Anda di halaman 1dari 55

by :

Ade Nurhasanah Amir, S.ST, M.Keb


 Partus: Proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus ke dunia luar

 Persalinan normal terdiri dari dua peristiwa utama:


Proses persalinan –kala I(labor) : Proses dilatasi dan
pendataran servik yang progresif akibat kontraksi uterus
berulang serta proses meneran untuk mengawali ekspulsi
produk konsepsi.
Proses kelahiran –kala II,III (delivery) : Ekspulsi janin dan
plasenta
Dengan semakin bertambah majunya
persalinan, frekuensi, intensitas,
kekuatan dan durasi kontraksi uterus
menjadi semakin bertambah . Otot
segmen bawah uterus menjadi
semakin tipis dan relatif bersifat
pasif sehingga terjadilah dilatasi
servik.
1. HCG(HumanChorionicGonadotrophin)
Hormon ini dihasilkan oleh embrio, berfungsi mencegah
haid dan meningkatkan kadar progesteron. Kadar HCG yang tinggi
pada tiga bulan pertama kehamilan diperkirakan sebagai penyebab
morning sickness.

2. Estrogen dan Progesteron

Hormon ini adalah hormon penting dalam kehamilan.


Progesteron mempersiapkan lapisan rahim untuk menerima telur
yang sudah dibuahi dan merangsang perkembangan jaringan tubuh
serta menimbulkan rasa tenang. Bersama dengan estrogen, hormon
progesteron juga berguna merangsang perkembangan kelenjar air
susu, memperbesar payudara, dan membuat areola melebar dan
lebih gelap.

3. Relaxin
Hormon ini melembutkan otot rahim dan mengendurkan otot panggul
untuk persiapan persalinan
 4. Oksitosin (Oxytocin)
Oksitosin diproduksi di hypothalamus, pada kelenjar posterior
pituitary “master gland” ini semua adalah bagian dari otak manusia yang
bekerja salah satunya untuk mengatur system endokrin dalam tubuh
manusia.

5.Prostaglandin
Hormon ini bertugas merangsang kehamilan.

6.Endorphin
Hormon endorphin menimbulkan rasa tenang dan
menghilangkanrasa sakit.
1. Penurunan fungsi plasenta : kadar progesteron dan estrogen
turun mendadak, nutrisi janin dari plasenta berkurang
2. Tekanan pada ganglion servikale dari fleksus franken hauser
menjadi stimulasi bagi kontraksi otot polos uterus.
3. Iskemia otot uterus karena pengaruh hormonal, merangsang
terjadinya kontraksi.
4. Peningkatan beban / stress pada maternal maupun Fetal
mengakibatkan penigkatan aktifitas kortison, prostaglaudin,
oksitosin mencetus rangsangan proses persalinan.
 Persalinan dimulai (inpartu) pada saat uterus
berkontraksi dan menyebabkan perubahan pada
serviks (dilatasi dan menipis) dan berakhir
dengan lahirnya plasenta secara lengkap
 Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus tidak
mengakibatkan perubahan pada serviks.
☸ Pembukaan dan penipisan serviks
☸ Kontraksi uterus yang mengakibatkan perubahan pada serviks
(frekwensi minimal 2x dalam 10 menit)
☸ Keluarnya lendir bercampur darah (show) melalui vagina
• Passenger (janin & plasenta)
• Passageaway (jalan lahir)
• Powers (kekuatan)
FAKTOR-FAKTOR YANG PENTING
DALAM PERSALINAN

Passengger
– Ukuran kepala janin
– Presentasi
– Letak
– Sikap
– Posisi
UKURAN KEPALA JANIN

 Os  Sutura
 2 parietal  sagitalis,
 2 temporal  lambdoidalis,
 2 frontal  koronalis dan
 1 oksipital  frontalis
 Untuk
 Fontanel: menentukan
 Anterior (segiempat) presentasi, posisi,
 Posterior (segitiga) sikap janin
• Kemampuan tulang beradaptasi terhadap
diameter panggul ibu

• Bentuk kepala akan normal kembali 3 hari


pasca lahir

• Nilai:
• 0: Sutura sagitalis saling menjauh
• +1: Sutura sagitalis saling mendekat
• +2: Sutura sagitalis saling bertumpang tindih ringan
• +3: Sutura sagitalis saling bertumpang tindih berat
– Presentasi adalah bagian yang pertamakali
masuk PAP

• Presentasi janin : kepala (96,8%), bokong


(2,7%), bahu (0,3%), muka (0,5%), dahi
(0,01%).

