Ibu Inpartu
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2019
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
Persalinan adalah suatu proses yang dimulai dengan adanya kontraksi
uterus yang menyababkan terjadinya dilatasi progresi dari serviks, kelahiraan
bayi dan kelahiran pasenta, dan proses tersebut merupakan proses ilmiah.
(Oktarina, 2016).
Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta, dan selaput ketuban keluar
dari rahim ibu (Mutmainnah, Johan, & Llyod, 2017).
Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan yang dimulai seccara
spontan, berisiko rendah pada awal persalinan dan tetap demikian selama
proses persalinan, bayi baru lahir secara spontan dalam presentasi belakang
kepala pada usia kehamilan 37-42 minggu lengkap dan setelah persalinan ibu
maupun bayi berada dalam kondisi sehat (Oktarina, 2016)
1.2 Etiologi
a. Penurunan kadar progesteron
Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya
estrogen meningkatkan kerentangan otot rahim. Selama kehamilan
terdapat keseimbangan antara kadar progesteron dan estrogen dalam darah,
tetapi paada akhir kehamilan kadar progesteron menurun sehingga
menimbulkan HIS.
b. Teori oxytosin
Pada akhir kehamilan keadaan okxytocin bertambah, sehingga
menimbulkan kontraksi otot-otot rahim
c. Keregangan otot
Dengan majunya kehamilan menyebabkan makin teregangnya otot-
otot dan otot-otot rahim makin rentan.
d. Pengaruh janin
Hipofise dan kelenjar suprarenal janin memegang peranan oleh
karena pada anenchepalus kehamilan sering lebih lama dari biasa.
e. Teori prostaglandin
Prostaglandin yang dihasilkan oleh decidua disangka menjadi salah
satu sebab permulaan persalinan.
1.4 Patofisiologi
Mekanisme gerakan bayi memungkinkan ia untuk menyesuaikan diri
dengan pelvis ibu yakni penurunan, fleksi, rotasi dalam, ekstensi, rotasi
luar, dan pengeluaran.
a. Engangement
1) Diameter biparietal melewati PAP
2) Nulipara terjadi 2 minggu sebelum persalinan
3) Multipara terjadi permulaan persalinan
4) Kebanyakan kepala masuk PAP dengan sagitalis melintang pada PAP
flexi ringan.
b. Decent, turunnya kepala janin ke PAP Turunya presentasi pada in let,
disebabkan oleh 4 hal, yaitu:
1) Tekanan cairan ketuban
2) Tekanan langsung dari fundus uteri
3) Kontraksi diagfragma dan otot perut (Kala I)
4) Melurusnya badan janin akibat kontraksi uterus
c. Flexion (menekuk), tahanan yang diperoleh dari dasar panggul makin
besar maka makin fleksi kepala janin, dagu menekan dada dan belakang
kepala (oksiput) menjadi bagian terbawah janin, mengakibatkan
masuknya kepala janin dengan diameter terkecil melewati jalan lahir
terkecil melewati jalan lahir.
d. Internal rotation Pemutaran bagian terendah kebawah simpisis
menyesuaikan posisi kepala janin dengan bentuk jalan lahir
e. Extention Setelah paksi dalam selesai dan kepala sampai vulva, lahir
berturut sisiput, dahi, hidung, mulut, dagu
f. External rotation Putaran kepala mengikuti putaran bahu g. Expultion
Pengeluaran bahu dan badan janin (Aspiani, 2016)
1.7 Komplikasi
a. Perdarahan
b. Pre-eklamsi
c. Infeksi
1.8 Penatalaksanaan
Faktor yang dinilai dan dicatat dalam persalinan:
a. Waktu terjadinya kontraksi uterus pertama kali frekuensi kontraksi
uterus, keadaan selaput ketuban, riwayat perdarahan dan atau gangguan
pada gerakan janin.
b. Riwayat alergi, medikasi, saat makan terakhir.
c. Vital sign ibu, protein urine, glukosa dan pola kontraks uterus.
