Anda di halaman 1dari 28

Biologi dasar dan biologi

perkembangan

“METABOLISME
DAN SUHU TUBUH”
Disusun oleh:
Amanda
D-III Kebidanan

Eva Novia Rizawati, SST, M,


Biomed
Sub materi :

• Metabolisme
a. Karbohidrat
b. Lipid
c. Protein
d. Kebutuhan protein pada
ibu hamil, nifas dan anak
e. Enzim

• Suhu tubuh
Apa itu metabolisme??
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang
terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup untuk
mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi
energi. Proses ini merupakan pertukaran zat
ataupun suatu organisme dengan lingkungannya.

Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu


“metabole” yang berarti perubahan, dapat kita
katakana bahwa makhluk hidup mendapat,
mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses
kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.

Metabolisme memiliki dua arah lintasan


metabolic, yaitu:
 Katabolisme (merombak molekul) yang
merupakan penguraian suatu zat menjadi partikel
yang lebih kecil untuk dijadikan energi.
 Anabolisme (menyusun molekul) yang merupakan
reaksi untuk merangkai senyawa organic dari
molekul-molekul tertentu agar dapat diserap oleh
tubuh.
Metabolisme karbohidrat

 Pendahuluan
Karbohidrat adalah senyawa yang terdiri dari
unsur karbon, hydrogen dan oksigen. Jumlah atom
karbonnya bisa bervariasi. Hampir sebagian besar
organisme memperoleh sebagian besar energi untuk
menunjang kehidupannya dari karbohidrat. Sebagian
besar makanan yang dikonsumsi oleh manusia
sehari-hari terdiri atas karbohidrat, contohnya adalah
nasi, roti, kentang, dan lain sebagainya.
Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama
selain lemak dan protein. Karbohidrat yang utama
yang terdapat dalam makanan adalah amilum dan
pati, suatu polisakarida yang dibuat oleh tumbuhan
dengan cara fotosintesis.
Dalam tubuh binatang maupun manusia juga
terdapat cadangan karbohidrat yang disimpan di hati
dan otot dalam bentuk glikogen.
Secara umum, karbohidrat atau sakarida (berasal
dari bahasa Yunani yang artinya “gula”)
Pembagian karbohidrat
Berdasarkan gugus gula penyusunannya, karbohidrat di
bagi menjadi 3, yaitu:
• Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu
gugus gula. Contoh dari monosakarida adalah heksosa,
fruktosa, galaktosa, monosa, ribose (penyusun RNA),
dan deoksiribosa (penyusun DNA).
• Disakarida
Disakarida dalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus
gula. Contoh dari disakarida adalah laktosa (gabungan
antara glukosa dan galaktosa), sukrosa (gabungan
antara glukosa dan fruktosa) dan maltose (gabungan
antara dua glukosa).
• Polisakarida
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak
gugus gula, dan rata-rata terdiri dari lebih 10 gugus
gula. . Contohnya dari polisakarida adalah amilum yang
terdiri dari 60-300 gugus gula berupa glukosa, glikogen,
atau gula otot yang tersusun dari 12-16 gugus gula dan
selulosa, pektin, lignin, serta kitin yang tersusun dari
ratusan bahkan ribuan gugus gulaa dengan tambahan
Fungsi karbohidrat

• Sebagai sumber energy utama.


• Berperan penting dalam proses metabolisme,
menjaga keseimbangan asam dan basa
dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel,
jaringan, serta organ tubuh.
• Membantu proses pencernaan makanan
dalam proses pencernaan.
• Membantu penyerapan kalsium.
• Merupakan pembentuk senyawa.
• Sebagai komponen penyusun gen dalam inti
sel yang amat penting dalam pewarisan sifat.
Proses Pencernaan Karbohidrat
Dalam Tubuh
Lanjutan
..

