PERSALINAN
2. Persalinan abnormal
Adalah proses persalinan pervaginam dengan bantuan alat-alat atau
melalui dinding perut dengan operasi Caesarea (Rustam Muchtar,
Beberapa istilah dalam persalinan
Persalinan prematurus :
Persalinan sebelum umur hamil 28 – 36 minggu, berat janin
kurang dari 2.499 gr.
Persalinan aterm :
Persalinan antara umur hamil 37 – 42 minggu, berat janin di atas
2.500 gr.
Persalinan Serotinus :
Persalinan melampaui umur hamil 42 minggu, Pada janin
terdapat tanda postmaturitas.
Persalinan presipitatus :
Persalinan berlangsung cepat kurang dari 3 jam
Persalinan berdasarkan usia Usia kehamilan BB bayi
kehamilan
1. Estrogen
Me sensitivitas otot rahim
Mudah menerima rangsangan dari luar seperti rangsangan oksitosin,
prostaglandin dan rangsangan mekanis.
2. Progesteron
Me sensitivitas otot rahim
Menyulitkan penerimaan rangsangan dari luar seperti angsangan
oksitosin, prostaglandin dan mekanis.
Menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.
Estrogen dan progesteron terdapat dalam keseimbangan
sehingga kehamilan dapat dipertahankan. Perubahan
keseimbangan estrogen dan progesteron menyebabkan
oksitosin yang dikeluarkan oleh hipofise parst posterior
dapat menimbulkan kontraksi dalam bentuk Braxton
Hicks. Kontraksi Braxton Hicks akan menjadi kekuatan
dominan saat mulainya persalinan, oleh karena itu makin
tua hamil frekuensi kontraksi makin sering.
Observasi terhadap:
1 jam I 1 jam II
TTV
Kontraksi Tiap 15 menit Tiap 30 menit
TFU
Kandung kemih
Jumlah perdarahan
4. Tujuan asuhan persalinan
Adalah memberikan asuhan yang memadai selama
persalinan dalam upaya mencapai pertolongan
persalinan yang bersih dan aman dengan
memperhatikan aspek sayang ibu dan sayang bayi.
d. Perubahan Serviks
e. Enenrgy Spot
Inpartu
serviks
Keluarnya lendir bercampur darah (show) melalui vagina.
Ad. 1. His/Kontraksi
His atau kontraksi uterus yang terjadi secara teratur dan
menimbulkan ketidaknyamanan serta kadang nyeri,
merupakan tanda persalinan yang sebenarnya kalau his
tersebut berlanjut terus dan semakin meningkat
frekuensinya.
His dapat dirasakan oleh pemeriksa ketika uterus
menjadi keras dan tegang. Pasien mungkin
mengeluhkan terganggu yang dimulai dari bagian
punggung dan kemudian menjalar ke abdomen bawah.
Ad. 2. Penipisan & Pembukaan Serviks
Kontraksi otot rahim memiliki sifat khas, yaitu:
Retraksi : Setelah berkontraksi maka otot tersebut tidak berelaksasi
keadaan semula, tapi menjadi sedikit lebih pendek walaupun
tonusnya seperti sebelum kontraksi
Fundal dominant : Kontraksi tidak sama kuatnya, paling kuat di daerah
fundus uteri dan berangsur berkurang ke bawah dan paling lemah pada
SBR.