Anda di halaman 1dari 10

RAWAT JALAN DAN ACUTE CARE

Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara
sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang
disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization). Pelayanan rawat jalan
ini termasuk tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang telah lazim
dikenal rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah pasien (home care)
serta di rumah perawatan (nursing homes).

Tujuan dari pelayanan rawat jalan adalah mengupayakan kesembuhan dan pemulihan
pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapatdipertanggung jawabkan.
(standart pelayanan Rumah sakit, dirjen yanmed depkes RI thn 1999). Sedangkan Fungsi dari
pelayanan rawat jalan adalah sebagai tempatkonsultasi, penyelidikan, pemeriksaan dan
pengobatan pasien oleh dokter ahli dibidang masing-masing yang disediakan untuk pasien yang
membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannya atau tidak memerlukan pelayanan
perawatan. poliklinik juga berfungsi sebagai tempat untuk penemuan diagosis dini, yaitu tempat
pemeriksaan pasien pertama dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut dalam tahap pengobatan
penyakit. Pelayanan rawat jalan dibagi menjadi beberapa bagian atau poliklinik, menggambarkan
banyaknya pelayanan spesialistik, sub spesialistik dan pelayanan gigi spesialistik dari staf medis
yang ada pada rumah sakit.

C. Jenis - Jenis Pelayanan Rumah Sakit

Jenis - jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit
meliputi :
1. Pelayanan gawat darurat
2. Pelayanan rawat jalan
3. Pelayanan rawat inap
4. Pelayanan bedah
5. Pelayanan persalinan dan perinatologi
6. Pelayanan intensif
7. Pelayanan radiologi
8. Pelayanan laboratorium patologi klinik
9. Pelayanan rehabilitasi medik
10. Pelayanan farmasi
11. Pelayanan gizi
12. Pelayanan transfusi darah
13. Pelayanan keluarga miskin
14. Pelayanan rekam medis
15. Pengelolaan limbah
16. Pelayanan administrasi manajemen
17. Pelayanan ambulans/kereta jenazah
18. Pelayanan pemulasaran jenazah
19. Pelayanan laundry
20. Pelayanan pemeliharaan sarana rumah sakit
21. Pencegah Pengendalian Infeksi

D. Jenis – Jenis Pelayanan Rawat Jalan

Jenis pelayanan rawat jalan di rumah sakit secara umum dapat dibedakan atas 4 macam yaitu :

1. Pelayanan gawat darurat (emergency services) yakni untuk menangani pasien yang butuh
pertolongan segera dan mendadak.
2. Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital outpatient services) yakni yang
memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Pelayanan rujukan (referral services) yakni hanya melayani pasien-pasien rujukan oleh sarana
kesehatan lain. Biasanya untuk diagnosis atau terapi, sedangkan perawatan selanjutnya tetap
ditangani oleh sarana kesehatan yang merujuk.
4. Pelayanan bedah jalan (ambulatory surgery services) yakni memberikan pelayanan bedah yang
dipulangkan pada hari yang sama
. Standar dan Indikator Pelayanan Rawat Jalan

No. Jenis Pelayanan Indikator Standar


1 Rawat Jalan 1. Dokter Pemberi Pelayanan di 100%
Poliklinik Spesialis
2. Ketersediaan Pelayanan a. Klinik Anak
b. Klinik Penyakit dalam
c. Klinik Kebidanan
d. Klinik Bedah
3. Ketersediaan Pelayanan di RS Jiwa a. Anak Remaja
b. NAPZA
c. Gangguan Psikotik
d. Gangguan
e. Neurotik
f. Mental Retardasi
g. Mental Organik
h. Usia Lanjut
4. Jam buka Pelayanan 08.00 s/d 13.00 setiap
hari kerja kecuali jumat
08.00 – 11.00
5. Waktu Tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit
6. Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %
7.a. Penegakkan diagnosis TB melalui
pemeriksaan mikroskop TB a. ≥ 60 %
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan b. ≤ 60 %
dan pelaporan TB di RS

F. Alur Pasien Rawat Jalan

F. Ciri - Ciri Pelayanan Rawat Jalan Yang Baik

Jika kita mengacu pada analisa Ross, poliklinik rawat jalan yang baik adalah yang mempunyai
ciri
ciri sebagai berikut:

1. Fasilitas fisik rumah sakit yang memadai.


2.Jam praktek yang tepat, terdapat pelayanan 24 jam dan sistem rujukan yang baik.
3. Penjadwalan kunjungan yang efisien, untuk memperpendek waktu tunggu.
4. Tarif yang terjangkau oleh sasaran.
5. Kualitas pelayanan yang oleh pasien biasanya dinilai baik bila pelayanan olehdokter dan
perawat dilakukan dengan ramah, penuh perhatian terhadap kebutuhan pasien dan perasaannya.

