Anda di halaman 1dari 18

Matakuliah : SIM-Laboratorium

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


LABORATORIUM PADA SEBUAH
RUMAH SAKIT

Oleh:
Kelompok IV
1. Eka Darmayanti
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ema Ridhani Futri


Firly Trinisa Mooduto
Heppy Nolita Br Hutagao
Puspa Triandini Usman
Saturnius K Tuames
Syamsul Alang

(1611C2009)
(1611C2011)
(1611C2015)
(1611C2019)
(1611C2029)
(1611C2031)
(1611C2034)

SEKOLAH TINGGI ANALIS BAKTI ASIH


BANDUNG
2011

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr wb,

Alhamdulillahirobbilalamin segala puji bagi Allah SWT yang telah


memberikan anugerah dan kemudahan penulis utuk menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul Sistem Informasi Manajemen Labaratorium Pada
Sebuah Rumah Sakit. Pada makalah ini dibahas mengenai tahapan-tahapan
sistem informasi manajemen laboratorium mulai dari input, prose dan output.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih terdapat kesalahan di dalamnya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun akan penulis terima demi penyempurnaannya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan bagi penulis secara khusus dan
pembaca secara umum.

Wassalamualaikum wr wb.
Bandung, 26 November 2016

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ... 1
B. RUMUSAN MASALAH .. 2
C. TUJUAN. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.

SISTEM .. 3
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. 5
KOMPONEN SISTEM INFORMASI 5
FUNGSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LAB. 6
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LABORATORIUM... 7

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN . 14
B. SARAN . 14
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sekarang ini manusia tidak dapat terlepas dari peran teknologi dalam
kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi informasi pada berbagai
bidang dirasa sudah cukup maju dan berkembang. Pemanfaatan teknologi
tersebut

berguna

untuk

membantu

dan

mempermudah

dalam

menyelesaikan pekerjaan. Begitu juga kebutuhan teknologi dalam bidang


medis, seperti pada rumah sakit. Pada awalnya, rumah sakit mengandalkan
tenaga manual dalam menyimpan data pasien, inventaris, penggajian
dokter dan karyawan, pembuatan dokumen,administrasi dan lain-lainnya.
Saat ini banyak rumah sakit yang telah mengandalkan berbagai
kemajuan teknologi informasi untuk membantu dan memudahkan dalam
manajemen administrasi di rumah sakit tersebut, diantaranya penggunaan
komputer dan software/aplikasi. Aplikasi digunakan untuk mempermudah
proses administrasi yang berhubungan dengan pelayanan kepada pasien
seperti pendaftaran, pencarian pasien, pembayaran, dan lain-lainnya.
Untuk memenuhi tuntutan kemajuan teknologi dan meningkatkan
pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat, kebutuhan sistem informasi di
rumah sakit dirasa perlu untuk menunjang pelayanan terhadap pasien agar
proses dapat berjalan dengan cepat dan efisien (Endah S, 2014).
Sesuai dengan ketentuan Pasal 52 ayat (1) Undang- Undang Nomor
44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, setiap rumah sakit wajib melakukan
pencatatan dan pelaporan semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit
dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit, dan bahwa

pembentukan sistem informasi manajemen rumah sakit dilakukan dalam


rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan rumah
sakit di Indonesia. Serta sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 82
tahun 2013 tentang SistemInformasi Manajemen Rumah Sakit pasal 2
yaitu Pengaturan SIMRS bertujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas,
profesionalisme, kinerja, serta akses dan pelayanan Rumah Sakit.
Laboratorium sebagai salah satu bagian dari pelayanan di rumah
sakit memberikan peranan yang penting dalam terbentuknya sistem
pelayanan yang baik di ruang lingkup rumah sakit.
Pelayanan laboratorium berperan penting dalam menunjang upaya
kesehatan,

diantaranya

peningkatan

kesehatan,

pencegahan

dan

pengobatan serta pemulihan kesehatan. Pelayanan laboratorium perlu


didukung dengan adanya sistem yang baik, sehingga pelayanan tersebut
dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
2.1 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan sistem?
2. Apa yang dimaksud sistem informasi manajemen?
3. Bagaimana sistem informasi manajemen di laboratorium Rumah Sakit
Umum?
3.1 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah ntuk mengetahui sistem
informasi yang terdapat di lingkungan laboratorium RS IZZA Cikampek
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM

System berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani


(sustema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering
diperguakan untuk menggambarkan sesuatu hal yang saling berinteraksi.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan
suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang
berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata sistem banyak sekali digunakan dalam percakapan seharihari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan
untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya
menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem
adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.
Pengertian Sistem Menurut para Ahli :

Menurut Davis, G.B: Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemenelemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu
sasaran.

