Anda di halaman 1dari 31

MODUL KONSELING

PRA PERNIKAHAN
Putri Marlenny P, S.Psi, M.Psi, Psikolog

081 329 266 228 / (024) 76432642

kakak_ciput@yahoo.com
Koordinator Rumah Duta Revolusi Mental
Kota Semarang
S1 Psikologi – Universitas Gadjah Mada
S2 Profesi Psikologi – Universitas Gadjah Mada
S3 On Process – Universitas Gadjah Mada
PENGERTIAN KONSELING

KONSELING adalah hubungan timbal balik antara konselor dan klien,


yang dilakukan secara tatp muka dan bersifat menolong klien dalam
mengatasi permasalahan ( Thantawy, 2005)
KONSELING PRA PERNIKAHAN
Suatu proses hubungan yang membantu antara konselor degan klien
dalam hal pemberikan edukasi dan bimbingan tentang persiapan
pernikahan dan cara membina rumah tangga terhadap calon
pengantin.
TUJUAN KONSELING PRA PERNIKAHAN
Memberikan.....
• Pengetahuan dan pemahaman mengenai persiapan pernikahan
• Penguatan /kesiapan dan komitmen membina rumah tangga
• Pengetahuan tentang cara2 dalam membina rumah tangga dan
manajemen konflik antar pasangan
• Pemahaman akan pentingnya penyesuaian pribadi kedua belah pasangan
• Motivasi /dukungan pada pasangan dalam menghadapi permasalahan
terkait pernikahan yang akan dijalani
MANFAAT KONSELING PRA PERNIKAHAN

Mendapatkan Meningkatkan
Meningkatkan kemampuan beradaptasi
informasi yang Mengetahui potensi Mengurangi resiko
kesiapan, dan keteguhan dalam
berguna dalam – potensi konflik terjadinya stress dan
ketenangan, dan menghadapi
membina dan dalam membina permasalahan/ konflik keluarga serta
kepercayaan diri
menjaga rumah rumah tangga perbedaan setelah perceraian.
lebih
tangga menikah
PRINSIP KONSELING PRA PERNIKAHAN
Kesedian klien dan tidak Konselor menjaga kerahasian Empati terhadap klien tanpa
memaksa klien klien memihak salah satu

Bersifat membantu klien


Konselor menerima dan
Menjalin komunikasi terarah dalam mempersiapkan
menghargai kondisi apapun
dan diskusi aktif dengan klien pernikahan dan membina
kondisi klien
rumah tangga

Konselor tidak berhak


mengambil keputusan
KONSELOR DAN KLIEN
PERAN KONSELOR

Fasilitator Edukator Motivator Mediator


Memberikan infrmasi
Mempersiapkan segala Memberikan motivasi
yang bersifat edukatif Melakukan mediasi
fasilitas yang untuk penguatan
tentang pernikahan dan dengan kedua belah
mendukung proses kesiapan dan komitmen
memnbina serta pihak jika terjadi konflik
konseling pasangan
menjaga rumah tangga
KOMPETENSI KONSELOR
Mampu Kesadaran
menjaga diri akan
Komunikatif Fleksible
kerahasian keterbatasa
klien nnya

Mampu
menjaga
Keterbukaan Menjaga fokus
stabilitas
emosi
ETIKA PROSES KONSELING
Memperoleh kesediaan klien

Menghargai dan menjaga kerahasian data klien

Menghormati privasi dan harga diri klien

Meminimalisir kontak fisik dengan klien

Membantu klien dalam menggunakan akal sehatnya


TAHAPAN KONSELING
PRA PERNIKAHAN
Tahapan konseling pra pernikahan
Mengidentifikasi
Karakter, Pemberian
Perkenalan Dan Mengeksplorasi
Mengeksplorasi Harapan/Keinginan, Motivasi Dan
Membangun Persiapan
Persiapan Acara Kebutuhan Antar Pemantapan Penutup
Kedekatan Dengan Membina Rumah Pasangan, Dan
Pernikahan Komitmen
Klien Tangga Teknik Manajemen Pernikahan
Konflik
PERKENALAN DAN MEMBANGUN KEDEKATAN
DENGAN KLIEN
Menjelaskan Membangun
Memperkenal tujuan kedekatan
kan diri konseling dengan klien

Menjelaskan Menjelaskan
kedudukan, aturan dasar
peran, dan konseling
tugas konselor (misal:
kerahasian
data)
MENGEKSPLORASI PERSIAPAN
ACARA PERNIKAHAN

Syarat Tanggal – tanggal


Penyesuaian cuti Acara hari H
pendaftaran penting terkait
kerja pernikahan
pernikahan pernikahan
MENGEKSPLORASI PERSIAPAN
MEMBINA RUMAH TANGGA
Persiapan fisik/kesehatan Persiapan psikologis
• Medical check up • Pengetahuan mengenai sifat masing –
• Vaksin masing pasangan
• Cara berkomunikasi
• Cara mengatasi masalah

Persiapan psikososial Persiapan spiritual


• Perbedaan latar belakang budaya keluarga • Pengetahuan dan penyesuaian budaya
• Perbedaan pendidikan dalam menjalani ibadah
MENGIDENTIFIKASI KARAKTER, HARAPAN/KEINGINAN,
KEBUTUHAN ANTAR PASANGAN, DAN TEKNIK MANAJEMEN
KONFLIK

Masing-masing pasangan mengutarakan harapan dan keinginanan


(kebiasaan, pekerjaan, dll)
PEMBERIAN MOTIVASI DAN
PEMANTAPAN KOMITMEN PERNIKAHAN
Memberikan
gambaran
Komitmen Manajemen
mengenai Pemahaman
dalam membina konflik dalam
permasalahan mengenai KDRT
rumah tangga rumah tangga
dalam rumah
tangga
PENUTUP
Konselor merangkum hal – hal penting selama proses konseling dan
menyampaikan kepada kedua belah pihak pasangan
KONSELING PRA PERNIKAHAN
DALAM KONTEKS KHUSUS
KONSELING PRA PERNIKAHAN
DALAM KONTEKS KHUSUS

Ada Riwayat Perbedaan


Hubungan
Kehamilan Masih Budaya dan Perjodohan
Pernikahan
Terlebih Dibawah Umur Status yang Keluarga
Jarak Jauh
Dahulu Mencolok
ADA RIWAYAT KEHAMILAN TERLEBIH DAHULU

Kondisi Persyaratan Akses caten putri Kondisi Persiapan Penguatan Motivasi


terhadap cek
kesehatan pernikahan kesehatan selama finansial menjadi dalam hal penguatan
selama yang sesuai kehamilan, dan caten untuk orang tua pendidikan terhadap
kehamilan dengan caten putra persiapan dan perubahan
lembaga diberikan kehadiran keterampilan perilaku
dukungan dan
berwenang bentuk anak hidup bagi untuk
tanggungjawab caten mendukung
serta dukungan potensi
kedua keluarga
kesuksesan
ke depannya
MASIH DIBAWAH UMUR

Alasan melakukan Hati – hati jika Menekankan Memberikan Persyaratan


pernikahan dini terkait dengan sejauh mana informasi pernikahan
(hamil dulu atau budaya, berikan persiapan yang mengenai resiko disesuaikan
budaya) edukasi mengenai caten lakukan – resiko dengan lembaga
umur ideal anak pernikahan berwenang
menikah dini,tetapi tidak
boleh boleh
mengintervensi
lebih jauh
PERBEDAAN BUDAYA DAN STATUS YANG MENCOLOK

Riwayat Resiko – resiko Mekanisme Pentingnya Motivasi


perjalanan yang mungkin penyesuaian manajemen penguatan
hubungan akan dihadapai diri Caten konflik dan terhadap rasa
antar caten Caten terkait terhadap teknik penerimaan
dengan perbedaan penerapannya Caten
perbedaan tersebut
yang mencolok
HUBUNGAN PERNIKAHAN JARAK JAUH

Riwayat Resiko – resiko Persiapan Pentingnya Alternatif cara Motivasi


perjalanan terkait pernikahan manajemen berkomunikasi penguatan
hubungan pernikahan Caten dalam konflik dan dan terhadap
caten yang akan menyesuaikan teknik mekanisme adaptasi
terpisah jarak dan mengatasi penerapannya mengatasi perilaku
waktu kerinduan komunikasi
kebersamaan dengan berbasis digital
yang kurang pasangan
PERJODOHAN KELUARGA

Riwayat Hati – hati jika Persiapan Caten Pentingnya Motivasi


perjalanan terkait dengan dalam melakukan manajemen penguatan
hubungan budaya, berikan persiapan konflik dan teknik terhadap
edukasi mengenai terutama terkait penerapannya pengertian,
umur ideal anak cara penerimaan, dan
menikah menyesuaikan perubahan
dan mengatasi perilaku Caten
konflik ketika ada
perbedaan
CHECK LIST TAHAPAN KONSELING
CHECK LIST PROSES KONSELING PRA PERNIKAHAN
Nama Calon Pengantin Pria :
Tempat Tanggal Lahir :
Alamat: :
Nomor Kontak :
Nama Calon Pengantin Wanita :
Tempat Tanggal Lahir :
Alamat :
Nomor Kontak :
Nama Konselor :
Tempat Konseling :
Tanggal Konseling :
NO TAHAPAN KONSELING CEK RESPON RESPON KET
LIST CP PRIA CP WANITA
1. Perkenalan dan pendekatan.
2. Eksplorasi persiapan
pernikahan.
3. Eksplorasi persiapan
membina rumah tangga.
4. Identifikasi karakter,
harapan/keinginan, dan
kebutuhan antar pasangan.
5. Pemberian motivasi dan
penguatan komitmen.
6. Penutup
NB REKOMENDASI
Tips N Trik
SBY ber SHU

SBY BAGI CALON PENGANTIN PRIA SHU BAGI CALON PENGANTIN WANITA

S Setia dalam suka dan duka S Setia dalam suka dan duka
Bertanggungjawab menafkahi keluarga secara batin dan lahir,
B H Hargai dan hormati suami dan keluarga apa adanya
memimpin, mendidik, membimbing, dan melindungi keluarga
Untuk melayani dan merawat keluarga serta mendidik anak-anak
Y Yang sayang sama keluarga (terkait tidak melakukan KDRT) U
kelak.

Tips ini merupakan ide yang berasal dari praktik konseling pra pernikahan Saudari Putri Marlenny P, S.Psi, M.Psi, Psikolog di Puskesmas.
TIPS MANAJEMEN KONFLIK : SKAK
STRATEGI KOMUNIKASI ANTI KONFLIK

TAHAPAN TINDAKAN KOMUNIKASI

1. Identifikasi Masalah 1. Apa masalah yang sedang kita hadapi ?

2. Pemilihan Tujuan Bersama-Jalan Tengah 2. Apa yang kita inginkan ? (dari masing-masing pihak)

3. Pembuatan Alternatif Solusi 3. Solusi apa saja yang bisa kita lakukan ?

4. Pertimbangan Konsekuensi 4. Konsekuensi apa saja yang akan kita dapatkan ?

5. Pengambilan Keputusan 5. Apa keputusan kita bersama ?

6. Pelaksanaan 6. Mari kita lakukan bersama-sama

7. Evaluasi 7. Bagaimana dengan hasil yang telah kita lakukan ?

Anda mungkin juga menyukai