Ketika makanan dikunyah, makanan akan bercampur dengan air liur yang
mengandung enzim ptyalin. Enzim ini menghidrolisis pati menjadi maltose dan
gugus glukosa kecil yang terdiri dari tiga sampai Sembilan molekul glukosa.
Makanan berada di mulut hanya dalam waktu yang singkat dan mungkin tidak
lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada saat makanan ditelan.
Selanjutnya aktivitas ptyalin dari air liur dihambat oleh zat asam yang
disekresikan oleh lambung. Setelah makan dikosongkan dari lambung dan
masuk ke duodenum (usus dua belas jari), makanan kemudian bercampur
dengan getah pancreas. Pati yang belum di pecah akan dicerna oleh amylase
yang diperoleh dari sekresi pancreas. Hasil akhir dari proses pencernaan adalah
glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan monosakarida lainnya. Senyawa-
senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dan dibawa ke hati
oleh darah. Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan
mengalami dua proses di dalam hati, yaitu:
Pertama, glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan
energy sel-sel tubuh. Kedua, jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula
darah), glukosa akan di ubah menjadi glikogen (gula otot) dengan bantuan
hormon insulin dan secara otomatis akan menjaga keseimbangan gula darah.
Glikogen di simpan di dalam hati, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, glikogen di
ubah kembali menjadi glukosa dengan bantuan hormone adrenaline.
Metabolisme protein
 Pendahuluan
Istilah protein berasal dari bahasa Yunani yaitu
Proteos, yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini di perkenalkan oleh ahli kimia
Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880). Ia
berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling
penting dalam setiap organisme.
Protein merupakan rangkain asam amino dengan
ikatan peptida. Tiga per empat zat padat tubuh terdiri
dari protein (otot, enzim, protein plasma, antibodi,
hormon). Banyak protein terdiri ikatan
komplekdengan fibril atau disebut protein fibrosa.
Macam protein fibrosa : kolagen (tendon, kartilago,
tulang), elastin (arteri), keratin (rambut, kuku) dan
aktinmiosin.
Protein dapat memerankan fungsi sebagai bahan
structural karena seperti halnya polimer lain, protein
memiliki rantai yang panjang dan juga dapat
mengalami cross-linking dan lain-lain. Protein
mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan
oleh zat gizi lain, yaitu membangun dan memelihara
Di dalam hati, asam amino akan dimetabolisme yaitu
disentesis menjadi protein baru yang menjadi protein hati
atau protein plasma (darah). Selain itu, asam amino juga
akan ditransportasikan dalam darah sebagai asam amino
bebas yang kemudian dapat digunakan oleh jaringan
ekstrahepatik untuk disentesis menjadi protein baru. Bila
sel membutuhkan asam amino non esensial tertentu, maka
sel akan memecah asam amino lain yang tersedia dan
menggabungkan gugus aminonya dengan unit-unit
fragmen karbon dari glukosa.
Setelah terjadi deaminase asam amino (pelepasan
gugus NH2), hasilnya berupa ammonia akan masuk dalam
peredaran darah dan dibawa ke hati dan diubah menjadi
urea yang sifat racunnya lebih sedikit dan dibuang ke luar
Pencernaan protein
dalam tubuh
Lanjuta
n..
Sebagian besar protein dicernakan menjadi asam
amino, selebihnya menjadi tripeptida dan dipeptida.
• Mulut
Mengunyah makanan bercampur dengan air ludah
dan ditelan.
• Lambung
Pencernaan atau hidrolisis protein dimulai di dalam
lambung. Asam klorida lambung membuka gulungan
protein (proses denaturasi), sehingga enzim
pencernaan dapat memecah ikatan peptida.
• Usus Halus
Pencernaan protein dilanjutkan di dalam usus halus
yang berasal dari campuran enzim proteose.
Hasil akhir pencernaan protein terutama berupa
asam amino dan ini segera diabsorbsi dalam waktu
lima belas menit setelah makan. Absorbsi terutama
terjadi dalam usus halus berupa empat sistem absorbsi
aktif yang membutuhkan energi. Asam amino yang
diabsorbsi memasuki sirkulasi darah melalui vena
porta dan dibawa ke hati. Sebagian asam amino
digunakan oleh hati, dan sebagian lagi melalui sirkulasi
darah di bawa ke sel-sel jaringan.
Metabolisme lipid (lemak)

