Anda di halaman 1dari 11

Nama : Ruth Gracemasari Lumbanraja

Nim : P01031221159

Kelas : 3C D4 Gizi dan Dietetika

Prodi : Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika

Judul artikel : Proses Metabolisme Karbohidrat

Pengarang : Mardalisa M. Si

Metabolisme adalah keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh organisme yang melibatkan
energi dan enzim, diawali dengan substrat awal dan diakhiri produk akhir. Metabolisme dapat
digolongkan menjadi dua, yakni proses penyusunan yang disebut anabolisme dan proses
pembongkaran yang disebut katabolisme.

Katbohidrat merupaka hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat
hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Zat makanan ini merupakan sumber energi bagi
organisme heterotrof (makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber organik di
lingkungannya). Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami proses hidrolisis
(penguraian dengan menggunakan molekul air). Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan
menguraikan polisakarida menjadi monosakarida (Anonim, 2015).

A. Proses Metabolisme Karbohidrat

Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel
tubuh yang kemudian diubah menjadi eenrgi. Glukosa memegang peranan sentral dalam
metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel
darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.

Glukosa yang diserap dari pencernaan makanan dibawa darah menuju keseluruh sel
tubuh. Dalam sitoplasma glukosa akan mengalami glikolisis, yaitu peristiwa pemecahan gula
hingga menjadi ATP. Ada dua jalur gikolisis yaitu jalur biasa untuk aktifitas atau kegiatan hidup
yang biasa (normal) dengan hasil ATP terbatas dan glikolisis jalur cepat yang dikenal dengan
jalur Embden Meyerhoff untuk menyediakan ATP cepat pada aktifitas kerja keras, misalnya lari
cepat. Jalur ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat menyebabkan
terjadinya asidosis laktat. Asidosis ini dapat berakibat fatal terutama bagi yang tidak terbisa
beraktitas keras. Hasil oksidasi glukosa melalu glikolisis akan dilanjutkan dalam siklus kreb
yang terjadi di bagian matriks mitokondria. Selanjutnya, hasil siklus kreb akan digunakan dalam
dalam sistem couple dengan menggunakan sitokrom dan berakhir dengan pemanfaatan oksigen
sebagai penangkapan ion H. Kejadian tubuh kemasukan racun menyebabkan sistem sitokrom
diblokir oleh senyawa racun sehingga reaksi reduksi oksidasi dalam sistem couple, terutama oleh
oksigen tidak dapat berjalan (Anonim,2009).

B. Jenis-jenis karbohidrat

Jenis-jenis karbohidrat dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Karbohidrat sederhana

1. Monosakarida (C6H12O6)

Monosakarida merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari 1 gugus cincin.
Selain sebagai molekul tunggal, monosakarida juga berfungsi sebagai molekul dasar bagi
pembentukan senyawa akrbohidrat kompleks pati (strach) atau selulosa. Contoh dari
monosakarida adalah heksosa. Glukosa, fruktosa, galaktosa, monosa, ribosa (penyusun RNA)
dan deoksiribosa (penyusun DNA).

2. Disakarida (C12H22O11)

Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia di
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul
monosakarida. Disakarida mempunyai rasa manis dan sifatnya mudah larut dalam air. Contoh
pati disakarida adalah laktosa (gabungan antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa (gabungan
antara dua glukosa).

3. Polisakarida (C6H11O5)

Polisakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula, rata-rata terdiri
dari 10 gugus gula. Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau pahit dan sifatnya sukar larut
dalam air. Contoh dari polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60-300 gugus gula berupa
glukosa, glikogen, atau gual otot yang tersusun dari 12-16 gugus gula dan selulosa, pektin,
lignin, dan kitin yang tersusun dari ratusan bahkan ribuan gugus gula tambahan senyawa lainnya.

4. Oligosakarida

Merupakan bentuk karbohidrat yang bila dihidrolisis menjadi dua sampai sepuluh unit
monosakarida. Contoh dari oligosakarida adalah maltosa.

b. Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbentuk hampir lebih dari 20.000
unit molekul monosakarida terutama glukosa. Di dalam ilmu gizi, jenis karbihodrat kompleks
yang merupakan sumber utama bahan makanan yang umumnya di konsumsi oleh manusia adalah
pati (strach).
C. Pembagian Metabolisme Karbohidrat

Untuk mempermudah mempelajari metabolisme karbohidrat, maka dibagi menjadi


beberapa jalur metabolisme. Namun hendaknya diingat bahwa dalam tubuh, jalur-jalur ini
merupakan kesatuan, dimana jalur yang paling banyak dilalui tergantung pada keadaan (status
nutrisi) waktu itu.

1. Glikolisis

Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau. asam laktat. Apabila
glikolisis terjadi dalam suasana anaerobik maka akan berakhir dengan asam laktat dan
menghasilkan 2 ATP, apabila dalam keadaan aerobik berakhir menjadi asam piruvat dengan 8
ATP.

