Anda di halaman 1dari 14

Kristin Natali.E.

Dael
Elsinta Agustina
Suriyanti Nurrachmatia Usemahu
I wayan Deni Setiawan
Anita Ismail

KELOMPOK 4

Sistem Pelaporan Rekam Medis


SISTEM PELAPORAN PADA SUATU RUMAH SAKIT

Pelaporan rumah sakit  merupakan suatu kegiatan


pengelolaan data dari setiap unit pelayanan di
rumah sakit yang diolah sehingga menghasilkan
suatu informasi bagi rumah sakit. Petugas
pelaporan bertanggung jawab dalam pengumpulan
data, pengolahan, penyajian, menganalisa serta
mendokumentasikan hasilnya. Pelaporan rumah
sakit merupakan suatu alat organisasi yang
bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan
secara cepat, tepat dan akurat.
JENIS PELAPORAN

1. Laporan intern rumah sakit


Yaitu laporan yang dibuat sebagai masukan untuk menyusun konsep
Rancangan Dasar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

2. Laporan ekstern rumah sakit


Pelaporan ekstern rumah sakit
Yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan
peraturan yang berlaku, ditunjukkan kepada Departemen Kesehatan
RI, Kanwil Depkes RI (sekarang , Dinkes Propinsi, Dinkes
Kabupaten/kota.
PENGERTIAN PELAPORAN REKAM MEDIS

Pelaporan adalah satuan atau bentuk penyampaian


informasi baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan
kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang
(authority) dan tanggung jawab (respondsibility) yang ada
dalam organisasi. Pelaporan juga merupakan salah satu cara
pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak
yang lain.
FUNGSI LAPORAN

1. Sebagai salah satu alat pertanggung jawaban


dari pihak yang satu kepada pihak yang lain.
2. Sebagai salah satu alat untuk membina
kerjasama, saling pengertian, komunikasi dan
koordinasi yang cepat.
3. Sebagai salah satu alat untuk mengadakan
perencanaan, pengendalian, penilaian dan
pengambilan keputusan.
4. Sebagai salah satu alat untuk memperluas ide
dan tukar menukar pengalaman.
SYARAT KUALITAS LAPORAN

1. Laporan harus benar dan objektif


2. Informasi yang dituangkan harus erat hubungannya dengan
masalah yang akan dikemukakan.
3. Laporan harus jelas dan cermat
4. Pembuat laporan harus menempatkan dirinya pada
kedudukan sebagai penerima/ pembaca laporan serta
menggunakan pandangan pembaca maksudnya dia sendiri
harus benar-benar mengerti baik materi, susunan kalimat,
5. Laporan harus langsung mengenai sasaran
6. Laporan harus diusahakan singkat,tepat,padat dan jelas
serta langsung mengenai permasalahan.
7. Laporan harus lengkap
Lanjutan…..

Laporan yang lengkap harus :


 a) Mencakup segala segi dari masalah yang
dikemukakan.
 b) Uraiannya tidak memberikan kesempatan
terhadap timbulnya masalah atau pertanyaan
baru.
 c) Disertai data penunjang misalnya table dan
skema tersebut.
 8) Laporan harus tepat penerimanya
Syarat Penyusun Laporan

1. Harus menguasai masalah yang akan


dilaporkan.
2. Harus mempunyai minat / kesanggupan,
objektif, teliti punya kemampuan analitis,
kooperatif, dan sebagainya.
3. Harus menggunakan bahasa tertulis yang
baik.
4. Dapat menggunakan kata dan istilah yang
sederhana, jelas dan mudah dimengerti.
Tugas Pokok Pelaporan Rekam Medis
Tugas Pokok Pelayanan Rekam Medis di Analising dan Reporting

 Setiap tribulan menyusun Laporan RL 1 tentang Data Kegiatan Rumah Sakit


berdasarkan Rekapitulasi dan data tambahan lain yang diperlukan.
 Setiap tribulan menyusun Laporan RL 2a tentang Data Morbilitas Pasien Rawat Inap
dan RL 2b tentang Data Keadaan Morbiditas paien Rawat Jalan berdasarkan indeks
penyakit Rawat Inap dan Rawat Jalan.
 Setiap bulan menyusun Laporan RL 2a1 tentang Data Keadaan Penyakit Khusus
Pasien Rawat IOnap Rumah Sakit dan RL 2b1 tantang Data Keadaan Penyakit
Khusus Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit berdasarkan indeks penyakit Rawat Inap
dan Rawat Jalan.
 Setiap tahun menyusun Laporan RL 2.1 tentang Data Individual Morbiditas Pasien
Umum Rawat Inap, RL 2.2 tentang data Morbiditas Individual pasien Obstetri Rawat
Inap, RL 2.3 Tentang data Morbiditas Pasien Bayi Baru Lahir/lahir Mati Rawat Inap
berdasarkan data dari dokumen rekam medis pasien umum, pasien obstetrik dan
pasien perinatal.
 Setiap tahun menyusun Laporan RL 3 tentang Data Inventaris Rumah Sakit
berdasarkan data dari bagian tata usaha, perlengkapan dan IPSRS.
Deskripsi Pokok Kegiatan Pelayanan Rekam Medis di Analising / Reporting.

 Menerima Sensus Harian dari bagian Assembling yang berasal dari


berbagai Unit Pelayanan Rekam Medis.
 Merekapitulasi Sensus Harian ke formulir Rekapitulasi harian, bulanan,
dan tribulanan.
 Membuat Laporan Morbiditas Rawat Jalan rumah sakit berdasarkan
indeks penyakit Rawat Jalan.
 Membuat Laporan Morbiditas Rawat Inap rumah sakit berdasarkan
indeks penyakit Rawat Inap.
 Membuat Laporan Mortalitas rumah sakit berdasarkan indeks kematian.
 Membuat Laporan jenis operasi rumah sakit berdasarkan indeks operasi/
tindakan.
 Membuat Laporan kegiatan setiap dokter rumah sakit berdasarkan
indeks dokter.
 Membuat laporan dengan penyajian grafik Barberjohnson yaitu :
Membuat laporan dengan penyajian
grafik Barberjohnson
 Bed Occupancy Rate (BOR)
Yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan
waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya
tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit.

 Average Length of Stay (Av LOS)


Yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien.
Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat
efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan,
apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan
tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut).
 Bed Turn Over (BTO)
Yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam
satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur
rumah sakit dipakai.
Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari
pada pemakaian tempat tidur.

 Turn Over Interval (TOI)


Yaitu rata-rata hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat
terisi ke saat terisi berikutnya.
Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi dari
pada penggunaan tempat tidur.
 Net Death Rate (NDR)
Yaitu angka kematian • 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1000 penderita keluar.
Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan di
rumah sakit.

 Gross Death Rate (GDR)


Yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita
keluar 
Indikator ini dipakai untuk menilai tingkat pemanfaatan poliklinik
rumah sakit. Angka rata-rata ini apabila dibandingkan dengan
jumlah penduduk diwilayahnya akan memberikan gambaran
cakupan pelayanan dari suatu rumah sakit.
TERIMA KASIH

ANY QUESTIONS ???

Anda mungkin juga menyukai