persalinan
Oleh :
Sri Lestari DA
Pengertian Persalinan
• Persalinan adalah suatu proses
pengeluaran buah kehamilan (janin,
plasenta dll ) dari rahim ibu
Posisi ibu
* Sistem urinaria
Terjadi urinary stasis yang meningkatkan
terjadinya infeksi.Penurunan aliran urinary
disebabkan karena penekanan ureter oleh
karena distensi uterus.
* Sistem gastrointestinal
Selama persalinan peristaltik dan absorpsi
menurun
Nyeri persalinan
Manajemen Nyeri Persalinan
Kala II Persalinan :
* Penekanan pada jaringan perineum
/otot
* Bayi yang besar
* Posterior position
A. Stimulasi Simpatik
* Dilatasi saluran bronkhial dan peningkatan
respirasi rate
* Peningkatan heart rate
* Vasokonstriksi perifer, peningkatan BP
* Peningkatan nilai gula darah
* Diaphoresis
* Peningkatan kekuatan otot
* Dilatasi pupil
* Penurunan motilitas GI
B. Stimulus Parasimpatik
* Otot mengeras
* Penurunan HR dan BP
* Nafas cepat dan irreguler
* Nausea dan vomitus
* Kelelahan dan keletihan
* Muka pucat
RESPON TINGKAH LAKU TERHADAP NYERI
• Non Farmakologi :
* Imaging Guide
* Music therapy
* Fisik dan Psikis
* Stimulasi kutaneus : Massage,rendam
hangat
* Akupresur
* Distraksi
* Hipnotis
Alat Pemantau Persalinan
(partograf)
Evaluasi
• Evaluasi akhir yang diharapkan akan terjadi
pemantauan aktivitas terus-menerus dilakukan.
Apabila evaluasi menunjukkan hal yang berbeda
dengan hasil yang diharapkan perlu dilakukan
penilaian dan perawatan lebih lanjut.
KALA III PERSALINAN
Pengkajian
Tanda pelepasan plasenta diindikasikan
dengan:
• fundus uteri yang berkontraksi kuat
• perubahan bentuk uterus dari bentuk cakram
menjadi bentuk oval
• darah berwarna gelap keluar tiba-tiba dari
introitus
• tali pusat bertambah panjang dengan
majunya plasenta mendekati introitus
• vagina penuh dengan plasenta
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi
antara lain:
• potensial terjadi rupture aneurisma serebri
yang memang telah ada
• emboli paru sebagai akibat dari peningkatan
tekanan intra cranial sewaknu mengejan dan
pertambahan curah jantung
• risiko cairan amnion memasuki sirkulasi ibu
jika otot uterus tidak berkontraksi dengan
cepat dan baik.
Hasil yang diharapkan dari rencana
keperawatan adalah:
• melahirkan plasenta dengan aman dan cepat
• lakukan perbaikan jaringan yang rusak seperti
episiotomi, laserasi servik, vagina, dan
perineum
• bersihkan vulva dan tubuh ibu
• keluarga dilibatkan untuk memberikan support
kepada ibu yang baru selesai melahirkan.
Suami atau ibu diperkenankan untuk
menggendong bayinya untuk sementara atau
jika tidak memungkinkan ibu dapat mengelus
muka bayinya. Hal ini penting untuk
meningkatkan hubungan yang baik antara ibu
dan anak atau anak dan bapak.
KALA IV PERSALINAN
Pengkajian
• Tahap keempat merupakan tahap pemulihan
klien setelah melahirkan. Selama 2 jam klien
masih berada di ruang bersalin karena masa
tersebut merupakan masa transisi. Hal yang
harus diperhatikan oleh perawat antara lain
perdarahan akibat tertinggal sebagian
jaringan plasenta atau perdarahan akibat
robeknya jaringan jalan lahir
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi
adalah sebagai berikut:
•risiko terjadinya perdarahan berhubungan
dengan atonia uterus
•retensi urine berhubungan dengan efek
persalinan per vaginam: hilang sensasi
berkemih
•Nyeri berhubungan dengan luka akibat proses
persalinan per vaginam
•Risiko cidera berhubungan dengan ambulasi
dini
• Risiko terjadi perubahan peran orangtua
berhubungan dengan nyeri atau keletihan; atau
berhubungan dengan kecewa tehadap jenis kelamin
anak yang dilahirkan
• Perubahan proses keluarga berhubungan dengan
bertambahnya anggoota baru
• Menyusui bayi tidak efektif berhubungan dengna
kurangnya pengetahuan
Implentasi
• Mencegah perdarahan karena jumlah darah yang
keluar per vaginam > 500 cc dalam 24 jam
menyebabkan perdarahan postpartum. Tandanya
nadi > 90 denyut/menit, suhu > 37,2° C, tekanan
darah sistolik < 110 mmHg. Palpasi kontraksi
uterus, involusi uterus, dan jumlah lokhia setiap
jam. Periksa robekan jalan lahir atau hematoma.
• Mencegah syok hipovolemik akibat perdarahan.
Tanda dan gejala yang dapat diketahui adalah
perdarahan terus-menerus dan bayak per vaginam,
sehingga pembalut sering diganti. Klien gelisah dan
sulit bernapas. Klien mengeluhkan mual, mata
berkunang-kunang, suhu kulit dingin dan basah,
denyut nadi meningkat, tekanan darah menurun,