Anda di halaman 1dari 25

Biologi Dasar dan Biologi Perkembangan

“Mikroorganisme yang
mempengaruhi kesehatan”
Amanda (00218013)
D-III Kebidanan
 Bakteri adalah kelompak yang tidak memiliki
inti sel.
 Bakteri adalah hewan bersel tunggal sehingga
lebih rentan terhadap fluktasi lingkungan
daripada organisme multisel yang lebih besar
dan kompleks.
 Salah datu ciri khas dari bakteri adalah seluruh
dinding sel yang menyelubungi struktur sel
yang kuat dan kokoh.
 Sebagian besar yang hidup dilingkungan
BAKTERI saprofit dan sebagian kecil pathogenesis yang
rendah.
 Sel bakteri terdiri atas sitoplasma dan
kromosom tunggal (tersusun atas DNA) yang
dikelilingi oleh membran sel.
 Bakteri ini dapat menginfeksi seseorang yang
imunnya rendah akibat penyakit
 Antibiotik mengurangi jumlah bakteri sampai
jumlah yang dapat diatasi oleh sistem imunitas
tubuh. Namun, sel darah putih tubuh kita harus
mengeliminasi sisa bakteri yang ada.
Bentuk bakteri

Kokus Basil

Vibrio Spirochaeta
Pembentukan
spora

Clostridium dan basilus dalam keadaan tidak


menguntungkan dapat membentuk spora. Sel ini menjadi
terbungkus oleh kapsul tebal dan metabolismenya
melambat. Bila kondisi sudah menguntungkan, spora
mengalami germinasi dan membebaskan bakteri. Spora
sangat kebal (resisten) terhadap panas dan dapat
bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama.
Kemampuan ini miliki oleh bakteri gram positif.
Jenis Bakteri

 Aerob
Contoh :
Neisseria mening-
itis, Neisseria gonor-
hoe, salmonella, shigella,
campylobacter, klebsiella,
proteus, Escherichia coli.
 Anaerob
Contoh : bacteroides, treponema
pallidum, clostridium.

 Fakultatif
Contoh : Streptokokus,
Enterobacteriaceae.
Proses terjadinya infeksi bakteri

