Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KONSEP DASAR DASAR SISTEM

INFORMASI KESEHATAN

Dosen Pengampu : Sara Herlina, SST,M.Kes


Disusun Oleh :
Hurum Aini 2015201012

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN DAN PROFESI


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah SWT
yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca,dan kami
tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,kami mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan
pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga
makalah ini dapat bermanfaat.

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penulis
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Sistem informasi kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II PENUTUP
8. Kesimpulan
9. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi
yang cepat dan efisien sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Perkembangan
teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya pencatatan manual
menjadi sistem yang terkomputerisasi. Demikian juga halnya pembayaran pasien
pada suatu Rumah Sakit. Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan
umum di bidang kesehatan membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi
yang akurat, handal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya
kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Sistem informasi
rumah sakit digunakan untuk mempermudah dalam pengelolaan data pada rumah
sakit. Sistem ini seharusnya sudah menggunakan metode komputerisasi. Karena
dengan penggunakan metode komputerisasi, proses penginputan data, proses
pengambilan data maupun proses pengupdate-an data menjadi sangat mudah,
cepat dan akurat.
Internet merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan
perusahaan dengan domain publik, seperti individu, komunitas, institusi, dan
organisasi. Jalur ini merupakan jalur termurah yang dapat digunakan institusi
untuk menjalin komunikasi efektif dengan konsumen. Mulai dari tukar menukar
data dan informasi sampai dengan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan
cepat dan murah melalui internet.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem Informasi Kesehatan?
2. Apa saja manfaat Sistem Informasi Kesehatan?
3. Bagaimana perkembangan Sistem Informasi di Indonesia?
4. Apa saja komponen dari Sistem Informasi Kesehatan?
5. Apa saja domain Sistem Informasi Kesehatan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem Informasi Kesehatan
2. Untuk mengetahui manfaat Sistem Informasi Kesehatan
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Sistem Informasi di Indonesia
4. Untuk mengetahui komponen-komponen Sistem Informasi Kesehatan
5. Untuk mengetahui domain Sistem Informasi Kesehata

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
1. Pengertian Sistem
System didefinisikan sebagai suatu tatanan dimana terjadi suatu kesatuan usaha
dari berbagai unsure yang saling berkaitan secara teratur menuju pencapaian tujuan
dalam suatu batas lingkungan tertentu. System juga didefinisikan sebagai kelompok
elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Suatu organisasi merupakan area sebuah system karena terdiri dari sejumlah sumber
daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu. System sebagai suatu
elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Sehingga
bisa dikatakan bahwa system berfungsi dengan segala kegiatan untuk suatu maksud
dan tujuan yan jelas yang mempunyai komponen-komponen dan bekerja dalam suatu
kesatuan dinamis dan saling berhubungan.
System terbentuk dari elemen-elemen bagian yang saling berhubungan dan
mempengaruhi. Adapun yang dimaksud dengan elemen atau bagian tersebut ialah
suatu yang mutlak harus ditemukan, yang jika tidak demikian halnya maka tidaklah
ada yang disebut dengan system. Elemen jika disederhanakan dapat dikelompokan
dalam 6 unsur, yaitu:
a. Masukan (input). Masukan adalah kumpulan elemen atau bagian yang terdapat
dalam system yang diperlukan untuk dapat berfungsinya system tersebut.
b. Proses. Proses adalah kumpulan elemen atau bagian yang terdapat dalam system
yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan.
c. Keluaran (output). Keluaran adalah kumpulan elemen atau bagian yang dihasilkan
dari berlangsungnya proses dalam system.
d. Umpan balik. Yang dimaksud dengan umpan balik adalah kumpulan elemen atau
bagian yang merupakan keluaran dari system dan sekaligus sebagai masukan bagi
system tersebut.
e. Dampak. Dampak adalaha akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu system.
f. Lingkungan. Lingkungan adalah dunia luar system yang tidak dikelola oleh system
tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap system.

