LAPORAN INDIVIDU
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. A DENGAN
“GASTRITIS ” DI DUSUN GEMBRUNG TUNJUNGTIRTO SINGOSARI
KABUPATEN MALANG
Oleh:
RUSPITA DEWI
NIM. 212025
LEMBAR PERSETUJUAN
Asuhan Kebidanan Keluarga Pada Tn. “A” Di Dusun Gembrung Tunjungtirto Singosari
Kabupaten Malang
OLEH:
RUSPITA DEWI
NIM 212025
MALANG …. 11-2022
Pembimbing Institusi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan asuhan keluarga pada Tn “A”
dengan masalah “Gestritis ” di Dusun Gembrung Tunjungtirto Singosari Kabupaten Malang
Tanggal 19 November – 20 Desember 2022 ini, merupakan salah satu target untuk memenuhi
nilai Praktek Kebidanan Komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa D3 Kebidanan Institut
Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang.
Dalam penyusunan asuhan keluarga ini, penyusun merasa sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya asuhan keluarga ini, antara lain :
1. Letkol Ckm Arif Efendi SMPh,SH,S.Kep,Ners,MM,M.Kes selaku Rektor Institut
Teknologi Sains dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang
2. Anik Purwati,SST,M.Kes selaku Kaprodi D3 Kebidanan
3. Rifzul M., M. Kes selaku dosen pembimbing dalam penulisan laporan asuhan
kebidanan keluarga
4. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan Institut Teknologi Sains dan
Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang yang ikut membantu penyelesaian asuhan
kebidanan keluarga ini.
Penyusun menyadari, dalam penyusunan asuhan keluarga ini pasti masih ada kekurangan.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi tercapainya
kesempurnaan di asuhan keluarga yang selanjutnya. Semoga laporan asuhan keluarga ini dapat
bermanfaat bagi penyusun dan keluarga “A” pada khususnya dan bagi mahasiswi pada
umumnya.
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................ix
DAFTAR ISI........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL..............................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan Penulisan.............................................................................3
C. Manfaat Penulisan...........................................................................4
D. Metode Penelitian............................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian Keluarga..................................................................6
2. Tujuan Pembentukan keluarga..................................................6
3. Sasaran Asuhan.........................................................................7
4. Struktur Keluarga......................................................................7
5. Fungsi Keluarga.........................................................................8
6. Tugas Keluarga..........................................................................9
7. Ciri – Ciri Keluarga..................................................................10
8. Tipe Keluaraga.........................................................................10
9. Tahap Perkembangan Keluarga................................................12
B. Konsep Asuhan Keluarga
1. Pengkajian................................................................................16
2. Diagnosa...................................................................................22
xi
3. Perencenaan..............................................................................30
4. Implementasi............................................................................31
5. Evaluasi....................................................................................31
C. Konsep Dasar Teori Gastritis
1. Pengertian....................................................................................31
2. Etiologi........................................................................................32
vi
3. Patofisiologi.................................................................................34i
4. Manifestasi Klinis........................................................................35
5. Komplikasi..................................................................................35
6. Patogenesis..................................................................................35
7. Pengobatan..................................................................................36
8. Penatalaksanaan...........................................................................36
BAB III LAPORAN KASUS
A. Pengkajian......................................................................................38
B. Diagnosa.........................................................................................47
C. Intervensi........................................................................................50
D. Implementasi dan Evaluasi.............................................................56
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian......................................................................................59
B. Diagnosa.........................................................................................61
C. Rencana..........................................................................................62
D. Implementasi .................................................................................63
E. Evaluasi .........................................................................................64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.....................................................................................66
B. Saran...............................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA
xii
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Skala Bailon dan Maglaya....................................................................28
Tabel 3.1. Komposisi Anggota Keluarga...............................................................38
Tabel 3.2. Pemeriksaan Fisik anggota Keluarga....................................................46
Tabel 3.3. Analisa data...........................................................................................47
Tabel 3.4. Skoring Prioritas Masalah diagnosa 1...................................................48
Tabel 3.5. Skoring Prioritas Masalah diagnosa 2...................................................49
Tabel 3. 6. Intervensi Keperawatan........................................................................50
Tabel. 3.7. Implementasi dan Evaluasi.................................................................56
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penting lainnya. Asupan makanan ini harus didukung dengan pola makan
yang sesuai. Pola makan yang teratur sangat penting bagi kesehatan tubuh
kita, sedangkan pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan gangguan
mungkin terjadi dan sering dibiarkan oleh banyak orang, salah satunya adalah
penyakit Gastritis atau biasa kita sebut penyakit maag. (Sulastri, 2012)
kenal dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini sering ditandai dengan nyeri
ulu hati, mual, muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain sebagainya.
