Anda di halaman 1dari 8

“Technologia” Vol 7, No.

4, Oktober – Desember 2016 237

PENERAPAN SISTEM INFORMASI POSYANDU MAWAR


KELURAHAN SIMPANG EMPAT

Sefto Pratama, S.Kom, M.Kom


(seftopratama.bjm@gmail.com)

ABSTRAK

Posyandu saat ini memiliki peran yang berarti untuk mendukung pelayanan
kesehatan masyarakat. Peran Posyandu ini dibarengi dengan peran serta masyarakat
yang semakin tampak setelah muncul Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat. Selain itu, kegiatan Posyandu selama ini
berjalan lancar juga karena adanya buku Sistem Informasi Posyandu (SIP) sebagai
pedoman pelaksanaan. Akan tetapi karena pencatatan yang masih dilakukan secara
manual mengakibatkan kader merasa kesulitan dalam memonitoring seluruh peserta.
Penulisan ini memaparkan sebuah aplikasi yang dapat membantu dan mempermudah
kader dalam pencatatan kegiatan Posyandu khususnya kesehatan ibu dan anak. Alur
dari penggunaan aplikasi ini diadopsi dari alur kegiatan yang ada di Posyandu,
dimulai pada saat ibu datang ke Posyandu dan mendaftar sebagai ibu hamil, kemudian
anak lahir dan didata oleh kader yang selanjutnya anak melakukan penimbangan setiap
bulan sampai usia lima tahun. Data penimbangan anak yang dimasukkan ke dalam
sistem meliputi data penimbangan berat dan tinggi badan, vitamin A, imunisasi, dan
keluhan kesehatan. Selanjutnya adalah pendataan ibu yang akan mengikuti program
Keluarga Berencana (KB). Berkaitan dengan hal tersebut, aplikasi ini menyediakan
form masukan yaitu data identitas ibu dan metode KB yang akan digunakan. Hasil dari
pengujian sistem didapatkan bahwa aplikasi dapat membantu kader dalam melakukan
kegiatan di Posyandu.

Kata kunci: anak, ibu, kesehatan, pencatatan, posyandu


.

PENDAHULUAN yang dikelola dari, oleh, untuk, dan


bersama masyarakat (Depkes, 2007).
Kegiatan Posyandu dijalankan Berbicara mengenai fasilitas kesehatan
oleh anggota masyarakat yang dipilih atau sarana prasarana yang ada di
secara swadaya, dimana anggota yang Posyandu, menimbulkan asumsi bahwa
terpilih nantinya akan dilatih menjadi hal tersebut sangat menunjang
seorang kader kesehatan di bawah keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan
bantuan Puskesmas setempat. Hal ini Posyandu. Sarana yang tidak mencukupi
merupakan wujud peran masyarakat tentu akan menjadi faktor penghambat
dalam pembangunan kesehatan. Sejalan dalam kelancaran kegiatan Posyandu.
juga dengan pernyataan bahwa Posyandu Begitu pula sebaliknya, apabila sarana
sebagai salah satu fasilitas kesehatan terpenuhi maka akan menjadi daya tarik

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”


