Anda di halaman 1dari 44

PATOFISIOLOGI PENYAKIT

YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEBIDANAN
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan sejaktera fisik, mental dan social
secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam
semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi

Penyakit Menular Infeksi Saluran


Seksual Reproduksi

Gangguan Gangguan
Menstruasi Kehamilan
Penyakit Menular Seksual
PMS disebut juga venereal (venus=dewi cinta dari romawi
kuno). Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena seringnya
seseorang melakukan hubungan dengan berganti-ganti
pasangan.

Penyebab

Organisme dan bakteri

Virus
Penyakit Menular Seksual (Bakteri)

HIV Klamidia

Gonorea Candidiasis

Sifilis Chancroid

Vaginitis Granula inguinale


HIV
Human immunodeficiency Virus
• Infeksi akut yang dapat menyebabkan
suatu sindrom menyerupai mononucleosis
dengan gejala demam, malaise, nyeri otot,
nyeri kepala, kelelahan, ruam generalisata,
sakit tenggorokan, limfadenopati, dan lesi
mukokutan yang khas.

Kesulitan mengenali HIV

• Masa laten tanpa gejala lama


• Terjadi antara 2 bulan hingga 5 tahun.
• Umur rata-rata saat diagnosis infeksi HIV adalah 35 tahun

Tempat Virus

• Terdapat di dalam sel darah putih tertentu yaitu sel T4 yang terdapat pada cairan
tubuh.
Gonorea (Kencing Nanah)
Definisi
• Penyakit menular yang paling sering dijumpai di
Negara maju, ditularkan melalui hubungan
seksual. Penyakit ini menyerang organ seks dan
organ kemih. Selain itu akan menyerang selaput
lendir mulut, mata, anus, dan beberapa bagian
organ tubuh lainnya.

Tempat hidup

• Udara yang mengandung 2-10% CO2, suhu 35°C, Ph optimum 7,2-7,6 N


• Dapat beradaptasi dengan keadaan mukosa yang basah, membelah diri
dengan cepat
• Menghasilkan keradangan yang eksudatif serta dapat masuk kealiran
darah.

Bakteri

• Kokus gram negative yang menyebabkan penyakit ini yaitu Neisseria


Gonorrhoeae.
Sifilis (Raja Singa)
Definisi

• Penyakit ini ditularkan melalui hubungan


seksual atau penggunaan barang-barang dari
seseorang yang tertular (seperti baju, handuk,
dan jarum suntik).

Gejala umum

• Adanya luka atau koreng, jumlah biasanya satu, bulat atau, lonjong, dasar
bersih, teraba kenyal sampai keras, tidak ada rasa nyeri pada penekanan.
• Kelenjar getah bening di lipat paha bagian dalam membesar, kenyal, juga
tidak nyeri pada penekanan

Penyebab

• Kuman treponema pallidum


Vaginitis
Definisi

• Vaginitis adalah istilah yang dipakai untuk


menunjukkan adanya infeksi atau peradangan
vagina.

Gejala umum

• Adanya cairan berbau kurang enak yang keluar dari vagina.


• Gatal atau iritasi di daerah kemaluan dan perih sewaktu kencing.

Penyebab

• Reaksi alergi atau kepekaan terhadap bahan kimia. Umumnya disebabkan


oleh kuman yang ditularkan secara seksual atau yang tadinya menetap di
vagina dan menjadi ganas karena gangguan keseimbangan di dalam
vagina
Klamidia
Definisi

• Sejenis organisme mikroskopik yang dapat


menyebabkan infeksi pada leher rahim, saluran
indung telur, dan dan saluran kencing.

Gejala umum
• Keluarnya cairan dari vagina yang berwarna
kuning, disertai rasa panas seperti terbakar
ketika kencing.
• Organisme ini dapat menetap selama bertahun-
tahun dalam tubuh seseorang. Ia juga akan
merusak organ reproduksi penderita dengan
atau tanpa merasakan gejala apa pun.
Candidiasis
Definisi
• Infeksi pada muara dan saluran vagina yang
paling sering terjadi oleh karena sejenis ragi.
• Kuman Candida Albicans ini hidup pada selaput
lendir dari sebagian besar orang yang sehat dan
tentunya merupakan kuman yang umum
ditemukan dalam vagina.