2. Pengertian Informasi
Informasi menurut sauerborn dan Lippeveld (2000) adalah kumpulan dari fakta
atau data yang mempunyai arti. Jadi data yang terkumpul yang mempunyai arti,
dengan kata lain informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti bagi
penerima informasi. Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk, atau
dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan tertentu. Pengolahan data menjadi informasi
yang antara lain berbentuk laporan, model deskriptif dan bentuk statistic. Dalam
pengolahan data menjadi informasi dapat terjadi kesalahan-kesalahan yang
disebabkan oleh metode pengukuran dan pengumpulan data yang salah, tidak
mengikuti prosedur penolahan dengan benar, data hilang atau tidak terolah, kesalahan
dalam prosedur pengolahan atau akibat kesalahan yang disengaja. Informasi dalam
lingkup system informasi memiliki cirri benar atau salah, baru, tambahan informasi
yang telah ada, sebagai koreksi atas informasi yang salah, dan dapat pula
mempertegas informasi yang telah ada.
3. Pengertian Sistem Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah gabungan perangkat dan prosedur
yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data
sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan
tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk
mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam literature lain menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem pengelolaan
data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara sistematis dan
terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Menurut WHO, Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu dari 6
“building block” atau komponen utama dalam sistem kesehatan di suatu negara.
Keenam komponen (building block) sistem kesehatan tersebut adalah:
a. Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
b. Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi
kesehatan)
c. Health worksforce (tenaga medis)
d. Health system financing (sistem pembiayaan kesehatan)
e. Health information system (sistem informasi kesehatan)
f. Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
B. Manfaat Sistem Informasi Kesehatan
World Health Organisation (WHO) menilai bahwa investasi sistem informasi
kesehatan mempunyai beberapa manfaat antara lain:
1. Membantu pengambil keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah
kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya
2. Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami, serta
melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan
Adapun manfaat adanya sistim informasi kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan
diantaranya:
1. Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan mendapatkan
pelayanan kesehatan
2. Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang berobat
3. Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol dengan baik (bekerja secara
terstruktur)
Begitu banyak manfaat Sistem Informasi Kesehatan yang dapat membantu para
pengelola program kesehatan, pengambil kebijakan dan keputusan pelaksanaan di
semua jenjang administrasi (kabupaten atau kota, propvinsi dan pusat) dan sistem
dalam hal berikut :
1. Mendukung manajemen kesehatan
2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas
4. Pembuatan keputusan dan pengambilan kebijakan kesehatan berdasarkan bukti
(evidence-based decision)
5. Mengalokasikan sumber daya secara optimal
6. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi
7. Membantu penilaian transparansi

C. Perkembangan Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia


Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia telah dan akan mengalami 3 pembagian
masasebagai berikut :
1. Era manual (sebelum 2005)
2. Era Transisi (tahun 2005 – 2011)
3. Era Komputerisasi (mulai 2012)
Masing-masing era Sistem Informasi Kesehatan memiliki karakteristik yang
berbedasebagai bentuk adaptasi dengan perkembangan zaman (kemajuan
Teknologi Informasi danKomunikasi – TIK).
1. Era Manual (sebelum 2005)
Aliran data terfragmentasi. Aliran data dari sumber data (fasilitas kesehatan) ke
pusatmelalui berbagai jalan.Data dan informasi dikelola dan disimpan oleh masing-
masing Unit di Departemen Kesehatan.
· Bentuk data : agregat.
· Sering terjadi duplikasi dalam pengumpulan data.
· Sangat beragamnya bentuk laporan.
· Validitas diragukan.
· Data sulit diakses.
· Karena banyaknya duplikasi, permasalahan kelengkapan dan validitas, maka data
sulitdioah dan dianalisis.
· Pengiriman data masih banyak menggunakan kertas sehingga tidak ramah
lingkungan
2. Era Transisi (2005 – 2011)
· Komunikasi data sudah mulai terintegrasi (mulai mengenal prinsip 1
pintu, walaubeberapa masih terfragmentasi).
· Sebagian besar data agregat dan sebagian kecil data individual.
· Sebagian data sudah terkomputerisasi dan sebagian masih manual.
· Keamanan dan kerahasiaan data kurang terjamin.
3. Era Komputerisasi (mulai 2012)
· Pemanfaatan data menjadi satu pintu (terintegrasi).
· Data disagregat
· Data dari Unit Pelayanan Kesehatan langgsung diunggah (uploaded) ke bangk data
dipusat (e-Helath).
· Penerapan teknologi m-Health dimana data dapat langsung diunggah ke bank data.
· Keamanan dan kerahasiaan data terjamin (memakai secure login).
· Lebih cepat, tepat waktu dan efisien.
· Lebih ramah lingkungan
D. Komponen-komponen Sistem Informasi Kesehatan
1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan
printer.
2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan
dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang memungkinkan
sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

E. Domain Sistem Informasi Kesehatan


Secara umum domain SIK dapat dikelompokkan menjadi 2, berdasarkan pada
karakteristik intergrasi sistem informasi (Raghupathi dan Tan, 2002).