 Pendahuluan

Lipid adalah bentuk energi tubuh yang paling


pekat. Sel-sel otak hanya menggunakan glukosa
tetapi jaringan tubuh lainnya seperti otot jantung
lebih memilih lipid sebagai sumber energi. Unsur
penyusun lemak antara lain adalah karbon (C),
hydrogen (H), oksigen (O) dan kadang-kadang
fosforus (P) serta nitrogen (N). Dua produk
pemecahan lipid adalah gliserol dan asam lemak.
Dalam sel, gliserol dapat dikonversi menjadi
gliseraldehida-3-fosfat- suatu zat antara pada
glikolisis. Gliserol yang difosforilasi dapat
memasuki jalur glikolisis di mana terjadi konversi
menjadi asam piruvat sebelum memasuki siklus
krebs. Gliserol mengandung 3 atom karbon,
sehingga memberikan setengah energi glukosa -
19 ATP.
Dimulai dengan
pemecahan lemak
menjadi gliserol dan asam
lemak. Gliserol yang
merupakan senyawa
dengan 3 atom C dapat
dirubah menjadi gliserol
dehid 3-fosfat.
Selanjutnya gliserol dehid
3-fosfat mengikuti jalur
glikolisis sehingga
terbentuk piruvat,
sedangkan asam lemak
dapat dipecah menjadi
Proses oksidasi asam lemak
molekul-molekul dengan
dinamakan oksidasi beta dan
2 atom C. molekul
menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya
dengan 2 atom C ini
sebagaimana asetil KoA dari hasil
kemudian diubah menjadi
metabolisme karbohidrat dan protein,
asetil koenzim A.
asetil KoA dari jalur ini pun akan masuk
sehingga juka sewaktu-
ke dalam siklus asam sitrat sehingga
waktu tak tersedia
dihasilkan energi
sumber energi dari
karbohidrat barulah asam
lemak dioksidasi.
Macam-macam lemak
• Lemak sederhana
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari
satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh: lilin (wax) malam
atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar)
dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
• Lemak campuran
Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dengan
senyawa bukan lemak. Contoh: lipoprotein (gabungan antara
lipid dan protein), fospolipid (gabungan antara lipid dan fosfat),
serta fosfatidilkolin (yang merupakan gabungan antara lipid,
fosfat dan kolin).
• Lemak asli (derivat lemak)
Derivat lemak merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses
hidrolisis lipid, misalnya kolestrol dan asam lemak. Berdasarkan
ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2, yaitu:
 Asam lemak jenuh, bersifat non-esensial karena dapat
disentesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud padat
pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani, misalnya mentega.
 Asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial karena tidak dapat
disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu
kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati,
Fungsi lemak
 Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
 Sebagai pelarut vitamin A,D,E,K
 Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital
(antara lain jantung dan lambung), yaitu
sebagai bantalan lemak
 Sebagai penghasil energi tertinggi
 Penahan rasa lapar, karena adanya lemak
akan memperlambat pencernaan. Bila
pencernaan terlalu cepat maka akan cepat
pula timbulnya rasa lapar.
 Sebagai salah satu bahan penyusun
membrane sel
 Sebagai salah satu bahan penyusun hormon
dan vitamin (khususnya untuk sterol)
 Sebagai salah satu bahan penyusun
empedu, asam kholat (di dalam hati) dan
hormon seks (khususnya untuk kolesterol.
Pembawa zat-zat makan esensial).
 
