DOSEN PEMBIMBING :
1. DiIa SeIvira
2. Elvira Zunurain
3. Endang Putri
4. Hasna FadiIah
5. Lira Merlinda
6. Monica
7. Negya MuItisa Tamaski
8. Nisa Aivinadea Amirah
9. Norita Febrianti
10. NuruI Hasanah
11. Puja Nahroni
12. Yoli Utari
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “
PengenaIan Instrumen daIam Praktik Kebidanan ‘’dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Ika YuIia
Darma , S.SiT,M.Keb yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.
Sehingga makalah ini dapat membantu kita dalam bekal pembelajaran. Dan
mengetahui akan manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamiI. Penulis masih dalam tahap
pembelajaran maka dari itu kami menerima kritik dan saran yang akan membantu kelancaran
dalam proses pembelajaran.
keIompok 2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHUlUAN
A. Latar Belakang
Peralatan medis berkisar dari item yang sederhana seperti stik sampai peralatan yang
lebih kompleks, seperti ventilator. Mereka mewakili beberapateknologi yang paling inovatif
yang dikembangkan dalam beberapa tahunterakhir. Sebuah peralatan medis didefinisikan
setiap item yang digunakanuntuk mendiagnosa, mengobati, atau mencegah penyakit, cedera,
atau kondisilain yang bukan obat, biologis, atau makanan. Amerika resmi Serikat
(AS)definisi 'perangkat' istilah dapat ditemukan dalam Federal Makanan Obat &Kosmetik
Act (1998) ditegakkan oleh Food and Drug Administration (FDA),sebuah lembaga dari
Departemen Kesehatan dan pelayanan Manusia.Peralatan medis seringkali mengakibatkan
efek-efek yang tidakdiinginkan pada klien. Peristiwa yang merugikan adalah kejadian di
mana peralatan medis telah, atau mungkin memiliki, menyebabkan atau berkontribusi pada k
ematian atau luka berat (FDA Kode Peraturan, Federal21 2010). Masalah yang sering
peralatan aktual atau potensial dan dapatterjadi karena beberapa alasan. Dua alasan sering
dilaporkan kepada FDAmelibatkan masalah peralatan (a) manufaktur dan (b) interaksi
manusia(faktor manusia). Faktor manusia disebut sebagai (ergonomi) dan faktormanusia
(rekayasa) fokus pada interaksi manusia-mesin. Namun terlepas dari bagaimana
peralatan baru, publik mengharapkan,dan Food and Drug Administration mensyaratkan
bahwa peralatan medisaman, efektif, dan diproduksi sesuai dengan praktek manufaktur saat
ini.Peralatan medis yang tunduk pada kontrol umum dari Undang-UndangMakanan, Obat,
dan Kosmetik (Kode Peraturan, Federal 21 2010). Semua produsen harus mendaftarkan
pendirian mereka, daftar semua jenis peralatanmereka berencana ke pasar, dan memastikan
bahwa perangkat mereka diberi label sesuai dengan peraturan FDA label, sebelum clearance
pemasarandiberikan.Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan programPendidikan
Bidan yang diakui oleh negara dan memperoleh kualifikasi sertadiberi izin untuk
menjalankan praktik kebidanan dinegeri itu. Seorang bidanharus mampu memberikan
supervisi, asuhan dan juga memberikan nasehatyang dibutuhkan kepada wanita selama masa
hamil, masa persalinan danmasa pasca persalinan dan mampu memimpin persalinan atas
tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak. Asuhan initermasuk
bermacam tindakan preventif, pendeteksian kondisi abnormal padaibu dan pada bayi, dan
mengupayakan untuk bantuan medis serta melakukantindakan pertolongan gawat darurat
pada saat tidak hadirnya tenaga mediklainnya.Bekal seorang bidan sebelum melakukan
praktik pada sebuah layananrumah bersalin adalah mengetahui nama-nama alat kebidanan
besertafungsinya. Dalam hal ini terdapat beberapa macam alat kebidanan dan alat-alat yang
biasa digunakan dalam kebidanan beserta fungsinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa kepentingan seorang bidan dalam mengenal dan mengetahui alat-alatdalam praktik
kebidanan ?
2. Apa saja alat-alat kebidanan ?
3. Apa saja macam-macam peralatan kebidanan ?
4. Bagaimana fungsi dari alat-alat kebidanan?
BAB II
PEMBAHASAN
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui jalan
lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara
spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah masa
kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi perubahan yang
sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada masa ini terjadi
pematangan organ hampir pada semua system.
stetoskop
Fungsinya :
Untuk mendengar detak jantung,bunyi nafas dll.
thermometer
Fungsinya :
Dignakan mengukur suhu(temperatur)tubuh
Termometer oral
Fungsinya :
jenis termometer air raksa yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut (oral),
pengukuran suhu tubuh dapat di lakukan pada beberapa bagian tubuh misal rectal (Anus),
oral (mulut)
Baby scale
Fungsinya :
Untuk menimbang berat badan bayi
Fungsinya :
Untuk mengukur panjang bayi
Fungsinya :
Untuk melindungi petugas kesehatan saat bekerja
Hammer
Fungsinya :
untuk memeriksa kemampuan reflesi dari bagian-bagian tertentu tubuh bayi, biasanya lutut
bayi.
