Anda di halaman 1dari 7

SERVANT LEADERSHIP

Oleh Kelompok III:

Diah Rahayu (201701002)


Feby Manuhutu (201701005)
Junytha R. Rondonuwu (201701007)
Veronica Kalangi (201701011)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SINT CAROLUS JAKARTA

2018

-1-
KATA PENGANTAR

Pujian dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah, berkat
dan rahmat yang begitu besar telah diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan
tugas yang berjudul “SERVANT LEADERHIP” sebagai salah satu bentuk tugas mata
kuliah Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.
Proses penyelesaian tugas ini tidak terlepas dari segala hambatan dan tantangan
yang senantiasa penulis hadapi namun atas berkat dan rahmat dari Tuhan Yang Maha
Esa, lewat berbagai bantuan dan dorongan dari semua pihak maka tugas ini pun dapat
terselesaikan. Oleh sebab itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
sebesar-besarnya kepada semua phak yang telah ikut membantu.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
segala sumbang pikiran, saran, maupun kritikan yang membangun sangat diharapkan
demi kesempurnaan tugas ini kedepan.
Akhirnya hanya doa yang bisa penulis panjatkan kiranya Tuhan membalas
semua kebaikan yang telah penulis dari semua pihak. Teriring salam dan Doa.

Jakarta, 29 Agustus 2018


Kelompok 3
DAFTAR ISI

Halaman Judul ……………………………………………………………………. I


KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
B. Tujuan ………………………………………………………………………... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Definisi Servant Leadership ………………………………………………… 3
B. Karakteristik Servant Leadership …………………………………………… 4
C. Keuntungan dan Kerugian Servant Ladership ……………………………… 9

BAB III PEMBAHASAN ……………………………………………………...... 11

BAB IV P E N U T U P
A. Kesimpulan ………………………………………………………………...... 12
B. Saran …………………………………………………………………………. 12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Pemimpin yang sukses adalah pemimpin yang mampu memperkirakan secara
tepat kekuatan-kekuatan yang ada dan menentukan keputusan dan perilaku yang
tepat. Tinggi rendahnya etos kerja suatu kelompok dipengaruhi motivasi pemimpin
dan sejauhmana pemimpin dapat mengendalikanserta mempengaruhi situasi. Untuk
dapat menerapkan servant leadership pemimpin harus mampu membangun
komunikasi yang baik serta mampu memotivasi karyawannya agar dapat mencapai
tujuan yang direncanakan (Pesiwarissa & Rumahoubo, 2007).
Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1993: 26). "Kepemimpinan sebagai suatu
bentuk persuasi, suatu seni pembinaan kelompok orangorang tertentu, biasanya
melalui 'human relations' dan motivasi yang tepat, sehingga tanpa adanya rasa takut
mereka mau bekerja sama dan membanting tulang memahami dan mencapai segala
apa yang menjadi tujuan-tujuan organisasi" Menurut Mugianti (2016) ada empat
aspek yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu Leader, pengikut, tujuan dan situasi
dan komunikasi
Keterlibatan pemimpin dalam upaya meningkatkan kualitas kerja
sertapertumbuhan prilaku karyawanditerapkan dalam suatu model kepemimpinan
yang dikenal sebagai kepemimpinan yang melayani atau servant leadership.
Kepemimpinan yang menyenangkan adalah gaya kepemimpinan di mana pemimpin
terutama berfokus pada identifikasi dan pemenuhan kebutuhan orang lain (Keith,
2010).
Penelitian yang dilakukan di sebuah institusi pendidikan oleh Handoyo (2010)
yang bertujuan untuk menguji tingkat penting perilaku yang menunjukkan moral
tinggi (virtue) dalam servant leadership dengan metode Delphi Survey dan menguji
multidimensionalitas servant leadership. Hasil penelitian menemukan bahwa servant
leadership dapat menjadi alternatif kepemimpinan di pendidikan tinggi untuk
melakukan perubahan organisasi dengan berhasil. Penelitian juga membuktikan
bahwa servant leadership merupakan konstruk yang unidimensional.
Sedangkan dalam Focht&Ponton (2015), menjelaskan dalam penelitiannya
banyak yang merasa sulit menerima fenomena yang terjadi di Delphia tentang
kepemimpinan pelayan karena mereka tidak mengerti bagaimana seorang pelayan
bias menjadi pemimpin dan bagaimana seorang pemimpin bias menjadi seorang
pelayan sehingga tujuan penelitian yang mereka lakukan untuk lebih mendefinisikan
kepemimpinan pelayan dengan mengidentifikasikan karakteristik utama dari
fenomena tersebut. Dan hasilnya didapatkan 12 karakterstik positif dari servant
leader yang sangat baik untuk diterapkan.
Dari kedua penelitian tersebut didapatkan gambaran kebutuhan akan seorang
servant leader (pemimpin yang melayani) sangat dibutuhkan dalam dalam suatu
proses kepemimpinan.

B. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Servant Leadership
2. Mengetahui Karakteristik Servant Leadership
3. Keuntungan dan Kerugian Servant Leadership
DF :
Focht, Adam & Ponton, Michael. (2015). Identifying Primary Characteristics Of
Servant Leadership: Delphi Study. Virginia Beach: IJLS.
Handoyo, S., (2010). Pengukuran Servant Leadership Sebagai Alternatif Kepemimpinan Di
Institusi Pendidikan Tinggi Pada Masa Perubahan Organisasi. Surabaya: Universitas
Airlangga
Keith, K. M. (2010). Foreword. In D. Van Dierendonck & K. Patterson (Eds.), Servant
leadership: Developments in theory and research (pp. x-xi). New York,
NY:Palgrave Macmillan.
Mugianti, S., (2010)., Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Praktek
Keperawatan.KEMENKES

Anda mungkin juga menyukai