Gejala umum

• Keluarnya cairan kental berwarna putih disertai


dengan pembengkakan dan gatal-gatal pada
vagina.
• Pada laki-laki, infeksi ini dapat menyebabkan
rasa panas, seperti terbakar dan gatal pada
saluran kencingnya.
Chancroid
Definisi
• Diawali dengan benjolan-benjolan kecil yang
muncul disekitar genetalia atau anus, 4-5 hari
setelah kontak dengan penderita.
• Benjolan akan terbuka dan mengeluarkan
cairan yang berbau tidak sedap. Pada pria
biasanya sangat menyakitkan, sedangkan pada
wanita tidak menimbulkan rasa sakit

Patofisiologi

• Chancroid adalah sejenis bakteri yang menyerang


kulit kelamin dan menyebabkan luka kecil
bernanah. Jika luka ini pecah, bakteri akan
menjalar kearah pubik dan kelamin.
Granula inguinale
Definisi

• Penyakit ini disebabkan oleh bakteri.


• Bagian yang terserang biasanya permukaan kulit penis, bibir vagina,
klitoris, dan anus, berubah membentuk jaringan berisi cairan yang
mengeluarkan bau tidak sedap selanjutnya akan terjadi pembesaran
yang bersifat permanen atau terlihat sesekali pada penis, klitoris,
dan kandung pelir.

Gejala

• Penyakit ini tidak memperlihatkan gejala-gejala awal.


• Memasuki masa 3 bulan, barulah terlihat adanya
infeksi yang sangat berbahaya dan dapat ditularkan
kepada orang lain.
Penyakit Menular Seksual (Virus)

Herpes Viral Hepatitis

Lymphogranuloma venereum
Herpes
Herpes 1 menyerang dan
Definisi menginfeksi bagian mulut
dan bibir
• Herpes termasuk jenis penyakit biasa,
disebabkan oleh virus herpes simpleks. Herpes 2 atau disebut
Virus herpes terbagi 2 macam, yaitu herpes genital herpes menyerang
1 dan herpes 2. dan menginfeksi bagian
seksual (penis atau vagina)

Patofisiologi
• Virus herpes ini tidak dapat disembuhkan,
tetapi dapat diobati.
• Obat yang biasa diberikan untuk genital herpes
adalah Acyclovir. Karena cara kerjanya menetap
dalam system saraf tubuh, virus tersebut tidak
dapat disembuhkan atau dihilangkan selama-
lamanya.
Viral Hepatitis
Definisi

• Terdapat sejumlah jenis radang hati atau


hepatitis.

Penyebab
• Virus dan sering ditularkan secara seksual.
• Jenis yang terutama adalah hepatitis A, B, C dan
D.
Lymphogranuloma venereum
Gejala

• Penyakit ini sangat berbahaya karena antibiotic tidak dapat


menanggulanginya.
• Gejala awalnya berupa luka kecil yang tidak biasa terjadi di
sekitar organ seksual selama 3 minggu. Dua minggu
kemudian, luka tersebut membengkak sebesar telur yang
menyebar di bagian pangkal paha.
• Perubahan lain yang timbul akan semakin bertambah
parah seperti penderita akan mengalami kelumpuhan jika
infeksi mulai menyebar melalui kelenjar getah bening
(pangkal paha) menuju anus.

Penyebab

• Disebabkan oleh virus dan dapat


mempengaruhi seluruh organ tubuh.
Penyakit Menular Seksual (Parasit)

Trichomoniasis Pediculosis
Trichomoniasis
Definisi

• Suatu infeksi vagina yang disebabkan oleh suatu parasit


atau suatu protozoa (hewan bersel tunggal) yang disebut
trichomonas vaginalis.

Gejala
• Perasaan gatal dan terbakar di daerah
kemaluan, disertai dengan keluarnya cairan
berwarna putih seperti busa atau juga kuning
kehijauan yang berbau busuk. Sewaktu
bersetubuh atau kencing sering terasa agak
nyeri di vagina. Namun sekitar 50% dari wanita
yang mengidapnya tidak menunjukkan gejala
apa-apa
Pediculosis
Definisi
• Terdapatnya kutu pada bulu-bulu di daerah kemaluan.
• Kutu pubis ini diberi julukan crabs karena bentuknya yang
mirip kepiting seperti di bawah mikroskop.
• Parasit ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang.
• Parasit ini menempel pada rambut dan dapat hidup
dengan cara mengisap darah, sehingga menimbulkan gatal-
gatal.
• Masa hidupnya singkat, hanya sekitar satu bulan. Tetapi
kutu ini dapat tumbuh subur dan bertelur berkali-kali
sebelum mati
Infeksi Saluran Reproduksi
Infeksi saluran reproduksi (ISR) adalah masuk dan
berkembangbiaknya kuman penyebab infeksi kedalam saluran
reproduksi. Kuman penyebab infeksi tersebut dapat berupa
bakteri, jamur, virus dan parasit.

