Disusun oleh :
Kelompok 4
Ade Puspita Sari
1110331021
Ditha Amanu W
1110332007
1110332036
Fika Hidayah
1110332042
1110332046
1110332051
1110333011
Yessi Revina
1110333012
1110333048
1110333073
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Salawat beserta salam tidak lupa pula penulis ucapkan kepada nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa kita kembali ke jalan Allah SWT.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Penyakit Akibat Kerja yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan. Dimana
dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai Pemeriksaan Tenaga
Kesehatan Kerja .
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya
sehingga dapat menambah pengetahuan kita semua.
Akhir kata penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam makalah ini,
karena penulis masih dalam proses pembelajaran. Untuk itu penulis menerima saran
dan kritikan dari pembaca sebagai batu loncatan bagi penulis untuk pembuatan
makalah kedepannya.
Padang,
Maret 2014
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
BAB 1 : PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan..............................................................................................2
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1 Pemeriksaan Tenaga Kerja..................................................................................3
2.1.1 Pengertian....................................................................................................3
2.2 Tujuan Pemeriksaan Kesehatan TK....................................................................3
2.3 Mekanisme Pemeriksaan Kesehatan TK............................................................3
2.4 Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan TK...........................................................3
2.5 Pemeriksaan Klinis.............................................................................................4
2.6 Jenis Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.......................................................5
2.7 Prinsip- Prinsip Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja..........................6
2.7.1 Pelayanan kesehatan kerja wajib melaksanaakan tugas pokok pelayanan
kesehatan kerja secara menyeluruh dan terpadu (komprehensif) yang
meliputi upaya kesehatan :....................................................................6
2.7.2 Penanggung jawab pelayanan kesehatan kerja adalah dokter pemeriksa
kesehatan tenaga kerja, sedangkan tenaga pelaksananya dapat terdiri
dari :......................................................................................................7
1
program
dan
kegiatan
kesehatan
kerja
diintegrasikan/dikoordinasikan.............................................................8
2.8 Syarat-Syarat Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.............................8
2.8.1 Syarat Lembaga Pelayanan Kesehatan Kerja :............................................8
2.8.2 Syarat Personil Pelayanan Kesehatan Kerja................................................9
2.8.3 Syarat Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja....................10
2.9 Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja..................................11
2.9.1 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan sendiri oleh
perusahaan :........................................................................................12
2.9.2 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui
pihak di luar perusahaan :................................................................12
BAB 3 : PENUTUP....................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................................14
BAB 4 : DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15
BAB 1 : PENDAHULUAN
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis. Sebuah ungkapan mengatakan Health is created in everyday live,
bahwa kesehatan itu dibentuk atau dihasilkan dari kehidupan manusia sehari-hari.
Kehidupan manusia adalah berada dalam lingkungan dimana manusia hidup
sehari-hari, mulai dari lahir sampai meninggal dunia. Pada usia bayi sampai balita
hampir dikatakan manusia hidup dilingkungan keluarga atau rumah tangga saja.
Tetapi pada usia sekolah sampai mahasiswa, sebagian besar waktu manusia
dihabiskan di lingkungan keluarga dan sekolah atau kampus. Sedangkan pada usia
dewasa, lepas dari pendidikan manusia cenderung menghabiskan waktunya di dalam
keluarga dan di tempat kerja. Oleh sebab itu lingkungan kerja mempunyai peranan
yang penting juga dalam membentuk atau mempengaruhi kesehatan seseorang.
Lingkungan mempunyai risiko yang besar terhadap terjadinya penyakit dan
kecelakaan akibat kerja seperti di pertambangan, pabrik-pabrik yang menghasilkan
limbah yang berisiko mengganggu kesehatan manusia, dan seterusnya. Mengingat
pentingnya faktor lingkungan kerja sebagai faktor risiko bagi kesehatan masyarakat,
utamanya bagi pekerja, maka dari itulah perlu dipelajari dan dipahami tentang upaya
kesehatan kerja.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumasan maslah dari makalah ini adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemeriksaan kesehatan purna bakti adalah rikes yang dilakukan oleh dokter
pada 3 (tiga) sebelum TK memasuki masa pensiun.
