OLEH :
P00312014011
TAHUN 2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemudahanNya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah yang sederhana dan singkat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu kritik dan saran dari semua pihak sangat membantu
demi terciptanya karya yang lebih baik dimasa-masa yang akan datang.
Semoga dengan segala keterbatasan yang ada pada kami, makalah ini
dapat memberi manfaat kepada semua pihak. Terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................... i
A. Latar Belakang...................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5
C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 5
BAB II Pembahasan ................................................................................ 6
A. Kesimpulan .......................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................... 12
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini rumah sakit adalah pusat pelayanan kesehatan sangat penting
dalam masyarakat yaitu melakukan sebuah pelayanan harus berdasarkan melalui
pendekatan kesehatan (promotiv,preventif,kuratif dan rehabiltatif) dan dilaksanakan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga dituntut
untuk menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Sebuah kualitas rumah sakit
dapat berpengaruh pada citra rumah sakit tersebut.
4
sistem ini sudah didukung dengan fitur dan modul yang lengkap untuk operasional
Rumah Sakit
Dengan adanya aplikasi ini di harapkan dapat membantu operasional rumah sakit
dan dapat meningkatkan pelayanan rumah sakit.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi sistem
Suatu sistem yang dibangun dan dikembangkan untuk menunjang proses
manajerial dan proses operasional perbankan haruslah berdasarkan tatanan teknologi
yang bersaing, yaitu teknologi yang berbasis komputer.
Untuk dapat mendefinisikan sistem ada dua penekanan, yaitu :
1. Penekanan prosedur
Prosedur adalah suatu urutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya
melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2. Elemen atau Komponen
Suatu sistem berdasarkan penekanan pada elemem atau komponen adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
dan sasaran tertentu dari suatu organisasi.
Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat disimpulkan pengertian sistem
adalah sebagai berikut :
6
1). Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
2). Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan dan
bertanggung jawab memproses masukan sehingga menghasilkan keluaran.
3). Sistem adalah kumpulan (gabungan objek atau ide) yang saling terpadu untuk
mencapai tujuan tertentu.
4). Sistem adalah sesuatu yang mempunyai tujuan dan sasaran sebagai hasil
akhir.
5). Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah
komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan
untuk memenuhi suatu proses ataupun pekerjaan tertentu.
2. Komponen Sistem
Untuk membentuk suatu sistem ada beberapa komponen yang harus dimiliki, antara
lain:
1. Perangkat keras/ hardware adalah komponen fisik berupa peralatan input,
proses dan output .
2. Perangkat lunak/ software adalah instruksi-instruksi yang membuat komputer
sebagai perangkat keras melakukan pekerjaan tertentu.
3. SDM/ brainware adalah user atau pengoperasi sistem.
4. Data adalah fakta-fakta, perkiraan-perkiraan, pendapat-pendapat yang belum
memiliki arti kegunaan.
5. Prosedur adalah instruksi-instruksi yang digunakan dalam mengoperasikan
sistem.
7
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Sumber dari
informasi adalah data (kenyataan yang akan menggabungkan kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata).
Beberapa definisi dari Informasi :
1. Informasi adalah data yang telah diberikan pengertian dan konteks
kegunaannya serta dikomunikasikan kepada pengguna yang membutuhkannya
sebagai keputusan.
2. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi pemakai dalam mengambil suatu keputusan.
3. Informasi sebagai data yang telah diolah dapat berupa gambar, teks, dokumen
dan suara yang telah diorganisasikan dan memiliki makna.
4. Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan
bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian.
8
Adapun langkah-langkah menganalisis sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada
2. Memahami kerja sistem yang ada
3. Membuat laporan hasil analisis
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu tatanan yang berurusan
dengan pengumpulan data, pengelolaan data, penyajian informasi, analisis dan
penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan
rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit ini meliputi : sistem informasi klinik,
sistem informasi administrasi dan sistem informasi manajemen. Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) mencakup semua rumah sakit umum dan khusus baik yang
dikelola secara publik maupun privat sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 82 tahun 2013 tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit, dimana pasal 1 ayat 6 dikatakan bahwa fungsi SIRS adalah untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja, serta akses dalam
pelayanan.
9
didukung sarana & prasarana yang menunjang kontinuitas dalam manajemen
pelayanan keperawatan. Informasi dalam layanan keperawatan berupa data-data dari
pasien mencakup pengobatan, hasil lab, catatan medis dan keperawatan informasi ini
tersimpan baik dan sewaktu dibutuhkan segera dengan cepat sistem ini akan
memberikan informasi tersebut.
Dengan kemudahan akses dan fitur-fitur yang ditampilkan melalui SIRS maka
berimbas pada pola kerja dan hasil asuhan kebidanan yang lebih sistematis. Dimana
bidan/perawat harus mampu menuangkan hasil observasi asuhan kebidanan langsung
terhadap pasien secara digital mengacu pada standar asuhan yang sudah
diprogramkan pada sistem aplikasi RS.
10
Undang Undang Praktik Keperawatan yang menjunjung tinggi nilai profesionalisme
dan kemanusiaan.
11
BAB III
KESIMPULAN
B. Saran
Makalah ini telah dibuat oleh penulis dengan tujuan supaya para pembaca lebih
mengetahui tentang Peran Sistem Informasi Rumah sakit. Makalah yang di buat oleh
penulis jauh dari kata sempurna maka penulis meminta saran dari para pembaca
makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13