Anda di halaman 1dari 13

PERAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

OLEH :

DEWI AJENG RAMADHANI ARIF

P00312014011

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

PRODI DIV KEBIDANAN

TAHUN 2016

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemudahanNya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata Sistem


Informasi Kesehatan. Tujuan lain dari penyusunan makalah ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana kemampuan akademis serta meningkatkan rasa tanggung
jawab seorang mahasiswa.

Kami menyadari makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak sangat membantu
demi terciptanya karya yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang.

Semoga dengan segala keterbatasan yang ada pada kami, makalah ini
dapat memberi manfaat kepada semua pihak. Terima kasih.

Kendari, 22 April 2016

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan ................................................................................. 4

A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 5
BAB II Pembahasan ................................................................................ 6

A. Konsep Dasar Sistem ........................................................................... 6


1. Definisi sistem .................................................................................. 6
2. Komponen Sistem ............................................................................ 6
3. Konsep Dasar Informasi ................................................................... 7
4. Konsep Dasar Sistem Informasi ....................................................... 7
5. Konsep Dasar Analisis Sistem.......................................................... 7
B. Peran Sistem Informasi Rumah Sakit ................................................... 8
BAB III Penutup ...................................................................................... 12

A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................... 12
Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting
dalam masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui
pendekatan kesehatan (promotiv,preventif,kuratif dan rehabiltatif) dan dilaksanakan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut
untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit
dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut.

Rumah sakit sebagai suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan


kesehatan kepada masyarakat, memiliki sifat sebagai suatu lembaga yang tidak
ditujukan untuk mencari keuntungan atau non profit organization. Walaupun
demikian kita tidak dapat menutup mata bahwa dibutuhkan suatu sistem informasi di
dalam intern rumah sakit.
Rumah Sakit sebagai salah satu organisasi pelayanan di bidang kesehatan telah
memiliki otonomi,sehingga pihak rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan
yang sebaik baiknya dengan manajemen yang seefektif mungkin. Hal ini disebabkan
oleh setiap pengambilan keputusan yang tidak tepat akan berakibat pada inefisiensi
dan penurunan kinerja rumah sakit.
Hal tersebut dapat menjadi kendala jika informasi yang tersedia tidak mampu
memberikan informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan. Kecanggihan
teknologi bukan merupakan suatu jaminan akan terpenuhinya informasi, melainkan
system yang terstruktur, handal dan mampu mengakodomodasi seluruh informasi
yang dibutuhkan yang harus dapat menjawab tantangan yang dihadapi.
Integrasi Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan aplikasi yang didevelop
untuk kebutuhan management Rumah Sakit baik swasta maupun negeri, dimana

4
sistem ini sudah didukung dengan fitur dan modul yang lengkap untuk operasional
Rumah Sakit
Dengan adanya aplikasi ini di harapkan dapat membantu operasional rumah sakit
dan dapat meningkatkan pelayanan rumah sakit.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah peran Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dijalankan?

C. Tujuan Makalah

Dapat mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Sistem


Manajemen yang modern yang ada saat ini berkembang dari suatu teori dan
metode ilmiah yang kompleks. Teori dan metode tersebut didasarkan pada
pendekatan secara teknik-teknik tertentu. Suatu teknik-teknik itu harus membuat
suatu pemahaman tentang organisasi secara keseluruhan, terstruktur dan terintegrasi
satu sama lainnya. .

1. Definisi sistem
Suatu sistem yang dibangun dan dikembangkan untuk menunjang proses
manajerial dan proses operasional perbankan haruslah berdasarkan tatanan teknologi
yang bersaing, yaitu teknologi yang berbasis komputer.
Untuk dapat mendefinisikan sistem ada dua penekanan, yaitu :
1. Penekanan prosedur
Prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya
melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2. Elemen atau Komponen
Suatu sistem berdasarkan penekanan pada elemem atau komponen adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
dan sasaran tertentu dari suatu organisasi.
Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat disimpulkan pengertian sistem
adalah sebagai berikut :

6
1). Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2). Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan
bertanggung jawab memproses masukan sehingga menghasilkan keluaran.
3). Sistem adalah kumpulan (gabungan objek atau ide) yang saling terpadu untuk
mencapai tujuan tertentu.
4). Sistem adalah sesuatu yang mempunyai tujuan dan sasaran sebagai hasil
akhir.
5). Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah
komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan
untuk memenuhi suatu proses ataupun pekerjaan tertentu.