Sama halnya dengan berbagai pelayanan kesehatan lainnya, maka salah satu syarat
pelayanan rawat jalan yang baik adalah pelayanan yang bermutu. Karena itu untuk dapat
menjamin mutu pelayanan rawat jalan tersebut, maka program menjaga mutu pelayanan rawat
jalan perlu pula dilakukan. Untuk ini diperhatikan bahwa sekalipun prinsip pokok program
menjaga mutu pada pelayanan rawat jalan tidak banyak berbeda dengan berbagai pelayanan
kesehatan lainnya, namun karena pada pelayanan rawat jalan ditemukan beberapa ciri khusus,
menyebabkan penyelenggaraan program menjaga mutu pada pelayanan rawat jalan tidaklah
semudah yang diperkirakan, ciri-ciri khusus yang dimaksud adalah:

1. Sarana, prasarana serta jenis pelayanan rawat jalan sangat beraneka ragam, sehingga sulit
merumuskan tolak ukur yang bersufat baku.
2. Tenaga pelaksana bekerja pada srana pelayanan rawat jalan umumnya terbatas, sehigga di satu
pihak tidak dapat dibentuk suatu perangkat khusus yang diserahkan tanggung jawab
penyelengaraa program menjaga mutu, dan pihak lain, apabila beban kerja terlalu besar, tidak
memiliki cukup waktu untuk menyelengarakan program menjaga mutu.
3. Hasil pelayanan rawat jalan sering tidak diketahui. Ini disebabkan karena banyak dari pasien
tidak datang lagi ke klinik.
4. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan adalah penyakit yang
dapat sembuh sendiri, sehingga penilaian yang objektif sulit dilakukan.
5. Beberapa jenis penyakit yang datang ke sarana pelayanan rawat jalan adalah mungkin
penyakit yang telah berat dan bersifat kronis, sehingga menyulitkan pekerjaan penilaian.
6. Beberapa jenis penyakit yang datang berobat datang kesarana pelayanan rawat jalan mungkin
jenis penyakit yang penanggulangannya sebenarnya berada di luar kemampuan yang dimiliki.
Keadaan yang seperti ini juga akan menyulitkan pekerjaan penilaian.
7. Rekam medis yang dipergunakan pada pelayanan rawat jalan tidak selengkap rawat inap,
sehingga data yang diperlukan untuk penilaian tidak lengkap
8. Perilaku pasien yang datang kesarana pelayanan rawat jalansukar dikontrol, dan karenanya
sembuh atau tidaknya suatu penyakit yang dalami tidak sepenuhnya tergantung dari mutu
pelayanan yang diselenggarakan.

G. Sasaran Keselamatan Pasien

Selain itu pelayanan di rawat jalan juga harus mempunyai standar mengenai Enam Sasaran
Keselamatan Pasien yaitu :

1. Ketepatan Identifikasi Pasien


Rumah sakit minimal menggunakan dua identitas pasien yaitu menggunakan Nama Pasien dan
Tanggal Lahir untuk mengidentifikasi pasien, Pasien rawat jalan ditambah dengan alamat pasien.
Tidak boleh mengidentitaskan pasien dengan menggunakan ciri – cirri pasien ataupun lokasi
pasien.

2. Peningkatan Komunikasi yang efektif


Yang dimaksud disini adalah jika petugas mendapatkan pesanan melalui telpon atau lisan harus
menggunakan system TBaK (Tulis, Baca ulang, konfirmasi) dan tehnik SBAR (Situasi, Back
ground, Asessment, Recommendation) jika petugas akan melaporkan kondisi pasien.

3. Peningkatan obat yang perlu diwaspadai


Obat – obatan yang termasuk golongan konsentrasi tinggi, narkotik, kemoterapi, NORUM (
Nama Obat, Rupa Ucapan Mirip) harus dikelola untuk mengurangi medikasi error.