Penlight
Fungsinya :
senter yang digunakan untuk melihat bagian hidung, mata, tenggorokan, mulut
B. Pembahasan tentang kontrasepsi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa lima besar kanker di dunia
adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker usus besar dan kanker lambung dan kanker
hati. Sementara data dari pemeriksaan patologi di Indonesia menyatakan bahwa urutan lima
besar kanker adalah kanker leher rahim, kanker payudara, kelenjar getah bening, kulit dan
kanker nasofaring (Anaonim, 2004). Saat ini belum ditemukan data yang pasti yang menjadi
faktor penyebab utama penyakit kanker payudara. Sampai saat ini terjadinya kanker payudara
diduga akibat interaksi yang rumit dari banyak faktor seperti faktor genetika, lingkungan dan
hormonal yaitu kadar hormon estrogen dalam tubuh yang berlebihan. Pertumbuhan jaringan
payudara sangat sensitif terhadap estrogen maka wanita yang terpapar estrogen dalam waktu
yang panjang akan memiliki risiko yang besar terhadap kanker payudara (Anonim 2004).
Terjadinya pemaparan estrogen dapat disebabkan oleh penggunaan kontrasepsi hormonal
yang mengandung kombinasi hormon yaitu estrogen dan progesteron.
Program keluarga berencana di Indonesia sudah dilaksanakan sejak tahun 1970
dengan dibentuknya Badan Koordinator Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Program
keluarga berencana dirancang berwawasan gender, artinya alat kontrasepsi disediakan untuk
perempuan maupun laki-laki. Namun dalam pelaksanaannya pada tahun 1994 partisipasi
perempuan secara nasional jumlahnya lebih banyak daripada laki-laki yakni sebesar 52,1%
dengan segala metode, sedangkan laki-laki sebesar 0,9 % dengan metode kondom dan 0,7 %
vasektomi. Pada tahun 2000, partisipasi perempuan di Bali dalam menggunakan alat
kontrasepsi sebesar 82 % dengan segala metode dan partisipasi laki-laki sebesar 18 % dengan
metode kondom.Tingginya partisipasi perempuan dalam menggunakan alat kontrasepsi
berbanding lurus dengan penderitaan yang dialami yang disebabkan oleh efek samping alat
tersebut. Hal ini tercermin dari data Kanwil Bali tahun 2000 tentang efek samping alat
kontrasepsi yang dialami perempuan dan laki-laki. Efek samping yang dialami perempuan
sebanyak 161 kasus pengguna IUD, 43 kasus pengguna inplant, 1406 kasus pengguna
suntikan, 333 kasus pengguna pil. Efek samping yang dialami laki-laki 15 kasus dari
pengguna kondom.
Di Indonesia penggunaan hormon sebagai alat kontrasepsi sudah populer dalam
masyarakat. Pemakai kontrasepsi hormonal terbanyak adalah jenis suntikan dan pil.
Kontrasepsi oral (pil) yang paling banyak digunakan yaitu kombinasi estrogen dan progestin
(Anonim 2004). Kontrasepsi oral (pil) sebagai faktor yang meningkatkan risiko payudara
menjadi perhatian dan kontroversi dunia kesehatan saat ini. Jumlah pengguna kontrasepsi oral
dan penderita kanker payudara terus meningkat tiap tahunnya di seluruh dunia
B. Saran
Dengan dibuatnnya makalah ini disarankan kepada mahasiswa khusunya kebidanan
untuk bisa menanmbah ilmu dari hasil pengumpulan materi yang sudah kami buat
dalam bentuk makalah. Dan disarankan akan akan bisa menjalankan praktek sesuai
ilmu teori lewat makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11647488/Instrumen_Dasar_dalam_Praktik_Kebidanan
http://shintabaweell.blogspot.com/2014/09/jenis-dan-fungsi-alat-untuk-pemeriksaan.html
https://www.sehatq.com/artikel/jenis-jenis-kb-pilih-yang-paling-tepat-untuk-anda
https://www.ayahbunda.co.id/kelahiran-gizi-kesehatan/alat-bantu-kelahiran-forceps-
https://www.scribd.com/document/401000157/Paket-Peralatan-Bidan-Praktek-Mandiri-
BPM