“Technologia” Vol 7, No.4, Oktober – Desember 2016 238

untuk menarik minat masyarakat sekitar lahir, imunisasi, penimbangan anak dan
yang khususnya memiliki balita untuk ibu KB.
berkunjung ke Posyandu.
Selain itu, kesehatan menjadi satu hal TARGET LUARAN DAN MANFAAT
setelah kebutuhan pokok lain yang perlu PENELITIAN
diperhatikan. Dimana sebagai
perwujudan dari kewajiban dan Target luaran wajib dan tambahan
tanggung jawab tiap-tiap individu dalam dalam pembuatan penelitian ini adalah :
pemeliharaan dan perlindungan a. Publikasi ilmiah dalam jurnal local
kesehatan. Semua orang harus yang mempunyai ISSN atau jurnal
mempunyai kemampuan untuk nasional yang terakreditasi seperti
memelihara dan melindungi kesehatan jurnal Al’Ulum Universitas Islam
mereka sendiri. Karena terdapat Kalimantan (UNISKA).
anggapan bahwa manusia yang sehat b. Proseding pada seminar ilmiah baik
pasti akan mengalami pertumbuhan dan yang berskala local , regional maupun
perkembangan yang normal dan wajar. nasional.
Sehat tidak selalu berkaitan dengan fisik c. Pengayaan bahan ajar.
tetapi meliputi mental dan social (WHO,
2007).
METODE PENELITIAN
RUMUSAN MASALAH
Desain penelitian menggunakan pre
Berdasarkan latar belakang yang eksperimental (One Group pretest-
telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan posttest) yaitu dengan membandingkan
masalah penelitian bagaimana cara hasil pengukuran sebelum dan sesudah
pengelolaan data ibu hamil, risiko dilakukan uji coba sistem informasi.
kehamilan, jumlah bayi dan balita di Penelitian dilakukan dengan
wilayah Posyandu, berat badan balita menggunakan pendekatan kualitatif dan
hasil penimbangan 2 bulan berturut-turut kuantitatif.
(Naik, Turun, atau Bawah Garis Merah), a. Pendekatan kualitatif pada penelitian
jumlah balita yang ditimbang bulan ini, ini digunakan untuk membantu proses
Balita yang tidak ditimbang pada bulan identifikasi pada setiap tahapan dalam
sebelumnya, dan balita yang baru metodologi pengembangan sistem.
pertama kali ditimbang bulan ini. Hasil akhirnya adalah terbentuknya
suatu rancangan sistem informasi
Posyandu yang dapat digunakan
TUJUAN PENELITIAN untuk surveilans kesehatan ibu dan
anak berbasis masyarakat pada Desa
Tujuan dari penelitian Sistem Simpang Empat.
Informasi Posyandu ini adalah b. Pendekatan kuantitatif digunakan
menyediakan suatu Sistem Informasi untuk mengevaluasi kualitas
untuk memudahkan kader dan bidan informasi sebelum dan sesudah
dalam memonitoring kegiatan Posyandu. pengembangan sistem informasi.
Baik itu dalam pengelolaan peserta
untuk pendaftaran peserta posyandu baru Metode Pengumpulan Data
maupun yang sudah terdaftar,
Metode pengumpulan data yang
pengelolaan data ibu hamil, anak baru
digunakan dalan penelitian ini adalah
dengan cara wawancara mendalam

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”


“Technologia” Vol 7, No.4, Oktober – Desember 2016 239

(indept interview) kepada memasukkan identitas diri peserta KIA


penggunasistem atau end user (yaitu : ke dalam sistem, Penimbangan berat
kader Posyandu, Pokja IV PKK, badan, pengukuran tinggi badan serta
BidanWilayah, PLKB dan Petugas Gizi pemeriksaan kesehatan peserta KIA oleh
Puskesmas) dan pendukung pengguna kader, kader memasukkan data tersebut
sistem atau supporting end user (yaitu : ke dalam sistem, penyuluhan kesehatan
Kepala Kelurahan dan Ketua Kelompok oleh petugas kesehatan Puskesmas untuk
Kelurahan Siaga) untuk mengidentifikasi peserta KIA yang memiliki keluhan
masalah dan kebutuhan sistem informasi kesehatan, petugas kesehatan
Posyandu, serta pengisian check list memberikan laporan penyuluhan kepada
yang digunakan untuk mengevaluasi kader, kader memberikan rujukan ke
kualitas informasi antara sebelum dan Puskesmas kepada peserta KIA apabila
sesudah dikembangkannya sistem dibutuhkan, sistem memberikan keluaran
informasi Posyandu. berupa laporan kegiatan Posyandu untuk
kemudian diserahkan kepada bidan, lalu
bidan menerima laporan posyandu.
ANALISA HASIL DAN
PEMBAHASAN

Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem terdiri dari
identifikasi masalah dan gambaran
umum sistem. Intidari identifikasi
masalah dalam penelitian ini adalah
sistem rekapitulasi data secara manual
oleh petugas posyandu mengakibatkan
berbagai permasalahan seperti data
hilang, sistem back up dari puskesmas
yang tidak sistematis, dan lain
sebagainya. Sedangkan gambar 1
merupakan gambaran umum sistem yang Gambar 5.2. Use Case Diagram
telah dibuat oleh penulis.
Gambaran aktor-aktor yang terlibat di
dalam sistem ini adalah yaitu. Aktor
pertama kader, kader di dalam sistem
memiliki hak akses untuk memanajemen
data posyandu (seperti yang terlihat pada
gambar 2. Aktor kedua adalah admin,
seorang admin di dalam sistem dapat
mengelola pengguna lain (menambah
dan menghapus akun kader dan bidan)
serta manajemen posyandu. Aktor ketiga
adalah Bidan memiliki hak akses untuk
Gambar 5.1. Gambaran Umum Sistem memonitoring hasil dari kegiatan
posyandu.
Penjelasan :
Pendataan awal berupa identitas diri
peserta KIA oleh kader, kader

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”


“Technologia” Vol 7, No.4, Oktober – Desember 2016 240

dalam sistem. Pada gambar 5.5, kader


memasukkan data nama dan sandi.

Gambar 5.3.. Relasi Tabel Gambar 5.5. Halaman Login Pengguna


Sistem
Gambar 5.3 merupakan relasi
tabel dari sistem yang telah dibuat oleh 3. Setelah pengguna berhasil login
penulis. Total terdapat tujuh belas tabel sebagai anggota posyandu dalam
yang terelasi satu sama lain. Tabel yang aplikasi ini, Pengguna masuk kedalam
terelasi ini membantu penulis dalam halaman pilihan yaitu pilihan Daftar
mengimplementasikan ke dalam Baru, Bayi, Ibu, dan Ibu KB, seperti
database sistem. yang terihat pada gambar 5.6

Implementasi dan Pengujian


Implementasi dari sistem ini
memiliki tujuan untuk memudahkan
kader dan bidan dalam memonitoring
kegiatan Posyandu. Berikut tahapan
operasional sistem :

1. Kader, admin dan tenaga kesehatan


harus mengisi data untuk dijadikan Gambar 5.6. Halaman Pilihan
dasar sebagai anggota yang terlibat
dalam aplikasi Posyandu ini. 4. Pengguna aplikasi mencatat data ibu
ke dalam sistem dengan memilih
pilihan DAFTAR BARU, dengan
memilih menu tersebut maka
pengguna aplikasi akan masuk
kedalam halaman DAFTAR BARU
dengan pilihan IBU HAMIL, BAYI
dan IBU KB pengguna dapat mengisi
Form yang tersedia dihalaman
tersebut untuk mengelola data peserta
Gambar 5.4. Halaman Data Pelaksana Posyandu baru. seperti gambar 5.7,
Posyandu gambar 5.8 dan gambar 5.9. Pengguna
dapat memilih tombol SIMPAN yang
2. Pengguna masuk ke dalam sistem. berada di bawah menu pilihan untuk
Tahapan ini setelah pengguna sistem memasukkan data identitas anggota
sudah memiliki akun untuk masuk ke posyandu baru

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”


“Technologia” Vol 7, No.4, Oktober – Desember 2016 241

dapat langsung mengetik nama di


kolom pencarian seperti pada gambar
10 halaman kelola ibu hamil.

Gambar 5.7. Halaman Daftar Baru Ibu


Hamil Gambar 5.10. Halaman Kelola Ibu
Hamil

6. Apabila peserta merupakan dalam


kategori bayi atau anak maka kader
memasukkan data penimbangan anak
dimana data yang sudah dimasukkan
akan muncul di halaman kelola
register penimbangan balita (gambar
5.12), halaman kelola PSG dan
vitamin A (gambar 5.13), halaman
Gambar 5.8. Halaman Daftar Baru Bayi kelola data bayi lahir dan status
imunisasi bayi (gambar 5.14), dan
halaman kelola rujukan Posyandu
(gambar 5.12). Gambar 5.13
merupakan kelanjutan dari kelola
rujukan.

