Disusun Oleh :
Mangindara,SKM., M.Kes
NIDN : 0924039002
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, Atas Limpahan Rahmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Akhir pengalaman belajar
lapangan (PBL) II di Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar dengan baik
tepat pada waktu yang telah di tentukan. Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammmad SAW yang telah
membawah kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang menerang seperti
apa yang kita rasakan pada saat sekarang ini. Adapun penyusunan laporan akhir
PBL II adalah salah satu syarat yang harus di penuhi dan merupakan rangkaian
dari kegiatan PBL II pada prodi S-1 Administrasi rumah sakit.
Sebagai manusia biasa, kami menyadari bahwa laporan yang kami susun
ini masih jauh dari kesempurnaan mengingat terbatasnya kemampuan yang kami
miliki. Karena itu, saran, bimbingan, kritikan yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan.
Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada;
1. Ibu Hj. Afriyana Amelia Nuryadin,S.KM.,M.Kes selaku Ketua Prodi S-1
Administrasi Rumah Sakit STIKES Pelamonia yang telah memberikan izin
kepada Mahasiswa Prodi S-1 Administrasi Rumah Sakit untuk melakukan
PBL II di Rumah Sakit.
2. Ibu Mangindara, SKM., M.Kes selaku Pembimbing I di Institusi.
3. Kepada seluruh CI di unit yang kami observasi selama kegiatan PBL II
yang kami lakukan.
4. Teman-teman dan sahabat yang telah memberikan motivasi kepada kami
dalam menyelesaikan laporan PBL II.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................v
DAFTAR TABEL.....................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Tujuan Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan II...................................2
1. Tujuan Umum.....................................................................................2
2. Tujuan Khusus....................................................................................2
C. Manfaat Pengalaman Belajar Lapangan II.................................................3
1. Manfaat Bagi Institut..........................................................................3
2. Manfaat Bagi Program Studi..............................................................4
3. Manfaat Bagi Mahasiswa....................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBNU SINA YW UMI
MAKASSAR
A. Sejarah, Visi, Misi, Falsafah dan Struktur Rumah Sakit...........................5
B. Mapping Rumah Sakit..............................................................................64
C. Sistem Informasi Rumah Sakit.................................................................72
D. Analisis SWOT Rumah Sakit...................................................................76
E. Media Edukasi Kesehatan (Video,Banner,Papan Bicara)........................85
BAB III GAMBARAN UNIT RUMAH SAKIT IBNU SINA YW
UMI MAKASSAR
A. Program Kerja di Unit Rumah Sakit.........................................................86
B. Kinerja Unit Rumah Sakit........................................................................88
C. Mekanisme Hubungan Kerja antar Unit Rumah Sakit.............................90
D. Sistem Informasi di Unit Rumah Sakit....................................................94
v
E. Media Edukasi Kesehatan Unit Rumah Sakit..........................................99
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................100
B. Saran.......................................................................................................100
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................101
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
YW-UMI Makassar.............................................................................13
YW-UMI Makassar.............................................................................24
YW-UMI Makassar.............................................................................49
Gambar 3.1 Flowchart tahap perencanaan Sakit Ibnu Sina YWI UMI Makassar...59
Gambar 3.3 Flowchart Program Diklat Eksternal Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
...............................................................................................................62
x
Gambar 3.4 Flowchart Program Diklat Evaluasi Rumah Sakit Ibnu Sina YW- UMI
Makassar................................................................................................63
Gambar 3.5 Cross Functional Tahap Perencanaan Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar................................................................................................64
Gambar 3.6 Cross Functional Tahap Diklat Internal Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar................................................................................................65
Gambar 3.7 Cross Functional Tahap Diklat Ekstrenal Rumah Sakit Ibnu Sina YW-
UMI Makassar.......................................................................................66
Gambar 3.8 Cross Functional Tahap Diklat Evaluasi Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar................................................................................................67
Gambar 3.9 Arsiktektur JaringanUnit Diklat Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar................................................................................................69
Gambar 3.10 Media Edukasi Kesehatan Unit Diklat Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar................................................................................................70
xi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Biodata
2. Lampiran
xii
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN
Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Pelamonia merupakan Institut yang berada di bawah
naungan Yayasan Wahan Bhakti Karya Husada (YWBKH) Perwakilan Sulawesi,
Kesdam XIV Hasanuddin. Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia menyelenggarakan
pendidikan tinggi profesional dalam bidang kesehatan. Program Studi S-1
Administrasi Rumah Sakit merupakan salah satu program studi yang berada di bawah
naungan Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia.
Perkembangan zaman yang semakin pesat ini masyarakat dituntut dengan
perkembangan teknologi yang semakin maju untuk terus mengembangkan bakatnya.
Maka pusat pendidikan seperti kampus juga harus menghasilkan sarjana yang sesuai
perkembangan zaman. Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia dituntut menghasilkan
lulusan yang memiliki kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kesehatan.
Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia sebagai Perguruan Tinggi mempunyai
kewajiban menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu melaksanakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Pelaksanaan pendidikan
diselenggarakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam rangka memberi bekal
ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan profesinya kelak dikemudian
hari dan dalam bentuk Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II.
Kegiatan pengalaman belajar lapangan merupakan salah satu sarana untuk
menambah keterampilan mahasiswa dan merupakan lahan untuk memperoleh tenaga
yang berkualitas. Pengalaman Belajar Lapangan Mahasiswa merupakan pelaksanaan
dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk memfasilitasi mahasiswa dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama perkuliahan di tempat kerja
seperti rumah sakit pemerintah atau swasta. Fakta seringkali menunjukkan bahwa
sarjana yang baru saja lulus (fresh graduate) belum mampu bekerja secara optimal
karena belum mempunyai pengalaman kerja. Hal itu dikarenakan adanya
1
kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan kerja yang
lebih kompleks terutama dalam manajemen di bidang kesehatan di rumah sakit yang
merupakan institusi dengan sumber daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat
karya. Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di
lapangan, program studi S1 ARS mengembangkan program Pengalaman Belajar
Lapangan (PBL) II di Institut yang terkait dengan kesehatan dalam hal ini Rumah
Sakit.
Upaya untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman kerja, Program Studi S-1
Administrasi Rumah Sakit Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia menyelenggarakan
kegiatan pengalaman belajar lapangan mahasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa
semester VII. Kegiatan ini juga merupakan pelaksanaan proses pembelajaran sesuai
kurikulum di Program Studi Administrasi Rumah Sakit yang harus diikuti oleh
mahasiswa semester VI dengan bobot 2 SKS.
2
f. Mahasiswa mampu membuat media edukasi kesehatan di Rumah Sakit
(Perkelompok)
3
3. Manfaat Bagi Mahasiswa
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT IBNU SINA YW UMI MAKASSAR
A. Sejarah, Visi, Misi, Tujuan, Falsafah dan Struktur Rumah Sakit
1. Sejarah Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI Makassar
Rumah Sakit ”Ibnu Sina” UMI merupakan Rumah Sakit Umum Swasta, dahulu
bernama Rumah Sakit ”45” yang didirikan pada Tahun 1988 berdasarkan
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan No. 6783 / DK-I
/ SK / TV.1/ X / 88, tanggal 05 Oktober 1988. Pada hari Senin 16 Juni 2003
telah dilakukan penyerahan kepemilikan berdasarkan Akta jual beli No. 751 /
PNK / JB / VII / 2003 dari Yayasan Andi Sose kepada Yayasan Wakaf UMI,
yang ditanda tangani oleh Ketua Yayasan Andi Sose yaitu Bapak Dr.Hc. Andi Sose
dan Ketua Yayasan Wakaf UMI Bapak Almarhum Prof. Dr. H. Abdurahman A.
Basalamah,SE.MSi. Berdasarkan hak atas kepemilikan baru ini, maka nama
Rumah Sakit ”45” oleh Yayasan Wakaf UMI diubah menjadi Rumah Sakit ”Ibnu
Sina” YW-UMI.
Rumah Sakit “Ibnu Sina” YW- UMI dibangun diatas tanah 18.008 M2 dengan
luas bangunan 12.025 M2, beralamat jalan Letnan Jenderal Urip Sumoharjo Km5
No.264 Makassar. Berdasarkan surat permohonan dari Yayasan Wakaf UMI
kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, menerbitkan surat izin uji coba
penyelenggaraan operasional Rumah Sakit ”Ibnu Sina” YW-UMI pada tanggal, 23
September 2003, No.6703A/DK- VI/PTS-TK/2/!X/2003, dan pada hari Senin,
tanggal, 17 Mei 2004 Rumah Sakit ”Ibnu Sina”YW-UMI diresmikan oleh
Gubernur Sulawesi Selatan Bapak H.M. Amin Syam, serta Rumah Sakit ”Ibnu
Sina” UMI memperoleh Surat Izin penyelenggaraan Rumah Sakit dari Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. YM. 02.04.3.5.4187, tanggal, 26 September 2005.
Sebagaimana diketahui bahwa Universitas Muslim Indonesia(UMI) sejak
tahun 1991 telah memiliki Fakultas Kedokteran dan telah
5
menghasilkan Dokter umum, maka keberadaan Rumah Sakit ”Ibnu Sina” YW-
UMI akan lebih menambah dan melengkapi sarana /fasilitas pendidikan
kedokteran, terutama pendidikan klinik bagi calon dokter umum dan calon dokter
ahli. Dengan demikian diharapkan bahwa luaran dokter Fakultas Kedokteran UMI
pada masa mendatang akan lebih meningkatkan kualitas, keterampilan, dan akhlaq
mulia serta memiliki integritas pengabdian yang tinggi bagi ummat Islam dan
Masyarakat pada umumnya.
KEPEMIMPINAN :
6
Data Umum Rumah Sakit “Ibnu Sina” YW-UMI Makassar
7
Tabel 2.1
Uji Pernyataan Checklist Visi Rumah Sakit
Ibnu Sina YW UMI Makassar
Tahun 2022
8
profesional kesehatan lainnya kepada masyarakat. (Misi Pendidikan)
c. Melangsungkan pelayanan dakwah dan bimbingan spritual kepada pasien,
keluarga pasien dan karyawan Rumah Sakit. (Misi Dakwah)
Tabel 2.2
Uji Checklist Pernyataan Misi Rumah
Sakit Ibnu Sina YW UMI Makassar
Tahun 2022
NO PERNYATAAN UJI YA TIDAK
1 Apakah pernyataan misi menyatakan secara jelas
tentang manfaat kehadiran organisasi?
Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga semua
2 karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana
mereka dapat berkontribusi?
3 DapatKa misi itu bertahan terhadap perubahan
perubahan dalam administrasi?
Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab
4 pertanyaan tentang: siapa kita, apa dan untuk siapa
kita melakukan itu, dan mengapa itu
penting?
Apakah pernyataan misi itu mampu memberikan
5 jawaban terhadap alasan mengapa kita
membelanjakan dana pada usaha usaha
organisasi, program atau sub program?
Sumber : Data Primer RS Ibnu Sina YW Makassar Tahun 2022
Berdasarkan tabel 1.2 analisis uji cek list misi, dapat dilihat bahwa dari
kelima point tersebut semuanya sesuai dengan pernyataan uji ceklis yang berarti
bahwa misi rumah sakit sudah tergambar dengan jelas.
9
5. Nilai
a. Amanah (kepedulian,jujur,berdedikasi,dan bertanggungjawab)
6. Struktur dan Tugas Pokok serta Fungsi Organisasi Rumah sakit dan Manajemen Rumah sakit Ibnu Sina
YW UMI Makassar
20
KONDISI RS IBNU
NO STANDAR RINCIAN SINA KET
YW-UMI
MAKASSA
R
3 PMK 1. Dipimpin direktur 1. dipimpin direktur
No.1045 2. Direktur membawai 2. terdiri dari 3 bidang
Tahun paling banyak 2 3. terdiri dari 3 seksi
2006 bidang dan 1 bagian
3. Masing masing Sesuai
bidang terdiri
dari paling
banyak 3 seksi
21
Tugas Pokok serta Fungsi Organisasi dan Manajemen Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-UMI Makassar
a) Direktur Rumah Sakit
1) Tugas dan tanggung jawab :
a) Melaksanakan Tugas pelayann kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
digariskan oleh Ketua Yayasan dan Dewan Pembina.
b) Menetapkan, mengarahkan, mengkoordinir serta mengawasi
pelaksanaan pokok pelayanan kesehatan di Rumah Sakit guna
mencapai tujuan yang ditetapkan.
c) Merencanakan pengembangan operasional pelayanan kesehatan,
kesiapan sumber daya manusia strategi pemasaran, kesiapan bidang
umum, administrasi, dan keuangan rumah sakit sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
d) Merencanakan pengembangan rumah sakit.
e) Mengarahkan, menetapkan program kerja rumah sakit jangka
panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.
f) Menyusun, mengajukan rencana anggaran pendapatan belanja
tahunan rumah sakit.
g) Menetapkan kebijaksanaan pelayanan bidang medis, non medis dan
penunjang medis, serta administrasi dan keuangan.
h) Melaksanakan rencana kerja dan anggaran yang telah disetujui oleh
Direktur Utama.
i) Menetapkan pengangkatan, mutasi, kenaikan gaji, atau
pengangkatan pegawai serta memberhentikan pegawai.
j) Menetapkan penerimaan dokter tamu/visiting, serta dokter
praktek.
k) Membina pegawai serta mengusahakan hubungan kerja yang
harmonis antar unit kerja.
