Anda di halaman 1dari 14

TUGAS I

PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI


Dosen : Muh. Aliyazid Mude, S.Kom.,M.Kom.

DISUSUN OLEH:
RIZYANI DARA SAPUTRI
02320200039
SEMESTER 1
B4 AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA


Jl. Urip Sumoharjo No.5, Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. atas selesainya makalah yang
berjudul "Perkembangan Sistem Informasi". Dalam makalah ini mengulas tentang sistem
pengolahan data menjadi informasi yang berkualitas dan digunakan sebagai alat bantu dalam
pengambilan keputusan.

Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini,maka
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Muh. Aliyazid Mude,
S.Kom.,M.Kom. selaku dosen Pengampu matakuliah Pengantar Sistem Informasi, yang
memberikan bimbingan serta ilmu yang sangat bermanfaat untuk kami. Dengan segala
kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca
guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan makalah pada tugas yang lain dan
pada waktu mendatang.

Makassar, 07 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………………

Daftar Isi………………………………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………
1. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………...

BAB II LANDASAN TEORI

A. Sistem………………………………………………………………………………………
B. Informasi……………………………………………………………………………………
C. Sistem Informasi……………………………………………………………………………

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengembangan Sistem Informasi……………………………………………………………


B. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi……………………………………………………
C. Prinsip Pengembangan Sistem Informasi……………………………………………………
D. Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi………………………………………………
E. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi………………………………………………….

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka…………………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata informasi sudah tidak asing lagi bagi setiap orang, hampir setiap hari
orang-orang mendapatkan informasi dari mana saja. Sebuah informasi sangatlah
dibutuhkan oleh setiap orang untuk mempermudah kelangsungan hidup, dengan
adanya informasi semua orang mengetahui hal-hal kecil hingga besar, dan dapat
mengatur kehidupannya sendiri. Begitupun bagi sebuah organisasi atau perusahaan,
informasi berguna untuk pengambilan keputusan atau pengendalian baik didalam
organisasi atau perusahaan itu.
Informasi yang baik dan akurat akan membuat sebuah organisasi atau
perusahaan berkembang menjadi lebih baik, karena dengan adanya informasi para
pengelola dapat mengenal lebih baik kondisi obyektif dari organisasi atau perusahaan.
Untuk dapat menghasilkan sebuah informasi yang baik dan akurat maka
dibutuhkan sebuah sistem informasi yang baik pula. Sistem informasi adalah suatu
sinergi antara data, mesin pengolah data (yang biasanya meliputi komputer, program
aplikasi dan jaringan) dan manusia untuk menghasilkan informasi. Karena fungsi dari
sistem informasi itu adalah menyajikan atau memberikan informasi, sehingga bila
sistem tersebut mengalami gangguan atau kerusakan maka sebuah informasi tidak
akan disajikan secara baik dan benar. Oleh karena itulah dibutuhkan pengembangan
sistem informasi guna memaksimalkan kinerja suatu sistem informasi.
Pada makalah ini penulis akan memfokuskan pada pengembangan sistem
informasi. Pengembangan sistem informasi ini mempunyai beberapa tujuan dan
prinsip – prinsipnya, selain itu pengembangan sistem informasi juga mempunyai
tahapan – tahapan sehingga akhirnya dapan meningkatkan kualitas informasi yang
dihasilkan.

1. Rumusan Masalah
 Apa definisi pengembangan sistem informasi?
 Apa tujuan dari pengembangan sistem informasi?
 Apa prinsip pengembangan sistem informasi?
 Siapa saja tim pengembang sistem informasi?
 Apa metode/pendekatan pengembangan sistem informasi?
 Apa saja tahapan dari pengembangan sistem informasi?
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sistem

Beberapa definisi sistem menurut para ahli:


1. L. James Harvery
Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau
merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain.

2. Salisbury
Sistem adalah sekelompok bagian atau komponen – komponen yang bekerja
sama sebagai suatu kesatuan fungsi.

3. Koentjaraningrat
Sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak.

4. Mulyadi
Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan antara
satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu.

Sistem berasal dari bahasa Latin systēma yang artinya keseluruhan yang terdiri


dari macam-macam bagian. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa
sistem adalah sebuah kumpulan dari komponen – komponen di mana beberapa dari
komponen tersebut saling berhubungan secara tetap dalam jangka waktu tertentu
dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan.

B. Informasi

Beberapa definisi informasi menurut para ahli:


1. George H. Bodnar (2000: 1)
Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat.

2. Tata Sutabri S.Kom., MM


Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3. Lani Sidharta (1995: 28)
Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk
membuat keputusan.

Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data
yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi
berguna untuk membuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian
(atau meningkatkan pengetahuan). Informasi menjadi penting, karena berdasarkan
informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya.
Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan
dengan metode ataupun cara-cara tertentu.

C. Sistem Informasi

Beberapa definisi sistem informasi menurut para ahli:


1. Al - Bahra (2005:9)
Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri
dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.

2. Kertahadi (dalam Fatta, 2007)


Sistem Informasi adalah suatu alat untuk menyajikan informasi sedemikian
rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan
informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan,
pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi suatu perusahaan yang
menyajikan sinergi organisasi pada proses.