 Tahapan yang harus dilalui  Invasi dapat terjadi melalui


terjadinya infeksi (1) inhalasi atau ingesti
1) memperoleh akses ke jaringan (2) saluran urogenital
penjamu melalui porta masuk (3) inokulasi
(port de entry) (4) penularan vertikal
2) bergerak ke tempat yang
menguntungkan
3) berhasil bermultiplikasi walaupun
penjamu melakukan mekanisme
pertahanan
4) berkembang biak sehingga
terbentuk patogen baru yang dapat
keluar untuk menyebar hingga
daur hidupnya tuntas
Toksin
Eksotoksin Endotoksin
 Disekresikan oleh sel hidup dari  Terbentuk sebagai bagian dari
bakteri gram positif dan gram negatif, dinding sel bakteri gram negatif.
kemudian dibebaskan dari sel ke  Dilepaskan ketika kuman mati, dan
cairan ekstrasel disekelilingnya. sebagian selama pertumbuhannya.
 Sangat antigenik, yang merangsang  Hanya terdapat pada bakteri gram
pembentukan antitoksin bertiter negatif.
tinggi.  Relatif stabil: tahan pemanasan di
 Bisa diubah menjadi toksoid (contoh: atas 60oC selama berjam-jam tanpa
vaksin TT) yang bersifat antigenic kehilangan toksi-sitasnya.
dan nontoksin oleh formalin, asam,  Bakteri ini termasuk Salmonella
panas. typhi, nesseria meningitis dan
 Relatif tidak stabil: toksisitas sering shigella sonnei.
musnah dengan cepat pada
pemanasan sekitar 60oC.
 Eksotoksin merusak sel penjamu atau
 Sumber energi
Faktor yang mempengaruhi bakteri Bakteri mempunyai kemampuan
dalam menggunakan berbagai sumber
 Suhu makanan, yaitu fototrof (menggunakan
Bakteri mesofilik tumbuh subur karbon dioksida), kemotrof (meng-
dalam rentang 25-40◦C. Patogen-patogen oksidasi bahan anorganik), heterotrof
manusia masuk ke dalam kategori ini, (menggunakan nutrien organik dari
dan tumbuh secara optimal pada suhu lingkungannya), Aerob obligat
37◦C. Bakteri psikrofilik tumbuh subur (menggunakan oksigen), fakultatif
pada suhu sekitar 20◦C dan lambat pada (dengan atau tanpa oksigen), Anaerob
suhu 4◦C. Bakteri ini mempunyai obligat (tanpa oksigen), mikroaerofilik
kemampuan merusak makanan yang tumbuh lebih cepat hanya apabila
didinginkan secara tidak benar. Bakteri terdapat oksigen dalam jumlah sedikit.
 Keasaman (pH)
termofilik dapat tumbuh pada suhu 55-
pH yang paling sesuai untuk
90◦C.
 Air
bakteri sangat bervariasi, berkisar
membentuk lebih dari 80 persen volume
dari pH 4-9. Patogen manusia pada
sel bakteri yang digunakan untuk
umumnya menyukai pH dalam
pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel
rentang 7,2-7,6, kecuali vibrio
bakteri vegetatif.
 Sinar ultraviolet. cholera, tumbuh subur pada pH 8.
Sebagian besar bakteri patogen Laktobasil yang mendiami vagina
tumbuh subur dalam kegelapan. Bakteri tumbuh subur pada pH sekitar 4.
cepat mati oleh sinar ultraviolet.
Perbedaan Gram negative dan Gram
Positive
 Virus adalah mikro-organisme terkecil
yang diketahui sebagai agen infektif.
Virus memiliki ukuran bervariasi
antara 10 dan 300 nm, sehingga hanya
terlihat di bawah mikroskop elektron.
Setiap partikel virus terdiri dari inti
asam nukleat, yaitu DNA atau RNA
dan bukan keduanya
Virus  Pada virus, tidak ada enzim,
sitoplasma dan membran sel atau
dinding sel, dan virus dapat
bereproduksi hanya saat berada di
dalam sel hidup pejamu. Oleh karena
itu, semua virus merupakan parasit
obligat intrasel, dan menyebabkan
penyakit ketika bereproduksi dalam
sel.
Pengobatan Penyakit virus dengan Bahan kimia

 Pertama, virus aktif (bereproduksi) hanya


dalam sel, sehingga obat harus masuk ke
dalam sel agar efektif.

 Kedua, virus merupakan struktur yang


sederhana, sehingga proses kimia yang
coba diputus terbatas.

 Ketiga, virus menggunakan DNA sel


pejamu dan enzim-enzimnya untuk replikasi
sel, sehingga pengobatan yang
memengaruhi DNA atau enzim dapat
membunuh sel pejamu, bahkan ketika obat
membunuh virus.
Siklus hidup virus
Daur hidup virus didalam tubuh manusia

 Virus masuk ke dalam sel melalui endositosis dan


diangkut ke vakuola melalui membran sel (membran
plasma) dengan meninggalkan kapsul proteinnya di
permukaan sel. Asam nukleat virus kemudian
dibebaskan untuk mengambil alih perangkat genetik
sel penjamu. DNA virus menyatu ke DNA penjamu dan
mengambil alih kontrol genetik. Penjamu tidak
membentuk protein untuk dirinya sendiri melainkan
mensitesis protein virus sehingga terbentuk partikel
virus batu yang akhirnya dibebaskan, melengkapi daur
hidupnya.
 Virus RNA mengggunakan enzim reverse transcriptase
untuk membuat cetakan DNA dari RNA mereka sendiri
untuk penggabungan ke genom penjamu. Sebagian
virus berada dalam keadaan dorman di dalam sel
penjamu dalam jangka lama tetapi dapat diaktifkan
untuk menimbulkan infeksi aktif
Contohnya ( herpes zoster )
 Semua jamur bersifat eukariotik (sel
tunggal), dan karena kemiripan antara
sel jamur dengan mamalia, maka tidak Jamur
mudah mengembangkan obat anti jamur.

