Anda di halaman 1dari 19

“PERHITUNGAN BOR,AVLOS,TOI,BTO,NDR,GDR”

OLEH: KELOMPOK III

META AGNES
KARTINI PAMEAN
FRANSISKA RUMBINO
KASUSA SINGKALI

POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D – IV KEBIDANAN ALIH JEJANG

KELAS BIAK

TAHUN AJARAN 2020 / 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ PERHITUNGAN
BOR,AVLOS,TOI,BTO,GDR,RND “ ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Pembuatan makalah ini tentunya mendapat bimbingan dari berbagai pihak. Atas
bimbingan yang di berikan, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr.Heni Voni Rerey,SKM.,MPH selaku dosen mata kuliah Manajemen Dalam


Pelayanan Kebidanan.
2. Keluarga dan teman-teman yang sudah bekerja keras bersama dalam menyelesaikan
makalah ini.

Penulis menyedari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna.Untuk itu kami
membuka kritik maupun saran bagi para pembaca agar perbaikan – perbaikan dapat di
lakukan.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita dan mewujudkan pengetahuan.

Penulis

Mahasiswi Prodi D IV Kebidanan Alih Jenjang Kelas Biak

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................2

Daftar Isi ...........................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................4


B. Rumusan Masalah .................................................................................................6
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................6

BAB II. PEMBAHASAN

A. PERHITUNGAN BOR,AVLOS,BTO,TOI,NDR,GDR........................................7
B. MENGHITUNG TENAGA PERAWAT..............................................................9

BAB III. PENUTUP........................................................................................................18

A. KESIMPULAN ..................................................................................................18
B. SARAN ...............................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………..19

3
BAB I.

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan rekam medis secara baik dan benar akan membantu

meningkatkan mutu pelayanan kesehatan suatu rumah sakit. Data rekam medis

yang dihasilkan akan dapat bermanfaat untuk berbagai macam kegiatan di rumah

sakit, salah satunya untuk perhitungan statistik rumah sakit (BOR, LOS, TOI, BTO,

NDR, GDR) yang berguna dalam pengambilan keputusan. Kegiatan statistik di

rumah sakit melibatkan beberapa hal, yaitu pengumpulan data, analisis, interpretasi

data, dan presentasi data (Huffman, 1994).

Salah satu kegiatan statistik yang berperan besrar dalam pengambilan

keputusan suatu rumah sakit adalah kegiatan pengolahan sensus harian rawat

inap.Sensus harian rawat inap berisi data pasien yang masuk dan keluar bangsal.

Sensus harian rawat inap memuat informasi semua pasien masuk, pindahan,

dipindahkan, dan keluar baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia

selama 24 jam mulai dari pukul 00.00 WIB s/d 24.00 WIB setiap harinya. Informasi

yang diperoleh dari sensus harian rawat inap yaitu berupa data yang akan diolah

oleh rumah sakit.

Pengelolaan sensus harian rawat inap dapat digunakan untuk mengetahui

tingkat penggunaan tempat tidur (BOR), rata-rata lama dirawat (AVLOS), Turn

Over Interval (TOI), Bed Turn Over (BTO), Net Death Rate (NDR), Grass Death

Rate (GDR) dan pembuatan grafik Barber Johnson. Data-data dalam BOR,

AVLOS, TOI, BTO, NDR, dan GDR berguna untuk pengambilan keputusan dan

kebijakan suatu rumah sakit, seperti untuk melihat tingkat efisiensi penggunaan
4
tempat tidur.Selain itu sensus harian rawat inap juga digunakan sebagai laporan

eksternal rumah sakit untuk dikirim ke dinas kesehatan. Maka dari itu data yang

dilaporkan pada sensus harian pasien rawat inap harus cepat, tepat, dan akurat

sehingga menghasilkan suatu informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Perawat dan bidan di bangsal perawatan ikut berperan besar dalam tersedianya

sensus harian rawat inap yang baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian Yana

(2014) sensus harian rawat inap berisi data yang harus dikumpulkan setiap hari

selama 24 jam periode waktu pelaporan. Pihak yang memegang peran penting

dalam pengisian sensus harian pasien rawat inap ini adalah perawat. Setiap hari

perawat atau bidan pada shift malam di setiap bangsal perawatan wajib membuat

sensus harian yang selanjutnya diserahkan kepada petugas rekam medis pada pagi

hari berikutnya paling lambat pukul 08.00 untuk dilakukan pengolahan (Depkes RI,

1997).

