0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
250 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut menyajikan 8 indikator penilaian untuk kegiatan konseling peer counseling yang meliputi proses identifikasi masalah, pendengaran, eksplorasi masalah, diskusi keterampilan diri, komunikasi, kerjasama, perencanaan tindakan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk meningkatkan perilaku prososial siswa.
Dokumen tersebut menyajikan 8 indikator penilaian untuk kegiatan konseling peer counseling yang meliputi proses identifikasi masalah, pendengaran, eksplorasi masalah, diskusi keterampilan diri, komunikasi, kerjasama, perencanaan tindakan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk meningkatkan perilaku prososial siswa.
Dokumen tersebut menyajikan 8 indikator penilaian untuk kegiatan konseling peer counseling yang meliputi proses identifikasi masalah, pendengaran, eksplorasi masalah, diskusi keterampilan diri, komunikasi, kerjasama, perencanaan tindakan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk meningkatkan perilaku prososial siswa.
Tercapai 1 Konselor teman sebaya (peer counselor) membantu konseli teman sebaya mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi konseli teman sebaya berkaitan dengan perilaku prososial siswa yang rendah. 2 Konseli teman sebaya mengungkapkan masalah, konselor teman sebaya mendengarkan, bertanya untuk mengeksplorasi, memahami, dan mendefinisikan masalah. Dalam hal ini konselor teman sebaya (peer counselor) mempraktekkan keterampilan keterampilan bertanya, empati, menyimpulkan pembicaraan dan mengkonfrontasikan ungkapan-ungkapan yang saling bertentangan 3 Konselor teman sebaya (peer counselor) dan konseli sebaya mendiskusikan kecakapan mengenal diri (self awareness) dan kecakapan berpikir rasional (thinking skills) terkait kondisi perilaku prososial siswa yang rendah. Serta konselor teman sebaya (peer counselor) dan konseli sebaya mendiskusikan kecakapan komunikasi dengan empati dan kecakapan bekerjasama terkait kondisi perilaku prososial siswa yang rendah. 4 Konselor teman sebaya (peer counselor) bersama konseli sebaya mengidentifikasi langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perilaku prososial. 5 Konselor teman sebaya (peer counselor) dan konseli sebaya membuat rencana dan komitmen untuk melakukan langkah- langkah untuk meningkatkan perilaku prososial. 6 Konselor teman sebaya (peer counselor) dan konseli sebaya mengembangkan rencana aksi. Rencana aksi harus bersifat spesifik, konkrit, terukur, dan dapat diobservasi. 7 Konseli sebaya melaksanakan rencana aksi 8 Konselor teman sebaya (peer counselor) dan konseli sebaya melakukan evaluasi dan tindak lanjut. Pada kegiatan ini Konselor teman sebaya (peer counselor) memberikan kesempatan kepada konseli teman sebaya untuk melakukan evaluasi terhadap rencana aksi yang sudah dijalankan oleh konseli teman sebaya dan mendiskusikan tindak lanjutnya