22
l) Mengawasi pelaksanaan pelayananan medis, pemasukan dan
pengeluaran keuangan serta pelaksanaan pelayanan penunjang lainnya.
m) Memimpin dan melakukan penilaian/evaluasi pelaksanaan operasional
rumah sakit terhadap target yang telah dicanangkan serta melaporkan
hasil evaluasi/penailaian kepada Direktur Utama.
n) Bertanggung jawab atas terlaksananya visi dan misi rumah sakit.
o) Bertanggung jawab atas kontinuitas serta pengembangan operasional
rumah sakit yang sejalan dengan kebijakan yang telah disepakati oleh
Direktur Utama dan Direktur Rumah Sakit.
p) Memberikan laporan operasional rumah sakit triwulan, semester, dan
tahunan kepada Direktur Utama secara rutin atas semua hasil kerja
rumah sakit.
2) Wewenang :
a) Menetapkan kebijakan strategis di tingkat rumah sakit.
b) Mengangkat dan memberhentikan Kepala Bagian dan pejabat di
bawahnya.
c) Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
d) Menetapkan teansaksi keuangan di tingkat rumah sakit.
e) Mengesahkan proses administratif rumah sakit.
f) Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat di
bawahnya.
g) Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau
menyelamatkan pelayanan rumah sakit.
h) Mengelola sumber daya serta asset rumah sakit.
i) Membuat pejanjian kerja dan mengatur hubungan kerja tenaga kerja
medis.
j) Menjalankan semua kegiatan pelayanan rumah sakit.
k) Mengangkat dan mempekerjakan karyawan sebagai kebutuhan rumah
sakit.
23
l) Memakai anggaran sesuai perencanaan.
m) Membuat keputusan sesuai prosedur.
24
l) Mengawasi pelaksanaan pelayananan medis, pemasukan dan
pengeluaran keuangan serta pelaksanaan pelayanan penunjang lainnya.
m) Memimpin dan melakukan penilaian/evaluasi pelaksanaan operasional
rumah sakit terhadap target yang telah dicanangkan serta melaporkan
hasil evaluasi/penailaian kepada Direktur Utama.
n) Bertanggung jawab atas terlaksananya visi dan misi rumah sakit.
o) Bertanggung jawab atas kontinuitas serta pengembangan operasional
rumah sakit yang sejalan dengan kebijakan yang telah disepakati oleh
Direktur Utama dan Direktur Rumah Sakit.
p) Memberikan laporan operasional rumah sakit triwulan, semester, dan
tahunan kepada Direktur Utama secara rutin atas semua hasil kerja
rumah sakit.
2) Wewenang :
a) Menetapkan kebijakan strategis di tingkat rumah sakit.
b) Mengangkat dan memberhentikan Kepala Bagian dan pejabat di
bawahnya.
c) Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
d) Menetapkan teansaksi keuangan di tingkat rumah sakit.
e) Mengesahkan proses administratif rumah sakit.
f) Melimpahkan sebagian tugas dan wewenang kepada pejabat di
bawahnya.
g) Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau
menyelamatkan pelayanan rumah sakit.
h) Mengelola sumber daya serta asset rumah sakit.
i) Membuat pejanjian kerja dan mengatur hubungan kerja tenaga kerja
medis.
j) Menjalankan semua kegiatan pelayanan rumah sakit.
k) Mengangkat dan mempekerjakan karyawan sebagai kebutuhan rumah
sakit.
25
l) Memeakai anggaran sesuai perencanaan.
m) Membuat keputusan sesuai prosedur.
26
karyawan lainnya yang akan mempengaruhi pemberian hak / upah /
pendapatan karyawan, yang sebelumnya sudah di buat oleh staf
kepegawaian.
p) Mengatur pengarsipan administrasi di bagian Personalia.
q) Menerima dan menilai usulan promosi, mutasi dan demosi SDM yang
selanjutnya ditetapkan oleh Direktur.
r) Memberi saran dan pertimbangan kebijakan dibagian personalia
kepada Direktur Umum & Operasional.
s) Membuat prosedur dan menyelenggarakan proses rekrutmen seleksi
dan penerimaan karyawan.
t) Menyusun pedoman dan prosedur evaluasi kinerja karyawan.
u) Menjelaskan kesepakatan kerja waktu tertentu sesuai dengan
peraturan / kebijakan yang telah ditetapkan.
v) Memeriksa dan menandatangani internal memo dan surat-surat (surat
tugas, surat keluar, surat peringatan, dll).
w) Menyelesaikan masalah-masalah yang ada, baik antar karyawan satu
unit maupun unit yang lain.
x) Melakukan hubungan baik dengan semua pegawai.
y) Membuat laporan tahunan kepegawaian.
2) Wewenang :
a) Memberikan motivasi dan pembinaan kepada karyawan.
b) Membuka dan menerima dialog serta membantu menyelesaikan
masalah yang dihadapi karyawan.
c) Membina hubungan kerjasama yang baik dengan pimpinan dan
bagian/sub bagian serta pihak terkait.
d) Mendapatkan data/informasi yang dibutuhkan tentang : pelayanan
kekaryawanan, fasilitas, ketenagaan dalam lingkup tanggung
jawabnya serta bagian/sub bagian yang terkait.
e) Menentukan prioritas masalah.
f) Mendapatkan peraturan, ketetapan, arahan dan kebijakan dari
direksi dan yayasan.
27
g) Menerima usulan, meneliti, mengoreksi dan menyetujui rencana kerja
dan anggaran dari sub bagian di bawah tanggung jawabnya.
h) Mengusulkan rencana kerja dan anggaran kepada direksi.
i) Memperoleh tenaga yang dibuthkan.
j) Memperoleh sarana dan prasarana berupa :
a) Peraturan/ketetapan/kebijakan dari direksi dan atau
Yayasan.
b) Pembinaan dan pengembangan.
k) Memberikan telaah/analisa, rekomendasi/ usulan kepadadireksi
terhadap tindakan dan atau prminataan pelayanan kekaryawanan
sesuai standar/ peraturan RS.
l) Mengusulkan tata tertib/ protap dan peraturan serta pedoman dan
instrument untuk menilai presentase/ kinerja kerja karyawan kepada
direksi.
m) Menyetujui/ menolak tindakan/ perminataan pelayanan, tenaga
fasilitas sesuai peraturan organisasi.
n) Menialai prestasi kerja karyawan yang menjadi tanggung
jawabnya.
o) Melakukan rotasi kerja/ alih tugas karyawan dalam lingkup
tanggung jawabnya.
p) Mengusulkan mutasi/ alih tugas, promosi, pension, pengembangan,
dan balas karya serta kesejahteraan karyawn kepada direksi.
q) Menyelenggarakan pertemuan berkala maupun incidental
dengan bagian/ seksi-seksi dan pihak terkait dalam rangka
meningkatkan mutu/ kualitas karyawan.
r) Membuat penilaian berdasarkan instrument yang tersedia.
s) Menerima/mendapatkan laporan, data dan informasi yang tepat dan
benar, tentang kekaryawanan dari sub-sub bagian di bawah tanggung
jawabnya serta bagian/ sub bagian terkait.
28
d) Kepala Bagian Keuangan
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Melakukan Koordinasi menyusun Rencana Anggaran Rumah Sakit.
b) Melaksanakan / mengkoordinasikan tugas-tugas pengelolaan
keuangan rumah sakit.
c) Melakukan penyusunan rencana anggaran rumah sakit.
d) Mengkoordinir tugas-tugas perbendaharaan dan penganggaran rumah
sakit.
e) Mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan.
f) Memantau, mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan.
g) Menilai prestasi dan semangat pengabdian bawahan sesuai ketentuan
dengan memperhatikan hasil kerja dan kedisiplinan untuk perbaikan
karir.
h) Merencanakan, mengatur dan mengembangkan pemberdayaan sumber
daya yang ada dalam ruang lingkup departemen keuangan yang
menjadi tanggung jawabnya.
i) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas sehingga
memastikan ketersediaan dana untuk operasional RS.
j) Melakukan perencanaan dan analisa.
2) Wewenang :
a) Melakukan Koordinasi menyusun rencana anggaran Rumah Sakit.
b) Melaksanakan / mengkoordinasikan tugas-tugas pengelolaan
keuangan rumah sakit.
c) Melakukan penyusunan rencana anggaran rumah sakit.
d) Mengkoordinir tugas-tugas perbendaharaan dan penganggaran rumah
sakit.
29
e) Mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan.
f) Memantau, mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan.
g) Menilai prestasi dan semangat pengabdian bawahan sesuai ketentuan
dengan memperhatikan hasil kerja dan kedisiplinan untuk perbaikan
karir.
h) Merencanakan, mengatur dan mengembangkan pemberdayaan sumber
daya yang ada dalam ruang lingkup departemen keuangan yang
menjadi tanggung jawabnya.
i) Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas sehingga
memastikan ketersediaan dana untuk operasional RS.
j) Melakukan perencanaan dan analisa.
30
b) Menyusun laporan keuangan intern untuk diajukan kepada direktur.
c) Mengontrol pengelolaan piutang dan hutan RS untuk menghindari
piutang macet dan sanksi dari penyedia barang / jasa (vendor).
d) Merencanakan, mengkoordinasi, mengatur dan
mengembangkan pemberdayaan sumber daya yang ada.
31
g) Mengendalikan pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pelayanan
Medis dan Promkes, Seksi Keperawatan dan Etika Profesi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku agar sesuai rencana.
h) Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan pelayanan
medik pada Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Rawat
Darurat, Instalasi Rawat Intensif, Instalasi Kamar Operasi serta
pencatatan medik pada Instalasi Rekam Medik berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku agar sesuai rencana.
i) Mengkoordinasikan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS) agar berjalan sesuai rencana.
j) Mengkoordinasikan bahan peningkatan mutu pelayanan medik Bidang
Pelayanan berdasarkan peraturan standar pelayanan minimal untuk
peningkatan kinerja.
k) Melaksanakan pertemuan berkala dengan Kepala Seksi di lingkungan
Bidang Pelayanan untuk memantau dan membahas masalah pelayanan.
l) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas yang ada kaitannya dengan unit
kerja di lingkungan rumah sakit berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku untuk sinkronisasi.
m) Mengkoordinasikan bahan kerjasama dengan Instansi terkait,
Kabupaten/Kota, Departemen, serta Pihak Swasta berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan rumah
sakit.
n) Mengevaluasi dan merumuskan kegiatan pelaksanaan program Bidang
Pelayanan untuk mengetahui tingkat pencapaian program,
permasalahan yang dihadapi serta upaya pemecahannya dengan
mengarahkan, membimbing, menegur, memberikan usulan, sanksi dan
penghargaan untuk peningkatan kinerja pegawai.
32
o) Mengevaluasi kegiatan Kepala Seksi dan bawahan serta tenaga medis
dan tenaga keperawatan melalui SKP untuk pengembangan karier
pegawai.
p) Mendisposisi naskah dinas sesuai dengan kewenangannya untuk tertib
administrasi.
q) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai bidang
tugas.
2) Wewenang :
a) Menetapkan pola pelaksanaan kebijaakan strategis yang
ditetapkan Direktur.
b) Menangkap dan mengeksploitasi peluang yang diwujudkan
dalam pelayanan yang kompetitif.
c) Mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya
fisik dan non fisik sesuai dengan kebijakan Direktur.
d) Menata system operasional pelayanan medis.
e) Melimpahkan segala tugas dan wewenang kepada pejabat di
bawahnya.
f) Mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah atau
menyelamatkan pelayanan RS di bidang pelaynaan medis.
33
Kepala Seksi/ Kepala Bidang/ Direktur rumah sakit untuk kelancaran
pelaksanaan pelayanan keperawatan.
e) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga
lain sesuai kebutuhan.
f) Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang diperlukan
di Unit Gawat Darurat sesuai kebutuhan.
g) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan /asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
h) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan UGD.
i) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain,
sesuai kebutuhan dan ketentuan/ peraturan yang berlaku.
j) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau
tenaga lain yang akan bekerja di Unit Gawat Darurat.
k) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga keperawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan
/standar.
l) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan.
m) Mengenal jenis dan kegunaan barang / peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien, agar tercapai pelayanan
optimal.
n) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat dan bahan
lain yang diperlukan di Unit Gawat Darurat.
o) Mengatur dan mengkoordinasi pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
p) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventaris peralatan.
q) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya
meliputi penjelasan tentang peraturan rumah sakit,
34
tata tertib ruangan, fasilitas yang ada dan cara penanggulangannya.
r) Mendampingi dokter untuk memeriksa pasien dan mencatat program
pengobatan serta menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya.
Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien, untuk mengetahui
keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan
masalah yang dihadapi.
s) Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindung selama
pelaksanaan pelayanan berlangsung.
t) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien/keluarganya dalam
batas wewenangnya.
u) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tetap dan
benar. Hal ini sangat penting untuk tindakan perawatan selanjutnya.
v) Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang rawat lain,
kepala seksi dan seluruh kepala bidang dan kepala bagian unit lain.
w)Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas,
pasien dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan.
x) Mengawasi pelaksanaan system pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di UGD.
y) Memberi motivasi tenaga non perawat dalam memelihara
kebersihan ruangan dan lingkungan rumah sakit.
z) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di Unit Gawat
Darurat.
aa)Memelihara buku register dan berkas catatan medik. bb)Membuat
laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan
kegiatan asuhan keperawatan serta kegiatan lain di Unit Gawat
35
Darurat, selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Bidang
Keperawatan.
cc) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
ditentukan.
dd)Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan, pengetahuan dan
ketrampilan di bidang perawatan.
ee)Melaksanakan penilaian dan mencantumkan ke dalam daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan pegawai(DP3) bagi pelaksanaan perawatan dan
tenaga lain di ruang rawat yang berada di bawah tanggungjawabnya,
untuk berbagai kepentingan (kenaikan pangkat/golongan dan
melakukan sekolah).
ff) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan
serta obat – obatan, secara efektif dan efisien.
gg)Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan
asuhan keperawatan serta mencatat kegiatan lain di UGD.
2) Wewenang :
a) Melaksanakan pengelolaan kegiatan pengembangan, monitoring dan
evaluasi bidang keperawatan.
b) Merencanakan, menyusun kebijakan dan tata tertib pelayanan rawat
inap dan rawat jalan sesuai dengan kebijakan rumah sakit.
c) Membimbing, mengkoordinir, mengendalikan, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan medis rawat inap dan
rawat jalan agar sesuai dengan standar pelayanan medis dan standar
pelayanan profesi.
d) Mengajukan saran dan usul untuk mengembangkan dan meningkatkan
mutu pelayanan medis sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi
keperawatan.
36
e) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap penggunaan seluruh
fasilitas serta mengupayakan optimalisasi pemanfaatn asset yang sudah
tersedia.
f) Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lain yang
terkait di dalam dan di luar rumah sakit.
g) memberikan laporan periodik berkala kepada atasan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.
h) Melaksanakan tugas lainyang diberikan oleh atasan yang terkait dengan
bidangnya.
37
b) Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan serta mengevaluasi
pola kerja pelaksanaan kegiatan penunjang medis.
c) Menetapkan dan menyusun laporan kegiatan di bidang penunjang
medis.
d) Melaksanakan pengadministrasian bukti-bukti pelayanan di bidang
penunjang medis.
e) Menyusun mekanisme kerja dengan memperhatikan efektifitas dan
efisiensi sumber daya yang ada.
f) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan seluruh staf sesuai dengan
perkembangan ilmu di bidang penunjang medis.
g) Memberikan laporan secara berkala kepada atasan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan.
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan yang terkait
dengan bidangnya.
38
2) Wewenang :
a) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
b) Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga
keperawatan.
c) Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan.
d) Memberi petunjuk dan bimbingan penerapan etika profesi.
e) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Kasi.
f) Melakukan penilaian kinerja keperawatan sesuai kebijakan
rumah sakit.
39
j) Menyiapkan rencana pemberian asuhan keperawatan sesuai dengan
pola dan jenis pelayanan.
k) Menyiapkan usulan pengembangan/ pembinaan mutu asuhan
keperawatan sesuai kebutuhan pelayanan berdasarkan usulan Karu/Ka.
Instalasi.
l) menyiapkan program upaya Peningkatan mutu asuhan keperawatan,
berkoordinasi dengan tim keperawatan/ komite medik di Rumah Sakit.
m) Berperan serta menyusun SPO pelayanan keperawatan sesuai
kebutuhan pelayanan.
n) Memberikan bimbingan dalam pembinaan asuhan keperawatan sesuai
standar.
o) Memberikan bimbingan terhadap penerapan protap/ SPO pelayanan
keperawatan.
p) Memberikan bimbingan pendokumtasian asuhan keperawatan
(ASKEP), sehingga diperoleh catatan askep yang akurat dan baru.
q) Melaksanakan sebagian tugas dari Kabid Keperawatan.
r) Mewakili tugas dan wewenang Kabid Keperawatan atas persetujuan
Direktur Rumah Sakit susuai kebutuhan.
s) Menyampaikan dan menjelaskan Rumah Sakit tentang sistem
pembinaan asuhan keperawatan berkoordinasi dengan karu/ Ka.
Instalasi.
t) melaksanakan pengawasan, pengendalian terhadap pemberian asuhan
keperawatan, berkoordinasi dengan Karu/ Ka. Instalasi sesuai standar
asuhan keperawatan.
u) melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan penilaian terhadap
penerapan protap / SPO pelayanan keperawatan.
v) melakukan pengawasan pengendalian dan penilaian terhadap
pendokumentasian askep, berkoordinasi dengan Kar/Ka. Instalasi.
40
w) melakukan penilaian mutu asuhan keperawatan berkoordinasi
dengan tim keperawatan/komite medic rumah sakit.
2) wewenang
a) meminta informasi dan pengarahan pada atasan.
b) Memberi pengarahan dan bimbingan dalam pemberian asuhan
keperawatan sesuai standar.
c) Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan dan menilai mutu
asuhan keperawatan sesuai kebijakan rumah sakit.
d) Memberi petunjuk dan bimbingan penerapan asuhan
keperawatan sesuai kebijakan rumah sakit.
e) Menandatangi surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Kasi Askep Keperawatan.
41
i) menyiapkan rencana kebutuhan peralatan perawatan baik jumlah
maupun kualitas alat, berkoordinasi dengan kar/Ka. Instalasi.
j) Menyiapkan usulan distribusi peralatan keperawatan sesuai kebutuhan
pelayanan.
2) Wewenang
a) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
b) member petunjuk dalam pendayagunaan dan pemeliharaan peralatan
perawatan.
c) Mengkoordinasikan, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan peralatan.
d) Menadatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang
Kasi Logistik Keperawatan.
e) Melakukan penilaian pendayagunaan peralatan perawatan berdasarkan
kebutuhan/ kondisi rumah sakit sesuai kebijakan Direktur.
l) Karu Keperawatan
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga di ruang rawat.
b) Merencanakan jumlah jenis peralatan keperawatan yang diperlukan
sesuai kebutuhan di ruang rawat.
c) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
d) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang
rawat inap di wilayah tanggung jawabnya.
e) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain,
sesuai kebutuhan dan ketentuan/peraturan yang berlaku (bulanan,
mingguan, harian, dll).
f) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau
tenaga lain yang akan bekerja di ruang rawat inap.
42
g) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan/standar.
h) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja
sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang
rawat inap.
i) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana perawatan dan
tenaga lain yang beradaa diwilayah tanggung jawabnya dan
mencatatnya dalam buku pencatatan kegiatan kepala ruang rawat.
j) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan,
antara lain melalui pertemuan ilmiah.
k) Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal.
l) Menyusun permintaan rutin mengikuti kebutuhan alat, obat dan bahan
lain yang diperlukan di ruang rawat inap.
m) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
n) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
o) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya
meliputi penjelasan tentang peraturan RS, tata tertib ruangan, fasilitas
yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari di
ruangan.
p) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (Visite Dokter) untuk
memeriksa pasien dan mencatat program pengobatan, serta
menyampaikan kepada staf untuk melaksanakannya.
q) Mengelompokkan pasien dan mengatur penetapannya di ruang rawat
inap menurut tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi, untuk
memudahkan pemberian asuhan keperawatan.
43
r) Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang di rawat, untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapinya.
s) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien/keluarga dalam batas
wewenangnya.
t) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindung selama
pelaksanaan.
u) Memelihara dan mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan
asuhan keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan, secara tepat dan
benar. Hal ini sangan penting untuk tindakan perawatan selanjutnya.
v) Mengadakan kejasama yang baik dengan kepala ruang rawat lain.
2) Wewenang
a) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
b) Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas dan staf
keperawatan.
c) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang
pelayanan keperawatan.
d) Menandatangani surat dan dokumen yang menjadi wewenang kepala
ruangan.
e) Menghadiri rapaat dan pertemuan berkala.
44
d) Membantu direktur umum & operasional dalam perencanaaan,
koordinasi, pembinaan dan pengawasan dalam bidang kepegawaian,
serta pengembangan SDM.
e) Membantu perencanaan target Direktur Umum & Operasional.
f) Merencanakan SDM baik dalam hal rekrutmen maupun pengembangan
untuk diajukan kepada Direktur Umum & Operasional.
g) Merencanakan kebutuhan serta pendidikan pegawai.
h) Menyusun rencana dan program kerja tahunan di bagian
personalia berdasarkan pedoman dan perunjuk direksi.
i) Menyusun Standar Prosedur bagian Personalia.
j) Menyusun uraian tugas staf personalia.
k) Melaksanakan monitor dan evaluasi program bagian personalia.
l) Menyusun uraian tugas staf personalia.
m) Melaksanakan monitor dan evaluasi program bagian personalia.
n) Menyusun rencana program pengembangan staf di RS.
o) Menyusun rencana kebutuhan tenaga tahunan di RS berdasarkan
kebutuhan.
p) Memantau pelaksanaan tugas staf di bagian Personalia agar dapaat
dilaksanakan sesuai petunjuk dan pedoman.
q) Memeriksa dan melaporkan kepada direktur umum & operasional
mengenai data karyawan lembur, karyawan cuti, karyawan baru masuk,
karyawan keluar dan perubahan status karyawan lainnya yang akan
mempengaruhi pemberian hak/upah/pendapatan karyawan, yang
sebelumnya sudah dibuat oleh staf kepegawaian.
r) mengatur pengarsipan administrasi di bagian Personalia.
s) Menerima dan menilai usulan promosi, mutasi dan demosi SDM yang
selanjutnya ditetapkan oleh Direktur.
t) Memberi saran dan pertimbangan kebijakan dibagian personalia kepada
Direktur Umum & Operasional.
45
u) Membuat prosedur dan menyelenggarakan proses rekrutmen seleksi
dan penerimaan karyawan.
v) Menyusun pedoman dan prosedur evaluasi kinerja karyawan.
w) Menjelaskan kesepakatan kerja waktu tertentu sesuai dengan
peraturan / kebijakan yang telah ditetapkan.
x) Menyelesaikan masalah-masalah yang ada, baik antar karyawan satu
unit maupun unit yang lain.
y) Melakukan hubungan baik dengan semua pegawai.
z) Membuat laporan tahunan kepegawaian.
aa)Mengatur perbaikan jenjang karir karyawan.
n) Kasub Anggaran
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Bertanggung jawab terhadap Kabag Keuangan.
b) Menyusun laporan keuangan beserta hasil analisisnya tentang realisasi
anggaran di RS.”Ibnu Sina” YW-UMI.
c) Menelaah, hasil pelaksanaan dan mengendalikan sistem anggaran di
RS.”Ibnu Sina” YW-UMI.
d) Membuat anggaran pembayaran atas penggantian / pembelian peralatan
medis dan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan RS.”Ibnu Sina”
YW-UMI.
e) Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan
keuangan sebagai usulan kepada Kabag Keuangan.
f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kabag
Keuangan.
2) Wewenang
a) Bertanggung jawab terhadap Kabag Keuangan.
b) Menyusun laporan keuangan beserta hasil analisisnya tentang
realisasi anggaran di RS.”Ibnu Sina” YW-UMI.
46
c) Membuat anggaran pembayaran atas penggantian / pembelian peralatan
medis dan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan RS.”Ibnu Sina”
YW-UMI.
d) Membuat anggaran pembayaran atas penggantian / pembelian peralatan
medis dan obat-obatan yang sesuai dengan kebutuhan RS.”Ibnu Sina”
YW-UMI.
e) Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan
keuangan sebagai usulan kepada Kabag Keuangan.
f) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kabag
Keuangan.
o) Kasub Bendahara
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan
mempertanggung jawabkan uang untuk keprluan belanja.
b) Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan
pejabat yang berwenang.
c) Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam
perintah pembayaran.
d) Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.
e) Menyediakan uang persediaan dan merencanakan.
f) Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat tugas (SPPD)
dan dokumen-dokumen keuangan lainnya.
g) Melaksanakan pembukuan sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
h) Bertanggung jawab untuk mengatur dan menampung semua
keuangan yang ada dan mengeluarkan sesuai prosedur dan otoritas
yang dimilikinya.
i) Menyimpan bukti asli penerimaan dan pengeluaran yang telah
tervalidasi.
47
j) Mengkoordinasikan kegiatan penyususnan anggaran dan biaya rumah
sakit.
k) Mengontrol efektifitas dan efisiensi pengeluaran masing-masing bagian
agar sesuai dengan rencana anggaran yang sudah dibuat.
l) Mengurus pencatatan, penerimaan kas, pengeluaran kas.
2) Wewenang
a) Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan
mempertanggung jawabkan uang untuk keprluan belanja.
b) Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan
pejabat yang berwenang.
c) Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam
perintah pembayaran.
d) Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan.
e) Menyediakan uang persediaan dan merencanakan.
f) Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat tugas (SPPD) dan
dokumen-dokumen keuangan lainnya.
g) Melaksanakan pembukuan sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
h) Bertanggung jawab untuk mengatur dan menampung semua keuangan
yang ada dan mengeluarkan sesuai prosedur dan otoritas yang
dimilikinya.
i) Menyimpan bukti asli penerimaan dan pengeluaran yang telah
tervalidasi.
j) Mengkoordinasikan kegiatan penyususnan anggaran dan biaya rumah
sakit.
k) Mengontrol efektifitas dan efisiensi pengeluaran masing-masing bagian
agar sesuai dengan rencana anggaran yang sudah dibuat.
l) Mengurus pencatatan, penerimaan kas, pengeluaran kas.
48
p) Kasub Pembukuan
1) Tugas dan Tanggung Jawab
2) Wewenang
49
n) Menyusun, membuat, dan mengirimkan laporan berkala tepat
waktu kepada atasan langsung.
2) Wewenang
a) Memberikan usulan kebutuhan tenaga di IGD.
b) Mengawasi dan mengendaliakn kegiatan pelayanan kesehatan di
IGD.
c) Mengadakan pertemuan intern di IGD.
d) Menyusun program kerja IGD leporan program kerja dan
evaluasi kegiatan IGD tahunan.
e) Mengadakan koordinasi vertika, horizontal dan diagonal dalam
rangka meningkatkan mutu pelayanan IGD.
s) Ka. Instalasi Rawat Inap
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Memimpin, membina /membimbing pegawai dalam
melaksanakan.
b) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
c) Mengatur pelaksanaan pelayanan terhadap pasien-pasien rawat inap.
d) Melaksanakan perawatan pasien.
e) Melakukan tindakan Pencegahan penyakit.
f) melaksanakan Konseling bagi pasien rawat inap.
g) Melakukan usaha pencegahan infeksi nosokomial.
h) Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsional
dengan unit lain di lingkungan rumah sakit.
i) mengikuti rapat, dinas, seminar dan kegiatan lainnya yang
berkaitan dengan tugas.
j) Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat
waktu kepada atasan langsung.
k) Melaksanakan penerapan standar pelayanan dan etika rumah sakit.
50
l) melaksanakan dan mengamankan peraturan dan perundang- undangan
yang berlaku melaksanakan dan mengamankan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
2) wewenang
a) Meminta informasi petunjuk kepada atasan.
b) Memberikan petunjuk dan bimbingan pelaksana tugas bawahan di
lingkungan Instalasi rawat inap.
c) Mengkoordinasikan, mengendalikan mengendalikan dan memantau
penggunaan fasilitas dan kegiatan pelayanan keperawatan.
d) Menandatangani surat surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang kepala Instalasi Rawat Inap.
e) Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan.
f) Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
g) Menilai kinerja semua tenaga yang bekerja di Instalasi Rawat Inap
yang dikoordinasi dengan kepala ruangan.
h) Menegur bawahan bila melanggar disiplin kerja.
51
h) Membantu perawat di instalasi rawat jalan bila dibutuhkan.
i) Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsional
dengan unit lain di lingkungan RS.
j) Mengikuti rapat dinas, seminar dan kegiatan-kegiatan lainnya yang
berkaitan dengan tugas.
k) Melaksanakan peraturan yang berlaku.
l) Membuat laporan bulanan kepada atasan langsung.
2) Wewenang
a) Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga, alat
dan pelayanan keperawatan.
b) Mengkoordinasikan dan mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan
keperawatan di instalasi rawat jalan.
c) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang kepala instalasi rawat jalan.
d) Menghadiri rapat berkala dengan Direktur pelayanan, kabid
Keperawatan, dan kepala ruangan untuk kelancaran pelaksanaan
pelayanan keperawatan.
e) Memberikan bimbingan penerapan etika profesi pelayanan keperawatan
sesuai SDM.
52
e) Menyusun program kerja.
f) Mengatur pelaksanaan pelayanan obat.
g) Mengatur pelaksanaan pelayanan peralatan kesehatan.
h) Mengatur pelaksanaan penyediaan stock obat.
i) Mengatur pelaksanaan pelayanan rawat inap.
j) Mengatur pelaksanaan pelayanan rawat jalan.
k) Mengatur pelaksanaan peracikan obat.
l) Mengatur pelaksanaan pelayanan Instalasi farmasi.
m) Mengatur pelaksanaan pelayanan kebutuhan obat.
n) Menyusun kebutuhan Instalasi farmasi.
o) Melaksanaan pembinaan.
2) Wewenang
a) Bertanggung jawab terhadap keakuratan, kebenaran, dan
ketepatan dalam pelayanan farmasi.
b) Bertanggung jawab terhadap ketertiban, kejelasan dan
kebenaran tata kerja di Instalasi Farmasi.
c) Bertanggung jawab atas terpenuhinya layanan farmasi.
d) Bertanggung jawab terhadap keakuratan, kebenaran, dan ketepatan
laporan berkala dan laporan khusus di Instalasi farmasi.
e) Menyusun program kerja.
f) Mengatur pelaksanaan pelayanan obat.
g) Mengatur pelaksanaan pelayanan peralatan kesehatan.
h) Mengatur pelaksanaan penyediaan stock obat.
i) Mengatur pelaksanaan pelayanan rawat inap.
j) Mengatur pelaksanaan pelayanan rawat jalan
k) Mengatur pelaksanaan peracikan obat.
l) Mengatur pelaksanaan pelayanan Instalasi farmasi.
m) Mengatur pelaksanaan pelayanan kebutuhan obat.
n) Menyusun kebutuhan Instalasi farmasi.
o) Melaksanaan pembinaan.
53
v) Ka. Instalasi Laboratorium
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan unit
laboratorium Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
unit laboratorium.
b) Merencanakan, Melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan
pelayanan pada unit laboratorium.
c) Menyelenggarakan dan memelihara administrasi pelayanan rekam
medis sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
d) Membuat laporan tahunan dan laporan berkala.
e) Memberikan pembinaan kepada seluruh staf laboratorium.
2) Wewenang
a) Menentukan keputusan menyangkut kebijaksanaan pelayanan dan
pengembangan laboratorium.
b) Mengusulkan program-program yang berkaitan dengan
pelayanan dan pengembangan laboratorium kepada direktur.
c) Mengusulkan penambahan alat sesuai dengan kebutuhan
laboratorium.
d) Memberikan teguran kepada staf yang melakukan pelanggaran.
54
f) Melaksanakan system pengendalian mutu terpadu.
g) Menentukan kebutuhan di unit instalasi laboratorium dan mengusulkan
penambahan tenaga kerja yang dibutuhkan di ruang Instalasi
laboratorium.
h) Mengikuti rapat, seminar dan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan
dengan pekerjaan.
i) Melaksanakan dan mengamankan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
j) Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat waktu
kepada atasan langsung.
2) Wewenang
a) Menentukan keputusan menyangkut kebijaksanaan pelayanan dan
pengembangan laboratorium.
b) Mengusulkan program-program yang berkaitan dengan
pelayanan dan pengembangan laboratorium kepada direktur.
c) Mengusulkan penambahan alat sesuai dengan kebutuhan
laboratorium.
d) Memberikan teguran kepada staf yang melakukan pelanggaran.
55
i) Melaksanakan penerapan standar pelayanan dan etika rumah sakit.
j) Melaksanakan sistem pengendalian mutu terpadu.
k) Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsional
dengan unit lain dilingkungan rumah sakit.
l) Mengikuti rapat, seminar dan kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan pekerjaan.
2) Wewenang
a) Memantau dan menerima laporan tentang pemeriksaan
Radioagnostik sesuai protap.
b) Merencanakan pengembangan sumber daya Radiologi.
c) Memimpin rapat tentang pelaksanaan evaluasi pelayanan
radiologi.
d) Melakukan pembinaan dan dan penilaian kinerja staf.
e) Menandatangani surat dan dokumen yang menjadi
wewenangnya.
56
h) Mengikuti rapat, seminar dan kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan pekerjaan.
i) Melaksanakan dan mengamankan peraturan yang berlaku di RS.
j) Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat
waktu kepada atasan langsung.
2) Wewenang
a) Memonitor pelaksanaan kerja masing-masing pegawai radiologi.
b) melakukan follow up kinerja staf radiologi.
c) Menampung dan memperhatikan segala kritik dan saran
mengenai pelayanan instalasi radiologi.
d) Memonitor kinerja peralatan Roentgen Diagnostik.
e) Memonitor pengadaan alat-alat kesehatan habis pakai.
57
j) Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat waktu
kepada atasan langsung.
2) Wewenang
a) Memberi petunjuk dan bimbingan dalam pendayagunaan tenaga, alat
dan pelayanan kamar bedah.
b) Mengkoordinasikan dan mengawasi, mengendalikan dan menilai
pendayagunaan tenaga kamar bedah, peralatan dan mutu asuhan
keperawatan di instalasi kamar bedah.
c) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang kepala instalasi kamar bedah.
d) Menghadiri rapat berkala dengan Direktur pelayanan, kabid
Keperawatan, dan kepala ruangan untuk kelancaran pelaksanaan
pelayanan kamar bedah.
e) Memberikan bimbingan penerapan etika profesi pelayanan keperawatan
sesuai SDM.
58
i) Melaksanakan dan mengamankan peraturan yang berlaku di RS.
j) Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat waktu
kepada atasan langsung.
2) Wewenang
a) Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan.
b) Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas dan staf kamar
bedah.
c) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga
keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang
pelayanan kamar bedah.
d) Menandatangani surat dan dokumen yang menjadi wewenang kepala
ruangan.
e) Menghadiri rapaat dan pertemuan berkala .
59
j) Membuat laporan secara berkala (Bulanan/ Semester/
Tahunan).
2) Wewenang
a) Mengkoordinis pelaksanaan pelayanan rekam medik.
b) Menilai pelaksanaan tugas staf.
c) Memberi pertimbangan pada atasan mutasi, penempatan, cuti,
pemberian penghargaan bagi staf.
d) Menghubungi unit-unit terkait sehubungan dengan pengumpulan &
pengolahan data.
c) Kepala Ruangan Rekam Medis
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Memimpin, mengkoordinir, membina dan mengawasi kegiatan
panitia rekam medis.
b) melaksanakan kegiatan yang bersifat ekstern organisasi.
c) Membuat perencanaan kegiatan panitia rekam medis.
d) Membuat buku panduan penggunaan rekam medik.
e) Membantu diklat menyelenggarakan penyuluhan dan pembinaan
penerapan system RS.
f) Memberikan arahan dalam tanggung jawab, hak dan kewajiban unit
rekam medis.
g) Membahas dan memantau kelengkapan pengiriman data dalam
dokumen rekam medis.
h) Menetapkan bentuk dan isi formulir data pasien serta
meningkatkan symbol dan tingkatan yang dipakai.
i) Mengevaluasi hasil kegiatan panitia rekam medis.
j) Membuat laporan secara berkala (Bulanan/ Semester/
Tahunan).
2) Wewenang
a) Mengkoordinis pelaksanaan pelayanan rekam medis.
b) Menilai pelaksanaan tugas staf.
60
c) Memberi pertimbangan pada atasan mutasi, penempatan, cuti,
pemberian penghargaan bagi staf.
d) Menghubungi unit-unit terkait sehubungan dengan pengumpulan &
pengolahan data.
61
e) Kepala Ruangan Instalasi Gizi
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Memimpin, membina, membimbing pegawai dalam
melaksanakan tugas-tugas di Instalasi Gizi.
b) Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
c) Menyusun Perencanaan kebutuhan bahan-bahan makanan,
peralatan/perlengkapan memasak.
d) Menyimpan bahan makanan, peralatan/perlengkapan untuk
pengolahan makanan.
e) Menyalurakan/ mendistribusikan makanan/ diet pasien keseluruh
unit/ruang rawat inap pasien.
f) Mengolah bahan makanan untuk diet pasien.
g) Mengatur Pelaksanaan peelayanan gizi terhafap pasien
(menysun daftar dinas petugas gizi).
h) Mengadakan Konseling/konsultasi guzu/diet kepada pasien.
i) Membuat dan memelihara buku stok bahan makanan di Instalasi Gizi.
j) Melaksanakan penerapan standar pelayanan dan etika RS.
k) Melaksanakan system pengendalian mutu terpadu.
l) Menyelenggarakan koordinasi serta kerjasama fungsional
dengan unit lain di lingkungan RS.
m) Mengikuti rapat dinas, seminar dan kegiatan lainnya yang
berhubungan dengan pekerjaan.
n) Melaksanakan dan mengamankan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
o) Menyusun, membuat dan mengirimkan laporan berkala tepat
waktu kepada atasan langsung.
2) Wewenang
a) Mengkoordinir pendistribusian bahan makanan.
b) Mengawasi persiapan bahan makanan.
c) Mengawasi pengolahan dan penyajian.
62
d) Mengkoordinir pendistribusian makanan.
63
B. Mapping Rumah Sakit Ibnnu Sina YW UMI Makassar
Gambar 2.2 Mapping Organisasi Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Rumah Sakit ”Ibnu Sina” UMI merupakan Rumah Sakit Umum Swasta, dahulu
bernama Rumah Sakit ”45” yang didirikan pada Tahun 1988 berdasarkan Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan No. 6783 / DK-I / SK / TV.1/ X / 88,
tanggal 05 Oktober 1988. Pada hari Senin 16 Juni 2003 telah dilakukan kepemilikan
berdasarkan Akta jual beli No. 751 / PNK / JB / VII / 2003 dari Yayasan Andi Sose
kepada Yayasan Wakaf UMI, yang ditanda tangani oleh Ketua Yayasan Andi Sose yaitu
Bapak Dr.Hc. Andi Sose dan Ketua Yayasan Wakaf UMI Bapak Almarhum Prof. Dr. H.
Abdurahman A. Basalamah,SE.MSi. Berdasarkan hak atas kepemilikan baru ini, maka
nama Rumah Sakit ”45” oleh Yayasan Wakaf UMI diubah menjadi Rumah Sakit
”Ibnu Sina” YW-UMI Makassar.
64
Gambar 2.3 Denah Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
65
Gambar 2.4 Denah Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
66
Gambar 2.5 Denah Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-UMI Makassar
67
Gambar 2. 6 Denah Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
68
Gambar 2. 7 Denah Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar
69
Gambar 2.8 Denah Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
70
Denah Gedung Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar terdiri dari 2 (dua)
gedung pendukung dalam pelayanan kegiatannya. Gedung yang dimaksud adalah
Gedung Lama dan Gedung Baru. Dalam perkembangan terakhir, gedung lama
lebih difungsikan menjadi area perkantoran dan administrasi. Sedangkan gedung
baru lebih difokuskan dalam pelayanan perawatan pasien. Gedung lama terdiri
dari 5 (lima) lantai yang masing-masing lantai difungsikan sebagai berikut:
a. Lantai 1
poliklinik, Ruangan Hemodialisa, UGD, ICU, Apotek Rawat Inap dan Jalan,
Fisioterapi, Instalasi Gizi, Instalasi Radiologi, Instalasi Laboratorium, Ruang
Casemix, IPRS, Masjid Logistik, Kamar Jenazah dan Kantin.
b. Lantai 2
Unit Rekam Medis, Unit K3, Kamar Operasi, Kamar Bersalin, Ruang
Perinatogi, Ruang Pencampuran Obat, Bank Darah, Ruang Poliklinik
Onkologi, Ruang Administrasi Keuangan, Ruang Direksi, Ruang Kepla
Bidang, Ruang Kepla Seksi, Ruang Unit Hukum dan SPI, Ruang Istirahat
Coass dan Ruang Seminar.
c. Lantai 3
Ruang Perawatan As-syafii, Ruang Komkordik, Ruang Komite Medis, Ruang
Komite Keperawatan, Ruang Komite Mutu RS, Ruang Komite PPI.
d. Lantai 4
Ruang Perawatan Bukhari Muslim dan Ruang Perawatan Infeksi (TB).
e. Lantai 5
Ruang Perawatan Raodah Madinah
71
C. Sistem Informasi Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Sebagai salah satu organisasi dalam pelayanan kesehatan rumah sakit sering
mengalami kesulitan dalam pengolahan dokumen baik untuk kebutuhan internal
maupun kebutuhan eksternal, sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan
dokumen yang efisien, cepat, mudah, akurat, dan aman.
Hampir 80% rumah sakit di Makassar masih melakukan pengelolaan dokumen
secara manual, sehingga proses pencarian menjadi lambat, dan sering dokumennya
hilang atau tercecer dan rusak karena keterbatasan waktu. Di samping itu factor
masalah lainnya adalah staf di rumah sakit sering melakukan rotasi atau petugas
dialihkan ke bagian unit lain sehingga pengumpulan laporan yang diserahkan petugas
lain menjadi terkendala.
Dalam hal ini Rumah Sakit “Ibnu Sina” YW-UMI Makassar menyadari hal
tersebut, sehingga pihak manajemen mengambil sikap untuk membuat kerjasama
dengan pihak Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dalam aplikasi data gabungan
nasional yang dinamakan Aplikasi SISMADAK atau Sistem Manajemen Dokumen
Akreditasi.
Aplikasi ini merupakan aplikasi alat bantu yang diperuntukkan bagi Rumah
Sakit yang mengikuti program Akreditasi yang diselenggarakan oleh Komisi
Akreditasi Rumah Sakit (KARS), yang berguna bagi Rumah Sakit dalam persiapan
Akreditasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mencari kembali dokumen bukti
yang berhubungan dengan akreditasi. Salah satu kendala terbesar yang dialami oleh
pihak Rumah Sakit dalam kegiatan akreditasi adalah masalah 60 persiapan dokumen.
Jika rumah sakit masih menyiapkan dokumen secara manual, proses pencarian
dokumen menjadi lambat, dan sering dokumennya hilang atau tercecer dan rusak. Hal
ini juga berdampak pada penilaian oleh Surveior, karena keterbatasan waktu dalam
pengecekan semua dokumen yang dimiliki oleh Rumah Sakit. Biaya persiapan
akreditasi menjadi mahal karena harus dicetak dan disusun dalam folder-folder, dan
kemudian harus dibuang karena tidak valid lagi untuk dipakai pada kegiatan akreditasi
berikutnya.
72
Gambar 2.10 Arsitektur Jaringan
Sistem Manajemen Data Akreditasi (SISMADAK) adalah aplikasi yang
berbasis computer yang mulai di gunakan pada akhir tahun 2018 yang melakukan
kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, informasi data, analisa dan
menyimpulkan data, serta menyampaikan informasi yang tersimpan dalams istem
hardware aplikasi SISMADAK dapat diakses melalui jaringan intranet maupun
internet, karena aplikasi tersebut dibangun
menggunakan pemrograman berbasis web.
Adapun unit kerja yang terkait dalam proses pelaporan data SISMADAK
yaitu UGD, Perawatan, Laboratorium, Gizi, ICU, Kamar Operasi, Kamar Operasi,
Fisioterapy, Casemix, Farmasi, dan Laundry.
Untuk area manajemen dan juga unit diklat saat ini masih dalam tahap
sosialisasi. Hal ini sangat memungkinkan karena pihak manajeman yang saat ini
menjabat mengharapkan sistem manajemen data dan pelaporan berbasis aplikasi,
sehingga penggunaan kertas dapat diminimalisir.
73
Tabel 2.4
Analisis Sistem Informasi Manajemen Di RS Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Berdasarkan Permenkes RI No. 82 Tahun 2013 Tentang
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Tahun 2022
Permenkes RI No. 82
Keadaan Rumah Tahun 2013 Tentang Sistem Keterangan
No
Sakit Informasi Manajemen Rumah
Sakit
Di Rumah Sakit Penyelenggaraan SIMRS harus
Ibnu Sina YW UMI dilakukan oleh unit kerja struktural
Makassar, sistem atau fungsional di dalamorganisasi
informasi manajemen rumah sakit dengan sumber daya Sesuai
1
dioperasikan oleh manusia yang kompeten
SDM yang sudah dan terlatih (Pasal 8)
kompeten
74
Permenkes RI No. 82
Keadaan Rumah Tahun 2013 Tentang Sistem Keterangan
No
Sakit Informasi Manajemen Rumah
Sakit
Di Setiap Unit Penyelenggaraan SIMRS
Rumah Sakit Ibnu sebagaimana dimaksudpada
Sina YW-UMI Ayat (1) dapat menggunakan Sesuai
3.
Makassar,aplikasi aplikasidengan kode sumber
yangdigunakan terbuka (open source) yang
dibuatoleh pihak
rumah sakit yaitu
Aplikasi SISMADAK
Di Sakit Ibnu Sina Sebagaimana dimaksud pada
YW-UMI Makassar, Ayat (1) harus mampu
75
D. Analisis SWOT Rumah Sakit Ibnu SIna YW-UMI Makassar
1. Analisis Lingkungan Internal.
Analisis SWOT adalah suatu proses merinci keadaan lingkungan internal dan
eksternal guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
organisasi ke dalam kategori strength/kekuatan, weakness/kelemahan,
opportunities/peluang dan threats/ancaman sebagai dasar untuk menentukan
tujuan, sasaran dan strategi sehingga organisasi memiliki keunggulan meraih
masa depan yang lebih baik. Dalam analisis SWOT posisi kekuatan organisasi
serta faktor kunci keberhasilan atau faktor strategis dalam mencapai visi dan misi
akan membuat informasi hasil analisis SWOT itu akan sangat bermanfaat sebagai
umpan balik dalam penajaman misi dan perumusan tujuan yang rasional dalam
menyusun strategi dan rencana kegiatan.
Kekuatan (strength)
76
Kelemahan (weakness).
Tabel 2.5
Analisis Faktor Internal
77
Tingkat kepercayaan
terhadap rumah sakit
3 tidak hanya dari dalam 4 0,22 3 0,66
kota saja namun juga
datang dari luarkota.
Pemimpin yang
berkomitmen tinggi
4 akan membawah
perubahan baikuntuk
Rumah Sakit Ibnu Sina
YW-UMI Makassar 3 0,16 2 0,32
baik perubahan kinerja
SDM
ataupun pelayanan
Rumah sakit
Mendapat sumber dari
pelayanan rumah sakit
5 baikdari pasien umum, 4 0,22 3 0,66
kerjasama dan
penerimaanlain lain
yang diperbolehkan.
JUMLAH 18 1 16 3,16
WEAKNES
S
78
Beberapa pelayanan
masih
1 ada yang dilaksanakan
dibawah standar yang
3 0,18 -2 -0,36
adakarena belum
sesuai dengan SPO
pelayanan.
Sistem pelayanan
rumah
sakit masih belum
berjalandengan baik
2 4 0,2 -3 -0,75
seperti yang
diharapkan.