Kegiatan pengelolaan sensus harian rawat inap dipengaruhi oleh beberapa

faktor. Menurut Indah (2013) faktor-faktor yang berhubungan dengan keakuratan

sensus harian rawat inap yaitu pengisian sensus harian rawat inap yang tidak

lengkap, karakteristik petugas, dan prosedur tetap yang belum ditaati dan dijalankan

oleh perawat.

5
B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalahnya

adalah“Apakah ada hubungan pengetahuan dan perilaku perawat tentang pengisian

sensus harian rawat inap dengan ketidak tepatan perhitungan sensus harian rawat

inap di Rumah Sakit?

C.TUJUAN PENULISAN

Makalah ini di susun oleh penulis agar mahasiswa dapat mengetahui tentang cara

menghitung BOR,AVLOS,TOI,BTO,NDR,GDR.

6
BAB II
PEMBAHASAN

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan,
mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus
harian rawat inap :\

A.MENGHITUNG BOR,AVLOS,TOI,BTO,NDR,GDR

1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)


BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed
count days in a period under consideration”.Sedangkan menurut Depkes RI (2005)BOR
adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini
memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.
Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005).
Rumus :
BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam
satu periode)) X 100%

2. AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)


AVLOS menurut Huffman (1994) adalah “The average hospitalization stay of inpatient
discharged during the period under consideration”. AVLOS menurut Depkes RI (2005)
adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan
gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila
diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih
lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
Rumus : 
AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

3. TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)


TOI menurut Depkes RI (2005) adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati
dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat

7
efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran
1-3 hari.
Rumus : 
TOI = ((Jumlah tempat tidur X Periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar (hidup
+mati)

4. BTO (Bed Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)


BTO menurut Huffman (1994) adalah “...the net effect of changed in occupancy rate and
length of stay”. BTO menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur
pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu.
Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali.
Rumus :
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) / Jumlah tempat tidur

5. NDR (Net Death Rate)


NDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk
tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di
rumah sakit.
Rumus :
NDR =  (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup + mati) ) X 1000 ‰

6. GDR (Gross Death Rate)


GDR menurut Depkes RI (2005) adalah angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar.
Rumus :
GDR = ( Jumlah pasien mati seluruhnya /Jumlah pasien keluar (hidup + mati)) X 1000 ‰

8
B. MENGHITUNG TENAGA PERAWAT

A.    Cara rasio


Metoda ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang
diperlukan.Metoda ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah.Metoda ini hanya
mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui produktivitas SDM rumah
sakit,da kapan personal tersebut dibutuhkan oleh setiap unit atau bagian rumah sakit yang
membutuhkan.Bisa digunakan bila: kemampuan dan  sumber daya untuk perencanaan personal
terbatas,jenis,tipe, dan volume pelayanan kesehatan relatif stabil.Cara rasio yang umumnya
digunakan adalah berdasarkan surat keputusan menkes R.I. Nomor 262 tahun 1979 tentang
ketenagaan rumah sakit,dengan standar sebagai berikut :
Tipe RS TM/TT TPP/TT TPNP/TT TNM/TT
A & B 1/(4-7) (3-4)/2 1/3 1/1
C 1/9 1/1 1/5 ¾
D 1/15 1/2 1/6 2/3
Khusus Disesuiakan
Keterangan :
TM = Tenaga Medis
TT = Tempat Tidur
TPP = Tenaga Para Medis Perawatan
TPNP = Tenaga para medis non perawatan
TNP = Tenaga non medis
Cara perhitungan ini masih ada yang menggunakan, namun banyak rumah sakit yang lambat laun
meninggalkan cara ini karena adanya beberapa alternatif perhitungan yang lain yang lebih sesuai
dengan kondisi rumah sakit dan profesional.

B. Cara Demand
Cara demand adalah perhitungan jumlah tenaga mennurut kegiatan yang memang nyata
dilakukan oleh perawat. Menurut Tutuko (1992) setiap klien yang masuk ruang gawat darurat
dibutuhkan waktu sebagai berikut:
1.Untuk kasus gawat darurat      : 86,31 menit

9
2. Untuk kasus mendesak           : 71,28 menit
3. Untuk kasus tidak mendesak      : 33,09 menit
Hasil penelitian di rumah sakit di Filipina, menghasilkan data sebagai berikut:
No Jenis pelayanan Rata – rata jam perawatan / hari
1 Non bedah 3,4
2 Bedah 3,4
3 Campuran bedah dan non bedah 3,5
4 Pos partum 3,0
5 Bayi baru lahir 2,5
Konversi kebutuhan tenaga adalah seperti pada perhitungan cara Need.

