita dari zaman kebodohan ke
zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
2
8. Masyarakat yang telah bersedia menjadi responden untuk melakukan
pendataan.
9. Teristimewa kepada orang tua dan keluarga yang telah memberikan
support dan dukungan serta doa yang tulus bagi kami.
10. Teman-teman sekelompok yang telah bekerja sama dalam menyelesaikan
Laporan Praktik Klinik Kebidanan Komunitas.
kemampuan dan pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu dengan hati terbuka
Akhir kata, kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal hingga akhir semoga Allah SWT
Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam beberapa kurun waktu terakhir, masalah kesehatan
4
2021/2022 yang menyeluruh sepanjang daur kehidupan wanita, dalam
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
5
2. Tujuan Khusus
kebutuhan.
masalah.
pemecahan masalah.
komunitas.
dan menopause).
C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
6
2) Mahasiswa mendapat pengalaman dalam
1.
2. Bagi Pemerintah
3. Bagi Masyarakat
sehat.
7
BAB II
METODIOLOGI
B. Populasi
Populasi dalam laporan ini adalah semua masyarakat yang berada
C. Sampel
Adapun sampel yang digunakan dalam pendataan ini adalah semua
Padang Pariaman.
D. Lokasi
Pendataan ini dilakukan di Jorong Kampung Tangah yang terdapat
8
E. Cara Pengumpulan Data
1. Data Primer
1. Data Sekunder
G. Analisa Data
Analisis Univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran
distribusi frekuensi.
9
BAB III
1. Hasil Tabulasi
TABULASI DATA PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
A. KEPENDUDUKAN
10
4 Berburu - -
5 Pekerjaan buruh kasar 5 16%
6 Pengrajin - -
7 Pedagang - -
8 Pegawai negeri -
9 Swasta 3 10%
10 Pensiunan - -
11 Tenaga usaha jasa - -
12 Dll 2 6,4 %
JUMLAH 31 100%
Tabel 4. Jenis penyakit yang diderita keluarga pada saat survey dalam 1 bulan
terakhir
11
JUMLAH - - -
1. IBU HAMIL
Hamil ke …3..
Tabel 7. Kehamilan
12
JUMLAH -
13
TRIMESTER III
1 1 Kali - - -
2 >1 Kali - - -
2 Tidak pernah - - -
JUMLAH - - -
14
NO MASALAH KEHAMILAN JUMLAH % KET
1 Pendarahan - - -
2 Hipertensi - - -
3 Kelainan Letak - - -
4 Penyakit menyertai kehamilan - - -
5 Pre eklamsia - - -
6 Anemia - - -
7 Dll - - -
JUMLAH - - -
Tabel 19.TT
15
JUMLAH
2. IBU BERSALIN
1 RS/RB/Pus/Dokter - - -
2 Pustu/Bidan/Perawat - - -
3 Posyandu/Polindes - - -
4 Dukun Terlatih - - -
5 Dukun Tidak Terlatih - - -
6 Kader Kesehatan - - -
7 Sendiri - - -
8 Tidak diperiksa - - -
JUMLAH
3. IBU NIFAS
1 KF 1(2-6 Jam) - - - -
2 KF 2 (2-6 Jam) - - - -
3 KF 3 (2-6 Jam) - - - -
16
JUMLAH - - - -
4.BAYI
1 KN 1 - - - -
2 KN 2 - - - -
JUMLAH - - - -
IMUNISASI
BCG % HB % POLIO % DPT % CAMPA %
GOL UMUR
NO K
ada t.ada ada t.ada ada t.ada Ad t.ada ada t.ada
a
17
- - - - - - - - - - - - - - -
1 0-3 bln
- - - - - - - - - - - - - - -
2 4-6 bln
- - - - - - - - - - - - - - -
3 7-8 bln
- - - - - - - - - - - - - - -
4 7-11 bln
JUMLAH - - - - - - - - - - - - - - -
18
NO TEMPAT JUMLAH % KET
1 RS/RB/Pus/Dokter - - -
2 Pustu/Bidan/Perawat - - -
3 Posyandu/Polindes - - -
4 Dukun Terlatih - - -
5 Dukun Tidak Terlatih - - -
6 Kader Kesehatan - - -
7 Sendiri - - -
8 Tidak diperiksa - - -
JUMLAH - - -
Tabel 31. Distribusi jumlah bayi dan balita ditimbang 1 bulan terakhir
No DT JUMLAH % KET
19
1. Ada
2. Tidak ada
Jumlah
No TT JUMLAH % KET
1. Ada -
2. Tidak ada
Jumlah
20
Tabel 38. Diare 1 bulan terakhir (bayi >6 – 11 bulan)
