Anda di halaman 1dari 26

POLITEKNIK KESEHATAN R.S TK.II dr.

SOEPRAOEN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN

PENILAIAN OSCA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB


PEMASANGAN AKDR/IUD

Petunjuk penilaian
Petunjuk Penilaian
1 = Tidak dilakukan/dikerjakan sama sekali
2 = Perlu perbaikan, langkah tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
3 = Mampu, langkah-langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat/perlu
bimbingan/mengingatkan hal-hal kecil dan waktu yang digunakan kurang efektif
4 = Mahir, dilakukan secara mandiri: Langka-langkah dilakukan dengan benar, berurutan, tepat
tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan.

NILAI
NO. PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1 2
Konseling awal
1 Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya
2 Berikan informasi umum tentang Keluarga Berencana
Berikan informasi umum tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan keuntungan keterbatasan
3 dari masing-masing jenis kontrasepsi (termasuk perbedaan antara kontab dan metode
reversible):
- Tunjukkan dimana dan bagaimana alat kontrasepsi tersebut digunakan
- Jelaskan bagaimana cara kerja alat kontrasepsi tersebut

- Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan lain yang mungkin akan dialami
- Jelaskan efek samping yang umumnya sering terjadi oleh klien
4 Jelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya
Konseling Metode Khusus
5 Berikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien
6 Kumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat, dan sebagainya)
7 Tanyakan tujuan reproduksi (KB) yang diinginkan (apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran
atau ingin membatasi jumlah anaknya)
8 Tanyakan agama/kepercayaan yang dianut klien, yang mungkin menentang penggunaan salah
satu metode KB
9 Diskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran klien dengan sikap yang simpatik
10 Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat
Jelaskan kemungkinan-kemungkinan efek samping AKDR Cu T 380 A, sampai benar-benar
11 dimengerti oleh klien
Konseling Pra-Pemasangan & Seleksi Klien
12 Lakukan seleksi klien 9 (anamsesis) secara cermat untuk memastikan tidak ada masalah
kesehatan untuk menggunakan AKDR
Riwayat Kesehatan Reproduksi:
- Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola pendarahan haid
- Paritas dan riwayat persalinan yang terakhir
- Riwayat kehamilan ektopik
- Nyeri yang hebat setiap haid
- Anemia yang berat ( Hb<9 gr % atau Hematokrit < 30)