d. Denyut jantung janin, presentasi dan tafsiran berat badan janin
e. Keadaan selaput ketuban, dilatasi dan pendataran serviks serta derajat
penurunan bagian terendah janin melalui pemeriksaan dalam (vaginal
touches) kecuali bila terdapat kontraindikasi melakukan Vt, misalnya
perdarahan ante partum. (Aspiani, 2016)
1.9 Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah lengkap
1) Hb
2) Golongan darah
3) Faktor Rh + /-
4) Waktu pembekuan
b. Protein urine
c. Urine reduksi
Asuhan Keperawatan
PENGKAJIAN
KALA I
A. Identitas klien
Nama : Ny. S Nama Suami : Tn. P
Umur : 26 th Umur : 27 th
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Melati Alamat : Jl. Melati
Status Perkawinan Status Perkawinan
-Perkawinan ke 1 -Perkawinan ke 1
-Lama nikah 2 bulan -Lama nikah 2 bulan
MRS : 5 September 2018 Jam : 20.00
Alasan MRS : Kontraksi uterus
Keluhan : klien mengeluh nyeri punggung dan nyeri bagian epigastrum
dengan skala 5
B. Riwayat Kehamilan Sekarang
G1P0
HPHT : 29 November 2017 Perkiraan Persalinan : 5 September2018
ANC : 4 x
Penyulit selama hamil : klien sulit untuk duduk dan bangkit dari duduk,
mudah lelah, kaki bengkak, kadang mual muntah
C. Keadaan Waktu Masuk Kamar Bersalin
1. His (Kontraksi usus)
Permulaan his sejak tanggal 1 Juni 2018 Jam 17.00
Frekuensi 3x setiap 10 menit
Kekuatan his sedang Lamanya 3 menit
2. Pengeluaran per vaginam
-Ketuban : Sudah pecah / Belum pecah
Bila sudah pecah sejak tanggal... jam...
Jumlah... Warna...
-Darah, lendir sejak tanggal ... jam ...
-Darah : ya/ tidak, bila ya, sejak tanggal ... Jam .. jumlah ...
Warna ...., encer / gumpal
3. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir :
4. Makan dan minum terakhir : tanggal 5 September 2018Jam 18.00
Jenis makanan dan minuman : nasi, sayur bening, dadar jagung dan
minum air mineral
5. Buang air besar terakhir, tanggal 4 September 2018 Jam 10.00
6. Buang air kecil terakhir, tanggal 5 September 2018 Jam 19.30
7. Tidur terakhir 5 September 2018
Lama tidur terakhir 1 jam
8. Psikologis / perasaan klien
Klien merasa cemas, gelisah, takut untuk melahirkan
D. Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
TD : 120/70 mmHg
Suhu : 36,5°c
Nadi : 100x/menit
RR : 21/menit
E. Keadaan umum :
- Baik Kesadaran : compos mentis
- Keadaan emosional : cemas
F. Muka / wajah : sembab
- Conjungtiva : enemis
- Sclera : Putih
G. Abdomen
Bekas luka operasi –
Konsistensi abdomen : tegang
Pembesaran hepar –
Benjolan –
Kembung –
Kandung kemih : kosong
Palpasi uterus :
-TFU : 29 cm / 3 jari
-Janin : letak : bujur
presentasi : kepala
Posisi : puki
Penurunan –
Pergerakan +
Taksiran berat janin (29-11)x155 = 2790gr
-Kontraksi uterus
Kekuatan his : sedang
lama his 3 menit
Frekuensi 3x setiap 10 menit
-Auskultasi
Denyut jantung janin +12 -12 -12
Frekuensi 144/menit, teratur
Punctum max kiri linea nigra diatas pusat
H. Ano-genital
Perineum : luka parut –
Vulva : -
Varices : -
Bengkak : -
Pengeluaran pervagina :
Air ketuban : ........... bau ................. jumlah ...........
Darah dan lendir : -
Darah –
Kelenjar bartilini : bengkak – anus : hemoroid –
I. Pemeriksaan dalam / vagina toucher
Indikasi VT : -
Hasil VT : normal
Posio : konsistensi lunak
Penipisan / effacement 25%
Pembukaan 2 cm
Ketuban : -
Letak janin : presentase kepala
Posisi : UK kiri depan
Penurunan : HII
Keadaan panggul : Normal
Keadaan vagina : penebalan
ANALISA DATA :
- RR : 21x/mnt
- DJJ :144x/mnt
Kekurangan energi
lelah
kurangnya
pengetahuan
DIAGNOSA :
1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan tindakan, 1. Jelaskan kepada klien 1. Agar klien dan keluarga
dengan keperawatan selma 1x 24 jam dan keluarga mengetahui penyebab dan
Ditandai dengan diharapkan masalah teratasi penyebab dan cara cara mengatasi masalah
Klien mengatakan dengan kriteria hasil : mengatasi masalah yang di alami klien
nyeri punggung dan klien 2. Posisi yang nyaman dapat
- Klien kooperatif
epigastrum Klien 2. Beri posisi senyaman menurunkan rasa nyeri
- Klien mengatakan nyeri
meringis kesakitan mungkin yang di alami klien
berkurang
Klien merasa 3. Ajarkan klien teknik 3. Teknik relaksasi dapat
- Klien tidak meringis
gelisah dan cemas P relaksasi dan distraksi membuat otot-otot dalam
kesakitan
: saat terjadi HISQ : 4. Anjurkan suami atau tubuh klien rileks dan bisa