Gambar 5.9. Halaman Daftar Ibu KB


Gambar 5.11. Halaman Kelola Data
Anak
5. Apabila peserta sudah terdaftar dalam
sistem ini maka pengguna yaitu
admin ataupun kader dapat langsung
mencatat data ibu ke dalam sistem
dengan memilih menu kelola peserta
seperti pada gambar 6 dengan ikon
anak, ibu hamil ataupun ibu KB, data
akan tersusun sesuai dengan susunan
abjad teratas, apabila ingin mencari
peserta maka pengguna sistem bisa

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”


“Technologia” Vol 7, No.4, Oktober – Desember 2016 242

Gambar 5.12. Halaman Kelola Register muncul laporan posyandu seperti pada
Penimbangan dan Pengukuran Anak gambar 12. Kader dapat mencetak
laporan dengan menekan tombol
CETAK yang terletak pada kanan
bawah laporan Posyandu.

9. Kader mencetak Kartu Keluarga


Sehat (KKS). Kader akan dihadapkan
dengan form pencarian KKS
Gambar 5.13. Halaman Kelola Data berdasarkan nama Kepala Keluarga
PSG dan Vitamin A (KK) (gambar 16).

Gambar 5.16. Halaman Pencarian


Laporan Posyandu

Gambar 5.14. Halaman Kelola Data


Imunisasi

7. Kader mencatat data ibu dengan status


ibu KB, data yang sudah dimasukkan
oleh kader akan muncul di halaman
kelola data KB (gambar 5.15).

Gambar 5.15. Halaman Kelola Data Ibu


KB Gambar 5.17. Halaman Laporan
Posyandu
8. Kader mencetak laporan Posyandu
dengan terlebih dahulu mengisikan 10. Kader mencatat data ibu dengan
data tanggal penimbangan seperti status ibu KB, data yang sudah
pada gambar 8. Kemudian akan dimasukkan oleh kader akan muncul

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”