2. Glikogenesis

Glikogenesis adalah reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi molekul glukosa.


Gikogenesis juga dapat berarti lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh. Glikogenesis
merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan analog dengan amilum
pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat di dalam hati (sampai 6%), otot jarang melampaui
jumlah 1%. Glkogen dalam sel binatang fungsinya mirip dengan amilum dalam tumbuhan, yaitu
sebagai cadanagan energi. Pembentukan glikogen (glikogenesis) terjadi hampir dalam semua
jaringan, tapi yang paling banyak adalah dalam hepar dan dalam otot.

Tahap-tahap glikogenesis :

1) Tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa 1-fosfat. Berbeda dengan
reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak melibatkan UDP-glukosa, dan enzimnya adalah
glikogen fosforilase. Selanjutnya glukosa 1-fosfat diubah menjadi glukosa 6-fosfat oleh enzim
yang sama seperti pada reaksi kebalikannya.(glikogenesis) yaitu fosfoglukomutase
2) Tahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa 6-fosfat. Berbeda dengan
reaksi kebalikannya dengan glukokinase, dalam reaksi ini enzim lain, glukosa 6-fosfatase,
melepaskan gugus fosfat sehingga terbentuk glukosa. Reaksi ini tidak menghasilkan ATP dari
ADP dan fosfat.
3)Glukosa yang terbentuk inilah nantinya akan digunakan oleh sel untuk respirasi sehingga
menghasilkan energi, yang energi itu terekam atau tersimpan dalam bentuk ATP.

3. Glikogenolisis

Pemecahan glikogen dalam hepar dan oto berbeda dengan enzim yang terdapat dalam
pencernaan. Enzim glikogen fosforilase akan melepaskan unit glukosa dari rantai cabang
glikogen yang tidak dapat di reduksi. Reaksinya :
(Glukosa)n + H2PO4 ( Glukosa I-fosfat + (Glukosa) n-1

Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati dan otot dipecah menjadi
glukosa I-fosfat kemudian diubah menjadi glukosa 6-fosfat. Glukogenisis diatoleh hormon
glukogen yang di sekresiakan pankreas dan epinerfin yang dieksresikan kelenjar adrenal. Kedua
hormon tersebut akan menstimulasi enzim glikogen fosforilase untuk memulai glikogenolisis
dan menghambat kerja enzim glikogen sintase (menghentikan glikogenesis).

Glukosa-6-fosfat masuk ke dalam poses glikolisis untuk menghasilkan energi. Glukosa-6-


fosfat juga dapat diubah menjadi glukosa untuk didistribusikan oleh darah menuju sel-sel yang
membutuhkan glukosa.

4. Glikoneogenesis

Glikoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa yang bukan


karbohidat. Glikoneogenesis penting sekali untuk menyediakan glukosa apabila di dalam diet
tidak mengandung cukup karbohidrat. Pada dasanya glikoneogenesis adalah sintetis glukosa dari
senyawa bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa asam amino. Proses
glikoneogenesis berlangsung terutama dalam hati. Glikoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau
ginjal, menyediakan suplai glukosa yang tepat. Kebanyakan karbon yang digunakan untuk
sintetis glukosa akhirnya berasal dari katabolisme asam amino.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Karbohidrat

Faktor-faktor yang mempengaruhi metbolime karbohhidrat adalah :

√ Pada keadaan kelaparan, enzim enzim-enzim utama dari glikolisis, HMP shunt dan
glikogenesisi aktifitasnya menurun, sebaliknya aktifitas enziim-enzim utama dari glukogenesisi
dan glikogenesis meningkat.

√ Pada keadaan Diabetes Melitus, aktifitas enzim-enzim tersebut mirip dengan keadaan
kelaparan.

√ Pada pemberian makanan tinggi karbohidrat, aktifitas enzim-enzim glikolisis, HMP shunt dan
glikolisis meningkat, sedangkan aktifitas utama glukoneogensis dan glikogenesis menurun
(Yohanis,2009).

Soal Pilihan ganda


1. Keseluruhan proses kimiawi dalam tubuh organisme yang melibatkan energi dan enzim,
diawali dengan substrat awal dan di akhiri produk akhir merupakan

A. Metabolisme
B. Proses

C. Hidrologi

D. Hidrolisis

E. Katabolisme

2. Metabolisme dapat digolongkan menjadi dua yaitu

A. Klorofil dan molekul

B. Heterotrof dan organik

C. Anabolisme dan katabolisme

D. Organisme dan monosakarida

E. Polisakarida dan monosakarida

3. Karbohidrat merupakan hasil fotosintesis CO2 dan H2O dengan bantuan.............

A. Klorofil

B. Sinar matahari dan klorofil

C. Zat hijau daun dan klorofil

D. Klorofil dan air

E. Matahari dan air

4. Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami penguraian dengan menggunakan


molekul air atau biasa disebut.......