1. Sistem informasi yang mempunyai derajat intergritasi internal yang tinggi


a. Sistem informasi rekam medis elektronik
Menurut Shortliffe (2001), rekam medik elektronik (rekam medik berbasis-
komputer) adalah gudang penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status
kesehatan dan layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya,
tersimpan sedemikian rupa, hingga dapat melayani berbagai pengguna rekam medis
yang sah.
Karakteristik rekam medis elektronik, yaitu:
· Akses simultan dari berbagai tempat
· Tampilan data dapat dilihat dari berbagai pendekatan
· Data entry lebih terstruktur
· System pendukung keputusan
· Mempermudah analisis data
· Mendukung pertukaran data secara elektronik dan pemanfaatan data secara
bersama-sama (data sharing)
· Dapat bersifat multimedia
Manfaat teknologi informasi dalam rekam kesehatan elektronik yang paling tinggi
adalah mengurangi medical error dan meningkatkan keamanan pasien (patient
safety). Salah satu peranan kecil teknologi informasi dalam tindakan pencegahan
medical error, yakni dengan melakukan pengaturan rekam medis pada suatu sistem
aplikasi manajemen rekam medis. Dengan adanya sistem aplikasi manajemen rekam
medis, maka medical error dalam pengambilan keputusan oleh tenaga kesehatan
dapat dikurangi karena setiap pengambilan keputusan akan berdasarkan rekam medis
pasien yang telah ada.
b. Sistem informasi managemen dokumen
Manajemen dokumen merupakan suatu sarana untuk menyampaikan pernyataan
atau informasi secara tertulis dari pihak satu kepada pihak lainnya. Adapun
manfaatnya adalah: sebagai bahan pengambilan keputusan, sebagai memori suatu
organisasi, sebagai referensi sejarah suatu organisasi, mengurangi resiko teknis dan
biaya, meningkatkan efisiensi dan proses kinerja organisasi, serta meningkatkan
proses pengendalian yang lebih baik.
Sistem informasi manajemen dokumen yang akan dibahas adalah sistem
informasi manajemen dokumen elektronik, yaitu suatu sistem aplikasi pengelolaan
dokumen hardcopy (dalam bentuk laporan paper based) yang sudah diubah ke dalam
format digital ataupun softcopy berupa file tipe doc, ppt, xls, 3gp, avi, mkv, dll,
kemudian diupload ke dalam software tertentu. Dokumen yang sudah diupload
tersebut kemudian dapat diakses, dicari, ditampilkan, maupun didistribusikan oleh
pengguna dokumen melalui sistem ini.
Beberapa keuntungan dari sistem manajemen dokumen elektronik adalah sebagai
berikut:

· Mempunyai tingkat kecepatan pencarian dokumen yang tinggi.


· Tingkat ketepatan yang tinggi, karena menggunakan sistem indeks, pencatatan
tempat penyimpanan secara fisik dan mempunyai dokumen bayangan dalam bentuk
CD-ROM.
· Mendukung pengelolaan dokumen. Dokumen elektronik dapat juga mengelola
dokumen dalam bentuk audio, video, maupun berbagai jenis gambar seperti photo,
poster, peta, dll.
· Tingkat keamanan yang tinggi. Sistem ini terproteksi dengan adanya password, dan
mempunyai salinan data (backup) yang disimpan dalam lokasi atau media berbeda.
c. Sistem informasi farmasi
d. Sistem informasi geografis
Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan
suatu sistem informasi yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan
menggunakan data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem
ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, dan
menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi.
Teknologi SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan
analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki
oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan Sistem Informasi
lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai kalangan untuk menjelaskan
kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi.
e. Sistem pendukung pengambilan keputusan kesehatan
f. Sistem informasi eksekutif
g. Data warehouse dan datamining
2. Sistem informasi yang mempunyai derajat integrasi eksternal yang tinggi.
a. Telemedicine
b. Internet, intranet, ekstranet
c. Sistem informasi kesehatan publik

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah gabungan perangkat dan prosedur
yang digunakan untuk mengelola siklus informasi (mulai dari pengumpulan data
sampai pemberian umpan balik informasi) untuk mendukung pelaksanaan tindakan
tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan kinerja sistem kesehatan.
Sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan
kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis
untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan
menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam literature lain menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem
pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkat pemerintahan secara
sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan dalam rangka
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

2. Saran
Dengan selesainya makalah ini disarankan kepada para pembaca agar dapat
lebih memperdalam lagi pengetahuan tentang konsep dasar system informasi
Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI. 2001.
Kemenkes. Pedoman Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Kementrian Kesehatan,
2011.
Sabarguna,Boy.S, Sistem Informasi Kesehatan Rumah Sakit, RSU PKU
Muhammadiyah,
Yogyakarta, 2004.
https://dokumen.tips/documents/makalah-perkembangan-sistem-informasi-kesehatan-
nasional.html.doc. Diakses 17 Maret 2018
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/PPNomor46Tahun2014.pdf.
Diakses 17 Maret 2018
http://herusupanji.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-kesehatan.html.
Diakses 17 Maret 2018

Anda mungkin juga menyukai