- Riwayat infeksi Sistem Genetalia (ISG), Penyakit menular seksual (PMS) atau infeksi panggul
- Berganti-ganti pasangan (resiko ISG tinggi)
- Kanker Serviks
13 Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul dan jelaskan apa yang akan
dilakukan dan persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan
Pemeriksaan Panggul (Perut, Inspekulo, Bimanual)
14 Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kemihnya dan mencuci area genetalia dengan
menggunakan sabun dan air
15 Cuci tangan dengan air bersih, mengalir dan sabun, keringkan dengan kain bersih
16 Bantu klien untuk naik ke meja pemeriksaan
17 Palpasi daerah perut dan periksa apakah ada nyeri, benjolan atau kelainan lainnya di daerah
supra public
18 Kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul
19 atur arah sumber cahaya untuk melihat serviks
20 Pakai sarung tangan DTT
21 Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan digunakan dalam wadah sterik atau
DTT
22 Lakukan inspeksi pada genetalia eksterna
23 Palpasi kelenjar skene dan bartholini, amati adanya nyeri / duh (discharge) vagina
24 Masukkan spekulum vagina
25 Lakukan pemeriksaan inspekulo:
- Periksa adanya lesi / keputihan pada vagina
- Inspeksi serviks
26 Keluarkan spekulum dengan hati-hati dan letakkan kembali pada tempat semula dengan tidak
menyentuk peralatan lain yang belum digunakan
27 Lakukan pemeriksaan bimanual:
- Pastikan gerakan serviks bebas
- Tentukan besar dan posisi uterus
- Pastikan tidak ada kehamilan
- Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
28 Lakukan pemeriksaan rektovaginal (bila ada indikasi):
- Kesulitan menentukan besar uterus retroversi
- Adanya tumor pada Cavum douglasi
29 Celupkan dan bersihkan sarung tangan dalam larutan klorin 0.5 %, kemudian dibuka secara
terbalik dan rendam dalam klorin
Tindakan Pra Pemasangan
30
Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses
pemasangan dan setelah pemasangan dan persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan
31 Masukkan lengan AKDR Cu T 380 A ke dalam kemasan sterilnya:
- Buka sebagian plastik penutupnya dan lipat ke belakang
- Masukkan pendoron ke dalam tabung inserter tanpa menyentuh benda tidak steril
- Letakkan kemasan pada tempat yang datar
- Selipkan karton pengukur di bawah lengan AKDR
- Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong tabung inserter, tarik tabung inserter dari
bawah lipatan lengan
- Setelah lengan melipat sampai menyentuh tabung inserter, tarik tabung inserter dari bawah
lipatan lengan
- Angkat sedikit tabung inserter, dorong dan putar untuk memasukkan lengan AKDR yang sudah
terlipat tersebut kedalam tabung inserter
Prosedur Pemasangan AKDR
32 Pakai sarung tangan DTT yang baru
33 Pakai spekulum vagina untuk melihat serviks
34 Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali
35 Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati (takik pertama)
Masukkan sonde uterus dengan teknik "tidak menyentuh" (no touch technique) yaitu secara hati-
hati memasukkan sonde kedalam cavum uteri dengan sekali masuk tanpa menyentuh dinding
36 vagina ataupun bibir spekulum
37 Tentukan posisi dan kedalam cavum uteri dan keluarkan sonde
Ukur kedalaman cavum uteri pada tabung inserter yang masih berada di dalam kemasan
sterilnya dengan menggeser leher biru pada tabung inserter kemudian buka seluruh plastik
38 penutup kemasan
Angkat tabung AKDR dan kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril, hati-hati
39 jangan sampai pendorongnya terdorong
Pegang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal ( sejajar lengan AKDR).
Sementara melakukan tarikan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung inserter ke dalam
40 uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tahanan
41 Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik withdrawl yaitu menarik keluar tabung
42 inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap menahan pendorong
Keluarkan pendorong, kemudian tabung inserter didorong kembali ke serviks sampai leher biru
43 menyentuh serviks atau terasa adanya tahanan
44 Keluarkan sebagian tabung inserter dan gunting benang AKDR kurang lebih 3 - 4
45 Keluarkan sebagian tabung inserter, buang ketempat sampah terkontaminasi
46 Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, rendam dalam larutan klorin 0.5 %
Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum, tekan dengan
47 kasa selama 30 - 60 detik
48 Keluarkan spekulum dengan hati-hati ,rendam dalam larutan klorin 0.5 %
Tindakan Pasca Pemasangan
49 Rendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0.5 % selama 10 menit
untuk dekontaminasi
50 Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung tangan sekali pakai ) ke tempat
yang sudah disediakan
51 Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan dalam larutan klorin 0.5 %
bersihkan cemaran pada sarung tangan, buka secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin
0.5 %
52 Cuci tangan dengan air dan sabun
53 Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit sebelum
memperbolehkan klien pulang
Konseling Pasca Pemasangan
54
Ajarkan klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan harus dilakukan
55 Jelaskan pada Kolien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek samping
56 Beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik untuk kontrol
57 Ingatkan kembali Maa pemakaian AKDR Cu T 380 A adalah 10 than
58 Yakinkan klien bahwa ia dapat datang ke klinik setiap saat bila memerlukan konsultasi,
pemeriksaan medik atau bila mengiinginkan AKDR tersebut dicabut
59 Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan
60 Lengkapi rekam medik atau kartu AKDR untuk klien
JUMLAH

Nilai = ………………..X 100 Nilai = ……………….. X 100


240 240

Malang, ………………………………... - 20…..


Penguji I Penguji II

(……………………………………………………………) (……………………………………………………………)

POLITEKNIK KESEHATAN R.S TK.II dr. SOEPRAOEN


PROGRAM STUDI KEBIDANAN

PENILAIAN OSCA KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB


PENCABUTAN AKDR/IUD

Petunjuk penilaian
Petunjuk Penilaian
1 = Tidak dilakukan/dikerjakan sama sekali
2 = Perlu perbaikan, langkah tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
3 = Mampu, langkah-langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat/perlu
bimbingan/mengingatkan hal-hal kecil dan waktu yang digunakan kurang efektif
4 = Mahir, dilakukan secara mandiri: Langka-langkah dilakukan dengan benar, berurutan, tepat
tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan.

NILAI
NO. PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1 2
Konseling awal
1 Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda
2 Tanyakan tujuan dari kunjungannya
3 Tanyakaan apa alasannya ingin mencabut AKDR tersebut dan jawab semua pertanyaan
4 Tanyakan tujuan reproduksi (KB) selanjutnya apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau
ingin membatasi jumlah anak
5 Jelaskan proses pencabutan AKDR dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses
pencabutan setelah pencabutan
Tindakan Pra Pencabutan
6 Pastikan klien sudah mengosongkan kandung kencingnya dan mencuci daerah genetalia
dengan menggunakan sabun dan air
7 Bantu klien naik ke meja pemeriksaan
8 Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
9 Pakai sarung tangan DTT yang baru
10
Atur penempatan peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai dalam wadah steril atau DTT
Prosedur Pencabutan
11 Lakukan pemeriksaan bimanual:
- Pastikan gerakan serviks bebas
- Tentukan besar dan posisi uterus
- Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa
12 Pasangkan spekulum vagina untuk melihat serviks
13 Usap vagina dan serviks dengan larutan
14 Jepit benang dekat serviks dengan klem
15 Tarik keluar benang secara mantap tetapi hati-hati untuk mengeluarkan AKDR
16 Tunjukkan AKDR tersebut pada klien, kemudian rendam dalam klorin 0.5 %
17 Keluarkan spekulum dengan hati-hati
Tindakan Pasca Pencabutan
18 Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin 0.5 % selama 10 menit untuk
dekontaminasi
19 Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung tangan sekali pakai ) ke tempat
yang sudah disediakan
20 Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin 0.5 %
kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik dan rendam dalam larutan klorin tersebut
21 Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
22 Amati selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
Konseling Pasca Pencabutan
23 Diskusikan apa yang harus dilakukan bila klien mengalami masalah (misalnya pendarahan yang
lama atau rasa nyeri pada perut / panggul)
24 Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan
25 Jawab semua pertanyaan klien
26 Ulangi kembali keterangan tentang pilihan kontrasepsi yang tersedia dan resiko keuntungan dari
masing-masing alat kontrasepsi bila klien ingin tetap megatur jarak kelahiran atau ingin
membatasi jumlah anaknya
27 Bantu Kklien untuk menentukan alat kontrasepsi sementara samapai dapat memutuskan alat
kontrasepsi baru yang akan dipakai
28 Buat rekam medik tentang pencabutan AKDR
JUMLAH

Nilai = ………………..X 100 Nilai = ……………….. X 100


112 112

Malang, ………………………………... - 20….


Penguji I Penguji II

(……………………………………………………………) (……………………………………………………………)
POLITEKNIK KESEHATAN R.S TK.II dr. SOEPRAOEN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN

PENILAIAN PPK KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB


PEMASANGAN AKBK/IMPLAN

Petunjuk penilaian
Petunjuk Penilaian
1 = Tidak dilakukan/dikerjakan sama sekali
2 = Perlu perbaikan, langkah tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
3 = Mampu, langkah-langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat/perlu
bimbingan/mengingatkan hal-hal kecil dan waktu yang digunakan kurang efektif
4 = Mahir, dilakukan secara mandiri: Langka-langkah dilakukan dengan benar, berurutan, tepat
tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan.

NILAI
NO. PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1 2
KONSELING PRA PEMASANGAN
1 Sapa klien dengan ramah dan hangat
2 Tanyakan tujuan dari kunjungannya
3 Bila belum dilakukan konseling implant, berikan konseling sebelum dilakukan pemasangan
4 Pastikan bahwa kien memang memilih implant
5
Periksa kembali rekam medis untuk menentukan bahwa klien memang cocok untuk memakai implant
6 Lakukan pemeriksaan fisik lanjutan atau rujuk bila ada indikasi
7 Nilai pengetahuan klien tentang efek samping yang umum pada implant
8 Dengarkan kebutuhan dan kekhawatiran klien terhadap implant
9 Jelaskan proses pemasangan implant dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pemasangan dan
setelah pemasangan
LANGKAH / KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
PEMASANGAN KAPSUL IMPLANT
Persiapan
1 Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci lengannya sebersih mungkin
dengan sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada sisa sabun
2 Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas
3 Beri tanda pada tempat pemasangan pada tempat pemasangan
4 Pastikan bahwa peralatan yang steril ata DTT dan keenam kapsul implant sudah tersedia
Tindakan pra pemasangan
5 Cuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
6 Pakai sarung tangan steril atau DTT disekeliling lengan klien
7 Usap tempat pemasangan dengan larutan antiseptik
8 Pasang kain penutup (doek) steril atau DTT disekeliling lengan klien.
Pemasangan kapsul implant
9 Suntikkan anestesi lokal tepat dibawah kulit sedikit menggelembung
10 Teruskan pemasukan jarum kurang lebih 4 cm, dan suntikkan masing-masing 1 cc diantara pola
pemasangan nomor 1 dan 2,3,4,5 dan 6
11 Uji efek anestesinya sebelum melakukan insisi pada kulit
12 Buat insisi dangkal selebar 2 mm dengan scalpel (alternatif lain masukkan trokar langsung ke
lapisan di bawah kulit / sub dermal)
13 Sambil mengungkit kulit, masukkan terus trokar dan pendorongnya sampai batas tanda 1 (pada
pangkal trokar) tepat berada pada luka insisi
14 Keluarkan pendorong dan masukkan kapsul ke dalam trokar (dengan tangan atau pinset)
15 Masukkan kembali pendorong dan tekan kapsul ke arah ujung dari trokar sampai terasa adanya
tahanan
16 Tahan pendorong ditempatnya dengan satu tangan dan tarik trokar keluar sampai mencapai
pegangan pendorong
17 Tarik trokar dan pendorong secara bersama-sama sampai batas tanda 2 terlihat pada luka insisi
(jangan mengeluarkan trokar daro tempat insisi)
18 Tahan kapsul yang telah terpasang dengan satu jari dan masukkan kembali trokar serta
pendorongnya sampai tanda 1
19 Jangan menarik ujung trokar dari tempat insisi sampai seluruh kapsul sudah terpasang
20 Raba kapsul untuk memastikan seluruh kapsul implant telah terpasang dalam pola kipas
21 Raba daerah insisi untuk memastikan seluruh kapsul berada jauh dari insisi
Tindakan pasca pemasangan
22 Dekatkan ujung-ujung insisi dan tutup dengan band-aid
23 Beri pembalut tekan untuk mencegah pendarahan dan mengurangi memar

24 Taruh alat suntik ditempat terpisah dan letakkan semua peralatan dalam larutan klorin untuk
dekontaminasi
25 Buang peralatan yang sudah tidak dipakai lagi ke tempatnya (kasa,kapas,sarung tangan, atau
alat suntik sekali pakai)
26 Lepaskan sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin
27 Cuci tangan denan air dan sabun, keringkan dengan kain bersih
LANGKAH/KEGIATAN DILAKUKAN DENGAN MEMUASKAN
KONSELING PASCA PEMASANGAN
1 Gambar letak kapsul pada rekam medik dan catat bila ada hal yang khusus

2 Beri petunjuk pada klien cara merawat luka dan kapan klien harus datang kembali ke klinik untuk
kontrol
3 Yakinkan pada klien bahwa ia dapat datang ke klinik setiap saat bila menginginkan untuk
mencabut kembali implant
4 Lakukan observasi selama 5 menit sebelum memperbolehkan klien pulang
JUMLAH

Nilai = skor perolehan X 100 Nilai = skor perolehan X 100


skor maksimal skor maksimal

Malang, ………………………………... - 20…..


Penguji I Penguji II

(……………………………………………………………) (……………………………………………………………)
POLITEKNIK KESEHATAN R.S TK.II dr. SOEPRAOEN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN

PENILAIAN PPK KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB


PENCABUTAN AKBK/IMPLAN

Petunjuk penilaian
Petunjuk Penilaian
1 = Tidak dilakukan/dikerjakan sama sekali
2 = Perlu perbaikan, langkah tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan
3 = Mampu, langkah-langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan tetapi kurang tepat/perlu
bimbingan/mengingatkan hal-hal kecil dan waktu yang digunakan kurang efektif
4 = Mahir, dilakukan secara mandiri: Langka-langkah dilakukan dengan benar, berurutan, tepat
tanpa ragu-ragu atau tanpa perlu bantuan.