4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi


Rumah sakit menggunakan penandaan untuk lokasi operasi yang melibatkan lateralisasi, dll.
Menggunakan time out, Sign in, Sign Out untuk kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat
operasi pasien.

5. Pengurangan risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan


Disisni lebih ditekankan untuk semua petugas rumah sakit harus melakukan cuci tangan sesuai
dengan WHO baik langkah maupun moment nya.

6. Pengurangan risiko pasien jatuh


Rumah sakit menetapkan di semua area pelayanannya untuk adanya assessment awal risiko
jatuh, pencegahan pasien jatuh di lingkungan rumah sakit.
LONG-TERM ACUTE CARE

A. Pengertian Long-Term Acute Care


Jangka panjang perawatan akut adalah rehabilitasi bagi pasien yang terlalu sakit untuk berada di
sebuah panti jompo tetapi tidak cukup sakit untuk berada di rumah sakit tradisional.
Jangka panjang perawatan akut diberikan di rumah sakit khusus. Tinggal dari mereka jangka
panjang rumah sakit memasuki akut dapat di mana saja dari 20 sampai 30 hari. Setelah
pemulihan, pasien biasanya kembali ke tempat tinggal mereka.
Rumah Sakit Kindred, sebuah rumah sakit khusus untuk jangka panjang pasien perawatan akut,
mendefinisikan jangka panjang perawatan akut sebagai penyediaan jasa medis untuk pasien yang
memerlukan jangka panjang perhatian medis karena penyakit yang rumit, kecelakaan atau
kondisi.
Menurut Dartmouth-Hitchcock Medical Center, jangka panjang perawatan akut adalah tingkat
Medicare-ditunjuk layanan perawatan akut.
B. Kriteria Long Term Acute care
Ketika pengawasan medis dekat membutuhkan lebih dari beberapa minggu, jangka panjang
perawatan akut diperlukan. Jangka panjang perawatan akut atau LTAC didefinisikan sebagai
perawatan akut diperkirakan berlangsung 20 hari atau lebih. Perawatan akut berbeda dari sub-
akut perawatan dalam keperawatan terampil atau profesional medis yang dibutuhkan setidaknya
empat jam sehari, tidak termasuk waktu membantu pasien dengan aktivitas sehari-hari.
* Jenis
Jangka panjang pasien perawatan akut memerlukan pemantauan medis terus-menerus dan
perawatan. Hal ini dapat mencakup praktikum reguler atau obat rejimen bahwa pasien tidak bisa
mengelola sendiri. Hal ini dapat mencakup rehabilitasi fisik atau konseling psikologis
* Pasien
Ventilator-pasien ketergantungan, lumpuh dan orang-orang dengan kerusakan otak yang parah di
antara mereka yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Fasilitas ini juga mengawasi
pasien yang memerlukan observasi ketat dan pemantauan medis seperti sangat tua dan sangat
sakit mental. Pasien dengan penyakit menular seperti tuberkulosis yang resistan terhadap obat
yang memerlukan jangka panjang isolasi juga memerlukan jangka panjang perawatan akut.
* Rumah Sakit
Jangka panjang rumah sakit perawatan akut menerima pasien mereka dari jangka pendek rumah
sakit yang tidak memberikan jangka panjang perawatan. Rumah sakit ini bisa menjadi unit
independen dalam rumah sakit besar. Mereka juga bisa mencari keuntungan rumah sakit atau
panti jompo. Jangka panjang rumah sakit perawatan akut berbeda dari rumah sakit di mana
pasien dapat hidup tanpa batas waktu dengan perawatan akut.
C. Fasilitas Long Term Acute Care
Fasilitas perawatan akut menyediakan perawatan segera untuk trauma dan luka-luka, penyakit
yang parah atau tiba-tiba, atau pemulihan dari operasi. Umumnya, tinggal yang singkat dalam
perawatan akut, dan pasien dipulangkan atau dipindahkan ke fasilitas medis lainnya segera
setelah mereka stabil.
* Jenis
Beberapa jenis fasilitas perawatan akut yang tersedia di kebanyakan komunitas, seperti rumah
sakit, departemen darurat, pusat perawatan mendesak dan beberapa jangka panjang perawatan
rumah sakit dan fasilitas.

