Anda di halaman 1dari 2

-Manajamen logistik barang non medis dalam penanganan COVID-19-

1. Pengertian: Logistik non medis merupakan perlengkapan penunjang dalam menyempurnakan dan
melengkapi pelayanan medis di rumah sakit yaitu berkaitan dengan pelayanan administrasi dan kegiatan
operasional baik untuk kepentingan pasien dan pegawai rumah sakit dalam menjalankan aktivitas
khususnya dalam penanganan covid-19.

2. Input Pengelolaan Logistik Barang Non Medis dalam penanganan COVID-19

a. SDM : Sumber Daya Manusia merupakan salah satu unsur masukan (input) yang bersama dengan
unsur lainnya seperti bahan, modal, mesin dan teknologi diubah melalui proses manajemen menjadi
keluaran (ouput) berupa barang atau jasa dalam mencapai tujuan organisasi.

Contoh SDM kesehatan dalam upaya penanganan COVID 19: dokter spesialis paru, dokter spesialis
penyakit dalam, dokter spesialis anak, dokter spesialis anestesi, dokter spesialis patologi klinik, dokter
spesialis radiologi, dokter spesialis mikrobiologi klinik, dokter subspesialis anestesi (KIC), dokter
subspesialis paru, dokter subspesialis penyakit dalam, dokter umum,perawat dan tenaga kesehatan
masyarakat.

b. Fasilitas: Fasilitas pengelolaan logistik barang non medis seperti gudang untuk penyimpanan barang
non medis khususnya barang untuk penanganan covid-19.

3. Proses Pengadaan Logistik Barang Non Medis dalam penanganan covid-19

a. Perencanaan Pengadaan Logistik Non medis

Sebelum melakukan pemesanan logistik non medis, petugas logistik membuat perencanaan pengadaan
dan menentukan kebutuhan logistik non medis, perencanaan ini dimaksud untuk menentukan jenis
logistik non medis untuk penanganan covid-19.

b. Penganggaran kebutuhan: Untuk penganggaran logistik non medis di rumah sakit, penganggaran
disediakan oleh bagian keuangan kepada bagian/unit rumah tangga dan diketahui oleh direktur untuk
dilakukan pembelian barang non medis dalam penanganan covid-19.

c. Pengadaan logistik non medis: dilakukan dengan pemesanan/pembelian secara langsung.


Pemesanan/pembelian dilakukan setiap saat sesuai dengan kebutuhan logistik non medis untuk
penanganan covid-19.

d. Pencatatan Logistik Barang Non medis: Pencatatan ini sangat dibutuhkan untuk
mempertanggungjawabkan pada bagian keuangan atas apa saja yang telah diharapkan dalam
melakukan pengeluaran anggaran biaya dan pemasukan anggaran biaya khususnya barang non medis
dalam penangan covid19.

e. Penyimpanan Persediaan Non Medis: dimana tujuannya untuk Menjamin tersimpannya barang non
medik untuk penanganan covid-19 dalam jumlah, jenis dan mutu sesuai kebutuhan, Sistem
penyimpanan sesuai macam, jenis, sifat serta kemasan, Siap pakai bila dibutuhkan, Menghindari barang
habis/stock out, mengantisipasi kebutuhan mendadak dan mengantisipasi gejolak harga.

f. Penghapusan Logistik Barang Non Medis: Merupakan kegiatan penyelesaian terhadap barang non
medis dalam penanganan covid-19 yang tidak terpakai karena kadaluarsa, rusak, mutu tidak memenuhi
standar.

Cara penghapusan persediaan non medis: dijual atau di lelang dan Ditukar dengan logistik lain yang
dibutuhkan oleh rumah sakit.

g. Pengendalian Logistik Barang Non Medis: Pengendalian pengelolaan Logistik non medis di rumah sakit
sangat berperan penting untuk memberikan keseimbangan dan mengurangi kesalahan dalam proses
pengadaan, pencatatan ataupun prosedur, sehingga proses pelayanan logistik non medis dalam
penaganan covid19 dapat berjalan semestinya.

4. Contoh Barang Non Medis dalam penanganan covid-19:

Apd: Masker, pelindung mata, pelindung wajah, gaun medis, sarung tangan medis, penutup kepala,
sepatu pelindung.

Bahan sabun: rinso, sabun cuci tangan/ handsanitizer, molto, sabun cuci lantai dll.

Peralatan rumah tangga: tempat sampah, sapu, tisu wajah, lap.

Anda mungkin juga menyukai