Anda di halaman 1dari 33

KONSEP DASAR ASUHAN

KEBIDANAN PADA IBU


BERSALIN

Anik Purwati, S.ST., MM., M.Kes


Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mahasiswa dapat memahami konsep
dasar persalinan.
2. Dapat menjelaskan sebab-sebab mulainya
persalinan.
3. Dapat menjelaskan tahapan persalinan
( kala I,II,III,IV )
4. Dapat menjelaskan tanda-tanda
persalinan.
5. Dapat menjelaskan Asuhan Persalinan.
Kompetensi Bidan dalam asuhan
selama proses persalinan

• Menurut Kepmenkes
900/Menkes/SK/IX/VII/2002 Tentang
Registrasi dan Praktik Bidan,
kompetensi bidan dalam asuhan
selama persalinan dan kelahiran.
• Rumusan Kompetensi (Kompetensi 4)
Bidan memberikan asuhan yang bermutu
tinggi, tanggap terhadap kebudayaan
setempat selama persalinan, memimpin
suatu yang bersih dan aman, menangani
situasi kegawatdaruratan tertentu untuk
mengoptimalkan kesehatan wanita dan
bayinya yang baru lahir
KONSEP DASAR PERSALINAN

- Definisi :
Persalinan adalah : proses dimana
bayi, plasenta dan selaput ketuban
keluar dari rahim ibu.
Persalinan dianggap normal jika
prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah 37 Minggu)
tanpa disertai adanya penyulit.
• PERSALINAN ADALAH :
PROSES MEMBUKA DAN MENIPISNYA
SERVIKS DAN JANIN TURUN KE DALAM
JALAN LAHIR.

• Persalinan dan kelahiran normal adalah :


Proses pengeluaran yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 mg), lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala
berlangsung dalam waktu 18-24 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin.
SEBAB-SEBAB MULAINYA PERSALINAN :
Beberapa teori yang menyebabkan
timbulnya persalinan :
• 1. Teori penurunan hormon
1-2 minggu sebelum persalinan terjadi penurunan
kadar estrogen dan progresteron, progresteron
mengakibatkan relaksasi otot-otot rahim sedangkan
estrogen meningkatkan keretanan otot-otot rahim.
Selama kehamilan terjadi keseimbangan antara
kadar estrogen dan progresteron, tetapi akhir
kehamilan terjadi penurunan kadar progresteron
sehingga timbul his.
2. Teori penurunan progesteron

Proses penuaan plasenta terjadi usia kehamilan 28


minggu, dimana terjadi penimbunan jaringan ikat,
pembuluh darah mengalami penyempitan dan buntu.
Villi koriales mengalami perubahan dan produksi
progesteron mengalami penurunan, sehingga otot
rahim lebih sensitif terhadap oksitosin. Akibatnya
otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai
tingkat penurunan progresteron tertentu.
Next...........

3. Teori Distensi rahim/Teori keregangan


Otot rahim mempunyai kemampuan meregang
dalam batas tertentu sehingga terjadi kontraksi
dan persalinan dapat mulai. Keregangan
mengakibatkan iskemia otot - otot
uterus sehingga mengganggu sirkulasi
uteroplasenter sehingga plasenta mengalami
degenerasi
4. Teori oksitosin internal
Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofise
pars posterior. Perubahan Keseimbangan estrogen
dan progresteron dapat mengubah sensitifitas otot
rahim , sehingga sering terjadi kontraksi Braxton
Hicks. Menurunnya konsentrasi progesteron
akibat tuanya kehamilan maka oksitosin dapat
meningkatkan aktifitas, sehingga persalinan
dapat dimulai
5. Teori prostaglandin
Konsentrasi prostaglandin meningkat sejak
umur kehamilan 15 minggu yang dikeluarkan
oleh desidua basalis. Pemberian prostaglandin
saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot
rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan.
Prostaglandin merupakan pemicu terjadinya
persalinan.
6. Induksi persalinan (induction of labour)

1.Gagang laminaria : beberapa


laminaria dimasukan dalam kanalis
servikalis dengan tujuan merangsang
fleksus Frankenhauser.
 2. Amniotomi : pemecahan ketuban

