INFORMASI KESEHATAN
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulis
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Sistem informasi kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II PENUTUP
8. Kesimpulan
9. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi
yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan
teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya pencatatan manual
menjadi sistem yang terkomputerisasi. Demikian juga halnya pembayaran pasien
pada suatu Rumah Sakit. Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan
umum di bidang kesehatan membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi
yang akurat, handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya
kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Sistem informasi
rumah sakit digunakan untuk mempermudah dalam pengelolaan data pada rumah
sakit. Sistem ini seharusnya sudah menggunakan metode komputerisasi. Karena
dengan penggunakan metode komputerisasi, proses penginputan data, proses
pengambilan data maupun proses pengupdate-an data menjadi sangat mudah,
cepat dan akurat.
Internet merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan
perusahaan dengan domain publik, seperti individu, komunitas, institusi, dan
organisasi. Jalur ini merupakan jalur termurah yang dapat digunakan institusi
untuk menjalin komunikasi efektif dengan konsumen. Mulai dari tukar menukar
data dan informasi sampai dengan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan
cepat dan murah melalui internet.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi Kesehatan?
2. Apa saja manfaat Sistem Informasi Kesehatan?
3. Bagaimana perkembangan Sistem Informasi di Indonesia?
4. Apa saja komponen dari Sistem Informasi Kesehatan?
5. Apa saja domain Sistem Informasi Kesehatan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi Kesehatan
2. Untuk mengetahui manfaat Sistem Informasi Kesehatan
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Sistem Informasi di Indonesia
4. Untuk mengetahui komponen-komponen Sistem Informasi Kesehatan
5. Untuk mengetahui domain Sistem Informasi Kesehata
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
1. Pengertian Sistem
System didefinisikan sebagai suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha
dari berbagai unsure yang saling berkaitan secara teratur menuju pencapaian tujuan
dalam suatu batas lingkungan tertentu. System juga didefinisikan sebagai kelompok
elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu organisasi merupakan area sebuah system karena terdiri dari sejumlah sumber
daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu. System sebagai suatu
elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Sehingga
bisa dikatakan bahwa system berfungsi dengan segala kegiatan untuk suatu maksud
dan tujuan yan jelas yang mempunyai komponen-komponen dan bekerja dalam suatu
kesatuan dinamis dan saling berhubungan.
System terbentuk dari elemen-elemen bagian yang saling berhubungan dan
mempengaruhi. Adapun yang dimaksud dengan elemen atau bagian tersebut ialah
suatu yang mutlak harus ditemukan, yang jika tidak demikian halnya maka tidaklah
ada yang disebut dengan system. Elemen jika disederhanakan dapat dikelompokan
dalam 6 unsur, yaitu:
a. Masukan (input). Masukan adalah kumpulan elemen atau bagian yang terdapat
dalam system yang diperlukan untuk dapat berfungsinya system tersebut.
b. Proses. Proses adalah kumpulan elemen atau bagian yang terdapat dalam system
yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.
c. Keluaran (output). Keluaran adalah kumpulan elemen atau bagian yang dihasilkan
dari berlangsungnya proses dalam system.
d. Umpan balik. Yang dimaksud dengan umpan balik adalah kumpulan elemen atau
bagian yang merupakan keluaran dari system dan sekaligus sebagai masukan bagi
system tersebut.
e. Dampak. Dampak adalaha akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu system.
f. Lingkungan. Lingkungan adalah dunia luar system yang tidak dikelola oleh system
tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap system.
2. Pengertian Informasi
Informasi menurut sauerborn dan Lippeveld (2000) adalah kumpulan dari fakta
atau data yang mempunyai arti. Jadi data yang terkumpul yang mempunyai arti,
dengan kata lain informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti bagi
penerima informasi. Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau
dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan tertentu. Pengolahan data menjadi informasi
yang antara lain berbentuk laporan, model deskriptif dan bentuk statistic. Dalam
pengolahan data menjadi informasi dapat terjadi kesalahan-kesalahan yang
disebabkan oleh metode pengukuran dan pengumpulan data yang salah, tidak
mengikuti prosedur penolahan dengan benar, data hilang atau tidak terolah, kesalahan
dalam prosedur pengolahan atau akibat kesalahan yang disengaja. Informasi dalam
lingkup system informasi memiliki cirri benar atau salah, baru, tambahan informasi
yang telah ada, sebagai koreksi atas informasi yang salah, dan dapat pula
mempertegas informasi yang telah ada.
3. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah gabungan perangkat dan prosedur
yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data
sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan
tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk
mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam literature lain menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem pengelolaan
data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis dan
terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Menurut WHO, Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu dari 6
“building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara.
Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah:
a. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
b. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
c. Health worksforce (tenaga medis)
d. Health system financing (sistem pembiayaan kesehatan)
e. Health information system (sistem informasi kesehatan)
f. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
B. Manfaat Sistem Informasi Kesehatan
World Health Organisation (WHO) menilai bahwa investasi sistem informasi
kesehatan mempunyai beberapa manfaat antara lain:
1. Membantu pengambil keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya
2. Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami, serta
melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan
Adapun manfaat adanya sistim informasi kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan
diantaranya:
1. Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan mendapatkan
pelayanan kesehatan
2. Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang berobat
3. Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol dengan baik (bekerja secara
terstruktur)
Begitu banyak manfaat Sistem Informasi Kesehatan yang dapat membantu para
pengelola program kesehatan, pengambil kebijakan dan keputusan pelaksanaan di
semua jenjang administrasi (kabupaten atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem
dalam hal berikut :
1. Mendukung manajemen kesehatan
2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas
4. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti
(evidence-based decision)
5. Mengalokasikan sumber daya secara optimal
6. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi
7. Membantu penilaian transparansi
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah gabungan perangkat dan prosedur
yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data
sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan
tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis
untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam literature lain menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem
pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara
sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. Saran
Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat
lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang konsep dasar system informasi
Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI. 2001.
Kemenkes. Pedoman Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan,
2011.
Sabarguna,Boy.S, Sistem Informasi Kesehatan Rumah Sakit, RSU PKU
Muhammadiyah,
Yogyakarta, 2004.
https://dokumen.tips/documents/makalah-perkembangan-sistem-informasi-kesehatan-
nasional.html.doc. Diakses 17 Maret 2018
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/PPNomor46Tahun2014.pdf.
Diakses 17 Maret 2018
http://herusupanji.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-kesehatan.html.
Diakses 17 Maret 2018