Anda di halaman 1dari 20

BISNIS PROSES RUMAH SAKIT

1
Jenis Rumah Sakit
Berdasarkan Permenkes No. 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit.
Rumah Sakit dapat didirikan dan diselenggarakan oleh Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah dan Swasta
Rumah Sakit yang didirikan dan diselenggarakan oleh Pemerintah
merupakan UPT dari Instansi Pemerintah yang Tupoksinya dibidang
Kesehatan atau Instansi Pemerintah Lainnya
Rumah Sakit yang didirkan oleh swasta harus berbentuk badan
hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang Rumah
Sakit.
Dikecualikan dari Ketentuan bagi Rumah Sakit yang diselengarakan
badan hukum yang bersifat nirlaba
Perspektif Organisasi

RS Swasta

yayasan
Organisasi yang memperoleh
sumber daya dari para anggota
dan para penyumbang lain yang
Organisasi nirlaba tidak mengharapkan imbalan
apapun dari organisasi tersebut
Karakteristik Industri
• Menyediakan jasa pelayanan kesehatan bagi masyarakat, diantaranya
berupa jasa
• pemeriksaan dan perawatan dokter, jasa pelayanan laboratorium, dan
farmasi.
• Perusahaan penyelenggara jasa kesehatan (Rumah Sakit) selain
berusaha mendapatkan aliran kas masuk untuk mencukupi kebutuhan
membayar jasa para dokter dan tenaga medis lainnya, pemakaian dan
perawatan peralatan laboratorium dan medis, dan kebutuhan lainnya,
sekaligus memiliki peran sosial yang dapat diwujudkan melalui berbagai
program yang ditetapkan oleh manajemen dan sesuai dengan
peraturan pemerintah.
• Sumber-sumber utama pendapatan perusahaan diantaranya berasal
dari jasa pelayanan medis, jasa penunjang lainnya, dan jasa dokter.
Bapepam
4
Karakteristik Rumah Rakit
• Tidak sekedar mencari keuntungan namun ada aspek sosial
dan pelayanan kepada masyarakat – tergantung jenis
rumah sakit dan sumber pendanaan rumah sakit
• Manajemen rumah sakit dinominasi oleh para dokter.
• Kompleksitas manajemen rumah sakit menjadi tinggi
dengan bentuk pelayanan yang beragam dan sistem
pembayaran yang beragam. Misalnya dengan asuransi,
penggantian perusahaan, dll.
• Teknologi informasi yang mendukung pelayanan rumah
sakit namun pada sisi lain tetap harus dijaga kerahasiaan
data pasien.
5
Karakteristik BLU Rumah Sakit
• BLU rumah sakit bertujuan meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat ddengan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip efisiensi dan
produktivitas, dan penerapan praktik bisnis yang etis dan sehat,
serta tidak semata-mata mencari keuntungan.
• BLU rumah sakit merupakan unit pelaksana teknis Kementerian
Kesehatan yang diberi tugas dan wewenang untuk
menyelenggarakan kegiatan jasa pelayanan, pendidikan,
penelitian, dan pengembangan serta usaha lain dalam bidang
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan
masyarakat.
Kemenkes
6
Kepemilikan dan Bentuk Rumah Sakit
• Perusahaan terbuka  dimiliki oleh investor. PT.
Siloam International Hospital Tbk.; PT. Sarana
Meditama Metropolitan Tbk (RS Omni).
• Perusahaan  PT. Rumah Sakit Pelni. PT. Pertamedika
(RS Pertamina)
• Rumah sakit milik pemerintah pusat  RSCM (BLU)
• Rumah sakit milik pemerintah daerah  RSUD (BLUD)
• Rumah Sakit Milik Yayasan  RS Santo Boromeus,
Rumah Sakit Sumber Waras