Proses pencernaan lemak
dalam tubuh
Lanjuta
n.. Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung
karena di tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang
dapat menghidrolisis atau memecah lemak. Pencernaan lemak
terjadi di dalam usus, karena usus mengandung lipase. Lemak
keluar dari lambung masuk ke dalam usus sehingga merangsang
hormon kolesistokinin. Hormon kolesistokinin menyebabkan
kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan
empedu ke dalam duodenum. Emulsi lemak merupakan
pemecahan lemak yang berukuran lebih kecil.
Ukuran lemak yang lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi
akan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang dihasilkan
dari pancreas. Lipase pancreas akan menghidrolisis lemak
teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monoligserida
(gliserida tunggal). Pengeluaran cairan pancreas dirancang oleh
hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah
elektrolit (senyawa penghantar listrik) dan cairan pancreas, serta
pankreoenzim yang berperan untuk merangsang pengeluran
enzim-enzim dalam cairan pancreas.
Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian besar (70%) terjadi di
usus halus. Pada waktu asam lemak dan monogliserida di
absorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus, keduanya di
ubah kembali menjadi lemak (trigliserida dengan bentuk
partikel-partikel kecil jaringan lemak. Saat di butuhkan,
JALUR PENGANGKUTAN
1. Jalur eksogen LEMAK DALAM DARAH
Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam
usus dikemas dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang
disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam
aliran darah. Kemudian trigliserida dalam kilomikron tadi
mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga
terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam
lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk
diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi.
Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati
sehingga menghasilkan kolesterol bebas.
Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah
menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus,
berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan
lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan
melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam
empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol
ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya,
kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang
dari aliran darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim
yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan
Lanjutan
2. Jalur endogen
..Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila
makanan sehari-hari mengandung karbohidrat yang berlebihan.
Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian
membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah
dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian
akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL
(Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui
serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density
Lipoprotein) yang kaya akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari kolesterol
total dalam plasma normal manusia mengandung partikel LDL. LDL
ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh.
Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam
darah, dimana pertama-tama akan berikatan dengan HDL (High
Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol
dari dalam tubuh.
Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak “jahat”
dan HDL-Kolesterol disebut lemak “baik”. Sehingga rasio keduanya
harus seimbang.
Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan
mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati
dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. LDL yang berasal dari
pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim
kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan
Kebutuhan protein pada ibu
hamil, nifas dan anak

 Pada Ibu
Hamil
kebetuhan energi seorang wanita sekitar 1.900 kkal dengan
kebutuhan protein sekitar 50 gram perhari. Ketika hamil pada
trimester pertama, kebutuhan energinya meningkat menjadi 2.080
kkal serta kebutuhan protein menjadi 68 gr perhari. Kemudian pada
trimester kedua dan ketiga, kebutuhan energinya meningkat
menjadi 2.200 kkal.
Komposisi zat gizi seimbang yang harus dipenuhi setiap hari
adalah 55-60% karbohidrat, 30% lemak, dan 15% protein.
Walaupun secara komposisi kebutuhan protein paling sedikit, akan
tetapi jangan sampai zat gizi ini luput dari perhatian. Bagi wanita
hamil, unsur protein yang dibutuhkan sekitar 60 gr setiap hari.
Berarti meningkat 10 gr lebih banyak dari kebutuhan sebelum
hamil yang sebesar 50 gram per hari.
Masa nifas adalah masa sesudah
persalinan, kelahiran bayi, plasenta,
serta selaput yang diperlukan untuk
memulihkan kembali organ kandungan
 Pada Ibu Nifas seperti sebelum hamil. Ibu pada masa
nifas dan mnyusui sebaiknya tidak
melewatkan kebutuhan protein nabati
dan hewani ini karena sangat diperlukan
untuk kelancaran produksi ASI. Protein
nabati berupa tempe, tahu, kacang-
kacangan. Sedangkan protein hewani,
seperti daging sapi, telur, udang, hati
ayam, ikan, dll.
Selama ibu menyusui membutuhkan
tambahan protein diatas normal sebesar
20 gr/hari. Dasar ketentuan ini adalah
tiap 100cc ASI mengandung 1,2 gr
protein. Dengan demikian, 830 cc ASI
mengandung 10 gr protein.
Efesiensi konversi protein makanan
menjadi protein susu hanya 70%
(dengan variasi perorangan).
Peningkatan kebutuhan ini ditujukan
bukan hanya untuk trnsformasi menjadi
protein susu, tetapi juga untuk sintesis
 Pada Anak

