Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT MELALUI

KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING


(Studi Pada Perawat Ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas I, II, III-A, dan III-B Rumah
Sakit Islam Unisma Malang)

Abdul Ghofar, Misbahuddin Azzuhri


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the direct influence of the work environment to the
performance of nurses, and the indirect influence of the work environment to the performance of
nurses through job satisfaction. This research includes explanatory research. The samples used in
this study were 35 nurses Rooms Inpatient Class I, II, III-A, and III-B Islamic Hospital Unisma
Malang. The data collected through interviews, documentation, and questionnaires. Data analysis
performed using the classical assumption (linearity test, normality test, and heteroskidastity tes).
Hypothesis testing with analysis path. The results of this study indicate that (1) there is a direct
influence of the work environtmet to job satisfaction, (2) there is a direct influence of the work
environment to the performance of nurses, (3) there is a direct influence of job satisfaction to the
performance of nurses, (4) there is a indirect influence of the work environment to the performance
of nurses through job satisfaction.

Keyword : the work environment, job satisfaction, dan the performance of nurses.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung lingkugan kerja terhadap kinerja
perawat, dan pengaruh tidak langsung antara lingkungan kerja terhadap kinerja perawat malalui
kepuasan kerja. Penelitian ini termasuk penelitian penjelasan. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 35 perawat Ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas I, II, III-A, dan III-B
Rumah Sakit Islam Unisma Malang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Uji Asumsi
Klasik (Uji Linearitas, Normalitas, dan Heteroskedastisitas). Uji Hipotesis menggunakan analisis
jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh langsung antara lingkungan
kerja terhadap kepuasan kerja, (2) terdapat pengaruh langsung antara lingkungan kerja terhadap
kinerja perawat, (3) terdapat pengaruh langsung antara kepuasan kerja terhadap kinerja perawat,
(4) terdapat pengaruh tidak langsung antara lingkungan kerja terhadap kinerja perawat melalui
kepuasa kerja.

Kata kunci : lingkungan kerja, kepuasan kerja, dan kinerja perawat

Alamat Korespondensi :
ghofards@gmail.com
misbah@ub.ac.id

1
Mengingat semakin ketatnya tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja
persaingan antar perusahaan dewasa ini merupakan perilaku nyata yang ditampilkan
menuntut perusahaan harus mampu bertahan setiap karyawan sebagai prestasi kerja sesuai
dan berkompetisi dengan perusahaan lain, dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja
salah satu hal yang dapat ditempuh karyawan merupakan suatu hal yang sangat
perusahaan agar mampu bertahan dalam penting dalam upaya perusahaan mencapai
persaingan yang ketat. Tercapainya tujuan tujuannya (Rivai, 2009:549).
perusahaan atau organisasi tidak hanya Masalah yang sering dihadapi setiap
tergantung pada peralatan modern, sarana perusahaan adalah bagaimana menentukan
dan prasarana yang lengkap, tetapi justru cara yang paling efektif untuk meningkatkan
lebih tergantung pada manusia yang kinerja karyawan. Oleh karena itu, penelitian
melaksanakan pekerjaan tersebut. Aset ini mencoba meneliti mengenai Pengaruh
organisasi paling penting yang harus dimiliki Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Perawat
oleh perusahaan dan sangat diperhatikan oleh Melalui Kepuasan Kerja (Studi Pada Perawat
manajemen adalah aset manusia dari Ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas I, II, III-
organisasi tersebut (Simamora, 2006:4). A, dan III-B Rumah Sakit Islam Unisma
Seringkali efisiensi pelaksanaan Malang).
organisasi tergantung pada pengelolaan
sumber daya manusia. Hal ini menuntut TINJAUAN TEORI
setiap manajer untuk dapat memecahkan
setiap masalah yang berhubungan dengan Pengertian Lingkungan Kerja
sumber daya manusia atau tenaga kerja, Pendapat Sopiah (2008) yang
tanpa kecuali masalah yang berkaitan dengan menyatakan bahwa lingkungan kerja dapat
lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah mempengaruhi kinerja seseorang.
segala sesuatu yang ada di sekitar para Beberapa pakar mengemukakan
pekerja dan yang dapat mempengaruhi pengertian tentang lingkungan kerja, antara
dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang lain:
diberikan (Nitisemito, 1986:183). 1) Menurut Nitisemito (1986:183)
Lingkungan kerja yang aman dan sehat lingkungan kerja adalah segala sesuatu
sangat diperlukan oleh setiap karyawan, yang ada disekitar pada pekerja yang
karena kondisi kerja yang demikianlah dapat mempengaruhi dirinya dalam
seseorang dapat bekerja secara tenang, menjalankan tugas-tugas yang
sehingga hasil kerja pun dapat diharapkan dibebankan.
memenuhi standar yang ditetapkan. 2) Menurut Ahyari dalam Permana (2011)
Lingkungan kerja merupakan salah satu lingkungan kerja adalah lingkungan
faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan dimana para karyawan tersebut
kerja karyawan. Menurut Luthans (2006:245) melaksanakan tugas dan pekerjaannya
apabila kondisi kerja bagus (misalnya, sehari-hari.
bersih, lingkungan menarik), individu akan 3) Pendapat lain mengenai pengertian
lebih mudah menyelesaikan pekerjaan lingkungan kerja diungkapkan oleh
mereka, sehingga apabila lingkungan kerja Sedarmayanti dalam Hapsari (20011)
bagus maka tidak akan ada masalah dengan lingkungan kerja adalah keseluruhan alat
kepuasaan kerja para karyawan. perkakas dan bahan yang dihadapi,
Menurut Mangkunegara (2005:117) lingkungan sekitarnya di mana seseorang
menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah bekerja, serta pengaturan kerjanya baik
suatu perasaan yang menyokong atau tidak sebagai perseorangan maupun sebagai
menyokong diri pegawai yang berhubungan kelompok.
dengan pekerjaannya maupun dengan
kondisi dirinya. Menurut Mangkunegara Jenis-Jenis Lingkugan Kerja
(2005) yang menyatakan bahwa karyawan Sedarmayanti (dalam Hapsari, 2011)
yang puas terhadap pekerjaannya akan lebih menyatakan bahwa secara garis besar, jenis
baik kinerjanya atau lebih produktif daripada lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu :
yang tidak puas. a. Lingkungan Kerja Fisik
Menurut Mathis (2001:4) kinerja pada Lingkungan kerja fisik adalah semua
dasarnya adalah apa yang dilakukan atau keadaan yang berbentuk fisik yang terdapat

2
di sekitar tempat kerja yang dapat kerja dari beberapa ahli manajemen sumber
mempengaruhi karyawan baik secara daya manusia sebagai berikut :
langsung maupun secara tidak langsung. a. Teori Keseimbangan (Equity Theory)
b. Lingkungan Kerja Non Fisik b. Teori Perbedaan (Descrepency
Lingkungan kerja non fisik adalah Theory)
semua keadaan yang terjadi yang berkaitan c. Teori Pemenuhan Kebutuhan (Need
dengan lingkungan kerja, baik hubungan Fullfillment Theory)
dengan atasan maupun hubungan dengan d. Teori Pandangan Kelompok (Social
sesama rekan kerja, ataupun hubungan Reference Group Theory)
dengan bawahan. Lingkungan kerja non fisik e. Teori Dua Faktor dari Hertzberg
ini tidak bisa diabaikan. f. Teori Pengharapan (Expectancy
Theory)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Lingkungan Kerja Pengukuran Kepuasan Kerja
Menurut (Ahyari, dalam Pramana, a. Pengukuran Kepuasan Kerja dengan
2011) terdapat beberapa faktor yang Skala Indeks Deskripsi Jabatan
mempengaruhi lingkungan kerja yaitu : b. Pengukuran Kepuasan Kerja dengan
1) Penerangan Berdasarkan Ekspresi Wajah
2) Suhu Udara c. Pengukuran Kepuasan Kerja dengan
3) Suara Bising Kuesioner Minnesota
4) Ruang Gerak
5) Keamanan Kerja Pengertian Kinerja
Menurut Brahmasari (2004:64)
Pengertian Kepuasan Kerja mengungkapkan bahwa kinerja adalah
Menurut Mangkunegara (2005:117) pencapaian atas tujuan organisasi yang dapat
menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah berbentuk output kuantitatif maupun
suatu perasaan yang menyokong atau tidak kualitatif, kreatifitas, fleksibilitas, dapat
menyokong diri pegawai yang berhubungan diandalkan, atau hal-hal lain yang diinginkan
dengan pekerjaannya maupun dengan oleh perusahaan. Sedangkan menurut Mathis
kondisi dirinya. Sedangkan menurut Robbins (2001:4) kinerja pada dasarnya adalah apa
(2008:107) kepuasan kerja sebagai suatu yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
sikap umum seorang individu terhadap karyawan.
pekerjaannya.
Tujuan Penilaian Kinerja
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Menurut Rivai (2009:53) pada
Kepuasan Kerja Karyawan dasarnya sisi praktik yang lazim dilakukan
Menurut Mangkunegara (2005:120) perusahaan, tujuan penilaian kinerja
ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan karyawan dapat dibedakan menjadi dua,
kerja, yaitu faktor yang ada dalam diri yaitu:
karyawan dan faktor pekerjaannya. 1. Tujuan penilaian yang berorientasi
a. Faktor pegawai yaitu kecedasan pada masa lalu
intelektual (IQ), kecapakan khusus, umur, 2. Tujuan penilaian yang berorientasi pada
jenis kelamin, kondisi fisik, pendidikan, masa depan
pengalaman kerja, masa kerja,
kepribadian, emosi, cara berpikir, Manfaat Penilaian Kinerja
persepsi, dan sikap kerja. Menurut (Rivai, 2009) manfaat
b. Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan, penilaian kinerja adalah :
struktur organisasi, pangkat (golongan), 1. Manfaat bagi karyawan yang dinilai
kedudukan, mutu pengawasan, interaksi antara lain :
sosial, dan hubungan kerja. 2. Manfaat bagi penilai
3. Manfaat bagi perusahaan
Teori-teori tentang Kepuasan Kerja
Mangkunegara (2005:120) merangkum
beberapa teori berkaitan dengan kepuasan

3
Model Hipotesis bertempat di Jalan MT Haryono No.139,
Gambar 2.1 merupakan model hipotesis dari Malang, Jawa Timur. Penelitian ini
penelitian ini. dilakukan pada bulan Maret tahun 2013.

Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini
adalah jumlah perawat ruangan Instalasi
Rawat Inap Kelas I, II, III-A, dan III-B
Rumah Sakit Islam Unisma Malang.
Sumber : Data Primer diolah, 2013 Teknik pengambilan sampel ini
Menurut Sugiyono (2009:64) hipotesis dilakukan dengan metode sampling jenuh
merupakan jawaban sementara terhadap yaitu teknik penentuan sampel bila
rumusan masalah penelitian, dimana semua anggota populasi digunakan
rumusan penelitian telah dinyatakan dalam sebagai sampel menurut Sugiyono
kalimat pernyataan. Hipotesis dalam (2009:85). Sampel dalam penelitian ini
penelitian ini antara lain: berjumlah 35 responden.

H1 = Terdapat pengaruh langsung antara Prosedur Pengolahan Data


lingkungan kerja terhadap kepuasan Data-data yang didapatkan akan diolah
kerja. dan dianalisa dengan beberapa tahapan,
H2 = Terdapat pengaruh langsung antara yaitu:
lingkungan kerja terhadap kinerja a. Pengklarifikasian Data
perawat. Data-data yang diperoleh dari
H3 = Terdapat pengaruh langsung antara penelitian diklarifikasi dalam kelompok-
kepuasan kerja terhadap kinerja kelompok data sesuai dengan jenisnya.
perawat. b. Pentabulasian Data
H4 = Terdapat pengaruh tidak langsung Data yang telah diklarifikasikan
antara lingkungan kerja terhadap kemudian ditabulasikan ke dalam tabel untuk
kinerja perawat melalui kepuasan mempermudah pengamatan dan evaluasi.
kerja. c. Penghitungan dan Penilaian Data
Data yang telah ditabulasikan dihitung
METODE PENELITIAN jumlah sekaligus diprosentasekan pada tiap
poin pada penjumlahan skor. Pemberian nilai
Jenis dan Sifat Penelitian pada kuesioner yang disebarkan kepada
Ditinjau dari jenisnya, dalam responden dengan member bobot skala
penelitian ini penulis menggunakan jenis Likert :
penelitian penjelasan (explanatory research) Sangat Setuju (SS) =5
yang akan membuktikan hubungan kasual Setuju (S) =4
variabel bebas yaitu lingkungan kerja; Cukup Setuju (CK) =3
variabel antara (intervening) yaitu kepuasan Tidak Setuju (TS) =2
kerja; dan variabel terikat yaitu kinerja Sangat Tidak Setuju (STS) =1
perawat. Jenis penelitian ini merupakan d. Pengolahan Data
penelitian yang digunakan untuk menguji Data yang telah didapatkan kemudian
hipotesis tentang adanya hubungan sebab diolah dan diukur menggunakan SPSS,
akibat. Sedangkan ditinjau dari metodenya, dengan tujuan untuk mengetahui dan mencari
metode penelitian ini adalah metode survey hubungan serta pengaruh antara variabel.
yaitu metode dimana peneliti mendapatkan
data dari tempat tertentu yang alamiah Metode Analisis Data
dengan malakukan perlakuan (kuesioner, tes, Analisis data dalam penelitian ini
wawancara). menggunakan metode analisis deskriptif.
Sedangkan uji hipotesis menggunakan
Lokasi dan Waktu Penelitian analisis jalur (path analysis), dengan
Penelitian ini mengambil lokasi pada persamaan regresi sebagai berikut :
Rumah Sakit Islam Unisma Malang, yang

4
nyaman, 51,4% responden menyatakan
1. ZKepuasan Kerja = 1 Zlingkungan kerja + 1 setuju, 25,7% responden menyatakan cukup
2. ZKinerja Karyawan = 2 Zlingkungan kerja + 3 setuju, 22,9% responden menyatakan sangat
Zkepuasan kerja + 2 setuju, Rata-rata jawaban responden untuk
item x.3 sebesar 3,97 sehingga dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN dikatakan bahwa responden cenderung setuju
dengan item pernyataan mengenai suhu
Analisis Deskriptif udara di tempat kerja sudah nyaman.
Pada item x.4 mengenai pernyataan
a). Variabel Lingkungan Kerja (X) keamanan tempat Anda bekerja sudah baik,
77,1% responden menyatakan setuju, 17,1%
Tabel 4.1
responden menyatakan sangat setuju, dan
Deskripsi Jawaban Responden untuk
5,7% responden cukup setuju. Rata-rata
Variabel Lingkungan Kerja (X)
jawaban responden untuk item x.4 adalah
sebesar 4,11 sehingga dapat dikatakan bahwa
responden cenderung menyatakan setuju
dengan pernyataan mengenai keamanan di
tempat kerja sudah baik.
Pada item x.5 mengenai pernyataan
kondisi ruang kerja Anda nyaman, 48,6%
responden menyatakan setuju, 37,1%
responden menyatakan cukup setuju, dan
14,3 responden menyatakan sangar setuju.
Rata-rata jawaban responden untuk item x.5
adalah sebesar 3,77 sehingga dapat dikatakan
bahwa responden cenderung setuju dengan
Dari Tabel 4.1 tersebut dapat diperoleh item pernyataan mengenai kondisi ruang
penjelasan sebagai berikut: pada item x.1 kerja sudah nyaman.
mengenai pernyataan cahaya di tempat kerja Pada item x.6 mengenai pernyataan
Anda sudah cukup baik, 71,4% responden kebersihan ruang kerja di tempat Anda
menyatakan setuju, 25,7% responden bekerja selalu terjaga dengan baik, 62,9%
menyatakan cukup setuju, dan 2,9% responden menyatakan setuju, dan 37,2%
responden menyatakan sangat setuju. Rata- responden menyatakan cukup setuju. Rata-
rata jawaban responden pada item pernyataan rata jawaban responden untuk item x.6 adalah
x.1 sebesar 3,77 sehingga dapat dikatakan sebesar 3,63 sehingga dapat dikatakan bahwa
bahwa responden cenderung menjawab responden cenderung setuju dengan item
setuju pada item x.1. Hal ini menunjukkan pernyataan mengenai kebersihan ruang kerja
bahwa responden cenderung setuju dengan selalu terjaga dengan baik.
pernyataan mengenai cahaya di tempat kerja Pada item x.7 mengenai pernyataan
sudah cukup baik. karyawan di perusahaan (rumah sakit)
Pada item x.2 mengenai pernyataan tempat Anda bekerja memiliki rasa
suara peralatan kerja di tempat kerja Anda kekeluargaan, 71,4% responden menyatakan
tidak menimbulkan keramaian atau setuju, 22,9% responden menyatakan cukup
kegaduhan, sebesar 71,4% responden setuju, dan 5,7% responden menyatakan
menyatakan setuju, 20% responden sangat setuju. Rata-rata jawaban responden
menyatakan cukup setuju, 8,6% responden untuk item x.7 adalah sebesar 3,83 sehingga
menyatakan sangat setuju. Rata-rata jawaban dapat dikatakan bahwa responden cenderung
responden untuk item x.2 sebesar 3,89 setuju dengan item pernyataan mengenai
sehingga dapat dikatakan bahwa responden perawat di perusahaan (rumah sakit)
cenderung setuju dengan item pernyataan memiliki rasa kekeluargaan.
mengenai suara peralatan kerja di tempat Pada item x.8 mengenai pernyataan
kerja tidak menimbulkan keramaian atau tentang adanya komunikasi yang baik antar
kegaduhan. karyawan di tempat Anda bekerja, 54,3%
Pada item x.3 mengenai pernyataan responden menyatakan setuju, 37,1%
suhu udara di tempat kerja Anda sudah responden menyatakan cukup setuju, 5,7%

5
responden menyatakan sangat setuju, dan menyatakan setuju, 11,4% responden
2,9% responden menyatakan tidak setuju. menyatakan sangat setuju, 8,6% responden
Rata-rata jawaban responden untuk item x.8 menyatakan cukup setuju, dan 2,9%
adalah sebesar 3,63 sehingga dapat dikatakan responden menyatakan tidak setuju. Hasil
bahwa responden cenderung menyatakan rata-rata dari jawaban responden untuk item
setuju dengan item pernyataan mengenai z.1 adalah sebesar 3,97 sehingga dapat
adanya komunikasi yang baik antar perawat dikatakan bahwa responden cenderung setuju
di tempat kerja. dengan item pernyataan mengenai perawat
Pada item x.9 mengenai pernyataan menyukai pekerjaannya sekarang.
tentang hubungan atasan dengan bawahan Pada item z.2 pernyataan mengenai
terjalin dengan baik, 60% responden Anda diberi kesempatan umpan balik
menyatakan setuju, 28,6% responden terhadap suatu permasalahan, 65,7%
menyatakan cukup setuju, dan 11,4% responden menyatakan setuju, dan 34,3%
responden menyatakan sangat setuju. Rata- responden menyatakan cukup setuju. Hasil
rata jawaban responden untuk item x.9 adalah rata-rata jawaban responden untuk item z.2
sebesar 3,83 sehingga dapat dikatakan bahwa adalah sebesar 3,66 sehingga dapat dikatakan
responden cenderung setuju dengan item bahwa responden cenderung setuju dengan
pernyataan mengenai hubungan atasan item pernyataan mengenai perawat diberi
dengan bawahan terjalin dengan baik. umpan balik terhadap suatu permasalahan.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Pada item z.3 pernyataan mengenai
nilai rata-rata dari total rata-rata pada Anda tidak ingin pindah untuk pekerjaan
pernyataan yang berkaitan dengan baru, 45,7% responden menyatakan setuju,
lingkungan kerja sebesar 3,83. Hal ini 37,1% responden menyatakan cukup setuju,
menunjukkan bahwa lingkungan kerja di 11,4% responden menyatakan tidak setuju,
Ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas I, II, III- 5,7% responden menyatakan sangat setuju.
A, dan IIIB Rumah Sakit Islam Unisma Hasil rata-rata jawaban responden untuk item
Malang sudah baik, artinya tidak ada faktor z.3 adalah sebesar 3,46 sehingga dapat
yang dapat menghambat aktifitas operasional dikatakan bahwa responden cenderung cukup
rumah sakit dilihat dari segi lingkungan kerja setuju dengan item pernyataan mengenai
baik lingkungan kerja fisik (cahaya, suara tidak ingin pindah untuk pekerjaan baru.
bising, keamanan, kondisi ruangan, suhu Pada item z.4 pernyataan mengenai
udara, keamanan, dan kebersihan) maupun Anda merasa bahagia terhadap pekerjaan
lingkungan kerja non fisik (hubungan dengan yang telah Anda lakukan, 54,3% responden
atasan, sesama rekan kerja, dan hubungan menyatakan setuju, 31,4% responden
dengan bawahan). menyatakan cukup setuju, dan 14,3
responden menyatakan sangat setuju. Hasil
b). Variabel Kepuasan Kerja (Z) rata-rata jawaban responden untuk item z.4
adalah sebesar 3,83 sehingga dapat dikatakan
Tabel 4.2 bahwa responden cenderung setuju dengan
Deskripsi Jawaban Responden untuk item pernyataan mengenai perawat merasa
Variabel Kepuasan Kerja (Z) bahagia terhadap pekerjaannya.
Pada item z.5 pernyataan mengenai
Anda dapat mengambil suatu keputusan
terkait dengan pekerjaan Anda, 65,7%
responden menyatakan setuju, 28,6%
responden menyatakan cukup setuju, 2,9%
responden menyatakan sangat setuju, dan
2,9% responden menyatakan tidak setuju.
Hasil rata-rata jawaban responden untuk item
z.5 adalah sebesar 3,69 sehingga dapat
dikatakan bahwa responden cenderung setuju
Dari Tabel 4.2 dapat diperoleh dengan pernyataan mengenai perawat dapat
penjelesan sebagai berikut: pada item z.1 mengambil suatu keputusan terkait dengan
pernyataan mengenai Anda menyukai pekerjaannya.
pekerjaan Anda sekarang, 77,1% responden

6
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa target yang ditetapkan perusahaan (rumah
nilai rata-rata dari total rata-rata pada sakit).
pernyataan yang berkaitan dengan kepuasan Pada item y.3 pernyataan mengenai
kerja sebesar 3,72. Hal ini menunjukkan Anda menganggap ada peningkatan jumlah
bahwa rata-rata Perawat Ruangan Instalasi tugas yang mampu diselesaikan, 48,6%
Rawat Inap Kelas I, II, III-A, dan III-B responden menyatakan setuju, 34,3%
merasa puas dengan pekerjaannya. responden menyatakan cukup setuju, 11,4%
responden menyatakan tidak setuju, 2,9%
c). Variabel Kinerja Perawat (Y) responden menyatakan sangat tidak setuju,
dan 2,9% responden menyatakan sangat
Tabel 4.3 setuju. Hasil rata-rata jawaban responden
Deskripsi Jawaban Responden untuk untuk item y.3 adalah sebesar 3,37 sehingga
Variabel Kinerja Perawat (Y) dapat dikatakan bahwa responden cenderung
cukup setuju dengan item pernyataan
mengenai adanya peningkatan jumlah tugas
yang mampu diselesaikan.
Pada item y.4 pernyataan mengenai
Anda memiliki pengetahuan untuk
menyelesaikan pekerjaan Anda, 77,1%
responden menyatakan setuju, 17,1%
responden menyatakan sangat setuju, dan
5,7% responden menyatakan cukup setuju.
Hasil rata-rata jawaban responden untuk item
y.4 adalah sebesar 4,11 sehingga dapat
dikatakan bahwa responden cenderung setuju
dengan item pernyataan mengenai perawat
memiliki pengetahuan untuk menyelesaikan
Dari Tabel 4.3 dapat diperoleh pekerjaannya.
penjelasan sebagai berikut: pada item y.1 Pada item y.5 pernyataan mengenai
pernyataan mengenai pekerjaan yang Anda Anda teliti dalam mengerjakan pekerjaan
selesaikan sesuai dengan target yang Anda, 45,7% responden menyatakan cukup
ditetapkan rumah sakit, 57,1% responden setuju, 31,4% responden menyatakan setuju,
menyatakan setuju, 31,4% responden 14,3% responden menyatakan tidak setuju,
menyatakan cukup setuju, 8,6% responden dan 8,6% responden menyatakan sangat
menyatakan sangat setuju, dan 2,9% setuju. Hasil rata-rata jawaban responden
responden menyatakan tidak setuju. Hasil untuk item y.5 adalah sebesar 3,34 sehingga
rata-rata dari jawaban responden untuk item dapat dikatakan bahwa responden cenderung
y.1 adalah sebesar 3,71 sehingga dapat cukup setuju dengan item pernyataan
dikatakan bahwa responden cenderung setuju mengenai perawat teliti dalam mengerjakan
dengan item pernyataan mengenai pekerjaan pekerjaannya.
yang diselesaikan sesuai target yang Pada item y.6 pernyataan mengenai
ditetapkan perusahaan (rumah sakit). Anda menyelesaikan pekerjaan sesuai
Pada item y.2 pernyataan mengenai dengan standar rumah sakit, 48,6%
Anda mampu menyelesaikan pekerjaan responden menyatakan cukup setuju, 40%
melebihi target yang ditetapkan rumah sakit, responden menyatakan setuju, dan 11,4%
60% responden menyatakan setuju, 25,7% responden menyatakan sangat setuju. Hasil
responden menyatakan cukup setuju, 8,6% rata-rata jawaban responden untuk item y.6
responden menyatakan sangat setuju, dan adalah sebesar 3,63 sehingga dapat dikatakan
5,7% responden menyatakan tidak setuju. bahwa responden cenderung setuju dengan
Hasil rata-rata jawaban responden untuk item item pernyataan mengenai perawat
y.2 adalah sebesar 3,71 sehingga dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan
dikatakan bahwa responden cenderung setuju standar rumah sakit.
dengan item pernyataan mengenai karyawan Pada item y.7 pernyataan mengenai
mampu menyelesaikan pekerjaan melebihi Anda menyelesaikan tugas sesuai dengan
waktu yang tersedia, 60% responden

