Anda di halaman 1dari 6

4.

Jelaskan bagaimana penerapan rekam medik elektronik (electronic medical record )


(di rs dapat eminingkatkan mutu dan efisiensi pelayanan Kesehatan

Penerapan Rekam Medik Elektronik

Rekam medis adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada fasilitas
kesehatan yang dilakukan secara manual maupun elektronik. Pengelolaan rekam medis
merupakan salah satu bentuk dari pelayanan penunjang medis yang meliputi assembling,
indexing, koding, analising dan filing. Manajemen pelayanan rekam medis dan informasi
kesehatan berupa kegiatan menjaga, memelihara dan melayani rekam medis, menyajikan
informasi kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjaga rekaman.(Permenkes, 2013).

Menurut Hatta (2011), rekam medis elektronik adalah suatu sistem yang secara khusus
dirancang untuk mempermudah kinerja dari petugas medis, karena terdapat berbagai macam
fitur yang ditawarkan untuk kelengkapan dan keakuratan data, memberi tanda waspada,
peringatan, memiliki sistem untuk mendukung keputusan klinik dan mampu
menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat bantu lainnya

Pada tahun 2003 RAND Health Information Technology (HIT) mulai melakukan studi
untuk lebih memahami peran dan pentingnya EMR dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
dan menginformasikan kepada pemerintah agar bisa memaksimalkan manfaat dari EMR dan
meningkatkan penggunaannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Richard dkk, antara lain:

1. Peningkatan produktivitas: penggunaan sistem EMR dapat mengurangi biaya


2. Efisiensi: sistem EMR yang diadopsi, dapat mengurangi sumber daya yang ada untuk
meningkatkan kualitas pelayanan
3. Mengurangi kejadian efek samping obat dalam perawatan rawat inap dan rawat jalan
4. Penggunaan HIT untuk perawatan pencegahan jangka pendek. Sistem EMR dapat
mengintegrasikan rekomendasi berbasis bukti untuk layanan pencegahan (seperti
ujian screening) dengan data pasien (seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga)
untuk mengidentifikasi pasien yang membutuhkan layanan tertentu. Sistem ini dapat
mengingatkan penyedia layanan untuk menawarkan layanan selama kunjungan rutin
dan mengingatkan pasien untuk jadwal perawatan.
5. Menggunakan HIT untuk penanganan penyakit kronis jangka pendek.
Sistem EMR dapat menjadi instrumen selama proses pengelolaan penyakit (untuk
pasien berisiko tinggi, sistem manajemen kasus membantu koordinasi alur kerja,
termasuk komunikasi diantara beberapa spesialis dan pasien)

Rekam medis elektronik sasaran mutu untuk pasien baru maupun pasien lama belum
pernah tercapai 80%. Karena terkendala pada pendistribusian berkas rekam medis ke RS.
Sasaran mutu pasien baru baru tercapai rata-rata 36.6% sedangkan sasaran mutu untuk
pasien lama baru tercapai 50%. Setelah implementasi rekam medis elektronik diperoleh data
sasaran mutu rekam medis tersedia di klinik saat dokter akan memeriksa pasien mencapai
98,75%.

5. Uraikan Perbandingan sistem pelayanan kesehatan amerika, kanada dan Inggris

Perbedaan Kesehatan pada negara maju khususnya Amerika, Kanada, Inggris

Menurut Starfield 2012, perkembangan pelayanan primer yang berorientasi pada


komunitas di afrikaselatan, India dan AS pada pertengahan abad keduapuluh adalah
menunjukkan potensi awal dari sistem pelayanan primer yang kuat untuk mempromosikan
kesehatan masyarakat. Meskipun demikian ada perbedaan yang cukup besar pada pelayanan
kesehatan primer berbasis komunitas di negara maju dan negara berkembang. Permasalahan
umum pada negara berkembang adalah lambatnya pelayanan di tingkat kesehatan primer.