Menurut Harijono Djojodihardjo: Suatu sistem adalah sekumpulan


objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan
hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan
merupakan suatu kesatuan secara fungsional.

Menurut Lani Sidharta: Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian


yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan

yang sama.
Menurut Murdick, R.G: Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang
membentuk

kumpulan

atau

procedure-prosedure/bagan-bagan

pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama


dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan
tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.

Menurut Jerry Futz Gerald: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu.

Menurut Indrajit: mengemukakan bahwa sistem mengandung arti


kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur
keterkaitan antara satu dengan lainnya.

Menurut Jogianto: mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari


elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang
yang betul-betul ada dan terjadi

2.2 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Sistem informasi manajemen merupakan pengelolahan sekumpulan


komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu
komponen dengan komponen lainnya, yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria dari sistem informasi
antara lain fleksibel, efektif dan efisien. Adapun tujuan dari suatu sistem
informasi adalah menciptakan suatu wadah komunikasiyang efisien dalam
bidang bisnis.Sistem informasi berbasis internet merupakan sistem
informasi yang memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari computer
dan juga jaringan komputer.Selain itu, sistem informasi berbasis internet
merupakan suatu sistem dimana interaksi manusia dan komputer menjadi
perananyang sangat penting.
Sistem Informasi Laboratorium adalah
untuk mengumpulkan,

menyimpan,

Prosedur

sistematik

mempertahankan,

mengolah,

mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium


tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.
2.3 KOMPONEN SISTEM INFORMASI
Dalam menerima sumber daya data sebagai input dan
memprosesnyamenjadi produk informasi sebagai outputnya, sistem
informasi memerlukanbeberapa komponen-komponen untuk mencapainya.
Komponen-komponen tersebut adalah :

Manusia, hardware, software, data, dan jaringan adalah lima sumber


daya dasar sistem informasi.

Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar system


informasi, sumber daya hardware terdiri dari mesin dam media,

sumber daya software meliputi baik program maupun prosedur, sumber


daya datameliputi dasar data dan pengetahuan, serta sumber daya
jaringan yangmeliputi media komunikasi dan jaringan.

Sumber daya data diubah melalui aktivitas pemrosesan informasi


menjadiberbagai produk informasi bagi pemakai-akhir.

Pemrosesan

informasi

terdiri

dari

aktivitas

input

dalam

sistem,pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian.


2.4 FUNGSI SISTEM INFORMASI LABORATORIUM

Area fungsional utama dari keberhasilan sistem informasi


manajemen laboratorium.

Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan


moral pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.

Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk


menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif.

Kemudahan dalam proses pelayanan.

K P
E
N
A
N
G
O 2.5 SISTEM
G
U
N
INFORMASI
MANAJEMEN
DI G LABORATORIUM
J
A
W
A
B
RUMAH SAKIT UMUM (RSU)
O
E
P
A
L
A
R ( a. K Struktur Organisasi
A
B Laboratorium
O
R
A
D L
T
O
R
I
U
M
)
I
N
A
TL
O
OG
SAMI
DAIM
MKU
IPRN
L
NO
I
IBN
SI
G
TOE
LR
O

b. Analisis beban kerja


1) Pendaftaran Laboratorium/ Administrasi Lab
Bagian pendaftaran mempuyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:

Melakukan kegiatan operasional pendaftaran pasien

Mengelola data pasien

Membuat laporan data pasien untuk pimpinan.

2) Penanggung Jawab Laboratorium


Bertanggung jawab atas segala kegiatan laboratorium.
3) Koordinator Laboratorium
Mengkoordinasi kegiatan laboratorium dan berperan sebagai
penanggung jawab harian.
4) Bagian Hematologi
Bertanggung jawab atas pemeriksaan hematologi dan pemeliharaan
harian alat.
5) Bagian Kimia Klinik

Bertanggung jawab atas pemeriksaan kimia klinik dan pemeliharaan


harian alat.
6) Bagian Imuno-Serologi
Bertanggung

jawab

atas

pemeriksaan

imuno-serologi

dan

pemeliharaan harian alat.


7) Bagian Urinalisa
Bertanggung jawab atas pemeriksaan urinalisa dan pemeliharaan
harian alat.
8) Bagian Mikrobiologi
Bertanggung jawab atas pemeriksaan mikrobiologi dan pemeliharaan
harian alat.
9) Bagian Sampling
Bertanggung jawab atas kegiatan pengambilan sampel.
c. Tahapan Sistem Informasi Laboratorium
Tahapan sistem informasi laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Input
a) Form

pendaftaran

pasien

dan

sampel

dan

permohonan

pemeriksaan
b) Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
c) Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi
pelayanan laboratorium
d) Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
e) Buku pencatatan pemakaian reagen

f) Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.


2. Proses
a) Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan
tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian
reagen, data pemeriksa
b) Perhitungan biaya pemeriksaan
c) Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan
laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari
d) Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
e) Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu
serta perhitungan angka pencapaian target pendapatan.
3. Output
a) Informasi mengenai biaya pemeriksaan
b) Laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
c) Rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
d) Laporan statistik hasil pemeriksaan
e) Laporan keuangan
f) Laporan pemakaian reagen
g) Laporan pengguna layanan (pelanggan).
d. Sistem

Informasi

Manajemen

Rumah

Sakit

Sub-sistem

Laboratorium
Pelayanan Laboratorium merupakan salah satu pelayanan
penunjang di lingkungan rumah sakit dalam menjalankan fungsinya
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Divisi Laboratorium

bertanggung

jawab

terhadap

pemberian

jasa

pelayanan

yang

berhubungan dengan pemeriksaan penunjang medis laboratorium baik


pemeriksaan medis, patologi, dan mikrobiologi bagi seorang pasien.
Hal pertama yang diperkenalkan dan akan dilaksanakan adalah
order manajemen yaitu pemanfaatan pelayanan permintaan dan
penyampaian hasil pemeriksaan dengan memanfaatkan fasilitas
komputer secara online. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh semua
unit pengguna. Status atau proses permintaan layanan termasuk hasil
pemeriksaan dapat dipantau / dilihat langsung melalui fasilitas
komputer.
Dengan adanya sistem informasi manajemen rumah sakit
subsistem laboratorium, menjadikan seluruh pengolahan data menjadi
lebih mudah dan efisien baik dari segi pencatatan, pengecekan,
penyimpanan data pengelolaan laboratorium, hasil pemeriksaan
laboratorium, dan lain sebaigainya yang berhubungan dengan peranan
laboratorium sebagai salah satu komponen utama penunjang dalam
sebuah sistem informasi rumah sakit yang baik secara umum, dan
khususnya sebagai penunjang untuk labaratorium itu sendiri.

e. Alur Pelayanan Laboratorium (Rawat Inap)

Perawat

Laboratorium

Ruang
perawatan

Mul
Permintaa
n
pemeriksa
an

AP Perawatan

Rekam
Medik

Daftar
pasien

Input
perminta
an
Cetak
Daftar
pemeriks
hasil
transaksi
tagihan
Seles
Pemeriksaan
pemeriks
inap
pasien

hasil
pemeriks
aan

Hasil
pemeriks
aan

Hasil
pemeriks
aan

Keterangan :
1. Perawat atau petugas mengambil sampel dari pasien rawat inap dan
meminta pemeriksaan laboratorium.
2. Petugas laboratorium menginput permintaan pemeriksaan kekomputer,
setelah hasil pemeriksaan keluar petugas menginput dan mencetak hasil
pemeriksaan.
3. Ruang perawatan dapat melihat transaksi laboratorium pasien rawat
inap menggunakan menu daftar transaksi pasien rawat inap.
4. Input permintaan pemeriksaan laboratorium akan tertampil pada daftar
tagihan pasien rawat inap
5. Input hasil pemeriksaan laboratorium akan tertampil pada bagian rekam
medik.
f. Alur Sistem Informasi Manajemen Di Laboratorium Rumah Sakit
Umum
PASIEN
Manajemen
User

REG/
ADMIN

DOKTER

U. LOGIN

LOG

DB

M. Operator

Nota . Peme.

