Anda di halaman 1dari 33

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN PARTUS

NORMAL SPONTAN VBAC PADA NY. N KAB. POHUWATO

Mohamad Faujan Saleh


NIM : N211240

Preceftor lahan Preceftor institusi

(CINDRA, S.kep, Ns) (SAHARULLAH, S.Kep, Ns, M.Kes)

PRODI PROFESI NERS


STIKES GRAHA EDUKASI MAKASSAR
ANGKTAN TAHUN 2021 – 2022
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DENGAN
PARTUS SPONTAN VBAC PADA NY.N

KONSEP DASAR
I. Pengertian.
Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup
dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. (Sarwono,1997)
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan,melalui jalan lahir,
dengan bantuan atau tanpa bantuan /dengan kekuatan sendiri. (Manuaba,
1998).
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan ( 37-42 minggu ), lahir secara spontan
dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam waktu 28
jam,Tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin. (Pelayanan Kesehatan
Maternal Neonatal,2006)
II. Jenis Persalinan
a. Menurut cara persalinan.
- Persalinan spontan.
Adalah Proses persalinan yang berlangsung dengan kekuatan ibu
sendiri dan melalui jalan lahir, yang berlangsung kurang dari 24 jam.
- Persalinan buatan.
Adalah Persalinan pervaginam dengan bantuan tenaga dari luar,seperti
vakum ekstraksi atau melalui dinding perut dengan operasi sectio
caesaria.
- Persalinan anjuran
Adalah Kekuatan yang diperlukan untuk persalinan, ditimbulkan dari
luar (rangsangan) seperti tindakan induksi/pemberian prostaglandin.
b. Menurut usia (tua kehamilan)
1. Abortus.
Pengeluaran buah kehamilan sebelum kehamilan 22 mg atau bayi
dengan berat badan kurang dari 500 g.
2. Partus imaturus.
Pengeluaran buah kehamilan antara 22 mg - 28 mg atau bayi dengan
berat badan antara 500 - 999 gram.
3. Partus prematurus.
Pengeluaran buah kehamilan antara 28 mg - 36mg atau dengan berat
badan 1000 - 2499 gram.
4. Partus maturus / aterm (cukup bulan)
Pengeluaran buah kehamilan antara 37 mg – 40 mg atau bayi dengan
BB 2500 gram atau lebih.
5. Partus post maturus / serotinus
Pengeluaran buah kehamilan setelah 42 mg, atau persalinan yang
terjadi 2 Minggu atau lebih dari waktu partus yang diperkirakan.
III. Etiologi
Sebab – sebab yang menimbulkan persalinan.
Penyebab dari persalinan belum diketahui secara pasti,hanya saja terdapat
teori- teori yang cukup kompleks. Antara lain dikemukakan faktor-faktor
humoral, struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh pada penekanan syaraf, dan
nutrisi.
Teori penurunan hormon
1-2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormon
estrogen dan Progesterone. Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot
polos rahim,otot rahim akan relaksasi.Selama kehamilan terdapat
keseimbangan antara kadar progesterone dan estrogen didalam darah, tetapi
pada akhir kehamilan kadar progesterone dan estrogen menurun yang akan
menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga hal ini akan
menimbulkan his.
Teori oksitosin.
Pada akhir kehamilan kadar oksitosin meningkat, Oleh karena itu timbul
kontraksi otot – otot rahim.
Teori placenta menjadi tua
Plasenta yang tua akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan
progesterone yang akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah. Hal ini
akan menimbulkan his.
Teori prostaglandin.
- Konsentrasi Prostaglandin meningkat sejak usia hamil 15 minggu
yang dihasilkan oleh sel desidua.
- Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi
otot rahim.
Teori distensi rahim.
Rahim yang menjadi besar dan teregang yang menyebabkan iskemia otot –
otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenta.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan


Power (kekuatan mendorong janin keluar)
- Power utama adalah tenaga atau kekuatan yang dihasilkan oleh
kontraksi otot Rahim.
- Power sekunder ,dalam hal ini kekuatan mengejan yang digunakan
untuk Mendorong bayi keluar, yang dihasilkan oleh adanya kontraksi
otot perut dan Diafragma .
Passages (jalan lahir)
- Bagian keras yaitu tulang panggul, dan bagian yang lunak yaitu
SBR,servik, vagina.
- Janin harus melewati rongga panggul, serviks, dan vagina untuk dapat
Lahir, sehingga jalan lahir harus pada ukuran yang semestinya.
Passenger (janin)
- bagian yang terpenting adalah kepala janin.
- Artinya, bila bagian kepala telah lahir, bagian lain akan dengan mudah
dilahirkan.
Psikis Ibu
Penolong

IV. Manifestasi klinik


Tanda – tanda permulaan persalinan
Sebelum terjadinya persalinan, ibu hamil akan mamasuki beberapa fase
yang memberikan tanda-tanda awal persalinan (In partu), yaitu:
- Turunnya kepala, memasuki PAP terutama pada primigravida
minggu ke-36. Dapat menimbulkan sesak di bagian bawah, di atas simpisis
pubis dan sering ingin miksi.
- Perut kelihatan lebih melebar, karena fundus uteri turun.
- Perasaan sakit diperut dan daerah pinggang oleh adanya kontraksi
ringan otot rahim / his.
- Terjadi Penipisan, perlunakan, dan pembukaan serviks karena
terdapat kontraksi otot rahim.
- Terjadi pengeluaran lendir yang bercampur darah melalui vagina.
Tanda dan Gejala Persalinan.
- Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur
- Keluarnya lendir bercampur darah yang lebih banyak. Hal ini terjadi
karena robekan – robekan kecil yang terjadi pada serviks
- Kadang – kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
- Pada pemeriksaan dalam : serviks mendatar, lunak dan terdapat
pembukaan

.
V. Patofisiologi (Proses persalinan)
Kala I.
Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat
(frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks membuka lengkap (10 cm). Kala
satu persalinan terdiri dari dua fase, yaitu :
Fase laten pada kala satu persalinan :
a. Dimulai sejak awal berkontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap.
b. Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm.
c. Pada umumnya fase laten berlangsung hampir atau hingga 8 jam.
d. Lamanya kala I untuk primipara 12 jam dan untuk multipara 8 jam.
Fase aktif pada kala satu persalinan :
a. Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap
( kontraksi dianggap adekuat / memadai jika terjadi tiga kali atau lebih
dalam waktu 10 menitdan berlangsung selama 40 detik atau lebih.)
b. Dari pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap(10 cm),akan
terjadi Dengan kecepatan rata-rata 1 cm/jam (primigravida), atau lebih dari
1 cm hingga 2 cm (multigravida).
c. Terjadi penurunan bagian terbawah janin.

Kala II
Dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm),dan
Berakhir dengan lahirnya bayi.
Kala dua juga disebut sebagai kala pengeluaran bayi.
Pada Primi : 1-2 jam, Pada Multi : 30 menit.
Gejala dan tanda kala dua persalinan :
Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan munculnya His.
Ibu merasakan adanya peningkatan tekanan pada rektum dan vagina.
Perineum menonjol.
Vulva, vagina, serta anus membuka.
Meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah.
Tanda Pasti Kala II :
 Pembukaan serviks telah lengkap.
 Kepala janin terlihat di introitus vagina.
Kala III
 Disebut juga Kala Uri atau kala pelepasan plasenta.
 Dimulai setelah lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung
tidak lebih dari 30 menit.
 Lamanya kala uri kurang lebih 8,5 menit dan pelepasan plasenta hanya
memakan waktu 2 – 3 menit.
Tiga Tanda lepasnya plasenta :
 Perubahan bentuk dan tinggi fundus uterus
Uterus berbentuk bulat penuh dan tinggi fundus uterus biasanya di bawah
pusat.
 Tali pusat memanjang
Tali pusat terlihat menjulur keluar melalui vulva.
 Semburan darah mendadak dan singkat.
Darah yang terkumpul di belakang plasenta akan membantu mendorong
plasenta keluar dibantu oleh gaya gravitasi.Perdarahan kurang lebih 250
cc.
Manajemen Aktif kala tiga terdiri dari tiga langkah utama :
 Pemberian suntikan oksitosin dalam 1 menit pertama setelah bayi lahir.
 Melakukan penegangan tali pusat terkendali.
 Masase fundus uteri.
Kala IV
 Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam pertama post
partum.
 Dimaksudkan untuk observasi keadaan ibu utamanya HPP(Haemoragic
Post partum).
Pengawasan dalam kala IV:
 Mengawasi perdarahan post partum.
 Mengawasi robekan perineum
 Memeriksa bayi.
 Kontraksi rahim

VI. Kontraindikasi Partus spontan


 Malposisi/Letak lintang
 Panggul sempit
 Plasenta previa
VII. Penatalaksanaan
 Persiapan kelahiran
1. Persiapan pertolongan persalinan
2. Siapkan tempat hangat untuk BBl
3. Perhatikan keadaan janin selama kelahiran
4. Beritahu pasangan bahwa persalinan telah dimulai, agar dapat
memberikan support mental, membantu memberikan masase bila
diperlukan.
 Persiapan tentang kebutuhan kelahiran
1. Tim Penolong
2. Persiapan di ruang persalinan.
3. Persiapan perineum
Posisi klien Litotomi serta Bersihkan vulva dan sekitarnya.
4. Kelahiran
 Segera setelah kepala janin berada pada liang vagina, letakkan
handuk/kassa steril di bawah rectum.
 Bila kepala semakin maju, tangan kanan menahan perineum,
tangan kiri menahan oksiput kepala janin.
 Bila kepala sudah lahir maka lanjutkan dengan pertolongan
kelahiran bahu dan badan keseluruhan.
 Dengan pegangan biparietal, kepala janin ditarik ke bawah untuk
melahirkan bahu depan, dan ditarik ke atas untuk melahirkan bahu
belakang, kemudian ditarik searah jalan lahir dengan tekhnik
menyusur.
 Setelah bayi lahir seluruhnya, tali pusat dijepit dengan dua klem.
Klem pertama 2 cm dari perut bayi, klem kedua 2 cm dari klem
pertama. Kemudian potong antara 2 klem.
 Perawatan Psikososial
 Segera setelah bayi lahir : bayi sudah bersih, janin diberikan /
didekapkan pada ibu untuk disusui.
 Bonding atachement dilakukan agar tercipta hubungan psikologi antara
bayi dan ibu
 Selanjutnya bayi dirawat bersama dengan ibu.
A. PENGKAJIAN
Klien
Nama : Ny. N
Umur / Tanggal Lahir : 28 thn / 28-03-1994
Alamat : Botubilotahu, Kec. marisa
Agama : Islam.
Suku Bangsa : Gorontalo / Indonesia.
Status Perkawinan : Menikah.
Pekerjaan : IRT
Pendidikan Terakhir : SD
Tanggal Masuk Rs : 05 JANUARI 2022
Dx Medis : Multigravida H. Aterm
B. RIWAYAT PERKAWINAN
Usia Ibu / Suami Saat Menikah : 25 th / 30 th
Perkawinan ke : 1 ( Satu )
Usia Perkawinan : 7 Th

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama saat masuk Rs
Klien mengeluh Kenceng-kenceng kurang lebih sejak 7 jam sebelum
masuk PKM, yaitu pukul: 05.00 WITA, sedangkan keluar lendir darah
sejak tadi pagi pukul 05.15 WITA.
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Nyeri Pada Abdomen
P : Peningkatan Frekuensi dan Intensitas Kontraksi Uterus
Q : Nyeri seperti diremas-remas ( mules )
R : Abdomen pada ke 4 kuadran
S : Skala Nyeri 5
T : Nyeri sering sekali muncul
3. Keluhan Tambahan
Klien mengeluh terganggu dalam istirahat tidurnya, tidur malam yang
kurang ,(21.00 s/d 01.00) atau kurang lebih hanya 4 jam. Sejak semalam
terbangun karena merasa kenceng-kenceng, klien tidak bisa tidur lagi.
4. Riwayat kesehatan Sekarang
Klien dengan G3 P2 A0, merasa hamil 9 bulan datang ke Puskesmas
dengan tanpa disertai surat pengantar mengeluh kenceng-kenceng sejak
pukul 05.00 WITA, keluar lendir darah pukul 05.15 WITA. Bermula di
IGD,Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan didapatkan TD : 120/80
mmHg, Palpasi : janin tunggal memanjang, Preskep 4/5 bagian, His : 4x
/10 menit lama 40 detik. Dan dari pemeriksaan dalam menunjukkan
pembukaan servik 4 cm. Hingga pada pukul 09.00 WITA, klien langsung
ditempatkan di Ruang VK bersalin, dengan harapan dapat mendapatkan
penanganan yang lebih intensif. Klien mengatakan tidak sedang menderita
penyakit asma, TBC, DM, Hipertensi, maupun jantung.
5. Riwayat Kesehatan Dahulu
1. Penyakit yang pernah diderita
Klien mengatakan tidak pernah menderita penyakit asma, TBC,
DM, Hipertensi, maupun jantung.
2. Tindakan/Operasi yang pernah dialami
klien mengatakan pernah menjalani operasi, yaitu Sectio Caesarea
kurang lebih 6 tahun yang lalu.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya, tidak ada riwayat penyakit menurun
seperti DM, Hipertensi, Asma, Tidak ada riwayat penyakit kongenital,
maupun riwayat kelahiran kembar.

D. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG


1. HPHT : - HPL : -
2. G3 P2 A0 UK : 39+5 Mg
3. Klien mulai merasakan gerakan janin ketika usia kehamilan 4
bulan.
4. Periksa Kehamilan Teratur di Sp,OG.
 Trimester I : 3x, di Sp,OG.
 Trimester II : 4x, di Sp,OG.
 Timester III : 8x, di Sp,OG.
5. Masalah / keluhan selama kehamilan :
 Trimester I : Mual muntah, Pusing, anoreksia, kurang lebih
Selama 2 bulan pertama.
 Trimester II : Kadang-kadang mual muntah.
 Trimester III : Frekuensi BAK yang meningkat kurang
Lebih 6-7x/hari, Nyeri punggung, nyeri perut/ kenceng-
kenceng, dan Oedema pada kaki
6. Pengobatan selama hamil :
Klien mengkonsumsi vitamin dan tablet penambah darah.
7. Imunisasi TT :
2x, Suntikan TT I pada usia kehamilan 16 minggu, dan suntikan
TT II pada usia kehamilan 26 minggu.

E. RIWAYAT REPRODUKSI
1. Riwayat Haid
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : Teratur, 28 hari.
c. Lama : 7-8 hari.
d. Sifat / warna darah : Merah, kental
e. Keluhan selama Haid : Dismenorea
2. Riwayat Kontrasepsi
a. Jenis : Spiral (3 tahun)
b. Keluhan : Darah Menstruasi lebih banyak
c. Berhenti penggunaan :-
d. Alasan : Ingin mempunyai anak lagi.
3. Riwayat Obstetri
Usia Usia Jenis Penolong Keadaan anak Lama Ket
ibu kehamilan persalinan H/M L/P BBL PBL nifas (penyu
saat (gram) (Cm) lit)
hamil
1 26 th 39 mg SC Bidan H L 2500 46 cm 60 hari Presbo
2 29 th Spontan Bidan M P 1300 - 40 hari IUFD
4. Riwayat Gangguan Reproduksi
Klien mengatakan tidak pernah mengalami keputihan yang berlebihan
serta tidak ada gangguan lain yang berhubungan dengan sistem
reproduksi.
F. POLA KEBIASAAN
1. Aspek fisik biologis
 Nutrisi
Sebelum hamil : klien mengatakan makan 3-4 kali sehari, porsi
sedang, dengan komposisi nasi, sayur, lauk, dan buah. Ibu minum
6-7 gelas sehari, air putih, teh manis. Ibu mengatakan tidak ada
gangguan nafsu makan dan keluhan lainnya.
Selama hamil :
a TM I, ibu makan 3 kali sehari, porsi sedikit, tidak habis,
dengan komposisi nasi, lauk, sayur, dan buah, ada gangguan
nafsu makan yaitu mual kadang disertai muntah. Ibu tidak
memiliki kebiasaan pantang makan. Minum 6-7 gelas sehari,
air putih, teh manis.
b TM II, ibu makan 2-3 kali sehari, dengan porsi sedang, habis,
dengan komposisi nasi, lauk, sayur, buah, gangguan nafsu
makan berkurang, tidak ada mual muntah. Ibu tidak memiliki
kebiasaan pantang makan. Minum 6-7 gelas sehari, air putih
dan teh manis, susu ibu hamil.
c TM III, ibu makan 3-4 kali, porsi 1 piring penuh, dengan
komposisi nasi, lauk, sayur, dan buah, nafsu makan
bertambah, tidak ada keluhan, Ibu tidak memiliki kebiasaan
pantang makan. Minum 7-8 gelas sehari, air putih, teh manis,
susu ibu hamil.
d Menjelang persalinan, ibu makan porsi sedang, nasi, lauk, dan
sayur, minum air putih dan susu pada pukul 07.30 WITA.
 Eliminasi
a Sebelum hamil : ibu BAB 1-2 kali sehari, dengan konsistensi
lunak, warna kuning kecoklatan. BAK 5-6 kali sehari, warna
kuning jernih, bau khas amoniak. Tidak ada keluhan BAB dan
BAK.
b Selama hamil : pada awal dan akhir kehamilan ibu mengalami
peningkatan frekuensi BAK yaitu 7-8 kali sehari, warna
kuning jernih, bau khas amoniak. BAB 1 kali sehari, warna
kuning kecoklatan, konsistensi lunak.
c Menjelang persalinan ibu BAK terakhir pada pukul 08.00
WITA, warna kuning jernih. BAB terakhir ibu tanggal 20
september 2010 pada pukul 21.00 WITA.
 Aktivitas dan istirahat tidur
a Sebelum hamil : ibu berprofesi sebagai PNS dan dinas setiap
pagi dari pukul 07.00 WITA sampai pukul 14.00 WITA, di
rumah ibu melakukan pekerjaan rumah tangga. Ibu tidur siang
± 1-2 jam, tidur malam ± 7-8 jam, nyenyak.
b Selama hamil : ibu masih dinas sampai 1 minggu menjelang
HPL, ibu mengurangi aktivitas di rumah. Ibu tidur siang ± 1-2
jam, tidur malam ± 7-8 jam, nyenyak.
c Menjelang persalinan : ibu tidak melakukan aktivitas, dan
hanya berbaring di tempat tidur dengan posisi lebih banyak
miring kiri. Ibu mengalami gangguan istirahat karena adanya
kontraksi yang adekuat.
 Kebersihan diri :
a. Sebelum hamil : ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari,
keramas 3x seminggu, ganti pakaian luar 2x sehari, ganti
pakaian dalam 3x sehari.
b. Selama hamil : ibu mandi 2x sehari, gosok gigi 3x sehari,
keramas 3x seminggu, ganti pakaian luar 2x sehari, ganti
pakaian dalam 3x sehari.
c. Menjelang persalinan : ibu belum mandi, gosok gigi 1x
sebelum berangkat ke RS, ganti pakaian luar dan dalam 1x.
 Seksual reproduksi :
a Sebelum hamil : ibu berhubungan 2-3 kali/minggu
b Selama hamil :
TM I 1x/minggu, tidak ada keluhan
TM II 2x/minggu, tidak ada keluhan
TM III ibu mengatakan jarang melakukan hubungan dengan