Sistem pelayanan kesehatan di negara maju, dirasakan lebih baik daripada negara
berkembang. Dari segi petugas pelayanan medis, di Amerika Serikat, persentase dokter
spesialis lebih tinggi yaitu sekitar 60%. Sedangkan Australia, Kanada, Selendia Baru dan UK,
lebih banyak

Bergantung kepada dokter umum dan dokter keluarga. Di Amerika Serikat, diketahui
bahwa dari peningkatan satu dokter perawatan primer per 10.000 penduduk, dikaitkan dengan
1,44 lebih sedikit kematian per 10.000 penduduk, penurunan dari 2,5% kematian bayi, dan
pengurangan 3,2% BBLR setelah mengontrol ketidaksetaraan pendapatan, pendidikan,
pengangguran, komposisi ras/etnis, lokasi perkotaan/pedesaan, persentase lansia, persentase
hidup dalam kemiskinan serta penghasilan yang rendah.
Ciri khas dari pelayanan primer yang berkualitas adalah penekanan tentang perawatan,
pencegahan, konseling dan kesadaran pada kesehatan pasien. Di negara maju, adanya
kekurangan dalam mempromosikan kesehatan di Amerika Serikat. Dari segi pencegahan
klinis, AS cenderung memimpin atau peringkat nya lebih tinggi di antara negara lain.

1. Amerika Serikat

Sistem kesehatan di Amerika menerapkan sistem asuransi komersial. Asuransi


komersial tersebut artinya masyrakat berhak memilih untuk menggunakan asuransi atau
tidak. Hal ini menyebabkan biaya operasional menjadi besar, premi meningkat setiap
tahun, mutu pelayanan kesehatan diragukan, dan tingginya unnecessary utilization karena
AS memiliki sitem pembiayaan fee for services. biaya kesehatan menjadi beban yang
sangat berat bagi pemerintah AS karena biaya kesehatan melambung tinggi dan mancapai
12% GNP. Tingginya biaya kesehatan menyebabkan tingginya pula biaya produksi barang
dan jasa. Pemerintah AS membuat kebijakan berbentuk undang-undang pada tahun 1973
untuk meminimalisir pertumbahan conventional health insurance yakni kebijakan Health
Maintenance Organization (HMO-ACT). (Trisnantoro L, 2014)

Sistem kesehatan yang diterapkan di AS merupakan sistem yang berorientasi


pasar, yang mana sepertiga pembiayaan kesehatan ditanggung oleh pasien (out of pocket).
Biaya kesehatan di AS sangat tinggi berdampak pada kondisi Produk Domestik Bruto
(PDB). Biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh masyarakat AS sebesar 16% dari total PDB.
Biaya yang dikeluarkan masyarakan sangat tinggi dan merupakan peringkat kedua di dunia
dalam penggunaan PDB untuk kesehatan. Jika masalah ini tidak diatasi dan diselesaikan
dengan baik, maka menurut The Health and Human Service Departement anggka
penggunaan PDB akan mengalami peningkatan yang dratis pada tahun 2017 hingga
mencapai 19,5%. Layanan kesehatan di AS juga termasuk kategori mahal diseluruh dunia,
bagi standard Negara maju indicator kesehatan yang ada di AS tergolong buruk.
(Trisnantoro L, 2014) Pelayanan kesehatan di Amerika Serikat sebagian dikelola oleh
pihak swasta. Pada tahun 2009, tercatat sebanyak 50,7 juta penduduk Amerika Serikat yang
tidak memiliki asuransi kesehatan (The US Censuss Beureau). Penduduk yang tidak tersentuh
asuransi tersebut salah satunya berasal dari masyarakat kalangan berpenghasilan
menengah kebawah. Hal ini menyebabkan perusahaan banyak mengalami bangkrut
dikarenakan mahalnya pembiayaan kesehatan. Peristiwa ini membuat masyarakat AS
bergejolak untuk menuntut untuk dilakukannya reformasi dalam hal kesehatan. Pemerintah
AS dituntut untuk memegang kendali dalam permasalahan asuransi kesehatan ini.
Masyarakat AS sangat membutuhkan perawatan, akses, keadilan, efisiensi, biaya, pilihan,
nilai dan kualitas yang memadai. Pemerintah AS akhirnya membuat sebuah terobosan baru
mengenai sebuah kebijakan dalam bidang kesehatan. Patient Protection Avordable Care Act
(PPACC) merupakan salah satu kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah AS. Titik tolak
dari perkembangan kesehatan di AS berdasarakan dari kebijakan tersebut. Selain itu,
kebijakan tersebut menjadi landasan hukum AS dalam menyelenggarakan perawatan dan
biaya kesehatan yang efektif dan efisien bagi masyarakat AS. Dengan dilakukannya
reformasi penerapan undang-undang ini diharapkan dapat menurunkan biaya asuransi
kesehatan yang akan ditanggung masyarakat AS dimasa yang akan datang. (Trisnantoro L,
2014)

2. Kanada

Sistem pelayanan kesehatan di Kanda menganut “asuransi kesehatan nasional”.