NILAI
NO. PROSEDUR/LANGKAH KLINIK 1 2
KONSELING PRA PENCABUTAN
1 Sapa klien dengan ramah dan hangat
2 Tanyakan apa alasannya ingin mencabut dan jawab semua pertanyaan
3 Tanyakan pada klien tentang tujuan reproduksi (apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau
membatasi kelahiran)
4 Terangkan secara ringkas proses pencabutan dan apa yang dapat diharapkan selama dan
sesudah pencabutan
PERSIAPAN BAHAN DAN PERALATAN
5 Meja periksa untuk tempat tidur
Penyangga lengan atau meja samping
Sabun untuk mencuci lengan
Kain penutup operasi steril (bersih) yang kering
Tiga mangkok steril atau DTT (satu untuk larutan antiseptik,satu tempat air mendidih atau steril
yang berisi kapas bulat untuk membersihkan bedak pada sarung tangan dan satu lagi berisi
larutan klorin 0.5 % untuk dekontaminasi kapsul yang telah di cabut)
Sepasang sarung tangan steril / DTT
Larutan antiseptik
Anestesi lokal(konsentrasi 1% tanpa epinefrin)
Tabung suntik (5 atau 10 ml) dan jarum suntik dengan panjang 2, 5-4 cm (no.22)
Skalpel (pisau bedah no.11)
Klem lengkung dan lurus (mosquito dan Crile)
Band aid / kasa steril dengan plester
Kasa pembalut
Epinefrin untuk syok analfilaktik (harus selalu tersedia untuk keadaan darurat)
U klem
Pinset Anatomi
Masker 6
PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN
6 Pastikan klien untuk mencuci seluruh lengan dan tangan dengan sabun dan air serta
membilasnya
7 Tutup tempat tidur klien (dan penyangga lengan atau meja samping, bila digunakan) dengan
kain bersih dan kering
8 Pastikan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang digunakan (misalnya: lengan kiri)
diletakkan pada lengan penyangga / meja samping. Lengan disangga dengan baik dan dapat
digerakkan lurus atau sedikit bengkok sesuai dengan posisi yang disukai oleh klinisi untuk
memudahkan pencabutan
9 Raba ke enam kapsul untuk menentukan lokasinya untuk memudahkan meraba kapsul,
basahkan sedikit ujung jari dengan air sabun/ larutan antiseptik atau savion/ betadine
10 Pastikan posisi dari setiap kapsul dengan membuat tanda pada kedua ujung setiap kapsul
dengan menggunakan spidol
11 Siapkan tempat alat-alat dan buka bungkus steril tanpa menyentuh alat-alat dan buka bungkus
steril tanpa menyentuh alat-alat di dalamnya
TINDAKAN SEBELUM PENCABUTAN
12 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan kain bersih
13 Pakai sarung tangan steril / DTT (ganti sarung tangan untuk setiap klien guna mencegah
kontaminasi silang)
14 Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah di capai
15 Usap tempat pencabutan dengan kasa ber antiseptik, Gunakan klem steril / DTT untuk
memegang kasa tersebut
16 Bila ada gunakan kain (doek) lubang untuk menutupi lengan
17 Sekali lagi raba seluruh kapsul untuk menentukan lokasinya
18 Pastikan klien tidak alergi terhadap obat anestesi
19 Isi alat suntik dengan 3 ml obat anestesi (1% tanpa epinefrin)
TINDAKAN PENCABUTAN KAPSUL
Metode Standar
20 Tentukan lokasi insisi yang mempunyai jarak sama dari ujung bawah semua kapsul (dekat siku),
kira-kira 5 mm dari ujung bawah kapsul pada lokasi yang sudah dipilih, buat insisi melintang
yang kecil lebih kurang 4 mm dengan menggunakan skalpel
21
Mulai dengan mencabut kapsul yang mudah diraba dari luar atau yang terdekat tempat insisi
22 Dorong ujung kapsul ke arah insisi dengan jari tangan sampai ujung kapsul tampak ada luka
insisi
* Masukkan klem lengkung melalui luka insisi dengan lengkungan jepitan mengarah ke kulit,
teruskan sampai berasda di bawah ujung kapsul dekat siku
* Dorong ujung kapsul pertama sedekat mungkin pada luka insisi
23 Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul dengan cara menggosok-gosok pakai
kasa steril untuk memaparkan ujung bawah kapsul
24 Jepit kapsul yang sudah terpapar dengan menggunakan klem ke dua
Pilih kapsul berikutnya yang tampak paling mudah dicabut, gunakan teknik yang sama untuk
mencabut kapsul berikutnya
Metode Pencabutan "U"
25 Tentukan lokasi insisi pada kulit diantara kapsul 3 dan 4 lebih kurang 5 mm dari ujung kapsul
dekat siku
26 Buat insisi kecil (4MM) memanjang sejajar diantara sumbu panjang kapsul dengan
menggunakan skalpel
27 Masukkan ujung klem pemegang implant Norpplant secara hari-hati melalui luka insisi
28
Fiksasi kapsul yang letaknya paling dekat luka insisi dengan jari telunjuk sejajar panjang kapsul
29 Masukkan klem lebih dalam sampai ujungnya menyentuh kapsul, buka klem dan jepit kapsul
dengan sudut yang tepat pada sumbu panjang kapsul lebih kurang 5 mm diatas ujung bawah
kapsul
30 Bersihakan kapsul dari jaringan ikat yang mengelilingi dengan menggosok-gosok dengan kasa
steril untuk memampatkan ujung bawah kapsul sehingga mudah dicabut
31 Gunakan klem lengkung (Mosquito/Crite) untuk menjepit kapsul yang mudah terpapar
32 Pencabutan kapsul berikutnya adalah yang tampak paling mudah dicabut
33 Kapsul Yang Sulit Di Cabut
Raba kedua ujung kapsul dengan jari telunjuk dari jari tengah masukkan klem lengkung ke
dalam luka insisi sampai ujung jepitan klem berada dibawah kapsul dengan kedua jari tetap
menekan ujung-ujung kapsul untuk memfiksasi
34 Jepit kapsul dari bawah dengan klem lengkung
jangan mencoba untuk mengait kapsul keluar oleh karena ujung klem yang sekarang masuk ke
dalam luka insisi lebih kurang 1-2 cm
35 Bersihkan dan buka jaringan ikat yang mengelilingi kapsul dengan cara menggosok-gosok pakai
kasa steril untuk memaparkan ujung bawah kapsul
36 Setelah jaringan ikat yang mengelilingi kapsul terbuka, gunakan klem kedua untuk menjepit
kapsul yang sudah terpapar
37
Sisa kapsul lain yang " sulit dicabut" dapat dicabut dengan menggunakan teknik yang sama
Metode Pencabutan teknik " Pop Out"
38
Raba ujung-ujung kapsul di daerah dekat siku untuk memilih salah satu kapsul yang lokasinya
terletak di tengah-tengah dan mempunyai jarak yang sama dengan ujung kapsul lainnya
39 Lakukan penekanan dengan menggunakan ibu jari tangan lainnya pada ujung bagian bawah
kapsul untuk membuat ujung kapsul tersebut tepat berada di bawah tempat insisi
40
Masukkan ujung tajam skalpel ke dalam luka insisi sampai terasa menyentuh ujung kapsul
41 Tekan jaringan ikat yang sudah terpotong tadi dengan kedua ibu jari sehingga ujung bawah
kapsul terpapar keluar
42 Tekan sedikit ujung atas ( dekat bahu) sehingga kapsul muncul (Pop Out) pada luka insisi dan
dengan mudah dapat dipegang dan dicabut
TINDAKAN SETELAH PENCABUTAN KAPSUL
43 Menutup luka insisi
44 Dekatkan kedua tepi luka insisi kemudian tutup dengan band aid (plester untuk luka ringan) atau
kasa steril dan plester
45 Luka insisi tidak perlu dijahit, karena mungkin dapat menimbulkan jaringan parut
46 Instruksikan kepada klien untuk perawatan luka di rumah
JUMLAH

Nilai = skor perolehan X 100 Nilai = skor perolehan X 100


skor maksimal skor maksimal
Malang, ………………………………... - 20….
Penguji I Penguji II

(……………………………………………………………) (……………………………………………………………)
NILAI
3 4
uji II

……………………)
NILAI
3 4
uji II

……………………)
NILAI
3 4
uji II

……………………)
NILAI
3 4
uji II

……………………)

Anda mungkin juga menyukai