“Technologia” Vol 7, No.4, Oktober – Desember 2016 243

di halaman kelola data PUS KB 3. Sistem dapat membantu kader dalam


(gambar 5.15) dan halaman kelola menentukan status gizi balita
data KB. berdasarkan table antropometri
penentuan standar gizi balita yang
11. Kader mencetak laporan Posyandu dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan
dengan terlebih dahulu mengisikan Republik Indonesia.
data penimbangan seperti pada
gambar 5.12. Kemudian akan 2. Saran
muncul laporan posyandu seperti
pada gambar 5.17. Kader dapat Kekurangan pada penelitian ini
mencetak laporan dengan menekan adalah data yang sudah dihasilkan masih
CETAK pada kanan bawah laporan dalam pengelolaan offline, diharapkan
Posyandu. bagi yang dapat meneruskan untuk
sekiranya dapat meningkatkan sistem ini
Selanjutnya adalah tahapan pengujian, agar dapat dikelola secara online dan
pada tahapan ini penulis melakukan terstruktur dengan baik agar sistem
demo sistem ke petugas posyandu. informasi ini dapat dipergunakan
Setelah demo sistem selesai dilanjutkan semaksimal mungkin.
dengan pengisian kuesioner. Hasil dari
pengisian kuesioner oleh kader dapat
dilihat bahwa kader puas dengan sistem
yang ada karena telah memenuhi proses DAFTAR PUSTAKA
bisnis yang ada di Posyandu
Mawar,Kelurahan Simpang Empat [1] Depkes RI. Pedoman Pelaksanaan
Kabupaten Banjar. Hasil dari penelitian Pengembangan Desa Siaga. Jakarta,
ini sejalan dengan teori dimana sarana 2007.
adalah fasilitas yang berfungsi sebagai [2] Dinkes Propinsi Jawa Timur.
alat bantu dalam pelaksanaan pekerjaan. Pedoman Pelaksanaan
Pengembangan Desa Siaga di Jawa
Timur. Surabaya, 2007.
PENUTUP [3] Depkes RI. Ruang Lingkup
Penyelenggaraan Sistem Surveilans
1. Kesimpulan
Epidemiologi Kesehatan. Sub
Uraian kesimpulan yang dapat [4] Direktorat Survilans Epidemiologi,
diambil berdasarkan hasil dan diunduh tanggal 1 Juni 2009 dari :
pembahasan dari penulisan Penelitian ini http://www.surveilans.org.
adalah sebagai berikut: [5] Depkes RI. Modul Surveilans KIA :
1. Sistem informasi posyandu kesehatan Peningkatan Kapasitas Agen
ibu dan anak dapat membantu kader Perubahan dan Pelaksanaan
dan bidan dalam melakukan kegiatan Program Kesehatan Ibu dan Anak.
di Posyandu meliputi pendataan ibu Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat,
dan anak, penimbangan balita, Jakarta, 2007.
pendataan ibu hamil serta pendataan [6] Dinkes Propinsi Jawa Timur.
PUS KB. Panduan Pelatihan Kader Posyandu.
2. Sistem telah mampu menampilkan DIPA Program Perbaikan Gizi
form dan laporan yang sama dengan Masyarakat, 2006.
yang ada di buku SIP berdasarkan
hasil dari pengujian sistem,

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”


“Technologia” Vol 7, No.4, Oktober – Desember 2016 244

[7] Sugiyono. Metode Penelitian [14] Mubarak, W.I. dan Chayatin, N.,
Administrasi. CV Alfabeta, (2009), Ilmu Kesehatan Masyarakat:
Bandung, 2005. Teori dan Aplikasi, Jakarta: Salemba
[8] Al Fatta, Hanif. Analisis dan Medika.
Perancangan Sistem Informasi [15] Mukrimah dan Hamsinah, St.,
(Untuk Keunggulan Bersaing (2014), Faktor-faktor Pendorong
Perusahaan dan Organisasi Kinerja Kader dalam Peningkatan
Modern). Penerbit Andi, Yogyakarta, [16] Kesehatan Ibu dan Anak di
2007. Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas
[9] Whitten, Jeffery L. Metode Desain & Camba Kab. Maros.
Analisis Sistem. Edisi 6. Penerbit [17] Makassar: Jurnal Ilmiah
Andi. Yogyakarta, 2004. Kesehatan Diagnosis Volume 5
[10] Jogiyanto, HM. Analisis & Nomor 3, http:
Disain Sistem Informasi : library.stikesnh.ac.id/e-library, 18
Pendekatan Terstruktur, Teori dn Agustus 2015.
Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, [18] Notoatmodjo, Soekidjo, (2010),
Yogyakarta, 2005. Ilmu Perilaku Kesehatan, Jakarta:
[11] Kadir, Abdul. Konsep dan Rineka Cipta.
Tuntunan Praktis Basis Data. [19] Santoso, S. dan Lies, A., (2009),
Penerbit Andi, Yogyakarta, 1999. Kesehatan & Gizi, Jakarta: Rineka
[12] Widodo, Aris P. dkk. Buku Ajar Cipta.
Basis Data. Jurusan Matematika [20] WHO (2007), Panduan untuk
Fakultas MIPA UNDIP, Semarang, Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
2004. Kendall, kendall. Analisis dan Terjemahan dari WHO: Counseling
Perancangan Sistem, Jilid 1. For Maternal and Newborn Health
PT.Perhalindo, Jakarta, 2003. Care. Jakarta: Sinar Harapan.
[13] Depkes RI, (2014), Sistem
Informasi Posyandu, Jakarta: tidak
diterbitkan.

Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia”

Anda mungkin juga menyukai