Sistem ini disebut Medicare (jangan dikacaukan dengan program Medicare AS untuk para
usia lanjut), diperkenalkan tahun 1971. Medicare Kanada hakikatnya berbasis pada
pemerintah provinsi. Kesepuluh provinsi dan dua territorial di Kanada memiliki program
asuransi yang universal, komprehensif, independen, dan portable. Denga portable
dimaksudkan individu-individu dapat mentransfer perlindungan asuransinya ke provinsi lain
jika mereka pindah tempat lain di negeri itu.

Medicare Kanada perlu dibedakan dengan NHS di Inggris. Sebagian dokter Kanada
berpraktek swasta dan mempunyai privelese memasukkan pasien ke rumah sakit. Mereka
dibayar oleh provinsi dengan sistem FFS dengan jasa yang dinegosiasikan dengan provinsi
dan organisasi dokter Kanada. Anggaran rumah sakit sebagian besar didanai dan harus
disetujui oleh provinsi. Berbeda dengan NHS di Inggris, Medicare di Kanada lebih
merupakan suatu asuransi monopoli daripada penyediaan pelayanan oleh pemerintah.

Dengan demikian, intervensi pemerintah dalam urusan penyediaan pelayanan pelayanan


kesehatan sangat kecil. Monopoli asuransi itu sendiri dimungkinkan oleh undang-undang
yang membatasi asuransi swasta. Persamaannya dengan NHS di Inggris, anggaran medicare
di Kanada diberikan dengancara blok prospektif, besarnya berdasarkan alokasi tahun
sebelumnya. Cara pembayaran ini tidak hanya berhasil ,menekan biaya serendah mungkin,
tetapi juga meningkatkan efisiensi teknis dan efisiensi alokatif sember daya, serta
meningkatkan pendelegasian pengambilan keputusan

3. Inggris

Di inggris, penyediaan dan pembiayaan pelayanan kesehatan diselenggarakan oleh


pemerintah, disebut National Heatlh Service (NHS). Didirikan tahin 1946, NHS dibiayai
sebagian besar (85%) melalui pendapatan pemerintah, yang sebagian besar berasal dari pajak
umum (pajak tak langsung). Anggaran total bagi NHS harus bersaing dengan anggaran untuk
program-program pengeluatan nasional lainnya. Sumber daya dari pusat ke daerah-daerah
dilakukan berdasarkan formula butuhan, yang memperhitungkan populasi, umur, distribusi
jenis kelamin, dan indeks status kesehatan.

Inggris menggunakan sistem pembayaran prospektif kepada fisilitas pelayanan


kesehatan. Fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan dimiliki oleh Negara. Dengan demikian,
potensi intervensi Negara dalam urusan penyediaan pelayanan kesehatan cukup besar. Dokter
umum (general practitioner / GP) berperan sebagai gatekeeper dalam sistem pelayanan
kesehatan itu. Berbeda dengan pengertian GP di AS, GP di Inggris bukan pegawau negeri.

Semua penduduk yang tinggal di Inggris pada prinsipnya menerima pelayanan dari NHS
dengan Cuma-Cuma. Meskipun demikian, tidak seluruh pelayanan gratis. Secara keseluruhan
terdapat perbagian biaya (cost-sharing) bagi pasien sebesar 3% dari dana NHS. Terdapat
pembayaran langsung untuk resep obat yang dibeli di luar rumah sakit. Pelayanan gigi dan
kacamata juga memerlukan co-payment dengan pasien, yang besarnya mencapai kira-kira
25%. Pasien yang mengininkan kamar swasta juga harus membayar ekstra.

Untuk obat-obatan yang dibeli diluar rumah sakit, dan jenis-jenis pelayanan tetentu, terdapat
co-payment. Karena sebagian besar pelayanan kesehatan tidak dapat dibeli dan dijual lagi,
maka cara membatasi permintaan pelayanan yang penting dilakukan oleh NHS adalah
rationing yang berkaitan dengan waktu. Dalam MHS terdapat daftar jenis-jenis pelayanan
dimana permintaan pelayanan baru dipenuhi setelah menunggu beberapa waktu lamanya,
misalnya setelah beberapa hari, beberapa bulan, bahkan beberapa tahun.
Sumber :

Wahyu Indah Dewi Aurora 2019 : Perbandingan Sistem Kesehatan Di Negara Maju Dan
Negara Berkembang (Dikutip tanggal 18 nov 2021) https://online-journal.unja.ac.id

Hillestad, Richard, et al., Can Electronic Medical Record Systems Transform Health Care?
Potential Health Benefits, Savings, And Costs. Health Affairs, 24, No.5 (2005)

Anda mungkin juga menyukai