yang tidak tuntas. Sebenarnya kunci pengobatan penyakit maag adalah dapat
2009).
(Wijoyo. 2010)
mencapai 91,6 % yaitu di kota Medan, lalu dibeberapa kota lainnya seperti
orang tahun 2016 dan meningkat tahun 2017 sebanyak 1382 orang dan
Wundulako, 2017)
Berdasarkan data dan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini agar penulis mampu
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penulisan karya tulis ini, agar penulis dapat:
menderita Gastritis.
C. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Penulis
D. Metode Penelitian
metode deskriptif dalam bentuk studi kasus pada keluarga Tn. A dengan salah
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Kepustakaan
perencanaan Kebidanan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Keluarga
1. Pengertian keluarga
kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang masing-masing
perkembangan individu
2012)
7
3. Sasaran Asuhan
Sasaran dari asuhan adalah keluarga sehat, keluarga resiko tinggi yang
a. Keluarga sehat
4. Struktur keluarga
sedarah suami.
5. Fungsi keluarga
keluarga:
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
d. Fungsi ekonomi
6. Tugas keluarga
Pada dasarnya tugas kelurga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:
kedudukannya masing–masing.
2010).
10
7. Ciri-ciri keluarga
Menurut Robert dan Charles dalam Fadila, (2012) ciri - ciri keluarga
adalah:
tangga.
3) Berbentuk monogram.
4) Bertanggung jawab.
8. Tipe keluarga
a. Keluarga tradisional
11
1) Keluarga inti, yaitu terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya
orangtua tiri.
2) Pasangan istri, terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak, atau tidak
karier keduanya.
dari perceraian.
berhubungan.
6) Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua
1) Keluarga dengan orang tua beranak tanpa menikah, biasanya ibu dan
anak.
hukum tertentu.
masing:
anak pertama (2,5 bulan) dan berakhir saat anak berusia 5 tahun:
paling repot)
Tahap ini dimulai saat anak masuk sekolah pada usia enam tahun dan
anggota keluarga
Dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya berakhir
sampai 6-7 tahun kemudian, yaitu pada saat anak meninggalkan rumah
orang tuanya. Tujuan keluarga ini adalah melepas anak remaja dan
otonominya
keluarga.
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang
masa tua
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
1) Mempertahankan kesehatan
15
dan anak-anak
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu
keduanya meninggal:
1. Pengkajian
(Andarmoyo, 2012)
keluarga adalah:
a. Data Umum
6) Tipe keluarga
7) Suku Bangsa
8) Agama
keluarga inti.
18
c. Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik rumah
mempengaruhi kesehatan.
d. Struktur keluarga
3) Struktur peran
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi Efektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
saling menghargai
2) Fungsi sosialisasi
perilaku.
4) Fungsi reproduksi
keluarga ?
21
5) Fungsi Ekonomi
papan ?
permasalahan/stress
g. Pemeriksaan fisik
h. Harapan Keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
a. Analisa data
meliputi :
c) Jamban keluarga.
a) Sifat-sifat keluarga.
keluarga.
2008)
b. Perumusan masalah
1) Masalah (Problem)
lingkungan)
komunikasi
orang tua)
(10) Ketidakpatuhan
26
2) Penyebab (etiologi)
kesalahan persepsi).
keluarga yaitu:
yang sakit
keluarga
karena muntah
adalah:
mengenal masalah.
28
sakit.
menangani masalah.
tenaga.
waktu.
masalah.
menambah masalah.
tersebut.
3. Perencanaan
standar antara klien satu dengan klien yang lainnya walaupun masalahnya
4. Implementasi
rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan, pada tahap ini, bidan
5. Evaluasi
1. Pengertian.
jaringan mukosa (jaringan lunak) lambung. Gastritis atau yang lebih dikenal
dengan maag berasal dari bahasa yunani yatiu gastro yang berarti perut atau
lambung dan titis yang berarti inflamasi atau peradangan. Gastritis bukan
2009).
32
Penyakit ini sering menyerang pada orang yang terbiasa makan makanan
yang terlalu asam, pedas atau bahkan sering telat makan. Gastritis bisa
bertambah parah jika tidak segera disembuhkan. Gastritis atau lebih dikenal
sebagai maag berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti perut
atau lambung dan itis yang berarti inflamasi atau peradangan. Gastritis
2012).
sel radang daerah tersebut. Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam
pada umumnya. Secara garis besar, gastritis dapat dibagi menjadi beberapa
inflamasi lambung yang lama dapat disebabkan oleh ulkus benigna atau
2001).
2. Etiologi.
H. pylori lebih tinggi lagi. Hal ini menunjukkan pentingnya infeksi pada
anak sangat rendah. Diantara orang dewasa infeksi kuman H. pylori lebih
tinggi dari pada anak-anak tetapi lebih rendah dari pada di negara
Bahan kimia, misalnya lisol, Merokok, Alkohol, Stres fisis yang disebabkan
merokok, alcohol, sress fisis yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis,
Gastritis sering terjadi akibat diet yang sembrono individu makan terlalu
3. Patofisiologi.
gastrointestinal bagian atas. Salisilat dalam tingkat yang lebih kecil obat-
obat anti peradangan bukan steroid dapat merusak sawar mukosa lambung
lambung terganggu sehingga timbul infark kecil, disamping itu sekresi asam
merupakan salah satu factor defensif mukosa lambung yang amat penting.
bersifat korosif sehingga dapat merusak sel-sel epitel mukosa dan juga dapat
4. Manifestasi klinis.
keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea,
dan pada pemeriksaan fisik tidak dijumpai kelainan.( Mansjoer dkk., 1999 ).
5. Komplikasi
hampir sama. Namun pada tukak peptik penyebab utamanya adalah infeksi
Helicobacter pylori, sebesar 100 % pada tukak duodenum dan 6o-90 % pada
6. Patogenesis.
adalah sebagai berikut : Kerusakan mukosa barier sehingga difusi balik ion
lambung. Faktor ini saling berhubungan, misalnya stress fisik yang dapat
daerah infark kecil. Disamping itu sekresi asam lambung juga terpacu.
7. Pengobatan
Pada saat ini indikasi yang telah disetujui secara universal untuk melakukan
8. Penatalaksanaan
alkohol dan makanan sampai gejala berukurang. Bila pasien mampu makan
melalui mulut, diet mengandung gizi dianjurkan. Bila gejala menetap, cairan
mencerna makanan yang sangat asam atau alkali, pengobatan terdiri dari
BAB III
LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
1. DATA UMUM
a. Nama KK : Tn. A
b. Umur : 45 tahun
c. Agama : Islam
d. Suku : Jawa
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Wirausaha
i. Genogram
Keterangan :
Perempuan
Laki – Laki
Hubungan Keluarga
Tipe keluarga Tn. A adalah keluarga inti yaitu dalam satu keluarga
terdiri dari ayah, dan anak. Karna istri dari Tn A sudah meninggal 6
k. Suku bangsa
l. Agama
Pada saat ini keluarga Tn. A sedang berada pada tahap perkembangan
adalah fasilitas untuk stimulasi di rumah untuk bermain agar anak dapat
c. Riwayat Keluarga
Inti Nn. N
Nn. N mengatakan nyeri ulu hati bila terlambat makan, pusing, mual dan
muntah. Kalau sakit paling beli obat sendiri. Tn. N tampak meringis
Tn.A
Nn. N
kadang batuk, pernah diare tetapi tidak sampai di opname di rumah sakit.
Tidak ada riwayat penyakit keturunan seperti Asma, DM, pada kedua
orang tua Tn. A dan Ny. R, tetapi kedua orang tua pernah menderita
hipertensi
43
3. Pengkajian lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditinggali keluarga Tn. A adalah rumah milik sendiri dengan
Kamar mandi dan jamban dengan keadaan bersih, sumber air keluarga
berasal dari PDAM yang tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna,
sehari- hari. Hubungan dengan tetangga baik, keluarga juga ikut aktif
sering keluar rumah saat bekerja, pagi jam 07.00 pagi sudah berangkat
dan pulang jam 17.00 sore, sedangkan anak-anak keluar rumah jika
berkumpul dengan keluarga besar sekali setahun ketika lebaran Idul Fitri.
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana
4. Struktur keluarga
sebaliknya.
3. Struktur peran
sakit keluarga hanya membeli obat di warung atau di toko obat atau
5. Fungsi keluarga.
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
nya.
Nn .N saat ini sedang sakit, yaitu nyeri ulu hati dengan skala nyeri 6, mual,
muntah dan pusing. Nn N jarang sarapan pagi, dan makan siang biasanya
jam 15.00, makan malam jam 21.00 wib . Nn N mengatakan bila sudah
tepat
Nn.N merasa khawatir bila maagnya sering kambuh dan takut opname
Keluarga hanya berpasrah pada Tuhan bila ada anggota keluarga yang
sakit.
Tidak ada strategi adaptasi disfungsional seperti marah, setiap ada masalah
5. Pemeriksaan Fisik
badan: 370C
6. Harapan keluarga
Analisa Data
Data objektif
a. Tampak meringis
b. Skala nyeri 6
c. Terdapat obar promag
-
2 Data subjektif ketidakmampuan Resiko
Nn. N mengatakan jarang keluarga merawat Ketidakseimbanga
sarapan pagi, cukup kopi dan anggota keluarga n nutrisi kurang
rokok sudah terasa kenyang yang sakit dari kebutuhan
tubuh
Data objektif
a. sakit ulu hati, mual dan
muntah
b. tampak lemah
49
B. Diagnosa
(4) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.A
b. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn.A khususnya Nn. N berhubungan dengan
1. Nyeri akut pada keluarga Tn. H khususnya Tn.H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah.
19-20 nov 1. Menanyakan pada keluarga tentang gastritis atau S: Tn. A dan Nn. N mampu menjelaskan kembali
2022 maag tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
2. Menjelaskan pada keluarga tentang apa itu Gastritits
gastritis atau maag, penyebabnya, tanda dan Tn.A mengatakan dapat membuat pengobatan
gejalanya tradisional
3. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum O: Nn. N menjelaskan bahwa gastritis adalah infeksi
dimengerti pada lambung dan penyebabnya adalah bakteri
4. Menanyakan kembali pada keluarga tentang dan makanan asam serta rokok. Tanda dan
pengertian gastritis, penyebabnya, tanda dan gejalanya biasanya nyeri ulu hati, mual, muntah
gejalanya. dan kurang nafsu makan.
5. Memberikan pujian atas keberhasilan keluarga Tn. A dapat mendemonstrasikan pembuatan obat
menyebutkan kembali tentang pengertian, tradisional kunyit.
penyebab, tanda dan gejala gastritis Nn. N dapat memperagakan tehnik
6. Memperagakan tehnik distraksi dan relaksasi
dengan cara menarik napas dalam dan membuang relaksasi A: Masalah Teratasi
udara melalui mulut secara pelan-pelan.
7. Menganjurkan Nn. N untuk santai dan tidak stres P: -
8. Menjelaskan tentang pembuatan obat tradisonal
kunyit dengan cara 2 batang kunyit kemudian
52
2. Resiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada keluarga Tn. A khususnya Nn. N berhubungan dengan
19- 1. Menanyakan pada keluarga tentang diet untuk S: Tn. A danNn. N mampu menjelaskan kembali
20 penyakit maag tentang diet untuk penyakit maag
nov 2. Menjelaskan pada keluarga tentang apa itu diet
2022 untuk sakit maag O: Tn. A dan Nn. N menjelaskan bahwa diet untuk
3. Memberikan kesempatan pada keluarga untuk makanan yang di konsumsi yaitu TKTP,
menanyakan kembali hal-hal yang belum menghindari yang asam, pedas dan rokok
dimengerti
4. Menanyakan kembali pada keluarga tentang A: Masalah Teratasi
pengertian diet dan makanan apa saja yang boleh
diberikan pada penyakit maag dan makanan apa P: -
yang harus dihindari.
5. Memberikan pujian atas keberhasilan keluarga
menyebutkan kembali tentang makanan yang
harus dihindari dan makanan yang boleh dimakan.
54
BAB IV
PEMBAHASAN
Salah satu anggota keluarga Tn. A menderita Gastritis Dusun Gembrung Tunjungtirto
Singosari pada tanggal 19-20 november 2022 selama 2 kali kunjungan sehari, maka pada
bab pembahasan penulis akan menjabarkan adanya kesesuaian dan kesenjangan yang
terdapat antara teori dan kasus. Tahapan pembahasan sesuai dengan tahapan asuhan
A. Pengkajian
Penyakit Gastritis atau maag merupakan penyakit yang sangat kita kenal
dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini sering ditandai dengan nyeri uluhati,
mual, muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain sebagainya. Penyakit maag
yaitu dengan menghilangkan stres dan makan dengan teratur. (Wijoyo, 2009).
Terjadinya Gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur
yang mencakup frekuensi makan, jenis dan jumlah makanan. Pola makan yang
tidak sehat dapat menyebabkan Gastritis. Pada kasus Gastritis akut, faktor
dirangsang oleh konsumsi makanan atau minuman, cuka, cabai, kopi, alkohol
semakin parah. Tak jarang kondisi seperti itu akan menimbulkan luka pada
Berdasarkan teori tersebut di atas dan sesuai dengan hasil pengkajian yang
pusing, mual dan muntah. Nn N jarang sarapan pagi, dan makan siang
biasanya jam 15.00, makan malam jam 21.00 wita, sehari 2 kali makan
kopi perut terasa kenyang. Nn N saat ini sedang sakit, yaitu nyeri ulu hati
peneliti hal ini mungkin diakibatkan karena Nn N jarang sarapan pagi, yang
muntah. Hal ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan di atas.
seseorang antara lain: yakni pertama intensitas nyeri, minta individu untuk
membuat tingkatan nyeri pada skala verbal. Misal: tidak nyeri, sedikit nyeri,
nyeri sedang, nyeri hebat, hebat atau sangat nyeri atau membuat skala nyeri
skala 0 sampai 10. Nyeri yang diarasakan oleh Nn N adalah 6 (nyeri sedang).
Nyeri dapat dilihat atau diukur berdasarkan skala nyeri, durasi nyeri.
