Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Manajemen Pemeliharaan Alat


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN PEMELIHARAAN ALAT
ELEKTROMEDIK

Dosen Pengampu : Ir. Torang Panyusunan Batubara, MARS.,MMR

Disusun Oleh:

Nama : Tirta Hati Oktavianto


NIM : 1084161002

PROGRAM STUDI D-VI TEKNIK ELEKTROMEDIK


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MH. THAMRIN
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan hidayahnya saya dapat menyusun sebuah makalah
yang membahas tentang “Manajemen Pemeliharaan Alat” meskipun bentuknya
sangat jauh dari kesempurnaan, selanjutnya salawat dan salam kami kirimkan
kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagaimana beliau telah mengangkat
derajat manusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang.
Dalam penulisan makalah, saya memberikan sejumlah materi yang terkait
dengan materi yang disusun secara langkah demi langkah, agar mudah dan cepat
dipahami oleh pembaca.
Dan saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen yang
membimbing mata kuliah Manajemen Pemeliharaan Alat Elektromedik atas
bimbingannya pada semester ini. Saya juga mengharapkan agar makalah ini dapat
dijadikan pedoman apabila, pembaca melakukan hal yang berkaitan dengan
makalah ini, karena apalah gunanya saya membuat makalah ini apabila tidak
dimanfaatkan dengan baik.
Sebagai manusia biasa tentu saya tidak dapat langsung menyempurnakan
makalah ini dengan baik, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun dari dosen mau pun pembaca.

Jakarta, 18 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI………………………………....…………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………….……………………………… 2
B. Rumusan Masalah……………….…………………….……………………….. 2
C. Tujuan………………………….………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemeliharaan……………….…………………………………….... 4
B. Pengertian Manajemen Pemelihar …………………………………………...... 5
C. Pentingnya Manajemen Pemeliharaan….………………...………………........ 6
D. Aspek Pemeliharaan……………..………..…………………………………… 7
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan………………...……………………………………………………9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Manajemen pemeliharaan alat medis akan mempengaruhi kualitas pelayanan
kesehatan dan juga akan mempengaruhi keuntungan dari rumah sakit.
Pelaksanaan kegiatan di Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
bersifat teknis dan koordinatif yang meliputi perbaikan dan pemeliharaan alat
medis. Semua kegiatan pemeliharaan alat medis harus tercantum dalam dokumen
pemeliharaan alat medis. Pemeliharaan pervetif merupakan suatu program yang
harus terdapat di rumah sakit. Program pemeliharaan preventif menjamin alat
medis tersedia dengan baik dan layak pakai.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa pengertian Pemeliharaan?
2. Apa pengertian Manajemen Pemeliharaan?
3. Bagaimana Pentingnya Manajemen Pemeliharaan?
4. Bagaimana Aspek Pemeliharaan?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Pengertian Pemeliharaan
2. Untuk Mengetahui pengertian Manajemen Pemeliharaan
3. Untuk Mengetahui Pentingnya Manajemen Pemeliharaan
4. Untuk Mengetahui Aspek Pemeliharaan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemeliharaan
Menurut Sudradjat (2011), pemeliharaan atau lebih dikenal dengan kata
maintenance dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas yang diperlukan untuk
menjaga dan mempertahankan kualitas pemeliharaan suatu fasilitas agar fasilitas
tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai.
Berdasarkan definisi tersebut, maka terdapat beberapa alasan pentingnya
melakukan pekerjaan pemeliharaan, antara lain Sudradjat (2011):
1. Agar fasilitas dapat siap dipakai pada saat yang diperlukan.
2. Seiring dengan waktu, tentunya kondisi dari suatu fasilitas yang mengalami
pemakaian, kemampuan kinerjanya lambat laun akan menurun karena tanpa
pemeliharaan semua fasilitas tersebut akan melemah secara bertahap tapi pasti,
sehingga tidak lagi mempunyai kemampuan kerja baik secara teknis maupun
ekonomis.
3. Diharapkan akan dapat memperpanjang umur pakai dari fasilitas tersebut.

Di dalam perkembangannya, evolusi perawatan terjadi melalui beberapa tahapan,


yaitu sebagai berikut Sudradjat (2011):
1. Pemeliharaan tidaklah dikenal sebagai suatu keilmuan tertentu.
2. Pemeliharaan dianggap sebagai spesialisasi tersendiri.
3. Mulai memperhatikan pemeliharaan pencegahan.
4. Mulai diperkenalkan aspek-aspek manajerial.
5. Peran pemeliharaan masuk kedalam proses desain.
6. Pemeliharaan mulai menggunakan suatu perencanaan diseluruh operasi
kegiatan pemeliharaan, dan data-data kejadian yang berhubungan dengan
pekerjaan pemeliharaan dimasa lalu yang dipakai sebagai masukan.