 Lebih dari 300.000 spesies diketahui


tetapi seperti bakteri, sebagian besar
adalah saprofit yang tidak berbahaya.
Sekitar 200 spesies menyebabkan
penyakit pada manusia.

 Sebagian jamur mengambil bentuk yang


sederhana dan eksis sebagai sel tunggal,
tetapi dapat terbentuk struktur yang
lebih kompleks dengan hifa filamentosa
bercabangcabang membentuk jalinan
luas yang disebut miselium.
Jenis Mikosis Utama
 Mikosis superfisial terjadi apabila
infeksi terletak superfisial atau terbatas
di kulit dan apendiksnya (rambut dan
kuku).
 Mikosis subkutis mengenai kulit, jaringan subkutis, dan
tulang. Kelainan ini disebabkan oleh jamur yang tumbuh
dalam tanah atau pada tanaman yang membusuk,
kemudian masuk ke dalam jaringan subkutan.

 Mikosis kutan disebabkan oleh jamur yang hanya


menginvasi jaringan superfisial yang terkeratinasi (kulit,
rambut, dan kuku) dan tidak ke jaringan yang lebih dalam.

 Mikosis sistemik terbentuk bila hifa menembus jaringan yang


lebih dalam. Pada lingkungan dengan cuaca sedang, mikosis
sistemik jarang terjadi kecuali pada pasien dengan gangguan
sistem kekebalan. Jamur oportunistik. Jamur yang biasanya
sebagai flora normal pada tubuh, tetapi menimbulkan penyakit
karena mekanisme pertahanannya terganggu.
Cacing

Protozoa
Antropod
a

Parasit
Protozoa adalah binatang bersel tunggal.
Sel tunggal ini beradaptasi terhadap
kehidupan di air segar (termasuk tanah)
dan air asin. Beberapa jenis protozoa
merupakan patogen bagi manusia dan
mampu membentuk kista, yang merupakan
sel yang resisten, dorman yang sanggup
bertahan hidup dari pejamu ke pejamu.

Protozoa
 Mastigofora atau flagelata; Protozoa ini memiliki satu flagela atau
lebih yang menyerupai cambuk.
 Sarkodina; Protozoa ini merupakan ameboid khas. Pada manusia,
Ditemukan spesies entamoeba, endolimax, lodamoeba, naegleria,
dan acanthamoeba
 Sporozoa; Parasit ini mengalami siklus hidup yang kompleks
dengan fase reproduksi seksual dan aseksual berganti-ganti, dan
biasanya melibatkan dua inang yang berbeda. Yang termasuk
dalam protozoa ini diantaranya adalah plasmodium, toxoplasma
 Siliofora Merupakan protozoa majemuk yang mempunyai silia
yang tersebar dalam kelompok kecil dengan dua jenis inti pada
tiap organisme. Contoh: Balantidium coli.

Jenis-jnis protozoa
P  Genus plasmodium merupakan amaeboid intrasel vertebrata.
L Penularan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina dari genus
anopheles yang menyebabkan penyakit malaria. Ada 4 jenis
A plasmodium yang mengakibatkan malaria :
S 1) Plasmodium falciparum, menyebabkan penyakit malaria tertiana
maligna (malaria tropica) yang sering menjadi malaria yang
M berat/malaria serebral, dengan angka kematian yang tinggi.
A Menyebabkan parasitemia yang meningkat jauh lebih cepat
dibandingkan spesies lain dan merozoitnya menginfeksi sel
D darah merah dari segala umur (baik muda maupun tua).
2) Plasmodium vivax, menyebabkan malaria tertiana benigna
I (malaria vivax), cenderung menginfeksi sel-sel darah yang muda
U (retikulosit).
3) Plasmodium ovale, jarang dijumpai, menyebabkan malaria
M tertiana benigna (malaria ovale). Predileksinya terhadap sel-sel
darah merah mirip dengan P. vivax (menginfeksi sel darah
muda).
4) Plasmodium malariae, penyebab malaria kuartana, ditandai
dengan serangan panas yang berulang setiap 72 jam. Diduga
cenderung menginfeksi sel-sel darah yang tua.
Toxoplasma gondii