A. Monosakarida

B. Peleburan

C. Penguraian

D. Polisakarida

E. Hidrolisis

5. Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan mengurangi..........

A. Sumber energi
B. Molekul air

C. Anabolisme menjadi katabolisme

D. Polisakarida menjadi monosakarida

E. Substrat enzim awal

6. Glukosa yang diserap dari pencernaan makanan di bawa darah menuju.......

A. Keseluruhan sel tubuh

B. Keseluruhan sel darah

C. Ke jantung

D. Ke hati

E. Ke organ yang sedang berkembang

7. Dalam sitoplasma glukosa akan mengalami Glikolisis yaitu........

A. Memperbaiki sel darah

B. Memperbaiki sel organ tubuh

C. Memperbaiki sel tubuh yang sedang rusak

D. Pemecahan gula hingga menjadi ATP

E. Pengikisan sel tubuh yang rusak

8. Dibawah ini merupakan jenis-jenis karbohidrat, kecuali.......

A. Monosakarida

B. Disakarida

C. Polisakarida

D. Glikogen

E. Olisakarida

9. Bentuk karbohidrat yang bila dihidrolisis menjadi 2 sampai 10 unit monosakarida


adalah...........

A. Glikogen
B. Monosakarida

C. Polisakarida

D. Olisakarida

E. Disakarida

10. Contoh dari olisakarida adalah...........

A. Maltosa

B. Gula

C. Glukosa

D. Glikogen

E. Selulosa

11. Jenis karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh manusia didalam kehidupan sehari-
hari adalah........

A. Polisakarida

B. Laktosa

C. Disakarida

D. Nasi

E. Olisakarida

12. Setiap molekul disakarida terbentuk dari...........

A. Gabung glukosa

B. Gabungan 2 molekul polisakarida

C. Gabungan 2 molekul olisakarida

D. Gabungan dari beberapa gugus gula

E. Gabungan 2 molekul monosakarida

13. Monosakarida merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari..........

A. 1 gugus cincin
B. 2 gugus cincin

C. 3 gugus cincin

D. DNA dan RNA

E. 2 gabungan molekul monosakarida

14. Berikut merupakan pembagian metabolisme karbohidrat, kecuali...........

A. Glikolisis

B. Glikogenolisis

C. Glikogen

D. Glikogenesis

E. Glikoneogenesis

15. Suatu pembentukan glukosa dari senyawa yang bukan karbohidrat adalah......

A. Glikolisis

B. Glikogen

C. Glukosa

D. Glikogenolisis

E. Glikogenesis

16. Reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi molekul glukosa adalah.........

A. Glikogenesis

B. Glikogenesis

C. Glukosa

D. Glikogen

E. Glikolisis

17. Asam propinat banyak dihasilkan dari perombakan karbohidrat di rumen melalui
siklus...........

A. Fermentasi
B. Pentose-fosfat

C. Ruminansia

D. Degradasi

E. Rumen mikroba

18. Asam propinat hasil fermentasi dalam rumen dan proses glukoneohenesis sangat penting
artinya bagi..........

A. Manusia

B. Degradasi

C. Ruminansia

D. Pentose-fosfat

E. Sirkulasi darah

19. Jumlah bakteri dari rumen mencapai......

A. 50 mikron

B. 70 mikron

C. 1 milyar mikron

D. 1-10 milyar/ml

E. Tak terhingga

20. Ada tiga macam mikroba yang terdapat di dalam cairan rumen yaitu..........

A. Selulit, bakteri dan protozoa

B. Bakteri, protozoa dan planton

C. Bakteri, planton dan jamur

D. Bakteri, protozoa dan jamur

E. Abomasum, selulit dan bakteri

21. Suatu maskular yang besar dan terentang dari diafragma menuju ke pelvis dan hampir
menempati sisi kiri dari rongga abdominal merupakan.......

A. Rumen
B. Reticulum

C. Omasum

D. Abomasum

E. Ruminansia

22. Suatu organ yang berisi lamina maskuler yang turun dari dalam dorsum atau bagian atap
merupakan........

A. Rumen

B. Reticulum

C. Omasum

D. Abomasum

E. Ruminansia

23. Bagian perut (kompartemen) yang paling kranial adalah..........

A. Rumen

B. Reticulum

C. Omasum

D. Ruminansia

E. Abomasum

24. Poligastrik yang mempunyai lambung depan yang terdiri dari retikulum (perut jala), rumen
(perut handuk), omasum (perut kitab), dan lambung sejati , yaitu abomasum (perut kelenjar)
merupakan.........

A. Abomasum

B. Rumen

C. Ruminansia

D. Selulosa

E. Abomasum

25. Enzim glikogen fosdorilase akan melepaskan unit glukosa dari rantai cabang glikogen yang
tidak dapat.........
A. Diperbaharui

B. Di mestimulasi

C. difosdorikasi

D. Dihambat

E. Direduksi

Anda mungkin juga menyukai