7
menyatakan setuju, 28,6% responden Tabel 4.4
menyatakan cukup setuju, dan 11,49% Uji Validitas Instrumen Lingkungan Kerja
responden menyatakan sangat setuju. Hasil
rata-rata jawaban responden untuk item y.7
adalah sebesar 3,83 sehingga dapat dikatakan
bahwa responden cenderung setuju dengan
pernyataan perawat menyelesaikan tugas
sesuai waltu yang tersedia.
Pada item y.8 penyataan mengenai
waktu yang tersedia Anda manfaatkan secara
optimal untuk menyelesaikan tugas-tugas
Anda, 42,9% responden menyatakan setuju,
42,9,7% responden menyatakan cukup
setuju, 11,4% responden menyatakan sangat
setuju, 2,9% responden menyatakan tidak
setuju. Rata-rata jawaban responden untuk
itme y.8 adalah sebesar 3,63 sehingga dapat
dikatakan bahwa responden cenderung setuju
dengan pernyataan mengenai waktu yang
tersedia dimanfaatkan secara optimal.
Pada item y.9 pernyataan mengenai
Anda selalu memulai serta mengakhiri
pekerjaan tepat pada waktunya, 45,7% Dari Tabel 4.4 di atas dapat diketahui
responden menyatakan setuju, 37,1% bahwa semua item pernyataan untuk variabel
menyatakan cukup setuju, dan 17,1 % Lingkungan Kerja (X) memiliki rhitung > rtabel
responden menyatakan sangat setuju. Rata- (0,334) dan juga memiliki probabilitas (sig)
rata jawaban responden untuk item y.9 adalah kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan
sebesar 3,80 sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan variabel Lingkungan
responden cenderung setuju dengan item Kerja (X) telah valid.
pernyataan mengenai perawat selalu
memulai serta mengakhiri pekerjaan tepat Tabel 4.5
pada waktunya. Uji Validitas Instrumen Kepuasan Kerja
Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai
rata-rata dari total rata-rata pada pernyataan
yang berkaita dengan kinerja perawat sebesar
3,68. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja
perawat ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas
I, II, III-A, dan III-B Rumah Sakit Islam
Unisma Malang sudah baik.

Pengujian Instrument Penelitian

Uji Validitas

Hasil penelitian valid bila terdapat


kesamaan data yang terkumpul dengan data
yang sesungguhnya yang terjadi pada obyek
yang diteliti (Sugiyono, 2009:121). Valid Dari Tabel 4.5 di atas dapat diketahui
tidaknya suatu item instrumen dapat bahwa semua item pernyataan untuk variabel
diketahui dengan membandingkan indeks Kepuasan Kerja (Z) memiliki rhitung > rtabel
korelasi product moment pearson dengan (0,334) dan juga memiliki probabilitas (sig)
signifikansi sebesar 5% (0,05) sebagai nilai kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan
kritisnya. bahwa semua item pernyataan variabel
Kepuasan Kerja (Z) telah valid.

8
Tabel 4.6 Uji Asumsi Klasik
Uji Validitas Instrumen Kinerja Perawat
Uji Asumsi Normalitas
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan Tabel 4.8 pengujian


normalitas dengan menggunakan Uji
Kolmogorov-Smirnov di atas dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi untuk model 1 dan
model 2 masing-masing sebesar 0,810 dan
Dari Tabel 4.6 di atas dapat diketahui 0,241. Karena signifikansi > 0,050 maka
bahwa semua item pernyataan untuk variabel dinyatakan bahwa kedua model tersebut
Kinerja Karyawan (Y) memiliki rhitung > rtabel sudah memenuhi asumsi normalitas.
(0,334) dan juga memiliki probabilitas (sig)
Uji Asumsi Linearitas
kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan
Tabel 4.9 Hasil Uji Linearitas
semua item pernyataan variabel Kinerja
Karyawan (Y) telah valid.

Uji Relaibilitas
Reliabilitas adalah indek yang
menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat Berdasarkan tabel di atas dapat
diandalkan. Hasil penelitian dikatakan diketahui bahwa semua model memiliki nilai
reliabel bila terdapat kesamaan data dalam signifikansi < 0,050, sehingga dapat
waktu yang berbeda. Pengujian reliabilitas dikatakan asumsi linearitas terpenuhi.
instrumen dilakukan dengan menguji skor
antar item dengan menggunakan rumus Uji Heteroskedastisitas
Alpha Cronbacb. Jika nilai dari reliabilitas Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas Model 1
(nilai Alpha Cronbach) lebih besar dari 0,6
maka seluruh instrumen penelitian yang
digunakan reliabel.

Tabel 4.7
Uji Reliabilitas Instrumen Pernyataan
Kuesioner

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastistas Model 2

Dari Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa


semua variabel memiliki nilai koefisien
Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6
sehingga dapat dikatakan semua instrumen
pernyataan yang digunakan pada penelitian
ini sudah reliabel atau dapat diandalkan.

9
Dari kedua gambar Scatterplot di atas c. Persamaan regresi standardize untuk
menunjukkan bahwa persamaan regresi 1 dan model 1:
2 tidak terjadi heteroskedasisitas. Titik-titik Zz = 0,675 Zx + 0,738 1
dalam grafik Scatterplot menyebar secara d. Dari nilai thitung menunjukkan bahwa :
acak, tanpa adanya suatu pola yang jelas, Variabel Lingkungan Kerja memiliki
serta menyebar baik di atas maupun di bawah thitung sebesar 5,529 dengan probabilitas
angka 0 pada sumbu y. sebesar 0,000. Karena thitung > ttabel (5,529
> 2,035) dan sig t < dari 5% (0,000 <
Pengujian Hipotesis 0,05) maka variabel Lingkungan Kerja
Hipotesis-hipotesis dalam penelitian (X) berpengaruh signifikan terhadap
ini akan diuji dengan menggunakan analisis variabel Kepuasan Kerja (Z). Koefisien
jalur sebagai suatu bentuk terapan dari path bertanda positif (0,675)
analisis multi-regresi dengan bantuan menunjukkan bahwa semakin tinggi
program SPSS 18 for Windows. Diagram Lingkungan Kerja maka mengakibatkan
jalur digunakan untuk membantu semakin meningkatkan Kepuasan Kerja.
konseptualisasi masalah atau menguji
hipotesis yang kompleks dengan menghitung Pengaruh X, Z terhadap Y
pengaruh langsung dan tak langsung dari Tabel 4.11 Hasil Analisis Path X dan Z
variabel bebas terhadap suatu variabel terhadap Y
terikat.
Langkah-langkah perhitungan analisis
jalur menurut (Solimun dalam Indica, 2013).
1. Langkah Pertama : Merancang Model
berdasarkan konsep dan teori (lihat
Gambar 2.1)
2. Langkah kedua : Periksa Asumsi.
3. Langkah ketiga : Perhitungan Koefisien
Jalur Dari Tabel 4.11 di atas dapat disimpulkan
Uji Analisis Jalur Pengaruh Langsung sebagai berikut :
a. Nilai R Square sebesar 0,682 atau 68,2%
Pengaruh X terhadap Z menunjukkan bahwa variabel
Tabel 4.10 Hasil Analisis Path X terhadap Z Lingkungan Kerja (X) dan Kepuasan
Kerja (Z) memberikan sumbangan
pengaruh terhadap variabel Kinerja
Perawat (Y) sebesar 68,2%, sedangkan
sisanya sebesar 31,8% dipengaruhi oleh
variabel lain di luar variabel bebas di
dalam penelitian ini.
b. Pengaruh error pada persamaan 2:
Dari Tabel 4.10 di atas dapat Pe1 =
disimpulkan sebagai berikut: Pe1 = = 0,564
a. Nilai R Square sebesar 0,456 atau 45,6%
menunjukkan bahwa variabel Lingkungan c. Persamaan regresi standardize untuk
Kerja (X) memberikan sumbangan model 2:
pengaruh terhadap variabel Kepuasan Zy = 0,546 Zx + 0,352 Zz + 0,564 2
Kerja (Z) sebesar 45,6%, sedangkan d. Dari nilai thitung menunjukkan bahwa :
sisanya sebesar 54,4% dipengaruhi oleh a) Variabel Lingkungan Kerja (X)
variabel lain di luar variabel bebas di memiliki thitung sebesar 4,039
dalam penelitian ini. dengan probabilitas sebesar
b. Pengaruh error pada persamaan 1: 0,000. Karena thitung > ttabel (4,039
> 2,035) dan sig t < dari 5%
Pe1 =
(0,000 < 0,05) maka variabel
Pe1 = = 0,738 Lingkungan Kerja (X)
berpengaruh signifikan terhadap