- Td : 120/80 mmhg
tegang R : nyeri keluarga klien berada mengurangi rasa nyeri
- RR : 20 x/menit
epigastrum dan didekat klien klien
- Nadi : 90x/menit
punggung S : 5 T : 5. Observasi TTV dan
- DJJ normal
3x setiap 10 menit DJJ 4. Agar klien merasa tenang
TD : 120/70 mmHg sehingga rasa nyeri dapat
Nadi:100x/menit berkurang
RR : 21/menit Djj : 5. Untuk mengetahui
144x/menit keadaan umum
3. Ansietas Setelah dilakukan 1. Jelaskan kepada klien 1. Agar klien dan keluarga
berhubungan tindakan,kepeawatan selama dan keluarga mengetahui penyebab dan
dengan kala I diharapkan masalah penyebab dan cara cara mengatasi masalah
klien merasa cemas teratasi dengan kriteria hasil : mengatasi masalah yang di alami klien
dan takut untuk klien 2. Untuk mengetahui tingkat
- Klien kooperatif
persalian TD : 2. Anjurkan klien kecemasan klien
- Klien mengatakan cemas
110/70mmHg N : mengungkapkan 3. Agar klien merasa
berkurang
100x/mnt RR : tentang perasaannya nyaman dan mengurangi
- T D : 110/80 mmhg
21x/mnt DJJ 3. Anjurkan suami atau rasa cemas klien
- RR : 20 x/menit
:144x/mnt keluarga berada 4. Untuk mengetahui
- Nadi : 90x/menit
didekat klien keadaan umum klien dan
- DJJ normal
4. Observasi TTV dan kondisi klien
DJJ
PENGKAJIAN KALA II
a. Keluhan : - klien Mengerang dan mengeluh kesakitan, gelisah,
mengatakan dorongan bayi sangat kuat dan merasa ingin BAB
b. Aktivitas /istirahat :
- Adanya kelelahan, ketidak mampuan melakukan dorongan sendiri/
relaksasi
- Lingkaran hitam di bawah mata
- Mata klien sembab
c. Kontraksi uterus
Kekuatan his : cepat
lama his 2 menit
Frekuensi - HIS 5x/10, durasi 45 detik
-Auskultasi
Denyut jantung janin +12 -12 -12
Frekuensi 145/menit, teratur
d. Pemeriksaan Fisik
Td : 120/80 mmhg
Nadi : 115x/menit
Suhu : 37,5
RR : 23x/menit
Pemeriksaan Fisik :
Inspeksi:
- Vulva membuka
- Perineum menonjol
- Anus membuka
- Keringat di atas bibir
- Ekstremitas bergetar
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
- S:7
- T : terasa panas
terbakar
NYERI AKUT
- Td : 120/80 mmhg
- Nadi : 115x/menit
- RR : 23x/menit
- Frekuensi His :
5x/10, durasi 45
detik
- Djj : 145x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan, 1. Jelaskan kepada klien 1) Agar klien dan
berhubungan dengan diharapkan masalah teratasi cara mengejan dengan keluarga mengetahui
Ditandai dengan dengan kriteria hasil : baik penyebab dan cara
Klien mengeluh dan 2. Beri posisi senyaman mengatasi masalah
- Klien tidak meringis
mengerang kesakitan mungkin yang di alami klien
kesakitan
P : saat mengejan Q : 3. Ajarkan klien teknik 2) Untuk meningkatkan
- Nyeri terkontrol
tegang R : relaksasi dan distraksi kenyaman pada saat
- Td : 120/80 mmhg
ekstremitas bawah S : 4. Ajarkan untuk melahirkan
- RR : 20 x/menit
7 T : terasa panas mengatur pernafasan 3) Untuk mengetahui
- Nadi : 90x/menit
terbakar Td : 120/80 5. Anjurkan suami atau tingkat kecemasan
- Bayi lahir
mmhg Nadi : keluarga klien berada klien
115x/menit RR : didekat klien 4) Agar klien merasa
23x/menit Frekuensi 6.pimpin persalinan nyaman dan
His : 5x/10, durasi 45 dengan baik mengurangi rasa
detik Djj : 145x/menit 7. observasi ttv ibu cemas klien
5) Untuk mengetahui
keadaan umum klien
dan kondisi klien
1. Kelelahan Setelah dilakukan tindakan, 1. Jelaskan kepada klien dan 1. Agar klien dan keluarga
berhubugan dengan diharapkan masalah teratasi keluarga penyebab dan cara mengetahui penyebab dan
Ditandai dengan dengan kriteria hasil : mengatasi masalah klien cara mengatasi masalah
Klien mengeluh 2. Observasi keadaan klien yang di alami klien
- Klien tidk
lelah untuk 3. Observasi tanda tanda vital 2. Untuk memantau keadaan
mengalami
mendorong bayi dan kontraksi uterus klien
kelelahan
Terdapat lingkaran 4. Ajarkan pengambilan 3. Untuk mengontrol klien
- Kondisi klien
hitam di bawah pernafasan dengan benar pada saat mengejan
berangsur membaik
mata, mata sembab 5. Pimpin persalinan dgn tepat 4. Untuk membantu klien
- Td : 120/80 mmhg
Td : 120/80 mmhg 6. Observasi ibu dan bayi mengambil nafas yang
- RR : 20 x/menit
Nadi : 115x/menit benar
- Nadi : 90x/menit
RR : 23x/menit
- DJJ normal
Frekuensi His :
5x/10, durasi 45
detik Djj :
145x/menit
PENGKAJIAN KALA III
Keluhan : klien mengeluh haus dan lelah
a. Aktivitas/istirahat : Perilaku dapat direntang dari senang sampai
keletihan.