D. KELUARGA BERENCANA
21
Tabel 41. Distribusi Akseptor menurut golongan umur dan jenis Kontrasepsi yang
digunakan
AKSEPTOR
KB
POPU
NO GOLONGAN IMP
LASI SUNTI KON DL
JML % PIL IUD LAN
K DOM L
T
1. 15 – 20 thn - - - - - - - - -
2. 21 – 35 thn 2 2 50% - 2 - - -
3. 36 – 49 thn 2 2 50% 1 - 1 - - -
Jumlah 4 4 100% 1 - 3 - - -
A. JAMINAN SOSIAL
B. KEPEMILIKAN KENDARAAN
22
2. Tidak ada 1 10%
Jumlah 10 100%
D. KESEHATAN REMAJA
Tabel 45. Remaja Menarche
23
Mendapat Informasi
Kegiatan yang diikuti
NO Kesehatan Remaja Kesehatan Ket
JUMLAH % JUMLAH %
1. Ada - - 3 60%
2. Tidak ada 5 100% 2 40%
Jumlah 5 100% 5 100%
Kegiatan Sosial yg
Klimakterium dan Masih Haid
NO Diikuti Ket
Menopause
JUMLAH % JUMLAH %
1. Ada 6 86% 2 29%
2. Tidak ada 1 14% 5 71%
Jumlah 7 100% 7 100%
F. Kesehatan Lingkungan
Tabel 52. Type Rumah
NO Type rumah Jumlah % Ket
1. Permanen 10 100%
2. Semi Permanen - -
3. Tidak Permanen - - -
Jumlah 10 100%
24
1. Tanah - - -
2. Papan - - -
3. Keramik 4 40%
4 Semen 6 60%
Jumlah 10 100%
25
4 Air Mineral - - -
4 Sungai - - -
Jumlah 10 100%
26
3. Berasa - - -
4. Tidak Berwarna dan tidak Berasa 10 100%
Jumlah 10 100%
Tempat penampungan
NO Jumlah % Ket
sampah sementara
1. Ada 10 100%
2. Tidak ada - - -
Jumlah 10 100%
Kondisi tempat
NO penampungan sampah Jumlah % Ket
sementara
1. Terbuka 5 50%
2. Tertutup 5 50% -
Jumlah 10 100%
27
3. Sungai/Kali - - -
4 Sembarangn - - -
Jumlah 10 100%
28
Tabel 71. Sumber informasi Kesehatan
29
Tabel 74. Kegiatan Masyarakat dalam jaringan sosial
30
NO Penanggulangan kegawat Jumlah % Ket
daruratan
1. Di tanggulangi sendiri - - -
2. Memberitahu masyarakat - - -
3. Dibawa ke petugas kesehatan 10 100%
4. Dll - - -
Jumlah 10 100%
1. Data Umum
NO MASALAH U S G TOTAL
1. TBC 5 5 4 14
31
2. Gizi Kurang 5 4 4 13
5 = SANGAT BESAR
4 = BESAR
3 = SEDANG
2 = KECIL
1 = SANGAT KECIL
32
2. TBC Penyuluhan, Untuk seluruh Jumat poskestri Mahasiswa
pemberian melakukan anggota 1 april D3
leaflet, pencegahan kelurga 2022. kebidanan,
pembagian penularan bidan,ahli
masker pada kelurga gizi
kepada dan
anggota lingkungan
kelurga
yang
menderita
TBC.
3. Masih 1.Pembuata 1. Supaya Seluruh Sabtu- Diperbata Mahasiswa
adany n palang sampah tidak masyaraka Senin san D3
a daerah menumpuk, t Jorong 02-04 rumah Kebidanan,
sampa dan tidak Kampung April warga Wali
h yang 2. dapat Tangah 2022 Korong
ditem Pembuatan menimbulkan dan Jorong Talao
ukan tempat penyakit Kampung Mundam,
di sampah dan terhadap Petak Jorong
bebera olahan botol lingkungan Kampung
pa bekas air dan Tangah dan
tempat minum masyarakat Kampung
sekitar Petak
2.Lingkungan
menjadi lebih
bersih dan
baik
3.Meningkatk
an kreativitas
dan
keterampilan
masyarakat
Jorong
Kapung
Tangah dan
Kampung
Petak.
PLANNING OF ACTION DI KELURAHAN SUNGAI BULUH SELATAN
33
NO MASALAH KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT TANGGAL EVAL
UASI
1. Gizi Kurang Penyuluhan Untuk Keluarga 13.00 Dor to dor 07 April Tanya
meningkat An. WIB 2022 jawab
kan gizi Muhamma
seimbang d Hafizhan
pada Yusuf
keluarga
terutama
bayi
34
BAB IV
A. Kesimpulan
Setelah pelaksanaan kebidanan komunitas mahasiswa kebidanan Stikes
Syedza Santika Padang yang berlangsung dari tanggal 18 Maret 2022 sampai
sekitaran Kelurahan Ketaping ini adalah sebagai berikut : TBC, dan Gizi
Kurang
B. Saran
1. Pada Masyarakat
Dari seluruh kegiatan yang dilakukan baik fisik maupun non fisik
kembangkan.