B. Pengertian Manajemen Pemeliharaan


Dari beberapa uraian dan definisi diatas, Menurut Patrick (2001, p407),
maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga fasilitas yang
ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian atau penggantian yang diperlukan
untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai dengan
perencanaan yang ada.
Sabarguna, dkk (2007) menerangkan bahwa pada dasarnya, manajemen dalam
pemeliharaan sama dengan proses POACE yang dikemukakan oleh berbagai ahli
manajemen, tetapi dengan penakaran pada hal-hal yang dianggap penting dan
menonjol. Penonjolan itu terletak pada penjadwalan yang lebih ketat dan
tersedianya formulir program yang lebih jelas. Seperti yang terlihat pada gambar
berikut;

Gambar 1. Fungsi Manajemen Pemeliharaan menurut Sabarguna, dkk (2007)

Tujuan

Perencanaan Program

Anggaran

Penjadwalan

Pelaksanaan

Evaluasi

C. Pentingnya Manajemen Pemeliharaan


Sudradjat (2011) menerangkan bahwa bila suatu masalah telah menjadi kompleks
dan berdampak besar, maka manajemen yang baik harus diterapkan. Dengan
demikian bagi suatu system unit produksi baik itu berupa barang atau pelayan
jaya, manajemen pemeliharaan atas sarana dan prasarana penunjang kegiataan
produksi atau pelayanan yang baik akan mendatangkan kebaikan pada system
produksi atau pelayanan dari unit produksi atau pelayanan itu sendiri.
Kegiatan pemeliharaan tentunya membutuhkan pendanaan, tetapi jika tidak
adanta pemeliharaan yang sesuai dengan yang diharapkan maka bias berarti biaya
akan menjadi lebih besar. Dengan demikian bila masalah pemeliharaan telah
menjadi kompleks dan berdampak besar, maka manajemen harus diterapkan.
Karena itu dapat ditarik kesimpilan bahwa manajamen pemeliharaan yang baik
akan menunjang aktivitas dari kegiataan pemeliharaan. Berikut kutipan tentang
manfaat dan keutungan pengelolaan kegiataan pemeliharaan Sudradjat (2011);
Keberhasilan dalam melakukan pengelolaan kegiataan pemeliharaan akan
memberikan manfaat atau keuntungan antara lain;
1. Memperpanjang waktu pengoprasian sarana dan prasarana produksi atau
pelayanan yang digunakan semaksimal mungkin, dengan biaya pemeliharaan
seminimal mungkin.
2. Menjamin ketersediaan sarana prasarana produksi atau pelayanan secara
optimal pada saat akan digunakan atau dibutuhkan.
3. Menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam
keadaan darurat setiap waktu
4. Menjamin keselamatan kerja bagi setiap orang yang menggunakan
mesin/peralatan.
5. Menyediakan informasi yang dapat menunjang pekerjaan pemeliharaan
6. Menggunakan metode evaluasi yang berguna dalam pengawasan
pemeliharaan
7. Membantu menciptakan kondisi kerja yang aman dan tertib
8. Meningkatkan keterampilan para petugas pemeliharaan.

D. Aspek Pemeliharaan
Agar pemeliharaan peralatan kesehatan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka
unit kerja pemeliharaan peralatan Rumah Sakit, perlu dilengkapi dengan
aspek-aspek pemeliharaan yang berkaitan dan memadai meliputi, sumber daya
manusia yaitu teknis, fasilitas dan peralatan kerja, dokumen pemeliharaan, suku
cadang dan bahan pemeliharaan. Aspek-aspek pemeliharaan ini umumnya
memerlukan pembiayaan.

1. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia (teknisi) merupakan unsur yang penting dalam
melaksanakan pemeliharaan peralatan kesehatan. Kualifikasi teknis disesuaikan
dengan jenis dan teknologi peralatan kesehatan yang ditangani, sedangkan
jumlahnya berdasarkan jumlah setiap jenis alat. Semuanya ini merupakan beban
kerja yang harus ditangani oleh teknisi.

2. Dokumen Pemeliharaan
Dokumen pemeliharaan sangat penting dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan
pemeliharaan. Dokumen pemeliharaan terdiri dari dokumen teknis dan data atau
laporan hasil
pemeliharaan. Dokumen teknis peralatan yaitu dokumen yang menyertai
peralatan pada waktu pengadaannya, pada umumnya meliputi brosure,
installation manual, installation report, operating part list, recommended
parts. Prosedur Tetap Pengoperasian, Prosedur tetap pemeliharaan dan
Sertifikat Kalibrasi juga merupakan dokumen teknis. Guna memudahkan
penanganan pemeliharaannya, maka setiap alat agar dilengkapi dengan dokumen
teknis yang bersangkutan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
pemeliharaan atau lebih dikenal dengan kata maintenance dapat didefinisikan
sebagai suatu aktivitas yang diperlukan untuk menjaga dan mempertahankan
kualitas pemeliharaan suatu fasilitas agar fasilitas tersebut tetap dapat berfungsi
dengan baik dalam kondisi siap pakai. maintenance adalah suatu kegiatan untuk
memelihara dan menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan
penyesuaian atau penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi
operasi produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada. dengan aspek-aspek
pemeliharaan yang berkaitan dan memadai meliputi, sumber daya manusia yaitu
teknis, fasilitas dan peralatan kerja, dokumen pemeliharaan, suku cadang dan
bahan pemeliharaan. Aspek-aspek pemeliharaan ini umumnya memerlukan
pembiayaan.
DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.stkip-pgri-
sumbar.ac.id/index.php/eDikInformatika/article/view/1513/842

https://elektromedik.blogspot.com/2012/08/standar-pelayanan-elektromedik-bab-
i.html

JURNAL SISTEM MONITORING PEMELIHARAAN PERALATAN KESEHATAN BERBASIS


SOFTWARE DI RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG

Anda mungkin juga menyukai