C. Cara Gillies
Gillies (1989) mengemukakan rumus kebutuhan teanaga keperawatan di satuy unit perawatan
adalagh sebagai berikut:
Keterangan :
A = Rata-rata jumlah perawatan/pasien/hari
B = Rata-rata jumlah pasien /hari
C = Jumlah hari/tahun
D = Jumlah hari libur masing-masing perawat
E = Jumlah jam kerja masing-masing perawat
F = Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
G = Jumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
H = Jumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
Prinsip perhitungan rumus Gillies:
Dalam memberikan pelayanan keperawatan ada tiga jenis bentuk pelayanan, yaitu:
a. Perawatan langsung, adalah perawatan yang diberikan oleh perawat yang ada hubungan
secara khusus dengan kebutuhan fisik, psikologis, dan spiritual. Berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien padfa perawat maka dapat diklasifikasikan dalam empat kelompok, yaitu:
self care, partial care, total care dan intensive care. Menurut Minetti Huchinson (1994)
kebutuhan keperawatan langsung setiap pasien adalah empat jam perhari sedangkan untuk:
  self care dibutuhkan ½ x 4 jam               : 2 jam

10
  partial care dibutuhkan ¾ x 4 jam           : 3 jam
  Total care dibutuhkan 1- 1½ x 4 jam      : 4-6 jam
  Intensive care dibutuhkan 2 x 4 jam       : 8 jam
b.Perawatan tak langsung, meliputi kegiatan-kegiatan membuat rencana perawatan, memasang/
menyiapkan alat, ,konsultasi dengan anggota tim, menulis dan membaca catatan kesehatan,
melaporkan kondisi pasien. Dari hasil penelitian RS Graha Detroit (Gillies, 1989, h 245) = 38
menit/ klien/ hari, sedangkan menurut Wolfe & Young (Gillies, 1989, h. 245) = 60 menit/ klien/
hari dan penelitian di Rumah Sakit John Hpokins dibutuhkan 60 menit/ pasien (Gillies, 1994)
c.Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada klien meliputi: aktifitas, pengobatan serta tindak
lanjut pengobatan. Menurut Mayer  dalam Gillies (1994), waktu yang dibutuhkan untuk
pendidikan kesehatan ialah 15 menit/ klien/ hari.
Rata-rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatau unit berdsasarkan rata-ratanya
atau menurut “ Bed Occupancy Rate” (BOR) dengan rumus:
Jumlah hari perawatan rumah sakit dalam waktu tertentu x 100%
Jumlah tempat tertentu x 365
Jumlah hari pertahun, yaitu 365 hari
1. Hari libur masing-masing perawat pertahun, yaitu 128 hari, hari minggu= 52 hari dan hari
sabtu = 52 hari. Untuk hari sabtu tergantung kebijakan RS setempat, kalau ini merupakan hari
libur maka harus diperhitungkan, begitu juga sebaliknya, hari libur nasional = 12 hari dan cuti
tahunan = 12 hari.
2. Jumlah jam kerja tiap perawat adalah 40 jam per minggu (kalau hari kerja efektif 5 hari maka
40/5 = 8 jam, kalu hari kerja efektif 6 hari per minggu maka 40/6 jam = 6,6 jam perhari)
3.Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus ditambah 20% (untuk
antisiapasi kekurangan/ cadangan).
CONTOH
1. Dalam suatu Rumah Sakit Y, setelah dilakukan perhitungan selama 30 hari didapatkan jumlah
hari perawatan sebanyak 4000 dan ada 200 tempat tidur. Jumlah pasien yang keluar 500 orang.
Berapa BOR, ALOS dan TOI Di rumah sakit tersebut.
Jawaban :
BOR         =                     Jumlah hari perawatan                         x  100%
                           Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu

11
               =          4000                x          100 %
                           200 x 30
               =          4000                x          100 %
                           6000
               =          0.67                 x          100 %
               =          67 %

ALOS      =         Jumlah hari perawatan pasien keluar


                           Jumlah pasien keluar
                 =          4000
                             500
                 =          8 hari

TOI          =     ( Jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS


    Jumlah pasien keluar ( hidup + mati )
                 =          (200     x          30)       -           4000
                                                     500
                 =          6000    -           4000
                                         500
                 =          2000
                             500
                 =          4 hari
2.Dalam suatu Rumah Sakit Z, setelah dilakukan perhitungan selama 30 hari didapatkan jumlah
hari perawatan sebanyak 6000 dan ada 300 tempat  tidur. Jumlah pasien yang keluar 2000 orang.
Berapa BOR, ALOS dan TOI Di rumah sakit tersebut.
Jawaban :
BOR         =                     Jumlah hari perawatan                         x  100%
                             Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
                 =          6000                x          100 %
                             300 x 30
                 =          6000                x          100 %