suami, keluhan cemas.
c Menjelang persalinan : ibu melakukan hubungan terakhir ± 2
minggu yang lalu.
2. Aspek mental intelektual sosial spiritual
 Konsep diri
Klien dan suami sangat senang, serasa bangga akan dikaruniainya
momongan lagi. Sebentar lagi akan hadir anggota keluarga baru.
Namun disisi lain, klien juga sangat cemas dalam menghadapi
persalinan kali ini. Berdasarkan pengalaman serta Kedua riwayat
perslalinan yang lalu, Yaitu Riwayat SC juga IUFD.
 Intelektual
Persepsi terhadap persalinan : Klien mengatakan bahwa
melahirkan adalah kodrat setiap wanita, dan tentunya merasa
belum sempurna jika belum bisa melahirkan, menghadapi proses
persalinan.
 Hubungan interpersonal sosial
Hubungan klien dengan suami, anggota keluarga lain, maupun
dengan lingkungan sekitar cukup terbina dengan baik. Apabila
terdapat konflik dalam keluarga,pastinya diselesaikan secara
musyawarah. Suami maupun keluarga selalu memberikan support
yang besar kepada klien, terutama dalam menghadapi proses
persalinan.
 Pola Spiritual
Klien dan keluarga menganut agama islam, dan percaya serta yakin
akan adanya Allah.SWT. sehingga klien berusaha takwa dan taat
menjalankan perintah dan menjauhi larangan agama. Begitu juga
suaminya, dan klien berharap kedua kepada putranya dan calon
bayinya. Suami diharapkan mengadzani calon bayi setelah lahir.
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Sedang, Klien Tampak Gelisah, memanggil
Suaminya.
a. Kesadaran. : Composmenthis
b. TB/BB : 155 Cm / 62Kg.
c. Tanda-tanda vital
TD :120/80 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,7 Derajat Celsius
RR : 22x/menit
BBL : 3000
PBL : 50 cm
2. Pengkajian Chepalo Chaudal (Head to Toe)
a. Kepala
Bentuk Bulat, Rambut tidak rontok, hitam, tebal dan lurus, tidak
berketombe
 Mata : Simetris, Sklera putih, Konjungtiva tidak anemis.
 Muka : Simetris,tidak pucat, tidak ada cloasma
Gravidarum.
 Hidung : Simetris,Tidak ada Rinorhea, Fungsi penciuman
Baik.
 Telinga : Simetris, tidak ada ottorhea, tidak menggunakan
Alat bantu pendengaran.
 Mulut : Tidak ada stomatitis, tidak ada bau mulut.
 Gigi : Tidak ada carries gigi.
b. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan JVP.
c. Dada / Payudara
 Dada
I : Simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada bekas luka.
P : Tidak ada nyeri pada dada, pulsasi ictus cordis tidak
Terlihat.
P : Suara perkusi paru resonan.
A : Suara auskultasi paru vesikuler, BJ I Lebih keras dari
Pada BJ II, reguler, dan tidak ada suara jantung tambahan.
 Payudara
I : Simetris, Puting susu menonjol, aerola hiperpigmentasi.
P : Payudara teraba keras, tidak ada massa yang teraba, tidak
Ada pembesaran kelenjar mamae, nyeri pada payudara.
d. Abdomen
I : Bentuk bulat melebar, ada striae gravidarum, terdapat
Bekas luka jahitan post SC.
P : TFU =33cm, Kontraksi uterus teratur 4x selama 40”.
Leopold I = Bagian fundus teraba bagian bulat, lunak.
Leopold II = Bagian kiri teraba bagian kecil-
kecil yang Terputus-putus, pu-ka teraba di
bagian kanan dengan ciri keras memanjang
seperti papan.
Leopold III = Bagian bawah teraba bagian bulat, keras
Melenting.
Leopold IV = Kepala teraba 4/5 Bagian ( di atas simpisis ),
Kedua tangan divergen.
A : DJJ + terdengar di kanan bawah pusat = 139x/menit.
e. Panggul
 Distansia Spinarum : 25 cm
 Distansia Cristarum : 29 cm
 Konjugata boudelogue: 18 cm
 Lingkar Panggul : 86 cm
f. Anus dan rectum : anus menonjol, tidak ada hemoroid
g. Genetalia
 Oedema di sekitar genetalia : (-)
 Varises di sekitar anus : (-)
 Keputihan : (-)
 Kebersihan : genetalia kotor, PPV(+) : Lendir+darah.
 Tanda chadwick : (+)
 Keadaan perineum : tidak ada robekan perineum.
h. Ekstremitas
 Atas : Tidak ada oedema, terdapat keterbatasan gerak pada tangan
Kanan karena terpasang infus RL 500 ml dengan 20 tpm.
 Bawah : Terdapat oedema pada kedua kaki.