B. Diagnosa
yang sakit.
pengkajian yang terdiri dari masalah (P) problem yang berkenan pada
berkenan dengan lima tugas keluarga dalam hal kesehatran atau keperawatan
(Muhlisin, 2012). Dalam kasus ini problem (P) atau masalahnya adalah klien
merasakan nyeri ulu hati dimana skala nyeri 6, dan dirasakan ketika perut
Gastritis, penyebabnya, gejala dan tanda, dan untuk mengatasi nyeri dengan
C. Rencana
Gastritis menurut Ardiansyah adalah yang pertama kaji dan catat keluhan
terapi, yang kedua berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering dengan
penyakit yang diderita dan yang terakhir jelaskan tanda dan gejala
Kedua mengkaji nyeri dengan rasional untuk mengetahui tingkat nyeri dan
campurkan air secukupnya kemudian diminum 2 kali dalam sehari. Selain itu
nafsu makan, menjelaskan dampak dari penyaki gastritis bila tidak diobati,
dan menjelaskan manfaat bila sakit ke puskesmas dari pada beli obat di
warung.
D. Implementasi
untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status
intervensi yang telah ditetapkan yaitu yang pertama mengajarkan tentang apa
itu Gastritis, kemudian mengajarkan etiologi serta tanda dan gejala Gastritis.
diberikan dengan cara menanyakan kembali pada keluarga tentang apa itu
cara klien menarik napas dalam kemudian menahan 1 sampai 2 detik lalu
hembuskan udara secara perlahan-lahan melalui mulut, ulangi 4-5 kali, dan
TV
59
peneliti.
terdiri dari nasi, ikan atau daging atau tahu, sayur, dan buah-buahan, makan
dihindari seperti makan yang asam, pedis, sayur kol, sayur nangka, durian, ubi
rokok dan kopi karena dapat meningkatkan asam lambung, serta sarapan pagi.
petugas kesehatan.
E. Evaluasi
kebidanan antara dasar tujuan klien yang telah ditetapkan dengan respon
prilaku klien yang tampil (Mura, 2011). Evaluasi disusun dengan metode
(S) adalah hal-hal yang ditemukan keluarga secara subjektif setelah dilakukan
intervensi keperawatan. Kedua objektif (O) adalah hal-hal yang ditemukan oleh
perawat secara objektif setelah dilakukan intervensi, ketiga analisa (A) adalah
hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada kepada tujuan terkait dengan
(P) adalah perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga
november 2022
60
yang penulis lakukan didapatkan data subjektif Nn. N mengatakan nyeri pada
ulu hati, di daerah perut sudah berkurang. Nn. N mengatakan mengerti dengan
penyakit gastritis, gejala dan tandanya. Objektif: Nn. N tampak ceria, tidak ada
nyeri tekan, masalah pertama teratasi. Masalah kedua tidak menjadi aktual
karena Nn. N mengikuti anjuran dari peneliti dengan berjanji akan mengurangi
rokok dan akan sarapan pagi. Nn. N berjanji bila nyerinya kambuh akan ke
lainnya.
.
61
BAB V
A. Kesimpulan
dengan teori yang ada, dimana keluarga Tn. A khususnya Nn. N sedang
Gastritis.
pelayanan kesehatan.
5. Pada tahap akhir peneliti melakukkan evaluasi pada tanggal 20 nov 2022
B. Saran
berikut:
dikomunitas lapangan.
sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Hirlan (2009), Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid2 edisi ketiga, Jakarta, FKUI
Inayah (2004). Asuhan keperawatan pada klien gangguan sistem pencernaan
jilid I edisi I, Jakarta, Salemaba Medika
Soeparman, dkk. (2001). Ilmu Penyakit Dalam jilid II. FKUI : Jakarta
Smeltzer, S, Bare (2001). Buku ajar keperawatan medikal bedah ed 8 jilid II,
Jakarta: EGC.
Uripi, (2002). Menu untuk penderita Hepatitis dan gangguan saluran pencernaan,
Jakarta, Puspa Swara
Wijaya, (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nuha Medika
Wijoyo (2009), 15 Ramuan penyembuh Maag, Jakarta. Bee Media Indonesia