M. Pemeriksaan

Peme. Hema

Sampling

Peme. Hema

Peme. K-K

Peme. Urine

HASIL
PEMERIKSA
AN

Peme. K-K

Peme. Mikro

Peme.Urine, dll

KEPALA

Peme. Mikro, dll

Alur sistem informasi manajemen laboratorium rumah sakit umum


di atas, menjelaskan tentang tahapan sistem informasi laboratorium di
suatu rumah sakit umum mulai dari input, proses dan output suatu
pereriksaan laboratorium. Dimana pada tahapan awal ialah pasien rawat
inap maupun pasien rawat jalan yang berkunjung kerumah sakit, terlebih
dahulu dilakukan pemeriksaan oleh dokter untuk menentukan diagnosa
terhadap pasien tersebut. Dalam menunjang diagnosa yang diberikannya,
dokter biasanya sesalu menyarankan kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium. Jika pasien menyetujuinya, maka dokter akan
membuatkan nota pemeriksaan khusus yang ditujukan kelaboratorium
untuk melakukan pemeriksaan tertentu terhadap pasien tersebut. Setelah
pasien mendapatkan nota pemeriksaan dari dokter, tahapan selanjutnya
ialah membawa nota tersebut kebagian laboratorium rumah sakit umum.

Di kelaboratorium, pasien kemudian melakukan proses registrasi


meliputi (penginputan data pasien, nota pemeriksaannya dll) untuk pasien
rawat jalan. Setelah semua proses registrasi selesai, selanjutanya dilakukan
sampling (pengambilan sampel) terhadap pasien sesuai dengan parameter
jenis periksaan yang dikehendaki. Sampel yang diperoleh kemudian
dikirim kebagian pemeriksaan untuk selanjutnya diproses hingga hasilnya
keluar.

Setelah hasilnya keluar, kemudian dicetak lalu disahkan oleh

kepala laboratorium lalu dikirim kembali ke dokter.


Semua data yang dikelola mulai dari awal registrasi pasien sampai
dengan keluarnya hasil menggunakan komponen-komponen penunjang
sistem informasi manajemen laboratorium, ditampung didalam sebuah
penampungan data yang disebut basis data (Database). Semua data yang
terkumpul didalam basis data tersebut, dapat dikelola sebagai sistem
informasi manajemen laboratorium untuk memberikan kemudahan
terhadap laboratorium itu sendiri khususnya dan pasien pada umumnya.

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Menggunakan sistem informasi manajemen laboratorium rumah
sakit yang terkomputerisasi dan terintegrasi dengan divisi-divisi lain

merupakan upaya pengelolaan seluruh aspek data yang bertujuan untuk


memudahkan pelaporan dan pengambilan keputusan di masa mendatang.
B. SARAN
Dalam mempermudah pelayanan terhadap masyarakat sebagai
pengguna jasa diharapkan pada sebuah laboratorim rumuh sakit untuk
menggunakan sebuah sistem informasi manajemen yang terintegrasi secara
menyeluruh terhadap seluruh divisi-divisi sebuah rumah sakit, sehingga
dalam pengambilan tindakan maupun keputusan mengenai segala aspek
yang berhubungan dengan laboratorium tersebut dapat berjalan dengan
efektif dan evisien.

DAFTAR PUSTAKA

Sulastomo, 2003. Manajemen Kesehatan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama


Gaol,

C. J. (2008). Sistem Informasi


Aplikasi.Jakarta: Grasindo.

Manajemen:

Pemahaman

dan

Raymond McLeod, J., & Schell, G. P. (2008).Sistem Informasi Manajemen.


Jakarta: PenerbitSalemba Empat.
http://analisbanjarmasin.blogspot.com/2010/08/peran-labkes-dalam-upayapeningkatan.html
http://ekawhiniethepooh.blogspot.com/2010/12/jenis-laboratorium.html
http://biomedika.setiabudi.ac.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=170:pengaruh-kualitaspelayanan-terhadap-tingkat-kepuasan-pasien-di-laboratorium-rumahsakit-medik-dasar-hidayah-sukoharjo&catid=73:nomor-02-september2010.
http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/perencanaan-sdm-laboratoriumkesehatan.html
http://reg2tingkat2.blogspot.com/2011/12/proposal-laboratorium-klinik.html

Anda mungkin juga menyukai