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : -
Px Hasil N
Hb 11,2g/dl 12,3-15,3
HGB 11,6g/dl 12,0-16,0
GR% 80,6% 50,0-75,0
Urine/kimia darah
Prot. Total 6,10g% 6,4-8,3
SGOT 13u/l <31
SGPT 9u/l <29
Creatin 0,60mg% <0,9

I. ANAMNESA PERSALINAN
 His (kontraksi/ Kenceng-kenceng) : -sejak 7 jam SMRS, yaitu
pukul 05.00 WITA.
 Pengeluaran pervaginam/ mengeluarkan lendir darah : - pukul
05.10 WITA.

Tgl 17-01-2022,pukul : 09.00 WITA.


TD : 120/80mmhg
N : 88x/menit
S :36,5 Derajat celsius
Palp :
TFU : 33 cm
TBJ : 3410 gram.
His 4x/menit,lama 40 detik,kuat.
Janin tunggal, memanjang.
Kepala teraba 4/5 bagian
Ausk :
DJJ (+) : 144x/menit.
PD :
V/V tenang,dengan vagina licin,serviks lunak dan tipis, pembukaan 6cm.
Ketuban masih utuh
Moulage (-)
05-01-2022,Pukul : 09.30 WITA
N : 88x/menit
His : 4x lama 40 detik, kuat.
DJJ :150x/menit.
Urine : 200 cc.
05-01-2022, pukul : 10.00 WITA
TD : 120/80mmhg
N : 88x/menit
His :4x lama 40 detik
DJJ :154x/menit
Kepala teraba 2/5 bagian
Ketuban Pecah jernih
05-01-2022,pukul : 10.30 WITA
N : 90x/menit
His : 4x lama 45 detik, kuat
DJJ : 160x/menit
05-01-2022,pukul : 11.00 WITA
Klien ingin meneran,
N : 90x/menit
S : 36 derajat celsius
His : 4x lama 50 detik, kuat.
DJJ : 160x/menit
Kepala teraba : 1/5 bagian
Pembukaan servik : 10 cm
Moulage : (-)

J. MEKANISME PERSALINAN (NARASI)


Kala I
09.00 WITA
Ds : Klien mengatakan Nyeri pada abdomen
P : Peningkatan frekuensi dan intensitas Kontraksi uterus.
Q : Nyeri seperti diremas-remas (mules)
R : Abdomen pada ke 4 kuadran
S : Skala Nyeri 5
T : Nyeri sering muncul
Do : -His : 4x lama 40 detik,kuat
-N : 88x/menit
- Tampak ekspresi wajah klien menahan nyeri,tangan memegangi
Perut.
- pemeriksaan dalam : vulva tenang, dinding vagina licin, servik
lunak tipis, pembukaan 6 cm, KK +, STLD +, AK -., PPV (+) :
30cc.
Dx Kep: Nyeri

Ds : Ibu mengeluh cemas menghadapi persalinan ini, dikarenakan


riwayat persalinan yang lalu dengan SC dan pada hamil lalu bayinya
meninggal.
Do : ibu tampak gelisah dan tegang. Pada pemeriksaan TTV diperoleh
hasil perhitungan nadi 1 menit penuh 88 x/menit.

Dx kep: cemas
05-01-2022, pukul 10.00 WITA
DJJ : 154x/menit, Kepala teraba 2/5 bagian, ketuban pecah jernih.

Kala II
Jam 11.00 WITA
Ds :
ibu merasa ingin meneran dan belum bisa mengatur pola nafasnya.
Ibu mengatakan lelah ingin beristirahat dulu.
Do :
Ibu ingin mengejan saat ada his, Ibu tampak kehilangan kontrol, kelelahan,
lemas, pola nafas ibu tidak teratur. RR ibu meningkat, N : 90x/menit,
terlihat nafas ibu cepat dan pendek. Tampak tanda- tanda dan gejala kala II
yaitu ibu tampak ingin meneran, vulva anus membuka, perineum
menonjol, kepala tampak di introitus vagina dengan diameter 2-3 cm,
setelah itu dilakukan episiotomi lateral. Tampak suboksiput di bawah
simpisis dengan suboksiput sebagai hipomaglion. Kepala mengadakan
defleksi maksimal : berturut-turut akan lahir UUB, dahi, dagu, dan seluruh
kepala. Kepala mengadakan paksi luar, dengan pegangan biparietal dan
tarikan ke bawah untuk melahirkan bahu depan, ke atas untuk melahirkan
bahu belakang dengan kaitan pada ketiak dilahirkan trochanter
depan,belakang, bokong, dan seluruh kaki. PPV: 100cc
Pukul 11.20 WITA
Lahirlah bayi perempuan dengan BB : 3.300 gram, PB: 50 cm, LD : 31
cm, LK : 32 cm, dan tidak ada kelainan pada bayi.,
Kala III
Klien mengatakan perut terasa mules, petugas / bidan melakukan
menejemen aktif kala 3, dengan cara mengobservasi kontraksi uterus dan
memastikan kehamilan tunggal. Menggunakan oksitosin 10 unit secara
IM, memindahkan klem 5-10 cm dari vulva. Melakukan PTT dan menekan
Dorso kranial saat kontraksi untuk mengetahui adanya pelepasan plasenta.
Melakukan eksplorasi, masase uterus, tetap memonitor keadaan umum ibu
dan adanya perdarahan aktif. Plasenta lahir secara spontan lengkap, Lama
kala 3 ± 10 menit. Dengan uk plasenta 20x20x2cm,BP : 500 gram, PTP :
50 cm, insersi paracentralis,Kontraksi uterus keras, TFU 1 jari di bawah
pusat,perineum episiotomi, tindakan episiopermeoraphy. PPV: 100c.

