Anda di halaman 1dari 28

ADAPTASI FISIOLOGIS

SELAMA KEHAMILAN

OLEH:GUSTINA,S.ST
APA ITU PERSALINAN

Persalinan adalah proses dimana bayi,


plasenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu.
Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa
disertai adanya penyulit.
APA ITU PERSALINAN

Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus


berkontraksi dan menyebabkan
perubahan pada servik (membuka dan
menipis) dan berakhir dengan lahirnya
placenta secara lengkap. (Asuhan
Persalinan Normal, 2007)
APA ITU PERSALINAN
•Persalinan dan kelahiran normal
adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-
42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin (Buku Acuan Nasional Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal)
APA ITU PERSALINAN
•Persalinan adalah proses pengeluaran
hasil konsepsi (janin atau uri) yang telah
cukup bulan atau hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan atau
tanpa bantuan (kekuatan sendiri)
(Manuaba, 1998: 157).
Bentuk Persalinan

• 1. Persalinan spontan, bila persalinan


berlangsung dengan tenaga sendiri.
• 2. Persalinan buatan, bila persalinan denagn
rangsangan sehingga terdapat kekuatan
untuk persalinan.
• 3. Persalinan anjuran
• yang paling ideal sudah tentu persalinan
spontan karena tidak memerlukan bantuan
apapun dan mempunyai trauma persalinan
yang paling ringan sehingga kualitas sumber
daya manusia dapat terjamin. (Manuaba,
2002 :138)
Beberapa Istilah yang Ada
Hubungannya dengan Partus
• C. Beberapa Istilah yang Ada Hubungannya dengan
Partus
• 1. Menurut cara Persalinan
• a. Partus biasa ( normal )disebut juga partus
spontan, adalah proses lahirnya bayi pada LBK
dengan tenaga ibu sendiri, tanpa bantuan alat-alat
serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya
berlangsung kurang dari 24 jam.
• b. Partus luar biasa ( abnormal ) ialah persalinan
pervaginam dengan bantuan alat-alat atau melalui
dinding perut dengan operasi caesarea
ISTILAH DALAM PERSALINAN
• 2. Menurut tua ( umur ) kehamilan :
• a. Abortus ( keguguran )adalah terhentinya kehamilan sebelum
janin dapat hidup ( viable )- berat janin di bawah 1000gr- tua
kehamilan di bawah 28 minggu.
• b. Partus prematurus adalah persalinan dari hasil konsepsi
pada kehamilan 28-38 minggu, janin dapat hidup tetapi prematur
berat janin antara 1000-2500gr.
• c. Partus maturus atau aterm ( cukup bulan ) adalah partus
pada kehamilan 37-40 minggu, janin matur berat badan diatas
2500gr.
• d. Partus post maturus ( serotinus ) adalah persalinan yang
terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang di taksir, janin
disebut post matur.
• e. Partus presipatatus adalah partus yang berlangsung cepat,
mungkin di kamar mandi, di atas becak dan sebagainya.
• f. Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan
persalinan untuk memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya
disproporsi sefalopelvik.
ISTILAH DALAM PERSALINAN
• 3. Gravida dan para
• a. Gravida adalah seorang wanita yang sedang hamil.
• b. Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk pertama
kalinya.
• c. Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi hidup
untuk pertama kalinya.
• d. Nullipara adalah seorang wanita yang belum pernah melahirkan
bayi viable.
• e. Primipara adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi
hidup untuk pertama kalinya.
• f. Multipara atau pleuripara adalah wanita yang pernah melahirkan
bayi viable beberapa kali( sampai 5 kali ).
• g. Grande multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi 6
kali atau lebih, hidup atau mati.
• ( Mochtar, 1998 : 91-92 )
Penurunan kadar
progesteron

Teori
Prostaglan
din Teori
Penyebab Oxytocin
persalinan

Pengaruh Keregangan
janin Otot- Otot
Penurunan kadar progesteron

• Proses penurunan fungsi plasenta terjadi


mulai usia kehamilan 28 minggu, dimana
terjadinya penimbunan jaringan ikat
sehingga pembuluh darah mengalami
penyempitan dan buntu.
• Produksi progesteron menurun sehingga
otot rahim menjadi sensitif terhadap
oksitosin.
Teori Oxytocin
• Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar
hipofise posterior
• Perubahan hormon estrogen dan
progesteron dapat mengubah sensitivitas
otot rahim sehingga terjadi his
Keregangan Otot- Otot
• Otot rahim mempunyai kemampuan
untuk merenggang dalam batas tertentu,
setelah melewati batas tersebut terjadi
kontraksi sehingga persalinan dapat
dimulai.
Pengaruh janin
• Kehamilan dengan Aensephalus sering
terjadi keterlambatan persalinan karena
tidak terbentuk hipotalamus. Teori ini
dikemukakan oleh Linggin 1973
• Dari berbagai percobaan maka dapat
disimpulkan ada hubungan antara
hipotalamus-pituitari dengan mulainya
persalinan.
Teori Prostaglandin