2. Komponen Sistem
Untuk membentuk suatu sistem ada beberapa komponen yang harus dimiliki, antara
lain:
1. Perangkat keras/ hardware adalah komponen fisik berupa peralatan input,
proses dan output .
2. Perangkat lunak/ software adalah instruksi-instruksi yang membuat komputer
sebagai perangkat keras melakukan pekerjaan tertentu.
3. SDM/ brainware adalah user atau pengoperasi sistem.
4. Data adalah fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, pendapat-pendapat yang belum
memiliki arti kegunaan.
5. Prosedur adalah instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan
sistem.

3. Konsep Dasar Informasi


Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting didalam suatu organisasi. Informasi yang diolah menjadi

7
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Sumber dari
informasi adalah data (kenyataan yang akan menggabungkan kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata).
Beberapa definisi dari Informasi :
1. Informasi adalah data yang telah diberikan pengertian dan konteks
kegunaannya serta dikomunikasikan kepada pengguna yang membutuhkannya
sebagai keputusan.
2. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi pemakai dalam mengambil suatu keputusan.
3. Informasi sebagai data yang telah diolah dapat berupa gambar, teks, dokumen
dan suara yang telah diorganisasikan dan memiliki makna.
4. Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan
bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.

4. Konsep Dasar Sistem Informasi


Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan, pengolahan, transakssi harian, pendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta penyediaan
laporan-laporan yang diperlukan.bagi pihak luar tertentu.
Sistem informasi adalah system yang menyediakan informasi yang sepesifik
yang mendukung proses pengambilan keputusan pada setiap tingkatan organisasi.
Sistem informasi adalah seperangkat tata
cara,metodologi,organisasi,perangkat lunak,dan perangkat keras yang dibutuhkan
untuk memasukkan dan mengambil kembali data yang dibutuhkan untuk
menjalankan dan mengelola organisasi.

5. Konsep Dasar Analisis Sistem


Analisis sistem adalah suatu proses untuk memahami sistem yang ada,
termasuk mendiagnosa masalah dan memberikan solusi penyelesaian.

8
Adapun langkah-langkah menganalisis sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada
2. Memahami kerja sistem yang ada
3. Membuat laporan hasil analisis

B. Peran Sistem Informasi Rumah Sakit

Kebutuhan data dan informasi semakin meningkat dan mencampuri berbagai


aspek, begitu pula dalam bidang kesehatan khususnya rumah Sakit. Guna
menentukan kebijakan di bidang kesehatan, rumah sakit wajib membuat
pelaporannya. Pelaporan rumah sakit yang baik dan benar bergantung pada data
rumah sakit sehingga diperlukan sebuah sistem informasi yang mengatur serta
mengawasi bagaimana cara mengisi dan mengolah data rumah sakit sehingga
diperlukan sebuah Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan
dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis dan
penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan
rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit ini meliputi : sistem informasi klinik,
sistem informasi administrasi dan sistem informasi manajemen. Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) mencakup semua rumah sakit umum dan khusus baik yang
dikelola secara publik maupun privat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 82 tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit, dimana pasal 1 ayat 6 dikatakan bahwa fungsi SIRS adalah untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja, serta akses dalam
pelayanan.

Salah satu akses pelayanan kebidanan, dimana bidan/perawat sebagai ujung


tombak dalam pelayanan di rumah sakit membutuhkan kompetensi para perawat dan

9
didukung sarana & prasarana yang menunjang kontinuitas dalam manajemen
pelayanan keperawatan. Informasi dalam layanan keperawatan berupa data-data dari
pasien mencakup pengobatan, hasil lab, catatan medis dan keperawatan informasi ini
tersimpan baik dan sewaktu dibutuhkan segera dengan cepat sistem ini akan
memberikan informasi tersebut.