3. IKHTISAR PERSALINAN
1. Ketuban pecah : jernih, 21.09 2021 pkl 05.10WITA
2. bayi lahir tanggal/ jam : 05-01-2022 pkl 11.00
3. Jenis persalinan : Normal (pervagina)
4. Indikasi :presentasi kepala
5. Lama persalinan : 30 menit
4. PENGKAJIAN
15 menit satu jam pertama
1) Tanggal/jam : 05-01-2022 pkl 05.10.00WITA
2) Tanda-tanda vital :
a. nadi : 84x/menit
b. Suhu : 36 C
c. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
d. Respiratori Rate : 22x/menit
3) Perdarahan : 250cc (kala I, II, III, IV)
4) Keadaan plasenta : UK 20x20x2cm, bentuk bulat
5) Tali pusat : PTP : 50cm, incerci paracentralis
6) Pemeriksaan Fisik
a. Abdomen : I: bentuk datar agak sedikir cekung, tidak ada strie
gravidarum
Palp: tidak ada massa/ benjolan, TFU: 2 jari
dibawah pusat, kontraksi uterus keras, kandung
kemih kosong.
b. Payudara : teraba keras,Adanya produksi ASI, tapi sedikit,
kolostrum keluar juga masih sedikit.
c. Genitalia :
- Kebersihan vulva : terlihat kotor oleh darah dan air ketuban
- Keadaan umum : Terdapat luka perineum grade II karena
tindakan episiotomi dan sudah dilakukan
penjahitan perineum
- Keluaran vagina/lochea
Jenis : Rubra
Jumlah : 20cc
Warna : Darah dengan bekuan (merah tua)
Bau : Amis (seperti mens)
d. Ekstremitas
Masih tampak oedema pada kaki
e. Anus
Tidak ada hemoroid
7. Pemenuhan aktifitas sehari hari
a. Personal Hygiene : Dilakukan seka (pembersiahan daerah
kewanitaan post partum) untukk menjaga kebersihan dan
meningkatkan rasa nyaman pada klien.
b Nutrirsi
Nafsu makan seperti biasa bahkan meningkat, porsi makan habis
satu porsi sedang.
c. Eliminasi
BAB : belum , BAK : Belum
d. Istirahat/tidur
kelelahan, belum bisa tidur
pengawasan Kala IV
pkl 11.55 WITA
TD : 120/70mmHg ; N: 82x/menit; TFU: 2 jari dibawah pusat, tonus
uterus keras kandung kemih kosong PPV: setengah pembalut
Pkl 12.10 WITA
TD : 120/70mmHg, N: 80x/menit, TFU : 2 jari dibawah pusat, tonus
oterus keras, kandung kemih kosong, PPV; setengah pembalut
Pkl 12.25 WITA
TD: 120/70mmHg, N: 80x/menit, TFU: 2 jari dibawah pusat, tonus uterus
keras, kandung kemih kosong, PPV: ¾ pembalut
Observasi satu jam kedua kala IV
Jam 13.00 WITA
TD: 120/80mmHg, N: 80x/menit, S: 36,5 C, TFU: 2 jari dibawah pusat,
uterus teraba keras, berkemih 250cc, PPV: satu pembalut penuh.
Pkl 13.30 WITA
TD: 120/70mmHg, N: 80x/menit TFU: 2 jari dibwag pusat, kontraksi
uterus keras, kandung kemih kosong, sedikit PPV.
ANALISA DATA

Nama Klien : Ny.N Alamat : Botubilotahu


Umur : 28 thn Ruang : Persalinan
No Tgl/Jam Data Fokus Diagnosa Keperawatan
1 Kala I DS : Gangguan rasa nyaman
21-03-2022  Klien mengatakan nyeri nyeri b.d peningkatan
09.00 WITA pada perut terasa kenceng frekuensi dan intensitas
– kenceng teratur kontraksi uterus
 P: Peniglkatan frekuensi
dan intensitas kontraksi
uterus.
 Q: Nyeri seperti diremas .
remas (mules kenceng
kenceng)
 R : Abdomen, ke empat
kuadran
 S :skala : 5
 T : nyeri sering muncul
saat ada HIS
DO :
 Ekspresi wajah tegang
menahan nyeri,
memegangi perut
 HIS teratur 40X lama 40”
88x/menit
2 21-03-2022 DS: Cemas B.d Proses
09.00 WITA Ibu mengeluh cemas persalinan/riwayat
menghadapi persalinan ini, persalinan.
dikarenakan riwayat
persalinan yang lalu dengan
SC dan pada kehamilan lalu
bayinya meninggal.
DO :
 ibu tampak gelisah dan
tegang.
 Pada pemeriksaan TTV
diperoleh hasil
perhitungan nadi 1
menit penuh 88
x/menit.

3 Kala II DS :
21-03-2022 Klien mengatakan lelah dan Kelelahan b.d
11.00 WITA ingin istirahat sebentar. peningkatan kebutuhan
DO : penggunaan energi
 Klien tampak lelah
 Ibu dipimpin
mengejan saat ada his,
 Ibu tampak
kehilangan kontrol, pola
nafas ibu tidak teratur.
 RR ibu meningkat,
 N : 90x/menit,
 Terlihat nafas ibu
cepat dan pendek.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. N Alamat : Botubilotahu


Umur : 32 thn. Ruang : Persalinan
Dx Tgl/Jam Tujuan Intervensi Ttd
kep
1 21-03-2022 Setelah dilakukan tindakan Pain management
J.09.00 keperawatan selama 1x30  Monitor nyeri secara
WITA menit,diharapkan klien komprehensif/frekuensi
dapat beradaptasi dengan dan durasi his.
nyeri, dan nyeri teratasi.  Beri Observasi nyeri
KH : secara penjelasan bahwa
 Klien mengungkapkan nyeri yang dialami
adanya penurunan nyeri. adalah fisiologis.
 Klien dapat menyadari  Ajarkan teknik
bahwa nyeri sebagai mengontrol nyeri
bagian dari proses ( relaksasi : Nafas
persalinan dalam, massage
 Skala nyeri 2-3 punggung).
 Klien menunjukkan  Bantu tindakan
perilaku yang lebih kenyamanan : Masase
relaks. punggung.
 Anjurkan klien untuk
ubah posisi : sering
miring kiri.
 Berikan informasi dan
observasi tentang
kemajuan persalinan.
2 21-03-2022 Setelah diberi tindakan Conrol Cemas
J.09.00 keperawatan selama 1 x 2  Monitor tingkat
WITA jam, kecemasan klien kecemasan
berkurang.  Monitor vital sign
KH :  Beri informasi tentang
 Klien tampak lebih proses
tenang persalinan
 Vs dalam rentang dan
normal kemajuan
a TD: persalinan.
120/80mmhg,  Ajarkan tekhnik nafas
b N:80-100x/menit. dalam.
 Proses kelahiran bayi  Libatkan keluarga dalam
lancar. memberi
dukungan
dan
anjurkan
suami untuk
mendampin
gi selama
proses
persalinan

21-03-2022  Monitor pernafasan


11.00WITA Setelah dilakukan tindakan klien
keperawatan selama 1x30  Pimpin klien untuk
menit, keletihan klien meneran
berkurang
KH :  Kaji tingkat kelelahan
 Klien terlihat lebih klien
tenang,relaks  Ajarkan klien cara
 Nafas klien lebih teratur, meneran yang benar
 Klien paham kapan
harus meneran dan  Beri penjelasan kapan
kapan harus beristirahat. klien harus meneran dan
 Proses kelahiran bayi kapan harus beristirahat.
lancar.
 Ajarkan tekhnik nafas
dalam.

 Motivasi suami agar


tetap mendampingi klien
saat bersalin.

 Beri minum saat his


tidak muncul.
CATATAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Ny. N Alamat : Botubilotahu


Umur : 32 Th Ruang : Persalinan
DP Tgl/Jam Implementasi Evaluasi Ttd
1 21-03-2022  Memonitor nyeri secara S : Klien mengatakan
09.30 WITA komprehensif/frekuensi nyeri semakin sering
dan durasi his. muncul
 Memberi penjelasan P : Peningkatan His
bahwa nyeri yang Q: seperti diremas,
dialami adalah Mules.
fisiologis. R: abdomen ke 4
 mengajarkan teknik Kuadran.
mengontrol nyeri S: Skala nyeri 5
( relaksasi : Nafas T: semakin sering
dalam, massage Muncul: His 4x,
punggung). Lama 40 detik.

 membantu tindakan O :
kenyamanan : Masase  klien tampak
punggung. pada posisi

 menganjurkan klien miring kiri

untuk ubah posisi :  klien


sering miring kiri. menggunakan
tekhnik nafas
dalam saat his
muncul
 Ekspresi wajah
tampak lebih
tenang, saat his
tidak ada.
A:
 Masalah teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan
intervensi,terutama :
 Ingatkan teknik
relaksasi dan massase
saat terasa nyeri
 Observasi His
2 21-03-2022  Memonitor tingkat S : Saya Cuma khawatir
09.30 WITA kecemasan klien. mba, mungkin karena
 Memonitor vital sign riwayat persalinan
 Beri informasi tentang sebelumnya.
proses O:
persalinan  Klien tampak lebih
dan tenang, tapi tidak mau
kemajuan ditinggal suaminya.
persalinan.  Lebih banyak
 Mengajarkan tekhnik beristighfar dan nafas
nafas dalam. panjang
 Melibatkan keluarga  N: 88x/menit.
dalam  Tampak suami
memberi mendampingi klien
dukungan menjelang persalinan.
dan A:
anjurkan  Masalah teratasi
suami untuk sebagian
mendampin P:
gi selama  Lanjutkan
proses intervensi,terutama :
persalinan -monitor tingkat
kecemasan klien.
- Anjurkan suami
tetap menemani klien.

 memonitor pernafasan
3 21-03-2022 klien S:
11.00 WITA  memimpin klien untuk  Klien mengatakan
meneran capek
O:
 mengkaji tingkat  Klien tampak letih
kelelahan klien  Tampak nafas klien
lebih teratur setelah
 mengajarkan klien cara diajarkan tekhnik
meneran yang benar nafas dalam dan
mengejan.
 memberi penjelasan  Klien beristirahat dan
kapan klien harus minum saat his tidak
meneran dan kapan muncul.
harus beristirahat. A:
 Masalah teratasi
 mengajarkan tekhnik sebagian
nafas dalam. P:
Lanjutkan intervensi :
 Memberi minum saat his  Anjurkan klien untuk
tidak muncul beristirahat dan
minum saat his tidak
muncul.

Anda mungkin juga menyukai