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur


organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perngembangan Sistem Informasi

Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi para pengelola dapat


mengetahui kondisi obyektif organisasi dan perusahaannya. Sebuah sistem
informasi digunakan untuk mengatur manusia dan komponen-komponen mesin, dan
prosedur-prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau
bisnis pada sebuah organisasi dan para pengguna sistem. Hal yang dilakukan agar
sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan yaitu
dengan melakukan pengembangan sistem informasi. Pengembangan sistem
informasi (systems development) yaitu memperbaiki sistem sebelumnya atau
mengganti sistem yang sudah ada dengan suatu sistem yang baru, hal itu dilakukan
karena sistem sebelumnya memiliki masalah, tidak efisiennya operasi, dan lain
sebagainya. Pengembangan sistem informasi adalah aktivitas untuk menghasilkan
sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau
memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul dengan menggunakan metode
dan teknik tertentu.

B. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi

 Performance (kinerja), peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan jumlah


transaksi dengan waktu yang secepat mungkin.
  Information (informasi), peningkatan kualitas dari informasi tersebut sehingga
akan menentukan kebijakan dari organisasi.
 Economy, meningkatkan keuntungan dengan biaya yang minimum.
 Control (pengendalian), digunakan untuk mengontrol atau mendeteksi adanya
kesalahan pada suatu sistem.
 Efficiency (efisiensi), pemanfaatan sumber daya semaksimal mungkin.
 Service, peningkatan layanan oleh sebuah sistem.
C. Prinsip Pengembangan Sistem Informasi

Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi, yaitu:


1. Sistem yang digunakan adalah untuk manajemen
Sebuah sistem harus dapat mendukung segala kebutuhan yang diperlukan oleh
manajemen.

2. Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat dalam pengembangan


Keterlibatan pemilik pengguna sistem (system owner and user) adalah
keharusan yang mutlak untuk keberhasilan pengembangan sistem.

3. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar


Modal yang digunakan untuk mengembangkan sistem informasi tidak sedikit,
apalagi dengan digunakannya teknologi mutakhir. Seperti halnya dengan investasi
modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus
mempertimbangkan 2 hal: semua alternatif yang ada harus diinvestigasi, investasi
yang terbaik harus bernilai.

4. Tentukan tahapan pengembangan


Penahapan akan membuat proses pengembangan yang menjadi aktivitas -
aktivitas yang lebih kecil lebih mudah dikelola dan diselesaikan.

5. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik


Orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem
informasi harus merupakan orang yang terdidik tentang permaslahan -
permasalahan yang ada dan terhadap solusi – solusi yang mungkin dilakukan.

6. Proses pengambangan sistem tidak harus urut


Langkah-langkah harus dilakukan secara bersama-sama.

7. Jangan takut membatalkan proyek


Keraguan untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah
terserapnya dana ke dalam proyek ini hanya akan membuang dana dengan sia-sia.

8. Dokumentasi
Dokumentasi sangat berguna untuk pengembangan sistem berikutnya.
Dokumentasi seharusnya dilakukan dari awal pengembangan sistem sampai proses
tersebut selesai dilakukan.
D. Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi

1. Pendekatan Konvensional
Pemahaman masalah didasarkan pada pelaksanaan prosedur kerja,
pelaksanaan pengembangan diawali dengan melihat alur dokumen dari satu bagian
organisasi ke bagian organisasi lainnya, selanjutnya ditentukan proses – proses
pengolahan datanya. Secara historis digunakan untuk mengembangkan sistem
pengolahan transaksi yang ada di sistem fisik.

2. Pendekatan Fungsional
Dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara
hirarki, mulai dari konteks sampai proses – proses paling kecil (top
down). Pengembangan dilaksanakan dengan melihat fungsi atau proses yang harus
dilaksanakan oleh sistem, data yang menjadi masukan dan keluaran, sumber dan
tujuan data, serta tempat penyimpanan data.

3. Pendekatan Struktur Data


Sudut pandang pengembangan adalah struktur data dari dokumen
masukan/keluaran yang digunakan dalam sistem. Struktur tersebut kemudian
dinyatakan secara hirarki dengan menggunakan konstruksi sequence,
selection, dan repetition sampai terlihat proses pembentukannya.

4. Information Engineering
Sistem dibangun berdasarkan kebutuhan informasi enterprise. Pelaksanaan
pengembangan diawali dengan proses perencanaan strategis informasi dan analisis
wilayah bisnis. Cakupan pengembangan adalah seluruh enterprise (enterprise-wide
basis). Mengaplikasikan teknik terstruktur dan automated tools

5. Pendekatan Objek
Sudut pandang pengembangan sistem dilakukan berdasarkan objek-objek yang
ada dalam sistem. Sistem dipandang sebagai kumpulan objek yang mempunyai
atribut (data) dan operasi (layanan) yang saling berinteraksi satu dengan yang lain.
Setiap objek dalam sistem dapat menerima pewarisan (inheritance) dari objek
lainnya. Setiap objek dapat mempunyai kemampuan polymorphism.
E. Tahapan Pengembangan Sistem Informasi

Dalam pengembangan sistem informasi memiliki beberapa tahap, diantaranya:


 Perencanaan Sistem
Merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi
pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap ini sistem
harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-
proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi
informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat. Keuntungan -
keuntungan yang diperoleh jika proyek pengembangan sistem informasi
direncanakan secara matang, mencakup:
a. Ruang lingkup proyek dapat ditentukan secara jelas dan tegas.
b. Dapat mengidentifikasi wilayah/area permasalahan potensial.
c. Dapat mengatur urutan kegiatan.
d. Tersedianya sarana pengendalian.