2. Instansi Pemerintah
Mohon seluruh instansi dalam unit kerja baik lintas program maupun
3. Instansi Kesehatan
35
Pihak puskesmas dapat menjadikan data-data yang telah kami peroleh
36
BIODATA KK BINAAN
Nama : Baharudin
Agama : Islam
37
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TUBERKULOSIS
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
TAHUN 2022
38
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, dari sinilah derajat kesehatan
masyarakat akan ditentukan. Oleh karena itu pembinaan pada keluarga sangat
Pembinaan pada keluarga tidak cukup hanya dilakukan sekali saja karena untuk
merubah sikap dan perilaku memerlukan waktu untuk proses adaptasi. Untuk itu
tingginya angka kematian dan meningkatnya penyakit akibat kebiasaan atau pola
39
dimana hal tersebut dapat dicegah dengan peningkatan kesadaran keluarga yang
merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Namun tidak semua keluarga sadar
akan pentingnya kesadaran untuk hidup sehat, disinilah bidan sebagai tenaga
paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang
Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC di
tahun 2020. Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling
kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Cina. Data tahun 2019
menunjukkan, ada sekitar 845.000 penderita TBC di Indonesia. Penyakit ini dapat
berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC
Hal pertama yang terjadi ketika seseorang divonis TBC adalah gangguan
menghadapi berbagai persoalan, serta merasa tidak berdaya dan tidak berguna.
Khan menemukan bahwa 72,2% pasien khawatir, frustrasi, atau kecewa dengan
diagnosis tersebut, dan 27,8% awalnya tidak menerima diagnosis mereka dan
berisiko pada penundaan atau penolakan terapi. Selain itu, pasien juga merasakan
kesedihan bahwa penyakit mereka mungkin akan tersebar kepada orang lain serta
40
akan berdampak pada kondisi ekonominya. Pengaruhnya pada diri pasien adalah
pasien tidak mau bergaul dengan lingkungan dan tidak mau melakukan aktivitas
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. METODE PENYAMPAIAN
1) Penyuluhan
2) Tanya jawab
D. MEDIA
1) Leaflet
2) Smarphone
E. MATERI : Terlampir
41
F. PELAKSANAAN
Kegiatan Penyuluhan
42
Tuberkulosis
Menjelaskan upaya pencegahan dan
pengobatan Tuberkulosis
4 3 Menit Penutup : Menjawab salam
Menyimpulkan materi yang telah di
sampaikan
Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Mengucapkan salam
G. EVALUASI
Metode evaluasi : diskusi dan Tanya jawab
Jenis pertanyaan : lisan
H. LAMPIRAN MATERI
1. PENGERTIAN TUBERKULOSIS
dapat mengenai organ apa pun di dalam tubuh. Infeksi TB berkembang ketika
bakteri masuk melalui droplet di udara. TB bisa berakibat fatal, tetapi dalam
43
antibiotik, prevalensi TB turun secara dramatis di negara-negara industri.
(Kemenkes 2021).
Gejala utama pasien TBC paru yaitu batuk berdahak selama 2 minggu atau
lebih. Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur
darah, batuk darah, sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat
badan menurun, malaise (kurang enak badan), berkeringat malam hari tanpa
kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan (Kemenkes, 2018).
tahun sebelum sekarang ini. Namun., Apakah berasal TBC pada sapi dan
saat ini tidak jelas. Menunjukkan sisa-sisa kerangka manusia prasejarah (4000
SM) telah TB, dan pembusukan TBC telah ditemukan di punggung mumi
sebagai penyakit yang paling luas kali melibatkan batuk darah dan demam,
yang hampir selalu fatal. Studi genetik menunjukkan bahwa TB hadir di The
44
Sebelum Revolusi Industri, tuberkulosis kadang-kadang mungkin
meninggal dari itu, anggota lain yang terinfeksi akan kehilangan kesehatan
terang), kulit pucat dan batuk darah, menunjukkan gagasan bahwa satu-
satunya cara untuk menderita untuk mengisi ini kehilangan darah adalah
‘TBC’ sampai 1839 oleh Schönlein JL. Selama tahun 1838-1845, Dr John
dan kemurnian udara gua: mereka meninggal dalam setahun Yang sanatorium
Brehmer..