7
Permasalahan Akuntansi

Karakteristik Org nirlaba

Transaksi, dan pendanaan

Pengukuran kinerja

Laporan posisi Laporan aktivitas Laporan arus kas


keuangan
AKUNTANSI
RUMAH SAKIT

9
Akuntansi Rumah Sakit
STANDAR MANA
YANG DIGUNAKAN ??

SAK
PSAK & SAK
PSAK ETAP & PSAP
PSAK 45 ETAP
PSAK 45

 Akuntabilitas publik signifikan atau tidak


 Orientasi bisnis atau layanan umum

10
Apakah Terdapat standar PSAK yang khusus
akuntansi Rumah Sakit
• Tidak ada PSAK khusus yang mengatur khusus tentang standar akuntansi
rumah sakit. Standar akuntansi yang digunakan bisa berbeda-beda
tergantung karakteristik rumah sakit tersebut. Penentuan standar
akuntansi yang digunakan didasarkan pada (1) pertimbangan apakah
entitas tersebut, akuntabilitas publiknya signifikan atau tidak dan (2)
orientasi bisnis atau layanan umum.
• Jika entitas (Rumah Sakit) akuntabilitas (pertanggungjawaban) nya
signifikan atau dengan kata lain ditujukan untuk tujuan umum (general
purposes financial statement) dan orientasinya pada bisnis, penggunaan
standar akuntansi yakni SAK.
• Sementara jika entiitas (Rumah Sakit) akuntabilitas (pertanggungjawaban)
tanpa akuntabilitas publik. Dan orientasi nya pada layanan umum,
penggunaan standar akuntansi bisa menggunakan SAK ETAP dan PSAK 45
untuk pelaporannya.
Pedoman Akuntansi Rumah Sakit
• Menggunakan PSAK atau SAK ETAP sebagai dasar penyusunan
pedoman akuntansi, tidak ada standar khusus industri.
• Lampiran 03 SE-02/PM/2002 – Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik – Industri Rumah Sakit  berlaku untuk emiten
perusahaan rumah sakit.
– Pendahuluan
– Karakterstik usaha perumahasakitan
– Penyajian dan pengungkapan LK (pedoman umum, komponen
laporan keuangan dan pedoman pengungkapan
– Ilustrasi Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas,
Laporan Arus kas dan Catatan atas laporan keuangan
 Menggunakan acuan PSAK sebelum 2002
12
Pedoman Akuntansi Rumah Sakit – BLU&D

• Keputusan Menteri Kesehatan RI No


1981/MENKES/SK/2010 – Pedoman Akutansi Badan
Layanan Umum Rumah Sakit.
• Acuan yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan
adalah PSAK dan pelaporan menggunakan PSAK 45.
• Untuk beberapa BLUD tidak menyebutkan secara jelas,
namun ada yang mengarahkan menggunakan ETAP atau
SAP, namun tetap menggunakan PSAK 45 untuk
pelaporan.
• Saat ini telah disusun PSAP BLU/D  SAP
 Menggunakan acuan PSAK sebelum 2010
13
Akuntansi RS di Indonesia?

Tidak ada PSAK khusus yang mengatur standar


akuntansi untuk rumah sakit. PSAK yang paling
“cocok” untuk sementara waktu digunakan adalah
PSAK 45 tentang organisasi nirlaba.

Aktiva bersih RS dikategori berdasarkan tiga jenis:


1. Dana tidak terikat
2. Dana terikat sementara
3. Dana terikat permanen

14
Akuntansi RS di Indonesia?

Terikat tidaknya aktiva tergantung pada ketentuan


pihak lain (donor) yang memberikan sumber
keuangan.

Laporan keuangan berdasarkan PSAK 45 terdiri atas:


• Neraca
• Laporan Aktivitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan Atas Laporan Keuangan

15
Akuntansi RS di Indonesia?

Pedoman akuntansi RS BLU ini tidak spesifik berdasarkan satu


PSAK,misalnya hanya PSAK 45, melainkan berbagai PSAK yang
terkait.

PSAK yang terkait aktiva, utang, ekuitas, pendapata, dan


biaya yang diterbitkan oleh IAI yang relevan juga menjadi
dasar akuntansi.

Laporan keuangan terdiri atas:


1. Neraca
2. Laporan Aktivitas (Laporan Pendapatan dan Biaya)
3. Laporan Arus Kas
4. Catatan Atas Laporan Keuangan

16
Akuntansi RS di Indonesia?

NERACA:
• Aktiva dan utang diklasifikasi menjadi:
– Aktiva lancar – aktiva tetap
– Utang lancar – utang jangka panjang
• Aktiva bersih (ekuitas) diklasifikasi berdasarkan:
– Aktiva bersih tidak terikat
– Aktiva bersih terikat temporer
– Aktiva bersih terikat permanen

17
Akuntansi RS di Indonesia?

LAPORAN AKTIVITAS:
Pendapatan:
1. Pendapatan operasioal wajat jalan: karcis umum
dan karcis spesialis.
2. Pendapatan operasional rawat inap: akomodasi
dan visite.
3. Pendapatan tindakan medis: tindakan medik, dan
tindakan keperawatan
4. Pendapatan operasional unit penunjang: rasiologi,
laboratorium, fisioterapi, farmasi, dan rehab
medik.
18
Akuntansi RS di Indonesia?

LAPORAN AKTIVITAS:
Biaya:
1. Biaya pelayanan: bahan, jasa pelayanan, pegawai,
penyusutan, pemeliharaan, asuransi, langganan
dan daya, pelatihan, dan penelitian.
2. Biaya umum dan administrasi: pegawai,
administrasi kantor, penyusutan, pemelihataan,
langganan dan daya, pelatihan, dan penelitian.

19
Akuntansi RS di Indonesia?

LAPORAN ARUS KAS:


1. Aktivitas operasi
2. Aktivitas investasi
3. Aktivitas pendanaan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


4. Gambaran umum RS
5. Iktisar kebijakan akuntansi
6. Penjelasan pos-pos laporan keuangan

20

Anda mungkin juga menyukai