Penyebab

Bakteri Virus

Jamur Parasit
Gejala
Gejala Umum

• Rasa sakit atau gatal di kelamin


• Muncul benjolan, bintik atau luka
di sekitar kelamin Gejala Pada Perempuan
• Keluar cairan yang tidak biasa dan
bau dari alat kelamin • Dampaknya lebih serius dan sulit
• Terjadinya pembengkakan di didiagnosa karena umumnya
asimptomatik
pangkal paha
• Keluar cairan yang tidak biasa dan
berbau tidak enak dari alat kelamin
• Keluar darah bukan pada masa haid
• Sakit pada saat berhubungan
seksual
• Rasa sakit pada perut bagian bawah
Jenis-jenis

• Jenis ISR yang paling umum di dunia.


ISR • Timbul akibat pertumbuhan tidak normal, organisme yang seharusnya
Endogen tumbuh normal didalam vagina, antara lain vaginosis bakteri dan
kandidiasis yang mudah disembuhkan.

Berhubungan dengan prosedur medis yang kurang


atau tidak steril, antara lain induksi haid, aborsi,
pemasangan AKDR, peristiwa persalinan atau
ISR Iatrogenik apabila infeksi sudah ada dalam saluran reproduksi
bagian bawah menyebar melalui mulut rahim hingga
ke saluran reproduksi bagian atas.

• Sebagian ditularkan melalui hubungan


PMS seksual dengan pasangan yang telah
terinfeksi.
Faktor Resiko
1) Adanya duh tubuh pada mitra seksual
2) Umur <21 tahun
3) >1pasangan seksual
4) Pasangan seksual baru 3 bulan terakhir
5) Belum menikah
6) Pernah seks anal
7) Pernah berhubungan seksual dengan PSK tanpa pelindung
8) Pernah berhubungan seksual dengan ODHA
9) Riwayat menderita ulkus kelamin,GO
Akibat ISR
1) Komplikasi kehamilan
2) Penyakit Radang Panggul (PRP) yang dapat berkembang dan
menyebabkan kemandulan, kehamilan di luar kandungan, serta
rasa sakit yang berkepanjangan.
3) Meningkatkan risiko penularan HIV.
4) Banyak ISR yang gejala dan tanda-tandanya tidak dirasakan,
terutama pada perempuan, hingga terlambat untuk
menghindari kerusakan pada organ reproduksi.
5) 30-70% kasus Human Papilloma Virus (HPV) berakhir dengan
kanker mulut rahim (serviks) yang merupakan kanker terbanyak
yang ditemukan pada perempuan, yaitu 370.000 kasus baru tiap
tahunnya, dan 80% di antaranya di negara berkembang.
Pencegahan ISR
1) Mencegah infeksi baru dengan memutus jalur penularannya
2) ISR endogen dapat dicegah melalui peningkatan kebersihan
individu, peningkatan akses pada pelayanan kesehatan yang
bermutu, promosi, mencari pengobatan ke pelayanan
kesehatan
3) ISR iatrogenik dapat dicegah melalui sterilisasi peralatan
medis yang digunakan, skrining atau pengobatan terhadap
ISR sebelum melaksanakan prosedur medis.
4) PMS dapat dicegah dengan menghindari hubungan seksual
atau dengan melakukan hubungan seksual yang aman
(monogami dan penggunaan kondom yang benar dan
konsisten
Gangguan Menstruasi
Kelainan menstruasi adalah masalah fisik atau mental yang
mempengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan nyeri,
perdarahan yang tidak biasa yang lebih banyak atau sedikit,
terlambatnya menarche atau hilangnya siklus menstruasi
tertentu.

Jenis

Sindrom Hipermenorea
Dismenore Hipomenorea
Premenstruasi (menoragia)

Polimenorea Oligomenorea) Amenorea


Dismenorea
Definisi Disminerea primer
• Lokasi nyeri dapat terjadi
• Menstruasi yang nyeri disebabkan oleh di daerah suprapubik,
kejang otot uterus. terasa tajam
• Biasanya terjadi pada
daerah perut bagian
bawah, tapi dapat
menjalar sampai daerah
Disminorea sekunder paha dan pinggang.
• Biasanya terjadi selama 2-3 • Dapat disertai dengan
hari selama siklus dan wanita gejala sistematik, yaitu
yang mengalami dismenore berupa mual, diare, sakit
sekunder ini biasanya kepala, dan gangguan
mempunyai siklus haid yang emosional.
tidak teratur atau tidak
normal.
• Pemeriksaan dengan
laparaskopi sangat diperlukan
untuk menemukan penyebab
jeias dismenore sekunder ini.
Dismenorea
Etiologi Disminerea primer
• Faktor psikologis
• Menstruasi yang nyeri disebabkan oleh • Faktor endokrin
kejang otot uterus. • Alergi