• Prostaglandin meningkat sejak umur


kehamilan 15 minggu. Prostaglandin
dihasilkan oleh desidua, dapat
menimbulkan kontraksi otot rahim
sehingga hasil konsepsi di keluarkan.
• Pemberian oksitosin pada kehamilan
dapat menimbulkan his
16
Tahapan persalinan

Proses persalinan terdiri dari 4 kala, yaitu :

Kala I : waktu untuk pembukaan serviks


sampai menjadi pembukaan lengkap 10
cm
Kala II : kala pengeluaran janin, waktu
uterus dengan kekuatan his ditambah
kekuatan mengedan mendorong janin
keluar hingga lahir
Kala III : waktu untuk pelepasan dan
pengeluaran uri
Kala IV : mulai dari lahirnya uri selama 1-2
jam
KALA I
Yaitu waktu dimana dimulainya pembukaan servik
sampai dengan pembukaan lengkap 10 Cm

In partu (partus mulai) ditandai dengan


keluarnya lendir bercampur darah (bloody
show), karena serviks mulai membuka
(dilatasi) dan mendatar (effacement).
Darah berasal dari pecahnya pembuluh darah
kapiler sekitar kanalis servikalis karena
pergeseran ketika serviks mendatar dan
terbuka
Kala pembukaan dibagi 2 fase, yaitu :

• a. Fase laten : di mana pembukaan serviks


berlangsung lambat ; sampai pembukaan 3 cm
berlangsung dalam 7-8 jam.
• b. Fase aktif : berlangsung selama 6 jam dan dibagi
atas 3 subfase :

• 1) Periode akselerasi : berlangsung 2 jam,


pembukaan menjadi 4 cm
• 2) Periode dilatasi maksimal (steady) : selama 2 jam
pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm
• 3) Periode deselerasi : berlangsung lambat, dalam
waktu 2 jam pembukaan jadi 10 cm atau lengkap
Kala II
Kala dua persalinan dimulai ketika
pembukaan lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi.
KALA II ( PENGELUARAN JANIN)
• his terkoordinir, kuat, cepat, dan lebih
lama, kira-kira 2-3 menit sekali.
• Kepala janin telah turun
• tekanan pada otot-otot dasar panggul
yang secara reflektoris menimbulkan rasa
mengedan. dengan tanda anus terbuka.
Pada waktu his, kepala janin mulai
kelihatan,
• Kala II pada primi : 1 ½ - 2 jam,
• pada multi ½ - 1 jam
Kala III
Persalinan kala III dimulai setelah lahirnya bayi dan
berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput
ketuban.
Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat
sebentar.
Uterus teraba keras dengan fundus uteri
setinggi
pusat, dan berisi plasenta.
Beberapa saat kemudian, timbul his pelepasan
dan pengeluaran uri.
Dalamwaktu 5-10 menit seluruh plasenta
terlepas,
terdorong ke dalam vagina
Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30
menit
setelah bayi lahir.
TANDA-TANDA PELEPASAN
PLASENTA

Perubahan bentuk dan tinggi fundus


Tali pusat memanjang
Tali pusat terlihat menjulur keluar melalui vulva
(tanda ahfeld)
Semburan darah mendadak dan singkat
MANAJEMEN AKTIF KALA III

Manajemen aktif kala III


Pemberian suntikan oksitosin dalam 1
menit pertama setelah bayi lahir
Melakukan peregangan tali pusat
terkendali
Rangsangan taktil (pemijatan) fundus uteri
Kala IV
dimulai setelah lahirnya plasenta dan
berakhir dua jam setelah itu.

Adalah kala pengawasan selama 2 jam


setelah bayi dan uri lahir untuk
mengamati keadaan ibu terutama
terhadap bahaya perdarahan
postpartum.
Pengawasan 1 jam pertama tiap 15 menit
Pengawasan 1 jam ke dua tiap 30 menit
4.Tujuan asuhan persalinan

• Menjaga kelangsungan hidup dan


memberikan derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu dan bayinya,melalui
upaya yang terintegrasi dan lengkap
tetapi dengan intervensi yang
seminimal mungkin agar prinsip
keamanan dan kualitas pelayanan
dapat terjaga pada tingkat yang optimal
.Tanda-tanda persalinan
• Gejala persalinan sebagai berikut :
• 1. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan
jarak kontraksi yang semakin pendek.
• 2. Dapat terjadi pengeluaran pembawa tanda, yaitu :
• a. Pengeluaran lendir
• b. Lendir bercampur darah
• 3. Dapat disertai ketuban pecah
• 4. Pada pemeriksaan dalam, dijumpai perubahan
serviks
• a. Perlunakan serviks
• b. Pendataran serviks
• c. Terjadi pembukaan serviks
Sampai
jumpa

Anda mungkin juga menyukai