• Faktor yang mempengaruhi presentasi:


letak janin, sikap janin, ekstensi/fleksi
kepala janin
PRESENTASI
PRESENTASI PRESENTASI
KEPALA
BOKONG BAHU
• Letak:hub antara
punggung janin
dan punggung ibu
– Memanjang:
kepala atau
sakrum
– Melintang:bahu
• Sikap: hub bag tubuh janin yang satu dgn
bagian yg lain
• Mrpkn pola pertumbuhan janin &
penyesuaian janin thd btk rongga rahim

FLEKSI DEFLEKSI EKSTENSI


• Normal: punggung fleksi, kepala fleksi ke
arah dada, paha fleksi ke arah sendi lutut,
tangan disilang di depan thoraks dan tali
pusat terletak antara lengan dan tungkai
Hubungan antara bagian
tertentu fetus (ubun-ubun kecil,
dagu, mulut, sakrum, punggung)
dengan bagian kiri, kanan, depan,
belakang, atau lintang, terhadap
jalan lahir.

Ubun-ubun kecil (belakang


kepala) bentuk segitiga. Ubun-ubun
besar (depan kepala/dahi) bentuk
segiempat/wajik.
• Tipe Bentuk Panggul
• Pintu atas panggul
• Pintu bawah panggul
• Kemampuan uterus segmen bawah
untuk melebar
• Jaringan otot dasar panggul lemas
dan mudah meregang
• Bentuk Panggul Caldwell-Moloy
– Antropoid (35%)
– Ginekoid (45%)
– Android (15%)
– Platipelloid (5%)
• Ginekoid: Bulat, fetus akan memberikan
presentasi kepala dgn bag yg plg bulat
(oksiput) di dpn, mrpkn letak yg plg
menguntungkan pd permulaan persalinan

• Android: btk jantung, spina ischiadika yg


menonjol a/ m`halangi turunnya fetus
arcus pubis yg sempit tdk memungkinkan
oksiput lahir → presentasi muka
- Platipeloid: btk spt ginjal, umum pd wnt
Afrika akibat gizi buruk, beban berat, herediter,
kepala fetus sulit saat msk PAP, karena kepala
letak tinggi resyi terjadinya KPD→prolaps tali
pusat. Kemungkinan terjadi ansyklitismus atau
presentasi muka

- Antropoid: Oval, pd wnt Kaukasia, dpt lahir


dgn posisi oksipitoposterior
• Kontraksi uterus
– Durasi, intensitas, frekuensi, interval
• Kekuatan primer
– Effacement (penipisan)
– Dilatasi (pembukaan)
• Kekuatan sekunder
– Keinginan ibu untuk mengedan
Pendataran
–Dimulai sejak kehamilan
–Pemendekan canalis cervikalis
dari saluran 1 – 2 cm sehingga
lubang menjadi tipis
–Portio makin pendek dan rata
 Pembukaan lengkap : 10 cm
 Bibir portio tidak teraba
 SBR, cervix, vagina menjadi satu saluran
Faktor-faktor yang menyebabkan
pembukaan cerviks
1.Otot-otot cervix menarik
ostium
2.SBR dan cervix diregang oleh isi
rahim
3.Ketuban pada saat kontraksi
menonjol ke canalis cervicalis
• Posisi mempengaruhi adaptasi anatomi
dan fisiologi persalinan

• Mengubah posisi membuat rasa letih


hilang, memberi rasa nyaman, dan
memperbaiki sirkulasi (Melzack, 1999)

• Posisi tegak: berdiri, berjalan, duduk,


jongkok
• Gaya gravitasi membantu penurunan janin
• Kontraksi lebih efisien membantu
effacement & dilatasi
• Mengurangi insiden penekanan tali pusat
• Meningkatkan curah jantung → memperbaiki
sirkulasi uteroplasenta
• Mengurangi tekanan pada pembuluh darah ibu
mencegah kompresi pembuluh darah
Persalinan dibagi menjadi 4 :
1. Kala I : Dimulai dari timbulnya kontraksi uterus atau his
persalinan yang ditandai dengan adanya pengaruh
terhadap serviks uteri sampai dengan serviks uteri
membuka seluruhnya atau pembukaan lengkap (full
dilatation) kira- kira sebesar 10 cm
Primigravida : 6 – 18 jam ( rata-rata 13 jam )
Multigravida : 2- 10 jam ( rata-rata 7 jam )
2 Kala II : pembukaan lengkap s/d janin lahir
Primigravida : 1,5-2 jam
Multigravida : 0,5-1 jam
3. Kala III : Dimulai dari sejak bayi lahir sampai dengan
lahirnya plasenta dan selaput ketuban komplit/lengkap
Primipara : 5 – 30 menit ( rata-rata 15 menit )
Multipara : 5 – 30 menit ( rata-rata 15 menit )
4. Kala IV: mulai dari lahirnya plasenta dan lamanya 2 jam
Terdiri dari 2 fase :
1. Fase LATEN [dilatasi 0 – 3 cm]
2. Fase AKTIF [ dilatasi 3 – 10 cm ]
a.akselerasi : 2 jam jadi 4 cm
b.dilatasi maksimal : 2 jam  dari 4 cm jadi 9 cm
c.deselerasi: 2 jam  jadi lengkap
Kurva friedman
Tanda dan Gejala Kala II Persalinan
1) Ibu ingin meneran bersamaan dg kontraksi
2) Ibu merasakan peningkatan tekanan pd
rektum/vaginal  merasa seperti mau BAB
3) Perineum terlihat menonjol
4) Vulva vagina dan sfinger membuka
5) Peningkatan pengeluaran lendir & darah
6) His makin kuat
Diagnosis ditegakkan dari:
* Pembukaan serviks telah lengkap,
* Terlihatnya bagian kepala bayi pd introitus vagina
 Uterus teraba setinggi pusat
 6-15 menit setelah bayi lahir  plasenta lepas, keluar spontan/
dengan tekanan pada fundus uteri
 Setelah bayi lahir kontraksi istirahat sebentar
Mekanisme lahirnya placenta, tdd 2 tahap :
1. Fase Separasi :
Separasi mulai dari central (Schultze)
Separasi mulai dari tepi (Duncan)
2. Fase Ekspulsi :
Placenta yg lepas oleh kontraksi uterus dikeluarkan kevagina
 Tanda-tanda Pelepasan plasenta
1. Uterus bundar
2. Perdarahan
3. Tali pusat memanjang
4. Fundus uteri naik