Protein merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan


perkembangan si kecil. Guna memperoleh mutu protein dan zat gizi
mikro yang lebih baik, penuhi paling tidak seperempat (25%) dari angka
kecukupan protein (AKP) yang berasal dari protein hewani. Kebutuhan
protein anak sekitar 10% dari total kebutuhan energy harian atau kurang
lebih 10-20 gr setiap hari.
Dibandingkan dengan orang dewasa, bayi dan anak-anak yang berada
dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang pesat membutuhkan
protein lebih banyak, yaitu per kilogram berat badannya.
Protein atau asam amino esensial berfungsi sebagai katalisator,
pembawa, penggerak, pengatur, ekspresi genetic, neurotransmiter,
penguat struktur, penguat imunitas, dan terutama untuk pertumbuhan si
kecil. Anak yang kekurangan protein biasanya akan menderita busung
lapar, rambut rontok, lemah otot, dan juga luka sulit sembuh.
Ketika si kecil mengkonsumsi protein, sistem pencernannya akan bekerja.
Sistem ini akan memecah protein makanan menjadi unit dasar yang
disebut sebagai asam amino. Asam amino ini disebut juga asam amino
Metabolisme ENZIM

 Pendahuluan
Enzim adalah biokatalisator organik yang
dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma,
yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang
berikatan dengan protein. Enzim mempunyai dua
fungsi pokok sebagai berikut:
• Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.
• Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda
dalam waktu yang sama
Macam-macam lemak

1. Lipase, terletak di usus 12


1. Ptialin/amilase, terletak di jari, berfungsi mengubah
mulut, berfungsi mengubah lemak menjadi
amilum menjadi maltosa, dan asam lemak dan gliserol, dah
dihasilkan dari kelenjar dihasilkan dari pankreas.
ludah. 2. Erepsin, terletak di usus
2. Pepsin, terletak di lambung, halus, berfungsi mengubah
berfungsi mengubah
Pti
proteinn
Mu Am
peptonMa
menjadi
Kel
asam amino,
menjadi pepton, dan dan di hasilkan dari usus 12
ali lut ilu lto enj
dihasilkan dari lambung jari.
n / m sa ar
3. Renin, teletak di lambung, 3. Maltase, terletak di usus
Am Lu
berfungsi mengendapkan halus,berfungsi mengubah
ilas da
kasein susu, dan dihasilkan sukrosa menjadi
e h
dari lambung glukosa+glukosa, dan
4. Amilase, terletak di usus 12 dihasilkan dari usus halus
jari, brfungsi mengubah 4. Sukrase,terletak di usus
maltosa menjadi glukosa, halus, berfungsi mengubah
dan dihasilkan dari pankreas. sukrosa menjadi
5. Tripsin, terletak di usus 12 glukosa+fruktosa, dan
jari, berfungsi mengubah dihasilkan dari usus halus
pepton menjadi asam amino, 5. Laktase, terletak di usu
Cara Kerja Enzim

1. Teori kunci dan anak kunci (lock and key)


- Enzim memiliki sisi aktivasi, tempat melekat substrat
- Hubungan antar enzim dan substrat terjadi pada sisi
aktivasi
- Hubungan antara enzim dan substrat membentuk
ikatan yang lemah
2. Hypothesis Koshland :
- Enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang
secara fisik lebih fleksibel daripada hypothesis Fischer.
- Terjadi interaksi dinamis antara enzim dan substrat
- Jika substrat berkombinasi dengan enzim, akan
terjadi perubahan dalam struktur (konformasi) sisi aktif
enzim sehingga fungsi enzim berlangsung efektif
Suhu tubuh

• Ukuran dari kemampuan tubuh dalam menghasilkan


  dan menyingkirkan hawa panas.
• Suhu normal anak : 36,3-37,7
Suhu normal bayi : 36,1-37,7
Suhu normal dewasa : 36,5-37,5
• Suhu tubuh rendah
disebut sebagai hipotermia, dikatakan mengalami
hipotermia jika suhu tubuh berada di bawah 35, ketika
tubuh kehilangan panas lebih cepat dari
menghasilkannya.
• Suhu tubuh tinggi
disebut dengan istilah Hipertermia terjadi ketika
tubuh gagal mengatur suhu sehingga suhu tubuh pun
terus meningkat atau tidak dapat mengimbangi antara
produksi panas dengan panas yang dikeluarkan tubuh,
sehingga suhu tubuh terus mengalami peningkatan.
Terima
Kasih 

Anda mungkin juga menyukai