Gejala Klinis Disminorea sekunder


•  Faktor konstitusi seperti:
anemia.
• Nyeri tidak lama timbul sebelum atau
• Faktor seperti obstruksi
bersama-sama dengan permulaan haid
dan berlangsung beberapa jam atau kanalis servikalis.
lebih. • Anomali uterus
kongenital.
• Bersamaan dengan • Leiomioma submukosa.
• Endometriosis dan
rasa nyeri dapat
Gejala Klinis adenomiosis.
dijumpai
• Pemberian analgetik rasa mual,
&Terapi hormonal Komplikasi
muntah,
• Terapi dengan
antiprostaglandin sakit,obat nonsteroid
•Syok
• Penurunan kesadaran
kepala, diare, dan
• Dilatasi kanalis servikalis
Sindrom Premenstruasi
Gejala
Definisi
• Gabungan dari gejala fisik dan atau • Gejala somatik
fisiologis yang biasanya terjadi mulai • Gejala emosional dan
beberapa hari sampai satu minggu mental
sebelum haid dan menghilang setelah
Gejala somatik
haid datang. • Perut kembung
• Jerawat
Etiologi • Mamae
membesar
• Nyeri
• Ketidakseimbangan antara estrogen dan
• Konstipasi/diare
progesteron, retensi air dan natrium, • Sakit kepala
serta penambahan berat badan, sehingga • Edema perifer
terjadi defisial luteal dan pengurangan • BB bertambah
produksi estrogen. Gejala emosional dan
• Faktor kejiwaan, biasanya wanita yang mental
lebih peka terhadap perubahan hormonal • Kecemasan
akan mudah mengalami gejala ini. • Perubahan libido
• Letih lelah
• Depresi dan mudah
panik
• Insomnia
• Mudah tersinggung
Sindrom Premenstruasi
Penatalaksanaan Medis
• Untuk mengurangi retensi natrium dan cairan, maka selama 7-10 hari
sebelum haid penggunaan garam dibatasi dan ininum sehari-hari
dikurangi.Pemberian obat diuretik.
• Pemberian obat diuretik.
• Progesteron sintetik dapat
diberikan selama 8-10 hari
sebelum haid untuk mengimbangi
kelebihan relatif dari estrogen.
• Pemberian testoteron dalam
bentuk methiltestosteron dapat
diberikan dalam mengurangi
Gangguan Kehamilan
• Rubella
• CMV (Sitomegalovirus)
Infeksi virus • Herpesvirus hominis
• Cacar
• Hepatitis infeksiosa
• Virus Coxsakie
• Rubeola
• Parotitis epidemika
• Sifilis (lues)
• Gonorrhea
Penyakit kelamin dalam kehamilan
• Tifus abdominalis
• Kholera
Infeksi bakteri dalam kehamilan •

Tetanus
Erisipelas
• Skarlatina
• Difteri
• Morbus hansen (lepra)
• Malaria
• Toxoplasmosis
• Trikhomoniasis Infeksi protozoa
Infeksi Virus
Efek infeksi virus terhadap kehamilan tergantung pada apakah
virus dapat melewati barier plasenta.

Teratogenik

Herpesvirus
Rubella CMV
hominis
Rubella (German Measles)
Akibat
• Di luar kehamilan rubella tidak
berbahaya, namun dalam kehamilan
penyakit ini menyebabkan kelainan
bawaan janin..

Angka Kejadian
Kelainan
• Wanita hamil dengan rubella
disthbusi angka cacad bawaan • Mata: katarak, glaukoma dan
pada janin bergantung pada mikroftalmia.
tuanya kehamilan: • Jantung: duktus arteriosus persisten,
• Triwulan I ke bawah 30-50%; stenosis pulinonalis dan septum
• Triwulan II 6,8%; terbuka.
• Triwulan III 5,3%. • Telinga tuli.
• Susunan staraf pusat:
meningoensefalitis dan kebodohan.
• Retardasi pertumbuhan intrauterin,
trombositopenia, anemia,
hepatosplenomegali, ikterus, dan
kelainan khromosom.
Rubella (German Measles)
Penanganan
• Wanita yang baru menderita atau menderita rubella
dalam kehamilan triwulan I; dapat dipertimbangkan
untuk dilakukan abortus buatan
• Terapi: tidak ada obat-obat pencegah rubella, hanya
diberikan terapi simtomatis. Penanganan: gamma
globulin dan vaksin rubella
Infeksi Sitomegalovirus (CMV)
Akibat

• Menyebabkan kelainan kongenital janin:


hidrosefalus, mikrosefalus, miroftalmia,
ensefalitis, hepatosplenomegali, kelainan
darah, dan kebutaan.