* Fungsi
Rumah sakit perawatan akut dilengkapi untuk mengobati situasi darurat seperti cedera
kecelakaan, serangan jantung, stroke, pengendalian infeksi, dan penyakit yang membutuhkan
respon yang cepat, seperti yang disertai dengan demam tinggi. Mereka dapat memberikan
pemantauan hati-hati, serta diagnosa langsung seperti laboratorium, pekerjaan X-ray dan
pencitraan.
* Lamanya
Perawatan di rumah sakit akut pendek, biasanya beberapa hari ke 10 hari, meskipun beberapa
pasien mungkin tinggal lebih lama jika pilihan dalam komunitas mereka terbatas. Panjang
tinggal telah menurun dalam beberapa tahun terakhir karena kemajuan teknologi dan pemberian
perawatan, baik menyimpan perusahaan asuransi kesehatan dan ribuan dolar konsumen.
* Pengobatan
Pasien di fasilitas perawatan akut biasanya memiliki akses ke on-site pencitraan diagnostik dan,
seperti CT dan MRI scan, pengobatan tradisional X-ray, kateter-based dan diagnostik eksplorasi.
Pasien juga menerima round-the-clock perawatan dari staf medis, serta makanan, obat-obatan
dan perawatan. Fasilitas tersebut juga menawarkan terapi fisik, terapi pernapasan dan tim bedah.
* Masa depan
Karena meningkatnya biaya perawatan kesehatan, rumah sakit di seluruh negeri mencoba untuk
memperpendek panjang tinggal sementara pada saat yang sama menjaga kualitas pelayanan.
Banyak pasien yang keluar dari fasilitas perawatan akut dan dipindahkan ke fasilitas rehabilitasi
atau rumah jangka panjang perawatan atau keperawatan sesegera mungkin. Transfer ke akut
jangka panjang fasilitas perawatan menjadi lebih umum, dan jangka panjang perawatan fasilitas
yang digunakan untuk mengobati pasien geriatri terutama sekarang menerima pasien perawatan
lebih akut menderita trauma dari kecelakaan mobil, cedera olahraga dan penyakit rumit.
Pedoman lokal, negara bagian dan federal menawarkan jangka waktu diharapkan tinggal untuk
berbagai skenario dan perawatan yang diharapkan selama mereka tinggal.
D. Perawatan Medis Akut
Perawatan medis akut dalam bahasa komunitas medis digunakan untuk membedakan dari
perawatan medis yang kronis. Akut biasanya berarti durasi pendek, meskipun "pendek" menurut
standar orang awam dan "short" oleh standar medis dapat berdiri jauh berbeda.
* Definisi
Perawatan medis akut ini identik dengan jangka pendek perawatan medis. Umumnya, ini adalah
kondisi atau pengobatan yang akan memiliki kursus singkat dan kemudian sembuh, dikelola atau
diselesaikan.
* Contoh
Perawatan di rumah sakit adalah perawatan akut, seperti perawatan yang diberikan di ruang
gawat darurat. Perawatan di ruang gawat darurat juga dapat perawatan mendesak, tergantung
pada alasan kunjungan, jika kondisi yang Anda sedang dilihat adalah berpotensi mengancam
nyawa, itu akan dianggap perawatan baik yang akut dan mendesak yang diperlukan. Perawatan
medis akut dapat diberikan untuk kondisi mulai dari influenza untuk patah tulang pinggul untuk
operasi pengangkatan organ. Perawatan medis akut juga dapat diberikan untuk eksaserbasi
penyakit kronis atau kondisi, seperti pneumonia pada orang dengan penyakit paru obstruktif
kronik (PPOK).
* Fungsi
Fungsi perawatan medis akut adalah untuk mengobati kondisi menyajikan atau penyakit dan
mengembalikan orang ke keadaan kesehatannya sebelum episode.
* Jenis
Kantor Dokter: Ketika Anda membuat janji untuk menemui dokter anda untuk gejala Anda
mungkin akan mengalami seperti, demam ruam, mual, muntah atau sesak napas, perawatan
dokter memberikan dianggap perawatan medis akut. Tidak semua kondisi atau masalah yang
Anda temui dokter adalah untuk akut (jangka pendek) masalah. Memiliki tekanan darah rutin
check-up ketika Anda memiliki hipertensi adalah pengobatan untuk kondisi kronis.
Rumah sakit: Banyak layanan yang diberikan oleh rumah sakit dianggap perawatan medis akut.
Bahkan tinggal berkepanjangan di rumah sakit untuk penyakit jiwa atau pengobatan luka bakar
yang luas akan dianggap perawatan medis akut. Bedah berada di bawah deskripsi perawatan
medis akut, seperti halnya departemen seperti ortopedi.
Unit seperti unit dialisis ginjal, di mana pasien datang berkali-kali seminggu untuk menerima
perawatan dialisis mereka juga jatuh di bawah judul dari perawatan medis akut, meskipun
perawatan yang diberikan secara berulang untuk jangka waktu yang panjang.