12
                             9000
                 =          0.67                 x          100 %
                 =          67 %

ALOS      =          Jumlah hari perawatan pasien keluar


                             Jumlah pasien keluar
                 =          6000
                             2000
                 =          3 hari

TOI          =          ( Jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS


                              Jumlah pasien keluar ( hidup + mati )
                 =          (300     x          30)       -           6000
                                                     2000
                 =          9000    -           6000
                                         2000
                 =          3000
                             2000
                 =          1,5 hari

SOAL
1.        Hitung BOR
2.        Hitung ALOS
3.        Hitung TOI

Jawaban :
1.        BOR         =                     Jumlah hari perawatan                         x  100%
                             Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
                 =          154                  x          100 %
                             10 x 20
                 =          154                  x          100 %

13
                             200
                 =          0.77                 x          100 %
                 =          77 %

2.        ALOS      =          Jumlah hari perawatan pasien keluar


                             Jumlah pasien keluar
                 =          154
                             28
                 =          5,5 hari

3.        TOI          =          ( Jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS


                              Jumlah pasien keluar ( hidup + mati )
                 =          (10       x          20)       -           154
                                                     28
                 =          200      -           154
                                         28
                 =          46
                             28
                 =          1,64 hari
SOAL
1.        Hitung BOR
2.        Hitung ALOS
3.        Hitung TOI
Jawaban :
1.        BOR         =                     Jumlah hari perawatan                         x  100%
                             Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
                 =          228                  x          100 %
                             15 x 20
                 =          228                  x          100 %
                             300
                  =          0.76                 x          100 %

14
                 =          76 %

2.        ALOS      =          Jumlah hari perawatan pasien keluar


                             Jumlah pasien keluar
                 =          228
                             40
                 =          5.7 hari

3.        TOI          =          ( Jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS


                              Jumlah pasien keluar ( hidup + mati )
                 =          (15       x          20)       -           228
                                                     40
                 =          300      -           228
                                         40
                  =          72
                             40
                 =          1,8 hari
SOAL
Hitung BOR
Hitung ALOS
Hitung TOI
1.        BOR         =                     Jumlah hari perawatan                         x  100%
                             Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
                 =          156                  x          100 %
                             10 x 20
                 =          156                  x          100 %
                             200
                 =          0.78                 x          100 %
                  =          78 %

15
2.        ALOS      =          Jumlah hari perawatan pasien keluar
                             Jumlah pasien keluar
                 =          156
                             26
                 =          6 hari

3.        TOI          =          ( Jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS


                              Jumlah pasien keluar ( hidup + mati )
                 =          (10       x          20)       -           156
                                                     26
                 =          200      -           156
                                         26
                 =          44
                             26
                 =         1,7 hari

SOAL
Hitung BOR
Hitung ALOS
Hitung TOI

1. BOR         =                     Jumlah hari perawatan                         x  100%


                             Jumlah TT x jumlah hari persatuan waktu
                 =          182                  x          100 %
                             15 x 15
                 =          182                  x          100 %
                             225
                 =          0.81                 x          100 %
                 =          81 %

16
2. ALOS      =          Jumlah hari perawatan pasien keluar
                             Jumlah pasien keluar
                 =          182
                             34
                 =          5.4 hari

3. TOI          =          ( Jumlah TT x hari ) – hari perawatan RS


                              Jumlah pasien keluar ( hidup + mati )
                 =          (15       x          15)       -           182
                                                     34
                 =          225      -           182
                                         34
                 =          43
                             34
                 =          1,3 hari

17
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat


pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut
bersumber dari sensus harian rawat inap dengan cara menghitung
BOR,AVLOS,TOI,BTO,NDR,GDR

B. SARAN

Dari penjelasan diatas untuk itu kami penulis mengharapkan saran kritik yang
membangun dari pembaca untuk kami yang berikutnya akan membuat kami lebih
baik.

18
DAFTAR PUSTAKA

Soejadi, DR, DHHSA, 1996, Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit, Katiga Bina: Jakarta.
Wuryanto, Sis, Amd Perkes, SKM, tanpa tahun, Grafik Barber Johnson, Pormiki: Yogyakarta.

19

Anda mungkin juga menyukai