Pengobatan
• Pengobatan yang manjur tidak ada
Infeksi herpesvirus hominis
Cara Penularan
• Hematogen via uri
• Dari vagina naik ke atas pada janin bila
ketuban sudah pecah (dari herpes
genitalis) dan
• Kontak langsung.

Akibat
• Kematian janin dalam rahim. Pada
bayi dijumpai gelembung-gelembung
pada kulit dan badan atau pada
konjuntiva dan selaput lendir mulut.
Cacar (variola atau small pox)
Hasil Keputusan
• Organisasi kesehatan sedunia (WHO)
beberapa tahun lalu mengumumkan
bahwa seluruh dunia termasuk Indonesia
telah bebas cacar.

Infeksi virus Coxsakie


Akibat
• Bila di derita ibu dalam kehamilan dapat
menyebabkan kematian janin. Hal ini
disebabkan kelainan/infeksi jantung
(miokarditis) atau infeksi otak
(esenfalomielitis).
Rubeola
Akibat
• Morbilli atau campak biasanya menyerang anak-anak.
Rubeola bila di derita pada masa dewasa biasanya
lebih berat. Wanita hamil dan menderita campak akan
berakibat buruk terhadap janin: abortus dan kematian
janin dan bisa pula cacad bawaan.

Parotitis epidemika
Akibat

• Jarang dijumpai pada orang dewasa. Bila


wanita menderita parotitis pada
triwulanl dapatmembahayakan balk ibu
maupun janin. Terhadap hasil konsepsi
dapat terjadi abortus, partus prematurus
dan cacad bawaan.
Penyakit Kelamin dalam Kehamilan
Sifilis (lues)
Penyebab
• Treponema pallidum

Diagnosis

• Luka primer di daerah genitalia atau tempat lain seperti di mulut dan
sebaiknya. Path lues sekunder kadang-kadang timbul kondilomata lata.
Lues laten dan telah lama dapat mengenai organ- organ tubuh lainnya.
• Dapat beradaptasi dengan keadaan mukosa yang basah, membelah diri
dengan cepat
• Menghasilkan keradangan yang eksudatif serta dapat masuk kealiran
darah.
Sifilis (lues)
Pengaruh terhadap kehamilan
• Infeksi pada janin terjadi setelah minggu ke 16 kehamilan, di mana
treponema telah dapat menembus barier plasenta
• Kelahiran mati, partus prematurus.
• Bayi lahir dengan lues kongenital: pemfigus sifilitus, deskuamasi
telapak tangan-kaki, kelainan mulut dan gigi
• Bila ibu menderita baru 2 bulan terakhir tidak akan terjadi lues
kongenital

Pengobatan

• Wanita hamil dengan sifiuis harus diobati sedini mungkin, sebaiknya


sebelum hamil atau pada triwulan I untuk mencegah penularan terhadap
janin
• Suami harus diperiksa reaksi Wassennanu dan VDRL, kalau perlu diobati.
• Terapi: (Penisilin G injeksi intramuskuler 1 juta satuan perhari selama 8-l0
hari, obat-obat per-oral penisilin dan eritromisin) sedangkan lues kongenita
lpada neonatus (penisilia G 100.000 satuan per kg berat badan sekaligus)
Gonorrhoea
Penyebab Gonorhea akut
• Neisseria gonorrhoeea.
Gonorhea kronik
Gonorhea akut

• Disuria
• Uretritis
• Servisitis,
• Kolpitis dengan keputihan banyak
seperti nanah encer, berwama Gonorhea kronik
kuning atau kuning-hijau. bila
lebih meluas vuvokolpitis dan • Endometritis,
bartholinitis akut. • Endosalpingitis,
• Pelveoperitonitis
TERIMAKASIH
KISI-KISI UTS

• Vaginitis • Kondiloma akuminata 


• Vulvitis • HPV tipe 6 dan 11
• Hypermenorhoe • Pelvic inflammatory disease
• Lymphogranuloma (PID)  
venereum • Treponema pallidum
• Pediculosis • acute salpingitis?
• VDRL • Bakterial vaginosis
• Toxoplasma • Kanker serviks  
• Virus rubella • Infeksi human papiloma
• Vaksin MMR virus
• Infeksi Herpes Simplex • Lesi prakanker  

Anda mungkin juga menyukai