Kualitas
kompetensi
pelayanan pada
5 tingkat
pelaksanaan belum 2 0,12 -4 -0,48
memenuhi standar
yangada.
JUMLAH
16 1 13 -3,52
JUMLAH
KEKUATAN+KELEMA
34 2 -29 0,36
HAN
Sumber: Data Primer Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Analisis ini dilakukan untuk mengindentifikasi dua aspek yaitu peluang dan
ancaman terhadap Rumah Sakit. Daftar peluang yang ter- indentifikasi
merupakan kondisi untuk meningkatkan usaha yang ada saat ini, maupun
kemungkinan usaha baru. Sedangkan ancaman memuat keadaan yang dirasakan
saat ini maupun yang bersifat potensial.
Peluang (Opportunities)
a. Adanya dukungan dari pemerintah merupakan berita baik untuk rumah sakit
karena dapat melakukan pembangunan untuk menunjang pelayanan yang ada.
b. Dukungan yang ada juga dapat meningkatkan pengadaan sarana dan prasarana
yang belum ada di Rumah Sakit “Ibnu Sina” YW-UMI Makassar.
c. Optimisme SDM akan terpenuhi dilihat dari respon pemerintah daerah yang
baik dengan menyekolahkan dokter spesialis untuk Rumah Sakit Ibnu Sina
YW-UMI Makassar.
d. Lokasi yang mudah di capai
e. Meningkatnya kerja sama dengan BPJS,pemerintah dan juga pihak swasta
untuk menambah penerimaan lain-lain rumah sakit yang nantinya akan
memperbaiki layanan rumah sakit.
Ancaman (threats)
a. Meningkatnya keinginan masyarakat untuk pelayanan yang cepat dan puas.
b. Masyarakat semakin kritis terhadap perubahan pelayanan yang ada, yang
80
menginginkan adanya pembenahan setiap waktu.
c. Adanya pembatasan jumlah pegawai melalui jalur PNS oleh aturan yang terkait.
d. Adanya penurunan dari tahun ke tahun untuk dana otonomi khusus.
81
Tabel 2.6
Analisis Faktoe Eksternal
82
NO ANALISIS NILAI BOBOT RATING BOBOT
SWOT XRATING
memperbaiki layanan
rumah sakit
JUMLAH 17 1 17 3,13
THREATS
Meningkatnya
1 keinginanmasyarakat
4 0,25 -3 -0,75
untuk pelayanan yang
cepat dan puas.
Masyarakat semakin
kritis terhadap
perubahan
pelayananyang ada,
2 yang menginginkan 3 0,18 -4 -0,72
adanya
pembenahan setiap
waktu.
Adanya pembatasan
jumlah pegawai
3 2 0,12 -2 -0,24
melaluijalur PNS oleh
aturan yang terkait
Adanya penurunan
4 daritahun ke tahun
untuk dana otonomi 3 0,18 -4 -0,72
khusus
Adanya standar
5 kelengkatan untuk
memenuhi syarat -0,75
4 0,25 -3
akreditasi rumah
sakit.
JUMLAH 16 1 16 -3,18
JUMLAH 33 2 33 -0,05
PELUANG+ANCAMA
N
Sumber: Data Primer Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Keterangan:
Eksternal Faktor Analysis Summary (EFAS)
Nilai EFAS= Skor Total Opportunity+Skor Total
ThreatNilai EFAS=3,13+(-3,18)
83
Nilai EFAS=0,05
Nilai EFAS Akan Menjadi Sumbu (Y) Pada Matriks SWOT
SWOT Matrix
Sumbu X =0,36
Sumbu Y =0,05
Dari gambar di atas terlihat bahwa posisi Strategi Rumah Sakit Ibnu Sina YW-
UMI Makassar berada dalam kuadran satu, yaitu Strategi bertumbuh (Growth
Strategy), sehingga strategi yang cocok untuk mencapai pertumbuhan Rumah Sakit.
Dengan posisi ini Rumah Sakit Ibnu Sina YW- UMI Makassar memiliki kekuatan
sekaligus peluang untuk mewujudkan visinya.
84
Strategi Berdasarkan Analisis SWOT Matrix
II.Diverensifikasi: IV.Bertahan:
Organisasi disarankan untuk segera Mengendalikan kinerja intemal agar
memperbanyak ragam strategi tidak semakin terperosok. Strategi ini
taktisnya. dipertahankan sambil terus berupaya
membenahi diri.
85
E. Media Edukasi Kesehatan
86
BAB III
GAMBARAN UNIT PELAYANAN YANG DIOBSERVASI
A. Program Kerja Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
1. Program Kerja Unit Tata Usaha
Tabel 3.1
Program Kerja Unit Tata Usaha Rumah Sakit
Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Tahun 2022.
Waktu
No Kegiatan Pokok Pelaksanaan
Kegiatan Pelaksanaan
Mengatur,
mengendalikan, Melaksanakan
mengkoordinir dan pencatatan surat
1 mengawasi pelaksanaan masuk dan surat Per Bulan
ketatausahaan serta keluar, serta
pembinaan administrasi administrasi umum
Umum Rumah Sakit
87
Waktu
No Kegiatan Pokok Pelaksanaan
Kegiatan Pelaksanaan
Melakukan perekapan, Melaksanakan
penulisanserta Penulisandan
pembukuan. pembukuan Per bulan.
5 mengenai segala
sesuatu urusan
persuratan di rumah
sakit.
Menyelenggarakan Pelaksanaan Tugas-
Kegiatan Dibidang TugasOperasi, Diklat
Pengamanan Rumah Dan Tugas- Tugas Per Minggu.
6 Sakit, Meliputi, Lainnya.
Penggunaan Dan
Pemisahan Staf Rumah
Sakit.
Sumber: Data sekunder tahun 2022
Berdasarkan data Program kerja di atas menyatakan bahwa Program kerja Saat
ini masih dalam pengembangan mengingat adanya pengembangan struktural Rumah
Sakit yang dulu aturannya dibawah yayasan wakaf UMI dan sekarang oleh rektorat.
88
2. Program Kerja Unit Diklat
Tabel 3.2
Program Kerja Unit Diklat Rumah Sakit
Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Tahun 2022
No Nama Program Kerja Tujuan Kegiatan Jadwal
Program Orientasi Dilaksanakan kondisi Setiap
lingkungan kerja Penerimaan
pengetahuan dasar Pegawai
tantang sistem Baru
penyelenggaraan rumah
sakit bidang tugas dan Setiap
budaya profesinya agar Penerimaan
1 Mahasiswa
mampu melaksanakan
tugas dalam melayani
pengguna jasa Rumah
Sakit Ibnu Sina YW-
UMI Makassar.
89
2 Program Diklat Diklat Sewaktu-waktu
DalamJabatan Kepemimpinan
Dilaksanakan
untukmencapai
persyaratan
kompetensi
kepemimpinan
pegawai
yang sesuai dengan
jenjang jabatan
struktural
Diklat Fungsional
Dilaksanakan
untukmencapai
persyaratan
kompetensi
yangsesuai
denganjenis dan
jenjangjabatan
fungsionalmasing-
masing.
Diklat
Teknis
Dilaksanakan
90
untuk mencapai
persyaratan
kompetensi teknis
yang diperlukan
untuk pelaksanaan
tugas pegawai.
91
3. Program Kerja Unit Logistik
Tabel 3.3
Program Kerja Unit Logistik Rumah Sakit
Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Tahun 2022
92
Berdasarkan tabel 3.3 di atas menyatakan bahwa program dari unit logistik
tersebut sudah tercapai, tetapi dalam unit logistik ini masih sering terjadi hambatan
pemesanan/pembelian barang yang di butuhkan oleh staf atau karyawan rumah sakit.
93
HASIL TINDAK
NO KEGIATAN REKOMENDASI
EVALUASI LANJUT
Jumlah pasien
Berkas RM Inaktif semakin 2022
meningkat
4 Penambahan Tidak adanya Akan dilakukan Masuk
Lemari tempat untuk permintaan Program
Penyimpanan berkas rekam penambahan lemari Kerja
Berkas RM medis yang lagi, karna jumlah 2022
inaktif pasien
semakin
meningkat
Gotong Terlaksana Akan terus Masuk
Royong setiap bulannya dijalankan Program
bersamaan Kerja
5 dengan rapat 2022
bulanan
Instalasi RM
Evaluasi Masuk
Kinerja Rekam Belum Program
6 -
Medis terlaksana Kerja
2022
Penyusunan Masuk
Laporan Belum Program
7 -
Rekam Medis terlaksana Kerja
2022
Pengajuan Masuk
penggunaan Belum Program
8 -
SIMRS di terlaksana Kerja
Instalasi RM 2022
Revisi Formulir Masuk
RM sesuai Belum Program
9 -
standar terlaksana Kerja
Akreditasi 2022
10 Pendidikan dan Belum - Masuk
94
HASIL TINDAK
NO KEGIATAN REKOMENDASI
EVALUASI LANJUT
Program
Pelatihan
terlaksana Kerja
Rekam medik
2022
11 Penataan Tata Masuk
Ruang Instalasi Belum Program
-
RM terlaksana Kerja
2022
Sumber: Data sekunder dan primer tahun 2022
Berdasarkan tabel 3.4 Program kerja di atas menyatakan bahwa Program kerja
sudah 4% tercapai, Tetapi belum sepenuhnya terlaksana atau dijalankan dengan baik
oleh para pegawai di dalam Pelaksanaan Unit rekam medis.
5. Program Kerja Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Tabel 3.5
Program Kerja Unit K3 Rumah Sakit
Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Tahun 2022
RENCANA
KET.
NO PROGRAM SASARA N PELAKSANA ANGGARAN
AN BULA TAHUN
N
1 Pemeriksaaan Air Limbah setiap bulan Rp.- Rp.-
Mutu
Air Limbah
2 Pemeliharan IPAL IPAL setiap saat Rp.- Rp.-
3 pengangkutan Sampa setiap bulan Rp.- Rp.-
dan h medis
pemusnahan
sampah medis
4 Pengangkutan Sampah setiap bulan Rp.- Rp.-
Sampah domesti
Nonmedis/Domesti c
K
5 Uji berkala
perizinan
:
a. Lif Lif 1 kali Rp.-
setahun
b. Genzet Genzet 1 kali Rp.-
setahun
c. Panel listrik Panel listrik 1 kali Rp.- Rp.-
setahun
95
d. Penyalur Petir Penyalu 1 kali Rp.-
r petir setahun
6 Biaya pengurusan Semua Rp.-
11 Pencegahan dan
pengendalia
n kebakaran
:
a. Pengisian APAR 1 kali Rp.- Rp.-
ulang APAR dan setahun
retribusi
b. Pelatihan dan Seluruh 1 kali Rp.- Rp.-
simulasi pegaw setahun
kebakaran ai
(Code Red) dan Vendor
c. Pengadaan dan Gedung RS disesuaikan Rp.- Rp.-
pemasangan rambu
kedaruratan
97
RENCAN
KET.
NO PROGRAM SASARA PELAKSANA A
N AN ANGGAR
AN
BULA TAHU
N N
12 Pelatihan dan Seluruh 1 kali Rp.- Rp.-
sosialisasi Pegawai setahun
penanganan dan
tumpahan B3 dan Vendor
penggunaan APD
13 Pelatihan dan Seluruh 1 kali Rp.- Rp.-
simulasi siaga Pegawai, setahun
bencana Vendor,
(Disaster) dan
pengunjun
g
RS
14 Sosialisasi tentang Seluruh 1 kali Rp.- Rp.-
larangan merokok Pegawai setahun
dan
Vendor
98
3. Secara berkala mengadakan kalibrasi dan
uji performa alat – alat agar
berfungsi sesuai dengan
standar yang berlaku
4 Melakukan monitoring kedisplinan
karyawan IPSRS
5 Evaluasi
Program kerja unit IPSRS yang terdapat pada tabel 3.6 semuanya
terlaksana, namun ada beberapa program yang terhambat dan tidak sesuai jadwal yang
sudah ditetapkan dikarenakan adanya kendala/hambatan seperti sarana diantarnya ialah
kurangnya alat yang dibutuhkan dalam perbaikan, kurangnya pegawai/tenaga yang
akan melakukan perbaikan serta kurangnya anggaran yang diperlukan untuk membeli
alat atau bahan, dan lamanya waktu proses perizinan dari rumah sakit untuk bekerja
sama dengan pihak ke 3.