10
variabel Kinerja Perawat (Y). P2e1 = 1- 0,456 = 0,544
Koefisien path bertanda positif P2e2 = 1- 0,682 = 0,318
(0,546) menunjukkan bahwa Sehingga diperoleh koefisien deteminasi
semakin baik lingkungan kerja total sebesar:
maka mengakibatkan semakin R2m = 1 (0,544 x 0,318) = 0,827
meningkatkan kinerja perawat. atau 82,7%
b) Variabel Kepuasan Kerja (Z) Hasil perhitungan R2m menunjukkan
memilki thitung sebesar 2,604 bahwa keragaman data yang dapat dijelaskan
dengan probabilitas 0,014. oleh model tersebut adalah sebesar 82,7%
Karena thitung > ttabel (2,604 > atau dengan kata lain informasi yang
2,035) dan sig t < 5% (0,014 < terkandung dalam data 82,7% dapat
0,050) maka variabel Kepuasan dijelaskan oleh model tersebut, sedangkan
Kerja (Z) berpengaruh signifikan 17,3% keragaman sisanya dijelaskan oleh
terhadap variabel Kinerja variabel lain yang belum terdapat di dalam
Perawat (Y). Koefisien path model.
bertanda positif (0,352) b. Teori Triming
menunjukkan bahwa semakin Model triming terjadi ketika koefisen
baik tingkat kepuasan kerja jalur diuji secara keseluruhan ternyata ada
maka mengakibatkan semakin variabel yang tidak signifikan. Walaupun ada
baik pula kinerja perawat. satu, dua, atau lebih yang tidak signifikan,
peneliti perlu memperbaiki model struktur
Uji Analisis Jalur Pengaruh Tidak Langsung jalur yang telah dihipotesiskan.
Pengaruh tidak langsung antara variabel Berikut ini disajikan hasil uji model
Lingkungan Kerja (X) terhadap Kinerja Path analsis yang dapat digambarkan
Perawat (Y) melalui Kepuasan Kerja (Z)
sebagai berikut:
diperoleh dari hasil kali pengaruh langsung
Lingkungan Kerja (X) terhadap Kepuasan
Gambar 4.3 Hasil Analisis Jalur
Kerja (Z) dengan pengaruh langsung
Kepuasan Kerja (Z) terhadap Kinerja
Perawat (Y) sehingga pengaruh tidak
langsung sebesar 0,675 x 0,352 = 0,238.
Karena pengaruh langsung antara
Lingkungan Kerja (X) terhadap Kepuasan
Kerja (Z) dan pengaruh langsung antara
Kepuasan Kerja (Z) terhadap Kinerja
Perawat (Y) signifikan maka pengaruh tidak
langsung Lingkungan Kerja (X) terhadap Berdasarkan model Path analysis di
Kinerja Perawat (Y) melalui Kepuasan Kerja atas, tidak ditemukan hubungan variabel
(Z) juga signifikan. yang koefisien jalur yang tidak signifikan,
4. Langkah keempat : Pemerikasaan uji sehingga tidak ada variabel yang dibuang
validitas model atau tidak perlu dilakukan penghitungan
a. Koefisien Deteminasi Total ulang.
Koefisien deteminasi digunakan untuk 5. Langkah kelima: interprestasi hasil
menunjukkan besarnya kemampuan suatu analisis
model dalam menjelaskan keragaman Secara keseluruhan, model pada
variabel terikat. Nilai koefisien determinasi penelitian ini terbagi atas 3 pengaruh
adalah diantara 0 dan satu (1). langsung, dan 1 pengaruh tidak langsung.
=1- Tabel berikut merupakan ringkasan hasil
Dimana analisis jalur.
P2e1 = 1 R21
P2e2 = 1 R22
Dimana R21 adalah R square untuk
persamaan 1 yaitu sebesar 0,456, R22 adalah
R square untuk persamaan 2 yaitu sebesar
0,682:

11
Tabel 4.12 Ringkasan Analisis Jalur tingkat kepuasan kerja. Hipotesis yang
menyatakan terdapat pengaruh langsung
antara lingkungan kerja terhadap kepuasan
kerja, dapat diterima karena signifakansinya
lebih kecil dari 5% (0,000 < 0,050).
Secara empiris, hasil penelitian ini
dapat memperkuat hasil penelitian yang
dilakukan oleh Yunanda (2012), Sujoko
(2007), dimana hasil penelitian tersebut
menyatakan terdapat pengaruh signifikan
antara lingkungan kerja terhadap kepuasan
Dari Tabel 4.12 dapat disimpulkan sebagai
kerja. Hasil penelitian ini juga menguatkan
berikut :
pendapat Luthans (2006) yang menyatakan
a. Lingkungan kerja berpengaruh terhadap
apabila kondisi kerja bagus (misalnya,
kepuasan kerja sebesar 0,675. Koefisien
bersih, lingkungan menarik), individu akan
bertanda positif (0,675) menunjukkan
lebih mudah menyelesaikan pekerjaan
bahwa semakin baik lingkungan kerja
mereka, sehingga apabila lingkungan kerja
maka semakin meningkatkanan kepuasan
bagus maka tidak akan ada masalah dengan
kerja.
kepuasaan kerja para karyawan.
b. Lingkungan kerja berpengaruh langsung
terhadap kinerja perawat sebesar 0,546. 2. Lingkungan Kerja Berpengaruh
Koefisien bertanda positif (0,546) Langsung Terhadap Kinerja Perawat
menunjukkan semakin baik lingkungan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kerja maka mengakibatkan semakin baik terdapat pengaruh langsung antara variabel
pula kinerja perawat. Pada tabel 4.17 lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
menunjukkan bahwa lingkungan kerja (perawat) ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas
juga berpengaruh secara tidak langsung I, II, III-A, dan III-B Rumah Sakit Islam
terhadap kinerja perawat melalui Malang Unisma. Hasil penelitian juga
kepuasan kerja sebesar 0,238. Dalam menunjukkan bahwa semakin baik tingkat
model penelitian ini total pengaruh lingkungan kerja maka semakin baik pula
lingkungan kerja terhadap kinerja perawat kinerja perawat. Hipotesis yang menyatakan
sebesar 0,784. Karena pengaruh total terdapat pengaruh langsung antara
lingkungan kerja terhadap kinerja perawat lingkungan kerja terhadap kinerja perawat,
lebih besar dibandingkan dengan dapat diterima karena signifikansinya lebih
pengaruh langsung antara lingkungan kecil dari 5% (0,000 < 0,050).
kerja terhadap kinerja perawat maka Hasil penelitian ini menguatkan
model penelitian ini layak digunakan. pendapat Sopiah (2008) yang menyatakan
c. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap bahwa lingkungan kerja dapat
kinerja perawat sebesar 0,352. Koefisien mempengaruhi kinerja seseorang. Secara
bertanda positif (0,352) menunjukkan empiris hasil penelitian ini juga menguatkan
bahwa semakin baik tingkat kepuasan hasil penelitian yang dilakukan oleh
kerja maka mengakibatkan semakin baik Yunanda (2012), dimana hasil penelitian
pula kinerja perawat. tersebut menyatakan terdapat pengaruh
signifikan antara lingkungan kerja terhadap
Pembahasan Hasil Penelitian
kinerja karyawan.
1. Lingkungan Kerja Berpengaruh
3. Kepuasan Kerja Berpengaruh
Langsung Terhadap Kepuasan Kerja
Langsung Terhadap Kinerja Perawat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
adanya pengaruh secara langsung antara
terdapat pengaruh langsung antara variabel
variabel lingkungan kerja terhadap kepuasan
kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan
kerja perawat ruangan Instalasi Rawat Inap
(perawat) ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas
Kelas I, II, III-A, dan III-B Rumah Sakit
I, II, III-A, dan III-B Rumah Sakit Islam
Islam Malang Unisma. Hasil penelitian juga
Malang Unisma. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa semakin baik
menunjukkan bahwa semakin baik tingkat
lingkungan kerja maka semakin baik pula