Sistem informasi rumah sakit dapat menciptakan standarisasi informasi manajemen


rumah sakit yang mendukung pelayanan asuhan dan manajemen keperawatan di
rumah sakit. Aplikasi SIMRS terintegrasi dengan sistem data perawat/bidan, asuhan
keperawatan (pengkajian dan diagnose keperawatan) serta manajemen pelayanan
keperawatan yang meliputi akses data SDM keperawatan, metode penugasan,
supervisi dan laporan manajemen rawat inap.

Dengan kemudahan akses dan fitur-fitur yang ditampilkan melalui SIRS maka
berimbas pada pola kerja dan hasil asuhan kebidanan yang lebih sistematis. Dimana
bidan/perawat harus mampu menuangkan hasil observasi asuhan kebidanan langsung
terhadap pasien secara digital mengacu pada standar asuhan yang sudah
diprogramkan pada sistem aplikasi RS.

Bidan/perawat diharapkan mempelajari dan menguasai sistem ini guna menunjang


lancarnya layanan Asuhan, karena perawat akan dengan cepat memperoleh tiap
informasi, serta mengisi dan mengolah data pasien tentang catatan keperawatannya
serta informasi administrasi tersebut. Guna mendukung manajemen pasien selain
catatan kebidanan, administrasi dan data-data medis lainnya juga diharapkan ke
depannya catatatan perkembangan pasien yaitu catatan asuhan kebidanannya akan
digunakan juga pada sistem ini/ SIRS.

Namun demikian perkembangan perumahsakitan melalui sistem informasi teknologi


sebaiknya sejalan dengan peningkatan kualitas sumber daya perawat/bidan dalam
memberikan asuhan yang professional dan manusiawi sesuai amanat UUD 1945 serta

10
Undang Undang Praktik Keperawatan yang menjunjung tinggi nilai profesionalisme
dan kemanusiaan.

Perawat/bidan dituntut mampu bersinergi terhadap perubahan ilmu dan teknologi


yang terus berkembang. Diharapkan petugas kesehatan memiliki kemampuan skill
dan analitikal thinking yang maksimal dalam memberikan asuhan kepada pasien demi
mewujudkan sehat bersama masyarakat Indonesia melalui support SIRS.

11
BAB III
KESIMPULAN

A. Adapun kesimpulan yang bisa didapat dari pembahasan makalah di atas,antara


lain :

1. Pengembangan sistem informasi RS dapat diawali dengan pengembangan sistem


informasi di berbagai unit pelayanan yang selanjutnya diintegrasikan secara
keseluruhan untuk mengoptimalkan fungsi dari sistem informasi dalam menghasilkan
informasi yang baik,
2. Pengembangan sistem informasi RS terintegrasi merupakan upaya yang penting
dilakukan untuk efektifitas dan efisiensi pelayanan di rumah sakit,
3. Sistem informasi berbasis computer perlu diterapkan di era globalisasi ini,
4. Pemeliharaan dan pengembangan SIRS butuh biaya yang besar,namun tidaklah
berat jika informasi telah menjadi asset organisasi,
5. Dan lain sebagainya.

B. Saran

Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca lebih
mengetahui tentang Peran Sistem Informasi Rumah sakit. Makalah yang di buat oleh
penulis jauh dari kata sempurna maka penulis meminta saran dari para pembaca
makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sanjoyo Raden.2006.Sistem Informasi Kesehatan.Diunduh dari HTTP : www.yoyoke.web.ugm.a

c.id.Diakses tanggal 6 april 2012.

Lik Wilarso.2000.Konsep,Desain,dan Pengembangan system informasi rumah sakit.Diunduh dari HTTP

://www.geocities.ws/../SIMrumahsakit.pdf.Diakses tanggal 30 april 2012.

Ainy Asmaripa.2012.Sistem Informasi rumah sakit terintegrasi.Diunduh dari ://www.scribd.com/

../13SIRS-Terintegrasi.Diakses tanggal 30 april 2012.

13

Anda mungkin juga menyukai