Oleh : Nurmaulid
Definisi Persalinan
Proses pengeluaran hasil konsepsi yang
telah cukup bulan atau dapat hidup diluar
kandungan melalui jalan lahir atau melalui
jalan lain dengan atau tanpa bantuan
Bentuk persalinan
Spontan kekuatan ibu sendiri
Buatan bantuan tenaga dari luar
Anjuran rangsangan
Penyebab mulainya persalinan
• Teori keregangan ada batasan kemampuan
regangan otot rahim
• Teori penurunan progesteron penurunan prod.
Progesteron pada usia kehamilan otot rahim lebih
sensitif terhadap oksitosin
• Teori oksitosin internal penurunan prod
progesteron sensitifitas otot rahim mulai
persalinan
• Teori prostaglandin meningkat diusia kehamilan
15 minggu meningkatkan kontraksi otot rahim
Faktor-faktor yang terlibat
1. Power his, kontraksi otot dinding perut,
kontraksi diafragma pelvis, ketegangan dan
kontraksi ligamentum rotundum
2. Pasenger janin dan plasenta
3. Passage jalan lahir
4. Posisi posisi ibu
5. Psikologi kondisi psikososial ibu
6. Penolong bagaimana tindakan/asuhan
yang diberikan oleh penolong, kurang
terampil berisiko bagi ibu dan bayi
Tahap-tahap persalinan
Kala I
Dimulai sejak pembukaan 0-10(lengkap)
Tanda dan gejala : pengeluaran lendir bercampur darah,
pengeluaran cairan, penurunan pendataran dan
pembukaan serviks, his disertai nyeri
Dibagi 2 fase :
1. Fase laten lambat, pembukaan s.d 3 cm, terjadi
dalam 7-8 jam
2. Fase aktifberlangsung 6 jam, 3 sub fase
-fase akselerasi dalam 2 jam s.d pembukaan 4
-fase dilatasi maksimalselama 2 jam pembukaan
berlangsung cepat s.d pembukaan 9
-fase deselerasi dalam 2 jam s.d pembukaan lengkap
Perbedaan pada primigravida dan
multigravida
primigravida multigravida
Serviks mendatar dulu Pendataran dan
baru membuka pembukaan serviks
biasa terjadi bersamaan
Berlangsung 13-14 jam Berlangsung 6-7 jam
Mekanisme persalinan dengan
turunnya kepala janin
No Tahap Peristiwa
1 Kepala terfiksir PAP Sinklitismus
(engagement)
2 Penurunan (decent) Asinklitismus posterior *simfisis
3 Fleksi Asinklitismus anterior *promontorium
4 Fleksi maksimal Sinklitismus
5 Rotasi internal Putaran paksi dalam di dasar
panggul
6 Ekstensi Hipomochlion uuk dibawah simfisis
7 Ekspulsi kepala janin Berturut-turut lahir : uub, dahi, muka,
dagu
Rotasi eksternal Putaran paksi luar (restitusi)
8
9 Ekspulsi total Bahu depan, bahu belakang, seluruh
badan dan ekstremitas
Pemeriksaan dalam
1.Perabaan serviks
-lunak atau kaku
-mendatar
-masih tebal atau tipis
-pembukaan dan arah serviks
2.Ketuban
-sudah pecah atau belum
-pembukaan hampir lengkap pecahkan ketuban
3.Bagian terrendah dan posisinya
-leopold III dan IV
-kepala : keras bulat dan teraba sutura
-Letak kepala :
penurunan dasar bidang hodge
ada caput succadaneum/tdk, berapa besarnya
-bokong dikenal : lunak, denominatornya tluang sacrum
4.Keadaan patologis : tumor, kekakuan serviks, halangan
penurunan bagian terendah
Kala II
Dimulai dari pembukaan lengkap (10) s.d
ekspulsi total (pengeluaran janin secara
lengkap)
Tanda dan gejala : his semakin kuat dengan
interval 2-3’ durasi 50-100”, pecah ketuban,
adanya keinginan untuk mengejan akibat
penekanan pleksus frankenhauser,anus
membuka,vulva membuka,perineum
meregang, saat his kepala janin mulai
tampak
Persiapan persalinan
1.Persiapan ibu
- kebersihan ibu
- perawatan sayang ibu
- pengosongan kandung kemih
2.Persiapan penolong persalinan
Posisi ibu saat meneran
Posisi duduk atau setengah duduk paling
nyaman dan memudahkan penolong untuk
melahirkan kepala janin
Posisi jongkok atau berdiri membantu turunnya
kepala janin jika persalinan berjalan lambat
Posisi merangkak jika ibu merasa nyeri pada
punggung dan bila ada kesulitan pada proses
perputaran janin
Posisi baring miring pada sisi kiri memberi
relaksasi dan mencegah laserasi perineum
Posisi terlentang pada punggung aliran darah
dan O2 pd janin akan berkurang hipoksia
Episiotomi
Masa lalu rutin dilaksanakan utamanya pd
primipara, alasannya :
- Mencegah kerusakan sfingter ani
- Mencegah kerusakan pd otot panggul
- Mencegah trauma kepala janin
- Mudah memperbaiki dan penyembuhan lebih baik
Dapat menyebabkan :
- Meningkatnya jumlah darah yg keluar
- Bertambah dalamnya luka perineum bagian
posterior
- Meningkatnya kerusakan pd sfingter ani
- Meningkatnya rasa nyeri pada hari pertama post
partum
Episiotomi secara rutin tidak dianjurkan
Indikasi episiotomi
1.Mempercepat kelahiran gawat janin
2.Mempercepat proses persalinan __.gawat
ibu
3.Mempermudah proses kelahiran
perineum menyebabkan hambatan
kemajuan persalinan
Melakukan episiotomi
1.Lateralis
2.Medialis
3.Mediolateralis