45
Dr Robert Koch menemukan basil tuberkulosis.
diidentifikasi dan dijelaskan pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert Koch. Ia
1905 untuk penemuan ini Koch tidak percaya bahwa bovine (sapi) dan TB
manusia adalah serupa, yang menunda pengakuan susu yang terinfeksi sebagai
tahun 1906. Itu disebut ‘BCG’ (Bacillus Calmette dan Guerin dari). Vaksin
BCG pertama kali digunakan pada manusia pada tahun 1921 di Perancis,
tetapi tidak sampai setelah Perang Dunia II yang BCG menerima penerimaan
Pada tahun 1815, satu dari empat kematian di Inggris konsumsi; oleh 1918
satu dari enam kematian di Prancis masih disebabkan oleh TB. Setelah
46
penyakit dilaporkan di Inggris, ada kampanye untuk berhenti meludah di
sanatorium yang mirip penjara, sedangkan santoria untuk kelas menengah dan
atas menawarkan perawatan yang sangat baik dan perhatian medis konstan.
Apapun manfaat yang diklaim sebagai udara segar dan tenaga kerja di
di dunia. Menurut WHO pada tahun 2014, 9,6 juta jiwa terjangkit penyakit
ditemukan pada dewasa, namun juga pada anak-anak. Bersumber yang sama
Indonesi adalah sekitar 690.000 pada tahun 2011, dan perkiraan jumlah
47
kematian akibat TB adalah sebanyak 64.000 kematian per tahun. TB
Pada tahun 2015, di dunia 1 dari 3 pasien dengan HIV meninggal akibat TB.
480.000 orang.
terdapat 9 juta penduduk dunia telah terinfeksi kuman TB (WHO, 2014). Pada
tahun 2014 terdapat 9,6 juta penduduk dunia terinfeksi kuman TB (WHO,
2015). Pada tahun 2014, jumlah kasus TB paru terbanyak berada pada wilayah
Afrika (37%), wilayah Asia Tenggara (28%), dan wilayah Mediterania Timur
tiga wilayah, yaitu wilayah Sumatera (33%), wilayah Jawa dan Bali (23%),
paru merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan
saluran pernafasan pada semua kelompok usia serta nomor satu untuk
Berdasarkan data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada
48
tahun 2013, angka kejadian TB paru di Sumatera Barat adalah 0,2 %. Angka
tahunnya yaitu pada tahun 2007 sebanyak 3660 kasus, tahun 2008 sebanyak
3896 kasus, tahun 2009 sebanyak 3914 kasus, dan pada tahun 2010 ditemukan
Sumatera Barat termasuk Kota Padang. Kota Padang sebagai ibu kota provinsi
angka kejadian TB paru yang cukup tinggi. Jumlah kasus TB paru di kota
Padang pada tahun 2008 sebanyak 699 kasus (52%), tahun 2009 sebanyak 748
kasus (56,6%), tahun 2010 sebanyak 853 kasus (62%), tahun 2011 sebanyak
942 kasus, tahun 2012 sebanyak 628 kasus ditambah dengan kasus lama
(kambuh) 8 kasus, dan tahun 2013 jumlah kasus baru sebanyak 927 kasus
dengan jumlah seluruh kasus TB paru adalah 1.288 kasus (Riskesdas, 2013).
negara maju persentase kepatuhan pasien minum obat adalah sebesar 50%
2003).
49
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi 2, yaitu gejala umum dan gejala
khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis
1. GejalaSistemik/Utama
timbul.
dengan darah).
1. Gejala Khusus
sesak.
50
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang
yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada
d. Pada anak–anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
radiologi:
a. Pemeriksaan bakteriologi
menggunakanmetode Lowenstein-jensen.
51
1) BTA (+) : 3x positif, atau 2x positif, 1x negative
2) Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang, ditulis jumlah kuman
3) yang terlihat
b. Radiologi
Foto polos torak PA yang biasa dilakukan. Atas indikasi foto lateral,
2) Kavitas
3) Bercak miler
pleura
52
3) Lesi minimal: lesi pada satu atau dua paru tidak melebihi sela iga 2
rendah
dan histology
4) MTB/RIF
penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam
53
tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh
pemeriksaan fotorontgen.
7. PENCEGAHAN TUBERKOLOSIS
54
DOKUMENTASI
55
GEJALA-
TUBERKULOSIS
GEJALA
TBC
Gejala Utama
Gejala Lainnya
Deman Meriang
(Demam tidak terlalu tinggi)
Batuk Berdahak
(Dapat bercampur darah)
Mycrobacterium tuberculosis.
Berkeringat Tanpa Sebab
Penularan terjadi apabila Terutama pada sore-malam hari)
menghirup udara yang
Nafsu Makan Berkurang
mengandung percikan dahak
orang yang terinfeksi TBC pada 56
Berat Badan Menurun
waktu batuk, bersin, dan bicara.
Gaya Hidup Sehat Dan
Pencegahan TBC
Makanan yang bergizi
untuk meningkatkan daya
tahan tubuh
Mendapatkan suntikan
vaksin BCG anak usia
dibawah 5 tahun