Anda di halaman 1dari 14

Metabolisme Karbohidrat,

Protein, Lemak

dr. Margarita Dewi. L, Sp.Ok. M.M


METABOLISME KARBOHIDRAT

A. Pengertian Karbohidrat
– Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O
dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun
(klorofil) melalui fotosintesis
– Glukosa merupakan karbohidrat terpenting.
– Dalam bentuk glukosalah massa karbohidrat makanan
diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk
glukosalah karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta
dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam
tubuh dapat dibentuk.
• Struktur Kimia Karbohidrat :
Karbon(C),Hidrogen(H) dan Oksigen(O).

• Berdasarkan Gugus gulanya, KH dibagi menjadi 3, yaitu:


1. Monosakarida (C6H12O6)  Monosakarida adalah
karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula.
2. Disakarida (C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus
gula.
3. Polisakarida (C6H11O5)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak
gugus gula,dan rata-rata terdiri dari lebih 10 gugus gula.
Lintasan Metabolisme

1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)


– merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa
pembentuk struktur tubuh.
– Contoh sintesis protein.
2. Lintasan katabolik (pemecahan)
– Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang
melepaskan energi bebas, biasanya dalam bentuk fosfat
energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi,
– contoh rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
3. Lintasan amfibolik (persimpangan)
– Lintasan ini bekerja sebagai penghubung antara lintasan
anabolik dan lintasan katabolik.
– Contoh dari lintasan ini adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb).
Hasil Metabolisme

• Hasil pencernaan karbohidrat:


 monosakarida terutama glukosa.
• Hasil pencernaan lipid:
 asam lemak,
 gliserol dan gliserida.
• Hasil pencernaan protein:
 asam amino.
• Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan
metaboliknya masing-masing menjadi Asetil KoA, yang
kemudian akan dioksidasi secara sempurna melalui siklus
asam sitrat dan dihasilkan energi berupa adenosin trifosfat
(ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO2).
Jalur-Jalur Metabolisme Karbohidrat
Jalur-jalur metabolisme karbohidrat sbb :
1. Glukosa -> mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2
piruvat jika tersedia oksigen.
Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
2. Masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA.
Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu
siklus asam sitrat.
Dalam tahap ini dihasilkan energi berupa ATP.
Jalur-Jalur Metabolisme Karbohidrat

4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan maka glukosa tidak


dipecah, melainkan akan dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut
glikogen).
 Glikogen disimpan di hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek.
 Jika kapasitas penyimpanan glikogen sudah penuh, maka karbohidrat harus
dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan energi jangka panjang.

5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet, maka glikogen dipecah menjadi
glukosa.
Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat
sampai dengan siklus asam sitrat.

6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogen habis, maka sumber
energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan.
Jalur ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap
lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami
katabolisme untuk memperoleh energi.
METABOLISME PROTEIN
• Dalam tubuh kita, protein mengalami perubahan –
perubahan tertentu dengan kecepatan yang
berbeda untuk tiap protein.
a). Dalam darah, hati dan organ lain mempunyai
waktu paruh antara 2,5 sampai 10 hari.
b). Dalam jaringan otot mempunyai waktu paruh
120 hari.
• Rata-rata tiap hari 1,2 gram protein per kilogram
berat badan diubah menjadi senyawa lain
• Ada tiga kemungkinan mekanisme perubahan
protein, yaitu :
1). Sel-sel mati, lalu komponennya mengalami
proses penguraian atau katabolisme dan
dibentuk sel-sel baru.
2). Masing-masing protein mengalami proses
penguraian dan terjadi sintesis protein baru,
tanpa ada sel yang mati.
3). Protein dikeluarkan dari dalam sel diganti dengan
sintesis protein baru.
Konsentrasi asam amino

• Dalam keadaan berpuasa, konsentrasi asam amino


dalam darah biasanya sekitar 3,5 sampai 5 mg per
100 ml darah.
• Segera setelah makan makanan sumber protein,
konsentrasi asam amino dalam darah akan
meningkat sekitar 5 mg sampai 10 mg per 100 mg
darah.
METABOLISME LEMAK
• Dalam memetabolisme lemak menjadi energi kita
membutuhkan bantuan glukosa dari karbohidrat. karena itu,
tubuh kita cenderung menuntut makan yang manis-manis
setelah makan makanan yang kaya akan lemak.
• Lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses
metabolisme setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga
bentukan lemak yang memasuki jalur metabolisme lemak
dalam bentukan trigliserida.
• Trigliserida adalah bentuk simpanan lemak tubuh.
• Lemak adalah cadangan energi utama selama kehamilan.
Pada minggu ke 30, terdapat penyimpanan sebesar 4 kg.
Sebagian besar diantaranya tersimpan di cadangan lemak di
perut, punggung dan paha. Cadangan lemak juga berada di
payudara dalam jumlah yang sedang.
• Terdapat 3 hal yang berkaitan dengan metabolisme
lemak :
a). Metabolisme total dan kebutuhan energi dalam
kehamilan meningkat
b). Penyimpanan glikogen sangat terbatas dan dengan
demikian maka energi diperoleh secara langsung
dari karbohidrat juga berkurang
c). Meskipun kadar lemak darah meningkat namun
hanya sebagian yang tersimpan dalam cadangan
lemak.

Anda mungkin juga menyukai