99
B. Kinerja Unit
1. Kinerja Unit Tata Usaha
Tabel 3.7
Sasaran Mutu Kinerja Di Ruangan Unit Tata Usaha
Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Tahun 2022.
100
Berdasarkan Program Kinerja Di Unit Tata Usaha Menyatakan Bahwa
Kinerja Di Unit Tata Usaha Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar Sementara
ini Berjalan Sesuai Kinerja Yang Di Tetapkan.
Tabel 3.8
Kinerja Utama di unit Diklat
Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Tahun 2022
101
atau pengguna layanan pada
Bidang Diklat
Nilai Standar Makna Indikator :
Akreditasi Rumah
Bahwa salah satu pengukuran
Sakit Bidang Diklat
mutu RS adalah melalui proses
penilaian Akreditasi.
Alasan Pemilihan :
102
Bab dalan standar penilaian Akreditasi
Edisi SNARS terkait dengan proses
pelaksanaan pendidikan di RS adalah
Pokja IPKP, yang mana dalam
pemenuhan standar nya selalu
bersinergi dengan tugas dan fungsi
Bidang Diklat
Rumus Perhitungan :
Rumus Perhitungan :
103
Pelatihan yang dimiliki.
Alasan Pemilihan :
Rumus Perhitungan :
104
3. Kinerja Unit Logistik
1. Indikator Kinerja Karyawan di Unit Logistik
a. Kemampuan berhubungan dengan rekan kerja
b. Kemampuan profesional
c. Sikap terhadap rumah sakit
d. Kemampuan berpenampilan unit logistik
2. Analisis kesesuaian visi misi rumah sakit dengan indikator kinerja karyawan di
unit logistik
a. Indikator kinerja pertama yaitu kemampuan berhubungan dengan rekan kerja
sudah sesuai karena untuk mencapai tujuan maka dari rumah sakit
diperlukan kerja sama yang baik antar setiap karyawan di rumah sakit dan
untuk mencapai hal tersebut diperlukan hubungan yang baik antar karyawan
rumah sakit.
b. Indikator kinerja kedua yaitu kemampuan profesional sudah sesuai dengan
rumah sakit, karena untuk mencapai semua tujuan yang ada di rumah sakit
diperlukan kemampuan profesional dalam melaksanakan tugas yang ada di
rumah sakit, jika karyawan tidak profesional dalam bekerja maka hal tersebut
dapat berdampak pada citra rumah sakit.
c. Indikator kinerja ketiga yaitu staf atau karyawan rumah sakit diperlukan sikap
loyal atau setia kepada rumah sakit. Karena jika staf karyawan loyal terhadap
rumah sakit maka karyawan akan senantiasa bekerja dengan baik.
d. Indikator kinerja yang terakhir yaitu kemampuan berpenampilan. Untuk
menjadikan rumah sakit yang baik, diperlukan kemampuan dalam
berpenampilan yaitu dari segi berpakaian dan lainnya. Karena hal tersebut tentu
saja akan menjadi salah satu penilaian klien/pasien saat berkunjung ke rumah
sakit sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada citra rumah sakit.
105
4. Kinerja Unit Rekam Medik
Tabel 3.9
Sasaran Mutu Kinerja Di Ruangan Unit Rekam Medis
Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Tahun 2022.
NO SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 Sasaran Pengendalian disiplin pegawai dan
staf rekam medis
2 Dimensi mutu Keefektifan pengendalian kehadiran
pegawai di rekam medis dan pelaksanaan
tugas tugas yang di berikan atasan
terhadap rekam
medis
3 Tujuan indikator dan pelaksanaan serta Untuk mengetahui kinerja unit rekam
pengendalian kearsipan rumah sakit. medis dalam hal pengendalian kehadiran
pegawai
106
c. ijin kegiatan rapat/dinas luar
d. ketidak hadiran atau tanpa
keterangan
e. tidak lanjut persetujuan sesuai
sasaran yang ingin dicapai
Sumber: Data Sekunder Tahun 2022
Berdasarkan tabel 3.9 Program Kinerja Di Rekam Medis Menyatakan Bahwa Kinerja
Di Unit Rekam medis Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar Sementara Berjalan
Sesuai dengan Kinerja Yang Di Tetapkan.
5. Kinerja Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Tabel 3.10
Kinerja Unit K3 Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar Tahun 2022
NO Sasaran Indikator
Kinerja
1 Semua Karyawan Pembentukan Sub Komite Penanggulangan
Rumah Sakit Bencana
2 Security 1. Penanggung jawab
2. Mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran
3. Pengadaan dan Standarisasi alat-alat
kebakaran
4. Simulasi Penanggulangan kebakaran
5. Pembuatan papan penunjuk peringatan di
tempat- tempat yang beresiko kebakaran
3 Pasien,
Pengungjung dan 1. Perawatan dan perbaikan alat transportasi
petugas RS pasien
2. Perbaikan akses jalan yang dilewati pasien yang
mengalami kerusakan
3. Pembuatan papan penunjuk perigatan
ditempat yang beresiko KTD (Kejadian tidak
diinginkan)
4. Sosialisasi kepada petugas RS tentang
keselamatan pasien (Pasien Safety)
5. Pelaporan tentang insiden keselamatan pasien dan
analisa dan evaluasi KTD
6. Pengadaan form pelaporan insiden keselamatan
pasien dan form analisa dan evaluasi KTD
107
4. Program jaminan asuransi kesehatan karyawan
5. Pelaporan tentang kesehatan karyawan
sebelum dan sesudah jadi karyawan (untuk
mengetahui tentang penyakit akibat kerja)
108
6. Kinerja Unit IPSRS
Kinerja Unit IPSRS Rumah Sakit Ibnu Sina YW – UMI yaitu :
Tabel 3.11
Kinerja Unit IPSRS Rumah Sakit Ibnu Sina YW – UMI
Tahun 2022
NO Uraian Kerjaan Ketenagaan IPSRS
1. Perbaikan AC dan cuci AC
2. Perbaikan pintu kamar pasien dan kamar mandi pasien yang rusak
3. Perbaikan palfon
4. Penyemprotan pembuangan kamar mandi
5. Mengatasi dan memperbaiki lampu yang rusak
6. Pengelasan kursi yang patah
7. Pergantian busa/pergantian busa tempat tidur pasien Pengantaran O2
8. untuk pasien
9. Pergantian elpiji
10. Perbaikan pompa air dan mengontrol bat air
11. Memperbaiki wastafel yang buntu
12. Perbaikan pipa air yang berada di rumah sakit
13. Pemasangan tiang lampu
14. Mengatasi gengset rumah sakit
15. Mengontrol listrik rumah sakit ibnu sina
Sumber : Data Primer, Tahun 2022
Kinerja di unit IPSRS yang terdapat pada Tabel 3.11 semuanya sudah
dilakukan sesuai program kerja yang sudah ditetapkan, namun ada beberapa kerjaan
karyawan yang terhambat dikarenakan adanya kendala/hambatan seperti sarana
diantarnya ialah kurangnya peralatan yang dibutuhkan dalam perbaikan, kurangnya
pegawai/tenaga yang melakukan perbaikan serta kurangnya anggaran yang diperlukan
untuk membeli alat atau bahan, dan lamanya waktu proses perizinan dari rumah sakit
untuk bekerja sama dengan pihak ke 3.
109
C. Mekanisme Hubungan Kerja Antar Unit
1. Mekanisme Hubungan Kerja Antar Unit Tata Usaha Dengan Unit Lainnya
Alur Penerimaan Surat Masuk
Gambar 3.1 alur pelayanan penerimaan surat masuk unit tata usaha.
110
Gambar 3.2 Cross Funtional Unit Tata Usaha
Keterangan:
1. Surat masuk kedalam ruangan tata usaha.
2. Setelah surat diterima oleh staf unit tata usaha maka dilakukan pembukuan
3. Setelah dilakukan pembukuan, kemudian surat yang masuk dibuatkan lembar
disposisi.
111
4. Kemudian setelah lembar disposisi dibuat, maka dibawah ke bagian unit terkait
untuk di koreksi dan diparaf
5. Jika direktur telah mengparaf surat yang terkait maka dikrut mengAcc surat
tersebut kemudian surat di arsip.
112
2. Mekanisme Hubungan Kerja Antar Unit Diklat Dengan Unit Lainnya
113
Tabel 3.2
Keterangan :
1. Peserta Diklat membuat laporan penggunaan dana selambat-
lambatnya 10 hari kerja setelah kegiatan iklat dilaksanaan dan
menyerahkan sertifikat asli (jika ada) ke diklat.
2. Bagian diklat melaporkan pelaksanaan kegiatan diklat ke
Direktur.
3. Bagian diklat menjadwalkan presentasi hasil kegiatan diklat
oleh peserta diklat selambat-lambatnya 10 hari kerja setelah
kegiatan diklat.
114
3. Mekanisme Hubungan Kerja Antar Unit Logistik Dengan Unit
Lainnya Alur Pelayanan Permintaan Barang
Mengambil Barang
Barang
Direktur Utama
114
Tabel 3.2
Cross Funsional Unit Logistik
Usulan/
Permintaan
1. Mengambil Barang
2. Membuat Usulan
Permintaan Barang
Logistik 3.Membuat Pencairan
Kasubid Umum
Direktur Umum
\
Direktur Utama
Arsip
115
Keterangan:
1. Unit logistik, logistik terbagi 2 bagian yaitu :
Mengambil barang,
Membuat usulan permintaan barang,
Membuat pencarian anggaran.
2. Kebag rumah tangga, kebag rumah tangga terbagi menjadi beberapa bagian
yaitu:
Direktur umum dan operasional, setelah itu di setujui oleh direktur
umum,
Lanjud disetujui direktur keuangan, setelah itujika sudah disetujui maka
pengambilan dana di keuangan, dan
Terakhir di proses oleh pihak logistik.
116
4. Mekanisme Hubungan Kerja Antar Unit Rekam Medis Dengan Unit
Lainnya
Flowchart Hubungan Unit Rekam Medis Dengan poli.
Pendaftaran
Ruang rekam
Petugas ekpidis berkas RM Assembling Indexing Coding Penyimpanan
medis
Gambar 3.5 alur hubungan kerja bidang rekam medis dan poliklinik
Keterangan :
Hubungan Unit rekam medis dan poliklinik rawat jalan ialah memeriksa dan
mencatat hasil pemeriksaan pasien, diagnose beserta terapi yang dilakukan kemudian
petugas poliklinik baik perawat maupun bidan membuat laporan harian pasien rawat
jalan. Petugas poliklinik menegirimkan seluruh rekam medis pasien rawat jalan ke
bagian instalasi dan petugas rekam medis akan mengassembling, coding, indeks data
pasien lalu berkas pasien disimpan ditempat penyimpanan khusus.
117
Cross Functionall Chart Hubungan Unit Rekam Medis Dengan Poli
Pendaftaran
lama
Pengambilan berkas
baru
medis
Assembling
Indexing
Coding
118
Flowchart Hubungan Unit Rekam Medis Dengan Casemix
BPJS
R perawatan
Casemix
Rekam medis
Penerimaan brm
Keterangan :
Hubungan unit rekam medis dan unit casemix adanya hubungan antara
pengaruh kelengkapan pengisian berkas rekam medis terhadap klaim BPJS di rumah
sakit. Rekam untuk mencatat hal yang baik dalam hal pengisisan data kelengkapan
medis pasien, terutama pasien BPJS begitu pula dengan RS.
119
Cross Functionall Chart Hubungan Unit Rekam Medis Dengan Casemix
120
5. Mekanisme Hubungan Kerja Antar Unit K3 Dengan Unit Lainnya
a) Hubungan Unit K3 Dengan Unit Logistik
Flowchart Hubungan Unit K3 Dengan Unit Logistik
Keterangan :
Hubungan Unit K3 dan Unit Logistik saling bergantung dimana saat Unit
K3 ingin membeli atau menambah peralatan Rumah Sakit. Maka Unit K3 meminta
surat kepada pegawai atau SDM Logistik. Kemudian Unit Logistik membuat surat
mengenai material yang di perlukan, lalu di serahkan kepada WADIR untuk disposisi.
Kemudian WADIR membawa surat ke DIREKTUR Keuangan untuk meminta
persetujuan dan beberapa dana yang harus di keluarkan dalam surat tersebut.
Selanjutnya surat di kembalikan ke Unit Logistik untuk pengarsipan berkas. Lalu
membeli kebutuhan atau perlatan yang di perlukan Unit K3.