 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah proses koleksi, pengaturan dan evaluasi fakta tentang
informasi yang dibutuhkan dan lingkungan tempat sistem akan dijalankan. Dalam
rangka pengumpulan fakta tentang informasi dan lingkungan sistem, diantaranya
meliputi hal-hal:
1. Latar belakang informasi, meliputi asal informasi, pemakai dan beban
penggunaan.
2. Prosedur, yaitu cara atau tugas yang selama ini berjalan dan dikerjakan.
3. Aliran informasi, meliputi aliran data informasi dari satu bagian ke bagian lain.
4. Penentuan masalah, yaitu melalui langkah mulai dari penelaahan latar belakang
informasi, prosedur dan aliran informasi, maka akan dapat diketahui masalah
yang ada.

Selanjutnya dengan pengelompokan informasi dan data sesuai bidangnya,


maka evaluasi pada analisis sistem harus dapat memberi gambaran tentang:
a. Beban kerja
b. Pemanfaatan laporan
c. Pengumpulan data masukan
d. Analisa kode
e. File induk
f. Prosedur dan aliran informasi
g. Penelaahan berapa biaya
 Rancangan Sistem
Rancangan sistem ini meliputi kegiatan yang bertujuan untuk menggambarkan
wujud sistem yang akan dibuat, seperti halnya apabila kita akan membangun
rumah, maka rancangan sistem ini dapat kita analogikan dengan bentuk gambar
rumah yang akan kita bangun.
Gambar dari rancangan sistem ini, pokok-pokoknya meliputi:
a. Tujuan
b. Spesifikasi keluaran
c. Spesifikasi masukan
d. Spesifikasi file induk
e. Prosedur dan aliran data
f. Analisis biaya manfaat
g. Persetujuan

Untuk memperoleh rancangan yang baik, keterlibatan pada pemakai diperlukan.


Hal ini disebabkan karena tujuan utama adalah pemanfaatannya, disamping adanya
proses kreatif dari ahli teknis (Sabarguna, 2003). Dengan kata lain, keterlibatan
pemakai dari tahap analisis sampai rancangan sistem diperlukan untuk menjaga
agar sistem yang dirancang benar-benar sesuai dengan kebutuhan.

 Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem
yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang
punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual
harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang
lebih detail. Dari semua tahap yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya
paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan
SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap
konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien.
Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem
informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi
biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.

 Implementasi Sistem
Pada implementasi sistem, tahapan yang perlu diikuti antara lain:
a. Pembuatan program
b. Pelatihan
c. Konversi file
d. Uji coba system
e. Dokumentasi

Secara umum, yang perlu diperhatikan adalah perangkat keras, perangkat lunak
dan pemakai agar bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan diperoleh manfaat.
 Pemeliharaan Sistem
Sistem yang telah terbentuk dan berjalan, harus dipelihara agar:
a. Bisa terus berjalan secara mulus.
b. Bila ada kerusakan kecil dapat segera diketahui dan tidak menjadi besar.
c. Menjamin agar sistem yang ada bisa dikendalikan dari kemungkinan
kerusakan yang fatal.

Manfaat pemeliharaan yang terarah sudah bisa dilihat, tetapi pelaksanaan


sering tidak semudah itu karena kemalasan atau karena alasan penghematan
biaya. Padahal pemeliharaan merupakan dasar penghematan biaya pada sektor
perbaikan.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Informasi sangat bermanfaat bagi manusia karena dapat membantu dalam


pekerjaan sehari-hari, dan teknologi informasi akan lebih membantu manusia untuk
mendapatkan banyak informasi. Walau begitu setiap pengguna teknologi informasi
harus menggunakannya dengan semestinya dan tidak merugikan siapapun.
Sebuah informasi yang baik dapat dihasilkan oleh sebuah sistem informasi
yang baik pula. Pengembangan sistem informasi berguna untuk meningkatkan
kualitas informasi yang dihasilkan. Dengan melakukan pengembangan sistem
informasi dapat memperbaiki kesalahan – kesalahan atau problem pada sistem
informasi dan dapat menghemat biaya pengeluaran bagi sebuah perusahaan atau
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

HM, Jogiyanto. 1995. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan


Terstruktur. Yogyakarta: Andi Offset

Http://cheesterzone.blogspot.com/2012/10/konsep-pengembangan-sistem-informasi.html?m=1

Http://hedisasrawan.blogspot.com/2014/01/25-pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai