Anda di halaman 1dari 7

Makalah Konsep Komunitas

The Ecology Model of Health Behavior

Disusun Oleh :
1. Nur Eliyun
(J210160046)
2. Balqis Maharani
(J210160048)
3. Eka Agustin (J210160049)
4. Hubby Millata (J210160050)
5. Nashikatu Nur Azizah (J210160051)
6. Indah Dwi Pramesti (J210160052)
7. Afifah Nur Aini M. (J210160053)
8. Chindy Restiana D. (J210160054)
9. Prihatin Dina Anggraini (J210160055)
10. Tivania Juniar (J210160056)
11. Erna Pratika Dewi (J210160057)
12. Devia Permatasari (J210160059)
13. Anisa Solihati Dwi K. (J210160060)
14. Rizky Agilliya Putri (J210160061)

PROGRAM S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN

Teori ekologi telah diperkembangkan oleh Urie Bronfenbrenner (1917). Teori


perkembangan ekologikal adalah teori yang menekankan pengaruh persekitaran ke atas
perkembangan individu. Teori Ekologi Bronfenbrenner (1979,1989) menjelaskan bahawa
perkembangan kanak-kanak adalah sebagai hasil interaksi antara alam persekitaran dengan
kanak-kanak tersebut. Dalam konteks ini, interaksi antara kanak-kanak dengan persekitaran
kanak-kanak itu dipercayai boleh mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan kanak-
kanak. Merujuk kepada konsep di dalam teori ini, sama ada kita menyedarinya atau tidak kanak-
kanak yang merupakan individu yang berada dalam ruang lingkup mikro.
Konsep inti dari model ekologi adalah bahwa perilaku memiliki beberapa tingkat
pengaruh, sering termasuk intrapersonal (biologis, psikologis), interpersonal (sosial, budaya),
organisasi, komunitas, fisik lingkungan, dan kebijakan. &odel ekologis diyakini memberikan
kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami ganda dan berinteraksi penentu perilaku
kesehatan. lebih penting, model ekologi dapat digunakan untuk mengembangkan pendekatan
intervensi yang komprehensif yang secara sistematis menargetkan mekanisme perubahan pada
setiap tingkat pengaruh.

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Sejarah
Urie Bronfenbrenner (April 29, 1917 – September 25, 2005) adalah ahli psikologi
terkenal di Rusia kelahiran Amerika, terkenal karena karyanya dalam pembangunan kanak-
kanak. Urie Bronfenbenner dilahirkan di Moscow, Rusia pada tanggal 29 April 1917 dari
pasangan Dr Alexander Bronfenbrenner dan Eugenie Kamenetski Bronfenbrenner. Saat usia
6 tahun, beliau dan keluarganya pindah ke United State. Beliau mengenyam pendidikan di
Universitas Cornell dengan dua jurusan sekaligus, yaitu Psikologi dan Musik, kemudian
melanjutkan ke Harvard University dengan subjek Developmental Psychology. Setelah itu,
Bronfenbenner meraih gelar Ph.D di Universitas Michigan pada tahun 1942.
Bronfenbenner pernah bekerja sebagai Psikolog di Angkatan Darat Amerika Serikat,
Asisten Profesor Psikologi di Universitas Michigan dan menjadi profesor di Universitas
Cornell. Urie Bronfenbrenner dan isterinya dikurniakan enam orang cahaya mata iaitu Soll
Beth Bronfenbrenner, Stambler Ann Bronfenbrenner, Mary Bronfenbrenner, Michael
Bronfenbrenner, Kate Bronfenbrenner, dan Steven Bronfenbrenner.
Bronfenbrenner meninggal dunia di rumahnya di Ithaca, New York, Pada 25 September
2005, akibat komplikasi kencing manis, ketika itu umurnya telah mencecah ke usia 88 tahun.
Bronfenbrenner adalah salah satu psikologi yang pertama untuk mengamalkan perspektif
yang holistik kepada pembangunan insan. Selain itu sumbangan yang meluas diterbitkan
Bronfenbrenner adalah beliau menang kepujian dan anugerah cemerlang di rumah dan luar
negara. Beliau mengadakan enam darjah kehormat, tiga daripada mereka dari universiti-
universiti Eropah. Sesuatu award Amerika yang diberikan kepadanya pada tahun 1996, dan
selepas itu diberikan setiap tahun namanya, adalah untuk “Sumbangan Sepanjang Hayat
Psikologi Perkembangan dalam perkhidmatan Sains dan Masyarakat,” juga dikenali sebagai
“The Bronfenbrenner Award.”Lain anugerah dan kedudukan termasuklah Cattell James
McKeen Anugerah daripada Persatuan Psikologi Amerika Kerusi, 1970 Rumah Putih
Persidangan Kanak-kanak.
Teori ekologi dikembangkan oleh Urie Bronfenbrenner (1917) yang fokus utamanya
adalah pada konteks sosial di mana anak tinggal dan orang-orang yang memengaruhi
perkembangan anak. Dalam dua dekade terakhir, telah terjadi peningkatan dramatis dalam
minat, danaplikasi dari, model ekologi dalam penelitian dan praktek, karena sebagian janji
mereka untuk membimbing populationwide komprehensif pendekatan perilaku perubahan
yang akan mengurangi masalah kesehatan yang serius dan lazim. Kombinasi lingkungan,
kebijakan, sosial, dan intervensi individual strategi dikreditkan dengan pengurangan besar
dalam penggunaan tembakau di AmerikaSerikat sejak tahun 1960-an (institute of of medicine
(2001), dan pengalaman ini telah mendorong penerapan model multi#level dan intervensi
untuk banyak masalah kesehatan.

2. The Ecological Model of Health Behavior


Pada Teori Perilaku kesehatan (the ecological model of health behavior) yaitu hal-hal
yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang memperhatikan aspek lingkungannya. Termasuk juga
tindakan-tindakan untuk mencegah penyakit, kebersihan perorangan, memilih makanan,
sanitasi, dan sebagainya.
Ekologi adalah cabang sains yang mengkaji habitat dan interaksi diantara benda hidup
dengan alam sekitar. Ekologi berasal dari oikos yaitu, habitat dan logos yaitu ilmu. Kini
istilah ekologi telah digunakan secara meluas dan merujuk kepada kajian saling hubungan
antara organisme dengan sekitar dan saling berhubungan dikalangan organisme itu sendiri.
Ekologi hanya mempelajari apa yang ada dan terjadi di alam dengan tidak melakukan
percobaan. Pada dasarnya ekologi adalah ilmu dasar yang tidak memperaktekkan sesuatu
atau ilmu ynag relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia. Ekologi merupakan disiplin
baru dari ilmu dari biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta bentuk-
bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial.
Bronfenbrenner mengajukan suatu pandangan lingkungan yang kuat tentang
perkembangan yang sedang menerima perhatian yang meningkat. Teori Ekologi (ecological
theory) ialah pandangan sosiokultural Brofenbrenner tentang perkembangan, yang terdiri dari
lima sistem lingkungan mulai dari masukan interaksi langsung dengan agen-agen sosial
(social agents) yang berkembang baik hingga masukan kebuadayaan yang berbasis luas.
Kelima sistem dalam teori ekologi Bronfenbrenner ialah mikrosistem, mesosistem,
eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.

3. Diagram Teori Ekologi


(Ecological Model)

Teori ekologi Bronfenbrenner menekankan pandangan mengenai lingkungan.


Menurut Urie Bronfenbrenner (dalam Santrock, 2007: 55) menyatakan bahwa perkembangan
dipengaruhi oleh lima sistem lingkungan. Bronfenbrenner mengistilahkan sebagai
mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.
a. Mikrosistem ialah sistem lingkungan yang memberi kesempatan seorang anak dapat
menjalin komunikasi secara langsung dengan orang-orang terdekat seperti keluarga,
sekolah, tempat ibadah. Mikrosistem memberi pengaruh langsung terhadap
perkembangan seorang anak. Mikrosistem melibatkan hubungan personal dan bertatapan
muka; dan pengaruh dua arah yang mengalir bolak-balik.
b. Mesosistem berkaitan dengan hubungan antara keluarga dengan sekolah, sekolah dengan
peer group, atau keluarga dan peer group yang mempengaruhi individu. Memerhatikan
messosystem dapat mengingatkan kita kepada perbedaan cara bertindak dari seseorang
dalam tata-situasi yang sama.
c. Eksosistem ialah sistem lingkungan sosial secara tidak langsung memberi pengaruh
perkembangan anak. Sistem ini antara lain terdiri dari tempat kerja, orangtua, jaringan
sosial orangtua.
d. Makrosistem ialah suatu sistem lingkungan sosial yang terdiri dari pola- pola nilai
budaya, norma-norma, adat- istiadat, kepercayaan yang berlaku dalam suatu wilayah
Negara tertentu.
e. Kronosistem ialah sistem yang berhubungan dengan dimensi waktu yang mempengaruhi
taraf kestabilan atau perubahan dalam kehidupan anak. Kronosistem meliputi permulaan
peristiwa-peristiwa lingkungan dan transisi sepanjang rangkaian kehidupan dan keadaan-
keadaan sosiohistoris.

4. Penerapan Teori Sosio Ekologi Pada Upaya Promosi Kesehatan


Pengembangan social dan ekologi model kesehatan adalah kerangka pikir upaya
peningkatan kesehatan dapat dicapai dengan melakukan upaya pada factor determinan social
dan lingkungan yang diintegrasikan dengan upaya pada factor biologis dan medis (Whiteley,
2011).
Model sosio ekologi mengembangkan kerangka pikir bahwa berbagai tingkatan dan
lapisan masyarakat (keluarga, komunitas, lingkungan kerja dan kehidupan, kebijakan kota
dan nasional mempengaruhi perilaku dan kesehatan individu, keluarga dan komunitas)
(Kenagi, 2010).
Faktor yang perlu dianalisa melalui pendekatan sosio ekologi

No. Faktor Penentu Uraian

1. Kebijakan dan kondisi makro Kondisi dan kebijakan global, nasional dan local
dan structural yang berkaitan dengan ekonomi, social dan
lingkungan mencakup ekonomi, urbanisasi,
kultural, perhatian pada wanita dan kelompok
marginal, diskriminasi, lingkungan transportasi
perumahan, air, sanitasi.

2. Situasi kehidupan dan kerja Layanan kesehatan dan public, lingkungan gedung
dan fasilitas yang tersedia, status pekerjaan dan
posisi sosio ekonomi dan akses pada keputusan.

3. Komunitas, Keluarga dan Jejaring social dan dukungan social, jaminan social,
interpersonal kebersamaan yang tercakup dalam social capital,
pengetahuan kesehatan dan perilaku kesehatan
termasuk norma dan kebiasaan masyarakat serta
kegiatan masyarakat dan kelompok.

4. Individu Perilaku, lingkungan, dan akses pada layanan


kesehatan pencegahan dan pengobatan.

Analisis masalah sosio ekologi pada masalah kesehatan masyarakat misalnya masalah HIV/AIDS
mendorong sekelompok ahli kesehatan masyarakat, mengembangkan pendekatan intervensi
multilevel.
Tingkatan Faktor yang berkaitan dengan penyakit HIV/AIDS

Individu Banyak pasangan, tak menggunakan kondom, tak disunat, perilaku


individu juga dipengaruhi norma masyarkat, atau nilai yang dianut.

Komunitas Stigma dan diskriminasi pada ODHA dan keluarganya, isu


homoseksualitas, moral yang bejat membuat orang takut melakukan
pemeriksaan status sereloginya.

Kebijakan politis Melarang kelompok PSK dan transgender serta pengidap


HIV/AIDS untuk diekspos dipublik dan tempat umum dan berobat
pada fasilitas kesehatan umum. Melarang untuk bekerja seperti
orang sehat. Keterbatasan fasilitas pelayanan kesehataan untuk
ODHA.

Kebijakan nasional Anggaran yang terbatas untuk program prevensi AIDS

Kebijakan regional Perdagangan bebas, kebijakan obat untuk ODHA

Atas dasar uraian diatas terlihat adanya kebutuhan untuk melihat masalah kesehatan
tidak hanya dari segi perilaku individu akan tetapi butuh analisa factor yang diluar individu
seperti komunitas, regional, kebijakan nasional bahkan global. Analisa factor itu sejalan
dengan perkembangan social determinan kesahatan, khususnya menganalisa factor sosio
ekologi yang menyangkut factor diluar factor individu.

Daftar Pustaka
Whiteley 1999, Conceptual Social Ecology UCI University Of California Irvin,
http://socialecology.uci.edu/cse/cse.htug , akses Desember 2011
Kenagi, Bartel 2010 Integrating Gender and Sexuality Into Reproductive Health Program Car
Experiences In Asia Global Health Conference 2010

Anda mungkin juga menyukai