Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL
(KONSELING)

NAMA KELOMPOK :
1. AMANDA
2. ANISA PINKY
3. ETIKA SARI
4. MANISAH
5. MAUNALESA
6. NURUL
7. ZHAVIRA
Pengertian Komunikasi
Interpersonal/Konseling

Konseling kebidanan : pertolongan dalam bentuk


wawancara yang menuntut adanya komunikasi interaksi
yang mendalam, dan usaha bersama bidan dengan
pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun
perubahan tingkah laku atau sikap dalam ruang lingkup
pelayanan kebidanan.

Konselor : orang yang memberi nasehat, memberi arahan


kepada orang lain (klien) untuk memecahkan masalahnya.

Komunikasi Interpersonal : interaksi orang ke orang, dua


arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan
perasaan antara individu dengan individu atau antar individu
di dalam kelompok kecil.
Tujuan Konseling meliputi:

1. Mencapai kesehatan psikologi yang


positif
2. Memecahkan masalah
meningkatkan efektifitas pribadi
individu
3. Membantu perubahan pada diri
individu yang bersangkutan
4. Membantu mengambil keputusan
secara tepat dan cermat
5. Adanya perubahan prilaku dari
yang tidak menguntungkan menjadi
menguntungkan
Hal-hal yang perlu diperhatikan bidan
sebagai konselor

1.Kesiapan Konseling

2.Memperoleh
riwayat kasus

3.Psikodiagnostik
Faktor Penghambat Komunikasi
Interpersonal/Konseling
• Faktor Individual
Orientasi cultural (keterikatan budaya) merupakan factor
individual yang dibawa seseorang dalam melakukan interaksi.

• Faktor yang berkaitan dengan interaksi


Meliputi tujuan dan harapan terhadap komunikasi , sikap terhadap
interaksi, serta pembawaan diri seseorang terhadap orang lain

• Faktor situasional
Situasi selama melakukan komunikasi sangat mempengaruhi
keberhasilan komunikasi, lingkungan yang tenang dan terjaga
privasinya

• Kompetensi dalam melakukan percakapan


perlu memilii kemampuan dan kecakapan dalam melakukan
Pengaruh Pemahaman Diri Terhadap
Komunikasi Interpersonal/Konseling

1. Memahami Diri Sendiri


2. Pengetahuan, Keterampilan,
dan Sikap yang Dimiliki
Konselor
3. Pengaruh Pemahaman Diri
4. Komunikasi Dengan Orang Yang
Belum Dikenal
5. Penyesuaian Diri Dalam
Komunikasi
6. Pelanggaran Komunikasi
KETERANGAN :

1. Memahami Diri Sendiri


Memahami diri bertujuan untuk mengetahui dan mengenal
siapakah diri kita, apakah persepsi orang lain terhadap diri kita sama
atau tidak.

2. Pengetahuan, Keterampilan, dan Sikap yang Dimiliki Konselor


Perilaku seseorang dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu aspek
kogniktif, aspek psikomotor dan aspek afektif (perasaan, sifat, sikap).
Bidan adalah keterampilan dalam melakukan komunikasi antara lain:
• Terampil dalam membantu memecahkan masalah yang dihadapi
klien,
• Terampil dalam melakukan komunikasi interpersonal,
• Terampil dalam menggunakan alat bantu visual untuk pemberian
informasi,
Menurut Carl Rogers agar konseling efektif, kualitas diri yang harus
dimiliki konselor adalah:
• Empati : memandang dengan kerangkah pikir klien, berusaha
memahami dan berpikir bersama klien.
• Otentik : konselor tahu perasaannya sendiri, memahami diri
sendiri, yang dialami dan dirasakan selaras, tidak berpura – pura.
• Unconditional Positif Regart / acceptance : menerima klien
apaa adanya, tanpa syarat, menghargai dan menghormati.

Adapun sikap yang sebaiknya dimiliki bidan adalah:


• Mempunyai motivasi yang tinggi untuk membantu orang lain
• Bersikap ramah, sopan, dan santun
• Menerima klien apa adanya
• Empati terhadap klien
• Terbuka terhadap pendapat orang lain
Perilaku bidan dalam melaksanakan tugas sebagai
komunikator maupun konselor dipengaruhi 3 hal,
yaitu:
• Pengetahuan (kognitif), meliputi pengetahuan
tentang kesehatan, ilmu kebidanan dan kandungan.
• Keterampilan (psikomotorik), meliputi
keterampilan dalam membantu proses persalinan
dan berbagai masalah kesehatan.
• Sikap (afektif), antara lain; mempunyai motivasi
tinggi untuk menolong orang lain; bersikap ramah,
sopan dan santun
3. Pengaruh Pemahaman Diri
Pentingnya pemahaman diri adalah karena bidan bekerja
dengan melibatkan banyak aspek, orang dan kondisi. Bidan perlu
memahami bahwa setiap orang mempunyai biopsikososial-
spiritual yang berbeda. Sehingga perlu pehamanan diri untuk
menghadapi orang dengan berbagai karakteristik.

4. Komunikasi Dengan Orang Yang Belum Dikenal


Zajonc (1968) mengatakan bahwa dengan pertemuan yang
berulang-ulang itu terjadi proses pengurangan kecemasan dan
pembiasaan terhadap orang asing tersebut sehingga dapat saling
berhubungan dengan lebih baik. Oleh karena itu, faktor
kedekatan fisik merupakan salah satu faktor yang terpenting
untuk peningkatan hubungan.
5. Penyesuaian Diri Dalam Komunikasi
• Proses Akomodasi Komunikasi
akomodasi komunikasi memiliki peran penting
dalam memperkuat identitas social, penyatuan,
namun, sebaliknya dapat pula memperkuat
perbedaan dan pemisahan.
• Identitas Sosial
Bagaimana manusia mencari dan memahami
makna berdasarkan tingkah laku yang ditunjukan
orang lain dan bagaimana makna tersebut
mempengaruhi interaksi mereka di masa depan
dengan orang lain.
• Asumsi Teori
Asumsi teori menurut West dan Turner :
- Setiap percakapan menunjukan adanya kesamaan dan
perbedaan cara bicara dan perilaku diantara para
individu.
- Bagaimana kita memandang cara berbicara dan
berperilaku lawan bicara akan menentukan bagaimana
kita mengevaluasi percakapan.
- Bahasa dan perilaku seseorang memberikan informasi
mengenai status social da nasal kelompoknya.
- Derajat kepatutan atau kepantasan norma yang
memandu proses akomodasi berbeda-beda antar
individu.
6. Pelanggaran Komunikasi
• Penyadapan
• Blackmail
• Penyebaran rumor
• Propaganda
• Penyalahgunaan informasi
• Pemalsuan identitas
• Fitnah
• Persekusi
TERIMA KASIH

ADA
PERTANYAAN ??

Anda mungkin juga menyukai