121
1). Cross Functionall Chart Hubungan Unit K3 Dengan Unit Logitik
Gambar 3.8 Cross Functional Chart Hubungan Unit K3 Dengan Unit Logitik Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-UMI Makassar
122
b) Hubungan Unit K3 Dengan Unit Lain
1). Flowchart Hubungan Unit K3 Dengan Unit Lain
Keterangan :
Hubungan Unit K3 dan Unit Lain saling bergantungan dimana saat Unit yang
mempunyai masalah kerusakan peralatan yang ada di ruangan kebidanan, maka Unit
Kebidanan melakukan pelaporan kepada Unit K3 tentang masalah yang terjadi.
Selanjutnya Unit K3 mencatat laporan masalah apa saja dan peralatan apa saja yang
mengalami kerusakan. Setelah itu SDM K3 menyampaikan kepada direktur rumah
sakit mengenai masalah kerusakan peralatan yang terjadi di Instalasi Kebidanan,
selanjutkan apabila direktur menyetujui perbaikan peralatan yang rusak maka SDM
K3 melakukan tahap perbaikan peralatan yang rusak.
123
2). Cross Functionall Chart Hubungan Unit K3 Dengan Unit Lain
Gambar 3.10 Cross Functional Chart Hubungan Unit K3 Dengan Unit Lain Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-UMI Makassar
124
6. Mekanisme Hubungan Antar Unit IPSRS Dengan Unit Lainnya
Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) memiliki
hubungan kerja atau koordinasi dengan pihak lain diantaranya :
a. IPSRS ke Tata Usaha (TU)
IPSRS
TU
PENUNJANG
YA
KABAG PNUJAN DISPOSISI WADIR PENUNJANG
Persetujuan Direktur
TIDAK
TIDAK
Perencanaan
PPTK
125
Cross Functional Chart Hubungan Kerja Antar Unit IPSRS Dan TU
Surat
Permohonan
Perbaikan
Lembar Disposisi
Menandatan
T /
Tidak Lanjuti
Persetujua
/
ACC
Menyetuju
Ya Mengajuka
Diproses
e
ahP
Gambar 3. 12 Cross Functional chart Hubungan kerja Antar Unit IPSRS Dan Tu
b. IPSRS ke Pembelian
IPSRS
USER
TIDAKPERENCANANARSIPKAN
PersetujuanTIDAK
PPTK
YA
PENGGUNAAN
ANGGARAN
PEJABAT PENGADAAN
PERLENGKAP DAN ASET
126
Keterangan :
127
Cross Functional Chart Hubungan Kerja Antar Unit IPSRS Dan
Pembelian
Cross Functional Hubungan Kerja Antar Unit IPSRS Dan Pembelian
Daftar Peralatan
Tidak
Menyetuj/ui
YYA
Memberika Dana
Memberika n
Pengeceka
Gambar 3. 14 Cross Functional Chart Hubungan Kerja Antara Unit IPSRS Dan Pembelian
128
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Rumah Sakit Ibnu Sina YW-
UMI Makassar Unit Pelayanan Yang Diobservasi
1. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Unit Tata Usaha
129
2. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Unit Diklat
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Unit Diklat
130
3. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Unit
Logistik Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
Unit Logistik
131
4. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Unit Rekam
Medis
132
Penerapan Sistem Informasi Manajemen terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(SIM K3) merupakan upaya untuk mengurangi peluang kecelakaan serta mewujudkan
program kesuksesan K3 dan zero accident.
134
Contoh gambaran aplikasi SIMRS RS YW-UMI Makassar Unit K3
135
Tabel 3.3
Analisis Sistem Informasi di Unit K3 Rumah Sakit Ibnu Sina
YW-UMI Makassar Berdasarkan Permenkes RI No. 82 Tahun
2013 Tentang
Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit Tahun 2022
Permenkes RI No. 82 Tahun
Keadaan Rumah 2013 Tentang Sistem
No Sakit Informasi ManajemenRumah Ket
Sakit
136
Permenkes RI No. 82 Tahun
Keadaan Rumah 2013 Tentang Sistem
No Sakit Informasi ManajemenRumah Ket
Sakit
137
6. Sistem Informasi Unit IPSRS
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Repbulik Indonesia NO. 82 Tahun
2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Pada Pasal 1 yang
mengatakan bahwa Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang selanjutnya
disingkat SIMRS adalah suatu system teknologi informasi komunikasi yang
memproses dan mengintergrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam
bentuk jaringan kordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara tepat dan akurat, dan merupakan bagian dari Sistem Informasi
Kesehatan.
Setiap Rumah Sakit harus melaksanakan pengelolaan dan pengembangan
SIMRS. Sesuai pada Pasal 2 yang menyebutkan bahwa pengaturan SIMRS bertujuan
meningkatkan efisiensi, efektivitas, profesionalisme, kinerja serta akses dan pelayanan
Rumah Sakit.
Pada Pasal 4 menyebutkan bahwa pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan
SIMRS harus mampu meningkatkan dan mendukung proses pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit yang meliputi :
a. Kecepatan, akurasi, integrase, peningkatan pelayanan, peningkatan efisiensi,
kemudahan pelaporan dalam pelaksanaan operasional;
b. Kecepatan mengambil keputusan, akurasi dan kecepatan identifikasi masalah dan
kemudahan dalam penyusunan strategi dalam pelaksanaan manajerial; dan
c. Budaya kerja, transparansi, koordinasi antar unit, pemahaman system dan
pengurangan biaya administrasi dalam pelaksanaan organisasi.
Sistem penginputan laporan pada Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit (IPSRS) di Rumah Sakit Ibnu Sina YW – UMI mengunakan cara
pelaporan dengan secara manual dan mengunakan aplikasi SISMADAK.
138
Gambar 3.21 Sistem Informasi Unit IPSRS Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
Sistem Pelaporan informasi secara manual, beberapa laporan di unit IPSRS
masih menggunakan cara manual. Dikarenakan adanya pelaporan permintaan jasa
pelayanan seperti laporan kerusakkan listrik, dan kerusakan AC serta laporan
perbaikan pembangunan lalu menyalin kedalam buku laporan kegiatan. Dan IPSRS
melakukan laporan manual di karenakan terkendala oleh faktor server, jaringan dan
computer yang belum memadai.
Adapun Sistem Informasi yang di gunakan Unit IPSRS di Rumah Sakit Ibnu
Sina YW – UMI antara lain :
1. Mengunakan Surat
2. Mengunakan Telepon Internal
3. Mengunakan Telepon Seluler
4. Mengunakan Aplikasi Whatsapp.
139
D. Media Edukasi Kesehatan
1. Media Edukasi Kesehatan Unit Tata Usaha
Poster Edukasi Kesehatann Pencegahan Covid-19
140
2. Media Edukasi Kesehatan Unit Diklat
141
3. Media Edukasi Kesehatan Unit Logistik
142
4. Media Edukasi Kesehatan Unit Rekam Medik
143
5. Media Edukasi Kesehatan Unit K3
144
6. Media Edukasi Kesehatan Unit IPSRS
A. KESIMPULAN
147
Dokumentasi Unit Diklat
148
Dokumentasi Unit K3
149
Dokumentasi unit rekam medik
150
DAFTAR PUSTAKA
Data Primer Tahun 2022, Sejarah Visi Misi Dan Falsafah Rumah Sakit Ibnu Sina
YW-UMI Makassar.
Data Primer, Struktur Analisis Struktur Organisasi Tahun 2022
Data sekunder tahun 2022, Analisis Sistem Informasi Manajemen Di Rumah Sakit Ibnu Sina
YW-UMI Makassar Berdasarkan Permenkes RI NO. 82 Tahun 2013 Tentang
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
Data Primer, Analisis SWOT Faktor Internal Rumah Sakit Ibnu Sina
.YW-UMI Makassar.
Data Primer, Analisis SWOT Faktor Eksternal Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-UMI Makassar
Data sekunder tahun 2022, Program Kerja Unit Tata Usaha Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar
Data Sekunder tahun 2022, Sasaran Mutu Kinerja Di Ruangan Unit Tata Usaha
Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Data sekunder tahun 2022, Cross Funtional Unit Tata Usaha
Junus Darmawati, Dkk. 2022 “Buku Pedoman PBL II" In Pedoman, Ed. Andi Baso Walinga
Pawelangi. Makassar 1-76.
Profil Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Republik Indonesia Tahun. 2009. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit.
Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/MENKES/PER/XI/2006 Tentang Pedoman Organisasi Rumah
Sakit Di Lingkungan Departemen Kesehatan.
Republik Indonesia. 2020. Permenkes 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan
Rumah Sakit.
Data Primer Tahun 2022.Sejarah Visi Misi Dan Falsafah Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar.
Data Primer.Struktur Analisis Struktur Organisasi Tahun 2022
Data sekunder dan primer tahun 2022.Program Kerja Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
151
Makassar
Data Primer Analisis SWOT Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Data Primer Analisis SWOT Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Data sekunder dan primer tahun 2022.Program Kerja Unit K3 Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar
Data Sekunder tahun 2022.Sasaran Mutu Kinerja Di Ruangan Unit K3 Rumah Sakit Ibnu Sina
YW-UMI Makassar
Data sekunder tahun 2022.Cross Funtional Unit K3.
Junus Darmawati,Dkk. 2022 “Buku Pedoman PBL II" In Pedoman, Ed. Andi Baso Walinga
Pawelangi. Makassar 1-76.
Profil Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
Republik Indonesia Tahun. 2009. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit.
Republik Indonesia. 2020. Permenkes 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah
Sakit.
Republik Indonesia. 2021. Peraturan Menteri Tentang Kesehatan Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha.
Data Primer Tahun 2022.Sejarah Visi Misi Dan Falsafah Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar.
Data Primer.Struktur Analisis Struktur Organisasi Tahun 2022
Data sekunder dan primer tahun 2022.Program Kerja Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar.
Data Primer Analisis SWOT Faktor Internal Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar Data
Primer Analisis SWOT Faktor Eksternal Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Data sekunder dan primer tahun 2022.Program Kerja Unit Logistik Rumah Sakit Ibnu Sina
YW-UMI Makassar
Data Sekunder tahun 2022. Kinerja Di Ruangan Unit Logistik Rumah Sakit Ibnu Sina YW-
UMI Makassar
Data sekunder tahun 2022.Cross Funtional Unit Logistik
152
Junus Darmawati,Dkk. 2022 “Buku Pedoman PBL II" In Pedoman, Ed. Andi Baso Walinga
Pawelangi. Makassar 1-76.
Profil Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar
Republik Indonesia Tahun. 2009. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit.
Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/MENKES/PER/XI/2006 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Di
Lingkungan Departemen Kesehatan.
Republik Indonesia. 2020. Permenkes 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan
Rumah Sakit.
Republik Indonesia. 2021. Peraturan Menteri Tentang Kesehatan Republik Indonesdia Nomor
14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha.
Data Primer Tahun 2022.Sejarah Visi Misi Dan Falsafah Rumah Sakit
IbnuSinaYW-UMI Makassar.
Data Primer.Struktur Analisis Struktur Organisasi Tahun 2022.
Data sekunder dan primer tahun 2022.Program Kerja Rumah Sakit
IbnuSinaYW-UMI Makassar.
Data Primer Analisis SWOT Faktor Internal Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI
Makassar.
Data Primer Analisis SWOT Faktor Eksternal Rumah Sakit Ibnu SinaYW-UMI
Makassar.
Data sekunder dan primer tahun 2022.Program Kerja Unit Diklat RumahSakit
Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
Data Sekunder tahun 2022. Kinerja Di Ruangan Unit Diklat Rumah Sakit Ibnu
Sina YW-UMI Makassar.
Data sekunder tahun 2022.Cross Funtional Unit Diklat.
Junus Darmawati,Dkk. 2022 “Buku Pedoman PBL II" In Pedoman, Ed. Andi BasoWalinga
Pawelangi. Makassar 1-76.
153
Profil Rumah Sakit Ibnu Sina YW-UMI Makassar.
Republik Indonesia Tahun. 2009. Undang- Undang Republik Indonesia
Nomor44Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1045/MENKES/PER/XI/2006 Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit
Di Lingkungan Departemen Kesehatan.
Republik Indonesia. 2020. Permenkes 3 Tahun 2020 Tentang Klasifikasi Dan
Perizinan Rumah Sakit.
Republik Indonesia. 2021. Peraturan Menteri Tentang Kesehatan Republik Indonesdia
Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Standar Kegiatan Usaha
154