Perdarahan + 250 cc
 Mengamati apakah ada HPP
 Pemantauan selama 1-2 jam post partum

Perhatikan 7 pokok penting:


1. Kontraksi rahim
2. Perdarahan
3. Kandung kemih
4. Luka-luka
5. Uri dan selaput ketuban
6. Keadan umum ibu
7. Bayi dalam keadaan baik
 His pendahuluan atau his palsu Merupakan
peningkatan kontraksi dari Braxton Hicks yaitu
kontraksi uterus yang tidak memberi pengaruh
terhadap membukanya servik uteri
 His persalinan atau his sebenarnya Adalah kontraksi
otot-otot polos uterus pada persalinan yang bersifat
fisiologis tetapi disertai rasa nyeri yang
berpengaruh terhadap proses membukanya servik
uteri dan penurunan bagian terendah janin kedalam
rongga panggul
 Fundus uteri berkontraksi terlebih dahulu, kontraksi lebih kuat
dan lebih lama dari bagian- bagian yang lain dari uterus
 Kontraksi dimulai pada salah satu cornue uterus kiri atau kanan
yang menjalar ke seluruh myometrium sehingga menghasilkan
kontraksi yang simetris
 Setelah kontraksi, terjadi relaksasi, tonus otot diluar his tidak
seberapa jauh tinggi, meningkat pada waktu his, kemudian
kembali pada keadaan semula
 Bagian bawah uterus dan servik tetap pasif atau kontraksi lemah
 Bagian tengah uterus berkontraksi agak lambat, lebih singkat
dan tidak sekuat kontraksi pada fundus uteri
FAKTOR HIS PERSALINAN HIS PALSU
Kontraski Teratur Tidak Teratur
Interval Memendek Tetap Panjang
Intensitas Makin kuat Tetap
Lokasi Sakit Belakang dan Abdomen Abdomen Bawah
Pengaruh Sedativa Tidak berpengaruh Hilang oleh sedativa

Perubahan Serviks Mendatar dan membuka Tetap


1. Kontraksi simultan simetris diseluruh uterus.
2. Kekuatan terbesar (dominasi) didaerah fundus
3. Terdapat priode relaksasi diantara 2 priode kontraksi
4. Terdapat retraksi otot – otot korpus uteri setiap sesudah his
5. Serviks uteri yang banyak mengandung kologen dan sedikit
serabut otot akan tertarik keatas oleh retraksi otot korpus,
kemudian terbuka secara pasif mendatar OUI dan OUE
akan terbuka.
1. Amplitudo : Intensitas kontraksi otot polos

2. Frekwensi : jumlah his dalam waktu tertentu

(biasanya per 10 menit)

3. Satuan his : unit montevideo (intensitas

tekanan / mmHg terhadap frekwensi)


 Kala I awal (fase laten)

Timbul tiap 10 menit dengan amplitudo 40


mmHg, lama 20-30 detik, servik terbuka sampai
3 cm, frekwensi dan amplitudo terus meningkat.
❇ Kala I lanjut (fase aktif) sampai kala I akhir
peningkatan rasa nyeri, amplitudo makin kuat
sampai 60 mmHg, frekwensi 2-4x/10menit, lama
60-90, serviks terbuka sampai lengkap (+ 10 cm)
❈ Kala II
Amplitudo 60 mmHg, frekwensi 3-4x/10 menit. Refleks
mengejan, terjadi juga akibat stimulasi dari tekanan bagian
terbawah janin (pada persalinan normal atas indikasi kepala) yang
menekan anus dan rektum. Tambahan tenaga meneran dari ibu,
dengan kontraksi otot – otot dinding abdomen dan diafragma
berusaha untuk mengeluarkan bayi.
❉ Kala III
Amplitudo 60-80 mmHg, frekwensi kontraksi berkurang, aktifitas
uterus menurun, plasenta otot lepas spontan dari aktifitas uterus
ini

Anda mungkin juga menyukai