 3. Oksitosin drip : Pemberian oksitosin


menurut tetesan perinfus
5. FAKTOR LAIN ( Teori iritasi mekanik )
Tekanan pada gangglion servikale dari pleksus
frankenhauser yang terletak di belakang serviks.
Bila ganglion ini digeser dan tertekan misalnya
oleh kepala janin, maka kontraksi uterus dapat
dibangkitkan.
Macam-macam persalinan :
• 1. Persalinan spontan
yaitu persalinan yg berlangsung dengan kekuatan ibu
sendiri dan melalui jalan lahir.
• 2. Persalinan buatan
yaitu persalinan yg dibantu dari luar misalnya : vacum
ekstraksi, forceps, SC
• 3. Persalinan anjuran
yaitu terjadi bila kekuatan yg diperlukan untuk
persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan pemberian
perangsang (induksi persalinan)
TAHAPAN PERSALINAN
Persalinan dapat dibagi dalam 4 tahap atau
4 kala yaitu :

1.KALA I :
Batasan kala I adalah dimulai sejak terjadinya
kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga
mencapai pembukaan lengkap (10 cm).
Persalinan kala I dibagi menjadi 2 fase yaitu :
fase laten dan fase aktif .
a. Fase laten persalinan :
- Dimulai sejak awal kontraksi
yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan serviks secara bertahap .
- Pembukaan serviks kurang dari 4 cm .
- Biasanya berlangsung di bawah hingga
8 jam.

b. Fase aktif persalinan :


- Frekwensi dan lamanya kontraksi uterus
umumnya meningkat ( kontraksi dianggap
adekuat jika terjadi tiga kali atau lebih
dalam waktu 10 menit , dan berlangsung
selama 40 detik atau lebih ).
- Serviks membuka dari 4 ke 10 cm , biasanya
dengan kecepatan 1 cm atau lebih per jam
hingga pembukaan lengkap (10 cm ).
- Terjadi penurunan bagian terbawah janin .
2. KALA II
Batasan kala II adalah dimulai ketika
pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm )
dan berakhir dengan lahirnya bayi . Kala II
dikenal sebagai kala pengeluaran.
3. KALA III
Batasan kala III adalah dimulai setelah
bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan
selaput ketuban.
4. KALA IV
Batasan kala IV adalah dimulai
setelah lahirnya plasenta dan
berakhir dua jam setelah itu .
TANDA-TANDA PERMULAAN PERSALINAN
1. Lightening yaitu kepala turun memasuki pintu
atas panggul.
2. Perut kelihatan melebar, fundus uteri
kelihatan turun.
3. Perasaan sering atau susah kencing karena
kadung kemih tertekan oleh bagian terbawah
janin.
4. Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh
adanya kontraksi.
5. Servik menjadi lembek, mulai mendatar dan
sekresinya bertambah bisa bercampur darah
(bloody show).
TANDA-TANDA INPARTU
• 1. Rasa sakit oleh adanya his yang
datang lebih kuat, sering dan teratur.
• 2. Keluar lendir bercampur darah yang
lebih banyak karena robekan-robekan
kecil pada servik.
• 3. Kadang-kadang ketuban pecah
dengan sendirinya.
• 4. Pada pemeriksaan dalam servik
mendatar dan pembukaan sudah ada.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN :
1.Tenaga yang mendorong anak keluar ( Power)
- His ( Kontraksi uterus)
- Tenaga ibu ( mengejan / meneran)
2. Janin dan plasenta ( Pasager )
- Postur janin dalam rahim :
Sikap (habitus), letak janin (situs ),
presentasi ( bagian terbawah janin ),
posisi, (kedudukan ).
3. Jalan lahir ( passage ) :
a. Bagian keras :
Tulang-tulang panggul
b. Bagian lunak :
Otot-otot jaringan dan ligamentum
MEKANISME PERSALINAN NORMAL
Gerakan utamanya :
1. Kepala terfiksir pada PAP (Engagement)
2. Turunnya kepala (Desent)
3. Masuknya kepala janin ke dalam PAP
*Synclitismus
* A Synclitismus
- Anterior
- Posterior
4. Fleksi
5. Putaran paksi dalam ( rotasi internal)
6. Ekstensi
7. Putaran paksi luar ( rotasi eksternal / Restitusi )
8. Ekspulsi .

Anda mungkin juga menyukai