Anamnesa :
- riwayat penyakit
- riwayat pekerjaan
- kecelakaan yang pernah diderita
- umur
- pendidikan
- keadaan keluarga dan lain-lain.
alergi
epilepsi
kelaianan jantung
TBC
kencing manis
gangguan jiwa
penyakit kulit
penyakit pendengaran
panyakit pinggang
hernia
hepatitis/penyakit hati
ulkus peptikum
anemia
Tumor
dan lain-lain.
Mental (keadaan kesadaran, sikap dan tingkah laku, kontak mental, perhatian,
inisiatif, intelegensia dan proses berfikir)
lebih
menitik
beratkan
pada
upaya
kesehatan
pencegahan
dan
3. paramedis perusahaan.
2.7.3 Teknis penyelenggaraan program/kegiatan pelayanan kesehatan kerja
mengacu pada prinsip-prinsip :
1. Program/kegiatan kesehatan kerja berupa upaya kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu, dengan lebih menitik beratkan pada upaya
kesehatan preventif dan promotif tanpa mengurangi upaya kesehatan
kuratif dan rehabilitatif.
2. Upaya kesehatan yang bersifat preventif dan promotif disesuaikan
dengan hasil penilaian risiko potensi bahaya yang ada di perusahaan.
3. Upaya kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif minimal
berupa pelayanan kesehatan kerja yang bersifat dasar yaitu :
a. pemberian Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan
b. pengobatan (rawat jalan tingkat pertama);
4. Perencanaan program dan kegiatan pelayanan kesehatan kerja dibuat
dengan skala prioritas dan mempertimbangkan kondisi perusahaan,
permasalahan kesehatan di perusahaan maupun masalah kesehatan
umum lainnya.
5. Program/kegiatan pelayanan kesehatan kerja terutama ditujukan untuk
pencegahan penyakit akibat kerja (PAK), peningkatan derajat
kesehatan tenaga kerja dan peningkatan kapasitas kerja melaui
a.
b.
c.
d.
program/kegiatan :
Pemeriksaaan kesehatan tenaga kerja;
Penempatan tenaga kerja disesuaikan dengan status kesehatannya;
Promosi/peningkatan kesehatan tenaga kerja;
Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) melalui perbaikan
pencatatan
dan
pelaporan
pelayanan
kesehatan
kerja.
2. Memiliki sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kerja,
3. Pelayanan kesehatan kerja yang ada di perusahaan mendapat pengesahan dari
instansi di bidang ketenagakerjaan sesuai wilayah kewenangannya,
4. Pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh pihak di luar perusahaan
wajib dilengkapi
dengan
Nota
Kesepahaman
(MoU)
penyelenggaraan
instansi
yang
berwenang.
2.8.3 Syarat Sarana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Jumlah dan jenis sarana dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dapat
disesuaikan dengan jumlah tenaga kerja dan
perusahaan. Jenis sarana pelayanan kesehatan kerja minimal terdiri dari sarana dasar
dan dapat dilengkapi dengan sarana penunjang sesuai kebutuhan Sarana
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
Sarana dasar : sarana penunjang :
1. Perlengkapan umum:
a. Meja dan kursi
b. Tempat tidur pasien
10
c. Wastafel
d. Timbangan badan
e. Meteran/pengukur tinggi badan
f. Kartu status
g. Register pasien berobat
2. Ruangan :
a. Ruang tunggu
b. Ruang periksa
c. Ruang/almari obat
d. Kamar mandi dan WC
11
3. Peralatan medis :
a. Tensimeter dan stetoskop
b. Termometer
c. Sarung tangan
d. Alat bedah ringan (minor set)
e. Lampu senter
f. Obat-obatan
g. Sarana/Perlengkapan P3K
h. Tabung oksigen dan isinya
12
BAB 3 : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah Rikes yang dilakukan
oleh dokter sebelum seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan. Yang
bertujuan untuk Menilai kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjau
dari segi kesehatan;Mendeteksi gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan
pekerjaan dan lingkungan kerja; dan Identifikasi penyakit akibat kerja.
Mengenai jenis pemeriksaan kesehatan kerja tertuang dalam Permenakertrans
No.: Per-02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja, dimana jenis-jenis pemeriksaan kesehatan
13
14