Anda di halaman 1dari 21

PENGELOLAAN PERBEKALAN

FARMASI
DI RUMAH SAKIT

Drs. S. Djoko Purnomo, Apt, MKes


(Widyaiswara Madya)
Badan Diklat Propinsi Jawa Tengah
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

Setelah mengikuti pembelajaran ini


peserta diharapkan mampu
memahami konsep dan prinsip
Pengelolaan Perbekalan Farmasi di RS dengan baik
pu:

se r
t a m am
Indikator Keberhasilan :
Pe
1. Menjelaskan pengertian, makna, pengelolaan Perbekalan
farmasi di RS

2. Menjelaskan Pengelolaan Perbekalan Farmasi satu pintu


di RS

3. Menjelaskan pengendalian mutu Perbekalan


Farmasi di RS
Pengertian :

 Perbekalan Kesehatan : Semua Bahan dan peralatan


yang diperlukan untuk penyelenggaraan upaya
peningkatan kesehatan
 Perbekalan Farmasi adalah : Semua Bahan yang
meliputi Obat, Bahan Obat dan alat kesehatan yang
diperlukan untuk penyelenggaraan upaya
peningkatan kesehatan
Tujuan Logistik :

 Menyampaikan barang jadi dan bermacam-macam material


dalam jumlah yang tepat, pada waktu yang dibutuhkan,
dalam keadaan siap pakai, ke lokasi dimana, dibutuhkan,
dan dengan total biaya rendah.

Tujuan Pengelolaan Perbekalan Farmasi di RS :

 Agar bahan yang diperlukan untuk kegiatan operasional


dapat tersedia dengan kuantitas, kuliatas, waktu dan tempat
yang dibutuhkan dengan cost effective, cost efficience,
memakai konsep standarisasi, optimalisasi, dan akurasi.
Gb. Alur & Tujuan Logistik

DISTRIBUSI

PENYIMPANAN

PENGADAAN

PERENCANAAN

TUJUAN TUJUAN
LOGISTIK
KEUANGAN PENGAMANAN

TUJUAN
OPERASIONAL
COST EFFECTIVE BARANG
COST EFFECIENCE JUMLAH TEPAT TERSIMPAN
KUALITAS AMAN
Logistik Mempunyai 2 Aspek

 Perangkat lunak : - Perencanaan


- Pengadaan
- Penyimpanan
- Distribusi
- Evaluasi

 Perangkat keras : - Personil


- Persediaan (supply)
- Peralatan (equipment)
Pengelompokan Logistik

1. Menurut ketahanannya yaitu : cepat rusak, menengah,


dan tahan lama.
2. Menurut bidang pemanfaatannya yaitu : persediaan farmasi,
persediaan makanan, persediaan
logistik, ATK, ART
3. Menurut tingkat pengelolaannya yaitu : bahan baku, bahan
pembantu, komponen jadi.
4. Menurut tata cara pengadaan yaitu : persediaan medis dan
persediaan non medis
Kegiatan Manajemen Logistik

1. Seleksi dan Perencanaan


2. Pengadaan dan Penerimaan
3. Penyimpanan dan Pemeliharaan
4. Pendistribusian dan Penggunaan
5. Pengendalian Persediaan / Penggunaan
6. Penghapusan dan Pemusnahan
7. Pencatatan dan Pelaporan
8. Evaluasi
Siklus Manajemen Logistik/
Manajemen obat
SELEKSI &
PERENCANAAN

PENGENDALIAN
DISTRIBUSI /
PENCATATAN PENGADAAN
PENGGUNAAN
EVALUASI

PENYIMPANAN
Bentuk-bentuk Pengendalian

1. Pada bagian perencanaan  Penentuan jenis dari jumlah kebutuhan,


rekapitulasi kebutuhan dan dana yang
tersedia / dibutuhkan.
2. Pada bagian pengadaan  penelitian metode pengadaan,
penentuan rekanan, penentuan spesifikasi,
perjanjian, pemantauan status pesanan.
3. Pada bagian penyimpanan dan permintaan  prosedur penerimaan
dan pemeriksaan
obatnya.
4. Pada bagian distribusi dan penggunaan  pengumpulan
informasi pemaikaian obat dan
dan review seleksi obat.
5. Pada bagian keuangan  prosedur pembayarannya.
Sumber Daya yang Dibutuhkan

 Manajemen suport
 Sumber dana / keuangan
 SDM yang profesional
 Prosedur kerja (Protap/ SOP)
Prinsip Manajemen Perbekalan kesehatan
di RS /Pusk

 Masing-masing tahap (perencanaan, pengadaan,


penyimpanan, distribusi, dan penggunaan) dapat
berjalan sinkron dan saling melengkapi.
 Masukan informasi masing-masing tahap harus
dapat dipercaya
 Sumber informasi harus tersedia
Tujuan Manajemen Perbekalan Kesehatan
di RS

 Obat tersedia disaat dibutuhkan.


 Kuantitas mencukupi
 Mutu terjamin
 Mendukung “Good Quality Care” di RS
 Menambah pendapatan Rumah Sakit

Diperlukan efesiensi pengelolaan Perbekalan


Kes di RS
Manfaat Efisiensi Pengelolaan Perbekalan
kesehatan

Dari sisi manajemen financial :


1. Pengurangan beban manajemen dan administrasi.
2. Mengurangi pemborosan
3. Menurunka biaya pengelolaan dan inventasi Perbekalan
Kes.
4. Menghindari kekurangan Perbekalan kes.

Dari sisi medik : meningkatkan mutu pelayanan medik di


bidang Perbekalan Kes.
Seleksi dan perencanaan

SELEKSI

APA YANG HARUS DISEDIAKAN BERAPA ESTIMASINYA

 Pentingnya seleksi Perbekalan Kes


 Prinsip umum
 Personalia yang terlibat  Metode estimasi
 Kriteria seleksi
 Pedoman seleksi
Kriteria Seleksi

 Determinasi penyakit yang umumnya ada dan


menganalisa kecenderungan.
Misal : degenerativ, ISPA, infeksi saluran Gastro
intestinal, ISK, luka (injuries).
 Karakteristik pasien : anak, dewasa, ibu hamil, dan
manula.
 Telaah kebijakan Pelayanan Kesehatan (Asuransi, maskin,
JPKM, dll)
Kriteria WHO untuk Seleksi Obat Esential

 Sesuai kebutuhan penyakit


 Efektif dan aman
 Bermutu dari sisi ketersediaan hayati dan stabilitas
 Memenuhi cost benefit ratio terhadap biaya pengobatan
lokal
 Jenis obat telah dikenal betul, merupakan perilaku
farmakokinetika yang baik
 Obat diproduksi di negara sendiri
 Obat tunggal
Pedoman Seleksi

 Paling aman, terjangkau


 Hindari duplikasi jenis dan kekuatan / efek obat
 Obat baru hanya dipakai bila besar keuntungannya/
effeciency dibanding obat yang sudah ada
 Kombinasi obat dipakai bila lebih menguntungkan
daripada obat tunggal
 Pilih obat yang merupakan drug of choice penyakit
yang ada
 Upayakan jenis obat termasuk sediaan generik
 Well establish quality control standards
Drug Management Cyrcle
Tiap tahun max 3x

Selection
Pembelian, Hibah,
Produksi, Beli
langsung, kontrak
Management Suport
Organization
U S E Financrug Procurement
Inf. Manag
Human Resourch

Distribution Total Prescription unit


dose dispensing floor
stock Desentralisasi

Anda mungkin juga menyukai