12
kepuasan kerja maka semakin baik pula Dalam penelitian ini, pengaruh tidak
kinerja perawat Hipotesi yang menyatakan langsung dapat menguatkan pengaruh
terdapat pengaruh langsung antara kepuasan lingkungan kerja terhadap kinerja perawat,
kerja terhadap perawat, dapat diterima karena pengaruh total lingkungan kerja
karena signifikansi lebih kecil dari 5% (0,014 terhadap kinerja karyawan lebih besar
< 0,050). dibandingkan pengaruh langsung antara
Hasil penelitian ini dapat menguatkan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan
pendapat Mangkunegara (2005) yang (dapat dilihat pada Tabel 4.17). Sehingga
menyatakan bahwa karyawan yang puas dalam penelitian ini peran kepuasan kerja
terhadap pekerjaannya akan lebih baik sebagai variabel antara (intervening) dapat
kinerjanya atau lebih produktif daripada yang dikatakan signifikan.
tidak puas. Secara empiris penelitian ini Penelitian ini menunjukkan bahwa
menguatkan penelitian yang telah dilakukan pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja
oleh Aritonang (2011) dimana penelitian karyawan akan lebih besar jika melalui
tersebut menyatakan bahwa kepuasan kerja kepuasan kerja dibandingkan tanpa melalui
berpengaruh signifikan terhadap kinerja kepuasan kerja. Hal ini mengindikasikan
karyawan. bahwa perusahaan perlu memperhatikan
kepuasan kerja karyawannya terlebih dahulu
4. Pengaruh Tidak Langsung antara sebelum berusaha meningkatkan kinerja
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja karyawannya.
Perawat Melalui Kepuasan Kerja
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KESIMPULAN DAN SARAN
terdapat pengaruh tidak langsung antara
variabel lingkungan kerja terhadap kinerja Kesimpulan
perawat melalui kepuasan kerja. Dimana Penelitian yang dilakukan untuk
variabel kepuasan kerja sebagai variabel mengetahui apakah terdapat pengaruh
intervening mampu menguatkan pengaruh langsung dan tidak langsung antara
lingkungan kerja terhadap kinerja perawat. lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
Karena pengaruh langsung variabel dan kinerja perawat ruangan Instalasi Rawat
lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja Inap Kelas I, II, III-A, dan III-B Rumah Sakit
dan pengaruh langsung antara variabel Islam Unisma Malang. Berdasarkan hasil
kepuasan kerja terhadap kinerja perawat analisis data serta pembahasannya yang telah
signifikan maka pengaruh tidak langsung dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat
antara lingkungan kerja terhadap kinerja disimpulkan sebagai berikut :
perawat melalui kepuasan kerja juga 1. Hasil penelitian membuktikan lingkungan
signifikan. kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja.
Secara empiris penelitian ini Hasil ini mengindikasikan bahwa
menguatkan hasil penelitian yang dilakukan kepuasan kerja perawat ruangan Instalasi
oleh Yunanda (2012), dimana hasil Rawat Inap Kelas I, II, III-A, dan III-B
penelitian tersebut menyatakan bahwa Rumah Sakit Islam Unisma Malang akan
terdapat pengaruh signifikan antara variabel meningkat apabila lingkungan kerja
lingkungan terhadap kinerja secara tidak mereka baik, aman, dan nyaman.
langsung melalui kepuasan kerja. Jika 2. Hasil penelitian membuktikan lingkungan
membandingkan penelitian yang dilakukan kerja dapat meningkatkan kinerja perawat.
penulis dengan penelitian terdahulu yang Hal ini mengindikasikan bahwa kinerja
dilakukan oleh Yunanda (2012) maka perawat ruangan Instalasi Rawat Inap
karakteristik responden cenderung memiliki Kelas I, II, III-A, dan III-B Rumah Sakit
kesamaan yakni karyawan yang bekerja di Islam Unisma Malang akan meningkat
perusahaan yang bergerak di bidang jasa apabila lingkungan kerja mereka baik,
sehingga memungkinkan hasil penelitian ini aman, dan nyaman.
memiliki kesamaan yakni terdapat pengaruh 3. Hasil penelitian membuktikan kepuasan
tidak langsung antara lingkungan kerja kerja dapat meningkatkan kinerja perawat.
terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan Hai ini mengindikasikan bahwa kinerja
kerja. perawat ruangan Instalasi Rawat Inap
Kelas I, II, III-A, dan III-B Rumah Sakit

13
Islam Unisma Malang meningkat apabila memberikan informasi yang lebih banyak
kepuasan kerja meningkat. daripada penelitian ini.
4. Hasil penelitian membuktikan adanya
pengaruh tidak langsung antara DAFTAR RUJUKAN
lingkungan kerja terhadap kinerja perawat
melalui kepuasan kerja. Hal ini Ahyari, Agus, 2002, Manajemen Produksi
mengindikasikan bahwa kinerja perawat Perencanaan Sistem Produksi, BPP,
ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas I, II, Yogyakarta.
III-A, dan III-B Rumah Sakit Islam Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur
Unisma Malang akan meningkat apabila Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Bandung.
lingkungan kerja yang baik, aman, dan
nyaman dapat meningkatkan kepuasan Aritonang, Agnes Vyatry Patricia, 2011,
kerja. Pengaruh Penilaian Kinerja
Terhadap Kepuasan Kerja dan
Saran Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Berdasarkan hasil penelitian dan Pasar Trikarya Waranugraha di
kesimpulan yang didapat dalam penelitian Malang, Skripsi, Program Studi
ini, maka dapat diberikan saran sebagai Manajemen S1, Universitas
berikut : Brawijaya, Malang.
1. Rumah Sakit Islam Unisma Malang
sebaiknya mempertahankan kenyaman Brahmasari, Ida Ayu, 2004, Pengaruh
dan keamanan lingkungan kerja rumah Variabel Budaya Perusahaan
sakit pada umumnya dan khususnya Terhadap Komitmen Karyawan dan
ruangan Instalasi Rawat Inap Kelas I, II, Kinerja Perusahaan Kelompok
III-A, dan III-B. Lingkungan kerja yang Penerbitan Pers Jawa Pos, Disertasi,
baik, aman, dan nyaman terbukti akan Universitas Airlangga, Surabaya.
dapat meningkatkan kepuasan kerja dan
kinerja karyawan (perawat) baik secara Handoko, T. Hani, 2010, Manajemen Sumber
langsung maupun tidak langsung. Daya Manusia, BPPE, Yogyakarta.
2. Pimpinan Rumah Sakit Islam Unisma
Malang perlu menciptakan suasana Hapsari, May Vita, 2011, Sistem Manajemen
lingkungan kerja yang kondusif seperti Kesahatan dan Keselamatan Kerja
pencahayaan tidak terlalu terang dan tidak Serta Pengaruhnya Terhadap
terlalu gelap, peralatan kerja tidak Lingkungan Kerja dan Kinerja
menimbulkan suara bising yang dapat Karyawan (Studi Pada PT. Pertamina
mengganggu aktifitas operasional (Persero) Unit Pemasaran V
perawat, suhu udara yang tidak terlalu Surabaya), Skripsi, Program Studi
panas dan juga tidak terlalu dingin, Manajemen S1, Universitas
keamanaan tempat kerja yang baik, Brawijaya, Malang.
kebersihan lingkungan yang sudah terjaga
Ilmaninia, Dwita Ayu, 2010, Pengaruh
dengan baik, serta hubungan antar
Variabel-variabel Kepuasan Kerja
karyawan, hubungan dengan atasan,
Terhadap Kinerja Karyawan Tetap
maupun hubungan dengan bawahan
(Studi Kasus Pada Bagian TUK PG.
terjalin dengan baik. Lingkungan kerja
Kebon Agung), Skripsi, Program
yang nyaman dan kondusif akan dapat
Studi Manajemen S1, Universitas
meningkatkan kepuasan kerja sehingga
Brawijaya, Malang.
pada akhirnya akan dapat meningkatkan
kinerja perawat. Indica, I Wayan Mascelia, 2013, Pengaruh
3. Untuk penelitian selanjutnya yang Etos Kerja Islami Dan Gaya
menggunakan tema yang sama dengan Kepemimpinan Transformasional
penelitian ini, disarankan untuk Terhadap Komitmen Organisasional
melakukan kajian terhadap variabel- Dan Kinerja Karyawan Pada WSS di
variabel yang belum termuat dalam Kota Malang, Skripsi, Program Studi
penelitian ini. Sehingga penelitian Manajemen S1, Universitas
selanjutnya akan lebih sempurna dan Brawijaya, Malang.

14
Jayanti, Ratna Dwi. (2011). Pengaruh gaya Priyatno, Duwi, 2008, 5 Jam Belajar Olah
kepemimpinan dan budaya Data dengan SPSS 17, Penerbit
organisasi terhadap komitmen ANDI, Yogyakarta.
organisasi dan kinerja karyawan.
Tesis. Fakultas ekonomi dan Robbins, Sethepen P. dan Timothy A. Judje,
bisnis Universitas Brawijaya. 2008, Organizational Behavior,
Perilaku Organisasi, Penerjemah
Khoiriyah, Lilik, 2009, Pengaruh Upah dan Diana Angelika Ria Cahyani dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Abdul Rasyid, Salemba Empat,
Karyawan Pada CV. Aji Bali Jakarta.
Jayawijaya Surakarta, Skripsi,
Program Studi Pendidikan Akuntansi Rivai, Veithzal, 2004, Manajemen Sumber
S1, Universitas Muhammadiyah Daya Manusia dari Teori ke Praktek,
Surakarta, Surakarta. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kreitner, Robert dan Angelo Kinicki, 2003, Simamora, Henry, 2006, Manajemen Sumber
Organizational Behavior, Perilaku Daya Manusia, STIE YKPN,
Organisasi, Penerjemah Erly Suandy, Yogyakarta.
Salemba Empat, Jakarta.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi.
Luthans, Fred, 2006, Organizational Yogyakarta: Andi.
Behavior, Perilaku Organisasi,
Penerjemah Vivin Andhika Yuwono, Sugiyono, 2009, Metode Penelitian
Sheka Purwonti, Th, Arie P. dan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Winang Rosari, Penerbit ANDI, CV.Alfabeta, Bandung.
Yogyakarta. Sujoko, 2007, Pengaruh Lingkungan
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu, 2005, Orgnisasi Terhadap Kepuasan Kerja
Manajemen Sumber Daya Manusia Pegawai Negeri Sipil (Studi Pada
Perusahaan, Cetakan keenam, Badan Koordinasi Wilayah,
Remaja Rosdakarya, Bandung, Pemerintah Propinsi Jawa Timur),
Tesis, Program Magister Manajemen,
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson, Universitas Brawijaya, Malang.
2001, Manajemen Sumber Daya
Manusia, PT. Salemba Emban Patria, Umar, Husein, 2004, Riset Sumber Daya
Jakarta. Manusia dalam Organisasi, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Miin, Muchlis, 2008, Analisis Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja Wiratama, Austindo, 2009, Kompensasi,
Karyawan Pada PT. Hasrat Tata Lingkungan Kerja, dan Motivasi
Jaya Group Pekanbaru, Tesis, Berprestasi Karyawan, (online),
Program Magister Manajemen, (http://teori-
Universitas Brawijaya, Malang. msdm.blogspot.com/2009/04/kompen
sasi-lingkungan-kerja-dan.html,
Nitisemito, Alex S., 1986, Manajemen diakses 1 Agustus 2012).
Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Yunanda, Mega Arum, 2012, Pengaruh
Pramana , Hafidz Indra, 2011, Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kepuasan Kerja dan Kinerja
Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada Karyawan (Studi Pada Perum Jasa
Bagian Retention & Administrasi PT. Tirta I Malang Bagian Laboratorium
Indosat Tbk Cabang Malang), Kualitas Air), Skripsi, Program Studi
Skripsi, Program Studi Manajemen S- Manajemen S1, Universitas
1, Universitas Brawijaya, Malang. Brawijaya, Malang.

15

Anda mungkin juga menyukai