b. Makanan/cairan: kehilangan darah normal 200-300ml.
c. Nyeri/ketidaknyamanan: terdapat leserasi atau sobekan di daearah
perineum
d. Pemeriksaan fisik:
Kondisi umum ibu:
tanda vital :
TD : 120/80 mmhg
NADI : 100 x/menit
SUHU : 37,5
RR : 21x/menit
Mukosa bibir kering
Inspeksi: perdarahan aktif dan terus menerus sebelum atau
sesudah melahirkan plasenta.
Palpasi: tinggi fundus uteri dan konsistensinya baik sebelum
maupun sesudah pengeluaran plasenta.
ANALISA DATA
haus
DO :
Vena berdistensi pecah
- TD : 120/80 mmhg
- NADI : 100 x/menit
- SUHU : 37,5 Resiko Perdarahan
- RR : 21x/menit
- kehilangan darah
RESIKO
normal 200-300ml.
KEKURANGAN
- Mukosa bibir kering
VOLUME CAIRAN
- Terdapat robekan
dan eserasi di
Terdapat sobekan
perinium 3-4cm perineum
- TD : 120/80
mmhg
- NADI : 100 RESIKO INFEKSI
x/menit
- SUHU : 37,5
- RR : 21x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan, 1. Lakukan Cuci tangan 1. Untuk menghndari
berhubungan dengan diharapkan masalah teratasi sebelum dan sesudah penularan infeksi
Sobekan perineum dengan kriteria hasil : melakukan tindakan 2. Memberkan rasa
kepada pasien nyaman dan
- Robekan tidak
2. Lakukan perawatan menghindari infeksi
melebar luka secara bersih dan yang akan di tularkan
- Tida terjadi tanda – steril kepada klien
3. Membrikan rasa
tanda infeksi : 3. Ciptakan keadaan
nyaman dan
Dolor , color, rubor lingkungan yang
mengurangi infeksi
- TD : 120/80 mmhg nyaman dan bersih
yang di tularkan
- NADI : 100 x/menit 4. Observasi untuk
4. Untuk memantau da
- SUHU : 37,5 penyebab infeksi
atau tidaknya onfeksi
- RR : 20 x/menit
pada luka
PENGKAJIAN KALA IV
Keluhan : klien mengeluh
AKTIVITAS / ISTIRAHAT :
Pasien tampak “berenergi” atau keletihan / kelelahan, mengantuk
PEMERIKSAAN FISIK :
TD : 120/80 mmhg
NADI : 98 x/menit
RR : 19 x/menit
SUHU : 37,5
Integritas Ego :
- Klien merasa puas dan senang
- Klien merasa masih kurang tau tentang cara menyusui
Nyeri/ketidaknyamanan :
- Klien mengeluh nyeri bagian perineum
- Payudara terasa menegang
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI PROBLEM
DIAGNOSA
1. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan belum mengetahui cara
menyusui Ditandai dengan Klien mengatakan tidak tau cara menyusui
dengan benar karena ini persalinan pertaman, Klien masih kurang nyaman
pada saat menyusui
INTERVENSI KALA IV
Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Rasional
Hasil
1. Kurangnya Setelah dilakukan 1. Jelaskan 1. Agar klien
pengetahuan tindakan, diharapkan bagiamana cara mengerti dan
berhubungan masalah teratasi yang benar dalam tau cara
dengan dengan kriteria hasil menyusui menyusui
Ditandai dengan : 2. Berikan dengan benar
Klien mengatakan lingkungan yang 2. Agar klien bisa
- Klien
tidak tau cara tenang nyaman pada
kooperatif
menyusui dengan 3. Berikan edukasi saat menyusi
- Klien
benar karena ini tentang menyusui bayi
mengerti
persalinan bayi 3. Agar klien
cara
pertaman, Klien 4. Observasi TTV dapat mengerti
menyusu
masih kurang
dengan benar
nyaman pada saat
- Respon
menyusui
ungkapan
klien
DAFTAR PUSTAKA