Fasilitas perawatan mendesak: Jenis fasilitas set-up dan dilengkapi untuk menangani perawatan
medis hanya akut.
Jangka panjang fasilitas perawatan: Meskipun pada awalnya mungkin tampak bahwa fasilitas
perawatan jangka-panjang seperti panti jompo dan unit rehabilitasi tidak akan jatuh di bawah
judul menyediakan perawatan medis akut, fasilitas tersebut banyak yang menyediakan perawatan
tersebut. Orang-orang yang telah menderita beberapa luka-luka atau trauma yang luas atau
menderita stroke sering membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk kondisi mereka.
Perawatan ini dapat mencakup fisik, terapi okupasi atau pidato sehingga mereka dapat kembali
ke kehidupan sehari-hari mereka mandiri.
* Kesalahpahaman
Akut, artinya jangka pendek, adalah konsep yang relatif. Untuk beberapa, jangka pendek
mungkin menunjukkan perawatan medis yang dilakukan dalam rentang waktu dalam kunjungan
kantor dokter. Untuk orang lain, jangka pendek mungkin menunjukkan tinggal di rumah sakit
beberapa hari. Perawatan medis akut, sebagai istilah yang digunakan dalam komunitas medis,
telah didefinisikan oleh standar medis.
2.2 PENGERTIAN RUMAH SAKIT,KLINIK,KLINIK RAWAT INAP
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu
organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan pelayanan paripurna (komprehensif),
penyembuhan penyakit (kuratif) dan pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
Rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, yang dimaksudkan dengan
rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.

Ø Tugas dan Fungsi Rumah Sakit


Rumah Sakit Umum mempunyai misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugas
rumah sakit umum adalah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan
berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara
serasi dan terpadu dengan peningkatan dan pencegahan serta pelaksanaan upaya rujukan.
Dimana untuk menyelenggarakan fungsinya, maka Rumah Sakit umum menyelenggarakan
kegiatan :
a. Pelayanan medis
b. Pelayanan dan asuhan keperawatan
c. Pelayanan penunjang medis dan nonmedis
d. Pelayanan kesehatan kemasyarakatan dan rujukan
e. Pendidikan, penelitian dan pengembangan
f. Administrasi umum dan keuangan

Sedangkan menurut undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, fungsi rumah sakit
adalah :
a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan seuai dengan standar
pelayanan rumah sakit.
b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang
paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
c. Penyelenggaaan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka peningkatan
kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatn.
d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahan
bidang kesehatan.
. Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik, diselenggarakan oleh
lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Berdasarkan jenis
pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik Utama.Klinik Pratama
merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar.Klinik Utama merupakan
klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau pelayanan medik dasar dan
spesialistik.
Klinik Rawat Inap adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelanggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan kesehatan dan menyediakan fasilitas ruang
rawat inap.

Daftar Pustaka

1. Kepmenkes no.129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
2. Sabarguna, B. S. 2004. Quality Assurance Pelayanan Rumah Sakit. Edisi Kedua. Yogyakarta:
Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY.
3. Enam sasaran Keselamatan Pasien, Komite akreditasi RS ( KARS ), Persi.
4, http://nadabryan.blogspot.co.id
5. https://www.google.co.id/search?q=alur+rawat+jalan+rumah+sakit
6. Michelle, A, Mary Jo. 2011. Essentials of Health Information Management. Second Edition.
Delmar Cengage Learning.
7. http://muhlasedi99.blogspot.co.id/2014/01/long-term-acute-care.html
8. http://lilywidjaja.weblog.esaunggul.ac.id/2014/10/14/isi-dan-struktur-rekam-medis-2/

Anda mungkin juga menyukai