Toxoplasma gondii adalah protozoa koksidia. protozoa ini merupakan


parasit pada tubuh hewan dan manusia. Toxo-plasmosis dikategorikan
sebagai penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari
hewan (kucing) ke manusia. Penularan Toxoplasma gondii terutama
dalam bentuk ookista (semacam telur) dan bentuk bradizoit yang
biasanya terdapat pada daging yang tidak dimasak dengan sempurna
 Cestoda (cacing pita). Cacing pita
menyerupai pita dan bersegmen
(proglotid). Cacing ini sepipih pita,
tetapi dapat dengan mudah menempel
di telapak tangan seseorang. Melekat
pada mukosa usus halus dengan
menggunakan penghisap dan pengait di
scolex (ujung anteriornya). Contoh:
Diphyllobothrium, Spirometra, Taenia,
Echinococcus, Hymenolepis, Dan
Dipylidium.
 Trematoda (cacing daun). Cacing daun
berbentuk khas seperti daun. Cacing dibagi menjadi 2 fila yaitu :
Contoh: Schisotosoma, Paragonimus, 1) Platyhelmintes (cacing pipih )
Clonorchis, Opisthorchis, Heterophyes, memiliki ciri-ciri: tidak mempunyai
Metagonimus, Fasciolopsis, Dan rongga tubuh yang sebenarnya
Fasciola (selom) dan secara khas pipih pada
potongan dorsoventral
2) Nematelmintes, Cacing bulat tidak
bersegmen. Pada manusia, meliputi
Cacing cacing tambang, cacing kermi,
ascaris, dan trichinella.
Antrhopoda
Antropoda menimbulkan gangguan kesehatan karena gigitan, tusukan,
sengatan racunnya, maupun perannya sebagai vektor penyakit.
Racun/toksin masuk ke dalam tubuh hospes, seperti kontak langsung
ulat bulu, gigitan laba-laba, sengatan lebah, tusukan kalajengking.
Toksin tersebut menimbulkan gejala gatal-melepuh-urtikaria. Vektor
merupakan arthropoda yang dapat menularkan, memindahkan atau
menjadi sumber penularan penyakit pada manusia.

Artrhopoda Penyakit
Nyamuk Malaria, Filaria, Demam kuning, Demam berdarah
Lalat pasir Leishmaniasis
Lalat hitam Oncheocerciasis
Lalat tse-tse Penyakit tidur
Pinjal Penyakit sampar, Endemic typhus
Sengkenit Penyakit Rickettsia (Rickettsia Rickettsii)
Kutu Demam bolak-balik, penyakit pes
MIKROBIOTA (FLORA) NORMAL
PADA MANUSIA

 Mikrobiota ini di dalam tubuh  Flora penghuni adalah spesies


bersifat komensal dengan yang hidup pada atau dalam
memanfaatkan hubungan dengan tubuh hampir setiap orang
inang, tetapi inangnya tidak hampir sepanjang waktu.
terpengaruh. Mereka memperoleh Ketika berada di tempat
makanan dari sekresi dan produk asalnya, flora penghuni tidak
buangan tubuh manusia. Inangnya membahayakan jaringan sehat,
sendiri mendapat beberapa dan bahkan memberikan
keuntungan, diantaranya bakteri manfaat bagi kita.
usus mensintesis vitamin B, E dan
K; dan cenderung meniadakan
mikroorganisme patogen yang
masuk ke tubuh.
Ada yang
ingin
bertanya ?
??

Anda mungkin juga menyukai