pengelolaan data dari setiap unit pelayanan di rumah sakit yang diolah sehingga menghasilkan suatu informasi bagi rumah sakit. Petugas pelaporan bertanggung jawab dalam pengumpulan data, pengolahan, penyajian, menganalisa serta mendokumentasikan hasilnya. Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan akurat. JENIS PELAPORAN
1. Laporan intern rumah sakit
Yaitu laporan yang dibuat sebagai masukan untuk menyusun konsep Rancangan Dasar Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
2. Laporan ekstern rumah sakit
Pelaporan ekstern rumah sakit Yaitu pelaporan yang wajib dibuat oleh rumah sakit sesuai dengan peraturan yang berlaku, ditunjukkan kepada Departemen Kesehatan RI, Kanwil Depkes RI (sekarang , Dinkes Propinsi, Dinkes Kabupaten/kota. PENGERTIAN PELAPORAN REKAM MEDIS
Pelaporan adalah satuan atau bentuk penyampaian
informasi baik secara lisan maupun tulisan dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (respondsibility) yang ada dalam organisasi. Pelaporan juga merupakan salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. FUNGSI LAPORAN
1. Sebagai salah satu alat pertanggung jawaban
dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. 2. Sebagai salah satu alat untuk membina kerjasama, saling pengertian, komunikasi dan koordinasi yang cepat. 3. Sebagai salah satu alat untuk mengadakan perencanaan, pengendalian, penilaian dan pengambilan keputusan. 4. Sebagai salah satu alat untuk memperluas ide dan tukar menukar pengalaman. SYARAT KUALITAS LAPORAN
1. Laporan harus benar dan objektif
2. Informasi yang dituangkan harus erat hubungannya dengan masalah yang akan dikemukakan. 3. Laporan harus jelas dan cermat 4. Pembuat laporan harus menempatkan dirinya pada kedudukan sebagai penerima/ pembaca laporan serta menggunakan pandangan pembaca maksudnya dia sendiri harus benar-benar mengerti baik materi, susunan kalimat, 5. Laporan harus langsung mengenai sasaran 6. Laporan harus diusahakan singkat,tepat,padat dan jelas serta langsung mengenai permasalahan. 7. Laporan harus lengkap Lanjutan…..
Laporan yang lengkap harus :
a) Mencakup segala segi dari masalah yang dikemukakan. b) Uraiannya tidak memberikan kesempatan terhadap timbulnya masalah atau pertanyaan baru. c) Disertai data penunjang misalnya table dan skema tersebut. 8) Laporan harus tepat penerimanya Syarat Penyusun Laporan
1. Harus menguasai masalah yang akan
dilaporkan. 2. Harus mempunyai minat / kesanggupan, objektif, teliti punya kemampuan analitis, kooperatif, dan sebagainya. 3. Harus menggunakan bahasa tertulis yang baik. 4. Dapat menggunakan kata dan istilah yang sederhana, jelas dan mudah dimengerti. Tugas Pokok Pelaporan Rekam Medis Tugas Pokok Pelayanan Rekam Medis di Analising dan Reporting
Setiap tribulan menyusun Laporan RL 1 tentang Data Kegiatan Rumah Sakit
berdasarkan Rekapitulasi dan data tambahan lain yang diperlukan. Setiap tribulan menyusun Laporan RL 2a tentang Data Morbilitas Pasien Rawat Inap dan RL 2b tentang Data Keadaan Morbiditas paien Rawat Jalan berdasarkan indeks penyakit Rawat Inap dan Rawat Jalan. Setiap bulan menyusun Laporan RL 2a1 tentang Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat IOnap Rumah Sakit dan RL 2b1 tantang Data Keadaan Penyakit Khusus Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit berdasarkan indeks penyakit Rawat Inap dan Rawat Jalan. Setiap tahun menyusun Laporan RL 2.1 tentang Data Individual Morbiditas Pasien Umum Rawat Inap, RL 2.2 tentang data Morbiditas Individual pasien Obstetri Rawat Inap, RL 2.3 Tentang data Morbiditas Pasien Bayi Baru Lahir/lahir Mati Rawat Inap berdasarkan data dari dokumen rekam medis pasien umum, pasien obstetrik dan pasien perinatal. Setiap tahun menyusun Laporan RL 3 tentang Data Inventaris Rumah Sakit berdasarkan data dari bagian tata usaha, perlengkapan dan IPSRS. Deskripsi Pokok Kegiatan Pelayanan Rekam Medis di Analising / Reporting.
Menerima Sensus Harian dari bagian Assembling yang berasal dari
berbagai Unit Pelayanan Rekam Medis. Merekapitulasi Sensus Harian ke formulir Rekapitulasi harian, bulanan, dan tribulanan. Membuat Laporan Morbiditas Rawat Jalan rumah sakit berdasarkan indeks penyakit Rawat Jalan. Membuat Laporan Morbiditas Rawat Inap rumah sakit berdasarkan indeks penyakit Rawat Inap. Membuat Laporan Mortalitas rumah sakit berdasarkan indeks kematian. Membuat Laporan jenis operasi rumah sakit berdasarkan indeks operasi/ tindakan. Membuat Laporan kegiatan setiap dokter rumah sakit berdasarkan indeks dokter. Membuat laporan dengan penyajian grafik Barberjohnson yaitu : Membuat laporan dengan penyajian grafik Barberjohnson Bed Occupancy Rate (BOR) Yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit.
Average Length of Stay (Av LOS)
Yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut). Bed Turn Over (BTO) Yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pada pemakaian tempat tidur.
Turn Over Interval (TOI)
Yaitu rata-rata hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pada penggunaan tempat tidur. Net Death Rate (NDR) Yaitu angka kematian • 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.
Gross Death Rate (GDR)
Yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar Indikator ini dipakai untuk menilai tingkat pemanfaatan poliklinik rumah sakit. Angka rata-rata ini apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk diwilayahnya akan memberikan gambaran cakupan pelayanan dari suatu rumah sakit. TERIMA KASIH
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro